Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

(1)

LAMPIRAN 1

Data Keuangan Perusahaan Properti Periode 2008-2011 Rasio Keuangan Tahun 2008

No Nama Perusahaan DER DAR EPS

1 PT. LIPPO KARAWACI Tbk 267 69 143

2 PT. CIPUTRA SURYA Tbk 82 45 62

3 PT. SUMARECON AGUNG Tbk 128 56 78

4 PT. DUTA PERTIWI Tbk 158 56 43

5 PT. BAKRIELAND Tbk 10 9 1

6 PT. JAYA PROPERTI Tbk 72 40 1

7 PT. GOA MAKASSAR TOURISM

DEVELOPMENT Tbk 273 73 63

8 PT. LAMICITRA NUSANTARA Tbk 51 34 2

9 PT. MODERNLAND REALTY Tbk 156 61 42

10 PT. KAWASAN INDUSTRI

JABABEKA Tbk 35 26 1

11 PT. SURYAMAS DUTAMAKMUR

Tbk 5 4 14

12 PT. INDONESIA PRIMA PROPERTI

Tbk 29 22 92

Rasio Keuangan Tahun 2009

No Nama Perusahaan DER DAR EPS

1 PT. LIPPO KARAWACI Tbk 121 52 122

2 PT. CIPUTRA SURYA Tbk 97 49 61

3 PT. SUMARECON AGUNG Tbk 123 55 77

4 PT. DUTA PERTIWI Tbk 165 56 44

5 PT. BAKRIELAND Tbk 11 10 2

6 PT. JAYA PROPERTI Tbk 42 26 122

7 PT. GOA MAKASSAR TOURISM

DEVELOPMENT Tbk 254 72 65

8 PT. LAMICITRA NUSANTARA Tbk 48 32 0

9 PT. MODERNLAND REALTY Tbk 150 60 5 10 PT. KAWASAN INDUSTRI

JABABEKA Tbk

24 19 10

11 PT. SURYAMAS DUTAMAKMUR Tbk

4 4 15

12 PT. INDONESIA PRIMA PROPERTI Tbk


(2)

Rasio Keuangan Tahun 2010

No Nama Perusahaan DER DAR EPS

1

PT. LIPPO KARAWACI Tbk 710 87 143

2

PT. CIPUTRA SURYA Tbk 49 33 124

3 PT. SUMARECON AGUNG Tbk 118 54 45

4 PT. DUTA PERTIWI Tbk 131 55 203

5 PT. BAKRIELAND Tbk 10 9 3

6 PT. JAYA PROPERTI Tbk 89 45 58

7 PT. GOA MAKASSAR TOURISM

DEVELOPMENT Tbk 251 71 34

8 PT. LAMICITRA NUSANTARA Tbk 35 26 1

9 PT. MODERNLAND REALTY Tbk 165 62 2

10 PT. KAWASAN INDUSTRI

JABABEKA Tbk 120 54 976

11 PT. SURYAMAS DUTAMAKMUR

Tbk 6 5 5

12 PT. INDONESIA PRIMA PROPERTI

Tbk 29 22 0

Rasio Keuangan Tahun 2011

No Nama Perusahaan DER DAR EPS

1

PT. LIPPO KARAWACI Tbk 392 79 122

2 PT. CIPUTRA SURYA Tbk 54 35 48

3 PT. SUMARECON AGUNG Tbk 168 63 65

4 PT. DUTA PERTIWI Tbk 112 50 70

5 PT. BAKRIELAND Tbk 10 9 2

6 PT. JAYA PROPERTI Tbk 78 42 74

7 PT. GOA MAKASSAR TOURISM

DEVELOPMENT Tbk 263 72 58

8 PT. LAMICITRA NUSANTARA Tbk 44 30 1

9 PT. MODERNLAND REALTY Tbk 150 60 16

10 PT. KAWASAN INDUSTRI

JABABEKA Tbk 72 42 18

11 PT. SURYAMAS DUTAMAKMUR

Tbk 5 5 5

12 PT. INDONESIA PRIMA PROPERTI


(3)

LAMPIRAN 2 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

DAR DER

N 48 48

Normal Parametersa,,b

Mean 49.9583 144.3958

Std. Deviation 32.28066 320.37390 Most Extreme

Differences

Absolute .114 .289

Positive .114 .283

Negative -.077 -.289

Kolmogorov-Smirnov Z .789 2.002

Asymp. Sig. (2-tailed) .562 .001

a. Test distribution is Normal.

Uji Multikolonearitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics B

Std.

Error Beta

Tolera nce VIF 1 (Const

ant)

-81.131 48.723 -1.665 .103

DAR 2.572 .849 .309 3.028 .004 .935 1.070 DER .509 .086 .607 5.943 .000 .935 1.070 a. Dependent Variable: EPS


(4)

Uji Autokorelasi Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .749a .561 .541 181.75123 2.232

a. Predictors: (Constant), DER, DAR b. Dependent Variable: EPS


(5)

Uji Signifikan Simultan

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1896639.446 2 948319.723 28.708 .000a

Residual 1486507.867 45 33033.508 Total 3383147.313 47

a. Predictors: (Constant), DER, DAR b. Dependent Variable: EPS

Uji Signifikan Parsial (Uji T) Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -81.131 48.723 -1.665 .103

DAR 2.572 .849 .309 3.028 .004

DER .509 .086 .607 5.943 .000


(6)

Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardize d Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Correlations B

Std.

Error Beta

Zero-order

Parti al Part 1 (Constant) -81.131 48.72

3

-1.665 .103

DAR 2.572 .849 .309 3.028 .004 .464 .411 .299 DER .509 .086 .607 5.943 .000 .686 .663 .587 a. Dependent Variable: EPS


(7)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Faisal. 2005. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Cetakan Kelima Malang: Penerbit UMM Press.

Anaraga, Pandji, Piji Pakarti. 2006. Pengantar Pasar Modal. Semarang: Penerbit Rineka Cipta.

Atmaja, Lukas S. 2001. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: BPFE. Besley, Scott and Brigham. 2000. Essentials Of Managerial Finance. Eleventh

Edition. Florida: The Dryden Press

Bisnis Indonesia. 2007. Manafaktur Nasional Bisa Tumbuh Dua Digit. Diakes oleh T. Putri M. Sibarani 27 desember 2008, pukul 16.20 Wib

Brigham, E. F. Dan J.F Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Cooper, Ronald R. & William. 2000. Metodologi Penelitian Bisnis (Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

Darmadji, Tjiptono. 2006. Pasar Modal Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Gitman, L. J. 2003. Principles Of Managerial Finance. Ninth Edition. United States: The Lehigh Press.

Ghozali, H. Imam, 2005.Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.

Harahap, Sofyan Safri. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Satu. Jakarat: PT Raja Grafindo Persada.

J. Moleong, Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif . Bandung: PT Remaja Kosdakarya.

Jogiyanto. 2004. Metodologi Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.

Kompas. Edisi 04 Juni 2003. Bisnis Properti Semakin Menggeliat.

Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kuswadi. 2004. Cara Mudah Memahami Angka-Angka Dari Manajemen Keuangan Bagi Orang Awam. Jakarta: PT Elex Media Koniputindo. Lind, Douglas A. dan Robert D. Mason. 1999. Teknik Statistika; Untuk Bisnis

dan Ekonomi. Edisi Sembilan. Jakarta: Erlangga.

Lind A. Marchal, dan Wathen. 2008. Statistical Techniques In Business and Economics. Mc Graw Hill Book Co.

Nachrowi, D. 2006. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Nachrowi, D. dan Hardius Usman. 2002. Penggunaan Teknik Ekonometri. Pendekatan Popular dan Praktis Dilengkapi Teknik Analisis Dengan Menggunakan Paket Program SPSS. Edisi revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Pancawati, Juwarin, Bambang Agus Pramuka, Jaryono. 2004. Analisis Variabel Yang Mempengaruhi Earning Per Share Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Online: SMART, Vol. 1 No.1, P.45-46.


