Evaluasi sistem penggajian pada RSUD Kab. Karanganyar anton tri mulyo

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA RSUD
KAB. KARANGANYAR

TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli
Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Oleh :
ANTON TRI MULYO
NIM F3307025

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010

i

ABSTRACT
EVALUASI PENGHITUNGAN PENGELUARAN KAS

PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KARANGANYAR
ANTON TRI MUYO
F3307025
Rumah sakit umum daerah Kab. Karanganyar merupakan rumah sakit
pemerintah yang berkembang pesat. Dalam setiap tahunnya, RSUD Kab.
Karanganyar selalu membuka kesempatan kerja bagi calon pegawai baru. RSUD
Kab. Karanganyar mempunyai ratusan pegawai tetap. Oleh karena itu, informasi
tentang gaji merupakan informasi yang sangat diperlukan oleh pihak manajemen
rumah sakit.
Pada penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai penulis adalah untuk mengetahui
penerapan sistem akuntansi penggajian pada RSUD Kab. Karanganyar sesuai
dengan teori yang didapat penulis serta untuk mengetahui beberapa kelemahan
dan kelebihan yang terdapat dalam sistem penggajian RSUD Kab. Karanganyar.
Dan dari hasil penelitian ini diharap dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam menentukan sistem penggajian menjadi lebih baik.
Sistem penggajian pada RSUD Kab. Karanganyar pada umumnya telah baik,
sudah terdapat pemisahan fungsi secara tegas, penempatan pegawai yang sesuai
dengan bidangnya, setiap dokumen yang digunakan telah mendapatkan otorisasi
dari pihak yang berwenang, dan sudah terdapat mesin pencatat waktu sehingga

waktu masuk dan keluar pegawai dapat diketahui secara akurat. Disamping
kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh RSUD Kab. Karanganyar, mereka juga
mempunyai beberapa kelemahan yang perlu dibenahi diantaranya tidak adanya
bonus bagi pegawai yang berprestasi, adanya pegawai yang pergi keluar kantor
untuk urusan pribadi pada jam kerja, dan masih digunakannya amplop sebagai
media pembayaran gaji.
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis memberikan saran-saran sebagai
bahan pertimbangan rumah sakit antara lain diberikannya bonus bagi pegawai
yang berprestasi, diberikannya pengawas di gerbang utama untuk mengawasi
kalau ada pegawai yang pergi keluar pada waktu jam kerja, dan dilakukan
pembayaran gaji pegawai melalui transfer uang ke rekening masing-masing
pegawai.
Kata kunci: sistem pengajian

ii

ABSTRACT
EVALUASI PENGHITUNGAN PENGELUARAN KAS
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KARANGANYAR

ANTON TRI MUYO
F3307025
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten karanganyar is a government hospital
which had been developed quite rapidly. RSUD Kab. Karangayar in each year is
always open employment opportunities for prospective new employees. RSUD
Kab. Karanganyar have hundreds of permanent employees. Therefore,
information about salaries is the information that is needed by the hospital
management.
On research, objective is to determine the application on the payroll accounting
system RSUD Kab. Karanganyar accordance with the theory obtained, to
determine the efektiveness of the payroll system at RSUD Kab. Karanganyar, and
research result can be useful to readers.
Payroll system in general has been good RSUD Kab karanganyar, there were
already stretict separation of function, every document that is used has obtained
authorization from the appropriate authorities, and already there are so time
machine timers antering and axiting employess can be accurately known. RSUD
Kab. Karanganyar besides having these advantages also has some weaknesses that
need to be repaired. The weaknesses anclude the lack of bonus for employees who
excel, the employee who went out of his office for personal business during
working hours, instability corresponding number of employees assigned to the

ask, and still use as a medium of payment of salary.
From the result of research on these suggestions can be given further
consideration hospital. The suggestion include the bonuses given to employees
who exel, given supervisor at the main gate to monitor if there are employees who
go out of business hours, and made payment of salaries through bank account
transfer money to each employee.

iii

iv

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jangan menyerah sebelum mencoba dan berusaha,karena sesuatu yang terlihat
susah apabila kita mau mencoba dan berusaha pasti akan menjadi mudah.

Penulis mempersembahkan kepada:
§


Alloh SWT

§

Almamater

§

Bapak dan ibuk

§

Keluarga besarku

§

Teman-temanku tercinta

§


Seluruh keluarga besar uns, terutama keluarga besar fakultas ekonomi

§

Yth. Bapak/Ibu pegawai di RSUD Kab. Karanganyar

vi

KATA PENGANTAR
Alhamdulilah dengan rahmad Alloh SWT, tugas akhir yang berjudul
“EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA RSUD KAB. KARANGANYAR”
ini selesai dibuat.
Tugas akhir yang penulis susun ini merupakan karya ilmiah yang digunakan
untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan guna memperoleh derajat ahli
madya akuntansi pada program D III akuntansi keuangan fakultas ekonomi
universitas sebelas maret surakarta.
Tugas akhir ini tidak mungkin akan selesai dibuat tanpa kerja sama dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada:

1. Sang pencipta yang memberikan arahan dalam jiwa sehingga tugas akhir
ini dapat terselesaikan.
2. Orang tua, ibu dan bapak yang tak pernah lupa berdoa diwaktu selesai
sholatnya, kakak yang selalu memberi motivasi pada pembuatan tugas
akhir, dan adhik yang walaupun sering buat kesal tapi dia membuat sang
penulis semangat dalam mengerjakan tugas akhir.
3. Pembimbing tugas akhir yang saya sangat hormati dan saya segani bapak
santosa, tanpa bimbingan anda mungkin tugas akhir ini tidak akan selesai
4. Para pegawai di RSUD Kab. Karanganyar yang saya cintai dan sayangi,
pak arief, bu nur, bu tutik, bu endar, dan para pegawai yang lain yang tidak
bisa penulis sebutkan satu per satu, terima kasih banyak dan mohon maaf
atas tingkah laku penulis baik disengaja atau tidak disengaja.
5. Teman-teman yang saya cintai dan banggakan, anggit banu, anggit
wibowo, barep rendra K, ani saraswati, anisa, faisal, hardiyo, sunu, amida
dan teman-teman yang lain yang tidak biasa disebutkan satu per satu
terima kasih atas bantuannya dan sukses buat kalian.
6. Dosen-dosen

yang


pernah

memberikan

kuliah

penulis,

penulis

mengucapkan banyak terimakasih dan penulis juga memonta maaf jikalau
pada waktu kuliah penulis banyak melakukan kesalahan sehingga
membuat dosen marah.

vii

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna
mengingat keterbatasn kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh
karena itu segala kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan penulisan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, juli 2010
penulis

viii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………i
ABSTRAK……………………………………………………………………….ii
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………….iii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………..iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………………………………………………v
KATA PENGANTAR …………………………………………………………..vi
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………viii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………x
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………xi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….xii

BAB
I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan……………………………………………1
B. Latar Belakang Masalah …………………………………………………29
C. Perumusan Masalah ……………………………………………………..31
D. Tujuan Panelitian ………………………………………………………..31
E. Manfaat Penelitian ………………………………………………………32
II. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Landasan Teori ………..……………………………………………..…..33
B. Sistem penggajian pada Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Karanganyar.44

ix

C. Evaluasi Sitem Penggajian pada RSUD Kab. Karanganyar………..……61
III. TEMUAN
A. Kelebihan ………..………………………………………………………63
B. Kelemahan….. ……..…………………………………………………….64
IV. PENUTUP
C. Kesimpulan ……………………………………………………………...65
D. Saran-saran ……………………………………………………………....66


x

DAFTAR TABEL

TABEL

HALAMAN

Tabel 2. 1 tunjangan jabatan struktural ………………………………….46

xi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Karanganyar............................................................................,,,,,....5
Gambar 2.1 Prosedur Pembuatan Daftar Gaji pada Unit Kepegawaian…………53
Gambar 2.2 Prosedur Pembuatan Daftar Gaji pada Unit Bendahara Pengeluaran54
Gambar 2.3 Prosedur Pembuatan Daftar Gaji pada PPKD-SKPKD BUD………55
Gambar 2.4 Prosedur Pembayaran Gaji pada Bendahara Pengeluaran………….56
Gambar 2.5 Prosedur Pembayaran Gaji pada Unit Akuntansi...…………………57
Gambar 2.6 Prosedur Pembayaran Gaji pada Ka. RSUD………………………..58
Gambar 2.7 Prosedur Pembayaran Gaji pada PPKD-SKPKD BUD…………….59
Gambar 2.8 Prosedur Pembayaran Gaji pada BPD………………………………60

xii

DAFTAR LAMPIRAN
Nama lampiaran
1. Surat pernyataan
2. Surat keterangan telah melakukan penelitian
3. Contoh daftar pembayaran gaji pada RSUD Kab. Karanganyar
4. Contoh SPM ( Surat Perintah Membayar)
5. Prosedur Pembuatan/Penyusunan Dokumen Pembayaran Gaji PNS Badan
Rumah Sakit Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2010

xiii

BAB I

PENDAHULUAN

A.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN RSUD KARANGANYAR
RSUD Karanganyar merupakan rumah sakit milik Pemerintah Daerah
Karanganyar. Rumah sakit ini bermula rumah sakit bersali RB “Kartini”
yang didirikan pada tanggal 21 April 1960 oleh tokoh masyarakat
dipimpin oleh Bapak Naryo Adirejo, Bupati KHD Karanganyar. Pada
tahun 1969 mulai diperluas dan dibangun oleh Pemerintah Daerah menjadi
RSU Karanganyar seluas 1,13 Ha.
Dengan makin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kuantitas dan
kualitas pelayanan. Pemerintah Daerah Karanganyar merencanakan
pemindahan Rsu dilokasi dukuh Jengglong, Kelurahan Bejen, Kecamatan
Karanganyar. Pada tanggal 11 maret 1995 seluruh fasilitas pelayanan
dipindahkan kecuali poliklinik gigi dipindahkan pada tanggal 6 Januari
1997.
Berdasarkan analisis organisasi, fasilitas dan kemampuan RSUD
Karanganyar memenuhi syarat menjadi RSU kelas C dikukuhkan dengan
keputusan Menkes Republik Indonesia Nomor 009-1/Menkes/I/1993,
sehingga pada tahu 1995 Pemerintah daerah menetapkan Perda No. 10
tahun1995 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSU Karanganyar.

1
xiv

Guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat agar lebih
berdaya guna dan berhasil guna pada tahun 2001 Pemerintah Daerah
menetapkan Perda Nomor 15 tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja RSUD Kab Karanganyar sebagai Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Karanganyar.
Pada bulan Mei 2009 RSUD Kab Karanganyar oleh pemerintah
ditransformasikan dari rumah sakit yang disubsidi pemerintah menjadi
Badan Layanan Umum (BLU) yang kegiatan operasinya dibiayai secara
swadana sendiri. Hal ini diharapkan oleh manajemen rumah sakit agar
menjadikan rumah sakit yang mandiri tanpa harus mengurangi kualitas
pelayanan terhadap pasien.
2. Lokasi
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar berlokasi di Jl.
Laksda Yos Sudarso Jengglong, Bejen, Karanganyar. Lokasi tersebut
sangat strategis, karena berada di pusat kabupaten Karanganyar, sehingga
akan mudah dijangkau oleh masyarakat.
3. Tujuan, Visi dan Misi
a. Tujuan
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang BUMN, maka
tujuan dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar
adalah:
1) Menyediakan tenaga medik untuk menjaga kesehatan masyarakat.

