PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, EARNING PER SHARE, DAN RISIKO SISTEMATIS TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012.

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, EARNING PER SHARE
DAN RISIKO SISTEMATIS TERHADAP HARGA SAHAM
SEKTOR PROPERTI DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2008-2012.

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

LOLITA MAYA SURI GULTOM
NIM : 7102210013

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang Maha Pengasih,
Maha Penyayang, dan Maha Kuasa, karena atas berkat dan Rahmat-Nya sehingga
Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Debt To
Equity Ratio, Earning Per Share, dan Risiko Sistematis Terhadap Harga
Saham Pada Sektor Properti Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012”.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan. Selain itu, penulis juga berharap kiranya skripsi ini
dapat memperluas wawasan dan menambah pengetahuan pembaca, secara khusus
Mahasiswa/Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini yaitu :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai dosen Pembimbing Skripsi saya
yang telah membimbing, memberikan saran, arahan, dan masukan kepada
penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.


iii

3. Bapak Drs. Ahmad Hidayat. M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan dan dosen Penguji saya yang telah banyak
memberikan masukan dan arahannya.
4. Ibu T. Teviana SE, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Kepada seluruh dosen Jurusan Manajemen dan khususnya seluruh Dosen
Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang
selama ini memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis.
6. Kepada Ibu Diana Hasym, SE, MM, selaku dosen penguji saya yang telah
banyak memberikan masukan, berupa keritikan, saran, maupun arahan yang
membangun.
7. Kepada Bapak Zulkarnain Siregar, ST.MM, selaku dosen penguji saya yang
telah banyak memberikan masukan dan arahannya.
8. Kepada Kedua Orang Tua saya. Ayahanda (Bapak Zupri Gultom) dan Ibunda
(Nisda Aryani Harahap), yang senantiasa mendo’akan dan memberikan
dukungan

semangat


dan

dukungan

materil

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
9. Kepada Keluarga. (Khususnya Kakak tercinta Juwita Maysarah, adik – adik
tersayang Suliyani, Rosinta, Muhammad Rezki dan lainnya tante Farakh
Harahap, Abangda Hasan Basri Gultom), Yang senantiasa memberi semanagat
dan dukungannya.
10. Kepada teman – teman kos. Kak Nanda Pratiwi, Eli Susila, Lina Sundari,
Mahyar Qoririzkina, Lam Sari, Siti Khairani, Siti Khadijah yang telah


iv

memberikan dukungan semangat kepada Penulis untuk dapat menyelesaikan
skripsi ini.
11. Kepada teman – teman stambuk 2010 jurusan Manajemen (Rahmi Af Idah
Gulo, Ester Uli Pramitha, Fahruni Rizky, Luci Irmayani, Metya Lutviani,
Puput Pratiwi, Yuni Dearma Saragih, Ervina Hasibuan, dan lainnya) terima
kasih atas kebersamaan dan dukungannya.
12. Kepada Kakak senior 2008 dan 2009 (Kak Yesi, Abangda Delfi Yudha
Prasetya, Pangarapan Barus, Ruri Ardianti Lubis, dan lainnya) terima kasih
atas dukungan dan Ilmu Pengetahuan yang diberikan kepada Adinda.
13. Kepada teman – teman penghuni konsentrasi Keuangan 2010 (Chairi Rizki,
Desi Yuni, Harapan Sihombing, Sunar Sagala, dan lainnya) terima kasih atas
kebersamaan dan bantuannya.
14 Kepada kak Yo, Bang Eko, dan Bang Franki saya ucapkan terima kasih yang
sebanyak – banyaknya karena telah banyak membantu saya dalam
penyelesaian Skripsi ini.
15. Kepada adik kelas junior. (Amal Ghozali Saragih, Arum, Winda, Anggi, dan
lainnya) terima kasih atas dukungan dan semangat yang diberikan.


Medan,

Mei 2014

Lolita Maya Suri Gultom
NIM.7102210013

v

ABSTRAK
Lolita Maya Suri Gultom, NIM. 7102210013. Pengaruh Debt To Equity
Ratio, Earning Per Share, dan Risiko Sistematis Terhadap Harga Saham
Sektor Properti Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Debt To Equity Ratio,
Earning Per Share, dan Risiko Sistematis terhadap Harga Saham Sektor Properti,
Real Estate, dan Konstruksi Bangunan yang merupakan sektor yang sangat
prospektif dalam perekonomian dan pasar investasi di Indonesia. Variabel
eksogen yang digunakan dalam penelitian ini adalah debt to equity ratio.
Sedangkan variabel endogen dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Beta

