Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode 2012 - 2014).

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Para investor biasanya memfokuskan pada analisis profitabilitas sebelum melakukan investasi pada suatu perusahaan. Faktor yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan diantaranya adalah masalah efisiensi modal kerja yang digunakan, bagaimana perusahaan dapat mengelola aktiva lancar, dan bagaimana perusahaan membayar hutang. Dengan demikian, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menguji pengaruh efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas terhadap profitabilitas perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun parsial. Data dikumpulkan melalui basis data dengan menggunakan data sekunder. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014 sebanyak 37 perusahaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dan diperoleh sebanyak 27 perusahaan. Hasil analisis regresi menunjukkan, di mana secara simultan (WCT, CR,DER) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROE) sebesar 11,3% sedangkan sisanya sebesar 88,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Secara parsial, variabel efisiensi modal kerja dan likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabiltas sedangkan solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas sebesar 8,73%. Implikasi manajerial yang dapat diajukan berdasarkan hasil penelitian adalah membantu investor yang ingin berinvestasi pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yaitu dengan menganalisis penggunaan modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas yang dikaitkan dengan profitabilitas perusahaan.


(2)

ABSTRACT

Investors usually focus on profitability analysis before investing in a company. Factors which affect the company's ability to obtain benefits are a matter of working capital efficiency which are used, how companies can manage the current assets, and how companies pay the debt. Thus, study is conducted in order to examine the effect of the efficiency of working capital, liquidity, and solvency of the company's profitability on manufacturer in consumer goods industry sectors listed on the Indonesia Stock Exchange either simultaneously or partially. Data is collected through the database is by using secondary data. The study was targeted toward all manufacturers consumer goods industry sector in Indonesia Stock Exchange in 2012-2014 as many as 37 companies. Sampling was done by using purposive sampling and obtained a total of 27 companies. The results of regression analysis show that WCT, CR, DER simultaneously have a significant effect of 11,3% towards the profitability, while the rest of 88,7% is influenced by other factors. Partially, variable working capital efficiency and liquidity have no significant effect on profitability while solvency has significant effect on the profitability of 8,73 %. Managerial implications which can be argued to be

associated with the company’s profitability based on the results of the study are

helping investors who invest in companies manufacturing consumer goods industry sector by analyzing the use of working capital, liquidity, and solvency.


(3)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL (BAHASA INGGRIS) ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv

SURAT KETERANGAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GRAFIK ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II LANDASAN TEORI ... 12

2.1 Kajian Pustaka ... 12

2.1.1 Profitabilitas ... 12

2.1.2 Modal Kerja ... 17

2.1.2.1 Pengertian Modal Kerja ... 17

2.1.2.2 Dasar-dasar Modal Kerja ... 19

2.1.2.3 Jenis Modal Kerja ... 20


(4)

2.1.2.5 Sumber Modal Kerja ... 24

2.1.2.6 Efisiensi Modal Kerja ... 27

2.1.3 Likuiditas ... 33

2.1.4 Solvabilitas ... 35

2.2 Kerangka Teoritis ... 37

2.3 Kerangka Pemikiran ... 38

2.4 Penelitian Terdahulu ... 39

2.5 Pengembangan Hipotesis ... 43

2.5.1 Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas ... 43

2.5.2 Likuiditas terhadap Profitabilitas ... 44

2.5.3 Solvabilitas terhadap Profitabilitas ... 46

2.6 Model Penelitian ... 47

BAB III METODE PENELITIAN ... 48

3.1 Jenis Penelitian ... 48

3.2 Populasi dan Sampel ... 49

3.2.1 Populasi ... 49

3.2.2 Sampel ... 49

3.3 Teknik Pengambilan Sampel dan Ukuran Sampel ... 50

3.4 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 50

3.4.1 Variabel Dependen ... 50

3.4.2 Variabel Independen ... 51

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 53

3.6 Metode Uji Pendahuluan ... 54

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 54

3.6.1.1 Uji Multikolinearitas ... 55

3.6.1.2 Uji Autokorelasi ... 56

3.6.1.3 Uji Heterokedastisitas ... 57

3.6.1.4 Uji Normalitas ... 58


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.7.1 Uji Regresi Berganda ... 59

