Penerapan Pengendalian Biaya Standar terhadap Biaya Produksi: Studi Kasus pada PT Papyrus Sakti Bandung.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Application of the standard fee may encourage employers to improve the efficiency and effectiveness of the production process to achieve the established standards. Cost of production is the most important costs and influence in a company. So that management should be able to apply the correct methods in order to control production costs can run well. The purpose of this study was to determine the standard cost system that has been established within the company and to determine the application of the standard fee towards the cost of production at PT PAPYRUS SAKTI PAPER MILL. The authors use data collection techniques such as engineering documentation, interviews and literature. Methods of data analysis is descriptive analytical method and analysis of variance. From the results of this analysis can be known that the application of the standard cost system to the production cost at PT PAPYRUS SAKTI PAPER MILL has gone well. It can be seen from the cost efficiencies that can be seen from the difference in cost variance is quite small. Keywords: Standard costs, production costs, and efficiency


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penerapan biaya standar dapat mendorong para pemilik perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses produksi untuk mencapai standar yang telah ditetapkan. Biaya produksi merupakan biaya yang paling besar dan berpengaruh di dalam sebuah perusahaan. Sehingga pihak manajemen harus mampu menerapkan metode yang benar agar pengendalian biaya produksi dapat berjalan dengan baik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem biaya standar yang telah ditetapkan dalam perusahaan dan untuk mengetahui penerapan biaya standar terhadap biaya produksi pada PT PAPYRUS SAKTI PAPER MILL. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa teknik dokumentasi, wawancara dan kepustakaan. Metode analisis data adalah metode deskriptif analitis dan analisis varians. Dari hasil analisa tersebut dapat diketahui bahwa penerapan sistem biaya standar terhadap biaya produksi pada PT PAPYRUS SAKTI PAPER MILL telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya efisiensi biaya yang terlihat dari selisih biaya varians yang cukup kecil.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 6

2.1 Tinjauan Pustaka ... 6

2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya ... 6

2.1.2 Pengertian Biaya ... 6


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.1 Jenis-jenis Biaya Standar ...11

2.1.3.2 Manfaat Biaya Standar ...11

2.1.3.3 Penentuan Biaya Standar ... 12

2.1.4 Pengertian Biaya Produksi ... 14

2.1.4.1 Klasifikasi Biaya Produksi ... 15

2.1.4.2 Proses Produksi ... 16

2.1.5 Analisis Penyimpangan Biaya Sesungguhnya dari Biaya Standar ... 17

2.1.5.1 Analisis Selisih Biaya Bahan Baku ... 18

2.1.5.2 Analisis Selisih Biaya Tenaga Kerja ... 23

2.1.5.3 Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik ... 24

2.2 Penelitian Terdahulu ... 26

2.3 Rerangka Pemikiran ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Objek Penelitian ... 32

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 34

3.1.3 Uraian Tugas Perusahaan ... 37

3.2 Tahapan Penelitian ... 39

3.3 Metode Penelitian ... 40

3.3.1 Jenis Data ... 41

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 42


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.3.3.1 Analisis Varians ... 43

3.3.3.2 Analisis Deskriptif ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Hasil Penelitian ... 46

4.1.1 Penggolongan Biaya Produksi ... 46

4.1.1.1 Biaya Bahan Baku ... 46

4.1.1.2 Biaya Tenaga Kerja ... 48

4.1.1.3 Biaya Overhead Pabrik ... 48

4.1.2 Proses Produksi ... 49

4.1.3 Penetapan Standar Biaya Produksi ... 51

4.1.3.1 Standar Biaya Bahan Baku Langsung ... 51

4.1.3.2 Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 54

4.1.3.3 Standar Biaya Overhead Pabrik ... 55

4.1.3.4 Standar Biaya Produksi ... 56

4.1.4 Biaya Produksi Sesungguhnya ... 57

4.1.4.1 Biaya Bahan Baku Sesungguhnya ... 57

4.1.4.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya ... 59

4.1.4.3 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya ... 59

4.1.4.4 Biaya Produksi Sesungguhnya ... 60

4.1.5 Analisis Selisih Biaya Produksi ... 61

4.1.5.1 Analisis Selisih Biaya Bahan Baku ... 63

4.1.5.2 Analisis Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 64


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2 Pembahasan ... 67

4.2.1 Implikasi ... 69

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 71

5.1 Simpulan ... 71

5.2 Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 74

LAMPIRAN ... 75


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 31 Gambar 2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 36