(8)

Riyanto, Bambang. 2000. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Yogyakarta:

Ross, Stephen A. Randolph W. Westerfield and Jefiey Jeff. 1999. Corporate Finance. Fifth Edition. Singapore: Mc. Graw Hill.

Sartono., R. Agus. 2001. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Sun.

Sugiyono. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Bandung: Cv. Alfabeta.

Sundjaja, Ridwan S. dan Inge Barlian. 2002. Manajemen Keuangan. Jakarta; Prenhallindo.

Supranto, J. 2004. Ekonometri. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Syamsudin, Lukman. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2003. Memahami Kinerja Keuangan Perusahaan: Aplikasi dan Analisis Balance Sheet. Yogyakarta: Balairtmg&Co.

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Umar, Husein. 2000. Research Methods In Finance and Banking. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2008. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis. Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Van Home, James C. And John M. Wachowicz. 1998. Financial Management and Policy. Tenth Edition. New Jersey: Prentice Hall.. 2005. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba

www.idx.co.id/annualreport dikutip oleh T. Putri M. Sibarani, pada tanggal 26 Agustus 2008 pukul 18.00

www.jsx.co.idiemiten,

Walsh, Ciaran. 2003. Key Management Ratios. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga.

dikutip oleh T. Putri M. Sibarani pada tanggal 22 September 2008 pukul 23.00

Weston, J. Fred dan Thorns E. Copeland. 1992. Financial Management. Ninth Edition. Los Angeles: The Dryden Press. 1999. Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Jakarta:


(9)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain kausal. Desain kausal yaitu menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya (Umar, 2003:30). Desain kausal digunakan untuk penelitian yang memiliki hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan dependen.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.id mulai dari bulan Februari 2013 sampai dengan Juni 2013.

3.3. Batasan Operasional

Adapun batasan operasional peneilitian ini adalah hanya meneliti pengaruh DAR dan DER sebagai variabel independen terhadap EPS sebagai variabel dependen pada perusahaan properti yang terdaftar di BEI dengan memakai data laporan keuangan mulai tahun 2008 sampai tahun 2011 yang telah diaudit. Perusahaan yang diteliti harus menggunakan sumber dana eksternal berupa pinjaman. Selain itu data EPS perusahaan


(10)

harus bernilai positif yang menandakan adanya keuntungan bagi pemegang saham.

3.4. Defenisi Operasional

a) Variabel Independen (bebas) = X

1. Debt to Total Asset Ratio (DAR=X1) Rumus (Van Home, 2005:209):

DTA =

2. Debt to Total Equity Ratio (DER=X2)

Rumus (Van Home, 2005:209): DER =

b) Variabel Dependen (terikat) : Earning Per Share (EPS = Y) Rumus (Brigham&Weston, 2001:613):

EPS =

3.5. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang dikumpulkan dari satuan individu yang membentuk suatu data statistik yang akan dipelajari oleh peneliti, kemudian akan ditarik suatu kesimpulan (Sundjaja, 2002:123). Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti yang terdaftar di BEI sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2011. Penelitian ini menggunakan populasi sasaran dimana populasi


(11)

sasaran adalah keseluruhan individu dalam area/ wilayah/ lokasi/ kurun waktu yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Kriteria perusahaan yang akan digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan terus tercatat (listing) atau tidak pernah di suspend selama 4 tahun di BEI mulai dan tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.

2. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangannya yang telah diaudit menggunakan tahun buku berakhir pada 31 desember.

3. Perusahaan memiliki EPS yang positif selama periode penelitian. 4. Perusahaan menggunakan modal pinjaman (hutang).

Adapun perusahaan yang termasuk populasi sasaran dalam penelitian ini terdiri atas delapan belas perusahaan properti dapat dilihat pada tabel 3.1


(12)

Tabel 3.1

Daftar Nama-Nama Perusahaan Properti

No Kode

Perusahaan

Nama Perusahaan 1 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk

2 CTRS PT Ciputra Surya Tbk 3 SIIP PT Surya Inti Permata Tbk 4 SMRA PT Sumarecon Agung Tbk 5 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 6 ELTY PT Bakrieland Tbk 7 JRPT PT Jaya Properti Tbk

8 GMTD PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk 9 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk

10 MDLN PT Modernland Realty Tbk 11 BIPP PT Buwanaala Indah Permai Tbk 12 BKSL PT Sentul City Tbk

13 JIHD PT Jakarta International Hotel And Development 14 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk

15 PWON PT Pakuwon Jati Tbk

16 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 17 CKRA PT Citra Kebun Raya Agri Tbk 18 OMRE PT Indonesia Prima Properti Sum : www.idx.co.id (cjolah)

Tabel 3.2

Tabel Daftar Pengambilan Sampel

No

Nama Perusahaan

Kriteria

Sampel

1 2 3 4

1 LPKR √ √ √ √ Sampel 1

2 CTRS √ √ √ √ Sampel 2

3

SIIP √ √ X √ Bukan

Sampel

4 SMRA √ √ √ √ Sampel 3

5 DUTI √ √ √ √ Sampel 4


(13)

7 JRPT √ √ √ √ Sampel 6

8 GMTD √ √ √ √ Sampel 7

9 LAMI √ √ √ √ Sampel 8

10 MDLN √ √ √ √ Sampel 9

11

BIPP √ √ X √ Bukan

Sampel 12

BKSL √ √ X √ Bukan

Sampel 13

JIHD √ √ X √ Bukan

Sampel

14 KIJA √ √ √ √ Sampel 10

15

PWON √ √ X √ Bukan

Sampel

16 SMDM √ √ √ √ Sampel 11

17

CKRA √ √ X √ Bukan

Sampel

18 OMRE √ √ √ √ Sampel 12

3.6. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi data akuntansi berupa laporan keuangan periode tahun 2008 sampai tahun 2011, buku-buku referensi, jumal-jurnal penelitian, surat kabar, dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan dalam penelitian.

3.7. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui 2 tahap yaitu:

1. Tahap pengumpulan data pendukung berupa penelitian terdahulu, laporan yang dipublikasikan serta pendapat para ahli yang bersumber dari buku-buku teks untuk mendapat gambaran dari


(14)

masalah yang akan diteliti.

2. Tahap obsevarsi non partisipan dengan penelitian secara tidak langsung ke perusahaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui

situs

mendapatkan laporan keuangan tahunan (annual report) dan informasi penting lainnya.

3.8. Teknik Analisis

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode analisis statistik. Bila dilihat dari tinjauan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Total

Equity Ratio terhadap Earning Per Share. Metode analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Perhitungan Variabel

1. Debt to Total Asset Ratio (DAR) Rumus:

DAR =

2. Debt to Total Equity Ratio (DER) DER =

3. Earning per share (EPS) Rumus:

EPS =


(15)

Pada tahap ini sebelum data-data tersebut dianalisis, sebuah model regresi berganda harus memenuhi syarat normalitas dan asumsi klasik, yaitu:

a) Pengujian Normalitas

Uji normalitas atau distribusi normal dilakukan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui kolmogorov-smimov.

b) Pengujian Asumsi Klasik atau Kriteria BLUES (Best Linear Unbiased Estimator)

1. Uji Multikolinearitas

Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Terjadinya korelasi antara variabel-variabel tersebut menandakan adanya problem multikolineritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebasnya (Ghozali, 2006:95).

Untuk menguji ada tidaknya multikolineritas dapat menggunakan variance Inflation Factor (VIF) dan nilai toleransi multikolineritas terjadi jika VIF ≥ 10 dan nilai toleransi ≤ 0,10.

2. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode saat ini dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (Ghozali, 2006:99). Autokorelasi sering terjadi pada sampel dengan data time series. Run test digunakan untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi pada penelitian yang dilakukan. Hasil output SPSS dengan model probabilitas signifikansi dibawah 0,05 menyimpulkan terdapat


(16)

gejala autokorelasi pada model regresi yang digunakan (Ghozali, 2006:108).

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dengan cara melihat besaran durbin-watson (D-W) sebagai berikut

a. Angka D-W dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif.

b. Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.

c. Angka D-W diatas +2, berarti ada autokorelasi negatif.

c) Uji Heterosedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi tidak terjadi kesamaan regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. d) Analisis Regresi Linier Berganda

Pada tahap ini dijelaskan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen dengan metode regresi linear berganda dengan rumus:

Y = a +b1X1 + b2X2 + e Dimana:

Y = EPS (earning per share) a = konstanta

X1 = DAR (Debt to Total Asset Ratio)


(17)

b1 = koefisien regresi variabel DAR

b2 = koefisien regresi vaiabel DER

e = error

3. Pengujian hipotesis

Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat signifikan. Ada dua jenis uji koefisien regresi yang dapat dilakukan , yaitu:

1. Uji-F (uji signifikansi simultan)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat dan dapat diterima menjadi model penelitian. Tahap-tahap yang dilakukan adalah : (Priyatno, 2010)

a. Merumuskan hipotesis

Ho diterima : berarti tidak ada pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.

Ha diterima : berarti terdapat pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.

b. Menetukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0,05 (α=0,05). c. Menentukan F hitung.

d. Menentukan F tabel. e. Kriteria pengujian


(18)

2. Ha diterima apabila F hitung > F tabel. f. Membandingkan F hitung dengan F tabel

Dasar-dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2005:84) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi yaitu :

a. Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen).

b. Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen).

Kriteria pengambilan keputusan:

a. Ho diterima jika Fhitung < Ftabel pada ∞ =5%.

b. Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada ∞ =5%.

2. Uji-t (Uji Parsial)

Digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individual. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial masing-masing variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Setelah didapat nilai t hitung maka selanjutnya nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel.

Bentuk pengujiannya adalah:

Ho: b1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari

variabel DAR secara parsial terhadap variabel EPS.

Ha: bl ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel


(19)

Ho: b2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari

variabel DER secara parsial terhadap variabel EPS.

Ha: b2 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel

DER secara parsial terhadap variabel EPS.

Pada penelitian ini t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikansi (α) = 5 %.

Kriteria pengambilan keputusan:

Ho diterima jika — t tabel <t hitung <t table pada ∞ =5%

Ha diterima jika t hitung >t tabel atau t hitung < — t table pada ∞ =5%

Dasar-dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2005:84) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi yaitu :

a. Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen).

b. Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen).


(20)

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Data Penelitian

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi logistik. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan

microsoft excel, selanjutnya digunakan pengujian asumsi klasik dan

pengujian regresi logistik. Pengujian asumsi klasik dan regresi logistik digunakan dengan menggunakan software SPSS versi 16.0. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dengan menghasilkan output-output sesuai metode analisis yang ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh delapan belas perusahaan yang diamati selama empat tahun dari tahun 2008 sampai 2011 dan dijadikan dua belas sampel yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini yang disajikan dalam tabel 4.1


(21)

Tabel 4.1

Daftar Nama – Nama Perusahaan Properti

No Kode

Perusahaan Nama Perusahaan

1 LPKR PT LIPPO KARAWACI Tbk 2 CTRS PT CIPUTRA SURYA Tbk

3 SMRA PT SUMARECON AGUNG Tbk

4 DUTI PT DUTA PERTIWI Tbk

5 ELTY PT BAKRIELAND Tbk

6 JRPT PT JAYA PROPERTI Tbk

7 GMTD PT GOWA MAKASSAR TOURISM

DEVELOPMENT Tbk

8 LAMI PT LAMICITRA NUSANTARA Tbk

9 MDLN PT MODERNLAND REALTY Tbk

10 KIJA PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk

11 SMDM PT SURYAMAS DUTAMAKMUR Tbk

12 MORE PT INDONESIA PRIMA PROPERTI Tbk

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data keuangan dan earning per share (EPS) pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan tahun penelitian 2008 sampai dengan 2011. Adapun rasio Debt to Total Asset Ratio (DAR) dan Debt to Total Equity Ratio (DER) dari tahun 2008 sampai dengan 2011 adalah sebagai berikut :


(22)

Tabel 4.2

Rasio Keuangan Tahun 2008

No Nama Perusahaan DER DAR EPS

1 PT. LIPPO KARAWACI Tbk 267 69 143

2 PT. CIPUTRA SURYA Tbk 82 45 62

3 PT. SUMARECON AGUNG Tbk 128 56 78

4 PT. DUTA PERTIWI Tbk 158 56 43

5 PT. BAKRIELAND Tbk 10 9 1

6 PT. JAYA PROPERTI Tbk 72 40 1

7 PT. GOA MAKASSAR TOURISM

DEVELOPMENT Tbk 273 73 63

8 PT. LAMICITRA NUSANTARA Tbk 51 34 2

9 PT. MODERNLAND REALTY Tbk 156 61 42

10 PT. KAWASAN INDUSTRI

JABABEKA Tbk 35 26 1

11 PT. SURYAMAS DUTAMAKMUR

Tbk 5 4 14

12 PT. INDONESIA PRIMA PROPERTI

Tbk 29 22 92

Tabel 4.3

Rasio Keuangan Tahun 2009

No Nama Perusahaan DER DAR EPS

1 PT. LIPPO KARAWACI Tbk 121 52 122

2 PT. CIPUTRA SURYA Tbk 97 49 61

3 PT. SUMARECON AGUNG Tbk 123 55 77

4 PT. DUTA PERTIWI Tbk 165 56 44

5 PT. BAKRIELAND Tbk 11 10 2

6 PT. JAYA PROPERTI Tbk 42 26 122

7 PT. GOA MAKASSAR TOURISM

DEVELOPMENT Tbk 254 72 65

8 PT. LAMICITRA NUSANTARA Tbk 48 32 0

9 PT. MODERNLAND REALTY Tbk 150 60 5 10 PT. KAWASAN INDUSTRI

JABABEKA Tbk

24 19 10

11 PT. SURYAMAS DUTAMAKMUR Tbk

4 4 15


(23)

Tbk

Tabel 4.4

Rasio Keuangan Tahun 2010

No Nama Perusahaan DER DAR EPS

1

PT. LIPPO KARAWACI Tbk 710 87 143

2

PT. CIPUTRA SURYA Tbk 49 33 124

3 PT. SUMARECON AGUNG Tbk 118 54 45

4 PT. DUTA PERTIWI Tbk 131 55 203

5 PT. BAKRIELAND Tbk 10 9 3

6 PT. JAYA PROPERTI Tbk 89 45 58

7 PT. GOA MAKASSAR TOURISM

DEVELOPMENT Tbk 251 71 34

8 PT. LAMICITRA NUSANTARA Tbk 35 26 1

9 PT. MODERNLAND REALTY Tbk 165 62 2

10 PT. KAWASAN INDUSTRI

JABABEKA Tbk 120 54 976

11 PT. SURYAMAS DUTAMAKMUR

Tbk 6 5 5

12 PT. INDONESIA PRIMA PROPERTI

Tbk 29 22 0

Tabel 4.5

Rasio Keuangan Tahun 2011

No Nama Perusahaan DER DAR EPS

1

PT. LIPPO KARAWACI Tbk 392 79 122

2 PT. CIPUTRA SURYA Tbk 54 35 48

3 PT. SUMARECON AGUNG Tbk 168 63 65

4 PT. DUTA PERTIWI Tbk 112 50 70

5 PT. BAKRIELAND Tbk 10 9 2

6 PT. JAYA PROPERTI Tbk 78 42 74

7 PT. GOA MAKASSAR TOURISM

DEVELOPMENT Tbk 263 72 58

8 PT. LAMICITRA NUSANTARA Tbk 44 30 1

9 PT. MODERNLAND REALTY Tbk 150 60 16

10 PT. KAWASAN INDUSTRI

JABABEKA Tbk 72 42 18


(24)

Tbk

12 PT. INDONESIA PRIMA PROPERTI

Tbk 31 23 16

4.2. Hasil Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk menguji apakah model regresi, variabel independen dan variabel dependennya memiliki distribusi data normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov satu arah atau analisis grafis. Berikut ini adalah hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada variabel independen dan variabel dependen.

Tabel 4.6 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

DAR DER

N 48 48

Normal Parametersa,,b

Mean 49.9583 144.3958

Std. Deviation 32.28066 320.37390 Most Extreme

Differences

Absolute .114 .289

Positive .114 .283

Negative -.077 -.289

Kolmogorov-Smirnov Z .789 2.002

Asymp. Sig. (2-tailed) .562 .001

a. Test distribution is Normal.

Terlihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov Z Debt to Total Asset Ratio (DAR) 0.789 dan Debt to Total Equity Ratio (DER)


(25)

2.002 lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.

2. Uji Asumsi Klasik

2.1. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas memiliki bahwa arti bahwa antara variabel independen yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan yang sempurna. Salah satu cara untuk mendeteksi multikolinearitas dilakukan dengan mengkorelasikan antara variabel independen dengan variabel dependen dan jika korelasinya signifikan.

Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat : 1. Nilai tolerance dan lawannya

2. VIF (Variance Inflation Factor), nilai cut off tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 16.0 maka dapat dilihat hasilnya sebagai berikut

Tabel 4.7 Uji Multikolonearitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics B

Std.

Error Beta

Tolera nce VIF 1 (Const

ant)

-81.131 48.723 -1.665 .103


(26)

DER .509 .086 .607 5.943 .000 .935 1.070 a. Dependent Variable: EPS

Dari tabel coefficient terlihat bahwa nilai tolerance jumlahnya kurang dari 10 sedangkan nilai VIF yaitu dominan jumlahnya berada di atas 10 sehingga dapat dianggap tidak terjadi multikolinearitas

2.2. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2005:95) “ uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). “penggunaan progres SPSS bertujuan untuk mendeteksi adanya problem autokorelasi adalah dengan melihat besaran Durbin Watson, yaitu panduan mengenai D-W (Durbin Watson) pada tabel D-X.

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut :

• Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif

• Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.

• Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif.


(27)

Tabel 4.8 Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .749a .561 .541 181.75123 2.232

a. Predictors: (Constant), DER, DAR b. Dependent Variable: EPS

Dilihat dari hasil Durbin-Watson di atas yaitu sebesar 2.232 yang berarti terjadi autokorelasi negatif, angka D-W yang dihasilkan terletak di atas +2 yang artinya terjadi autokorelasi negatif.

2.3. Uji Heteroskesdastisitas

Uji heteroskesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi kesamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual homokesdastisitas dan jika berbeda disebut heteroskesdastisitas. Uji heteroskesdastisitas dapat dilakukan dengan uji glejser, disamping itu untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskesdastisitas menurut Ghozali (2005:105) dapat dilihat dari grafik scatterplot antara lain prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola


(28)

tertentu yang teratur, namun telah terjadi heteroskesdastisitas, sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar maka tidak terjadi heteroskesdastisitas. Dari hasil perhitungannya SPSS versi 16.0 maka hasil yang didapat sebagai berikut :

Grafik 4.1

Uji Heteroskesdastisitas

Dilihat dari hasil scatterplot antara standardized residual SRESID dari Standardized Predicted Value ZPRED tidak membentuk suatu pola tertentu, sehingga bisa dianggap residual mempunyai variance konstan atau homokesdastisitas (tidak terjadi heteroskesdastisitas).


(29)

3. Uji Hipotesis

3.1. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005:84). Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah :

Ho : Variabel bebas Debt to Asset Ratio (DAR) dan

Debt to Total Equity Ratio (DER) tidak

berpengaruh secara simultan terhadap Earning Per Share (EPS).

Ha : Variabel bebas Debt Asset Ratio (DAR) dan Debt

to Total Equity Ratio (DER) berpengaruh secara

simultan terhadap Earning Per Share (EPS).

Dasar pengambilan keputusannya (Ghozali, 2005:84) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi yaitu :

a. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

b. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel bebas


(30)

mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Uji hipotesis dapat dilakukan dengan program SPSS dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.9

Uji Signifikan Simultan

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1896639.446 2 948319.723 28.708 .000a

Residual 1486507.867 45 33033.508 Total 3383147.313 47

a. Predictors: (Constant), DER, DAR b. Dependent Variable: EPS

Pada tabel 4.9 diketahui nilai Fhitung 28.708

sedangkan nilai Ftabel 3.20, jadi Fhitung > Ftabel artinya

variabel-variabel independen yang diteliti secara simultan mempengaruhi EPS. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi sebesar 0.000, probabilitas signifikan < 0.05, artinya semua variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas yaitu DAR dan DER secara simultan mempunyai pengaruh terhadap Earning Per Share (EPS).


(31)

3.2. Uji Signifikan Parsial (Uji T)

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel X1, X2,

(DAR dan DER) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y (EPS) secara terrpisah atau parsial (Ghozali, 2005:84). Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah : Ho : Variabel bebas Debt to Total Asset Ratio (DAR) tidak

berpengaruh secara parsial terhadap Earning Per Share (EPS).

Ha : Variabel bebas Debt to Total Asset Ratio (DAR) berpengaruh secara parsial terhadap Earning Per Share (EPS).

Ho : Variabel bebas Debt to Total Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara parsial terhadap Earning Per Share (EPS).

Ha : Variabel bebas Debt to Total Equity Ratio (DER) berpengaruh secara parsial terhadap Earning Per Share (EPS).

Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2005:84) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi yaitu : a. Apabila angka probabilitas signifikan > 0.05, maka


(32)

b. Apabila angka probabilitas signifikan < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima

Untuk menguji data dapat dilakukan oleh program SPSS dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.10

Uji Signifikan Parsial (Uji T)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -81.131 48.723 -1.665 .103

DAR 2.572 .849 .309 3.028 .004

DER .509 .086 .607 5.943 .000

a. Dependent Variable: EPS

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel DAR memiliki thitung 3.028 sedangkan ttabel 2.01 maka thitung 3.028 >

ttabel 2.01 dan taraf signifikansinya adalah 0.004 yang lebih

kecil dari taraf signifikansi 0.05 sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa DAR berpengaruh signifikan terhadap EPS, sedangkan untuk variabel DER memiliki thitung 5.943

sedangkan ttabel 2.01 maka thitung 5.943 > ttabel 2.01 dan taraf

signifikansinya adalah 0.000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0.05 sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa DER berpengaruh signifikan terhadap EPS.


(33)

4. Analisis Regresi Berganda

Dalam penelitian ini, uji analisis regresi berganda untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat.

Tabel 4.11

Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa Model Unstandardize d Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

Correlations B

Std.

Error Beta

Zero-order

Parti al Part 1 (Constant) -81.131 48.72

3

-1.665 .103

DAR 2.572 .849 .309 3.028 .004 .464 .411 .299 DER .509 .086 .607 5.943 .000 .686 .663 .587 a. Dependent Variable: EPS

Hasil analisis menunjukkan nilai konstanta -81.131; koefisien DAR 0.411 dan DER 0.663. Jadi persamaan regresinya adalah :

Y= -81.131 + 0.411 DAR + 0.663 DER

Korelasi parsial untuk DAR dan DER besarnya masing-masing : 0.411 dan 0.663.

5. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial DAR berpengaruh terhadap EPS dan DER secara parsial berpengaruh terhadap EPS. Dari hasil pengujian secara parsial


(34)

dapat diketahui bahwa DAR berpengaruh terhadap Earning Per Share (EPS) pada tingkat kepercayaan 95%. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikan DAR 0.004 lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Sementara untuk nilai DER nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05 hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

Sementara untuk hasil penilitian uji signifikan simultan menunjukkan bahwa kedua variabel bebas DAR dan DER berpengaruh secara simultan terhadap EPS dengan nilai signifikasi 0.000 lebih kecil dari 0.05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.


(35)

BAB V

SARAN DAN KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisa hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan EPS akan meningkatkan kepercayaan pemegang saham oleh karena kemampuan menciptakan laba perusahaan meningkat. Adapun faktor yang mempengaruhi EPS adalah Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Total Equity Ratio. Kedua rasio ini, yang merupakan bagian dari rasio leverage keuangan, akan diteliti lebih lanjut dalam penelitian ini. Rasio leverage keuangan menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang. Leverage keuangan menunjukkan proporsi atas penggunaan hutang untuk membiayai investasinya. Hasil uji secara simultan menunjukkan bahwa variabel bebas DAR dan DER berpengaruh secara simultan terhadap EPS.

2. Debt to Total Asset Ratio (DAR) adalah rasio yang mengukur seberapa

besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. Karena semua hutang mengandung risiko maka semakin besar persentasinya makin besar pula risiko yang ditanggung perusahaan. Aktiva didanai dan dua sumber, yaitu dari investor dan kreditor. Sebuah perusahaan harus


(36)

membuat para investor senang dengan menghasilkan laba yang tinggi sehingga EPS meningkat (Van Home, 2005:209). Debt to Total Equity Ratio (DER) menggambarkan perbandingan hutang dengan ekuitas dalam pendanaan peusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Besamya hutang yang terdapat dalam struktur modal perusahaan sangat penting untuk memahami perimbangan antara risiko dan laba yang didapat. Hutang membawa risiko karena setiap hutang pada umumnya akan menimbulkan keterikatan yang tetap bagi perusahaan dalam bentuk kewajiban membayar bunga serta cicilan kewajiban pokoknya secara periodik. Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa variabel bebas DAR berpengaruh secara parsial terhadap EPS dan DER berpengaruh secara parsial terhadap EPS.

3. Bahwa rasio keuangan sangat penting dalam melihat perkembangan suatu perusahaan dalam satu periode.

5.2. Saran

Adapun saran penulis adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ditemukan bahwa faktor-faktor yang diteliti hanya memberikan pengaruh yang kecil terhadap EPS. Penulis menyarankan untuk penelitian lebih lanjut mengenai EPS hendaknya menambah faktor-faktor lain yang diduga berpengaruh terhadap EPS.


(37)

2. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya ditambah jumlah periode penelitian dan menggunakan bentuk analisis yang berbeda.


(38)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka 1. Saham

Saham dapat didefenisikan sebagai surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan (Anoraga, 2006:58). Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kerta adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.

Saham yang diperdagangkan di bursa ada dua jenis yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (prefered stock) (Anoraga, 2006:54). Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi yang paling junior dalam pembagian deviden dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Sedangkan, saham preferen adalah saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa (Darmadji, 2006:7). Dari kedua jenis saham tersebut, saham biasa yang paling banyak diperdagangkan di pasar modal.


(39)

2. Analisis Rasio Keuangan

Kondisi keuangan dan prestasi perusahaan dapat dinilai oleh analisis keuangan dengan menggunakan tolak ukur berupa rasio dan indeks, yang menghubungkan dua data keuangan. Analisis dan interpretasi dan macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan bagi para analisis yang ahli dan berpengalaman.

Analisis rasio adalah cara analisa dengan menggunakan perhitungan-perhitungan perbandingan atas data kuantitatif yang ditunjukkan dalam neraca maupun laba rugi. Rasio-rasio dikelompokkan ke dalam enam kelompok dasar (Harahap, 2007:303), yaitu:

1. Rasio likuiditas, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial yang berjangka pendek tepat pada waktunya. Rasio ini terbagi menjadi current ratio, quick acid ratio, dan net working capital.

2. Rasio aktivitas, menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan asset untuk memperoleh penjualan. Rasio ini terbagi atas inventory turn over, average age of inventory, average collection period, average payment period, average purchase day, total assetb turn over, dan fixed asset turnover.


(40)

3. Rasio leverage keuangan, menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang. Rasio ini terbagi atas debt to total asset ratio, Debt to Total Equity Ratio, term Debt to Total Equity Ratio, long-term debt to capitalization ratio, times interest earned, cash flow interest coverage dan cash return on sales.

4. Rasio profitabilitas, mengukur seberapa besar kemampuan Perusahaan memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, asset maupun laba bagi modal sendiri. Rasio ini terbagi atas gross profit margin, net profit margin, return on assets, return on equity, dan operating ratio.

5. Rasio penilaian, mengukur kemampuan manajemen dalam menciptakan nilai pasar yang melampaui pengeluaran biaya investasi. Rasio ini merupakan ukuran yang paling lengkap ,tentang prestasi perusahaan, karena mencerminkan kombinasi rasio-risiko dan rasio-hasil pengembalian. Rasio ini terbagi atas earning per share, dividend per share

dividend payout ratio, price earning ratio, book value per share, dan price to book value.

6. Rasio pertumbuhan, mengukur kemampuan perusahaan mempertahankan posisi ekonominya di dalam pertumbuhan ekonomi dan industri.


(41)

3. Debt to Total Asset Ratio (DAR)

Debt to Total Asset Ratio adalah rasio yang mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. Karena semua hutang mengandung risiko maka semakin besar persentasinya makin besar pula risiko yang ditanggung perusahaan. Aktiva didanai dan dua sumber, yaitu dari investor dan kreditor. Sebuah perusahaan harus membuat para investor senang dengan menghasilkan laba yang tinggi sehingga EPS meningkat (Van Home, 2005:209). Perusahaan yang memiliki hutang banyak dengan beban tetap, akan mengurangi beban pajak dan menyebabkan keuntungan bagi perusahaan.

4. Debt to Total Equity Ratio (DER)

Debt to Total Equity Ratio (DER) menggambarkan perbandingan hutang dengan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Besarnya hutang yang terdapat dalam struktur modal perusahaan sangat penting untuk memahami perimbangan antara risiko dan laba yang didapat. Hutang membawa risiko karena setiap hutang pada umumnya akan menimbulkan keterikatan yang tetap bagi perusahaan dalam bentuk kewajiban membayar bunga serta cicilan kewajiban pokoknya


(42)

secara periodik.

Menurut kuswadi (2004) perusahaan dengan kewajiban yang terlampau banyak akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan tambahan dan dari luar. Bila kewajiban dapat dimanfaatkan dengan efektif dan bila laba yang didapat cukup untuk menutupi atau membayar beban bunga secara periode, laba yang diberikan kepada pemegang saham dapat dijelaskan melalui leverage keuangan. Leverage keuangan tercipta ketika laba bersih perusahaan meningkat akibat penggunaan pinjaman yang memberikan beban bunga.

5. Earning Per Share (EPS)

Hasil operasi suatu perusahaan umumnya dirangkum dalam suatu bagian utama yaitu laba bersih. Tetapi walaupun demikian, laba bersih ini belum dianggap ringkas, oleh karena itu sering digunakan indikator lainnya yang lebih ringkas yaitu laba per saham (earning per share). Earning Per Share (EPS) bertujuan mengukur besamya kemampuan perusahaan dalam mendistribusikan pendapatannya kepada pemegang saham. EPS dihitung dengan membagi laba bersih setelah dikurangi pajak dengan jumlah saham biasa yang beredar (Brigham, 2001:613).