dan Harga saham.
Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Properti dan Real Estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2012 yang berjumlah 54
perusahaan sedangkan sampel yang digunakan adalah 38 Perusahaan pada tahun
2008-2012. Data penelitian ini diperoleh dari publikasi Indonesia Stock Exchange
(IDX), dan Yahoo Finance.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
teknik purposive sampling dimana jumlah amatan yang diperoleh dalam
penelitian ini adalah 190 (38 x 5 tahun). Teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis jalur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh
langsung terhadap Earning Per Share yaitu 0.056, dengan signifikansi sebesar
0.444. Debt to Equity Ratio berpengaruh langsung terhadap Beta yaitu sebesar
0,109 dengan signifikansi sebesar 0.008. Debt to Equity Ratio berpengaruh
langsung terhadap harga saham sebesar 0.171 dengan signifikansi sebesar 0.039.
Earning Per Share berpengaruh langsung terhadap beta sebesar 0.047 dengan
signifikansi sebesar 0.512. Earning Per Share berpengaruh langsung terhadap
harga saham yaitu sebesar 0.699 dengan signifikansi sebesar 0.000. Beta
berpengaruh langsung terhadap harga saham sebesar 0.044 dengan signifikansi
sebesar 0.060. Dari persamaan jalur Sub struktur 1 menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh variabel Debt To Equity Ratio terhadap Earning Per Share yaitu sebesar

1,6 % sedangkan sisanya yaitu 0,984 atau 98,4% dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Sub struktur 2 dari persamaan jalur
menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel Debt To Equity Ratio dan
Earning Per Share terhadap BETA yaitu sebesar 15,9% sedangkan sisanya yaitu
0,841 atau 84,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam
penelitian ini. Sub struktur 3 dari persamaan jalur menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh variabel Debt To Equity Ratio, Earning Per Share dan BETA terhadap
harga saham yaitu sebesar 59,3% sedangkan sisanya yaitu 0,407 atau 40,7%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Debt to Equity Ratio (DER) dan Earning Per Share (EPS), BETA
(systematic Risk), dan Harga Saham sektor Properti.

i

ABSTRACT
Lolita Maya Suri Gultom. ID Number 7102210013. The Effect Of Debt To
Equity Ratio, Earning Per Share, and Systematic Risk For Property’s Stock
Price in the Jakarta Stock eaxchange during period 2008-2012.
This research aim to know the effect of Debt To Equity Ratio, Earning Per

Share, and BETA to the Stock price, the highly prospectif sector on the economy
and investment market indonesia. Exogenous variables used in this study was the
Debt To Equity Ratio. While the endogenous variables in this study is Earning Per
Share, and BETA to the Stock price.
The population in this study is Property and Real Estate Company is listed
on the Indonesia Stock Exchange in 2008-2012, amounting to 52 companies while
the samples used were 38 companies in the year 2008-2012. Data obtained from
the publications Indonesia Stock Exchange (IDX), and Yahoo Finance. The
sampling technique used was purposive sampling technique in which the number
of observations obtained in this study were 190 ( 38 x 5 years ). The analysis
technique used in this study is an analysis of pathways.
The results showed that Debt to Equity Ratio directly influence towards
Earning Per Share is 0.056, with a significance of 0.444. Debt to Equity Ratio
directly influence towards Beta is 0.109 with a significance of 0.008. Debt to
Equity Ratio directly influence towards stock price is 0.171 with a significance of
0.039. Earning Per Share directly effect towards beta is 0.047 with a significance
of 0.512. Earning Per Share directly influence toward the stock price is equal
0.699 with a significance of 0.000. Beta directly influence toward the stock price
is 0.044 with a significance of 0.060. Sub-structure lines of equation I show that
the magnitude of the effect variable Debt To Equity Ratio toward Earning Per

Share is equal 1.6% while the remaining 0.984 or 98.4% influenced by other
factors not included in this study. Sub-structure lines of equation II shows that the
magnitude of the effect variable the influence of the variable Debt To Equity
Ratio and Earnings Per Share of the BETA is equal to 15.9% while the remaining
0.841 or 84.1% is influenced by other factors not included in this study. Substructure of the equation line III shows that the magnitude of the effect variable
Debt To Equity Ratio, Earning Per Share and BETA toward the stock price is
equal to 59.3% while the remaining 0,407 or 40.7% influenced by other factors
not included in this study.

Keywords: Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), BETA
(systematic risk), and Stock Price Property sector.

ii

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ......................................
ABSTRAK ..................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI .................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah ........................................................................ 9
1.3. Pembatasan Masalah .................................................................... 10
1.4. Rumusan Masalah ........................................................................ 10
1.5. Tujuan Penelitian ......................................................................... 11
1.6. Manfaat Penelitian ....................................................................... 12
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 13
2.1. Kerangka Teori ............................................................................. 13
2.1.1. Harga Saham ......................................................................... 13
2.1.1.1 Faktor – faktor yang mempengaruhi harga saham ............. 14
2.1.1.2 Metode Analisis Saham .................................................... 17

vi


2.1.2. Debt To Equity Ratio (DER) ................................................. 19
2.1.3. Earning Per Share (EPS) ........................................................ 21
2.1.4. Risiko Investasi ..................................................................... 23
2.1.4.1. Risiko Sistematis (systematic) ......................................... 24
2.1.4.2. Risiko Tidak Sistematis (unsystematic risk) .................... 24
2.1.5. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Earning Per
Share ................................................................................... 27
2.1.6. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Beta ....................... 28
2.1.7. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham ........... 30
2.1.8. Pengaruh Earning Per Share terhadap Beta ........................... 30
2.1.9. Pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham .............. 31
2.1.10. Pengaruh Beta terhadap Harga Saham ................................. 32
2.2. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 32
2.3. Kerangka Berpikir ......................................................................... 35
2.3.1. Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Earning Per
Share .................................................................................. 36
2.3.2. Pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Beta ...................... 36
2.3.3. Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Harga
Saham ................................................................................. 37
2.3.4. Pengaruh Earning Per Share terhadap Beta ........................... 38
2.3.5. Pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham ............. 39
2.3.6. Pengaruh terhadap Beta terhadap Harga Saham ..................... 40
2.4. Hipotesis ........................................................................................ 42
BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................ 43
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 43

