Pengaruh Teh Rosella (Hibiscus sabdariffa) Terhadap Tekanan Darah.

(1)

Universitas Kristen Maranatha v

ABSTRACT

THE EFFECT OF ROSELLE TEA (Hibiscus sabdariffa) TO BLOOD PRESSURE

Clarinda, 2011.

Tutor I: Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF Tutor II: Ellya Rosa Delima, dr., MKes

Background Hypertension is a public health problem that often found worldwide. Hypertension become a major risk factor of several diseases, such as stroke, heart attack, heart failure, renal failure, and death. Using herbs as therapy has been developed in society nowadays. Many herbs can be used to treat hypertension.

Objective Purpose of this research is to determine the effect of Roselle tea in lowering the level of blood pressure.

Method This study uses a prospective true experimental test. Measured data is blood pressure (mmHg) in 20 men, 18-25 years old. Palpation-auscultation method was used for data’s measurement. Paired t test with α = 0,05 was used for analyzing the data.

Result The average of systolic blood pressure after consuming Roselle tea is 100.9 mmHg, lower than the average of systolic blood pressure before consuming Roselle tea, which is 114.9 mmHg (SD = 4.449) (p = 0.000). The average of diastolic blood pressure after consuming Roselle tea is 67.85 mmHg, lower than the average of diastolic blood pressure before consuming Roselle tea, which is 73.2 mmHg (SD = 4.682) (p = 0.000).

Conclusion Consumption of Roselle tea lowered the level of the blood pressure.


(2)

Universitas Kristen Maranatha vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR BAGAN... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 2

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 2

1.5.2 Hipotesis Penelitian... 4

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rosella ... 5

2.1.1 Taksonomi ... 5

2.1.2 Deskripsi... 5

2.1.3 Asal Usul dan Penyebaran... 6

2.1.4 Ekologi ... 8

2.1.5 Kandungan... 9

2.1.6 Penggunaan Rosella sebagai Makanan... 11

2.1.7 Penggunaan Rosella sebagai Obat... 12

2.2 Tekanan Darah ... 12

2.2.1 Fisiologi Tekanan Darah ... 11

2.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah... 14

2.2.2.1 Faktor Utama... 14

2.2.2.2 Faktor Tambahan... 15

2.2.3 Cara Pengukuran Tekanan Darah... 17

2.2.3.1 Metode Palpasi ... 17


(3)

Universitas Kristen Maranatha vii

2.2.3.3 Metode Gabungan Palpasi dan Auskultasi... 19

2.3 Hipertensi ... 20

2.3.1 Definisi Hipertensi ... 20

2.3.2 Epidemiologi Hipertensi... 20

2.3.3 Faktor Risiko Hipertensi ... 20

2.3.4 Klasifikasi Hipertensi ... 22

2.3.5 Gejala Klinik Hipertensi... 23

2.3.6 Komplikasi Hipertensi... 23

2.4 Pengaruh Teh Rosella terhadap Tekanan Darah ... 24

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 26

3.1.1 Bahan Penelitian... 26

3.1.2 Alat Penelitian ... 26

3.2 Subjek Penelitian... 26

3.3 Metode Penelitian... 27

3.3.1 Desain Penelitian... 27

3.3.2 Variabel Penelitian ... 27

3.3.3 Definisi Operasional Variabel ... 27

3.3.4 Prosedur Penelitian... 27

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS 4.1 Hasil Penelitian... 30

4.2 Pembahasan ... 31

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitan ... 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 34

5.2 Saran... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

RIWAYAT HIDUP ... 37


(4)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Gizi Calyx Rosella per 100 gram... 9

Tabel 2.2 Kandungan Gizi Daun Rosella per 100 gram... 10

Tabel 2.3 Kandungan Gizi Biji Rosella per 100 gram ... 10

Tabel 2.4 Kandungan Asam Amino Rosella per 100 gram... 11

Tabel 2.5 Klasifikasi Hipertensi... 22

Tabel 4.1 Paired Sample Statistics Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah Konsumsi Teh Rosella ... 30

Tabel 4.2 Hasil Uji t Berpasangan Tekanan Darah Sistolik... 30

Tabel 4.3 Paired Sample Statistics Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Sesudah Konsumsi Teh Rosella ... 31

Tabel 4.4 Hasil Uji t Berpasangan Tekanan Darah Diastolik ... 31

Tabel LI.1 Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah Konsumsi Teh Rosella ... 38

