APLIKASI GAME EDUKASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA Aplikasi Game Edukasi Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Anak Berkebutuhan Khusus Tuna Grahita.

APLIKASI GAME EDUKASI SEBAGAI UPAYA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNA GRAHITA

Makalah
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika

Disusun Oleh :

ALI IRFAN
L200100091

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

APLIKASI GAME EDUKASI SEBAGAI UPAYA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNA GRAHITA


Ali Irfan, Endah Sudarmilah
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : irfanresident067@gmail.com
ABSTRAKASI
Anak tunagrahita merupakan anak yang memiliki kecerdasan dibaawah
rata-rata, disamping itu mereka memiliki keterbelakangan dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungan yang ada pada sekitarnya. Kurangnya anak berkebutuhan
khusus tuna grahita dalam memahami materi akademik khususnya matematika
dalam hal berhitung, sehingga perlu adanya suatu upaya yang dapat dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun game edukasi yang
dapat meningkatkan kemampuan berhitung bagi anak SDLB-C tuna grahita
dengan tema keluarga yang memanfaatkan sensor kinect xbox 360. Dalam
penelitian ini permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana merancang dan
membangun aplikasi game edukasi yang mampu meningkatkan kemampuan
berhitung pada anak berkebutuhan khusus tuna grahita dengan tema keluarga.
Aplikasi game edukasi ini dibuat dengan menggunakan game engine Unity3D
dengan bahasa pemrograman C# dan beberapa software pendukung seperti
Autodesk 3ds Max, Adobe Photoshop CS3, Audacity, Camtasia Studio dan Vegas

Pro 11.0. Dalam penelitian ini menggunakan metode SDLC (System
Development Life Cycle), yang merupakan suatu metode yang cukup populer dan
digunakan oleh programmer dalam membuat manajemen proyek yang dapat
menggambarkan tahapan-tahapan dalam pengembangan suatu sistem informasi.
Pengujian untuk memberikan penilaian terhadap aplikasi game edukasi ini
dilakukan di kelas SDLB-C YPSLB Surakarta dengan mendemokan game edukasi
secara langsung. Berdasarkan hasil angket yang telah diberikan kepada sejumlah
staff pengajar, menyatakan bahwa aplikasi game edukasi ini cukup dalam
membantu belajar anak meningkatkan kemampuan berhitung yang menarik
sekaligus menyenangkan dengan tema keluarga.
Kata kunci : game edukasi, ABK tuna grahita, Kinect xbox 360.

pada kelas 1 SDLB-C YPSLB

PENDAHULUAN
Setiap
menginginkan

orang


tua

anaknya

tentu
terlahir

dalam keadaan sempurna. Namun,
harapan tersebut tidak selamanya
menjadi

kenyataan.

Anak

yang

terlahir mugkin dapat mengalami
abnormalitas baik dari segi fisik
maupun perkembangan mentalnya

sehingga

memerlukan pendidikan

yang khusus. Anak tuna grahita
adalah

anak

yang

memiliki

kecerdasan dibawah rata-rata anak
seusia pada umumnya, mereka juga
kurang cakap dalam menyesuaikan

Surakarta. Dalam pembuatan game
edukasi


ini

peneliti

akan

memanfaatkan game engine Unity
3D karena dapat

mempermudah

game developer dalam pembuatan
Graphical User Interface (GUI),
terutama untuk pembuatan game 3D.
Sedangkan untuk inputnya akan
menggunakan

Kinect

yang


merupakan alat yang mengizinkan
pemain

untuk

bergerak

bebas

berinteraksi dalam game.
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut

Febriwiliandra

diri dengan lingkungan. Kurangnya

(2013), dalam penelitianya mengenai


anak

tuna

pembuatan game edukasi bercocok

grahita dalam memahami materi

tanam untuk anak berkebutuhan

akademik

khusus,

berkebutuhan

khusus

khususnya


matematika

dalam

penelitian

nya

dalam hal berhitung, sehingga perlu

memiliki tujuan untuk membantu

adanya suatu upaya yang dapat

anak tuna grahita dalam menangkap

dilakukan.

materi bercocok tanam dan efisiensi


Untuk menjawab kebutuhan

biaya praktek bercocok tanam. Hasil

ini peneliti memanfaatkan teknologi

yang didapat dalam penelitian ini

seperti pembuatan game edukasi

adalah aplikasi game bercocok tanam

yang mampu menunjang kemampuan

dapat membantu anak berkebutuhan

intelegensi pada anak tuna grahita

khusus tuna grahita dalam belajar


khususnya

berhitung

bercocok tanam, dan dapat menarik

dengan bertemakan keluarga yang

minat anak berkebutuhan khusus

dalam

hal

sesuai dengan kurikulum yang ada

tuna grahita dalam belajar bercocok

engine kodu dan Unity 3D lebih


tanam.

menekankan
Menurut Sudarmilah (2013),

dalam

penelitian

platform

game

sebagai upaya dalam meningkatkan
kemampuan berhitung bagi anak
prasekolah,

memberikan

suatu

yang

didapat

ketika

game

sehingga
nampak

lebih

aspek

3D,

yang

dihasilkan

nyata.