vii

3.2. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 43
3.3 Populasi Dan Sampel .................................................................... 43
3.3.1. Populasi .................................................................................. 43
3.3.2. Sampel .................................................................................... 44
3.4. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ................................ 45
3.4.1. Variabel Penelitian ............................................................... 45
3.4.2. Defenisi Operasional ............................................................ 45
3.5. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 46
3.6. Teknik Analisis Data ..................................................................... 46
3.6.1. Analisis Statistik Deskriptif .................................................. 46
3.6.2. Analisis Statistik Infrensial ................................................... 47
3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik ............................................................ 48
3.6.2.1.1 Uji Normalitas

.................................................................

48

3.6.2.1.2 Uji Linearitas .............................................................. 48
3.6.3 Metode Analisis Jalur (Path Analysis) ................................. 48
3.6.4 Pengujian Hipotesis ............................................................. 52
3.6.4.1 Uji t ................................................................................ 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ............................. 53
4.1. Analisis Statistik Deskriptif ........................................................... 53
4.1.1. Deskripsi Harga ..................................................................... 54
4.1.2. Deskripsi Debt To Equity Ratio .............................................. 55
4.1.3. Deskripsi Earning Per Share ................................................. 56
4.1.4. Deskripsi Beta ....................................................................... 56
4.2. Analisis Statistik Inferensial .......................................................... 57
4.2.1. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 57

viii

4.2.1.1.Uji Normalitas .................................................................... 57
4.2.1.2.Uji Linieritas ...................................................................... 58
4.3. Pengujian Analisis Jalur ............................................................... 59
4.3.1.Besar Pengaruh Masing-masing Variabel ................................. 60
4.4. Uji Hipotesis ................................................................................ 62
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 82
5.1. Kesimpulan ................................................................................. 82
5.2. Saran ........................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 81
LAMPIRAN ....................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 Pergerakan Harga Saham ............................................................. 3
Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Data Penelitian ...................................... 53
Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Uji Normalitas .................................................. 58
Tabel 4.3 Hasil Uji Linearitas ....................................................................... 59
Tabel 4.4 Besar Pengaruh Masing-masing Variabel ...................................... 60
Tabel 4.5 Hasil Uji Hipotesis ....................................................................... 63
Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinan(R2) ............................................. 74

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Grafik ......................................................................................... 4
Gambar 2.1 Gambar Risiko Sistematis dan Risiko Tidak Sistematis .............. 25
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ..................................................................... 41
Gambar 3.1 Diagram Jalur ........................................................................... 50
Gambar 4.1 Grafik Statistik Deskriptif ......................................................... 55
Gambar 4.2 Diagram Jalur ............................................................................ 60

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Objek Penelitian
Lampiran 2 Tabel Data Variabel Penelitian
Lampiran 3

Hasil Analisis Penelitian

xii

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya, setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam
membiayai kegiatan operasionalnya, dana tersebut dapat diperoleh dari beberapa
sumber, pertama berasal dari dalam perusahaan yakni modal pemilik, maupun
laba ditahan (retained earning). Sedangkan sumber pembiayaan yang lain, berasal
dari luar yakni dalam bentuk pinjaman/hutang dari pihak lain. Selain pinjaman
untuk beberapa perusahaan yang sudah go public dalam upaya menambah dana
kegiatan operasionalnya dapat diperoleh melalui penjualan saham pada para
investor/pemilik modal. Media yang digunakan perusahaan dalam menjual
sahamnya pada publik adalah pasar modal. Dalam hal ini, pasar modal berfungsi
sebagai perantara untuk mempertemukan pemilik modal (investor) dengan pihak pihak yang berupaya memperoleh tambahan dana melalui penjualan sahamnya.
Keberadaan pasar modal di Indonesia dirasakan sangat penting bagi
kegiatan perekonomian di Indonesia. Dimana diharapkan adanya pasar modal
yang mampu berfungsi secara optimal. Maka dapat menjembatani hubungan
antara investor sebagai pemilik dana dengan perusahaan yang menjual sahamnya
untuk membiayai kegiatan operasional/usahanya. Fluktuasi harga saham di pasar
modal dapat dipengaruhi oleh tingkat permintaan dan penawaran terhadap harga
saham. Selain itu, informasi yang beredar di bursa efek/pasar modal, seperti
kondisi keuangan/kinerja suatu perusahaan akan mempengaruhi harga saham yang

