PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ABSTRACT - Evaluasi Sistem Penggajian Pada Rsud Dr. Moewardi Surakarta

SURAKARTA

TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Oleh : TAUFAN AGUSTIAN NIM F3308174 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

TAUFAN AGUSTIAN F3308174

Payroll systems are used in different hospitals with a payroll system that is used in private companies as well as in manufacturing companies. This is because the hospital is an organization engaged in public service, where the primary purpose of hospitals is not to reach the maximum profit level, but in the performance of the services provided to the community.

To achieve these objectives, the hospital should be able to apply the principles of management for the maintenance of a balance between revenue and expenditure. If there is a surplus for any expenses will be used for the development of the necessary facilities. For hospitals, the Fund can be obtained from State subsidies, the donor community and the ability of business to meet their own needs. For hospitals is expected to develop according to the orientation of medical science and the evolution of the technology.

From the payroll system at the hospital Dr. Moewardi author of finding Some strengths and weaknesses. The Strenghts is the separation of duties which will prevent any leakage of payroll systeml hospital Dr. Moewardi. While its weakness is the absence of the attendance list, so that employees can not monitor attendance and performance.

Recommendations may be given the author is doing the examination and without prior notice to the parties that will be examined, with an irregular schedule. This is done to encourage employees to work optimally and can carry out their duties in accordance with predefined rules.

Keyword: payroll

v “ Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk

bagimu; ALLAH MENGETAHUI SEDANG KAMU TIDAK MENGETAHUI” (QS. Al Baqarah 2:216)

v “Asal ENGKAU tidak murka padaku, aku tak peduli apapun yang menimpaku.” v ‘Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil’

( BRIgade MOBile) v ‘Tak ada kata darurat karena kami selalu siap’ (TNI AD) v ‘Berani, Benar, Berhasil’ (KOPASSUS)

v ‘Kartika Eka Paksi’ (TNI AD) v ‘Surodiro Joyodiningrat Lebur Dening Pangastuti’ v ‘memayu hayuning bawono’

PERSEMBAHAN

Penulis persembahkan kepada :

1. Allah SWT yang telah menciptakan dan memberiku kesempatan hidup di dunia.

2. Ibu dan Bapak, orang terpenting dalam hidupku yang telah memberikan kasih sayang dan pengorbanan yang tulus kepadaku.

3. Adikku yang tiada duanya di dunia ini.

4. Teman-temanku.

5. Almamater.

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Akhir ditujukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari proses penyusunan Tugas Akhir ini dapat berjalan dengan lancar tentunya karena bantuan, dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya dan selalu menunjukkan jalan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat waktu.

2. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Sri Murni, SE., Ak selaku ketua program studi Diploma III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Drs. Sri Hartoko, MBA, Ak. selaku pembimbing akademik dan dosen pembimbing dalam penyusunan Tugas Akhir dari awal hingga akhir penulisan.

5. Para dosen pengajar di Fakultas Ekonomi yang telah mengajarkan banyak ilmu selama berada di bangku kuliah.

akan pernah terbayarkan oleh apapun juga sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik.

8. Adikku yang memberikanku semangat untuk pantang menyerah, memberikan kecerian serta menjadi lawan untuk bersaing menjadi yang terkuat.

9. Pamanku yang telah bersedia membantu biaya perkuliahanku hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik.

10. Sahabatku Dexa Anthony yang telah memberikan canda tawa, selalu menjadi lawan termudah dan yang terpenting menyediakan fasilitasnya dengan ikhlas sehingga penulis dapat mengerjakan Tugas Akhir dengan baik.

11. Temanku Prestasi Arum yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir dan karena bantuannya pula penulis dapat mengikuti Ujian Akhir.

12. Semua teman-temanku selama kuliah yang telah memberiku pelajaran untuk saling menghargai dan bekerja sama.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan magang ini jauh dari kesempurnaan untuk itu saran dan masukan sangat penulis hargai. Dan akhirnya semoga Laporan magang ini dapat bermanfaat bagi para pembaca

Penulis

(Taufan Agustian)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i ABSTRAK ........................................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………... 1

A. Gambaran Umum ………………………………………….. 1

B. Latar Belakang Masalah ……………………………...…..... 23

C. Perumusan Masalah ……………………………………….. 25

D. Tujuan Penulisan ………………………………………….. 26

E. Manfaat Penulisan ……………………………………....... 26

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ……………… 27

A. Landasan Teori …………………………………………. 27

1. Pengertian Sistem dan Prosedur ……………………. 27

2. Pengertian Sistem Akuntansi ………... ……………… 28

3. Pengertian Sistem Penggajian …. ………………... 30

B. Sistem Penggajian Pada RSUD Dr. Moewardi Surakarta…………………………….……………………. 36

1. Fungsi yang terkait dalam sistem penggajian……........ 38

2. Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian….. 39

3. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian. 40

4. Flowchart atau bagan alur sistem penggajian…………. 41

1. Kelebihan …………………………………………….. 47

2. Kelemahan…………………..………………………… 48

BAB IV PENUTUP… …………………………………………….. 49

A. Kesimpulan ……………………………………………….. 49

B. Saran ……………………………………………………… 50

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSUD Dr. Moewardi Surakarta….. …. 6

Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penggajian pada RSUD Dr. Moewardi

Surakarta………….. .………………………………….…… 42

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan Tugas Akhir

2. Tanda Terima Penyerahan Laporan Magang

3. Surat Permohonan PKL

4. Surat Pengantar PKL

5. Surat Ijin Lahan Praktek

6. Perincian gaji

7. Surat Perintah Membayar

8. Premi Koperasi

9. Daftar Gaji

10. Rekapitulasi Gaji

11. Peraturan Presiden tentang Tunjangan Jabatan Struktural

BAB I

1. Sejarah RSUD Dr. Moewardi

RSUD Dr. Moewardi adalah Rumah Sakit milik Propinsi Jawa Tengah yang terletak di JL Kol Sutarto No 134 Surakarta, ditetapkan sebagai Rumah Sakit kelas B berdasarkan keputusan Menteri RI No/51/Menkes/SKK/1979 tanggal 22 Februari 1979. Sedangkan tahun 1981 berdasar Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 0430/V tahun 1981 dan Menteri Dalam Negeri No.3241/A tahun 1981 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan (Teaching Hospital) bagi calon dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan sebagai tempat pendidikan bagi siswa Sekolah Perawat Kesehatan, Akademi Gizi, Akademi Perawat, Akademi Rontgen dan Calon dokter spesialis.

