PENDAHULUAN Pengaruh Kelengkapan Fasilitas Belajar Dan Penggunaan Metode Pembelajaran Terhadap Minat Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting dan sangat
berpengaruh data kehidupan manusia. Pendidikan di indonesia menjadi
prioritas utama, karena mendapatkan penanganan yang khusus dari
pemerintah pusat. Upaya inovasi pendidikan yang dilakukan pemerintah guna
pendidikan di indonesia mampu bersaing dengan dunia global. Hal ini
dibuktikan dengan mengajukan pendidikan di indonesia pemerintah berusaha
keras untuk mewujudkannya.
Lewat pendidikan seseorang dapat membentuk kepribadian yang lebih
baik sesuai yang diinginkan. Seiring dengan meningkatnya kualitas
pendidikan indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.
Pendidikan merupakan sektor yang strategis untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional
dijelaskan Bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

sepiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan Negara.

1

2

Dalam proses pembelajaran tradisional anak kurang didorong untuk
mengembangkan kemampuan berfikir. Menurut Sanjaya (2011:1) “Salah satu
masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah lemahnya proses
pembelajaran”. Di Indonesia dalam proses pembelajaran di haruskan kepada
kemampuan anak untuk menghafal, mengingat informasi tanpa adanya
pemahaman untuk dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
Proses

pembelajaran

adalah


sistem

yang

digunakan

untuk

meningkatan kualitas pendidikan. Dalam proses pendidikan banyak faktor
yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar siswa, namun dalam
penyelesaian faktor tersebut tidak dapat diselesaikan secara langsung.
Disebabkan karena terdapat hal-hal yang berada diluar faktor tersebut dan
dapat mempengaruhi faktor lain. Guru merupakan faktor yang dianggap
penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Solo (DPKS), Joko Riyanto
mengatakan bahwasannya penerapan pembelajaran lima hari dalam sepekan
berdampak pada mundurnya kopetensi siswa yang diakui bahwa minat belajar
siswa di Solo secara umum masih rendah. Karena untuk belajar kebanyakan
masih harus disuruh dan bukan atas dasar kemauan sendiri.
Minat memiliki tugas penting bagi perkembangan proses belajar

siswa. Jika seseorang memiliki minat pada bidang tertentu, maka seseorang
tersebut akan berusaha menekuni bidang tersebut dibandingkan dengan
seseorang yang tidak memiliki minat. Menurut Slameto (2003:57) “Minat
adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang

3

beberapa kegiatan”. Kegiatan yang dimiliki oleh siswa, akan lebih
diperhatikan dan siswa akan diliputi rasa senang dan disertai rasa kepuasan.
Dijelaskan lagi bahwa minat adalah suatu rasa suka terhadap sesuatu hal atau
aktivitas dan ketertarikan, tanpa adanya paksaan. Sedangkan menurut
Djamarah (2008:132) menjelaskan bahwa :
Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap
aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan
rasa senang.
Berdasarkan

uraian


diatas,

dapat

disimpulkan

minat

adalah

kecenderungan yang membawa seseorang terhadap sesuatu yang disukai dan
ditekuni tanpa adanya paksaan. Dalam proses pembelajaran minat merupakan
aspek penting. Faktanya faktor penyebab siswa kurang berprestasi bukan
dikarenakan kemampuannya akan tetapi tidak adanya minat siswa untuk
belajar. Dengan tersebut dapat didefinisikan bahwa prestasi siswa yang
rendah belum tentu disebabkan oleh kemampuan siswa yang rendah, akan
tetapi dapat juga disebabkan tidak adanya minat belajar siswa. Dalam proses
pembelajaran seorang guru harus dapat memberikan rangsangan kepada murit
agar berminat dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Kelengkapan


fasilitas

belajar

merupakan

salah

satu

faktor

keberhasilan dalam proses pembelajaran. Dengan lengkapnya fasilitas proses
belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien. Pengetahuan dan guru dalam
proses pembelajaran akan sangat penting, karena keterlibatan guru dalam
penggunaan fasilitas. Terwujudnya proses belajar mengajar yang optimal
bergantung pada kelengkapan fasilitas belajar.

4


Guru dituntut untuk mempunyai strategi dan metode agar dapat
meningkatkan minat belajar siswa. Tujuan dan yang ingin dicapai harus
sesuai dengan metode dan strategi. Untuk pencapaian tujuan pembelajaran
harus memperhatikan penggunaan metode pembelajaran. Kejenuhan siswa
dalam proses pembelajaran dapat dihindari dengan penggunaan metode yang
bervariatif. Karakter siswa yang berbeda mengharuskan guru untuk selalu
berinovasi dan kreatif dalam membentuk pembelajaran yang optimal. Sesuai
dengan hasil obersvasi penulis dengan guru Program Keahlian Akuntansi
SMK Negeri 6 Surakarta, Dra. Maria Irene Karyani., M.Si mengatakan
bahwa minat belajar peserta didik pada program keahlian Akuntansi di rasa
masih rendah dengan hasil belajar yang kurang memuaskan. Minat belajar
yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan minat belajar dengan efektif.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Program Keahlian
Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta. SMK Negeri 6 Surakarta berupaya
mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa dengan
melengkapi fasilitas dan memiliki guru yang berkompeten untuk menunjang
kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH KELENGKAPAN

FASILITAS

BELAJAR

DAN

PENGGUNAAN

METODE

PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR AKUTANSI
PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK
NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015”.

5

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalah, masalah yang
berkaitan dengan minat belajar akuntansi, yaitu sebagai berikut:
1. Banyak siswa yang kurang bisa menerima pelajaran akuntansi karena

tidak memiliki minat belajar akuntansi dalam diri siswa tersebut.
2. Pelajaran akuntansi dianggap sulit dipahami, sulit dimengerti, dan
dianggap tidak terlalu penting oleh siswa sehingga siswa tidak tertarik
terhadap pelajaran akuntansi.

C. Pembatasan Masalah
Karena adanya keterbatasan, maka peneliti harus membatasi masalah
hanya pada kelengkapan fasilitas belajar, penggunaan metode pembelajaran
oleh guru pelajaran akuntansi dan minat belajar akuntansi. Diperkirakan
adanya hubungan antara kelengkapan fasilitas belajar dan penggunaan
metode pembelajaran terhadap minat belajar akuntansi. Agar mendapatkan
hasil penelitian yang optimal dalam memahami dan mendalami permasalahan
yang diteliti, penelitian ini hanya terbatas pada kelengkapan fasilitas
pembelajaran dan penggunaan metode pembelajaran terhadap minat belajar
akuntansi pada siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6
Surakarta tahun ajaran 2014/2015.

6

D. Rumusan Masalah

Dari identifikasi dan pembatasan masalah diatas, maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh kelengkapan fasilitas belajar terhadap minat belajar
akuntansi pada siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri
6 Surakarta tahun ajaran 2014/2015 ?
2. Apakah ada pengaruh penggunaan metode pembelajaran terhadap minat
belajar akuntansi pada siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK
Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2014/2015 ?
3. Apakah ada pengaruh fasilitas kelengkapan dan penggunaan metode
pembelajaran terhadap minat belajar akuntansi pada siswa kelas X
Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran
2014/2015 ?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh kelengkapan fasilitas belajar terhadap minat
belajar akuntansi pada siswa siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi
SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2014/2015.
2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran terhadap
minat belajar akuntansi pada siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi

SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2014/2015.

7

3. Untuk mengetahui pengaruh kelengkapan fasilitas belajar terhadap
penggunaan metode pembelajaran terhadap minat belajar akuntansi pada
siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta
tahun ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitrian
Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini memiliki manfaat
sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan khususnya
dalam pengembangan konsep ilmu pendidikan kaitannya dengan
kelengkapan fasilitas dan penggunaan metode pembelajaran terhadap
minat belajar akuntansi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Sebagai masukan kepada siswa agar meningkatkan minat belajar

melalui pemanfaatan fasilitas belajar dan mengikuti metode
pembelajaran yang di terapkan oleh guru mata pelajaran.
b. Bagi Guru
Sebagai masukan bagi guru dalam mengajar khususnya guru pengajar
akuntansi untuk meningkatkan kualitas pengajarannya, dan dapat
membangun suasana yang dapat menimbulkan minat belajar akuntansi
pada siswa.

8

c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi sekolah agar
dapat meningkatkan minat belajar akuntansi pada siswa.
d. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber bagi
penelitian selanjutnya yang sejenis.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Minat Belajar Akuntansi Dengan Metode Peer Teaching Pada Konsep Jurnal Umum Dan Laporan Keuangan Siswa Kelas Xi Di Sma Darussalam Ciputat

0 6 170

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas X SMA Negeri 29 Jakarta

1 27 0

Pengaruh Media Pembelajaran Zooming Presentation Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Konsep Suhu dan Kalor

0 9 184

Pengaruh Model Pembelajaran Joyfull Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Terpadu Kelas IX Di SMP Negeri 1 Punduh Pedada Kab. Pesawaran Tahun Ajaran 2013 – 2014.

4 46 97

Hubungan Antara Cara Belajar Dan Kelengkapan Sumber Belajar Dengan Prestasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas 2 SD Negeri 1 Labuhan Ratu Tahun Ajaran 2014/2015

0 5 69

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Minat Belajar Siswa pada Materi Trigonometri Kelas X

0 1 5

Pengaruh Kualitas Pengajaran Guru dan Kebiasaan Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Siswa di SMA Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 19

Pengaruh Pembelajaran Sekolah Lima Hari, Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa XII Pemasaran SMK Negeri 1 Surakarta Ajaran 2018/2019

0 0 16

Pengaruh Laboratorium Terhadap Hasil Belajar Melalui Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Kelompok C3 Program Keahlian Pemasaran Kelas Xi Smk Negeri 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2017/2018â€

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stay terhadap Hasil Belajar Kognitif PPKn Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Salatiga Semester 1 Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 21