1

2

ditawarkan pada publik dan berbagai isu lainnya yang secara langsung dapat
mempengaruhi profitabilitas perusahaan di masa depan. Seperti halnya fluktuasi
harga saham yang dialami perusahaan properti.
Perusahaan Properti dan Real Estate merupakan sebuah perusahaan yang
menyediakan berbagai keperluan konsumen berupa rumah atau properti lainnya.
Permintaan masyarakat atas rumah tinggal menyebabkan volume penjualan
properti meningkat. Hal ini bisa menyebabkan perusahaan properti banyak
diminati baik oleh masyarakat yang membutuhkan hunian/ tempat tinggal,
maupun investor yang ingin bervinvestasi saham. Secara umum nilai perusahaan
digambarkan dengan adanya perkembangan harga saham perusahaan di pasar
modal. Semakin tinggi harga saham suatu perusahaan, maka semakin tinggi pula
nilai perusahaan tersebut. Fluktuasi harga saham dapat disebabkan oleh berbagai
faktor seperti ekonomi, politik, keamanan, dan lain-lain. Fenomena harga saham
yang fluktuatif tersebut dapat kita temukan pada perusahaan Properti dan Real
Estate. Untuk mengilustrasikan fenomena harga saham yang fluktuatif pada
perusahaan Properti dan Real Estate, penulis menyajikan dalam bentuk Tabel dan
grafik yaitu sebagai berikut:

3

Tabel 1.1
Pergerakan Harga Saham Perusahaan Properti dan Real Estate di BEI
tahun 2008-2012 (dalam Rupiah)
KODE

Tahun

NO

Keterangan
EMITEN

2008

2009

2010

2011

2012

1

BKDP

50

153

116

115

95

Turun

2

COWL

450

350

122

235

145

Berfluktuasi

3

DART

250

195

186

435

710

Berfluktuasi

4

DUTI

1.000

530

2.100

1.800

2.850

Berfluktuasi

5

ELTY

72

193

157

119

54

Turun

6

GPRA

255

105

101

117

101

Berfluktuasi

7

LPKR

800

510

680

660

1.000

Berfluktuasi

8

OMRE

475

450

170

265

335

Berfluktuasi

Sumber :www.yahoo.finance.com (data diolah)

Sesuai data yang disajikan dalam tabel 1.1, harga saham properti dan real
estate yang mengalami fluktuasi dan mengalami penurunan yang sangat lama
sampai empat periode.

4

Grafik 1.1
Pergerakan Harga Saham Tahun 2008-2012

Harga

Cloce Price Properti dan Real Estate
9000
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
BKDP

COWL

DART

DUTI

ELTY

GPRA

LPKR

OM RE

2012

95

145

710

2850

54

101

1000

335

2011

115

235

435

1800

119

117

660

265

2010

116

122

186

2100

157

101

680

170

2009

153

350

195

530

193

105

510

450

2008

50

450

250

1000

72

255

800

475

Sumber : www.yahoo.finance.com (data diolah)
Berdasarkan grafik di atas bahwa harga saham penutupan yang
ditunjukkan pada tahun 2008-2012 mengalami pergerakan yang bervariasi. Ada
saham yang mengalami penurunan, dan ada pula saham yang mengalami naik
turun. Seperti yang ditunjukkan pada saham PT Cowell Development (COWL)
Tbk mengalami penurunan harga yang drastis selama 3 (tiga) periode yaitu 20082010, di tahun 2011 harganya meningkat kembali yaitu Rp 235, namun di tahun
2012 harga saham tersebut kembali menurun. Hal ini juga dialami oleh PT
Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) di mana selama tiga periode mengalami
penurunan, dan meningkat dalam 1(satu)

periode kemudian kembali lagi

menurun di tahun 2012.
Perubahan harga saham secara teoritis dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
faktor fundamental dan faktor teknikal. Faktor fundamental adalah faktor-faktor

5

yang berasal dari dalam perusahaan yang mengeluarkan saham itu sendiri
(emiten). Apabila perusahaan yang mengeluarkan saham dalam kondisi yang baik
kinerjanya, harga saham akan cenderung meningkat. Hal ini disebabkan
kepercayaan investor kepada emiten semakin baik, investor mempunyai harapan
akan memperoleh bagian keuntungan atau dividen yang besar. Faktor fundamental
ini bisa dilihat dari laporan keuangan yang diterbitkan, dan dari laporan keuangan
emiten bisa dilihat tingkat kinerja keuangannya baik dari segi kemampuan
menghasilkan keuntungan (profitabilitas),

kemampuan membayar

hutang

(Likuiditas), struktur modalnya (Leverage), maupun tingkat efisiensi dan
efektivitasnya dalam mengelola kekayaannya (Aktivitas). Sementara faktor
teknikal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan yang
mempengaruhi harga saham perusahaan seperti suku bunga, tingkat inflasi, nilai
kurs valuta asing, kebijakan ekonomi, dan lainnya.
Dengan analisis tersebut, para analisis mencoba memperkirakan harga
saham dimasa yang akan datang dengan mengestimasi nilai dari faktor-faktor
fundamental yang mempengaruhi harga saham dan menerapkan hubungan faktorfaktor tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Berdasarkan tujuan
perusahaan tersebut, maka faktor-faktor fundamental yang digunakan peneliti saat
ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari DER, Menururt Lukman Syamsuddin
(Dalam Puji, 2005:49) “DER adalah rasio yang menunjukkan hubungan antara
jumlah pinjaman jangka panjang dengan jumlah modal sendiri yang diberikan
pemilik perusahaan”. Apabila perusahaan tersebut masih membutuhkan modal
pinjaman, dapat dipastikan keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan akan

6

difokuskan untuk mengembalikan pinjaman modal, akibatnya para investor
cenderung menghindari saham – saham yang memiliki DER yang tinggi. Menurut
Muhfiatun (2009) “Meskipun financial leverage menyebabkan timbulnya beban
tetap, akan tetapi hal ini bisa diterima apabila return perusahaan lebih besar dari
bunga hutang tersebut. Sehingga dengan penggunaan financial leverage maka
akan dapat meningkatkan keuntungan bagi pemilik saham biasa (EPS). Jadi ada
keterkaitan erat antara financial leverage terhadap earning per share (EPS).
Menurut (Hanafi dan Halim, 2000) Penggunaan leverage yang tinggi akan
meningkatkan modal perusahaan dengan cepat, tetapi sebaliknya apabila
penjualan menurun, modal perusahaan akan menurun dengan cepat pula. Dengan
semakin tinggi rasio utang perusahaan menunjukkan bahwa tingginya utang
perusahaan yang dibiayai oleh modal saham yang ditanamkan pemegang saham
(investor) akan memberikan beban tersendiri karena investor merasa terbebani
dengan besarnya utang yang dimiliki perusahaan. Investor tidak ingin mengambil
risiko yang besar dalam berinvestasi dengan harapan bahwa investor nantinya
memperoleh pengembalian (return) saham yang menguntungkan bagi mereka.
Jadi, antara utang dengan risiko juga sangat kuat keterkaitannya. Bagi investor,
semakin besar rasio DER akan semakin tidak menguntungkan karena semakin
besar risiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan.
Semakin besar DER, maka semakin rendah harga saham perusahaan karena
perusahaan harus membayar utang dan investor semakin tidak menarik untuk
membeli saham perusahaan (Kasmir, 2007:158).

7

Selain itu Faktor fundamental yang digunakan adalah EPS, Menurut
Darmidji dan Fakhruddin (2006:196) “Earning Per Share (EPS) merupakan rasio
yang menunjukkan bagian laba untuk setiap saham. EPS menggambarkan
profitabilitas perusahaan yang tergambar setiap lembar saham. Semakin tiggi nilai
EPS akan menyebabkan semakin besar laba dan kemungkinan peningkatan
jumlah deviden yang diterima pemegang saham. Menurut Yulianto (2010)
“Tingkat keuntungan per lembar saham (EPS) menunjukkan besarnya laba yang
diperoleh investor dalam penanaman modalnya di suatu perusahaan go publik di
BEI. Semakin besar nilai EPS menunjukkan perusahaan mampu memberikan laba
yang lebih tinggi bagi investor. Hal ini tentu akan memperkecil resiko yang
ditanggung oleh investor”. Deviden yang akan diterima investor merupakan daya
tarik bagi investor/ calon investor yang akan menanamkan dananya ke dalam
perusahaan tersebut. Daya tarik tersebut memberi dampak pada calon investor/
investor untuk lebih meningkatkan kepemilikan saham perusahaan. Jika Earning
Per Share meningkat/tinggi maka permintaan atas saham perusahaan semakin
banyak dari calon investor sehingga harga saham perusahaan di pasar modal
cenderung meningkat. Dengan meningkatnya harga saham perusahaan, maka
return saham yang akan diperoleh investor juga akan semakin tinggi. Jika nilai
Earning Per Share naik maka harga saham mengalami kenaikan Darmidji dan
Fakhruddin (2006:196).
Selain Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share, Peneliti juga
mencoba menggunakan risiko sistematis sebagai tolak ukur perkembangan harga
saham, di mana risiko sistematis ini yang diukur dengan koefesien BETA. Beta ini

8

digunakan untuk mengukur risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan
diversifikasi. Menurut Gumanti (2011:50) beta merupakan risiko sistematik atau
risiko pasar yang mencerminkan seberapa sensitive tingkat perubahan pasar
mempengaruhi perubahan dalam saham individual, dimana beta pasar adalah satu.
Artinya, jika suatu perusahaan memiliki Beta lebih besar dari satu, maka dapat
disimpulkan perusahaan itu memiliki sensitifitas yang tinggi, demikian juga
sebaliknya. Menurut Atika Rahmi, dkk (2013:6) “Adanya kaitan antara saham
individual dengan pasar membawa pemikiran bahwa besarnya risiko sistematik
suatu saham seharusnya dapat diperkirakan dari aspek fundamental perusahaan
dengan karakteristik pasar. Jika aspek fundamental keuangan tersebut diketahui
maka akan sangat membantu investor dalam menganalisa kepekaan pergerakan
return saham terhadap pergerakan harga saham”.
Selain fenomena yang disajikan di atas, ada juga Research Gap, seperti
penelitian yang dilakukan oleh Irenne Ammelia Pramesthy (2008) menemukan
bahwa Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara parsial terhadap
Earning Per Share (Y). Berbeda pula dengan penelitian yang dilakukan oleh
Paramitha Idi Putri (2009) bahwa DER berpengaruh signifikan terhadap harga
saham perusahaan dalam Indeks LQ45. Penelitian ini juga mendukung penelitian
Amanda & Wahyu (2013) bahwa DER signifikan berpengaruh terhadap harga
saham. Ketika nilai DER meningkat maka harga saham akan menurun. Seperti
penelitian Ardhini (2010) menyimpulkan Variabel-variabel independen (current
ratio, debt to total asset, earning per share, dan return on equity) secara bersamasama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya (risiko).