Sebagai Rumah Sakit milik Propinsi Jawa Tengah, sumber pembiayaan operasional RSUD Dr Moewardi berasal dari APBD Propinsi Jawa Tengah, Sumbangan dari Daerah Otonom (SDO) dan Operasional Pemeliharaan Rumah Sakit (OPRS), dan bantuan luar negeri untuk pembiayaan investasi pembangunan fisik dan pembiayaan.

Pada bulan September 2007 RSUD Dr. Moewardi mulai Pada bulan September 2007 RSUD Dr. Moewardi mulai

2. Falsafah, Motto, Visi, Misi, dan Tujuan RSUD Dr. Moewardi Surakarta

a. Falsafah : RSUD Dr. Moewardi Surakarta adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan dengan mutu yang setinggi- tingginya dan melaksanakan fungsi pendidikan kesehatan di Rumah Sakit dengan sebaik-baiknya yang diabdikan bagi kepentingan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

b. Motto : RSUD Dr. Moewardi memiliki motto yaitu Cepat, Tepat, dan Mudah

c. Visi : Rumah Sakit Terkemuka Berkelas Dunia c. Visi : Rumah Sakit Terkemuka Berkelas Dunia

2) Menyediakan wahana pendidikan dan penilitian kesehatan yang unggul berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan yang bersinergi dengan mutu layanan.

e. Tujuan RSUD Dr.Moewardi Tujuan Umum

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.

Tujuan khusus

a. Mengupayakan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal bagi masyarakat,

b. Menyediakan akses pelayanan kesehatan yang makin luas, profesional, efektif, efisien dan terjangkau bagi semua golongan masyarakat,

c. Menjadikan RSDM sebagai pusat pelayanan rujukan yang paripurna berstandar internasional,

3. Prestasi RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Prestasi yang pernah diperoleh RSUD Dr. Moewardi Surakarta selama menjalankan tugasnya yaitu :

a. Akreditasi Nasional Rumah Sakit Sayang Bayi dari Kepala BKKBN, Menteri UPW, Menteri Kesehatan tahun 1993.

b. Akreditasi Internasional Rumah Sakit Sayang Bayi dari WHO pada tahun 1994.

c. Juara I Penampilan Kerja Rumah Sakit Pendidikan Tingkat Propinsi Jawa Tengah pada tahun 1995.

d. Juara I Penampilan Kerja Rumah Sakit Pendidikan Tingkat Propinsi Jawa Tengah pada tahun 1996.

e. Juara I Penampilan Kerja Rumah Sakit Pendidikan Tingkat Propinsi Jawa Tengah pada tahun 1997.

f. Akreditasi Penuh Rumah Sakit Umum dari Komite Gabungan Akreditasi Rumah Sakit 1997.

g. Akreditasi penuh lima pelayanan Rumah Sakit Umum dari Komite gabungan Akreditasi Rumah Sakit 2000.

h. Akreditasi penuh enam belas pelayanan Rumah Sakit Umum dari

4. Jenis instalasi yang diberikan RSUD Dr. Moewardi Surakarta adalah sebagai berikut :

1. Instalasi pelayanan

a. Gawat Darurat Instalasi ini buka 24 jam dan didukung dengan tenaga-tenaga yang profesional dan terampil dibidangnya serta akan memberikan pelayanan darurat bedah dan non bedah.

b. Rawat Jalan

c. Rawat Inap

d. IPI (ICU, ICCU,PICCU, NICU, HCU, HD)

1) ICU ( Intensive Care Unit )

2) ICCU ( Intensive Corarary Care Unit )

3) PICCU ( Pediatric Intensive Care Unit )

4) NICU ( Neonatal Intensive Care Unit )

5) HCU ( High Care Unit )

6) HD ( Hemodialisa)

e. Instalasi Bedah Sentral

f. Kedokteran Forensik

2. Instalasi Penunjang

3) Patologi Anatomi

4) Parasitologi

c. Farmasi

d. Radiologi

e. Gizi

f. Sanitasi

g. IPSRS

h. CSSD

5. Tugas dan Fungsi RSUD Dr. Moewardi Surakarta :

Adapun Tugas dan Fungsi dari RSUD Dr. Moewardi Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Tugas pokok : Sebagai Rumah Sakit Umum, untuk melaksanakan pelayanan kesehatan yang meliputi upaya penyembuhan penderita, pemulihan keadaan cacat badan dan jiwa, disamping upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan serta penyediaan fasilitas pendidikan, penataran, penelitian dan pelatihan bagi calon dokter umum, calon dokter spesialis serta tenaga kesehatan lainnya seperti perawat dan tenaga non perawat.

