PUBLIKASI KARYA ILMIAH Efektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Peningkatan Pengetahuan Gizi Dan Daya Terima Pada Remaja Putri.

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP
PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI DAN DAYA TERIMA
PADA REMAJA PUTRI

Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Ijazah S1 Gizi

Disusun Oleh:
RATNA ARDITYA TRI ASTUTI
J 310 110 109

PROGRAM STUDI ILMU GIZI JENJANG S1
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

I

7i


HALAi.IAN PERSETUJUAN

Judul

Penelitian

:

Efektivitas penggunaan Media Komik rerhadap
Peningkatan Pengetahuan Gizi dan Daya Terima
Pada Remaja Putri

Nama

Mahasiswa :

Nomor lnduk

Ratna Arditya TriAstuti


Mahasiswa : J 310 110

109

Telah disetujuioleh Pembimbing skripsi program studi llmu GiziJenjang s1
Fakultas llmu Kesehatan universitas Muhammadiyah surakarta
Pada tanggal9 Juli2015 dan tayak untuk dipublikasikan

Surakarta, 9 Juli2015
Menyetujui,

Mengetahui,
Ketua Program Studi llmu Gizi Fakultas llmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta

I

A\\A^
Nl


](/NIDN : 7 44ft6-2312-t 301

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN
PENGETAHUAN GIZI DAN DAYA TERIMA PADA REMAJA PUTRI
Ratna Arditya T.A (J 310 110 109)
Pembimbing : Siti Zulaekah, A., M.Si
Yuli Kusumawati, SKM., M.Kes (Epid)
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pol I Pabelan Surakarta 57102
Email : ratnaarditya@yahoo.com
ABSTRACT
THE EFFECT OF USING COMICS MEDIA TO THE INCERASE ON NUTRITION
KNOWLEDGE AND ACCEPTANCE LEVEL IN ADOLESCENCE GIRLS
Background : The prevalence of anemia in adolescents girls was high. One of the
solution that can be done is to increase knowledge about nutrition. The previous
survey on June 2014 in SMP Muhammadiyah Surakarta shows that 15,6%
knowledge level was low.
Objective : To assess the effect of using comic to the incrase on nutrition knowledge

and acceptance level in adolescence girls.
Research Metods : This research was a quasy experimental study with pretest
posttest control group. This research had 94 participated respondents, divided into
three groups: the nutrition education using comic with 31 respondents, the control
group that did not receive comic of 31 respondents and acceptance level group of 32
respondents. The acceptance level media using post test only design. Knowledge of
anemia in both groups was based on the pretest and posttest scores.
Results : statistically, there was significant difference in knowledge before and after
intervention (p=0,000) but there was no significant difference in increasing
knowledge of anemia between the group that received nutrition education using
comic and control group (p=0,567). The acceptance group showed that 50%
adolescence girls was quite fond of comic.
Conclusion :Nutrition education using comic improved knowledge of anemia but
there was not significant difference in knowledge of anemia in both groups. Half of
respondents stated that they fond of the comic used in this research.
Keywords
Reference

: anemia, acceptance level, comic media, nutrition education.
: 51 : 1992-2013


PENDAHULUAN

Metode
dan
media
yang
digunakan dalam pendidikan gizi
mempengaruhi motivasi siswa dalam
menerima pesan. Wiroatmojo dan
Sasonoharjo
(2002)
menyatakan
bahwa masing-masing pancaindra
manusia
memiliki
karakteristik
tersendiri
dalam
daya

serap
pembelajaran.
Proses
belajar
seseorang dengan menggunakan
penglihatan
mencapai
82%,
pendengaran 11%, peraba 3,5%,
perasa 2,5%, dan penciuman 1%.
Salah satu media yang dapat
digunakan untuk pendidikan gizi
adalah komik karena komik dapat
meningkatkan minat baca seseorang.
Selain itu penyampaian pesan-pesan
gizi menggunakan media komik
diharapkan
dapat
meningkatkan
pengetahuan gizi secara signifikan.

Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan
untuk
mengetahui
bagaimana efektivitas penggunaan
komik
dalam
peningkatan
pengetahuan gizi dan daya terima
terhadap media pendidikan yang
digunakan.