3.7.2 Pengujian Hipotesis ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64

4.1 Deksriptif Hasil Penelitian ... 64

4.2 Uji Asumsi Klasik ... 74

4.2.1 Uji Normalitas ... 75

4.2.2 Uji Autokorelasi ... 75

4.2.3 Uji Heterokedastisitas ... 77

4.2.4 Uji Multikolinearitas ... 79

4.3 Regresi Linier Berganda ... 79

4.3.1 Persamaan Linier Berganda ... 80

4.3.2 Analisis Korelasi Pearson Product Moment ... 82

4.3.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 83

4.3.4 Pengujian Hipotesis ... 86

4.3.4.1 Uji Simultan (Uji F) ... 86

4.3.4.2 Uji Parsial (Uji-t)... 87

4.4 Perbandingan dengan Hasil Riset Empiris ... 92

BAB V PENUTUP ... 93

5.1 Kesimpulan ... 93

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 93

5.3 Implikasi Penelitian ... 94

5.4 Saran ... 95

Daftar Pustaka ... 97

Lampiran A... 101

Lampiran B ... 108

Lampiran C... 113

Lampiran D... 121


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teoritis ... 37

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 38

Gambar 2.3 Model Penelitian ... 47

Gambar 4.1 Kurva Pengujian Hipotesis Uji Autokorelasi ... 77

Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 78

Gambar 4.3 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel CR ... 88

Gambar 4.3 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel DER ... 90


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 39

Tabel 3.1 Penentuan Sampel Penelitian ... 50

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 52

Tabel 4.1 Data CR Tahun 2012-2014 ... 64

Tabel 4.2 Data DER Tahun 2012-2014... 67

Tabel 4.3 Data WCT Tahun 2012-2014 ... 69

Tabel 4.4 Data ROE Tahun 2012-2014... 72

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas ... 75

Tabel 4.6 Kriteria Pengujian Statistik Durbin-Watson ... 76

Tabel 4.7 Nilai Statistik Durbin-Watson ... 76

Tabel 4.8 Nilai VIF Uji Multikolinearitas... 79

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ... 81

Tabel 4.10 Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 82

Tabel 4.11 Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 83

Tabel 4.12 Analisis Koefisien Determinasi ... 84

Tabel 4.13 Coefficients... 85

Tabel 4.14 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ... 87

Tabel 4.15 Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) ... 87


(8)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Data CR Tahun 2012-2014 ... 66

Grafik 4.2 Data DER Tahun 2012-2014 ... 68

Grafik 4.3 Data WCT Tahun 2012-2014 ... 71


(9)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A ... 102

Lampiran A1 Daftar Perusahaan Manufaktur Tahun 2012 ... 103

Lampiran A2 Daftar Perusahaan Manufaktur Tahun 2013 ... 105

Lampiran A3 Daftar Perusahaan Manufaktur Tahun 2014 ... 107

Lampiran B... 109

Lampiran B1 Current Ratio ... 110

Lampiran B2 Debt To Equity Ratio ... 111

Lampiran B3 Working Capital Turnover ... 112

Lampiran B4 Return On Equity ... 113

Lampiran C... 114

Lampiran C1 Data Awal Output SPSS ... 115

Lampiran C2 Data Akhir Output SPSS ... 118

Lampiran D ... 122

Lampiran D1 Pertumbuhan Indeks Produksi Bulanan dan Sedang Tahun 2010- 2015 ... 123

Lampiran D2 Indeks Produksi Industri Besar dan Sedang Tahun 2012 Triwulan I–II ... 124

Lampiran D3 Indeks Produksi Industri Besar dan Sedang Tahun 2012 Triwulan III–IV ... 126

Lampiran D4 Indeks Produksi Industri Besar dan Sedang Tahun 2013 Triwulan I–II ... 128

Lampiran D5 Indeks Produksi Industri Besar dan Sedang Tahun 2013 Triwulan III–IV ... 130

Lampiran D6 Indeks Produksi Industri Besar dan Sedang Tahun 2014 Triwulan I–II ... 132

Lampiran D7 Indeks Produksi Industri Besar dan Sedang Tahun 2014 Triwulan III–IV ... 134


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perekonomian di Indonesia saat ini sedang dalam masa transisi di mana keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih berada dalam keadaan tidak stabil sehingga perusahaan – perusahaan di Indonesia mengalami dampak berkurangnya likuiditas dari perekonomian Amerika yang kembali menguat (Tahun 2015 Ekonomi Indonesia Hadapi Tantangan Berat, Chairul Tanjung, 2014). Bank Indonesia juga mengeluarkan surat edaran yang telah diberlakukan mulai tanggal 1 Juni 2015 yang berisi bahwa setiap perusahaan yang melakukan transaksi di wilayah Indonesia tidak dapat menggunakan mata uang asing kecuali Rupiah yang telah disesuaikan dengan kurs mata uang asing yang berlaku saat ini, tetapi jika perusahaan yang memiliki hubungan dagang dengan perusahaan di luar wilayah Indonesia maka perusahaan tersebut diperbolehkan untuk melakukan pembayaran dalam mata uang asing (www.bi.go.id). Melemahnya kurs dollar saat ini terhadap nilai tukar Rupiah membuat perusahaan di Indonesia harus menyesuaikan dana yang digunakan perusahaan untuk melakukan pembelian dan penjualan kebutuhan dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional perusahaan baik yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek.


(11)

B A B I P E N D A H U L U A N | 2

Universitas Kristen Maranatha Para investor biasanya memfokuskan pada analisis profitabilitas sebelum melakukan investasi pada suatu perusahaan. Perusahaan dituntut harus selalu menjaga kondisi profitabilitasnya agar dapat stabil sehingga investor akan tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Dengan profitabilitas yang stabil perusahaan akan dapat menjaga kelangsungan usahanya, sebaliknya apabila perusahaan tidak mampu untuk menghasilkan profitabilitas yang memuaskan maka perusahaan tidak akan mampu menjaga kelangsungan usahanya. Pentingnya profitabilitas bagi perusahaan maka perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan efisiensi kerjanya sehingga dapat dicapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan yaitu mencapai profitabilitas yang optimal (Jurnal Dinamika Manajemen, Agus dan Wartini, 2012).

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu. Pengertian yang sama disampaikan oleh Husnan (2014) bahwa profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Profitabilitas dapat memberikan petunjuk yang berguna dalam menilai keefektivan dari operasi sebuah perusahaan, sehingga rasio profitabilitas akan menunjukan kombinasi dari efek likuiditas, manajemen aktiva, dan utang pada hasil - hasil operasi. Profitabilitas akan menunjukan perimbangan pendapatan dan kemampuan perusahaaan dalam menghasilkan laba pada berbagai tingkat operasi, sehingga rasio ini akan menceminkan efektifitas dan keberhasilan


(12)

B A B I P E N D A H U L U A N | 3

manajemen secara keseluruhan (Jurnal Dinamika Manajemen, Agus dan Wartini, 2012).

Salah satu kebijakan keuangan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan adalah masalah efisiensi modal kerja. Manajemen modal kerja yang baik sangat penting dalam bidang keuangan karena kesalahan dan kekeliruan dalam mengelola modal kerja dapat mengakibatkan kegiatan usaha menjadi terhambat atau terhenti sama sekali. Perusahaan yang tidak dapat memperhitungkan tingkat modal kerja yang memuaskan, maka perusahaan akan mengalami in-solvency (tidak mampu memenuhi kewajiban jatuh tempo) sehingga perusahaan terpaksa harus dilikuidasi. Aktiva lancar harus cukup besar untuk dapat menutup hutang lancar perusahaan sehingga perusahaan dapat menggambarkan adanya tingkat keamanan (margin safety) yang memuaskan. Perusahaan yang menetapkan modal kerja yang berlebih akan menyebabkan perusahaan over likuid sehingga menimbulkan dana yang tidak terpakai dan mengakibatkan in-efisiensi perusahaan serta membuang kesempatan perusahaan untuk memperoleh keuntungan (Jurnal Dinamika Manajemen, Agus dan Wartini, 2012). Pengukuran tingkat efektifitas manajemen yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan dari pendapatan investasi, dapat dilakukan dengan mengetahui seberapa besar rasio profitabilitas yang dimiliki (Weston dan Brigham, 2005). Perusahaan dapat memaksimalkan labanya apabila manajer keuangan mengetahui faktor-faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap profitabilitas perusahaan seperti aktivitas aset yang terdapat dalam perusahaan. Dengan mengetahui


(13)

B A B I P E N D A H U L U A N | 4

Universitas Kristen Maranatha pengaruh dari masing-masing faktor terhadap profitabilitas, perusahaan dapat menentukan langkah untuk mengatasi masalah-masalah dan meminimalisir dampak negatif yang akan timbul (Nugroho dan Irene, 2012).

Aktivitas aset yang terjadi dalam sebuah perusahaan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menentukan seberapa besar laba yang akan diperoleh perusahaan. Semakin lama waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melakukan produksi, maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan baik untuk pemeliharaan ataupun biaya produksi. Lamanya periode perputaran dari beberapa faktor yang ada, akan berpengaruh terhadap biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan (Nugroho dan Irene, 2012). Perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur memerlukan perhatian lebih terhadap pengelolaan aktiva lancarnya agar lebih efisien. Hal ini terjadi karena proporsi aktiva lancar perusahaan manufaktur biasanya lebih dari separuh total aktivanya. Tingkat aktiva lancar yang berlebih dapat dengan mudah membuat perusahaan merealisasi pengembalian atas investasi (ROI) yang rendah, tetapi perusahaan dengan jumlah aktiva lancar yang terlalu sedikit dapat mengalami kekurangan dan kesulitan dalam mempertahankan operasi yang bersifat lancar (Van Horne dan Wachowicz, 2012).

Likuiditas perusahaan diperoleh dengan membandingkan antara kewajiban jangka pendek (lancar) dengan sumber daya jangka pendek. Kewajiban jangka pendek perusahaan terdiri dari utang usaha, wesel tagih jangka pendek, utang jatuh tempo yang kurang dari setahun dan beban-beban lainnya, sedangkan sumber daya jangka pendek terdiri dari kas,


(14)

B A B I P E N D A H U L U A N | 5

sekuritas, piutang usaha, dan persediaan. Menurut Horne (2012); Nazir dan Afza (2009), perusahaan dihadapkan pada masalah adanya pertukaran (trade off) antara faktor likuiditas dan profitabilitas. Jika perusahaan memutuskan menetapkan modal kerja dalam jumlah yang besar, maka tingkat likuiditas akan terjaga namun kesempatan untuk memperoleh laba yang besar akan menurun yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya profitabilitas. Sebaliknya jika perusahaan ingin memaksimalkan profitabilitas, maka akan mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan. Semakin tinggi likuiditas, maka semakin baik posisi perusahaan di mata kreditur. Oleh karena terdapat peluang yang lebih besar bahwa perusahaan akan dapat membayar kewajibannya tepat pada waktunya (Jurnal Dinamika Manajemen, Agus dan Wartini, 2012). Di lain pihak ditinjau dari segi sudut pemegang saham, likuiditas yang tinggi tidak selalu menguntungkan karena berpeluang menimbulkan dana - dana yang menganggur yang sebenarnya dapat digunakan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menguntungkan perusahaan sehingga untuk mengetahui tingkat likuiditas serta seberapa besar modal kerja yang dialokasikan perusahaan untuk operasi perusahaan, dapat digunakan rasio lancar atau yang lebih dikenal dengan current ratio (Nugroho dan Irene, 2012). Current Ratio yang kurang dari 2:1 dianggap kurang baik, apabila aktiva lancar turun misalnya sampai lebih dari 50% maka jumlah aktiva lancarnya tidak akan cukup lagi menutup utang lancarnya. Pedoman current ratio 2:1, sebenarnya hanya didasarkan pada prinsip “hati - hati”. Dengan demikian pedoman current ratio 200% bukanlah pedoman mutlak. Apabila pedoman current ratio 2:1 atau 200%


(15)

B A B I P E N D A H U L U A N | 6

Universitas Kristen Maranatha sudah ditetapkan sebagai rasio minimum yang akan dipertahankan oleh suatu perusahaan, maka perusahaan dalam penarikan kredit jangka pendeknya juga harus selalu didasarkan pada pedoman tersebut untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancar dengan menggunakan aktiva lancarnya. Semakin tinggi aktiva lancar berarti akan semakin besar kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban lancarnya (Jurnal Dinamika Manajemen, Agus dan Wartini, 2012).

Pembiayaan dengan utang atau leverage keuangan menurut Brigham dan Houston (2011) memiliki tiga implikasi penting, yaitu:

“Pertama, memperoleh dana melalui utang membuat pemegang saham dapat mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi yang terbatas. Kedua, kreditur melihat ekuitas atau dana yang disetor pemilik untuk memberikan marjin pengaman, sehingga jika pemegang saham hanya memberikan sebagian kecil dari total pembiayaan, maka risiko perusahaan sebagian besar ada pada kreditur. Ketiga, jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar atas investasi yang dibiayai dengan dana pinjaman dibanding pembayaran bunga, maka pengembalian atas modal pemilik akan lebih besar”.

Wild (2010), menyatakan bahwa leverage dapat menjelaskan penggunaan utang untuk membiayai sebagian dari pada aktiva perusahaan. Rasio leverage dapat menunjukan risiko yang dihadapi oleh perusahaan, karena semakin besar risiko yang dihadapi oleh perusahaan maka ketidakpastian untuk menghasilkan laba di masa depan juga akan meningkat. Perusahaan


(16)

B A B I P E N D A H U L U A N | 7

yang menggunakan lebih banyak hutang dibanding modal sendiri maka tingkat solvabilitas akan menurun karena beban bunga yang harus ditanggung oleh perusahaan juga meningkat. Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya profitabilitas perusahaan.

Industri minuman, makanan, farmasi, tembakau, kosmetik dan keperluan rumah tangga merupakan sektor-sektor industri barang konsumsi yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Pertumbuhan ekonomi pada sektor industri minuman, makanan, farmasi, tembakau, kosmetik, dan keperluan rumah tangga di Indonesia pada tahun 2014 merupakan sektor industri manufaktur yang paling tinggi tingkat pertumbuhannya dibandingkan sektor-sektor lain di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan oleh data-data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang 2014 tahunan naik 4,76 persen dibanding tahun 2013. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri makanan naik 13,98 persen, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional naik 13,41 persen, industri minuman naik 3,23 persen serta industri pengolahan tembakau naik 8,28 persen. BPS juga menyatakan bahwa jenis-jenis industri manufaktur sektor industri barang konsumsi yang mengalami pertumbuhan produksi pada triwulan IV tahun 2014 terhadap triwulan IV tahun 2013 adalah industri makanan naik 8,74 persen, industri pengolahan tembakau naik 7,91 persen, dan industri minuman naik 3,29 persen. Hal ini membuktikan bahwa sepanjang tahun 2013 sampai dengan 2014 industri minuman, makanan, dan tembakau di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam hal


(17)

B A B I P E N D A H U L U A N | 8

Universitas Kristen Maranatha pertumbuhan produksi sehingga memberikan kontribusi yang berarti bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Peningkatan dalam hal pertumbuhan produksi yang dialami oleh sektor industri minuman, makanan, dan tembakau menjadikan industri ini sedang menduduki posisi yang strategis dalam dunia bisnis. Keberhasilan yang dicapai oleh sektor industri minuman, makanan, dan tembakau tentunya menyebabkan investor merasa tertarik untuk menanamkan modal pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri ini (Jurnal Akuntansi Trisakti, Novita dan Sofie, 2015).

Dari uraian diatas terdapat research gap mengenai hasil penelitian yang diperoleh Agus dan Sri (2012); Nugroho dan Irene (2012), dimana menurut Agus dan Sri (2012), Nugroho dan Irene (2012), variabel efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas namun hasil penelitian ini dibantah oleh Sinarwati (2015) yang menyatakan bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas sedangkan efisiensi modal kerja dan solvabilitas berpengaruh. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Purnawati (2015) dan Sinarwati (2015), menunjukkan hasil bahwa perputaran modal kerja (working capital turnover) berpengaruh positif terhadap profitabilitas sedangkan menurut Raheman (2007), perputaran modal kerja berpengaruh negatif terhadap ROI. Hasil penelitian Abshor (2012) menyatakan bahwa perputaran modal kerja tidak mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas. Dengan adanya perbedaan hasil penelitian (research gap) yang dilakukan peneliti terdahulu, maka peneliti akan mencobauntuk melakukan penelitian kembali mengenai pengaruh efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas terhadap


(18)

B A B I P E N D A H U L U A N | 9

profitabilitas, namun peneliti mengganti obyek dan tahun penelitian dengan perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi (subsektor makanan, minuman, rokok, farmasi, kosmetik dan barang keperluan rumah tangga dan peralatan rumah tangga) yang go public di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengambil judul “PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014)”.

1.2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh secara parsial efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas?

2. Apakah terdapat pengaruh secara parsial likuiditas terhadap profitabilitas?

3. Apakah terdapat pengaruh secara parsial solvabilitas terhadap profitabilitas?

4. Apakah terdapat pengaruh secara simultan efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas terhadap profitabilitas?


(19)

B A B I P E N D A H U L U A N | 10

Universitas Kristen Maranatha 1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara parsial efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara parsial likuiditas terhadap profitabilitas.

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara parsial solvabilitas terhadap profitabilitas.

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara simultan efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas terhadap profitabilitas.

1.4. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kegunaan antara lain :

a. Manfaat bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat mengkonfirmasi teori mengenai efisiensi modal kerja dengan profitabilitas, likuiditas dengan profitabilitas, dan solvabilitas dengan profitabilitas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan diskusi maupun referensi acuan bagi peneliti selanjutnya mengenai konsistensi efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas terhadap profitabilitas.


(20)

B A B I P E N D A H U L U A N | 11

b. Manfaat bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan bagi perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang go public terutama untuk manajer dalam mengambil keputusan serta faktor – faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan khususnya dalam pembiayaan jangka pendek perusahaan sehingga perusahaan dapat memenuhi pembiayaan jangka pendek dan memaksimalkan profitabilitas perusahaan serta perusahaan dapat meminimalisir dampak negatif yang akan timbul pada perusahaan.

c. Manfaat bagi investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu investor dalam melakukan pemilihan perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang go public berdasarkan faktor – faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan (efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas) juga dapat menjadi tambahan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi agar diperoleh return yang optimal dengan mengetahui faktor mana yang lebih berpengaruh sehingga dapat memprediksi kepada perusahaan mana investor dan calon investor akan menginvestasikan uangnya.


(21)

93 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil perhitungan dan analisis pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa:

 Secara parsial, CRtidak berpengaruh signifikan terhadap ROE.  Secara parsial, DER berpengaruh signifikan terhadap ROE dengan

persentase pengaruh sebesar 0,0873 atau 8,73%.

 Secara parsial, WCTtidak berpengaruh signifikan terhadap ROE.  Secara simultan, CR, DER dan WCT berpengaruh signifikan

terhadap ROE dengan total persentase pengaruh sebesar 11,3%, sedangkan sisanya sebesar 88,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan yang dapat diberikan peneliti sesuai dengan hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian ini, antara lain:

1. Periode pengamatan yang dilakukan hanya terbatas tahun 2012 sampai pada tahun 2014 dikarenakan jika penelitian dilakukan pada tahun 2010 - 2014 hasil penelitian tidak mempunyai pengaruh yang siginifikan baik secara parsial maupun simultan.


(22)

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N| 94

2. Penelitian ini hanya dilakukan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi.

3. Penelitian ini hanya menganalisis pengaruh efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas terhadap profitabilitas.

5.3. Implikasi Penelitian

Hasil penelitian mengenai variabel efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas yang diduga mempunyai hubungan dengan profitabilitas pada suatu perusahaan mempunyai hasil bahwa likuiditas dan efisiensi modal kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas dan hanya solvabilitas yang memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas sebesar 8,73%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi kurang dapat mengelola modal kerjanya secara efisien sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu, apabila perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi ingin meningkatkan profitabilitas maka perusahaan harus mengelola modal kerja yang dimiliki secara efisien sehingga perputaran modal kerja manjadi lebih cepat dan dengan demikian dana yang diinvestasikan akan lebih cepat kembali menjadi kas sehingga profitabilitas yang diterima perusahaan akan ikut mengalami peningkatan. Hasil penelitian ini juga menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara likuiditas terhadap profitabilitas perusahaan, hal ini dapat terjadi karena pengelolaan aktiva lancar yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur sektor industri konsumsi kurang optimal sehingga masih ada aktiva lancar


(23)

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N| 95

Universitas Kristen Maranatha yang belum digunakan atau menganggur, karena dengan adanya aktiva lancar yang menganggur dapat menimbulkan beban tetap yang justru akan mengurangi keuntungan yang akan diterima oleh perusahaan. Leverage berpengaruh terhadap profitabilitas karena utang jangka panjang berbanding lurus dengan profitabilitas sehingga banyaknya perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang menggunakan dana eksternal perusahaan dibanding dana internal perusahaan, selain karena dana yang didapat dalam jumlah yang besar, waktu pengembaliannya juga lama, dan dengan adanya kewajiban jangka panjang, perusahaan dapat melakukan ekspansi atau mengembangkan perusahaannya sehingga profitabilitas yang didapat perusahaan akan bertambah. Secara keseluruhan, implikasi penelitian ini memiliki kegunaan untuk membantu para investor yang ingin berinvestasi di perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang bukan baru IPO atau delisting sehingga investor yang ingin berinvestasi mengetahui apakah perusahaan tersebut masih layak untuk diberikan investasi dilihat dari profitabilitas perusahaan dan penggunaan modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas sebagai variabel dalam menganalisis profitabilitas suatu perusahaan.

5.4. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan peneliti sesuai dengan hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian ini, antara lain:

1. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar sebaiknya menambahkan periode tahun pengamatan.


(24)

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N| 96

2. Peneliti berikutnya disarankan melakukan penambahan variabel lain yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan.

3. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penambahan sampel penelitian lain untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.

Adapun saran yang dapat diberikan peneliti kepada para praktisi antara lain :

1. Investor dapat melakukan pertimbangan dan pemilihan perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang go public berdasarkan faktor – faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan (efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas) juga dapat menjadi tambahan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi agar diperoleh return yang optimal dengan mengetahui faktor mana yang lebih berpengaruh sehingga dapat memprediksi kepada perusahaan mana investor dan calon investor akan menginvestasikan uangnya. 2. Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang sudah go

public terutama untuk manajer dalam mengambil keputusan serta faktor – faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan khususnya dalam pembiayaan jangka pendek perusahaan sehingga perusahaan dapat memenuhi pembiayaan jangka pendek dan memaksimalkan profitabilitas perusahaan serta perusahaan dapat meminimalisir dampak negatif yang akan timbul pada perusahaan.


(25)

97 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Adi , Samuel Nugroho dan Prabawa, Sri Adji. (2014). Pengaruh Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap Profitabilitas Perusahaan Sub Sektor Perkebunan yang Terdaftar di BEI Periode 2008 – 2012. Skripsi Jurusan Manajemen : Universitas Bengkulu Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Alexandri, Moh Benny. (2008). Manajemen Keuangan Bisnis. Bandung :

Alfabeta.

Anthony, Robert N. dan Govindarajan, Vijay. (2005). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi 11. Alih Bahasa Tjakrawala F.X., Krista. Jakarta : Salemba Empat.