4. Sebagai upaya pencegahan penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan,

5. Membantu melaksanakan sistem rujukan pada rumah sakit,

6. Sebagai tempat penelitian dalam rangka pengembangan ilmu teknologi di bidang kesehatan.

6. Potensi Ketenagakerjaan

a. Medis :

1) Dokter sub spesialis

: 11 orang

2) Dokter spesialis

: 123 orang

3) Dokter gigi spesialis

: 6 orang

4) Dokter umum dan dokter gigi

: 18 orang

b. Paramedis : 665 orang

c. Paramedis non keperawatan : 214 orang

d. Non medis : 568 orang Jumlah

: 1.605 orang

7. Struktur Organisasi 7. Struktur Organisasi

BIDANG

BIDANG BIDANG

BAGIAN BAGIAN PELAYANAN

DAN VERIFIKASI

SUB BAG ORG & SUB BAG SUMBER

SEKSI

SEKSI SUMBER

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI

SUB BAG

SUB BAG

ADMIN PENDIDIKAN DAYA

TATA USAHA

PELATIHAN MEDIS

SEKSI MUTU

SUB BAG SUB BAG PELAYANAN

SEKSI MUTU

SEKSI MUTU

MUTASI PENELITIAN MEDIS

PELAYANAN

PELAYANAN

PERBENDA & VERIFIKASI

HUKUM DAN

PEGAWAI STRUKTUR ORGANISASI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NO 8 TAHUN 2008

1. Direktur Direktur memiliki kedudukan Di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah dan memiliki tugas pokok yaitu Memimpin dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan rumah sakit dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan strategis RS serta memberikan pengarahan dan pembinaan dalam penyelenggaraan :

1) Pelayanan medis,

2) Pelayanan penunjang medis & non medis,

3) Pelayanan dan asuhan keperawatan,

4) Pelayanan rujukan,

5) Pendidikan dan pelatihan,

6) Penelitian, pengembangan dan pengabdian.

2. Wakil Direktur Pelayanan Wakil Direktur pelayanan Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur dan memiliki tugas pokok :

1) Membantu direktur dalam mengoordinasikan pelaksanaan dan

pengawasan pelayanan medis dan rujukan, pengawasan pelayanan medis dan rujukan,

3) Pembinaan proses kerja sama institusi pendidikan ilmu-ilmu kesehatan dan peningkatan mutu pelayanan medis, dan keperawatan dan pendidikan serta tugas lain yang diberikan oleh direktur.

3. Bidang Pelayanan Medis Bidang pelayanan medis di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur melalui Wadir Pelayanan dan memiki tugas pokok melaksanakan pengelolaan kegiatan dalam memfasilitasi dan mendukung Instalasi dalam Perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengawasan dan evaluasi dalam pelaksanaan :

1) Pelayanan prima dan peningkatan mutu,

2) Pelayanan rujukan,

3) Peningkatan cakupan pelayanan,

4) Pemberdayaan sumber daya pelayanan,

5) Pengembangan pelayanan.

4. Seksi Sumber Daya Pelayanan Medis

Pelayanan Medik dan bertugas melaksanakan kegiatan pemberdayaan sumber daya pelayanan medik, Pembuatan rencana kerja dan pelaksanaan kegiatan :

1) Pengembangan dan peningkatan kompetensi pelaksana

pelayanan

2) Pemenuhan, peningkatan utilisasi, dan pengendalian kebutuhan

sarana, prasarana dan alat (SPA) pelayanan

3) Evaluasi dan pelaporan kinerja

5. Seksi Mutu Pelayanan Medis Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Medik dan bertugas melaksanakan kegiatan pemberdayaan

sumber daya pelayanan medik serta membuatan rencana kerja dan pelaksanaan kegiatan :

1) Penyusunan kebutuhan pelayanan dan pengembangan pelayanan.

2) Pemantapan sistem dan prosedur pelayanan sesuai standar

3) Pengendalian proses pelayanan

4) Pengendalian pemenuhan standar pelayanan

6) Pengelolaan data dan informasi pelayanan untuk kepentingan

perencanaan, evaluasi dan pengembangan layanan.

6. Bidang Pelayanan Keperawatan Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur melalui Wadir Pelayanan, memiliki tugas melaksanakan pengelolaan kegiatan

keperawatan, penyediaaan sumber daya keperawatan dan pengembangan pelayanan keperawatan serta Perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengawasan dan evaluasi dalam pelaksanaan:

1) Pelayanan keperawatan

2) Peningkatan mutu keperawatan

3) Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana pelayanan

keperawatan

4) Pengembangan pelayanan keperawatan

7. Seksi Sumber Daya Pelayanan Keperawatan

Pelayanan Keperawatan, bertugas melaksanakan kegiatan pemberdayaan sumber daya keperawatan dan pelaksanaan kegiatan :

1) Pemenuhan kebutuhan SDM perawatan

2) Pengembangan dan peningkatan kompetensi SDM perawatan

3) Pemenuhan kebutuhan SPA pelayanan perawatan

4) Pengendalian kebutuhan SPA perawatan

5) Peningkatan utilisasi sarana keperawatan

6) Evaluasi dan pelaporan kinerja

8. Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Pelayanan Keperawatan, memiliki tugas melaksanakan kegiatan peningkatan mutu dan pengembangan keperawatan serta menyusun rencana kerja pelaksanaan pelayanan keperawatan.

9. Bidang Pelayanan Penunjang

Pelayanan dan memiliki tugas melaksanakan pengelolaan kegiatan penunjang pelayanan medik, peningkatan mutu pelayanan penunjang medik dan pengembangan sumber daya penunjang pelayanan medic serta

pengkoordinasian, pengawasan dan evaluasi dalam pelaksanaan:

1) Penunjang pelayanan medic

2) Pelayanan rujukan

3) Peningkatan mutu penunjang pelayanan medik

4) Pemberdayaan sumber daya penunjang pelayanan medik

5) Pengembangan kebutuhan dan pemeliharaan penunjang pelayanan

medik

10. Seksi Sumber Daya Pelayanan Penunjang Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Pelayanan Penunjang. Bertugas melaksanakan kegiatan pemberdayaan sumber daya penunjang pelayanan kesehatan.