9

Begitu juga penelitian yang dilakkan oleh Patiku (2012)

meneliti pengaruh

faktor-faktor fundamental terhadap beta saham pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011, di mana hasilnya
menunjukkan bahwa variabel EPS dan Divident yield berpengaruh secara positif
terhadap risiko sistematik (beta saham), sedangkan variabel ROI berpengaruh
negatif terhadap risiko sistematik. Penelitian yang dilakukan oleh Paramitha Idi
Putri (2009) yang mendapati bahwa Resiko sistematis tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham perusahaan. Selain itu Amanda & Wahyu (2013)
dalam penelitiannya menunjukkan bahwa beta berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap harga saham. Berdasarkan fenomena dan perbedaan hasil penelitian
diatas dalam memprediksi harga saham mendorong penulis untuk melakukan
penelitian lanjutan mengenai ”PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO,
EARNING PER SHARE, DAN BETA TERHADAP HARGA SAHAM PADA
SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BEI TAHUN 2008-2012”.

1.2 Identifikasi Masalah
Dari pemaparan latar belakang di atas, masalah dapat di defenisikan
sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Earning Per Share
perusahaan di sektor properti yang terdaftar di BEI?
2. Bagaimana pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Beta perusahaan di
sektor properti yang terdaftar di BEI?
3. Bagaimana pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap harga saham
perusahaan di sektor properti yang terdaftar di BEI?

10

4. Bagaimana pengaruh Earning Per Share terhadap Beta perusahaan di
sektor properti yang terdaftar di BEI?
5. Bagaimana pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham perusahaan
di sektor properti yang terdaftar di BEI?
6. Bagaimana pengaruh Beta terhadap harga saham perusahaan di sektor
properti yang terdaftar di BEI?
7. Variabel mana yang memberikan pengaruh yang lebih dominan terhadap
harga saham perusahaan di sektor properti Properti yang terdaftar di BEI?

1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini dibatasi pada Debt Equity Ratio, Earning Per Share dan Beta,
serta pengaruhnya terhadap harga saham di sektor Properti dan Real Estate
yang terdaftar di BEI periode 2008-2012.

1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembahasan masalah di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh Debt Equity Ratio terhadap Earning Per Share pada
perusahaan properti yang terdaftar di BEI?
2. Apakah ada pengaruh Debt Equity Ratio terhadap Beta pada perusahaan
properti yang terdaftar di BEI?
3. Apakah ada pengaruh Debt Equity Ratio terhadap harga saham pada
perusahaan properti yang terdaftar di BEI?

11

4. Apakah ada pengaruh Earning Per Share terhadap Beta pada perusahaan
properti yang terdaftar di BEI?
5. Apakah ada pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham pada
perusahaan properti yang terdaftar di BEI?
6. Apakah ada pengaruh Beta terhadap harga saham pada perusahaan properti
yang terdaftar di BEI?

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh langsung Debt Equity Ratio
terhadap Earning Per Share di sektor properti yang terdaftar di BEI
periode 2008-2012.
2. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh langsung Debt Equity Ratio
terhadap Beta di sektor properti yang terdaftar di BEI periode 2008-2012
3. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh langsung Debt Equity Ratio
terhadap harga saham di sektor properti yang terdaftar di BEI periode
2008-2012.
4. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh langsung Earning Per Share
terhadap Beta di sektor properti yang terdaftar di BEI periode 2008-2012.
5. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh langsung Earning Per Share
terhadap harga saham sektor properti yang terdaftar di BEI periode 20082012.

12

6. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh langsung Beta terhadap harga
saham perusahaan sektor properti yang terdaftar di BEI periode 20082012.

1.6 Manfaat Penelitian dalam penelitian ini adalah :
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah :
1. Bagi Lembaga
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap
perkembangan penelitian yang ada pada jurusan Manajemen. Dan juga
diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi yang membantu dalam
melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan atau informasi tambahan bagi perusahaan serta
dapat

menjadi bahan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan

perusahaan mengenai Risiko Sitematik (Beta), Debt Equity Ratio (DER),
dan Earning Per Share (EPS) serta pengaruhnya terhadap harga saham.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat menjadi bahan referensi dan bahan pertimbangan bagi peneliti
selanjutnya.
4. Bagi Peneliti
Untuk memenuhi gelar Sarjana, dan menggali wawasan serta ilmu
pengetahuan dalam bidang keuangan khususnya ,menangani pemahaman
pasar modal.

82

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis Jalur dan pembahasan yang telah dilakukan dalam
penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Debt to Equity Ratio berpengaruh langsung terhadap Earning Per Share
yaitu 0.056, dengan signifikansi sebesar 0.444. atau Debt to Equity Ratio
berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Earning Per Share.
2. Debt to Equity Ratio berpengaruh langsung terhadap Beta yaitu sebesar
0,109 dengan signifikansi sebesar 0.008. atau Debt to Equity Ratio
berpengaruh positif dan signifikan terhadap beta.
3. Debt to Equity Ratio berpengaruh langsung terhadap harga saham sebesar
0.171 dengan signifikansi sebesar 0.039. atau Debt to Equity Ratio
berpengaruh Positif dan signifikan terhadap harga saham.
4. Earning Per Share berpengaruh langsung terhadap beta sebesar 0.047
dengan signifikansi sebesar 0.512. atau Earning Per Share tidak signifikan
terhadap beta saham.
5. Earning Per Share berpengaruh langsung terhadap harga saham yaitu
sebesar 0.699 dengan signifikansi sebesar 0.000. atau Earning Per Share
berpengaruh Positif dan signifikan terhadap harga saham.
6. Beta berpengaruh langsung terhadap harga saham sebesar 0.044 dengan
signifikansi sebesar 0.060. atau Beta
saham.

82

tidak signifikan terhadap harga

83

7. Dari persamaan jalur Sub struktur I menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh variabel Debt To Equity Ratio terhadap Earning Per Share yaitu
sebesar 1,6 % sedangkan sisanya yaitu 0,984 atau 98,4% dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
8. Dari persamaan jalur Sub struktur II menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh variabel Debt To Equity Ratio dan Earning Per Share terhadap
BETA yaitu sebesar 15,9% sedangkan sisanya yaitu 0,841 atau 84,1%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
9. Dari persamaan jalur Sub struktur III menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh variabel Debt To Equity Ratio, Earning Per Share dan BETA
terhadap harga saham yaitu sebesar 59,3% sedangkan sisanya yaitu 0,407
atau 40,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam
penelitian ini.

5.2. Saran
1. Demi menarik perhatian pihak investor lain, maka perusahaan seharusnya
mempunyai hutang yang rendah demi mendapatkan tingkat keuntungan
yang tinggi sehingga hal ini mampu menekan risiko perusahaan.
2. Dengan keuntungan yang didapat lebih tinggi, maka perusahaan
seharusnya mampu mempertahankan tingkat keuntungan yang didapat
sehingga hal ini akan membawa kabar gembira bagi pemegang saham dan
hal ini akan menarik perhatian pihak investor lain sehingga semakin
banyak investor untuk menanamkan sahamnya di perusahaan properti ini.

84

3. Earning Per Share memberikan pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap harga saham. untuk itu perusahaan harus berusaha menjaga agar
Earning Per Share terus mengalami peningkatan setiap tahunnya karena
dengan angka Earning Per Share yang tinggi, akan meningkatkan harga
saham perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan menaikkan nilai
emiten tersebut.
4. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan sampel yang lebih banyak
lagi dan memperpanjang variabel penelitian untuk menghasilkan hasil
penelitian yang lebih akurat.
5. Sebaiknya peneliti selanjutnya menambah indikator yang lainnya untuk
mengukur harga saham seperti Price Book Value, Net Profit Margin, Price
Earning Ratio, Debt To Activa Ratio, agar semakin terlihat dengan jelas
pengaruh Rasio keuangannya terhadap harga saham yang mengalami
fluktuasi dan semakin kelihatan kinerja keuangannya.
6. Manajemen perusahaan diharapkan dapat menggunakan aktiva dengan
baik agar perusahaan memperoleh kepercayaan dimata masyarakat
ataupun calon investor untuk memperoleh dana tambahan dalam bentuk
hutang.

85

DAFTAR PUSTAKA

Amanda dan Puti. 2013. “Pengaruh Solvabilitas Terhadap Harga Saham
Perusahaan Sektor Properti Yang Terdaftar Di BEI Priode 2008-2011”.
Universitas Pendidikan Indonesia. http://www.repository.upi.edu
Amanda, Astrid, dkk (2012) “Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Euity,
Earning Per Share, Dan Price Earing Raio Terhadap Harga Saham (Studi
pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI Tahun 20082011)”unibraw.jurnal.
Anggun dan Putri. 2012. “Analisis Pengaruh ROA, EPS, NPM, DER Dan PBV
Terhadap Return Saham Pada Industri Real Estate and Property yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
UniversitasDiponegoro.http://digilib.undip.ac.id/gsdl/collect/skripsi/Putri/d
oc.pdf.
Ardhini, Citra (2010). “Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Risiko
Saham Pada Perusahaan LQ 45 Periode 2004-2009”. Skripsi, Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Budiman, 2011. “Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Risiko Sistematis
(BETA) Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Listing Di Bursa
Efek
Indonesia
Pada
Periode
2006-2010”.
http://gunadarma.ac.id/library/jurnal/graduate/economy/2011/Artikel_2020
5157.pdf
Citra, Apsari (2012), dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh
Rasio Early Warning System Dan Risiko Sisematik Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan AsuransiI Kerugian Yang Terdaftar Di BEI”
Dharmastuti, Fara.2004. ”Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Keuangan Terhada
Harga Saham Perusahaan Go Pulbik di BEJ”. Jurnal Manajeman Vol 1
No.1. Jakarta Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya.
Eduardus Tandellin, 2010. Analisis Investasi dan Manajemen Porofolio.
Yogyakarta: BPFE.
Harahap, Sofyan S., 2008. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Edisi Pertama,
PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Hijriah, Almas. 2007. “Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik
Terhadap Harga Saham Properti Di Bursa Eefek Jakarta. Fakultas
Ekonomi Universitas SumateraUtara" .http://digilib.usu.ac.id/gsdl/collect/
tesis/index/doc.pdf.
85