Pada umumnya menajemen perusahaan, pemegang saham biasa dan calon pemegang saham akan tertarik pada EPS.


(43)

Sebagaimana dikemukakan oleh Syamsudin dalam bukunya yang berjudul manajemen keuangan perusahaan (2002:66) bahwa EPS menggambarkan jumlah rupiah yang akan diperoleh untuk setiap lembar saham biasa. Besarnya EPS mendapat perhatian yang cukup besar dari investor. Hal ini disebabkan EPS bisa dijadikan barometer keberhasilan suatu perusahaan, apabila suatu perusahaan berhasil dalam operasinya, maka EPS yang ditawarkan juga besar.

Namun tidak berarti bahwa jumlah laba tersebut akan didistribusikan semua bagi pemegang saham (EPS), karena hal itu juga berhubungan dengan kebijaksanaan pembayaran deviden. Penghasilan netto perseroan harus disesuaikan dengan memperhitungkan bagian deviden saham istimewa. Jumlah saham yang diperhitungkan dalam penentuan EPS juga hanyalah jumlah lembar saham biasa yang beredar.

6. Pengaruh DAR dan DER Terhadap EPS

Tujuan dari sebuah perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan khususnya bagi pemilik. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan peningkatan Earning Per Share (EPS) perusahaan. Peningkatan EPS akan meningkatkan kepercayaan pemegang saham oleh karena kemampuan menciptakan laba perusahaan meningkat.


(44)

Adapun faktor yang mempengaruhi EPS adalah Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Total Equity Ratio. Kedua rasio ini, yang merupakan bagian dari rasio leverage keuangan, akan diteliti lebih lanjut dalam penelitian ini. Rasio leverage keuangan menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang. Leverage keuangan menunjukkan proporsi atas penggunaan hutang untuk membiayai investasinya. Penggunaan hutang itu sendiri bagi perusahaan mengandung tiga dimensi, yaitu; (1) pemberi kredit akan menitikberatkan pada besamya jaminan atas kredit yang diberikan, (2) dengan penggunaan hutang maka apabila perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari beban tetapnya maka keuntungan pemilik perusahaan meningkat, dan (3) dengan menggunakan hutang maka pemilik perusahaan memperoleh dana dan tidak kehilangan pengendalian perusahaan (Sartono, 2001:114).

Apabila perusahaan memiliki DAR dan DER yang tinggi berarti perusahaan memiliki tingkat hutang yang tinggi dengan beban tetap yang tinggi, sehingga akan mengurangi beban pajak dan menyebabkan keuntungan bagi perusahaan. Hal tersebut tentu akan mempengaruhi laba bersih bagi pemegang saham biasa termasuk deviden, dilain pihak meningkatkan risiko karena


(45)

kewajiban untuk membayar hutang lebih diutamakan (Harahap, 2007:303).

7. Penelitian Terdahulu

Pancawati, dkk (2004) melakukan penelitian dengan judul "analisis variabel yang mempengaruhi earning per share yang tercatat di bursa efek jakarta" (perbandingan sebelum dan sesudah krisis) selama periode 1997-2000. Pada penelitian tersebut, variabel yang digunakan antara lain net sales, Debt to Total Equity Ratio, current ratio, inventory turnover, total asset turnover, net profit margin, dan book value growth. Hasil uji signifikansi simultan (uji F) menunjukkan bahwa semua variabel tersebut mempunyai pengaruh secara simultan terhadap EPS sebelum krisis moneter dan pada masa krisis moneter dan dapat diterima menjadi model penelitian. Sedangkan uji secara parsial (uji t) menunjukkan variabel yang berpengaruh pada masa krisis moneter adalah Debt to Total Equity Ratio, net profit margin, dan book value growth; variabel yang berpengaruh sebelum krisis moneter adalah net sales, current ratio, inventory turnover total asset turn over, net profit margin, dan book value growth terhadap EPS. Hasil uji beda menunjukkan nilai EPS dan variabel yang mempengaruhinya tidak terdapat perbedaan pengaruh pada dua periode yang berbeda.


(46)

2.2. Kerangka Konseptual

Debt to Total Asset Ratio (DAR) adalah rasio yang mengukur

seberapa besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. Karena semua hutang mengandung risiko maka semakin besar persentasinya makin besar pula risiko yang ditanggung perusahaan. Aktiva didanai dan dua sumber, yaitu dari investor dan kreditor. Sebuah perusahaan harus membuat para investor senang dengan menghasilkan laba yang tinggi sehingga EPS meningkat (Van Home, 2005:209). Perusahaan yang memiliki hutang banyak dengan beban tetap, akan mengurangi beban pajak dan menyebabkan keuntungan bagi perusahaan.

Debt to Total Equity Ratio (DER) menggambarkan perbandingan hutang dengan ekuitas dalam pendanaan peusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Besamya hutang yang terdapat dalam struktur modal perusahaan sangat penting untuk memahami perimbangan antara risiko dan laba yang didapat. Hutang membawa risiko karena setiap hutang pada umumnya akan menimbulkan keterikatan yang tetap bagi perusahaan dalam bentuk kewajiban membayar bunga serta cicilan kewajiban pokoknya secara periodik.


(47)

sebelum berinvestasi. Syamsudin (2002:66) mengemukakan bahwa EPS menggambarkan jumlah rupiah yang akan diperoleh untuk setiap lembar saham biasa. Penggunaan hutang yang meningkat akan menghasilkan EPS yang meningkat pula dan perubahan EPS tersebut akan berlanjut mempengaruhi naik turunnya harga saham (Brigham&Weston, 2001:613).

Berdasarkan uraian diatas maka kerangka konseptual dapat digambarkan adalah sebagai berikut

Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual

Sumber : Sartono (2001); Sawn. (2005); Home (2005),diolah

2.3. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini berkaitan dengan terdapat tidaknya pengaruh signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

H1: Debt to Total Asset Ratio berpengaruh secara parsial terhadap Earning

Per Share.

H2: Debt to Total Equity Ratio berpengaruh secara parsial terhadap

DAR (X1)

DER (X2)


(48)

Earning Per Share.

H3: Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Total Equity Ratio berpengaruh


(49)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki dana dengan yang membutuhkan dana. Pasar modal menyediakan banyak pilihan sumber dana bagi investor serta menambah investasi. Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang (Tandelilin, 2001:1).

Setiap modal atau dana yang diinvestasikan selalu mengaitkan antara hasil dan risiko. Seorang investor yang berinvestasi akan menganalisis dengan cermat dan teliti perusahaan tempat berinvestasi. Kinerja perusahaan yang menurun tentu akan direspon investor di pasar modal. Hal tersebut dapat mempengaruhi para investor dalam menanamkan dananya di perusahaan tersebut.

Secara umum teknik analisis yang digunakan melakukan penilaian investasi yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal (Anoraga, 2006:108). Beragamnya analisis keuangan didasarkan perbedaan tujuan dan harapan yang ingin dicapai. Salah satu contoh pemilik saham dan calon investor akan melihat segi profitabilitas dan risiko, karena kestabilan harga saham sangat bergantung dengan tingkat keuntungan yang diperoleh dan dividen dimasa mendatang.


(50)

Tujuan dari sebuah perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan khususnya bagi pemilik. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan peningkatan earning per share (EPS) perusahaan. EPS merupakan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham yaitu laba bersih setelah dikurangi pajak dan dividen saham preferen (jika ada) dibagi jumlah saham beredar. EPS sebagai ukuran profitabilitas perusahaan yang dapat dijadikan dasar pertimbangan para investor dalam mengambil keputusan. Peningkatan EPS akan meningkatkan kepercayaan pemegang saham oleh karena kemampuan menciptakan laba perusahaan meningkat. Informasi yang demikian akan mempengaruhi permintaan dan penawaran saham perusahaan di pasar modal. Faktor-faktor yang mempengaruhi EPS diperoleh dari penguraian EPS kedalam penentu-penentu dasarnya yang berasal dari rasio profitabilitas dan rasio-rasio yang berkaitan dengan kemampuannya dalam memenuhi kewajibannya.