11. Seksi Mutu Pelayanan Penunjang Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Penunjang. Bertugas melaksanakan kegiatan peningkatan mutu penunjang pelayanan kesehatan

Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. Memiliki tugas dan fungsi membantu Direktur dalam mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengawasan Anggaran, Akutansi dan Mobilisasi dana, dalam rangka mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan Strategik RS serta tugas lain yang diberikan oleh Direktur serta melakukan penjabaran kebijakan, pengkoordinasian dan pengawasan dalam pelaksanaan :

1) Anggaran Pendapatan dan Belanja,

2) Proses Akutansi ,

3) Mobilisasi dana ,

4) Pengembangan SIM keuangan maupun SIM Akutansi.

13. Bidang Anggaran dan Perbendaharaan Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur melalui Wakil Direktur Keuangan. Bertugas membantu Wakil Direktur Keuangan dalam rangka penyelenggaraan penyusunan Anggaran maupun belanja,

serta penatausahaan pengeluaran serta melaksanakan pengelolaan kegiatan dalam Memfasilitasi dan mendukung Bidang, Bagian, Instalasi dalam Perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengawasan dan evaluasi dalam pelaksanaan :

3) Penatausahaan Pengeluaran RS

14. Seksi Penyusunan dan Evaluasi Anggaran Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Anggaran. Bertugas melaksanakan kegiatan penyusunan anggaran pendapatan dan Belanja RS serta Evaluasi anggaran pendapatan dan Belanja.

15. Seksi Penatausahaan Pengeluaran Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Anggaran. Bertugas melaksanakan kegiatan penatausahaan pengeluaran termasuk didalamnya pelaporan kinerja.

16. Bidang Pengelolaan Pendapatan Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur melalui Wakil

Direktur Keuangan. Bertugas membantu Wakil Direktur Keuangan dalam rangka memobilisasi dana Penerimaan RS serta Pelaksanakan pengelolaan kegiatan dalam Memfasilitasi dan mendukung Bidang, Bagian,

pengorganisasian, pengkoordinasian, pengawasan dan evaluasi dalam :

1) Pelaksanaan Intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan

3) Pemobilisai seluruh potensi pendapatan yang ada

4) Evaluasi dan pelaporan Intensifikasi, ektensifikasi dan penatausahaan penerimaan RS.

17. Sub Bidang Pengembangan Pendapatan Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Mobilisasi dana. Bertugas melaksanakan kegiatan intensifi- kasi dan

ekstensifikasi serta memobilisasi seluruh pendapatan yang ada.

18. Sub Bidang Penatausahaan Pendapatan Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Mobilisasi Dana. Bertugas melaksanakan kegiatan Penatausahaan

Pendapatan, termasuk menyiapkan sistem dan pelaporan kinerja.

19. Bidang Akuntansi dan Verifikasi Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur melalui

Wadir Keuangan. Bertugas menyiapkan bahan rencana dan program bidang akuntansi, pelaksanaan dan pelayanan administrasi serta teknis, fasilitasi dan koordinasi, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan bidang akuntansi serta melaksanakan Penyiapan dan Wadir Keuangan. Bertugas menyiapkan bahan rencana dan program bidang akuntansi, pelaksanaan dan pelayanan administrasi serta teknis, fasilitasi dan koordinasi, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan bidang akuntansi serta melaksanakan Penyiapan dan

1) Akuntansi Keuangan

2) Akuntansi Manajeme

3) Verifikasi

4) Sistem informasi keuangan berbasis akrual

5) Pengembangan dan peningkatan mutu pengelolaan dan

pelayanan akuntansi

6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur dan Wadir

keuangan

20. Bidang akuntansi keuangan dan manajemen Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Akuntansi. Bertugas melaksanakan kegiatan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.

21. Sub Bidang Verifikasi Berada Di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Akuntansi. Bertugas Melaksanakan kegiatan verifikasi transaksi

keuangan.

membantu Direktur dalam mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kesekretariatan, perencanaan, dan bidang pembinaan pegawai serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur serta melaksanakan penjabaran kebijakan, pengkoordinasian dan pengawasan dalam pelaksanaan :

1) Kesekretariatan dan Umum

2) Keorganisasian dan Tata Kelola

3) Manajemen SDM

4) Peningkatan mutu pelayanan administrasi dan penunjang

5) Perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan

23. Bagian Perencanaan Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur melalui Wadir

Umum. Bertugas menyiapkan bahan rencana dan program bidang perencanaan, pelaksanaan dan pelayanan administrasi serta teknis, fasilitasi dan koordinasi, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan bidang bina program, monitoring dan evaluasi serta pemasaran rumah sakit.

24. Sub Bagian Bina Program

Perencanaan. Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, dan pelaksanaan program kegiatan RS.

25. Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Berada di bawah dan bertanggungnjawab kepada Kepala Bidang

Perencanaan. Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan, monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan RS.

26. Sub Bagian Pemasaran Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian

Perencanaan. Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pemasaran.

27. Bagian sekretariat Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur melalui Wadir Umum. Memiliki tugas menyelenggarakan kegiatan ketatausahaan dan organisasi, kerumahtanggaan dan pengelolaan barang, hukum dan

pengkoordinasian, pengawasan dan evaluasi dalam pelaksanaan:

1) Organisasi dan tatalaksana

2) Ketatausahaan dan protocol

3) Kerumahtanggaan dan perlengkapan umum

5) Kehumasan

6) Hukum

28. Sub Bagian Tata Usaha dan Organisasi Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bagian Sekretariat.

Bertugas melaksanakan kegiatan administrasi perkantoran, organisasi dan tata laksana serta protokoler.

29. Sub Bagian Rumah Tangga dan Pengelolaan Barang Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bagian Sekretariat.