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Standar Pemakaian Bahan Baku ... 52

Tabel II Standar Harga Bahan Baku ... 53

Tabel III Biaya Bahan Baku Standar ... 54

Tabel IV Total Tarif Upah Langsung Standar ... 55

Tabel V Biaya Overhead Pabrik Standar Per Bulan ... 56

Tabel VI Standar Biaya Produksi ... 57

Tabel VII Pemakaian Bahan Baku Sesungguhnya ... 58

Tabel VIII Biaya Bahan Baku Sesungguhnya ... 58

Tabel IX Tarif Upah Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya ... 59

Tabel X Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya ... 60

Tabel XI Biaya Produksi Sesungguhnya ... 61


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Surat Keterangan Penelitian ... 75


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya tujuan suatu perusahaan yang profit oriented adalah menghasilkan keuntungan yang maksimal. Keuntungan ini diharapkan akan terus meningkat setiap periode. Hal ini dimaksudkan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya manajemen yang baik dan juga dapat dicapai dengan berbagai alternatif diantaranya dengan meningkatkan volume penjualan dan melakukan pengendalian biaya terutama biaya produksi, karena biaya produksi merupakan salah satu faktor utama dalam pelaksanaan proses produksi dalam suatu perusahaan.

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu barang (Ahmad, 2007:34). Biaya dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Apabila dalam perhitungan biaya produksi tidak ditetapkan metode yang tepat dan benar maka perusahaan akan mengalami kesulitan dalam menetapkan biaya produksi yang tepat dan juga akan mengakibatkan adanya pemborosan dan penyimpangan-penyimpangan dalam biaya produksi tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan sebagai alat pengendalian biaya produksi yaitu dengan menetapkan biaya standar.

Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi bahwa kondisi ekonomi, efisiensi, dan


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

faktor-faktor lain (Mulyadi, 2012:387). Biaya standar yang ditetapkan oleh perusahaan meliputi biaya standar bahan baku, biaya standar tenaga kerja langsung, dan biaya standar overhead pabrik. Penetapan biaya standar dapat dijadikan pedoman untuk mengetahui biaya yang seharusnya dikeluarkan di dalam proses produksi. Dengan adanya penetapan biaya standar ini diharapkan manajemen perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi untuk mencapai standar yang telap ditetapkan.

Menurut Muhadi dan Siswanto (2001:61) biaya yang terjadi dalam kegiatan perusahaan manufaktur sebagian besar akan membentuk Harga Pokok Produksi (HPP). Untuk pembebanan HPP, perusahaan dapat menggunakan dua macam sistem yaitu sistem harga pokok sesungguhnya dan sistem harga pokok yang ditentukan dimuka. Dalam sistem harga pokok sesungguhnya, harga pokok dibebankan pada produk atau pesanan sebesar biaya yang sesungguhnya terjadi. Dalam sistem harga pokok yang ditentukan dimuka, harga pokok dibebankan pada produk sebesar harga pokok yang telah ditentukan dengan dasar data biaya yang dimasa lalu dan perkiraan biaya yang akan terjadi di masa yang akan datang. Harga pokok standar ditetapkan sebelum proses produksi dimulai, sehingga perusahaan dapat mengetahui berapa biaya produksi yang seharusnya dikeluarkan. Harga pokok standar dapat digunakan sebagai alat pengendalian biaya produksi karena perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas setiap kegiatan. Dengan ditentukannya harga pokok standar, maka pada setiap akhir periode dapat dilakukan perbandingan antara biaya produksi standar dengan biaya produksi yang sesungguhnya terjadi.

Dari hasil perbandingan tersebut bisa dilihat apakah terjadi perbedaan atau selisih antara keduanya. Jika terjadi perbedaan maka dapat dilakukan analisis selisih


(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

biaya produksi yang meliputi selisih bahan baku, selisih tenaga kerja langsung dan selisih biaya overhead pabrik.