Anemia pada remaja adalah
suatu
keadaan
dimana
kadar
hemoglobin dalam darah lebih rendah
dari nilai ambang batas normal.
Berdasarkan

Riskesdas
2013
dilaporkan
sebanyak
21,7%
masyarakat Indonesia mengalami
anemia. Pada kelompok umur 5-14
tahun prevalensi anemia sebesar
26,4%. Sedangkan pada kelompok
umur 15-24 tahun sebesar 18,4%.
Faktor utama penyebab anemia
adalah asupan zat besi yang kurang.
Selain itu, penyebab anemia yang lain
adalah gaya hidup seperti merokok,
konsumsi alkohol, kebiasaan sarapan
pagi, sosial ekonomi dan demografi,
pendidikan, jenis kelamin, umur dan
wilayah (ILSI Europe, 2000).
Salah satu upaya yang bisa
dilakukan untuk mengatasi anemia

pada
remaja
adalah
dengan
meningkatkan pengetahuan tentang
gizi. Permaesih (2003) menyatakan
bahwa pengetahuan dan praktek gizi
remaja yang rendah tercermin dari
perilaku
menyimpang
dalam
kebiasaan memilih makanan. Survey
pendahuluan dilaksanakan pada bulan
Juni tahun 2014 di tujuh SMP
Muhammadiyah Surakarta. Setiap
sekolah diambil 10 orang sampel yang
semuanya siswi putri dan diminta
untuk mengerjakan kuesioner yang
telah
dipersiapkan

sebelumnya.
Berdasarkan hasil survey tersebut
diketahui bahwa 84,4% siswi memiliki
skor pengetahuan sedang dan 15,6%
memiliki skor pengetahuan kurang
dengan
nilai
rata-rata
65,05.
Berdasarkan data tersebut perlu
dilakukan pendidikan gizi untuk
meningkatkan pengetahuan.

METODE
Jenis penelitian ini adalah quasy
eksperiment
dengan
rancangan
pretest post test. Sedangkan daya
terima terhadap media pendidikan gizi

menggunakan rancangan post test
only design. Lokasi peneltian ini
menggunakan 3 sekolah yaitu SMP
Muhammadiyah 5 Surakarta sebagai
kelompok kontrol yang diberikan
pendidikan gizi tanoa media komik,
SMP Muhammadiyah 1 Surakarta
sebagai kelompok eksperimenyang
diberikan
pendidikan
gizi
menggunakan media komik, dan SMP
Muhammadiyah 8 Surakarta sebagai

2

responden.
Tingkat
kesukaan
responden
dapat
dikategorikan
menjadi 4 yaitu, 80%
sangat
menyukai media pendidikan yang
digunakan (Ikada, 2010).
Analisis bivariat digunakan
untuk
mengetahui
pengaruh
pendidikan gizi menggunakan media
komik
terhadap
peningkatan
pengetahuan anemia pada remaja
putri. Data dianalisis menggunakan
program
SPSS
16.0.
Sebelum
dilakukan analisis bivariat, variabel
diuji terlebih dahulu kenormalannya
dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Data
yang berdistribusi normal adalah nilai
pengetahuan anemia pretest dan post
test kelompok kontrol, selanjutnya
data tersebut dianalisis menggunakan
Paired Samples T-Test. Data nilai
pengetahuan anemia post test pada
kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol berdistribusi normal yang
selanjutnya dianalisis menggunakan
uji Independent Sampels T-Test.
Sedangkan data yang berdistribusi
tidak normal adalah nilai pengetahuan
anemia pretest dan post test
kelompok kontrol, selanjutnya data
tersebut dianalisis menggunakan uji
Wilcoxon Signed Rank test. Data nilai
pengetahuan pretest pada kelompok
kontrol dan eksperimen dianalisis
menggunakan uji Mann Whitney Test.
Daya
terima
terhadap
media
pendidikan gizi yang digunakan
dianalisis secara deskriptif.

kelompok daya terima. penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 17 Maret
2015 – 16 April 2015. Penentuan
sampel dilakukan secara cluster
random sampling berdasarkan kelas
dengan kriteria inklusi dan eksklusi
yang telah ditentukan sebelumnya.
Sampel dalam penelitian ini adalah
siswa putri kelas VIII dengan rincian
31 siswa untuk kelompok kontrol, 31
siswa untuk kelompok eksperimen
dan 32 siswa untuk kelompok daya
terima. sampel yang dipilih kemudian
diminta
kesediaannya
untuk
berpartisipasi dalam penelitian.
Data pretest dan post test
kelompok kontrol dan eksperimen
diperoleh dari kuesioner pengetahuan
tentang anemia dengan jumlah soal
sebanyak 30. Kuesioner pengetahuan
tersebut diadopsi dan dimodifikasi dari
penelitian Zulaekah (2007) dan telah
diuji reliabilitasnya dengan nilai r0,719. Jika jawaban benar diberi nilai
1 dan jawaban salah diberi nilai 0.
Hasil skor pengetahuan kemudian
dikelompokkan menjadi tiga kategori
yaitu, pengetahuan baik jika jawaban
benar >80%, pengetahuan sedang 6080%, dan pengetahuan kurang jika
jawaban benar 80%, pengetahuan sedang jika
jawaban
benar
60-80%
dan
pengetahuan kurang jika jawaban
benar