Bertugas melaksanakan kegiatan pengelolaan kerumahtanggaan, perlengkapan umum, pengelolaan asset RS, ketertiban dan keamanan.

30. Sub Bagian Hukum dan Humas Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Sekretariat. Bertugas melaksanakan kegiatan pengelolaan hukum dan kehumasan.

31. Bagian Kepegawaian Berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Wakil Direktur

Umum. Bertugas melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian, pengembangan sumber daya manusia dan kesejahteraan Umum. Bertugas melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian, pengembangan sumber daya manusia dan kesejahteraan

1) Pelaksanaan mutasi pegawai dan administrasi kepegawaian ;

2) Penyusunan program pendayagunaan dan pengembangan pegawai ;

3) Pelaksanaan pembinaan dan kesejahteraan pegawai ;

4) Pelaksanaan evaluasi dan pemantauan ;

32. Sub Bagian Administrasi Kepegawaian Berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Kepegawaian. Bertugas melakukan penyiapan bahan analisis kebutuhan dan tata usaha kepegawaian.

33. Sub Bagian Mutasi Kepegawaian Berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Kepegawaian. Bertugas melakukan penyiapan bahan analisis pengadaan pegawai, mutasi pegawai serta kesejahteraan pegawai.

34. Sub Bagian Pengembangan Pegawai Berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Kepegawaian. Bertugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program pemberdayaan pegawai, pengembangan sumber daya manusia serta pembinaan pegawai.

35. Bagian Diklit

Umum. Bertugas melaksanakan kegiatan pengelolaan, pengembangan sumberdaya, menyelenggarakan kegiatan pendidikan serta melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengawasan dan evaluasi dalam pelaksanaan:

1) Kerja sama pendidikan dan pelatihan

2) Kerja sama penelitian

3) Pembinaan peserta didik

4) Pengelolaan perpustakaan

36. Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan Berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Diklit. Bertugas menyiapkan bahan rencana dan program bidang perencanaan, pelaksanaan dan pelayanan administrasi serta teknis, fasilitas dan koordinasi, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan bidang pendidikan, pelatihan dan penelitian, pengembangan dan kerja sama.

37. Sub Bagian Penelitian dan Perpustakaan Berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Diklit. Bertugas Menyiapkan bahan rencana dan program bidang perencanaan, pelaksanaan dan pelayanan administrasi serta teknis, fasilitas dan koordinasi, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan bidang 37. Sub Bagian Penelitian dan Perpustakaan Berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Diklit. Bertugas Menyiapkan bahan rencana dan program bidang perencanaan, pelaksanaan dan pelayanan administrasi serta teknis, fasilitas dan koordinasi, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan bidang

38. Sub Bagian Kerjasama Pendidikan Berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Diklit. Bertugas Menyiapkan bahan rencana dan program bidang perencanaan, pelaksanaan dan pelayanan administrasi serta teknis, fasilitas dan koordinasi, pemantauan dan evaluasi, pengembangan serta pelaporan bidang kerja sama pendidikan.

B. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan potensi yang amat beharga, terutama bagi kepentingan industri di Negara berkembang. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka faktor sumber daya manusia harus mendapat perhatian dari segi kualitas maupun kuantitas sesuai dengan kebutuhan. Perkembangan dunia yang semakin pesat dan daya saing yang ketat, menuntut suatu penglolaan perusahaan yang baik. Pengelolaan perusahaan yang baik membutuhkan sistem yang sesuai dengan kondisi perusahaan itu sendiri. Suatu sistem yang diterapkan dalam suatu perusahaan belum tentu sesuai jika diterapkan pada perusahaan lain.

untuk mendukung aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan. Salah satu sistem yang diharapakan untuk menunjang keberhasilan perusahaan adalah sistem penggajian. Sistem penggajian ini memerlukan perhatian khusus karena menyangkut kelangsungan hidup perusahaan dan kesejahteraan karyawan pada perusahaan tersebut. Mengingat gaji itu merupakan balas jasa yang harus dibayarkan kepada karyawan yang bekerja di perusahaan, maka perlu adanya sistem dan prosedur terhadap penggajian untuk menjamin bahwa pembayaran diserahkan kepada yang berhak, sehingga dapat dihindari penyelewengan dan penyimpangan yang mungkin terjadi serta dapat meningkatkan efisiensi kerja dalam perusahaan. Sistem penggajian yang digunakan pada rumah sakit berbeda dengan sistem penggajian yang digunakan pada perusahaan swasta maupun pada perusahaan manufaktur. Hal ini dikarenakan rumah sakit merupakan organisasi yang bergerak di bidang pelayanan jasa pada masyarakat, dimana tujuan pokok rumah sakit adalah bukan pada pencapaian tingkat keuntungan maksimal, namun pada pemenuhan jasa yang diberikan kepada masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, rumah sakit harus dapat menerapkan prinsip- prinsip manajemen dalam menjaga keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Apa bila ada kelebihan dana atas segala pengeluaran akan digunakan

dapat diperoleh dari subsidi pemerintah, donatur masyarakat dan dari kemampuan usaha untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Untuk itu rumah sakit diharapkan dapat berkembang sesuai dengan tuntunan masyarakat dan perkembangan teknologi ilmu kedokteran. Penelitian ini akan mengkaji sistem penggajian pada RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Kebijakan-kebijakan sistem penggajian karyawan RSUD Dr. Moewardi Surakarts ditentukan oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Provinsi Jawa Tengah dibawah Dinas Kesehatan dan Didasarkan pada Undang-Undang Nomor

43 tahun 1999 karena RSUD Dr. Moewardi merupakan rumah sakit milik pemerintah. Sistem penggajian yang dijalankan pada rumah sakit tentu saja memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan. Alasan tersebut yang mendasari penulis untuk menuangkannya ke dalam karya ilmiah dalam bentuk Tugas Akhir dengan judul “Evaluasi Sistem Penggajian Pada RSUD Dr. Moewardi

Surakarta”.