Dalam penelitian sebelumnya oleh Edison dan Untung Sapta dalam penelitiannya yang berjudul “ Pengaruh Biaya Standar Terhadap Pengendalian Biaya Produksi” dijelaskan bahwa sistem biaya standar yang diterapkan berpengaruh dalam pengendalian biaya produksi sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya produksi.

Berdasarkan fenomena-fenomena yang terjadi dan latar belakang penelitian maka penulis tertarik untuk memilih judul: PENERAPAN PENGENDALIAN BIAYA

STANDAR TERHADAP BIAYA PRODUKSI: STUDI KASUS PADA PT PAPYRUS SAKTI BANDUNG.

1.2 Identifikasi Masalah

Di dalam tujuannya menghasilkan keuntungan, suatu perusahaan tentu harus melaksanakan proses produksi. Proses produksi berjalan seiring dengan adanya biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang paling besar digunakan dalam perusahaan, oleh karena itu biaya produksi perlu direncanakan dan dikendalikan.

Biaya standar merupakan alat yang penting di dalam menilai pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika biaya standar ditentukan dengan realistis, hal ini akan membantu manajemen dalam melaksanakan pekerjaannya, karena manajemen telah mengetahui bagaimana pekerjaan seharusnya dilaksanakan, dan pada tingkat biaya berapa pekerjaan tersebut seharusnya dilaksanakan.

Dalam hal ini penulis mencoba merumuskan identifikasi masalah ke dalam pertanyaan-pertanyaan berikut :


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

1. Apakah perusahaan telah menggunakan metode biaya standar? 2. Bagaimana perusahaan melaksanakan pengendalian biaya produksi?

3. Bagaimana analisis perhitungan biaya standar dalam pengendalian biaya produksi yang ada di dalam perusahaan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah diatas maka maksud dan tujuan penulis menyusun skripsi ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah perusahaan telah menggunakan metode biaya standar 2. Untuk mengetahui bagaimana perusahaan melaksanakan pengendalian biaya

produksi

3. Untuk mengetahui bagaimana analisis perhitungan biaya standar dalam pengendalian biaya produksi yang ada di dalam perusahaan tersebut

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis berharap penelitian yang penulis lakukan dapat berguna bagi pihak-pihak dalam dalam perusahaan, terutama manajemen perusahaan agar dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya produksi dalam perusahaan, beberapa manfaat lain yang penulis harapkan adalah:

1.Bagi Penulis

Hasil atau ide-ide baru dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penulis dalam memahami bagaimana cara menetapkan biaya standar dalam mengendalikan biaya produksi yang ada di dalam perusahaan, Dan juga merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir Sarjana Ekonomi


(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. 2.Bagi mahasiswa/i yang akan meneliti lebih lanjut

Hasil atau ide-ide dari penelitian ini dapat menjadi dasar bagi teman-teman yang menginginkan ataupun tertarik terhadap penelitian yang sama dengan yang penulis lakukan, untuk mengembangkannya agar lebih baik dan sempurna.

3.Bagi Perusahaan

Hasil penelitian dan ide-ide baru yang penulis ungkapkan dalam hasil tulisan ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi perusahaan dan juga menunjukan pentingnya biaya standar dalam mengendalikan biaya produksi sehingga terciptanya biaya produksi yang lebih efektif dan efisiensi, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai, disamping itu penelitian ini juga diharapkan dapat menyelesaikan pemborosan dan penyimpangan-penyimpangan biaya yang mungkin terjadi di dalam perusahaan.

4.Bagi Masyarakat secara umum

Diharapkan dengan adanya penelitian dan ide-ide baru dari penulis nantinya akan menambah wawasan dan memberikan masukan-masukan yang akan menyadarkan masyarakat akan pentingnya penetapan biaya standar didalam mengontrol suatu biaya.


(15)

71 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penerapan biaya produksi standar sebagai alat pengendalian biaya produksi pada PT PAPYRUS SAKTI sudah cukup memadai, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1.PT PAPYRUS SAKTI menerapkan sistem biaya standar sebagai alat pengendalian biaya produksi kertas karton duplex yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Sistem biaya standar PT PAPYRUS SAKTI ditetapkan pada awal bulan Januari sampai pada akhir bulan Januari yang ditetapkan berdasarkan pengalaman masa lalu dan peramalan dimasa yang akan datang.

2.Berdasarkan analisis varians terhadap biaya produksi ditemukan penyimpangan, maka dapat disimpulkan bahwa:

a. Pada bagian bahan baku terjadinya penyimpangan harga bahan baku yang tidak menguntungkan sebesar Rp 36.161.560 disebabkan adanya inflasi sehingga mempengaruhi kenaikan harga bahan baku. Sedangkan pada kuantitas bahan baku terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 22.761.780, hal ini disebabkan perusahaan mendapat harga perolehan bahan baku dari supplier yang memberikan harga sesuai dengan kualitasnya.

b. Pada bagian tenaga kerja langsung terjadinya penyimpangan tarif upah tenaga kerja langsung yang menguntungkan sebesar Rp 50.220.310. Dan


(16)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 72

Universitas Kristen Maranatha

penyimpangan efisiensi upah tenaga kerja langsung yang menguntungkan sebesar Rp 142.973.490. Ini disebabkan karena jumlah kuantitas produksi yang dihasilkan lebih sedikit dari yang distandarkan.

c. Pada bagian biaya overhead pabrik terjadinya penyimpangan yang tidak menguntungkan pada selisih terkendali sebesar Rp 75.260.090, hal ini disebabkan biaya overhead pabrik sesungguhnya lebih tinggi dari biaya overhead pabrik standar. Sedangkan terjadi penyimpangan yang menguntungkan pada selisih volume sebesar Rp 20.944.032, hal ini disebabkan karena perusahaan belum berproduksi mencapai kapasitas normal yang ditetapkan.

3. Dari keseluruhan perhitungan analisa penyimpangan yang terjadi, maka total penyimpangan biaya produksi PT PAPYRUS SAKTI selama bulan Januari 2015 sebesar Rp 125.500.880, dimana merupakan penyimpangan yang menguntungkan yaitu biaya standar cenderung lebih besar dari biaya sesungguhnya.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka penulis memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dan penelitian yang akan datang, antara lain:

1. Dalam menetapkan standar harga bahan baku perlu diperhatikan kembali karena kemungkinan terjadinya perubahan harga bahan baku pada periode mendatang, tidak hanya berdasarkan harga yang berlaku pada saat penyusunan standar, sehingga apabila terjadi kenaikan harga bahan baku tidak terdapat selisih terlalu besar dengan harga sesungguhnya. Perusahaan bisa membeli bahan pada pemasok


(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 73

Universitas Kristen Maranatha

yang lebih murah.

2. Biaya yang telah distandarkan, sebaiknya di evaluasi kembali dalam jangka waktu tertentu, mengingat bahwa harga bahan baku dan biaya overhead pabrik yang dapat berubah-ubah serta tarif tenaga kerja yang berubah sesuai dengan kuantitas produksi yangdihasilkan oleh perusahaan. Sehingga tingkat keakuratan penetapan biaya standar akan menjadi lebih baik lagi ke depan nya.

3. Dengan adanya penyimpangan biaya yang cukup besar pada bulan Januari 2015 atas biaya tenaga kerja langsung PT PAPYRUS SAKTI, maka penetapan biaya standar pada periode berikutnya diharapkan sebaiknya dilakukan secara cermat dan teliti untuk menekan sekecil mungkin penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.


(18)

74 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Carter, W. K. (2009). Akuntansi Biaya Buku 2. Edisi Keempatbelas. Diterjemahkan oleh: Krista. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Hansen, D. R., dan Maryanne, M. M. (2006). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Diterjemahkan oleh: Dewi Fitriasari dan Deny A. Kwary. Salemba Empat. Jakarta.

Horngern, C. T., Datar, S. M., dan Foster, G. (2008). Akuntansi Biaya: Penekanan Manajerial Jilid 1. Edisi Kesebelas. Diterjemahkan oleh: Desi Adhariani. PT Indeks. Jakarta.

Jane, M. (2010). Evaluasi Biaya Standar Dalam Pengendalian Biaya Produksi Studi Kasus: CV Yabes. Fakultas Ekonomi, Program Pascasarjana. Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

Juvita, P. (2013). Penerapan Biaya Standar dalam Pengendalian Biaya Produksi pada PT. Pertani (PERSERO) Cabang Sulawesi Utara). Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Pascasarjana. Universitas Sam Ratulangi Manado.

Mochammad, R., Darminto., dan Nengah, S. (2014). Analisis Perhitungan Biaya Standar Guna Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Studi Kasus:

Perusahaan Makanan Ringan “Mawar” Malang. Fakultas Ilmu Administrasi,

Program Pascasarjana. Universitas Brawijaya. Malang.

Mulyadi. (2009). Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Jakarta.

Nafarin. (2003). Akuntansi: Pendekatan Siklus dan Pajak untuk Perusahaan Industri dan Dagang. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta.

Wilson, J. D., dan Heckert, J. B. (1997). Controllership: Tugas Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Dialihbahasakan oleh Tjintjin Fenix Tjendera. Penerbit Erlangga. Jakarta.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 4

1. Apakah perusahaan telah menggunakan metode biaya standar? 2. Bagaimana perusahaan melaksanakan pengendalian biaya produksi?

3. Bagaimana analisis perhitungan biaya standar dalam pengendalian biaya produksi yang ada di dalam perusahaan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah diatas maka maksud dan tujuan penulis menyusun skripsi ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah perusahaan telah menggunakan metode biaya standar 2. Untuk mengetahui bagaimana perusahaan melaksanakan pengendalian biaya

produksi

3. Untuk mengetahui bagaimana analisis perhitungan biaya standar dalam pengendalian biaya produksi yang ada di dalam perusahaan tersebut

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis berharap penelitian yang penulis lakukan dapat berguna bagi pihak-pihak dalam dalam perusahaan, terutama manajemen perusahaan agar dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya produksi dalam perusahaan, beberapa manfaat lain yang penulis harapkan adalah:

1.Bagi Penulis

Hasil atau ide-ide baru dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penulis dalam memahami bagaimana cara menetapkan biaya standar dalam mengendalikan biaya produksi yang ada di dalam perusahaan, Dan juga merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir Sarjana Ekonomi


(2)

BAB I PENDAHULUAN 5

Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. 2.Bagi mahasiswa/i yang akan meneliti lebih lanjut

Hasil atau ide-ide dari penelitian ini dapat menjadi dasar bagi teman-teman yang menginginkan ataupun tertarik terhadap penelitian yang sama dengan yang penulis lakukan, untuk mengembangkannya agar lebih baik dan sempurna.

3.Bagi Perusahaan

Hasil penelitian dan ide-ide baru yang penulis ungkapkan dalam hasil tulisan ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi perusahaan dan juga menunjukan pentingnya biaya standar dalam mengendalikan biaya produksi sehingga terciptanya biaya produksi yang lebih efektif dan efisiensi, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai, disamping itu penelitian ini juga diharapkan dapat menyelesaikan pemborosan dan penyimpangan-penyimpangan biaya yang mungkin terjadi di dalam perusahaan.

4.Bagi Masyarakat secara umum

Diharapkan dengan adanya penelitian dan ide-ide baru dari penulis nantinya akan menambah wawasan dan memberikan masukan-masukan yang akan menyadarkan masyarakat akan pentingnya penetapan biaya standar didalam mengontrol suatu biaya.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penerapan biaya produksi standar sebagai alat pengendalian biaya produksi pada PT PAPYRUS SAKTI sudah cukup memadai, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1.PT PAPYRUS SAKTI menerapkan sistem biaya standar sebagai alat pengendalian biaya produksi kertas karton duplex yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Sistem biaya standar PT PAPYRUS SAKTI ditetapkan pada awal bulan Januari sampai pada akhir bulan Januari yang ditetapkan berdasarkan pengalaman masa lalu dan peramalan dimasa yang akan datang.

2.Berdasarkan analisis varians terhadap biaya produksi ditemukan penyimpangan, maka dapat disimpulkan bahwa:

a. Pada bagian bahan baku terjadinya penyimpangan harga bahan baku yang tidak menguntungkan sebesar Rp 36.161.560 disebabkan adanya inflasi sehingga mempengaruhi kenaikan harga bahan baku. Sedangkan pada kuantitas bahan baku terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 22.761.780, hal ini disebabkan perusahaan mendapat harga perolehan bahan baku dari supplier yang memberikan harga sesuai dengan kualitasnya.

b. Pada bagian tenaga kerja langsung terjadinya penyimpangan tarif upah tenaga kerja langsung yang menguntungkan sebesar Rp 50.220.310. Dan


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 72

penyimpangan efisiensi upah tenaga kerja langsung yang menguntungkan sebesar Rp 142.973.490. Ini disebabkan karena jumlah kuantitas produksi yang dihasilkan lebih sedikit dari yang distandarkan.

c. Pada bagian biaya overhead pabrik terjadinya penyimpangan yang tidak menguntungkan pada selisih terkendali sebesar Rp 75.260.090, hal ini disebabkan biaya overhead pabrik sesungguhnya lebih tinggi dari biaya overhead pabrik standar. Sedangkan terjadi penyimpangan yang menguntungkan pada selisih volume sebesar Rp 20.944.032, hal ini disebabkan karena perusahaan belum berproduksi mencapai kapasitas normal yang ditetapkan.

3. Dari keseluruhan perhitungan analisa penyimpangan yang terjadi, maka total penyimpangan biaya produksi PT PAPYRUS SAKTI selama bulan Januari 2015 sebesar Rp 125.500.880, dimana merupakan penyimpangan yang menguntungkan yaitu biaya standar cenderung lebih besar dari biaya sesungguhnya.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka penulis memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dan penelitian yang akan datang, antara lain:

1. Dalam menetapkan standar harga bahan baku perlu diperhatikan kembali karena kemungkinan terjadinya perubahan harga bahan baku pada periode mendatang, tidak hanya berdasarkan harga yang berlaku pada saat penyusunan standar, sehingga apabila terjadi kenaikan harga bahan baku tidak terdapat selisih terlalu


(5)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 73

yang lebih murah.

2. Biaya yang telah distandarkan, sebaiknya di evaluasi kembali dalam jangka waktu tertentu, mengingat bahwa harga bahan baku dan biaya overhead pabrik yang dapat berubah-ubah serta tarif tenaga kerja yang berubah sesuai dengan kuantitas produksi yangdihasilkan oleh perusahaan. Sehingga tingkat keakuratan penetapan biaya standar akan menjadi lebih baik lagi ke depan nya.

3. Dengan adanya penyimpangan biaya yang cukup besar pada bulan Januari 2015 atas biaya tenaga kerja langsung PT PAPYRUS SAKTI, maka penetapan biaya standar pada periode berikutnya diharapkan sebaiknya dilakukan secara cermat dan teliti untuk menekan sekecil mungkin penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Carter, W. K. (2009). Akuntansi Biaya Buku 2. Edisi Keempatbelas. Diterjemahkan oleh: Krista. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Hansen, D. R., dan Maryanne, M. M. (2006). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Diterjemahkan oleh: Dewi Fitriasari dan Deny A. Kwary. Salemba Empat. Jakarta.

Horngern, C. T., Datar, S. M., dan Foster, G. (2008). Akuntansi Biaya: Penekanan Manajerial Jilid 1. Edisi Kesebelas. Diterjemahkan oleh: Desi Adhariani. PT Indeks. Jakarta.

Jane, M. (2010). Evaluasi Biaya Standar Dalam Pengendalian Biaya Produksi Studi Kasus: CV Yabes. Fakultas Ekonomi, Program Pascasarjana. Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

Juvita, P. (2013). Penerapan Biaya Standar dalam Pengendalian Biaya Produksi pada PT. Pertani (PERSERO) Cabang Sulawesi Utara). Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Pascasarjana. Universitas Sam Ratulangi Manado.

Mochammad, R., Darminto., dan Nengah, S. (2014). Analisis Perhitungan Biaya Standar Guna Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Studi Kasus:

Perusahaan Makanan Ringan “Mawar” Malang. Fakultas Ilmu Administrasi,

Program Pascasarjana. Universitas Brawijaya. Malang.

Mulyadi. (2009). Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Jakarta.

Nafarin. (2003). Akuntansi: Pendekatan Siklus dan Pajak untuk Perusahaan Industri dan Dagang. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta.

Wilson, J. D., dan Heckert, J. B. (1997). Controllership: Tugas Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Dialihbahasakan oleh Tjintjin Fenix Tjendera. Penerbit Erlangga. Jakarta.