TINJAUAN HUKUM MENGENAI KEABSAHAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA YANG DIBUAT OLEH DEWAN KARYAWAN DENGAN PIHAK PERUSAHAAN DIKAITKAN DENGAN KITAB UNDANG- UNDANG HUKUM PERDATA.

TINJAUAN HUKUM MENGENAI KEABSAHAN PERJANJIAN KERJA
BERSAMA YANG DIBUAT OLEH DEWAN KARYAWAN DENGAN
PIHAK PERUSAHAAN DIKAITKAN DENGAN KITAB UNDANGUNDANG HUKUM PERDATA

ABSTRAK
Serikat pekerja merupakan perwakilan pekerja dalam hal
melakukan negosiasi perjanjian kerja secara kolektif yang disebut
Perjanjian Kerja Bersama. Perjanjian Kerja Bersama telah dilakukan di PT
Pikiran Rakyat Bandung yang dilakukan oleh Dewan Karyawan yang
mewakili karyawan dengan pihak pengusaha atau perusahaan di PT
Pikiran Rakyat Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui keabsahan dari Perjanjian Kerja Bersama yang telah dibuat
oleh dewan karyawan dengan pihak perusahaan serta untuk mengetahui
dan memahami akibat hukum dari dibuatnya Perjanjian Kerja Bersama
tersebut terhadap pihak-pihak yang terkait dengan Perjanjian Kerja
Bersama berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Metode pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah
metode yuridis normatif dengan meneliti data sekunder atau bahan
pustaka. Spesifikasi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
bersifat deskriptif analitis yaitu dengan cara menganalisis fakta-fakta yang
ada secara sistematis, faktual, dan akurat dengan teori-teori hukum positif

yang menyangkut permasalahan yang diteliti yaitu mengenai Perjanjian
Kerja Bersama.
Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian yang dilakukan
dalam skripsi ini maka yang pertama dapat disimpulkan adalah bahwa
Perjanjian Kerja Bersama yang telah dilakukan oleh Dewan Karyawan dan
pihak Perusahaan di PT Pikiran Rakyat Bandung adalah sah berdasarkan
Pasal 1320 KUHPerdata dan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan. Hal ini dikarenakan Karyawan yang
menyetujui Perjanjian Kerja Bersama di PT Pikiran Rakyat Bandung
tersebut telah melebihi dari 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah
karyawan yang ada di PT Pikiran Rakyat Bandung. Kedua adalah
bahwa PT Pikiran Rakyat Bandung, serikat pekerja/Dewan Karyawan,
dan seluruh karyawan di PT Pikiran Rakyat Bandung tanpa terkecuali
harus mengikuti segala ketentuan yang yang tercantum dalam
Perjanjian Kerja Bersama yang telah dibuat sebagai bentuk akibat
hukum dari dibuatanya Perjanjian Kerja Bersama berdasarkan Pasal
1337 dan Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata serta Pasal 118 UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

iv