C. Perumusan Masalah

Sistem penggajian yang diterapkan RSUD Dr. Moewardi Surakarta berbeda dengan sistem penggajian yang digunakan pada perusahaan swasta maupun pada perusahaan manufaktur. Hal ini dikarenakan RSUD Dr. Moewardi Surakarta Sistem penggajian yang diterapkan RSUD Dr. Moewardi Surakarta berbeda dengan sistem penggajian yang digunakan pada perusahaan swasta maupun pada perusahaan manufaktur. Hal ini dikarenakan RSUD Dr. Moewardi Surakarta

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penerapan Sistem penggajian pada RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

2. Untuk mengevaluasi apakah penerapan Sistem Penggajian pada RSUD Dr. Moewardi Surakarta sudah baik.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi RSUD Dr. Moewardi Surakarta Penelitian ini diharapkan dapat membantu memperbaiki sistem pengendalian intern terhadap sistem penggajian dan sebagai bahan 1. Bagi RSUD Dr. Moewardi Surakarta Penelitian ini diharapkan dapat membantu memperbaiki sistem pengendalian intern terhadap sistem penggajian dan sebagai bahan

2. Bagi Penulis Penelitian ini dapat penulis pakai sebagai alat dalam penerapan ilmu pengetahuan yang penulis dapatakan selama kuliah terhadap masalah sesungguhnya yang terjadi di dunia nyata dan juga sebagai prasyarat akademik untuk kelulusan program diploma (D3) Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Pihak lain Dapat menambah manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan gambaran maupun bahan pembimbing bagi penelitian lain yang mempunyai masalah yang sama.

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

F. LANDASAN TEORI

9. Pengertian Sistem dan Prosedur 9. Pengertian Sistem dan Prosedur

Kegiatan klerikal terdiri dari kegiatan berikut, yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam bentuk formulir, buku jurnal dan buku besar, yaitu:

a) Menulis,

b) Menggandakan,

c) Menghitung,

d) Memberi kode,

e) Mendaftar,

f) Memilih,

g) Memindah, dan

h) Membandingkan Menurut W. Gerald Cole dalam Baridwan (1991:3), menyatakan

bahwa sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh,

Sedangkan prosedur adalah suatu urut-urutan pekerjaan kerani (clerical), biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem berbeda dengan pengertian prosedur, akan tetapi keduanya saling behubungan dan dapat disusun untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar maupun pihak dalam perusahaan.

10. Pengertian Sistem Akuntansi

Pengertian sistem akuntansi menurut Howard F. Stettler dalam Baridwan (1991:4) adalah formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur- prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang Pengertian sistem akuntansi menurut Howard F. Stettler dalam Baridwan (1991:4) adalah formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur- prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang

Sedangkan menurut Mulyadi (2001:3), menyatakan bahwa sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

Tujuan dari sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001:19-20) adalah:

a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.

b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengeai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya.

c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.

d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

11. Pengertian Sistem Penggajian

Sebelum membahas pengertian sistem penggajian, terlebih dahulu akan diuraikan mengenai pengertian gaji. Gaji merupakan suatu bentuk penghargaan dan pemberi kerja kepada penerima kerja (karyawan) atas jasa atau pekerjaan yang dilakukannya dalam bentuk uang agar supaya dapat memberikan jaminan kehidupan yang layak bagi penerima kerja.

Istilah “gaji” sebenarnya meliputi semua gaji dan upah yang dibayarkan perusahaan kepada karyawannya (Jusup, 1999:239). Tarif gaji biasanya dinyatakan dalam gaji per bulan sedang upah tarifnya dinyatakan dalam rupiah per jam, per unit produk, atau satuan lainnya.

pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan atau pegawai pada perusahaan yang dibayarkan secara tetap setiap periodenya.

Gaji adalah imblan kepada pegawai yang diberi tugas administrasi dari pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan, menurut Soemarso (1994:412)

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem penggajian adalah sistem yang digunakan untuk menangani transaksi pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan.

Menurut Bodnar (2000:285) dalam suatu organisai besar, penggajian merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan operasi perusahan dengan perubahan-perubahan aturan aturan dan tingkat potongan pajak dari pemerintah, sehingga sistem penggajian tersebut juga berubah seiring perubahan-perubahan yang terjadi. Apabila terus berlanjut, sistem penggajian tersebut tidak akan berumur panjang, maka untuk mengatasinya strategi yang digunakan adalah dengan membuat garis besar dalam prosedur penggajian dan pembahasan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perhitungan penggajian. Proses penggajian meliputi pengurangan pajak, potongan tertentu, laporan kepada pemerintah dan Menurut Bodnar (2000:285) dalam suatu organisai besar, penggajian merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan operasi perusahan dengan perubahan-perubahan aturan aturan dan tingkat potongan pajak dari pemerintah, sehingga sistem penggajian tersebut juga berubah seiring perubahan-perubahan yang terjadi. Apabila terus berlanjut, sistem penggajian tersebut tidak akan berumur panjang, maka untuk mengatasinya strategi yang digunakan adalah dengan membuat garis besar dalam prosedur penggajian dan pembahasan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perhitungan penggajian. Proses penggajian meliputi pengurangan pajak, potongan tertentu, laporan kepada pemerintah dan

Sistem penggajian dalam suatu perusahaan akan melibatkan beberapa fungsi yang berbeda, tetapi saling berkaitan. Fungsi-fungsi yang terkait tersebut adalah:

a. Fungsi Personalia Fungsi personalia bertanggung jawab dalam hal pengangkatan karyawan baru, menyeleksi karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji, kenaikan dan pemberhentian karyawan.

b. Fungsi Pencatat Waktu Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Sistem pengendalian inter yang baik mensyaratkan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau fungsi pembuat daftar gaji.

c. Fungsi Pembuat Daftar Gaji c. Fungsi Pembuat Daftar Gaji

d. Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitunngan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja serta untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam pembayaran gaji karyawan.

e. Fungsi Keuangan Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran gaji kepada karyawan serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan.

Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajia adalah sebagai berikut:

a. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji Dokumen ini umunya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa a. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji Dokumen ini umunya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa

b. Kartu Jam hadir Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu hadir untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

c. Daftar Gaji Dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi, fdan lain-lain.

d. Rekap Daftar Gaji Dokumen ini berisi ringkasan gaji per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji.

e. Surat Pernyataan Gaji Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji bersamaan dengan pembuatan daftar gaji. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji yang diterima oleh setiap karyawan.

Uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji.

g. Bukti Kas Keluar Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan, informasi dalam daftar gaji yang diterima oleh fungsi pembuat daftar gaji.

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian adalah sebagai berikut:

a. Prosedur Pencatat Waktu Hadir Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan a. Prosedur Pencatat Waktu Hadir Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan

b. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji Pada prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji membuat daftar gaji karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat mengenai keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir.

c. Prosedur Pembayaran Gaji Prosedur pembayaran gaji melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke ampolop gaji.

d. Prosedur Distribusi Biaya Gaji Pada prosedur gaji, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemennya yang menikmati tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya.

Sebelum membahas sistem penggajian yang dijalankan oleh RSUDS Dr. Moewardi perlu diketahui bahwa kebijakan-kebijakan sistem penggajian di RSUD Dr. Moewardi ditentukan oleh Pemerintah Daerah Tingkat 1 Jawa Tengah karena RSUD Dr. Moewardi Surakarta merupakan rumah sakit milik pemerintah provinsi Jawa Tengah. Kenaikan gaji pokok karyawan RSUD Dr. Moewardi Surakarta ada dua macam yaitu kenaikan gaji berkala setiap dua tahun sekalikenaikan gaji pokok karena kenaikan pangkat atau golongan setiap empat tahun sekali. Komponen-komponen yang mempengaruhi pembayaran gaji di RSUD Dr. Moewardi Surakarta adalah sebagai berikut:

a. Gaji Pokok Gaji pokok adalah gaji pada pegawai yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan disesuaikan dengan pangkat atau golongan yang disandang oleh seorang pegawai. Semakin tinggi pangkat atau golongan seorang pegawai maka akan semakin tinggi pula gaji pokok yang akan diterima oleh pegawai tersebut.

b. Tunjangan Tunjangan diberikan kepada pegawai karena kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan dan diatur dalam peraturan presiden.

penggajian RSUD Dr. Moewardi Surakarta, yaitu:

1) Tunjangan Jabatan Struktural Dasar hukum dari tunjangan struktural adalah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006

2) Tunjangan Jabatan Fungsional Dasar hokum dari tunjangan ini adalah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2006 Macam-macam Tunjangan Jabatan Fungsional adalah sebagai berikut:

1. Tunjangan Jabatan Fungsional Dokter

2. Tunjangan Jabatan Fungsional Dokter Gigi

3. Tunjangan Jabatan Fungsional Apoteker

4. Tunjangan Jabatan Fungsional Asisten Apoteker

5. Tunjangan Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan

6. Tunjangan Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan

7. Tunjangan Jabatan Fungsional Entomolog Kesehatan

8. Tunjangan Jabatan Fungsional Sanitarian

9. Tunjangan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan

10. Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat

12. Tunjangan Jabatan Fungsional Nutritionis

13. Tunjangan Jabatan Fungsional Bidan

14. Tunjangan Jabatan Fungsional Perawat

15. Tunjangan Jabatan Fungsional Radiografer

16. Tunjangan Jabatan Fungsional Perekam Medis

17. Tunjangan Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis

c. Potongan Unsur-unsur yang ada dalam potongan gaji terdiri atas iuran wajib pegawai sebesar 10%, pajak penghasilan, potongan beras, tabungan perumahan, dan potongan lain-lain.

Sistem penggajian yang ditetapkan oleh RSUD Dr. Moewardi Surakarta adalah sebagai berikut:

1. Fungsi yang terkait dalam sistem penggajian

a. Fungsi kepegawaian Fungsi yang berkaitan dengan kepegawaian ini mempunyai tugas dalam pengangkatan pegawai baru, penghentian pegawai, menentukan kenaikan pangkat, menentukan kenaikan gaji berkala, dan menentukan a. Fungsi kepegawaian Fungsi yang berkaitan dengan kepegawaian ini mempunyai tugas dalam pengangkatan pegawai baru, penghentian pegawai, menentukan kenaikan pangkat, menentukan kenaikan gaji berkala, dan menentukan

c. Fungsi Keuangan Fungsi ini dilakukan Biro Keuangan provinsi Jawa Tengah. Fungsi keuangan bertanggungjawab untuk membuat SPM (Surat Perintah Membayar) gaji yang digunakan untuk pembayaran gaji berdasarkan SPP gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan provinsi Jawa Tengah.

d. Fungsi Akuntansi Fungsi ini dilakukan oleh bagian penggajian RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang bertanggungjawab untuk mengambil SPM dari fungsi keungan, yaitu biro keungan provinsi Jawa Tengah untuk dibuat rekap daftar gaji yang kemudian akan diserahkan ke BPD Jateng.

2. Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian

Dokumen ini berisi:

1) Surat Keputusan PNS

2) Surat Keterangan Keluarga

3) Akte nikah bagi yang sudah berkeluarga

b. Dokumen yang digunakan sebagai pendukung perubahan gaji pegawai Isi dokumen ini diantaranya:

1) Surat keputusan berkala bagi PNS

2) Surat keputusan kenaikan pangkat bagi PNS

3) Surat keterangan perubahan keluarga bagi PNS yang ada penambahan atau pengurangan jiwa

4) Surat keputusan pengangkatan dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional

5) Surat pernyataan melaksanakan tugas dalam jabatan struktural maupun jabatan fungsional

c. Surat Permohonan Pembayaran (SPP) gaji Dokumen ini berisi rincian daftra gaji yang diterima seluruh karyawan RSUD Dr. Moewardi. SPP gaji juga berfungsi sebagai bukti pembayaran gaji bagi instansi yang bersangkutan.

d. Surat Perintah Membayar (SPM) gaji d. Surat Perintah Membayar (SPM) gaji

e. Rekap daftar gaji Dokumen ini berisi tentang ringkasan gaji karyawan, lokasi gaji, bulan, jumlah gaji, jumlah potongan dan jumlah penerimaan gaji. Rekap gaji dibuat oleh bagian penggajian RSUD Dr. Moewardi Surakarta untuk diserahkan ke BPD Jateng.

f. Slip gaji Slip gaji adalah dokumen yang digunakan sebagai tanda terima gaji karyawan, Dokumen ini berisi, nama karyawan, nomor rekening, rincian gaji, dan juga jumlah potongan gaji tiap pegawai.

3. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian

a. Prosedur pembuatan daftar gaji Prosedur ini membutuhkan data dari sub bagian kepegawaian yang diterbitkan Kantor Pusat Data Elektro mengenai besarnya gaji yang diterima pegawai berdasarkan masa kerja, pangkat dan tunjangan yang diperoleh.

b. Prosedur pembayaran gaji Prosedur ini bermula dari pembuatan SPP untuk diserahkan ke biro

diterbitkan biro keuangan provinsi Jawa Tengah dan akan diambil oleh petugas bagian penggajian RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang kemudian dikoreksi dan diteliti kebenarannya. Setelah itu dibuat rekap daftar gaji pegawai. Rekap daftar gaji yang dibuat beserta SPM yang diperoleh akan dikirim ke BPD Jateng. Pihak BPD Jateng akan mengoreksi dan meneliti kembali rekap daftar gaji tersebut apakah sesuai dengan data pegawai di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Setiap tanggal 1 tiap bulan, petugas BPD Jateng akan membayarkan gaji pegawai melalui rekening masing-masing pegawai berdasarkan rekap gaji yang telah dibuat dengan bukti pembayaran berupa slip gaji

4. Flowchart atau bagan alur sistem penggajian

Bagian alur merupakan urutan kegiatan dalam sistem penggajian mulai dari pencatatan sampai dengan pembayaran gaji pegawai Bagian alur dari prosedur sistem penggajian RSUD Dr. Moewardi adalah sebagai berikut:

Bagian Gaji RSUD Dr. Moewardi

MULAI

Gambar 2.1

Flowchart Sistem Penggajian RSUD Dr. Moewardi Surakarta

C. EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PAD RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

sistem penggajian yang dijalankan RSUD Dr. Moewardi meliputi:

a. Bagian Gaji RSUD Dr. Moewardi Surakarta

yang diterbitkan Kantor

Pusat Data Elektro

SPM gaji

Mengoreksi, menyesuaikan dengan daftar gaji RSUD Dr. Moewardi

Memeriksa SPM Gaji

Dinas Kesehatan dan Biro Keuangan Provinsi Jateng

Untuk dibuatkan SPP dan SPM

BPD Jateng

SELESAI

SPM Gaji Rekap Gaji 2

Rekap Gaji 1

Daftar Gaji 2 Daftar Gaji 1

Semarang

2) Mengoreksi, menyesuaikan dengan daftar gaji RSUD Dr. Moewardi Surakarta

3) Menerima dan memeriksa SPM gaji dari Biro Keuangan Jateng yang sudah ditandatangani oleh pejabat Biro Keuangan Jateng

4) Membuat rekap daftar gaji karyawan RSUD Dr. Moewardi berdasarkan SPM gaji

5) Mengirim rekap gaji pegawai RSUD Dr. Moewardi ke BPD Jateng

6) Mengawasi proses pembayaran gaji yang dilakukan oleh petugas BPD Jateng

b. Dinas Kesehatan Provinsi Jateng

1) Menerima daftar gaji yang dikirimkan bagian penggajian RSUD Dr. Moewardi Surakarta

2) Mengoreksi ulang daftar gaji tersebut dengan data pegawai RSUD Dr. Moewardi Surakarta

3) Membuat SPP gaji kemudian mengirimkan SPP gaji tersebut ke Biro Keuangan Jateng

c. Biro Keuangan Provinsi Jateng

Provinsi Jateng

2) Membuat SPM gaji untuk kemudian diserahkan kembali ke bagian gaji RSUD Dr. Moewardi Surakarta

d. BPD Jateng

1) Menerima dan memproses rekap gaji yang dibuat bagian gaji RSUD Dr. Moewardi Surakarta

2) Melakukan pembayaran gaji dengan memasukkan gaji karyawan ke rekening masing-masing karyawan

Bagian-bagian yang terkait dalam sistem penggajian RSUD Dr. Moewardi Surakarta sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Terbukti dengan adanya pemisahan tanggung jawab antara Dinas Kesehatan provinsi Jateng yang bertugas dalam pembuatan daftar gaji dalam bentuk pembuatan SPP gaji dengan Biro Keuangan provinsi Jateng yang bertugas membuat SPM gaji yang digunakan untuk pembayaran gaji pegawai. Jaringan prosedur penggajian yang dijalankan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta meliputi: