Pengaruh Tax Avoidance terhadap Cost of Debt (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013).

(1)

vii

ABSTRACT

This research aims to examine whether tax avoidance influence on cost of debt with leverage as an intervening variable in manufacturing companies which were listed on the Indonesia Stock Exchange. The samples used in this study were 15 companies which were listed on Indonesia Stock Exchange 2010-2013 were determined by purposive sampling method, with the following criteria (1) manufacturing companies were listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010 to 2013, (2) Company's audited financial report and the financial reports are always published during the year 2010 to the year 2013 in the Indonesia Stock Exchange, (3) the Company hasn’t loss during year, (4) the Company had interest expense, (5) they used rupiah as reporting currency. Data was processed using path analysis. These results showed that the tax avoidance have an impact on cost of debt with or without leverage as intervening variabel.


(2)

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh tax avoidance terhadap cost of debt dengan leverage sebagai variabel intervening pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013 yang ditentukan dengan metode purposive sampling, dengan kriteria (1) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 sampai tahun 2013. (2) Perusahaan melaporkan keuangan yang diaudit dan laporan keuangannya selalu dipublikasi selama tahun 2010 sampai tahun 2013 di Bursa Efek Indonesia, (3) Perusahaan yang tidak mengalami kerugian pada tahun terkait, (4) Perusahaan memiliki beban bunga, (5) Mata uang pelaporannya dinyatakan dalam satuan rupiah. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tax avoidance memengaruhi cost of debt dan tax avoidance memengaruhi cost of debt dengan leverage sebagai variabel intervening. Kata-kata kunci: Tax avoidance, leverage, dan cost of debt


(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

KATA PENGHANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori ... 7

2.1.1 Pengertian Pajak ... 7

2.1.2 Manajemen Pajak ... 9


(4)

x

2.1.4 Penghindaran Pajak (Tax avoidance) ... 13

2.1.5 Cost of Debt ... 19

2.1.6 Leverage ... 22

2.2 Penelitian Tedahulu ... 24

2.3 Kerangka Teori... 25

2.4 Kerangka Pemikiran ... 25

2.5 Pengembangan Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian ... 29

3.2 Metode Penelitian... 29

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 30

3.5 Populasi dan Sampel ... 30

3.6 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian ... 32

3.7 Teknik Pengujian Data ... 35

3.8 Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 40

4.2 Hasil Penelitian ... 41

4.2.1 Uji Normalitas ... 41

4.2.2 Uji Multikolonieritas ... 42


(5)

xi

4.2.4 Uji Heteroskedastisitas ... 44 2.1.6 Analisis Jalur (Path Analysis) ... 46 4.3 Pembahasan ... 50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 54 5.2 Keterbatasan ... 54 5.3 Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Pengukuran Tax Avoidance ... 19

Tabel 2.2 Daftar Penelitian Terdahulu ... 24

Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 31

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ... 34

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Normalitas ... 41

Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinieritas ... 42

Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi ... 44

Tabel 4.4 Hasil uji heterosdastisitas ... 45

Tabel 4.5 Regresi Berganda ... 46


(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Model Penelitian ... 25 Gambar 3.1 Model Analisi Jalur ... 38 Gambar 4.2 Hasil Analisis Jalur... 50


(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di berbagai negara pajak merupakan sebuah penerimaan yang cukup besar. Begitu juga di negara Indonesia. Pajak merupakan salah satu unsur terbesar dalam penerimaan pemerintah Indonesia. karena itulah pelaksanaan perpajakan sangat diatur oleh pemerintah Indonesia guna mempertahankan penerimaan negara (Sartika, 2012). Pengertian pajak sendiri diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Dilihat dari fungsinya pajak memiliki dua fungsi yaitu fungsi budgetair (sumber keuangan negara) dan fungsi regularend (pengatur) . Pajak memiliki fungsi

budgetair, artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk

membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan. Pajak mempunyai fungsi pengatur, artinya pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi, serta mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan (Siti Resmi, 2011).

Pentingnya pajak terbukti dalam target penerimaan negara yang tercantum dalam RAPBN yang dikemukakan setiap tahunnya. Di dalam RAPBN (Rancangan


(9)

BAB I PENDAHULUAN 2

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) terdapat target penerimaan khususnya penerimaan yang berasal dari pajak (Sartika, 2012). Pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan penerimaan pajak dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan peraturan-peraturan perpajakan di Indonesia. Perbaikan dan penyempurnaan peraturan perpajakan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan melalui pembayaran pajak, akan tetapi banyak wajib pajak yang masih menganggap pajak sebagai beban (Erniawati, 2014). Pajak merupakan beban bagi perusahaan yang mengurangi laba bersih (Suandy, 2011). Kepentingan fiskus yang menginginkan penerimaan pajak yang besar dan rutin bertolak belakang dengan kepentingan perusahaan yang menginginkan pembayaran pajak seminimum mungkin (Marcelliana, 2014)

Dalam meminimumkan jumlah pajak yang harus dibayarkan, perusahaan melakukan manajemen pajak (Marcelliana, 2014). Manajemen pajak adalah sarana memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan (Lumbantoruan, 1996) dalam (suandy, 2011). Tujuan manajemen pajak dapat dibagi menjadi dua, yaitu menerapkan peraturan perpajakan secara benar dan usaha efisiensi untuk mencapai laba dan likuiditas yang seharusnya (Suandy, 2011). Salah satu bentuk manajemen pajak yang dilakukan adalah perencanaan pajak (Tax

planning) (Marcelliana, 2014).

Tax planning adalah langkah awal dalam manajemen pajak yang pada tahap

ini dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan agar dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan (Suandy, 2011). Dengan demikian, tax planning adalah upaya wajib pajak dalam meminimumkan


(10)

BAB I PENDAHULUAN 3

pajak terutangnya guna menghemat jumlah kas yang keluar. Selain itu, pelaksanaan

tax planning di dalam perusahaan dapat digunakan untuk mengatur aliran kas.

Dengan melakukan tax planning secara matang, manajemen dapat memperkirakan besarnya kebutuhan kas perusahaan sehingga perusahaan dapat menyusun anggaran kas secara lebih akurat (Marcelliana, 2014). Perusahaan dapat melakukan banyak stategi dalam melakukan tax planning. Salah satu strategi tax planning adalah penghindaran pajak (tax avoidance). Tax avoidance merupakan cara mengurangi pajak yang bersifat legal. Adapun cara pengurangan perpajakan yang bersifat ilegal disebut tax evasion atau yang dikenal dengan penggelapan pajak (Sartika, 2012).

Tax avoidance adalah segala kegiatan yang dapat memberikan dampak

terhadap kewajiban pajak, baik kegiatan yang diperbolehkan oleh pajak maupun kegiatan tertentu yang dapat mengurangi pajak (Dyreng, 2008). Dalam konteks pendapatan negara, tax avoindace telah membuat negara kehilangan potensi pendapatan pajak yang seharusnya dapat digunakan untuk mengurangi beban defisit atas anggaran negara (Budiman dan Setiyono, 2012). Praktek tax avoidance biasanya memanfaatkan kelemahan-kelemahan hukum pajak dan tidak melanggar hukum perpajakan. Selain melakukan tax avoidance yang menggunakan celah undang-undang, perusahaan dapat memperkecil pajak dengan cara memanfaatkan deductible

expense. Salah satu cara memanfaatkan deductible expense adalah dengan

menggunakan biaya hutang/biaya bunga (Sartika, 2012). Ross (2009) menyatakan bahwa debt bukan kepemilikan dari perusahaan, biaya hutang merupakan biaya bisnis yang bisa menjadi pengurang dalam pajak (tax deductible).

Deductible expense merupakan biaya yang boleh dikurangi dari penghasilan


(11)

BAB I PENDAHULUAN 4

Penghasilan) pasal 6 ayat 1 (Pohan, 2013). Salah satu cara memanfaatkan deductible

expense adalah dengan menggunakan biaya hutang/biaya bunga. Biaya ini

diperkenankan sebagai pengurang dan dapat mengurangi laba bersih perusahaan, semakin besar biaya bunga maka akan semakin kecil laba dan semakin kecil pula pajak yang harus dibayar. Biaya bunga ini timbul karena adanya cost of debt, yang merupakan tingkat pengembalian yang diminta oleh para pemberi pinjaman atas investasi mereka ke perusahaan (Horne dan John, 2007). Menurut Narauliawati (2010) Cost of debt adalah tingkat pengembalian sebelum pajak yang harus dibayar perusahaan kepada pemberi pinjaman. Cost of debt dihitung sebesar beban bunga yang dibayarkan oleh perusahaan dalam periode satu tahun dibagi jumlah rata-rata pinjaman jangka panjang dan jangka pendek yang berbunga selama tahun tersebut (Pitman dan Fortin, 2004) dalam (Masri dan Martani, 2012).