Tabel LI.2 Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Sesudah Konsumsi Teh Rosella ... 39


(5)

Universitas Kristen Maranatha ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bunga Rosella... 6

Gambar 2.2 Tanaman Rosella ... 8

Gambar 2.3 Calyx Rosella Kering... 10

Gambar 2.4 Minuman dari Calyx Rosella ... 11

Gambar 2.5 Pemeriksaan Tekanan Darah Metode Palpasi ... 17


(6)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Bagan Antocyanin dan Phenolic Acid sebagai Vasorelaksasi... 24 Bagan 2.2 Bagan Anthocyanin sebagai ACE-Inhibitor... 25


(7)

Universitas Kristen Maranatha xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I DATA HASIL PERCOBAAN... 38 LAMPIRAN II INFORMED CONSENT ... 40 LAMPIRAN III ETHICAL APROVAL….. ... 41


(8)

  38

LAMPIRAN 1

DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel LI.1 Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah Konsumsi Teh Rosella

Tekanan Darah Sistolik (mmHg)

No. sebelum sesudah selisih

1 100 90 10

2 120 110 10

3 124 108 16

4 110 100 10

5 110 100 10

6 120 100 20

7 120 104 16

8 110 100 10

9 110 88 22

10 136 116 20

11 116 104 12

12 100 90 10

13 120 100 20

14 100 90 10

15 130 114 16

16 110 100 10

17 120 100 20

18 110 100 10

19 120 104 16

20 112 100 12

Rata-rata 114.9 100.9 14


(9)

  39

Tabel LI.2 Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Sesudah Konsumsi Teh Rosella

Tekanan Darah Diastolik (mmHg)

No. sebelum sesudah selisih

1 70 70 0

2 70 70 0

3 78 68 10

4 68 64 4

5 80 70 10

6 70 60 10

7 80 80 0

8 70 70 0

9 70 58 12

10 80 75 5

11 80 70 10

12 60 60 0

13 80 74 6

14 70 60 10

15 70 70 0

16 70 68 2

17 78 70 8

18 80 70 10

19 80 70 10

20 60 60 0

Rata-rata 73.2 67.85 5.35

 

Tabel LI.3 Hasil Uji t Berpasangan  

Paired Differences 95% Confidence Interval of the

Difference Mean Std. Deviation Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig. (2-tailed) Pair 1 SISPRE -

SISPOS 14.00 4.449 .995 11.92 16.08 14.074 19 .000 Pair 2 DIASPRE

-

DIASPOS

5.35 4.682 1.047 3.16 7.54 5.110 19 .000

   


(10)

  40

LAMPIRAN 2

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :

U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya

setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: Pengaruh Teh Rosella terhadap Tekanan Darah

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung,

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian


(11)

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi merupakan masalah kesehatan publik yang sering ditemukan. Menurut World Health Organization tahun 2010, hipertensi diperkirakan menyerang 1,2 miliar penduduk dunia.

Pada tahun 2003, hipertensi disebut sebagai pembunuh nomor satu oleh World Health Organization, karena tidak menunjukkan gejala dan tanda-tanda manifestasi penyakit, hipertensi juga dikenal sebagai silent killer. Menurut Mayo Clinic tahun 2010, faktor-faktor yang berkonstribusi terhadap timbulnya hipertensi adalah umur, riwayat keluarga, ras, obesitas, merokok, diet tinggi garam, diet rendah potassium dan vitamin D, terlalu banyak minum alkohol, stress, dan beberapa kondisi kronik seperti diabetes, hiperkolestrolemia, serta

sleep apnea.

Hipertensi merupakan faktor risiko mayor timbulnya penyakit stroke, serangan jantung, gagal jantung, gagal ginjal, serta kematian dini. Menurut data The Third National Health and Examination Survey, hipertensi mampu meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sebesar 12% dan meningkatkan risiko stroke sebesar 24%. Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, tekanan darah penting untuk dijaga agar tidak melebihi ambang normal. Usaha pengobatan dan pencegahan terhadap hipertensi perlu dilakukan yaitu dengan modifikasi gaya hidup, pengobatan medikamentosa, dan pengobatan herbal. Pengobatan herbal sedang diminati di kalangan masyarakat saat ini karena khasiat, efek samping yang lebih sedikit daripada pengobatan medikamentosa, serta harganya yang relatif lebih murah. Banyak bahan-bahan herbal yang berpotensi menurunkan tekanan darah.