Sedangkan

untuk Construct 2 lebih cocok dalam
pembuatan game 2D dengan proses
logika yang lebih sederhana.

pernyataan bahwasannya salah satu
kesulitan

pada

Menurut
dalam

Rafidah

(2012),

yang

berjudul

penelitian

mempelajari matematika, dapat di

“Perancangan

atasi dengan memberikan sebuah

Bertema Farming Dengan tokoh

metode pembelajaran yang santai

Strawberry Shortcake”, memberikan

sekaligus menyenangkan bagi anak

suatu

prasekolah.

Dari

penelitiannya

edukasi atau pendidikan merupakan

didapatkan

platform

game

yang

sebuah poses dalam mengembangkan

terbaik dan sesuai dalam penerapan.

kemampuan yang ada pada dirinya

Langkah

sebagai makhluk individu maupun

pertama

mengklasifikasikan

game

yaitu
engine,

Game

pernyataan

makhluk

Edukatif

bahwasannya

sosial.

Dalam

selanjutnya melakukan prototyping

penelitiannya,

dan meninjau tekhnologi (analisa).

membuat

Kesimpulan yang didapatkan pada

permainan edukasi bagi anak Taman

penelitian ini yaitu dalam membuat

Kanak-Kanak (TK), yang berisikan

aplikasi, harus memiliki beberapa

materi yang dapat digunakan dalam

pertimbangan

yaitu

membantu anak TK untuk belajar

dalam menganalisa kebutuhan yang

berhitung, mengenal buah, sayur,

ada dan kriteria yang dimiliki oleh

hewan, warna dan belajar dalam

game engine.

mewarnai.

mempunyai

diantaranya

Game berhitung ini
tujuan

dalam

peneliti

sebuah

Dalam

mencoba

game

atau

penelitian

ini

menggunakan metode dokumentasi

meningkatkan kemampuan kognitif

dan

bagi anak-anak prasekolah. Game

pengujiannya menggunakan

metode

angket.

Dalam

quisioner untuk penilaian terhadap

game

game

Dari

budaya dan etika bangsa sendiri

ditarik

yaitu bangsa Indonesia, sehingga

yang

beberapa

telah

sampel,

dibuat.
dapat

yang

dapat

mengenalkan

sebuah kesimpulan bahwa game

diharapkan

edukasi ini dinalai cukup membantu

karakter budaya bangsa Indonesia

anak TK dalam mengenal buah,

secara lebih mendalam. Hasil akhir

sayur, warna, dan belajar berhitung.

pada penelitian ini yaitu terciptanya

Putra
penelitian

(2012),

yang

dalam

telah

dilakukan

mengenai game animasi 3D role
game

playing

untuk

pendidikan

budaya dengan menggunakan Unity
3D,

menyatakan
game

dapat

mengenalkan

sebuah game yang dapat membantu
dalam

mengenalkan

kebudayaan

sekitar dan menciptakan suasana
yang

menyenangkan

dalam

memainkan aplikasi game ini.
Berdasarkan

bahwasannya

beberapa

sangat

penelitian yang ada, maka peneliti

media

dapat menyimpulkan bahwa game

kebudayaan.

edukasi dapat memberikan suatu

Aplikasi game yang berkembang

dampak yang sangat positif bagi

belakangan

ini

anak-anak.

merupakan

buatan

sebuah
bermanfaat

dapat

bagi

pendidikan

dan

suatu

kebanyakan

Perbedaan

penelitian

negara-

terdahulu dengan penelitian yang

negara eropa, amerika dan Negara

akan dilakukan oleh peneliti adalah

asia berkembang. Dengan demikian,

aplikasi game edukasi ini ditujukan

secara tidak langsung Negara-negara

bagi

pembuat

game

dari

itu

telah

anak

tunagrahita

berkebutuhan
yang

terdapat

khusus
pada

memperkenalkan budaya yang ada

SDLB-C YPSLB Surakarta, dalam

pada

sehingga

meningkatkan kemampuan berhitung

mengakibatkan para pengguna game

menggunakan game engine Unity 3D

mengenali budaya luar dari pada

dan

mengenal budaya negara nya sendiri.

pemrogramannya. Selain itu, pada

Dengan

tersebut

penelitian ini peneliti memanfaatkan

sehingga diperlukan adanya sebuah

tekhnologi kinect xbox 360 sebagai

negara

latar

tersebut,

belakang

C#

sebagai

bahasa

perangkat inputnya, sehingga pemain
atau

pengguna

game

dapat

mengendalikan permainan dengan
menggerakan anggota tubuh atau

agar aplikasi atau sistem yang telah
dibuat sesuai dengan tujuan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Aplikasi game edukasi ini,

gesture tubuh.
METODOLOGI PENELITIAN

dirancang

dan dibangun dengan

tujuan

untuk

meningkatkan

kemampuan berhitung pada anak
berkebutuhan khusus tuna grahita
dengan

bertemakan

keluarga.

Pembuatan aplikasi game edukasi ini
dibangun
bahasa

dengan

menggunakan

pemrograman C#,

untuk

mempermudah pembuatan game ini
maka peneliti menggunakan game

Gambar 1 Siklus SDLC

engine Unity3D, selain itu game ini
Dalam

perancangan

dan

menggunakan sensor kinect untuk

pembuatan aplikasi game edukasi

mendeteksi

suatu

gerakan

yang

sebagai upaya untuk meningkatkan

dilakukan

oleh

pemain

atau

kemampuan berhitung pada anak

pengguna game tersebut.

berkebutuhan

khusus

tunagrahita

dengan tema keluarga ini, peneliti
melalui beberapa proses. Hal tersebut
dilakukan agar penelitian dapat tepat
atau sesuai dengan tujuan penelitian
itu sendiri. Dalam penelitian ini,
peneliti

menggunakan

metode

SDLC, SDLC meupakan sebuah
metode untuk pengembangan suatu
sistem informasi, sehingga dengan
menggunakan metode ini diharapkan

Hasil dan pembahasan yang
diperoleh dalam pembuatan aplikasi
game edukasi sebagai upaya untuk
menigkatkan kemampuan berhitung
pada anak berkebutuhan khusus tuna
grahita dengan tema keluarga yang
dilakukan pada Kelas 1 SDLB-C
YPSLB Surakarta.

pada jarak kurang lebih l.5 meter dari

1.Halaman Menu Utama

kamera sensor kinect.
2. Halaman Pengenalan Anggota keluarga

Gambar 2 Halaman Menu
Gambar 4 Pengenalan Anggota Keluarga

Halaman pengenalan anggota
keluarga merupakan halaman game
yang pertama kali muncul ketika
pengguna
Gambar 3 Halaman Demo

muncul pada aplikasi game edukasi
berhitung

dengan

bertemakan

keluarga ini yaitu halaman menu
utama yang terdiri dari beberapa
menu pilihan seperti menu mulai,
demo dan keluar. Karena game
edukasi ini menggunakan inputan
kamera
pengguna

sensor

kinect

game

menggerakan tangan

sehingga

disini

harus

nya

secara

langsung untuk menggerakan kursor
yang berbentuk tangan pada game
edukasi ini dan pengguna berada

memilih

menu

mulai, pada halaman permainan ini
pengguna

Halaman yang pertama kali

game

akan

masuk

menuju

gamepengenalan anggota keluarga,
disini pengguna dapat menggerakan
seluruh anggota keluarga yang terdiri
dari ayah, ibu, 2 kakak perempuan, 1
kakak laki-laki dan 1 adik laki-laki.
Hanya dengan mengarahkan kursor
ke arah salah satu angota keluarga
dan melakukan drag pada anggota
keluarga tersebut, maka akan ada
suara sesuai anggota keluarga yang
di

drag,

dilepasmaka

dan

ketika

anggota

kursor
keluarga

tersebut akan berada pada posisi
semula.

3.Halaman GameStyle 1A

Gambar 5 Action Script PilihAnggotaKeluarga

Keterangan :
1.if(pk.SetPosisiScene==AktifScript)

Gambar 6 Game Style 1A

{ Kunci = dds.Y; // jika posisi scene
Halaman

sama dengan aktifscript, deklarasi
variable
variable

Kunci
Y

serupa
yang

dengan
ada

di

DragDropScript.

gamestyle

1A,

merupakan halaaman gamedimana
pengguna harus menghitung jumlah
anggota keluarga yang berada pada

2.if(dds.Y == true)// jika variable Y
yangterdapat pada

script

suatu ruangan dengan kondisi soal

DragDropScript aktif.

pertama, untuk memilih jawaban

3.SetPosisiSemulaAnggotaKeluarga(

pengguna harus memilih salah satu

);DS.SetActive(true);//memanggil

angka yang di anggap benar, apabila

fungsi untuk mengatur posisi semula
dan deteksi suara di aktifkan.