Leverage merupakan rasio perhitungan yang digunakan untuk melihat nilai

asset yang didanai melalui hutang dan melihat nilai aktiva yang digunakan untuk

menjamin hutang perusahaan, sehingga dapat dilakukan analisa terhadap kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Maka, semakin besar tingkat hutang yang dimiliki perusahaan maka semakin besar risiko yang ditanggung. Semakin besar pendanaan yang bersumber dari utang maka semakin besar biaya utang yang timbul dan semakin kecil beban pajak penghasilan yang harus dibayarkan (Manurung, 2010).

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan judul “TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013)”.


(12)

BAB I PENDAHULUAN 5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Apakah tax avoidance memiliki pengaruh terhadap cost of debt pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia?

2. Apakah tax avoidance memiliki pengaruh terhadap cost of debt perusahaan dengan leverage sebagai variabel intervening?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang serta rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh tax avoidance terhadap cost of debt pada perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh tax avoidance terhadap cost of debt pada perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia dengan leverage sebagai variabel intervening.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dan ingin diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti

Untuk memperoleh gambaran dan pengetahuan tentang praktik penghindaran pajak (tax avoidance) sebagai upaya penghematan pajak penghasilan pada wajib pajak.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 6

2. Bagi perusahaan

Menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan yang akan melakukan pehindaran pajak (tax avoidance) dengan pendanaan dari hutang. Perusahaan harus mempertimbangkan seberapa besar pendanaan hutangnya, karena akan memengaruhi cost of debt perusahaan. Jika perusahaan tidak mampu membayar, perusahaan akan mengalami kerugian besar bahkan kebangkrutan.

3. Bagi pemerintah

Membantu pemerintah dan para pembuat kebijakan dalam menanggulangi penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan.


(14)

54

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tax avoidance berpengaruh terhadap cost of debt dengan leverage sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tax avoidance berpengaruh terhadap cost of debt pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Tax avoidance berpengaruh terhadap cost of debt dengan leverage sebagai variabel intervening pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5.2 keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini tidak dapat mewakili seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya perusahaan manufaktur saja.

2. Tidak semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang digunakan menjadi sampel, dikarenakan terdapat beberapa sampel perusahaan yang tidak memenuhi kriteria dan tidak memberikan informasi yang dibutuhkan.


(15)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 55

3. Periode pengamatan belum maksimal, yaitu hanya empat tahun saja.

5.3. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak memiliki keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengajukan beberapa saran yang dapat digunakan untuk bahan pertimbangan di penelitian selanjutnya :

1. Peneliti selanjutnya disarankan agar menambah sampel yang lebih banyak, karena penulis hanya menggunakan perusahaan manufaktur sebagai sampel penelitian. 2. Penggunaan data yang lebih lengkap dan rentang periode waktu peneltian yang

lebih panjang sehingga lebih mampu untuk dapat dilakukan generalisasi atas hasil penelitian tersebut.

3. Jumlah sampel yang digunakan tidak hanya empat tahun, tetapi lebih dari empat tahun.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati. 2013. Akuntansi Perpajakan. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pnedekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Budiman,Judi dan Setiyono. 2012. Pengaruh Karakteristik Eksekutif Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Jakarta: Simposium Nasional Akuntanasi XV (Banjarmasin).

Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., dan Shevline, T. 2010. Are Family Firms More Tax Aggressive than Non-family Firms?. Journal of Financial Economic, 95, page.41-61.

Darussalam dan Septriadi, Danny. 2009. Tax Avoidance, tax planning, tax evasion, and anti avoidance rule. Diakses pada 23 mei 2015 dari http://www/ortax.org/ortax/?mod=issue&page=show&id=36&q=&hlm=2

Dyreng, Hanlon. 2008. The effects of managers on coporate Tax Avoidance. Amerika: University of North Carolina.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hanlon dan Hitzmain. 2010. A review of tax research, 50 (2010) 127-178. Elsiever

database.

Horne, James C.Van dan John M. Wachowicz, JR. 2007. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Edisi 12. Buku 2. (Diterjemahkan oleh: Dewi Fitriasari, M.Si dan Deny Armos Kwary, M.Hum). Salemba Empat. Jakarta.

Ilyas, Wirawan B. dan Priantara, Diaz. 2013. Manajemen & Perencanaan Pajak Berbasis Risiko. In Media. Jakarta.