Rosella merupakan salah satu tanaman herbal yang saat ini sedang populer di kalangan masyarakat pencinta tanaman obat. Tanaman ini sudah tumbuh di Indonesia kurang lebih hampir satu abad. Rosella dapat diolah menjadi sayuran, teh, selai, sirup, manisan, agar-agar, keripik, jus, serta es krim, selain dapat


(13)

 

                

2

dimanfaatkan untuk produk-produk tersebut, Rosella juga dapat digunakan sebagai tanaman obat (Morton, 1987).

1.2 Identifikasi masalah

Apakah teh Rosella menurunkan tekanan darah. 1.3 Tujuan Penelitian

Ingin mengetahui apakah teh Rosella menurunkan tekanan darah. 1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1. Manfaat akademis : Memberikan pengetahuan mengenai pengaruh konsumsi teh Rosella terhadap tekanan darah.

2. Manfaat praktis : Memberi informasi kepada klinisi, ahli gizi, masyarakat pada umumnya mengenai pengaruh konsumsi teh Rosella terhadap tekanan darah.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran

Mekanisme antihipertensi teh Rosella yaitu melalui vasodilatasi pembuluh darah. Teh Rosella menginduksi terjadinya endothelium-dependent relaxant effects, yaitu melalui aktivasi eNOS oleh anthocyanin dan phenolic acids, selain itu vasodilatasi juga terjadi akibat direct relaxing effect pada otot polos pembuluh darah melalui aktivasi dan hiperpolarisasi potassium channels (Sarr et al., 2009). 2


(14)

 

                

3

   

Anthocyanin merupakan komponen terbanyak yang terdapat pada calyx

tanaman Rosella dan merupakan komponen bioaktif yang memberikan mekanisme antihipertensi melalui penghambatan Angiotensin Converting Enzym

(Meunier et al., 1987; Jonadet et al., 1990). Inhibisi enzym dilakukan dengan cara berkompetisi terhadap substrat untuk mendapatkan active site (Ojeda, 2010).  

Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran 2

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Teh Rosella menurunkan tekanan darah. Renin

Anthocyanin  sebagai ACE‐I 


(15)

 

                

4

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

• Lokasi Penelitian : Universitas Kristen Maranatha Jl. Suria Sumantri No. 65 Bandung • Waktu Penelitian : Desember 2010 – Juli 2011


(16)

  34

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Teh Rosella menurunkan tekanan darah.

5.2 Saran

1. Disarankan menggunakan teh Rosella sebagai terapi adjuvant untuk menurunkan tekanan darah.

2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh teh Rosella terhadap tekanan darah.


(17)

 

35

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2006. Bunga Rosella.

http://okeechobee.ifas.ufl.edu/News%20columns/False.Roselle.htm. Diunduh 10 Januari 2011.

Ganong W.F. 1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 17. Jakarta: EGC, h.567-569.

Guyton A.C., Hall J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Terjemahan Irawati. Jakarta: EGC, h.150-151, 154-156, 210-222, 259-317.

Houssay. 1955. Human Physiology. London: McGraw Hill Book Company,

h.182-185.

Jonadet M., Bastide J., Bastide P., Boyer B., Carnat, A.P., Lamaison J.L. 1990. In vitro enzyme inhibitory and in vivo cardioprotective activities of Hibiscus (Hibiscus sabdariffa L.). Pharm. Belg. 45, 120–124.

Kotchen, Theodore. 2008. Hypertensive Vascular Disease. In: Fauci, A. S. et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 17th ed. New York: Mc Graw Hill, p.1549-1562.

Masud, Ibnu. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskular. Jakarta: EGC, h. 6-8, 112-113, 128-135.

Mayoclinic. 2011. High Blood Pressure.

http://www.mayoclinic.com/health/highbloodpressure/DS00100/DSECTIO N=risk-factors.Diunduh 9 Januari 2011.

McKay D., Chen O., Saltzman E., Blumberg J.B. 2010. Hibiscus Sabdariffa L. Tea (Tisane) Lowers Blood Pressure in Prehypertensive and Mildly Hypertensive Adults1–4. The Journal of Nutrition and Disease vol 140, p.298–303.

http://jn.nutrition.org/content/suppl/2010/01/20/jn.109.115097.DC1.html. Diunduh 25 April 2011.

Meunier M.T., Villie F., Jonadet M., Batisde J., Batisde P. 1987. Inhibition of angiotensin I converting enzyme by flavonolic compounds: in vitro and in vivo studies. Planta Med. 53, 12–15.

Morton, J. 1987. Fruits of warm climates. Miami: FL, pp.281-286. NHANES. 2011 . Hypertension. www.cdc.gov/nchs/nhanes.htm.


(18)

 

 

36

Ojeda D., Jimenez E., Zamilpab A., Zamilpab A., Herrera A., Tortoriellob J., et al. 2010. Inhibition of angiotensin convertin enzyme (ACE) activity by the anthocyanins delphinidin- and cyanidin-3-O-sambubiosides from Hibiscus sabdariffa. J Ethnopharmacol 127(1):7-10. 

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19808084. Diunduh 14 Oktober 2010.   

Pemeriksaan Tekanan Darah Metode Palpasi.

http://www.elu.sgul.ac.uk/rehash/guest/scorm/217/package/content/pic6.ht m. Diunduh 15 April 2011.

Sarr M., Ngom S., Kane M.O., Wele A., Dips D., Sarr B., et al. 2009. In vitro vasorelaxation mechanisms of bioactive compounds extracted from

Hibiscus sabdariffa on rat thoracic aorta. Nutr Metab.

http://nutritionandmetabolism.com/content/6/1/45. Diunduh 14 Desember 2010.

Sherwood, L. 2007. Human Physiology: From Cells to System. 6th edition. Belmont: Thomson Corporation, p.337-379.

Anonymous. 2009. Tanaman Rosella.

http://1.bp.blogspot.com/_DSW17NbqcJQ/TN61OvGymrl/AAAAAAAAG E/lvDJIJmlX7g/s1600/rosella%2Bcuka.jpg Diunduh 5 Maret 2011.

Anonymous. 2007. Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik.

http://www.tutorvista.com/biology/systolic-blood-pressure-jpg. Diunduh 15 April 2011.

Widyanto, PS. dan Nelistya, A. 2008. Rosella. Jakarta: Penebar Swadaya. WHO. 2010. Non Communicable Diseases.

www.emro.who.int/ncd/hypertension.htm. Diunduh 30 Desember 2010. WHO. 2003. WHO Global Strategy. www.who.int/dietphysicalactivity.


(1)

 

                

2

dimanfaatkan untuk produk-produk tersebut, Rosella juga dapat digunakan sebagai tanaman obat (Morton, 1987).

1.2 Identifikasi masalah

Apakah teh Rosella menurunkan tekanan darah.

1.3 Tujuan Penelitian

Ingin mengetahui apakah teh Rosella menurunkan tekanan darah.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1. Manfaat akademis : Memberikan pengetahuan mengenai pengaruh konsumsi teh Rosella terhadap tekanan darah.

2. Manfaat praktis : Memberi informasi kepada klinisi, ahli gizi, masyarakat pada umumnya mengenai pengaruh konsumsi teh Rosella terhadap tekanan darah.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran

Mekanisme antihipertensi teh Rosella yaitu melalui vasodilatasi pembuluh darah. Teh Rosella menginduksi terjadinya endothelium-dependent relaxant effects, yaitu melalui aktivasi eNOS oleh anthocyanin dan phenolic acids, selain itu vasodilatasi juga terjadi akibat direct relaxing effect pada otot polos pembuluh darah melalui aktivasi dan hiperpolarisasi potassium channels (Sarr et al., 2009). 2


(2)

                

   

Anthocyanin merupakan komponen terbanyak yang terdapat pada calyx tanaman Rosella dan merupakan komponen bioaktif yang memberikan mekanisme antihipertensi melalui penghambatan Angiotensin Converting Enzym (Meunier et al., 1987; Jonadet et al., 1990). Inhibisi enzym dilakukan dengan cara berkompetisi terhadap substrat untuk mendapatkan active site (Ojeda, 2010).  

Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran 2

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Teh Rosella menurunkan tekanan darah. Renin

Anthocyanin  sebagai ACE‐I 


(3)

 

                

4

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

• Lokasi Penelitian : Universitas Kristen Maranatha Jl. Suria Sumantri No. 65 Bandung


(4)

  34 Teh Rosella menurunkan tekanan darah.

5.2 Saran

1. Disarankan menggunakan teh Rosella sebagai terapi adjuvant untuk menurunkan tekanan darah.

2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh teh Rosella terhadap tekanan darah.


(5)

 

35

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2006. Bunga Rosella.

http://okeechobee.ifas.ufl.edu/News%20columns/False.Roselle.htm. Diunduh 10 Januari 2011.

Ganong W.F. 1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 17. Jakarta: EGC, h.567-569.

Guyton A.C., Hall J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Terjemahan Irawati. Jakarta: EGC, h.150-151, 154-156, 210-222, 259-317.

Houssay. 1955. Human Physiology. London: McGraw Hill Book Company,

h.182-185.

Jonadet M., Bastide J., Bastide P., Boyer B., Carnat, A.P., Lamaison J.L. 1990. In vitro enzyme inhibitory and in vivo cardioprotective activities of Hibiscus (Hibiscus sabdariffa L.). Pharm. Belg. 45, 120–124.

Kotchen, Theodore. 2008. Hypertensive Vascular Disease. In: Fauci, A. S. et al.

Harrison’s Principles of Internal Medicine. 17th ed. New York: Mc Graw

Hill, p.1549-1562.

Masud, Ibnu. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskular. Jakarta: EGC, h. 6-8, 112-113, 128-135.

Mayoclinic. 2011. High Blood Pressure.

http://www.mayoclinic.com/health/highbloodpressure/DS00100/DSECTIO N=risk-factors.Diunduh 9 Januari 2011.

McKay D., Chen O., Saltzman E., Blumberg J.B. 2010. Hibiscus Sabdariffa L. Tea (Tisane) Lowers Blood Pressure in Prehypertensive and Mildly Hypertensive Adults1–4. The Journal of Nutrition and Disease vol 140, p.298–303.

http://jn.nutrition.org/content/suppl/2010/01/20/jn.109.115097.DC1.html. Diunduh 25 April 2011.

Meunier M.T., Villie F., Jonadet M., Batisde J., Batisde P. 1987. Inhibition of angiotensin I converting enzyme by flavonolic compounds: in vitro and in vivo studies. Planta Med. 53, 12–15.

Morton, J. 1987. Fruits of warm climates. Miami: FL, pp.281-286. NHANES. 2011 . Hypertension. www.cdc.gov/nchs/nhanes.htm.


(6)

 

Ojeda D., Jimenez E., Zamilpab A., Zamilpab A., Herrera A., Tortoriellob J., et al. 2010. Inhibition of angiotensin convertin enzyme (ACE) activity by the anthocyanins delphinidin- and cyanidin-3-O-sambubiosides from Hibiscus sabdariffa. J Ethnopharmacol 127(1):7-10. 

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19808084. Diunduh 14 Oktober 2010.   

Pemeriksaan Tekanan Darah Metode Palpasi.

http://www.elu.sgul.ac.uk/rehash/guest/scorm/217/package/content/pic6.ht m. Diunduh 15 April 2011.

Sarr M., Ngom S., Kane M.O., Wele A., Dips D., Sarr B., et al. 2009. In vitro vasorelaxation mechanisms of bioactive compounds extracted from

Hibiscus sabdariffa on rat thoracic aorta. Nutr Metab.

http://nutritionandmetabolism.com/content/6/1/45. Diunduh 14 Desember 2010.

Sherwood, L. 2007. Human Physiology: From Cells to System. 6th edition. Belmont: Thomson Corporation, p.337-379.

Anonymous. 2009. Tanaman Rosella.

http://1.bp.blogspot.com/_DSW17NbqcJQ/TN61OvGymrl/AAAAAAAAG E/lvDJIJmlX7g/s1600/rosella%2Bcuka.jpg Diunduh 5 Maret 2011.

Anonymous. 2007. Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik.

http://www.tutorvista.com/biology/systolic-blood-pressure-jpg. Diunduh 15 April 2011.

Widyanto, PS. dan Nelistya, A. 2008. Rosella. Jakarta: Penebar Swadaya. WHO. 2010. Non Communicable Diseases.

www.emro.who.int/ncd/hypertension.htm. Diunduh 30 Desember 2010. WHO. 2003. WHO Global Strategy. www.who.int/dietphysicalactivity.