86

Karnata (2009), “Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On
Equity, Total Asset Turn Over, dan SIZE Terhadap Earning Per Share
Pada Kelompok Saham Jakarta Islamic Indeks (JII) Tahun 2005-2007”.
http://diglib.uinsky.ac.id/Skripsi/index/pdf. Fakultas Syariah, Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Kasanah,
(2013), dalam penelitiannya berjudul “Faktor - faktor yang
Mempengaruhi Risiko Sistematis Yang Termasuk dalam Kelompok
Jakarta
Islamic
Indeks
(JII)
Tahun
2009-2012”.
http://diglib.uinsky.ac.id/Skripsi/index/pdf.
Kesuma, Ali (Maret, 2009). “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal
Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate yang
Go Public di Bursa Efek Indonesia”. JURNAL MANAJEMEN DAN
KEWIRAUSAHAAN, VOL.11, NO. 1: 38-45
Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi, Edisi 3,
Jakarta: Erlangga
Marietta, Unzu. 2013. “Analisis Pengaruh Cash Ratio, Return on Assets, Growth,
Firm Size, Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio” (Studi
Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2008-2011). Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro. Semarang.
Patriawan, Dwiatma. 2008. “Analisis Pemgaruh Earning Per Share, Return On
Equity, Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Wholesale and Retail Trade Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”.http://eprints.undip.ac.id/28968/1/ARTIKEL_JURNAL_DWI
ATMA_PATRIAWAN.pdf.
Paramitha Idi Putri (2009) “Pengaruh EPS, DER, Kebijakan Deviden, dan Resiko
Sistematis terhadap Harga Saham Perusahaan yang Terdaftar di BEI”.
Paramitasari (2011) “Pengaruh Risiko Sistematis Dan Risiko Tidak Sistematis
Terhadap Expected Return Portofolio Saham Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2009”.
Prastowo, Dwi dan Rifka, Julianti, ”Analisis Laporan Keuangan (Konsep dan
Aplikasi)”, Edisi Revisi, Yogyakarta:YKPN, 2002.
Rahmi, Atika, dkk (2013). “Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Dan Risiko
Sistematik Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009”. Jurnal Akuntansi Volume

87

2, No.2, Mei 2013, ISSN 2302-0164. Pascasarjana Universitas Syiah
Kuala.
Rakasetya dan Dzulkirom (2013) “Pengaruh Faktor Mikro Dan Faktor Makro
Ekonomi Terhadap Harga Saham Perusahaan Mining and Mining
Services Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 20082011”.
Setianingrum, Roskarina. (2009). “Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Dan
Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Listed Di BEI”. Tesis, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Sjahrial, Darmawan. “Manajemen Keuangan”, Edisi 2, Mitra Wacana, Jakarta
2008.
Sri, Setyaningsih. (Oktober, 2005). “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga
Saham”. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 5, No. 2: 110 – 122.
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi UNISRI Surakarta.
Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik.
Jakarta: Erlangga. Jurnal.
Suhari, Christine (Januari, 2013) “Analisis Pengaruh Risiko Sistematis Dan
Likuiditas Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Dalam Perusahaan
Non-Keuangan LQ-45 Periode 2007-2009” Fakultas Ekonomi Universitas
Katolik Indonesia Atma Jaya. JURNAL, Volume 17, Nomor 1.
Sutjipto, Eddy. 2007. Pengaruh Beta, DER, dan EPS Terhadap Retrun Saham
Pada Sektor Properti Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi Fakultas
Ekonomi
Universitas
Semarang.http://eprints.universitassemarang.ac.id/jurnal-akuntansi.pdf
Syamsuddin, Lukman. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi
dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Waluyo, Minto. 2009. Panduan dan Aplikasi Structural Equation Modelling
(untuk aplikasi model dalam penelitian teknik industri, psikologi, sosial,
dan manajemen. Jakarta. PT.Indeks.
www.idx.co.id
www.yahoo.finance.com
Yulianto (2010), “Analisis Pengaruh Asset Growth, EPS, DTA, ROI, dan Dividen
yield Terhadap Beta Saham Pada Perusahaan Perbankan”,

88

http://undip.ac.id/library/skripsi/doc/pdf. Fakultas Ekonomi, Universitas
Diponegoro, Semarang.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116

Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta

0 5 109

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 66

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), dan Retun On Equity (ROE) terhadap Harga Saham pada Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2014.

0 0 28

Pengaruh Rasio Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Earning per Share terhadap Harga Saham (Studi pada: Sektor Properti yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2012).

0 0 17

PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTY DAN REALESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014

0 0 13