Jogiyanto, H.M. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Edisi Pertama. Cetakan Ketiga. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Juniarti dan Agnes Andriyani S. 2009. Pengaruh Good Corporate Government, Voluntary Disclosure terhadap Biaya Hutang (Cost of Debt). Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 11, page.88-100.

Lim, YD. 2011. Tax avoidance, cost of debt and shareholder activism: Evidence from Korea. Journal of Banking & Finance 35, 456–470.


(17)

Manurung, Berkah. 2010. Pengaruh diversifikasi perusahaan dan Spesialisasi industri auditor terhadap Manajemen laba pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2007. Jakarta: Universitas Indonesia.

Manurung , Surya. 2013. Kompleksitas Kepatuhan Pajak.

Mardiyanto, Handono. 2009. Inti Sari Manajemen Keuangan. Grasindo. Jakarta. Masri, Indah dan Dwi Martani. 2012. Pengaruh Tax Avoidance Terhadap Cost Of

Debt. Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin 20-23 September 2012. Marcelliana, Elsa. 2014. Pengaruh Tax Avoidance terhadap Cost of Debt pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian. Jakarta: Depdiknas.

Nur, Iim Ibrahim. 2010. Implementasi Manajemen Pajak Pada PT. Mega Visual Elektronik dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan. Banten: Universitas Multimedia Nusantara.

Nurauliawati, Hersye. 2010. Analisis Kinerja Perusahaan Industri Telekomonikasi dengan Metode Economic Value Added (Periode 2006-2009). Jakarta: Universitas Indonesia.

Pohan, Chairil Anwar. 2013. Manajemen Perpajakan Strategi Perencanaan Pajak dan Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Priantara, Diaz. 2012. Perpajakan Indonesia (Pembahasan Lengkap Terkini Disertai CD Praktikum). Edisi 2 Revisi. Mitra Wacana Media. Jakarta.

PSAK 26 Tahun 2011 Tentang Biaya Pinjaman

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta.

Ross, Randolph. 2009. Corporate Finance Fundamentals 9th ed. New York: McGraw-Hill Companies Inc.

Sartika, Widya. 2012. Analisis Hubungan Penghindaran Pajak Terhadap Biaya Hutang dan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sekaran, U. 2011. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Salemba Empat. Jakarta. Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Edisi ke-5. Jakarta: Salemba Empat.


(18)

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta. Bandung.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. Andi. Yogtakarta. Waluyo. 2013. Perpajakan Indonesia. Edisi 11. Salemba Empat. Jakarta. Waluyo. 2013. Perpajakan Indonesia. Edisi 10. Salemba Empat. Jakarta. www.idx.co.id


(1)

BAB I PENDAHULUAN 6

2. Bagi perusahaan

Menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan yang akan melakukan pehindaran pajak (tax avoidance) dengan pendanaan dari hutang. Perusahaan harus mempertimbangkan seberapa besar pendanaan hutangnya, karena akan memengaruhi cost of debt perusahaan. Jika perusahaan tidak mampu membayar, perusahaan akan mengalami kerugian besar bahkan kebangkrutan.

3. Bagi pemerintah

Membantu pemerintah dan para pembuat kebijakan dalam menanggulangi penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tax avoidance berpengaruh terhadap cost of debt dengan leverage sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tax avoidance berpengaruh terhadap cost of debt pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Tax avoidance berpengaruh terhadap cost of debt dengan leverage sebagai variabel intervening pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5.2 keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini tidak dapat mewakili seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya perusahaan manufaktur saja.

2. Tidak semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang digunakan menjadi sampel, dikarenakan terdapat beberapa sampel perusahaan yang tidak memenuhi kriteria dan tidak memberikan informasi yang dibutuhkan.


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 55

3. Periode pengamatan belum maksimal, yaitu hanya empat tahun saja.

5.3. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak memiliki keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengajukan beberapa saran yang dapat digunakan untuk bahan pertimbangan di penelitian selanjutnya :

1. Peneliti selanjutnya disarankan agar menambah sampel yang lebih banyak, karena penulis hanya menggunakan perusahaan manufaktur sebagai sampel penelitian. 2. Penggunaan data yang lebih lengkap dan rentang periode waktu peneltian yang

lebih panjang sehingga lebih mampu untuk dapat dilakukan generalisasi atas hasil penelitian tersebut.

3. Jumlah sampel yang digunakan tidak hanya empat tahun, tetapi lebih dari empat tahun.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati. 2013. Akuntansi Perpajakan. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pnedekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Budiman,Judi dan Setiyono. 2012. Pengaruh Karakteristik Eksekutif Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Jakarta: Simposium Nasional Akuntanasi XV (Banjarmasin).

Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., dan Shevline, T. 2010. Are Family Firms More Tax Aggressive than Non-family Firms?. Journal of Financial Economic, 95, page.41-61.

Darussalam dan Septriadi, Danny. 2009. Tax Avoidance, tax planning, tax evasion, and anti avoidance rule. Diakses pada 23 mei 2015 dari http://www/ortax.org/ortax/?mod=issue&page=show&id=36&q=&hlm=2

Dyreng, Hanlon. 2008. The effects of managers on coporate Tax Avoidance. Amerika: University of North Carolina.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hanlon dan Hitzmain. 2010. A review of tax research, 50 (2010) 127-178. Elsiever

database.

Horne, James C.Van dan John M. Wachowicz, JR. 2007. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Edisi 12. Buku 2. (Diterjemahkan oleh: Dewi Fitriasari, M.Si dan Deny Armos Kwary, M.Hum). Salemba Empat. Jakarta.

Ilyas, Wirawan B. dan Priantara, Diaz. 2013. Manajemen & Perencanaan Pajak Berbasis Risiko. In Media. Jakarta.

Jogiyanto, H.M. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. Edisi Pertama. Cetakan Ketiga. BPFE-Yogyakarta.

Yogyakarta.

Juniarti dan Agnes Andriyani S. 2009. Pengaruh Good Corporate Government, Voluntary Disclosure terhadap Biaya Hutang (Cost of Debt). Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 11, page.88-100.


(5)

Manurung, Berkah. 2010. Pengaruh diversifikasi perusahaan dan Spesialisasi industri auditor terhadap Manajemen laba pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2007. Jakarta: Universitas Indonesia.

Manurung , Surya. 2013. Kompleksitas Kepatuhan Pajak.

Mardiyanto, Handono. 2009. Inti Sari Manajemen Keuangan. Grasindo. Jakarta. Masri, Indah dan Dwi Martani. 2012. Pengaruh Tax Avoidance Terhadap Cost Of

Debt. Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin 20-23 September 2012. Marcelliana, Elsa. 2014. Pengaruh Tax Avoidance terhadap Cost of Debt pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian. Jakarta: Depdiknas.

Nur, Iim Ibrahim. 2010. Implementasi Manajemen Pajak Pada PT. Mega Visual Elektronik dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan. Banten: Universitas Multimedia Nusantara.

Nurauliawati, Hersye. 2010. Analisis Kinerja Perusahaan Industri Telekomonikasi

dengan Metode Economic Value Added (Periode 2006-2009). Jakarta:

Universitas Indonesia.

Pohan, Chairil Anwar. 2013. Manajemen Perpajakan Strategi Perencanaan Pajak dan Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Priantara, Diaz. 2012. Perpajakan Indonesia (Pembahasan Lengkap Terkini Disertai CD Praktikum). Edisi 2 Revisi. Mitra Wacana Media. Jakarta.

PSAK 26 Tahun 2011 Tentang Biaya Pinjaman

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta.

Ross, Randolph. 2009. Corporate Finance Fundamentals 9th ed. New York: McGraw-Hill Companies Inc.

Sartika, Widya. 2012. Analisis Hubungan Penghindaran Pajak Terhadap Biaya Hutang dan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sekaran, U. 2011. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Salemba Empat. Jakarta. Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Edisi ke-5. Jakarta: Salemba Empat.


(6)

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta. Bandung.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. Andi. Yogtakarta. Waluyo. 2013. Perpajakan Indonesia. Edisi 11. Salemba Empat. Jakarta. Waluyo. 2013. Perpajakan Indonesia. Edisi 10. Salemba Empat. Jakarta. www.idx.co.id


Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI SELAMA PERIODE 2010–2014.

0 4 14

PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 2 11

PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 3 14

PENDAHULUAN PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 3 6

PAJAK, TAX PLANNING, TAX AVOIDANCE, DAN COST OF DEBT PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 6 12

PENUTUP PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 3 4

Pengaruh Tax Avoidance terhadap Cost of Debt Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.

8 25 15

Pengaruh Struktur Kepemilikan Perusahaan terhadap Tax Avoidance (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 s.d. 2013).

3 14 20

Pengaruh Tax Avoidance terhadap Cost of Debt (Studi Empirik pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada BEI 2010-2012).

0 3 17

Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 - 2015

0 1 123