xv

2) Menyediakan tenaga medik dalam jumlah dan mutu yang
memadahi.
3) Merintis kegiatan-kegiatan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
4) Menyelenggarakan usaha-usaha lain yang menunjang usaha rumah
sakit untuk menjaga kesehatan masyarakat.
b. Visi
RSUD Kab Karanganyar sebagai Rumah Sakit Umum Unggulan yang
memberikan pelayanan kesehatan prima, mandiri, lengkap dan
terjangkau.

c. Misi
1) Pelayanan kesehatan bermutu, cepat, akurat dan aman.
2) Menuju Rumah Sakit swadana dengan kwalitas yang lengkap.
3) Menetapkan pola tarif yang terjangkau dengan subsidi silang.
4) Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

xvi

4. Bidang usaha
RSUD Kab Karanganyar merupakan penyedia tenaga medis dengan
memberikan

jasa

pelayanan

kepada

para

pelanggan

melalui

penyelenggaraan di bidang penjualan jasa medis. Secara garis besar bidang
usaha RSUD Kab Karanganyar adalah sebagai berikut:
a. Usaha penyediaan tenaga medik, yang meliputi:
1) Pengobatan tenaga medik.
2) Konsultasi dengan tenaga medik.
3) Pemberian obat berdasar resep dokter.
b. Usaha penunjang tenaga medis, yang meliputi:
1) Penyediaan kamar untuk rawat inap.
2) Penyediaan alat-alat medik.
3) Penyediaan makanan sehat untuk pasien rawat inap.

xvii

5. Struktur organisasi
Gambar 1.1 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR
DIREKTUR
dr. MARIYADI
Ka.Bag Tata Usaha
Drs.M.IFANEFENDI

Ka.Sub.Bag.
Umum dan RT
SUTARTO,SE

Ka.Sub.Bag.
Kepegawaian
SUTARTO,S.So
s.Msi

Ka.Sub.Bag.
Hukum,Info dan
Penanganan
Pengaduan
PURANTO

PLT.Ka.Bid.Pelayanan
Medik,Keperawatan
dr.RETNO TRI
SISWANTI

Ka.Bid.Penunjang Medik,
Non Medik
Dr.KASYI HARTATI

Ka.Bid.Pengelolaan
keuangan
Dra.SUMINI

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

Ka.Seksi Perencanaan
Anggaran
THERESIA
HERAWATI,S.Sos

Ka.Seksi
Perbendaharaan,Akuntans
i
SUWARDI ARIS
I,SE.MM

xviii

6. Diskripsi masing-masing jabatan
Susunan organisasi rumah sakit umum daerah karanganyar, terdiri dari:
a. Direktur
b. Bagian tata usaha, membawahkan:
1). Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga.
2). Sub Bagian Kepegawaian.
3). Sub Bagian Hukum, Informasi dan Penanganan Pengaduan.
c. Bidang pelayanan medik dan keperawatan, membawahkan
kelompok jabatan fungsional.
d. Bidang penunjang medik dan non medik, membawahkan kelompok
fungsional.
e. Bidang pengelola keuangan, membawahkan:
1). Seksi perencanaan dan anggaran.
2). Seksi pembendaharaan dan akuntansi.
Tugas dan fungsi masing - masing bagian organisasi:
a. Direktur.
1) Direktur

mempunyai

tugas

membantu

bupati

dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pelayanan
kesehatan.
2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaiman dimaksud pada
ayat 1, direktur mempunyai fungsi:
a) Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan.

xix

b) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan
daerah dibidang pelayanan kesehatan, yang meliputi
pelayanan medik dan keperawatan,penunjang medik dan
non medik,pengelolaan keuangan dan ketatausahaan.
c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kesehatan yang
meliputi pelayanan medik dan keperawatan, penunjang
medik dan non medik, pengelolaan keuangan serta
ketatausahaan.
d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepada bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3) Uraian tugas sebagaimana dimaksut pada ayad 1, sebagai
berikaut:
a) Merumuskan

program

kegiatan

RSUD

berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber
data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
b) Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan yugasnya baik
secara

lisan

maupun

tertulis

guna

memperlancar

pelaksanaan tugas.
c) Melaksanakan koordinasi dengan instalasi terkait baik
secara

langsung

maupun

todak

langsung

untuk

mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal.

xx

d) Merumuskan

kebijakan

bupati

dibidang

pelayanan

kesehatan berdasarkan wewenang yang diberikan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan
arahan operasioanal RSUD.
e) Mengkoordinasiakan dan memfasilitasi kegiatan dibidang
pelayanan kesehatan sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku.
f) Membina dan mengendalaikan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan pada RSUD sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
g) Menjalin dan membina kemitraan dengan pihak ke3 (tiga).
h) Menyelenggarakan program pemagangan dari lembaga
pendidikan kesehatan.
i) Menetapkan rencana strategi bisnis RSUD.
j) Menyiapkan rencana belanja dan anggaran (RBA) tahunan.
k) Mewakili RSUD didalam dan diluar pengadilan.
l) Menyampaikan

dan

mempertanggunjawabkan

kinerja

operasional serta kinerja keuangan RSUD kepada bupati.
m) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasioanal dibidang
pelayanan kesehatan pada RSUD.
n) Menetapkan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan.
o) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan meniali prestasi
kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalua

xxi

sistem

penilaian

yang

tersedia

sebagai

cerminan

penampilan kerja.
p) Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan
sebagai dasar pengambilan kebijakan.
q) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan
secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna
kelancaran pelaksanaan tugas.
r) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai tugas
dan fungsinya.
b. Kepala Bagian Tata Usaha
1) Kepala bagia tata usaha mempunyai tugas membantu direktur
dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina
dan mengendalikan urusan ketatausahaan yang meliputi
kepegawaian, umum dan rumah tangga, serta hukum, informasi
dan penanganan pengaduan dilingkup RSUD.
2) Uraian tugas sebagaiman dimaksud pada ayat 1 sebagai
berikut:
a) Merumuskan