pengguna memilih angka yang benar
maka

akan

ada

suara

yang

4.voidSetPosisiSemulaAnggotaKelua
rga(){Keluarga.transform.position=

mengindikasikan bahwa angka yang

newVector3(KeluargaX, KeluargaY,

dipilih itu merupakan jawaban yang

KeluargaZ); //fungsi untuk mengatur

benar dan angka tersebut akan

object anggota keluarga yang di drag
kembali ke posisi semula.

berpindah
sebaliknya

ke

dalam
apabila

keranjang,
pengguna

memilih jawaban yang tidak tepat

atau salah, maka indikasi jawaban
dengan suara salah akan terdengar

angka yang di anggap benar, apabila
pengguna memilih angka yang benar
maka

dan angka yang salah akan berada
pada

posisi

semula,

untuk

melanjutkan ke level 1B pengguna

akan

akan berada pada gamedengan style
yang sama namun dengan kondisi

suara

yang

mengindikasikan bahwa angka yang
dipilih itu merupakan jawaban yang
benar dan angka tersebut akan masuk
kedalam

harus memilih tombol lanjut dan

ada

keranjang,

sebaliknya

apabila pengguna memilih jawaban
yang salah maka akan ada suara yang
mengindikasikan

bahwa

jawaban

salah dan posisi angka akan berada
pertanyaan yang berbeda.

pada

posisi

semula,untuk

melanjutkan ke level 2A pengguna
4. Halaman GameStyle 1B

harus memilih tombol lanjut.
5.

Halaman

GameStyle

2A

Gambar 7 Game Style 1B
Halaman
merupakan

kesamaan
gamestyle

1B,

gameyang

halaman

mempunyai
halaman

gamestyle

dengan
1A,dimana

pengguna harus menghitung jumlah
anggota keluarga yang berada pada
suatu ruangan dengan kondisis soal
yang

berbeda

pada

soal

yang

pertama, untuk memilih jawaban
pengguna harus memilih salah satu

Gambar 8 Game Style 2A
Halaman
merupakan

gamestyle

halaman

2A,

gamedimana

pengguna harus memasukan anggota
keluarga yang ada kedalam sebuah
mobil dengan cara drag anggota
keluarga tersebut ke arah mobil,

Ketika anggota keluarga berhasil

8.audio.Play(); // fungsi untuk play

dimasukan kedalam mobil maka

suara.

otomatis akan ada angka

yang

muncul dan suara sesuai dengan

9.No[0].SetActive(true);// maka nomorbola dengan array 0 akan muncul.

jumlah anggota keluarga yang telah
10.if(Hitung == 2){ // jika nilai Hitung

dimasukan.

sama dengan 2.
11.audio.clip = Suara[1]; // ambil suara
dengan array 1 akan play.
12.audio.Play(); // fungsi untuk play
suara.
Gambar 9 Action Script untuk TampilAngka

Keterangan :
1.void TampilBolaAngka(){

13.No[1].SetActive(true);
nomor-bola

if(Hitung

dengan

//

array

maka
1

akan

muncul.

Dokumen yang terkait

APLIKASI GAME EDUKASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA Aplikasi Game Edukasi Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Anak Berkebutuhan Khusus Tuna Grahita.

0 2 16

BAB I PENDAHULUAN Aplikasi Game Edukasi Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Anak Berkebutuhan Khusus Tuna Grahita.

0 2 7

APLIKASI GAME EDUKASI PENGENALAN ANGKA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Aplikasi Game Edukasi Pengenalan Angka Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Berbasis Kinect.

0 2 16

APLIKASI GAME EDUKASI PENGENALAN ANGKA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA BERBASIS KINECT Aplikasi Game Edukasi Pengenalan Angka Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Berbasis Kinect.

0 3 17

GAME EDUKASI OLAHRAGA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) TUNAGRAHITA BERBASIS KINECT Game Edukasi Olahraga Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Berbasis Kinect.

4 11 17

GAME EDUKASI OLAHRAGA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) TUNAGRAHITA Game Edukasi Olahraga Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Berbasis Kinect.

0 2 19

PERANCANGAN GAME EDUKASI PENGENALAN HURUF ALFABET UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Perancangan Game Edukasi Pengenalan Huruf Alfabet Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita.

0 1 16

APLIKASI SEMPOA MENGGUNAKAN GAME MAKER UNTUK MELATIH KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK.

0 0 90

MEMBANGUN GAME EDUKASI “MATHEMATIC MAZE” BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK SEKOLAH DA

0 0 11

APLIKASI SEMPOA MENGGUNAKAN GAME MAKER UNTUK MELATIH KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK SKRIPSI

0 0 19