Anwar, Saeful. (2011). Pengaruh Struktur Modal dan Likuiditas terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Logam dan Barang dari Logam yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Universitas Komputer Indonesia, hal 1-19.

Asih, H. D. (2009). Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Semarang : UNNES PRESS.

Brigham, E,F dan Weston, J,Fred. (2005). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesembilan, Jilid 1 dan Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Brigham, Eugene F dan Joel F, Houston. (2011). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesebelas, Buku Satu. Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto. Jakarta : Salemba Empat.

Cooper, Donald R., and Schindler, Pamela S. (2011). Business Research Methods. 11 th Edition. New York : Mc Graw Hill / Irwin.

Djarwanto. (2010). Pokok-pokok Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.

Estiasih, Soffia Pudji. (2005). Pengaruh Kebijaksanaan Modal Kerja Terhadap ROA perusahaan Textile Yang Go Public Di BES. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Tahun IX, No. 2.

Falope, Olufemi I and Olubanjo, T. Ajilore. (2009). Working Capital Management and Corporate Profitability: Evidance from Panel Data Analysis of Selected Quoted. Researh Journal of Business Management, 3 (3), page 73-84.

Ferdinand, Augusty. (2006). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.


(26)

98

Ghozali, Imam. (2008). Desain Penelitian Eksperimental: Teori, Konsep, dan Analisis Data dengan SPSS 16. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanafi, M. Mamduh. (2014). Manajemen Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta : BPFE Hanafi, M. Mamduh dan Halim, Abdul. (2009). Analisis Laporan Keuangan.

Edisi 4. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Halim, Abdul., Supomo, Bambang, dan Kusufi, Muhammad Syam. (2012). Akuntansi Manajemen. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.

Hartono, Jogiyanto. (2010). Metode Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman – Pengalaman. Edisi 7. Yogyakarta : BFFE.

Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. (2014). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Keenam. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. (2011). Metodologi Penelitian. Yogyakarta : BPFE.

Ima. (2007). Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Industri Barang Konsumsi di BEI). Skripsi Manajemen Keuangan : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Isnaini Ari Wijayanti. (2010). Pengaruh Efektivitas Modal Kerja dan Likuiditas terhadap ROA pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia di Kabupaten Magelang. Skripsi : Universitas Sebelas Maret Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surakarta.

Lazaridis, I dan Tryfonidis. (2006). The Relationship Between Working Capital Management and Profitability of Listed Companies In The Athens Stock Exchange. Journal of Business Finance & Accounting, 19 (1), page 1-12. Kasmir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Ketiga. Jakarta : Rajawali

Pers.

Marantika, Abshor. (2012). Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja dan Profitabilitas. JMK, Vol 10 No. 2, hal. 54 – 64.

Mardiyanto, Handono. (2009). Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta : Grasindo. Munawir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta : Liberty. Nazir, M dan T, Afza. (2009). Impact of Aggressive Working Capital

Management Policy on Firm’s Profitability. Journal of Applied Finance,


(27)

99

Universitas Kristen Maranatha Nugraeni, S. (2005). Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property And Real Estate Yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Semarang : UNNES PRESS.

Nugroho, Elfianto Dan Pengestuti, Irene Rini Demi. (2012). Analisis Pengaruh Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Nurcahyo, Nico. (2009). Analisis Kinerja Likuiditas, Aktivitas, Rentabilitas, dan Analisis Hubungan Modal Kerja Terhadap Laba Perusahaan Pada Industry Otomotif Di BEI Periode 2006-2008. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

Purnamawati, Gusti Ayu., Putrawan, Wika., dan Sinarwati. (2015). Pengaruh Investasi Aktiva Tetap, Likuiditas, Solvabilitas, dan Modal Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaan Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2013. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1, Volume 3 No 1,Tahun 2015.

Putra, Lutfi Jaya. (2012). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus : PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.). Jurnal Ekonomi Gunadarma, Vol. 9. No. 1, hal. 1 – 10.

Priyatno, Duwi. (2010). Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Jakarta: MediaKom.

Raheman, A., Afza, T., Qayyum, A and Bodla, M. A. (2009). Working Capital Management and Corporate Performance of Manufacturing Sector in Pakistan. International Research Journal of Finance and Economics, Issue 47, page 151-163.

Raheman, Abdul and Mohamed Nasr. (2007). Working Capital Management and Profitability – Case of Pakistani Firm. International Review of Business Research Papers, Vol. 3 No. 1, page 279-300.

Ridwan, S Sundjaja dan Inge Barlian Dharma Putra, Sundjaja. (2007). Manajemen Keuangan. Edisi 6, Buku Satu. Jakarta : Literata Lintas Media.

Riyanto, Bambang. (2011). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Yogyakarta : BPFE.

Samiloglu, F., K. Demirgunes. (2008). The Effect of Working Capital Managementon Firm Profitability : Evidence from Turkey. The International Journal of Applied Economics and Finance, 2 (1), page 44-50.


(28)

100

Sofie, Asri Novita, Bunga. (2015). Pengaruh Struktur Modal dan Likuiditas terhadap Profitabilitas. e-Journal Akuntansi Trisakti, Volume. 2, Nomor. 1, hal. 13 – 28.

Sugiono, Arief dan Untung, Edy. (2008). Panduan Praktis Dasar Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Grasindo.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Syam, Azlan. (2013). Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas Pada Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Manajemen Keuangan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.

Syamsuddin, Lukman. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Van Horne, James C dan Wachowicz, J.M. (2012). Prinsip – Prinsip Manajemen Keuangan. Edisi 13, Buku Satu. Jakarta : Salemba Empat.

Wartini, Sri. (2006). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Publik PMA Dan PMDN. Jurnal Ekonomi Manajemen, Vol. 15, No. 2.

Wartini, Sri dan Wibowo, Agus. (2012). Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Leverage terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal Dinamika Manajemen, Vol. 3, No. 1, 2012, pp : 49-58.

Weston, Fred, J dan Thomas, E. Copeland. (2010). Manajemen Keuangan. Jilid 2. Jakarta : Binarupa Aksara Publisher.

Wild, John J, dan Subramanyam, K.R. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kesepuluh, Buku Satu. Jakarta : Salemba Empat.

www.bi.go.id/id/peraturan/sistem-pembayaran/Pages/se_171115.aspx diakses pada tanggal 16 September 2015

www.bps.go.id diakses pada tanggal 16 September 2015

www.idx.co.id diakses pada tanggal 16 September 2015

www.sahamok.com diakses pada tanggal 16 September 2015

swa.co.id/business-research/tahun-2015-ekonomi-indonesia-hadapi-tantangan-berat diakses pada tanggal 16 September 2015


(1)

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N| 95

yang belum digunakan atau menganggur, karena dengan adanya aktiva lancar yang menganggur dapat menimbulkan beban tetap yang justru akan mengurangi keuntungan yang akan diterima oleh perusahaan. Leverage berpengaruh terhadap profitabilitas karena utang jangka panjang berbanding lurus dengan profitabilitas sehingga banyaknya perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang menggunakan dana eksternal perusahaan dibanding dana internal perusahaan, selain karena dana yang didapat dalam jumlah yang besar, waktu pengembaliannya juga lama, dan dengan adanya kewajiban jangka panjang, perusahaan dapat melakukan ekspansi atau mengembangkan perusahaannya sehingga profitabilitas yang didapat perusahaan akan bertambah. Secara keseluruhan, implikasi penelitian ini memiliki kegunaan untuk membantu para investor yang ingin berinvestasi di perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang bukan baru IPO atau delisting sehingga investor yang ingin berinvestasi mengetahui apakah perusahaan tersebut masih layak untuk diberikan investasi dilihat dari profitabilitas perusahaan dan penggunaan modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas sebagai variabel dalam menganalisis profitabilitas suatu perusahaan.

5.4. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan peneliti sesuai dengan hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian ini, antara lain:

1. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar sebaiknya menambahkan periode tahun pengamatan.


(2)

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N| 96

Universitas Kristen Maranatha 2. Peneliti berikutnya disarankan melakukan penambahan variabel lain

yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan.

3. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penambahan sampel penelitian lain untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.

Adapun saran yang dapat diberikan peneliti kepada para praktisi antara lain :

1. Investor dapat melakukan pertimbangan dan pemilihan perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang go public berdasarkan faktor – faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan (efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas) juga dapat menjadi tambahan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi agar diperoleh return yang optimal dengan mengetahui faktor mana yang lebih berpengaruh sehingga dapat memprediksi kepada perusahaan mana investor dan calon investor akan menginvestasikan uangnya. 2. Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang sudah go

public terutama untuk manajer dalam mengambil keputusan serta faktor – faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan khususnya dalam pembiayaan jangka pendek perusahaan sehingga perusahaan dapat memenuhi pembiayaan jangka pendek dan memaksimalkan profitabilitas perusahaan serta perusahaan dapat meminimalisir dampak negatif yang akan timbul pada perusahaan.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Adi , Samuel Nugroho dan Prabawa, Sri Adji. (2014). Pengaruh Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap Profitabilitas Perusahaan Sub Sektor Perkebunan yang Terdaftar di BEI Periode 2008 – 2012. Skripsi Jurusan Manajemen : Universitas Bengkulu Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Alexandri, Moh Benny. (2008). Manajemen Keuangan Bisnis. Bandung :

Alfabeta.

Anthony, Robert N. dan Govindarajan, Vijay. (2005). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi 11. Alih Bahasa Tjakrawala F.X., Krista. Jakarta : Salemba Empat.

Anwar, Saeful. (2011). Pengaruh Struktur Modal dan Likuiditas terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Logam dan Barang dari Logam yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Universitas Komputer Indonesia, hal 1-19.

Asih, H. D. (2009). Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Semarang : UNNES PRESS.

Brigham, E,F dan Weston, J,Fred. (2005). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesembilan, Jilid 1 dan Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Brigham, Eugene F dan Joel F, Houston. (2011). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesebelas, Buku Satu. Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto. Jakarta : Salemba Empat.

Cooper, Donald R., and Schindler, Pamela S. (2011). Business Research Methods. 11 th Edition. New York : Mc Graw Hill / Irwin.

Djarwanto. (2010). Pokok-pokok Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.

Estiasih, Soffia Pudji. (2005). Pengaruh Kebijaksanaan Modal Kerja Terhadap ROA perusahaan Textile Yang Go Public Di BES. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Tahun IX, No. 2.

Falope, Olufemi I and Olubanjo, T. Ajilore. (2009). Working Capital Management and Corporate Profitability: Evidance from Panel Data Analysis of Selected Quoted. Researh Journal of Business Management, 3 (3), page 73-84.

Ferdinand, Augusty. (2006). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang : Badan


(4)

98

Universitas Kristen Maranatha Ghozali, Imam. (2008). Desain Penelitian Eksperimental: Teori, Konsep, dan Analisis Data dengan SPSS 16. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanafi, M. Mamduh. (2014). Manajemen Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta : BPFE Hanafi, M. Mamduh dan Halim, Abdul. (2009). Analisis Laporan Keuangan.