program

kegiatan

bagian

tata

usaha

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan

sumber

data

yang

tersedia

sebagai

pedoman

pelaksanaan kegiatan.
b) Menjabarkan

perintah

atasan

melalui

pengkajian

permasalahan dan peraturanperundang-undangan

xxii

yang

berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
c) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk secara lisan
maupun tulisan guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan
tugas.
d) Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang diloingkup
RSUD baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
medapatkan masukan informasi serta untuk mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal.
e) Merumuskan program kegiiatan RSUD berdasarkan hasil
rangkuman rencana kegiatan bidang-bidang.
f) Mengkoordinasikan

pelayanan

administrasi

umum,

kepegawaian, kearsipan, perpustakaan, perlengkapan rumah
tangga, hokum, informasi dan penanganan pengaduan
sesuai peraturan yang berlaku.
g) Mengkoordinasikan

penyelenggaraan

rapat-rapat

kedinasan.
h) Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan barang untuk
keperluan rumah tangga RSUD sesuai dengan kebutuhan,
anggaran dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
i) Menyusun pedoaman dan petunjuk pelayanan administrasi
perkantoran sesuai pedoman dan peraturan perundang-

xxiii

undangan yang berlaku agar kegiatan ketatausahaan
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
j) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dilingkungan
RSUD.
k) Mengendaliakan pemamfaatan asset RSUD.
l) Mengkoordinasikan pemasaran social dan penyampaian
informasi RSUD.
m) Mengkoordinasiakn penyusunan laporan RSUD.
n) Mengkoordiansikan

penanganan

pengaduan

tentang

pelaksanaan pelayanan kesehatan pada RSUD.
o) Melaksanakan

monitoring

dan

evaluasi

pelaksanaan

kegiatan dibagian tata usaha.
p) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi
kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui
sistem penilaian yang tersedia sebagai cermin penampilan
kerja.
q) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
dasar pengambilan kebijakan.
r) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik
secara lisan maupun tulisan sebagai bahan masukan guna
kelancaran pelaksanaan tugas.
s) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atsan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

xxiv

1). Kepala Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga
a). Kepala sub bagian umum dan rumah tangga mempunyai
tugas

membantu

melaksanakan

kepala

penyiapan

bagian
bahan

tata

usaha

perumusan

dalam

kebijakan,

koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan sub bagian
umum rumah tangga.
b). Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sebagai
berikut:
(1).Menyusun program kegiatan sub bagian umum dan
rumah tangga berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan.
(2).Menjabarkan
permasalahan

perintah
dan

atasan

peraturan

melalui
yang

pengkajian

berlaku

agar

pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(3).Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya, memberikan petunjuk dan arahan baik secara
lisan maupun tertulis guna memperlancar pelaksanaan
tugas.
(4).Melaksanakan koordinasi dengan kepala sub bagian dan
kepala seksi dilingkungan RSUD baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan,

xxv

informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar
diperoleh hasil kerja yang optimal.
(5).Memberikan pelayanan urusan administrasi umum,
pengurus

rumah

tangga,

perlengkapan/pembekalan,

dokumentasi, perpustakaan dan kearsipan.
(6).Merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang
untuk keperluan rumah tangga RSUD sesuai dengan
kebutuhan, anggaran dan peraturan peraturan perundangundangan yang berlaku.
(7).Menyiapkan kegiatan rapat-rapat kedianasan.
(8).Mengatur penggunaan/pemamfaatan kendaraan dinas.
(9).Melaksanakan iventarisasi dan pemeliharaan barang
karyawan/iventaris

RSUD

demi

terciptanya

tertib

administrasi.
(10). Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan di sub bagian umum dan rumah tangga.
(11). Melksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi
kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui
sistem penilaian yang tersedia sebagai cermin penampilan
kerja.
(12). Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan
sebagai dasar pengambilan kebijakan.

xxvi

(13). Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan
baik lisan maupun tulisan sebagai bahan masukan guna
kelancaran pelaksanaan tugas.
(14). Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2). Kepala Sub Bagian Kepegawaian
a). Kepala sub bagian mempunyai tugas membantu kepala
bagian tata usaha dalam melaksanakan penyiapan bahan
perumusan

kebijakan,

koordinasi,

pembinaan

dan

pengendalian kegiatan dibidang kepegawaian.
b). Uraian tugas sebagimana dimaksud ayat 1 sebagai berikut:
(1). Menyusun program kegiatan sub bagian kepegawaian
berdasarkan

peraturan

perundang-undanggan

yang

berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan.
(2). Menjabarkan
permasalahan

perintah
dan

atasan

peraturan

melalui
yang

pengkajian

berlaku

agar

pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(3). Membagi tugas bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberi petunjuk dan arahan baik secara lisan maupun
tulisan guna meningkatkan kelancaran tugas.
(4). Melaksanakan koordinasi dengan kepala sub bagian dan
kepala seksi di lingkungan RSUD baik secara langsung

xxvii

maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan,
informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar
diperoleh hasil kerja yang optimal.
(5). Melaksanakan kegiatan dibidang kepegawaian meliputi
kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, pensiun,
kesejahteraan pegawai serta administrasi kepegawaian
lainnya.
(6). Membuat laporan rutin tentang kepegawaian, daftar urut
pangkat (DUK), nominative pegawai, dan laporan
kepegawaian lainnya demi terciptanya tertib administrasi
kepegawaian.
(7). Memproses usulan kenaikan pangkat, mutasi gaji berkala,
diklat pegawai, dan urusan kepegawaian lainnya.
(8). Menyiapkan melaksanakn pendidikan dan pelatihan bagi
pegawai di lingkungan RSUD.
(9). Menyiapkan bahan pembinaan disiplin pegawai.
(10). Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan sub bagian kepegawaian.
(11). Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi
kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui
sistem penilaian yang tersedia sebagi cermin penampilan
kerja.

xxviii

(12). Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan
sebagai dasar pengambilan kebijakan.
(13). Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan
baik lisan maupun tulisan sebagai bahan masukan guna
kelancaran pelaksanaan tugas.
(14). Melaksanakan tugas lain yang diberikan atsan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3). Kepala Sub Bagian Hukum, Informasi dan Penanganan
Pengaduan.
a). Kepala sub bagian hukum, informasi dan penanganan
pengaduan mempunyai tugas membantu kepala bagian tata
usaha dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan
sub bagian hukum, informasi dan penanganan pengaduan.
b). Uraian tugas sebagai mana dimaksud pada ayat 1 sebagai
berikut:
(1). Menyusun
informasi

program
dan

kegiatan

penanganan

sub

bagian

pengaduan

hukum,

berdasarkan

peraturan perundang-undanggan yang berlaku dan sumber
data

yang tersedia

kegiatan.

xxix

sebagai

pedoman

pelaksanaan

(2). Menjabarkan
permasalahan

perintah
dan

atasan

melalui

peraturan

yang

pengkajian

berlaku

agar

pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(3). Membagi tugas bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberi petunjuk dan arahan baik secara lisan maupun
tulisan guna meningkatkan kelancaran tugas.
(4). Melaksanakan koordinasi dengan kepala sub bagian dan
kepala seksi di lingkungan RSUD baik secara langsung
maupun tidan langsung untuk mendapatkan masukan,
informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar
diperoleh hasil kerja yang optimal.
(5). Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam bidang
pelayanan kesehatan pada RSUD.
(6). Mengelola dan mengkaji peraturan perundang-undangan
dalam bidang pelayanan kesehatan.
(7). Melaksanakan

monitoring

penerapan

peraturan

perundang-undangan dibidang kesehatan pada RSUD.
(8). Mengelola data dan informasi RSUD.
(9). Melaksanakan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah (LKIP) RSUD, laporan keterangan
pertanggungjawaban

bupati

(LKPJ)

dan

sejenisnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

xxx

laporan

(10). Mengelola pelaksanaan penyuluhan kesehatan masyarakat
(PKM) pada RSUD.
(11). Melaksanakan

pemasaran

sosial

dan

penyampaian

informasi RSUD.
(12). Menerima, menganalis, menyimpulkan dan melakukan
tindak lanjut terhadap pengaduan tentang pelaksanaan
pelayanan kesehatan pada RSUD.
(13). Menangani permasalahan berkenaan dengan pengaduan
atas pelaksanaan pelayanan RSUD.
(14). Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi
kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui
sistem

penilaian.

Penilaian

yang

tersedia

sebagai

cerminan penampilan kerja.
(15). Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan
sebagai dasar pengambilan kebijakan.
(16). Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan
baik lisan maupun tulisan sebagai bahan masukan guan
kelancaran pelaksanaan tugas.
(17). Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
c. Kepala bidang pelayanan medik dan keperawatan.
1) Kepala bidang pelayanan medik dan keperawatan mempunyai
tugas membantu direktur dalam merumuskan kebijakan,

xxxi

mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan
dibidang pelayanan medik dan keperawatan.
2) Uraian tugas sebagaiman dimaksud pada ayat 1 sebagai
berikut:
a) Merumuskan dan menyusun program kegiatan bidang
pelayanan medik dan keperawatan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang
tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
b) Menjabarkan

perintah

atasan

melalui

pengkajian

permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
c) Membagi tugas pada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk secara lisan
maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan
tugas.
d) Melaksanakan koordinasi dengan kepala bagian tata usaha
dan kepal bidang dilingkungan RSUD baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan
informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar
diperoleh hasil kerja yang optimal.
e) Menkoordiansikan pelaksanaan kegiatan bidang pelayanan
medik dan keperawatan meliputi instalasi rawat jalan,

xxxii

instalasi rawat inap, instalasi gawat darurat, instalasi bedah
central, dan instalasi lain sesuai perkembangan.
f) Menyusun pedoman dan petunjuk bidang pelayana medik
dan keperawatan sesuai dengan pedoaman dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
g) Mengelola data dan informasi yang terkait dengan bidang
pelayanan medik dan keperawatan.
h) Mengevaluasi pelaksanaan pelayanan RSUD sebagai bahan
perbaikan tahun berikutnya.
i) Melaksanakan monitoring evaluasi dan menilai prestasi
kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui
sistem

penilaian

yang

tersedia

sebagai

cerminan

penampilan kerja.
j) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
dasar pengambilan kebijakan.
k) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atsan baik
secara lisan maupun tulisan sebagai bahan masukan guna
kelancaran pelaksanaan tugas.
l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
d. Kepala bidang penunjang medik dan non medik.
1) Kepala bidang penunjang medik dan non medik mempunyai
tugas membantu direktur dalam merumuskan kebijakan,

xxxiii

mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan
dibidang pelayanan penunjang medik dan non medik.
2) Uraian tugas sebagimana dimaksud pada ayat 1 sebagai
berikut:
a) Merumuskan dan menyusun program kegiatan bidang
penunjang medik dan non medik berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang
tersedia sebagi pedoamn pelaksanaan kegiatan.
b) Menjabarkan

perintah

atsan

melalui

pengkajian

permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
c) Membagi tugas pada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk secara lisan
maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan
tugas.
d) Melaksanakan koordiansi dengan kepala bidang tata usaha
dan kepala bidang di lingkungan RSUD baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan
masukan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan
agar diperoleh hasil kerja yang optimal.
e) Mengkoordinasikan

pelaksanaan

kegiatan

bidang

penunjang medik dan non medik meliputi instalasi

xxxiv

radiology, labolatorium, farmasi, gizi, rehabilitasi medik,
elektromedik,

kesehatan

pemulangan

jenazah

lingkungan,
dan

rekam

medik,

lain

sesuai

instalasi

perkembangan.
f) Melaksanakan bimbingan teknis fungsi-fungsi pelayanan
bidang penunjang medik dan non medik sesuai dengan
pedoman dan peraturan perundang-undagan yang berlaku.
g) Mengelola data dan informasi yang berkaitan dengan
bidang penunjang medik dan non medik.
h) Melaksanakan monitoring evaluasi dan menilai prestasi
kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui
sistem penilaian yang tersedia sebagi cermin penampilan
kerja.
i) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagi
dasar pengambilan kebijakan.
j) Menyampaikan saran dan pertibangan kepada atasan baik
secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna
kelancaran pelaksanaan tugas.
k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
e. Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan
1) Kepala

bidang

membantu

pengelola

direktur

xxxv

keuangan

dalam

mempunyai

merumuskan

tugas

kebijakan,

mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan
dibidangpengelolaan keuangan yang meliputi perencanaan,
anggaran, perbendaharaan, akuntansi.
2) Uraian tugas sebagimana dimaksud pada ayat 1 sebagai
berikut:
a) Merumuskan dan menyusun program kegiatan bidang
pengelolaan keuangan meliputi perencanaan, anggaran,
perbendaharaan, akuntansi dan verifikasi berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber
data yang tersedia sebagi pedoamn pelaksanaan kegiatan.
b) Menjabarkan

perintah

atsan

melalui

pengkajian

permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
c) Membagi tugas pada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk secara lisan
maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan
tugas.
d) Melaksanakan koordiansi dengan kepala bidang tata usaha
dan kepala bidang di lingkungan RSUD baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan
masukan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan
agar diperoleh hasil kerja yang optimal.

xxxvi

e) Mengelola pendapatan dan belanja.
f) Menyelenggarakan

intensifikasi

dan

ekstensifikasi

pendapatan.
g) Menyusun pedoman dan petunjuk pengelolaan keuangan
pada RSUD sesuai dengan pedoman dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
h) Menyusun laporan pengelolaan keuangan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
i) Merumuskan perencanaan pendapatan dan belanja RSUD.
j) Mengkoordinasikan

penyusuna

dokumen-dokumen

perencanaan kegiatan anggaran dan belanja sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
k) Merumuskan rencana bisnis anggaran (RBA).
l) Menyusun laporan pengelolaan keuangan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
m) Melaksanakan monitoring evaluasi dan menilai prestasi
kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui
sistem penilaian yang tersedia sebagi cermin penampilan
kerja.
n) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagi
dasar pengambilan kebijakan.

xxxvii

o) Menyampaikan saran dan pertibangan kepada atasan baik
secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna
kelancaran pelaksanaan tugas.
p) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
1). Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran
a). Kepala seksi peerencanaan dan anggaran mempunyai tugas
membantu

kepala

melaksanakan

bidang

penyiapan

pengelola
bahan

keuangan

perumusan

dalam

kebijakan,

koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan seksi
perencanaan dan anggaran.
b). Uraian tugas sebagimana dimaksud pada ayat 1 sebagai
berikut:
(1). Menyusun program kegiatan seksi perencanaan dan
anggaran

berdasarkan

peraturan

perundang-

undanggan yang berlaku dan sumber data yang
tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
(2). Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian
permasalahan dan peraturan yang berlaku agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
(3). Membagi tugas bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya, memberi petunjuk dan arahan baik secara

xxxviii

lisan maupun tulisan guna meningkatkan kelancaran
tugas.
(4). Melaksanakan koordinasi dengan kepala sub bagian
dan kepala seksi di lingkungan RSUD baik secara
langsung maupun tidan langsung untuk mendapatkan
masukan,

informasi

serta

untuk

mengevaluasi

permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal.
(5). Menyusun

pedoman

dan

petunjuk

pengelolaan

keuangan pada RSUD sesuai dengan pedoman dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(6). Menyusun rencana bisnis anggaran (RBA).
(7). Melaksanakan monitoring evaluasi dan menilai
prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara
berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagi
cermin penampilan kerja.
(8). Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan
sebagi dasar pengambilan kebijakan.
(9). Menyampaikan saran dan pertibangan kepada atasan
baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas.
(10). Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

xxxix

2). Kepala Seksi Perbendaharaan dan Seksi Akuntansi
a). Kepala

seksi

pembendaharaan

dan

seksi

akuntansi

mempunyai tugas membantu kepala bidang pengelola
keuangan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan
seksi pembendaharaan dan seksi akuntansi.
b). Uraian tugas sebagimana dimaksud pada ayat 1 sebagai
berikut:
(1). Menyusun

program

kegiatan

perbendaharaan

dan

akuntansi berdasarkan peraturan perundang-undanggan
yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan.
(2). Menjabarkan
permasalahan

perintah
dan

atasan

peraturan

melalui
yang

pengkajian

berlaku

agar

pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(3). Membagi tugas bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberi petunjuk dan arahan baik secara lisan maupun
tulisan guna meningkatkan kelancaran tugas.
(4). Melaksanakan koordinasi dengan kepala sub bagian dan
kepala seksi di lingkungan RSUD baik secara langsung
maupun tidan langsung untuk mendapatkan masukan,
informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar
diperoleh hasil kerja yang optimal.