Adapun faktor yang mempengaruhi EPS adalah Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Total Equity Ratio. Kedua rasio ini, yang merupakan bagian dari rasio leverage keuangan, akan diteliti lebih lanjut dalam penelitian ini. Rasio leverage keuangan menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang. Leverage keuangan menunjukkan proporsi atas penggunaan hutang untuk membiayai investasinya. Penggunaan hutang itu sendiri bagi perusahaan mengandung tiga dimensi, yaitu; (1) pemberi kredit akan menitikberatkan pada besamya jaminan atas kredit yang


(51)

diberikan, (2) dengan penggunaan hutang maka apabila perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari beban tetapnya maka keuntungan pemilik perusahaan meningkat, dan (3) dengan menggunakan hutang maka pemilik perusahaan memperoleh dana dan tidak kehilangan pengendalian perusahaan (Sartono, 2001:114).

Debt to Total Asset Ratio (DAR) memperlihatkan proporsi penggunaan hutang yang dimiliki dan seluruh kekayaan yang dimiliki, supaya aman porsi hutang harus lebih kecil terhadap aktiva. Debt to Total Equity Ratio (DER) menggambarkan perbandingan hutang dengan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Untuk keamanan pihak luar DER terbaik jika modal lebih besar dari jumlah hutang atau minimal sama. Menurut Harahap (2005), pemegang saham atau manajemen mengharapkan rasio leverage ini besar. Oleh karena perusahaan yang memiliki DAR dan DER tinggi berarti perusahaan memiliki tingkat hutang yang tinggi dengan beban tetap yang tinggi, sehingga akan mengurangi beban pajak dan menyebabkan keuntungan bagi perusahaan. Hal tersebut tentu akan mempengaruhi laba bersih bagi pemegang saham biasa termasuk deviden, dilain pihak meningkatkan risiko karena kewajiban untuk membayar hutang lebih diutamakan (Harahap, 2007:303).

Subyek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan emiten sektor properti, prospek sektor properti yang bagus dapat ditinjau dan semakin meningkatnya permintaan dan penawaran akan tempat tinggal akibat


(52)

pertambahan penduduk Indonesia saat ini. Selain itu sektor properti selalu bertumbuh dan berkembang sejalan pertumbuhan ekonomi sehingga sangat cocok dijadikan investasi jangka panjang.

Berdasarkan data yang diperoleh yang bersumber dari

kenaikan DAR dan DER tidak selalu diikuti dengan kenaikan EPS dan penurunan DAR dan DER tidak diikuti dengan penurunan EPS. Penelitian ini adalah penelitian replikasi dari penelitian Pancawati, dkk (2004) melakukan penelitian variabel yang mempengaruhi earning per share. Pada penelitian tersebut, variabel yang digunakan antara lain net sales, Debt to Total Equity Ratio, current ratio, inventory turnover, total asset turnover, net profit margin, dan book value growth. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian yang menganalisis pengaruh Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Total Equity Ratio terhadap Earning Per Share pada perusahaan properti yang terdaftar di BEI periode tahun 2008-2011.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Total Equity Ratio mempunyai pengaruh secara parsial dan simultan terhadap Earning Per Share pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?


(53)

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian

Sesuai latar belakang masalah yang telah diuraikan, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh Debt to Total Asset Ratio (DAR) dan Debt to Total Equity Ratio (DER) terhadap Earning Per Share (EPS) pada perusahaan properti yang terdaftar di BEI periode tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi kalangan akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran dan informasi bagi yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut.

b. Bagi pembaca lainnya

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang hal yang berkaitan dengan perolehan EPS.

c. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan menambah wawasan penulis untuk memperdalam pengetahuan di bidang menajemen keuangan.


(54)

ABSTRAK

Analisis Pengaruh Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Total Equity Ratio

terhadap Earning Per Share pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di BEI

Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Total Equity Ratio Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di BEI”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Debt to Total Asset Ratio (DAR) dan Debt to Total Equity Ratio (DER) secara parsial dan simultan terhadap Earning Per Share (EPS) pada perusahaan properti yang terdaftar di BEI periode tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.

Penlitian ini merupakan jenis penelitian ekplanasi. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan properti yang terdaftar di BEI. Pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 .

Metode analisis data dengan menggunakan metode analisis deskriptif, metode analisis regresi berganda dan uji asumsi klasik.

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Debt to Total Asset Ratio berpengaruh secara parsial terhadap Earning Per Share, sedangkan Debt to Total Equity Ratio berpengaruh secara parsial terhadap Earning Per Share. Sedangkan secara simultan Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Total Equity Ratio berpengaruh terhadap Earning Per Share.


(55)

ABSTRACT

Analysis of Effect of Debt to Total Assets Ratio and Debt to Total Equity Ratio of Earnings Per Shareon The Company’s Property is Listed in BEI

This study entitled " Analysis of Effect of Debt to Total Assets Ratio and Debt to Total Equity Ratio of Earnings Per Share on The Company’s Property is Listed in BEI " . This study aimed to determine the effect of a Debt to Total Asset Ratio ( DAR ) and the Debt to Total Equity Ratio ( DER ) partially and simultaneously to Earning Per Share ( EPS ) on a property company listed on the Stock Exchange in the period 2008 to 2011 .

This is a type of research study to ekplanasi . The population in this study are the financial statements of listed property company on the Stock Exchange . Data collection using secondary data from annual financial reports . Data processing was performed using SPSS version 16.0 . Data analysis using descriptive analysis , multiple regression analysis and classical assumption . Based on the results of the study it can be concluded that the Debt to Total Assets Ratio partial effect on Earning Per Share, while Debt to Total Equity Ratio partial effect on Earning Per Share. While simultaneously Debt to Total Assets Ratio , and Debt to Total Equity Ratio influence on Earning Per Share.


(56)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STRATA-1 MEDAN

ANALISIS PENGARUH DEBT TO ASSET RATIO DAN DEBT TO TOTAL

EQUITY RATIO TERHADAP EARNING PER SHARE PADA PERUSAHAAN

PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

DRAFT SKRIPSI

OLEH

MELA NOVITA RIZKI 100522142

AKUNTANSI

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan


(57)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan ini berjudul: “Analisis Pengaruh Debt to Asset Ratio dan Debt to Total Equity Ratio

terhadap Earning Per Share pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI”. Adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akhir guna memperoleh gelar sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melalui penelitian yang saya lakukan. Segala sumber dan kutipan yang terdapat dalam skripsi ini telah saya lampirkan sebagaimana mestinya.

Medan, 01 Oktober 2013 Yang membuat pernyataan

MELA NOVITA RIZKI NIM:100522142


(58)

ABSTRAK

Analisis Pengaruh Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Total Equity Ratio

terhadap Earning Per Share pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di BEI

Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Total Equity Ratio Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di BEI”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Debt to Total Asset Ratio (DAR) dan Debt to Total Equity Ratio (DER) secara parsial dan simultan terhadap Earning Per Share (EPS) pada perusahaan properti yang terdaftar di BEI periode tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.

Penlitian ini merupakan jenis penelitian ekplanasi. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan properti yang terdaftar di BEI. Pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 .

Metode analisis data dengan menggunakan metode analisis deskriptif, metode analisis regresi berganda dan uji asumsi klasik.