Edisi 4. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Halim, Abdul., Supomo, Bambang, dan Kusufi, Muhammad Syam. (2012). Akuntansi Manajemen. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.

Hartono, Jogiyanto. (2010). Metode Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman – Pengalaman. Edisi 7. Yogyakarta : BFFE.

Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. (2014). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Keenam. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. (2011). Metodologi Penelitian. Yogyakarta : BPFE.

Ima. (2007). Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Industri Barang Konsumsi di BEI). Skripsi Manajemen Keuangan : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Isnaini Ari Wijayanti. (2010). Pengaruh Efektivitas Modal Kerja dan Likuiditas terhadap ROA pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia di Kabupaten Magelang. Skripsi : Universitas Sebelas Maret Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surakarta.

Lazaridis, I dan Tryfonidis. (2006). The Relationship Between Working Capital Management and Profitability of Listed Companies In The Athens Stock Exchange. Journal of Business Finance & Accounting, 19 (1), page 1-12. Kasmir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Ketiga. Jakarta : Rajawali

Pers.

Marantika, Abshor. (2012). Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja dan Profitabilitas. JMK, Vol 10 No. 2, hal. 54 – 64.

Mardiyanto, Handono. (2009). Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta : Grasindo. Munawir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta : Liberty. Nazir, M dan T, Afza. (2009). Impact of Aggressive Working Capital

Management Policy on Firm’s Profitability. Journal of Applied Finance, Vol. 15, No. 8, page 19-30.


(5)

99

Nugraeni, S. (2005). Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property And Real Estate Yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Semarang : UNNES PRESS.

Nugroho, Elfianto Dan Pengestuti, Irene Rini Demi. (2012). Analisis Pengaruh Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Nurcahyo, Nico. (2009). Analisis Kinerja Likuiditas, Aktivitas, Rentabilitas, dan Analisis Hubungan Modal Kerja Terhadap Laba Perusahaan Pada Industry Otomotif Di BEI Periode 2006-2008. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

Purnamawati, Gusti Ayu., Putrawan, Wika., dan Sinarwati. (2015). Pengaruh Investasi Aktiva Tetap, Likuiditas, Solvabilitas, dan Modal Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaan Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2013. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1, Volume 3 No 1,Tahun 2015.

Putra, Lutfi Jaya. (2012). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus : PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.). Jurnal Ekonomi Gunadarma, Vol. 9. No. 1, hal. 1 – 10.

Priyatno, Duwi. (2010). Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Jakarta: MediaKom.

Raheman, A., Afza, T., Qayyum, A and Bodla, M. A. (2009). Working Capital Management and Corporate Performance of Manufacturing Sector in Pakistan. International Research Journal of Finance and Economics, Issue 47, page 151-163.

Raheman, Abdul and Mohamed Nasr. (2007). Working Capital Management and Profitability – Case of Pakistani Firm. International Review of Business Research Papers, Vol. 3 No. 1, page 279-300.

Ridwan, S Sundjaja dan Inge Barlian Dharma Putra, Sundjaja. (2007). Manajemen Keuangan. Edisi 6, Buku Satu. Jakarta : Literata Lintas Media.

Riyanto, Bambang. (2011). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Yogyakarta : BPFE.

Samiloglu, F., K. Demirgunes. (2008). The Effect of Working Capital Managementon Firm Profitability : Evidence from Turkey. The International Journal of Applied Economics and Finance, 2 (1), page 44-50.


(6)

100

Universitas Kristen Maranatha Sofie, Asri Novita, Bunga. (2015). Pengaruh Struktur Modal dan Likuiditas terhadap Profitabilitas. e-Journal Akuntansi Trisakti, Volume. 2, Nomor. 1, hal. 13 – 28.

Sugiono, Arief dan Untung, Edy. (2008). Panduan Praktis Dasar Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Grasindo.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Syam, Azlan. (2013). Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas Pada Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Manajemen Keuangan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.

Syamsuddin, Lukman. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Van Horne, James C dan Wachowicz, J.M. (2012). Prinsip – Prinsip Manajemen Keuangan. Edisi 13, Buku Satu. Jakarta : Salemba Empat.

Wartini, Sri. (2006). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Publik PMA Dan PMDN. Jurnal Ekonomi Manajemen, Vol. 15, No. 2.

Wartini, Sri dan Wibowo, Agus. (2012). Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Leverage terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal Dinamika Manajemen, Vol. 3, No. 1, 2012, pp : 49-58.

Weston, Fred, J dan Thomas, E. Copeland. (2010). Manajemen Keuangan. Jilid 2. Jakarta : Binarupa Aksara Publisher.

Wild, John J, dan Subramanyam, K.R. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kesepuluh, Buku Satu. Jakarta : Salemba Empat.

www.bi.go.id/id/peraturan/sistem-pembayaran/Pages/se_171115.aspx diakses

pada tanggal 16 September 2015

www.bps.go.id diakses pada tanggal 16 September 2015

www.idx.co.id diakses pada tanggal 16 September 2015

www.sahamok.com diakses pada tanggal 16 September 2015


Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Pada Periode 2010-2012

1 54 84

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI)

1 28 21

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI)

0 16 21

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

1 7 108

PENGARUH CASH CONVERSION CYCLE TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2012.

0 1 41

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas Perusahaan: Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Listing di BEI Tahun 2010-2012.

0 0 24

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014).

0 0 4

PENGARUH KOMPONEN MODAL KERJA (WORKING CAPITAL) PADA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar Di BEI periode 2012-2014) - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

PENGARUH KOMPONEN MODAL KERJA (WORKING CAPITAL) PADA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar Di BEI periode 2012-2014) - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN LIKUIDITAS TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI

1 3 17