xl

(5). Meleksanakan penata usahaan keuangan.
(6). Melaksanakan verifikasi pendapatan, belanja kegiatan dan
gaji.
(7). Meneliti kebenaran data yang berhubungan dengan
pendapatan, pengeluaran, gaji pegawai, dan insentif.
(8). Meleksanakan

intensifikasi

dan

ekstensifikasi

pendapatan.
(9). Menyusun laporan keuangan RSUD.
(10). Melaksanakan monitoring evaluasi dan menilai prestasi
kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui
sistem penilaian yang tersedia sebagi cermin penampilan
kerja.
(11). Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagi
dasar pengambilan kebijakan.
(12). Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan
baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan
guna kelancaran pelaksanaan tugas.
(13). Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

xli

B. LATAR BELAKANG MASALAH.
Sumberdaya manusia merupakan potensi yang amat berharga, terutama
dilingkungan industri dinegara berkembang sebagaimana Indonesia yang
relatif kecil dukungan modal dan teknologi dibandingkan dengan negaranegara industri yang diharapkan, maka faktor sumberdaya manusia harus
mendapatkan perhatian dari segi kualitas maupun kuantitasnya sesuai
kebutuhan.
Perkembangan dunia yang semakin pesat dan daya saing yang ketat,
menuntut suatu pengelolaan perusahaan yang baik. Pengelolaan yang baik
membutuhkan sistem yang sesuai dengan kondisi perusahaan itu sendiri.
Suatu sistem yang diterapkan dalam suatu perusahaan yang satu belum
tentu sesuai jika diterapkan pada perusahaan yang lain.
Dalam suatu perusahaan dibutuhkan beberapa macam sistem yang
digunakan untuk mendukung aktifitas-aktifitas yang dilakukan. Salah satu
sistem yang diharapkan untuk menunjang keberhasilan perusahaan adalah
sistem penggajian. Sistem penggajian pada RSUD Karanganyar sangat
berbeda dengan sistem penggajian pada perusahaan-perusahaan swasta
yang cenderung komersil. Hal ini karena perbedaan orientasi antara RSUD
Karanganyar dengan perusahaan swasta. RSUD Karanganyar lebih
berorientasi pada sektor pemenuhan jasa atau pelayanan publik kepada
masyarakat, sedangkan perusahaan swasta lebih berorientasi pada
pencapaian laba atau keuntungan.

xlii

Sistem penggajian pada RSUD Karanganyar sangat penting, karena
dengan sistem penggajian yang baik dapat memudahkan pada saat
pembayaran gaji. Sistem penggajian yang baik juga dapat menghemat
biaya yang diperlukan pada waktu pembayaran gaji pegawai. Sistem
penggajian pada RSUD Kab. Karanganyar didasarkan pada peraturan
pemerintah nomor 25 tahun 2010 tentang kepegawaian, dan gaji
dibayarkan setiap tanggal 1 awal bulan
Sistem pengajian yang berlaku saat ini belum memenuhi prinsip
equitable (keadilan). Gaji pokok PNS ditetapkan dalam golongan
berdasarkan pangkat yang dimilikinya, sedangkan pangkat tidak
mencerminkan beban tugas serta tanggungjawab. Selain itu, kenaikan
pangkat diikuti dengan kenaikan gaji secara otomatis yang tidak disertakan
prestasi. Misalnya, PNS yang rajin dan PNS yang malas tidak ada
bedanya, bila sudah tiba waktu (pangakt yang disandang selama 4 tahun)
untuk naik pangkat secara normal (regular) pangkat tetap akan naik diikuti
gaji yang akan naik. Dengan demikian tidak jelas korelasi antara gaji
dengan beabn tugas, tanggung jawaab, serta prestasi yang harus
dilaksanakannya.
Mengingat

sangat

pentingnya

sistem

penggajian

serta

sering

menimbulkan masalah yang serius karena dapat berpengaruh langsung
pada kelangsungan RSUD Karanganyar dan kariyawan. Maka dalam
penelitian ini penulis tertarik untuk mengambil tugas akhir dengan judul

xliii

“EVALUASI

SISTEM

PENGGAJIAN

PADA

RSUD

KAB.

KARANGANYAR”.
C. PERUMUSAN MASALAH.
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis membahas hanya pada analisis
sistem penggajian pada RSUD Karanganyar. Perumusan masalah dalam
penelitian ini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman bagi penulis dalam
melakukan penelitian secara tepat. Berdasarkan latarbelakang tersebut,
maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana
efektivitas penerapan sistem penggajian yang dijalankan oleh RSUD
Karanganyar.
D. TUJUAN
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Untuk mengetahui efektifitas sistem penggajian yang diterapkan.
2. Untuk mengevaluasi tata cara penerapan sistem dan prosedur
akuntansi sistem penggajian.
3. Hasil diharapkan bisa bermanfaat bagi penulis, pembaca maupun
bagi RSUD Kab. Karanganyar baik sebagai pengetahuan, masukan
dan bahan pertimbangan dalam kegiatan yang berhubungan dengan
penggajian.

xliv

E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penulisan tugas akhir ini
adalah:
1. Manfaat bagi penulis
Memberikan

kesempatan

pada

penulis

untuk

menambah,

menerapkan dan membandingakan ilmu yang sudah diterima
dibangku kuliah dengan dunia kerja nyata serta sebagai persyaratan
akademik untuk kelulusan diploma III (D3) UNIVERSITAS
SEBELAS MARET SURAKARTA.
2. Manfaat bagi RSUD Karanganyar
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
masukan dan evaluasi kebijakan-kebijakan kedepan sehingga tujuan
RSUD Karanganyar dapat tercapai secara efektif dan efisien.
3. Manfaat bagi pihak ketiga
Dapat digunakan sebagai bahan bacaan yang dapat menambah
pengetahuan tentang sistem penggajian.

xlv

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

1. Pengertian sistem dan prosedur
Kata sistem sebenarnya berasal dari bahasa yunani yaitu “systema”
yang dalam bahasa inggris dikenal dengan “system” , yang mempunyai
satu pengertian yaitu sekelompok komponen yang terdiri dari manusia
dan/atau bukan manusia yang diorganisir dan diatur sedemikian rupa
sehingga komponen-komponen tersebut dapat bertindak sebagai satu
kesatuan dalam mencapai tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir.
Pengertian ini, mengandung arti pentingnya aspek pengaturan dan
pengorganisasian komponen dari satu sistem untuk mecapai sasaran
bersama, karena bila tidak ada sinkronisasi dan koordinasi yang tepat,
maka kegiatan masing-masing komponen, sub-sistem, atau bidang dalam
satu organisasi akan kurang saling mendukung.
Menurut mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang
dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan. Sedang prosedur adalah suatu kegiatan klerikal yang biasanya
melibatkan beberapa orang didalam suatu departemen atau lebih yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan
yang terjadi berulang-ulang.