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Debt to Total Asset Ratio berpengaruh secara parsial terhadap Earning Per Share, sedangkan Debt to Total Equity Ratio berpengaruh secara parsial terhadap Earning Per Share. Sedangkan secara simultan Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Total Equity Ratio berpengaruh terhadap Earning Per Share.


(59)

ABSTRACT

Analysis of Effect of Debt to Total Assets Ratio and Debt to Total Equity Ratio of Earnings Per Shareon The Company’s Property is Listed in BEI

This study entitled " Analysis of Effect of Debt to Total Assets Ratio and Debt to Total Equity Ratio of Earnings Per Share on The Company’s Property is Listed in BEI " . This study aimed to determine the effect of a Debt to Total Asset Ratio ( DAR ) and the Debt to Total Equity Ratio ( DER ) partially and simultaneously to Earning Per Share ( EPS ) on a property company listed on the Stock Exchange in the period 2008 to 2011 .

This is a type of research study to ekplanasi . The population in this study are the financial statements of listed property company on the Stock Exchange . Data collection using secondary data from annual financial reports . Data processing was performed using SPSS version 16.0 . Data analysis using descriptive analysis , multiple regression analysis and classical assumption . Based on the results of the study it can be concluded that the Debt to Total Assets Ratio partial effect on Earning Per Share, while Debt to Total Equity Ratio partial effect on Earning Per Share. While simultaneously Debt to Total Assets Ratio , and Debt to Total Equity Ratio influence on Earning Per Share.


(60)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan berkat dan kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak keterbatasan, untuk itu penulis akan menerima saran dan kritik yang membangun.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan berbagai pihak.

Untuk Ayahanda Drs H. Margono, MM dan Ibunda Hj.Mariani, penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan dan motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. DR. Azhar Maksum, S.E, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Syarifuddin Ginting Sugihen, MAFIS, Ak. selaku Ketua Departemen Akuntansi Universitas Sumatera Utara dan Bapak Drs. Hotmal Jafar, MM., Ak., selaku Sekretaris Departemen Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Firman Syarif, M.Si., Ak selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi Universitas Sumatera Utara dan Ibu Dra. Mutia Ismail, MM.


(61)

Ak., selaku Sekretaris Program Studi S1 Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Yeti Meliany Lubis, SE, MSi, Ak selaku dosen pembimbing. 5. Bapak Drs. Zainal Silangit AT. Ak, selaku dosen pembaca penilai.

6. Sahabat terbaik Dede Yusuf Harahap, Ena Chaniago, dan Rizky Ananda Siregar yang terus memberi dukungan dan motivasi kepada saya.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi semu pihak yang membutuhkan.

Medan, 17 September 2013 Penulis

MELA NOVITA RIZKI NIM : 100522142


(62)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... vi

Daftar Gambar ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Tinjauan Pustaka ... 6

2.2. Saham ... 6

2.3. Analisis Rasio Keuangan ... 7

2.4. Debt to Total Asset Ratio (DAR) ... 9

2.5. Debt to Total Equity Ratio (DER) ... 9

2.6. Earning Per Share (EPS) ... 10

2.7. Pengaruh DAR dan DER Terhadap EPS ... 11

2.8. Penelitian Terdahulu ... 13

2.9. Kerangka Konseptual ... 14


(63)

BAB III METODE PENELITIAN ... 16

3.1. Desain Penelitian ... 16

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 16

3.3. Batasan Operasional ... 16

3.4. Defenisi Operasional ... 17

3.5. Populasi dan Sampel Penelitian ... 17

3.6. Jenis data ... 20

3.7. Metode Pengumpulan data ... 20

3.8. Teknik Analisis ... 21

3.9. Perhitungan Variabel ... 21

3.10.Metode Analisis Statistik ... 21

3.11.Pengujian Hipotesis ... 24

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN ... 27

4.1. Data Penelitian ... 27

4.2. Hasil Analisis ... 31

4.3. Uji Normalitas ... 31

4.4. Uji Asumsi Klasik ... 32

4.5. Uji Hipotesis ... 36

4.6. Analisis Regresi Berganda ... 40


(64)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 42 5.1. Kesimpulan ... 42 5.2. Saran ... 43 DAFTAR PUSTAKA


(65)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Daftar Nama-Nama Perusahaan Properti ... 28

Tabel 4.2 Rasio Keuangan Tahun 2008... 29

Tabel 4.3 Rasio Keuangan Tahun 2009... 29

Tabel 4.4 Rasio Keuangan Tahun 2010... 30

Tabel 4.5 Rasio Keuangan Tahun 2011... 30

Tabel 4.6 Uji Normalitas ... 31

Tabel 4.7 Uji Multikolonearitas... 32

Tabel 4.8 Uji Autokorelasi ... 33

Tabel 4.9 Uji Signifikan Simultan ... 36

Tabel 4.10 Uji Signifikan Parsial ... 38


(66)

DAFTAR GAMBAR


(1)

Ak., selaku Sekretaris Program Studi S1 Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Yeti Meliany Lubis, SE, MSi, Ak selaku dosen pembimbing. 5. Bapak Drs. Zainal Silangit AT. Ak, selaku dosen pembaca penilai.

6. Sahabat terbaik Dede Yusuf Harahap, Ena Chaniago, dan Rizky Ananda Siregar yang terus memberi dukungan dan motivasi kepada saya.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi semu pihak yang membutuhkan.

Medan, 17 September 2013 Penulis

MELA NOVITA RIZKI NIM : 100522142


(2)

vi DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... vi

Daftar Gambar ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Tinjauan Pustaka ... 6

2.2. Saham ... 6

2.3. Analisis Rasio Keuangan ... 7

2.4. Debt to Total Asset Ratio (DAR) ... 9

2.5. Debt to Total Equity Ratio (DER) ... 9

2.6. Earning Per Share (EPS) ... 10

2.7. Pengaruh DAR dan DER Terhadap EPS ... 11

2.8. Penelitian Terdahulu ... 13

2.9. Kerangka Konseptual ... 14


(3)

BAB III METODE PENELITIAN ... 16

3.1. Desain Penelitian ... 16

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 16

3.3. Batasan Operasional ... 16

3.4. Defenisi Operasional ... 17

3.5. Populasi dan Sampel Penelitian ... 17

3.6. Jenis data ... 20

3.7. Metode Pengumpulan data ... 20

3.8. Teknik Analisis ... 21

3.9. Perhitungan Variabel ... 21

3.10. Metode Analisis Statistik ... 21

3.11. Pengujian Hipotesis ... 24

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN ... 27

4.1. Data Penelitian ... 27

4.2. Hasil Analisis ... 31

4.3. Uji Normalitas ... 31

4.4. Uji Asumsi Klasik ... 32

4.5. Uji Hipotesis ... 36

4.6. Analisis Regresi Berganda ... 40


(4)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 42 5.1. Kesimpulan ... 42 5.2. Saran ... 43 DAFTAR PUSTAKA


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Daftar Nama-Nama Perusahaan Properti ... 28

Tabel 4.2 Rasio Keuangan Tahun 2008... 29

Tabel 4.3 Rasio Keuangan Tahun 2009... 29

Tabel 4.4 Rasio Keuangan Tahun 2010... 30

Tabel 4.5 Rasio Keuangan Tahun 2011... 30

Tabel 4.6 Uji Normalitas ... 31

Tabel 4.7 Uji Multikolonearitas... 32

Tabel 4.8 Uji Autokorelasi ... 33

Tabel 4.9 Uji Signifikan Simultan ... 36

Tabel 4.10 Uji Signifikan Parsial ... 38


(6)

x DAFTAR GAMBAR


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 117 80

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Quick Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Invetment Debitur terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja pada PT. BNI (Persero) Tbk. Medan

7 109 84

Pengaruh Equity Multiplier, Firm Size, Debt To Equity Ratio (Der), Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Rasio Profitabilitas (Roe) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

6 109 63

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 5

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 6