35
xlvi

Ada beberapa definisi pendapat yang dikemukakan oleh para ahli
mengenai pengertian sistem dan prosedur antara lain sebagai berikut:
a. Sistem adalah suatu penataan unsur-unsur yang satu dengan
lainnya yang berkaitan, sehingga membangun suatu kesatuan yang
utuh dan mampu memenuhi segala kebutuhan atas tujuan-tujuan
tertentu.(Arinta,1983:1)
b. Menurut W. Generald cole seperti yang diterjemahkan oleh Drs.
Zaki Baridwan, AK (1982:2), sistem adalah suatu kerangka dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai
dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu
kegiatan atau fungsi utama perusahaan. Sedangkan prosedur adalah
suatu urutan-urutan pekerjaan kerani, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu atau lebih departemen, dibuat untuk
memastikan penanganan secara seragam dari transaksi bisnis yang
berulang-ulang.
c. Suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya
untuk mencapai sasaran tertentu. Suatu sistem menunjukkan
tingkah lakunya melalui interaksi diantara komponen-komponen
didalam sistem dan diantara lingkungannya. (Federick dalam
Jogiyanto, 1988:3)

xlvii

2. Pengertian sistem akuntansi
Pengertian sistem akuntansi menurut Howad K. Stettler dalam
baridwan (1991:4) adalah formulir-formulir, catatan-catatan, prosedurprosedur,dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai
usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan
balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen
untuk mengawasi usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan
seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga pemerintah untuk
menilai hasil operasi.
Sedangkan menurut mulyadi (2001:3), sistem akuntansi adalah
organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian
rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem akuntansi adalah sebagai
berikut:
a. Formulir
Merupakan

dokumen

yang

digunakan

untuk

merekam

terjadinya transaksi.
b. Jurnal
Merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan
data lainnya. Sumber pencatatan jurnal adalah formulir.

xlviii

c. Buku besar(General ladger)
Terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas
data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
Rekening-rekening dalam buku besar disediakan sesuai dengan
unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan
keuangan.
d. Buku pembantu
Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu
yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekenig tertentu
dalam buku besar.
e. Laporan
Hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan yang
dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal,
laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

xlix

Tujuan dari sistem akuntansi menurut mulyadi (2001:19-20) adalah:
a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.
b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang
sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penggajian, maupun
struktur infomasinya.
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern
yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi akuntansi
dan

untuk

menyediakan

catatan

lengkap

mengenai

pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
d. Untuk mengurangi

biaya klerikal penyelenggaraan catatan

akuntansi.
3. Pengertian gaji dan sistem penggajian
Pengertian gaji menurut mulyadi (2001:173) adalah merupakan
pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh kariyawan yang
mempunyai jenjang jabatan manajer dan tidak berdasarkan hari kerja, jam
kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh kariyawan. Gaji
bersih atau penghasilan bersih adalah keseluruhan jumlah uang yang
diterima oleh kariyawan, yaitu jumlah gaji pokok ditambah dengan segala
macam tunjangan dalam bentuk uang yang telah dikurangi dengan
kewajiban-kewajiban

yang

harus

bersangkutan.

l

dibayar

oleh

kariyawan

yang

Sistem penggajian adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut
suatu pola yang terorganisir atau terpadu untuk melaksanakan suatu
kegiatan pembayaran atau kompetensi atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh kariyawan yang meliputi pencatatan, penyiapan, sampai
dengan pembayaran gaji. Sistem akuntansi penggajian, pada umumnya
merupakan pembayaran atas penyerahan gaji yang dilakukan oleh
perusahaan pada karyawan atau pegawai yang dibayarkan secara tetap
setiap periode.
Sistem akuntansi penggajian dirancang untuk menangani transaksi
penghitungan gaji dan pembayarannya, menurut mulyadi (2001:385-386)
sistem ini terdiri dari jaringan prosedur sebagai berikut:
a. Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan.
Pencatatan waktu ini diselenggarakan oleh fungsi pencatatan waktu
dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor
administrasi atau pabrik. Selain itu pencatatan waktu hadir dapat
juga dilakukan dengan menggunakan mesin presensi. Pencatatan
waktu hadir ini diselenggarakan untuk menentukan gaji. Pencatatan
waktu ini juga untuk mengetahui kehadiran dan jumlah kerja
lembur karyawan.

li

b. Prosedur pembuatan daftar gaji
Pada prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji membuat daftar
gaji karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar
gaji

adalah

surat-surat

mengenai

keputusan

pengangkatan

karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan,
penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir.
c. Prosedur pembayaran gaji
Prosedur pembayaran gaji melibatkan fungsi akuntansi dan
fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran
kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran
gaji. Fungsi keuangan kemudian menggunakan menggunakan cek
tersebut kebank dan memasukkan keamplop gaji.
d. Prosedur distribusi biaya gaji
Pada prosedur distribusi gaji, biaya tenaga kerja didistribusikan
kepada departemen-departemen yang menikmati tenaga kerja.
Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian
biaya.

lii

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian adalah
sebagai berikut ini:
a. Dokumen pendukung perubahan gaji
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian
berupa surat-surat keputusan yang berhubungan d