PERANAN PARTAI BURUH AUSTRALIA TERHADAP PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN 1945-1949.

PERANAN PARTAI BURUH AUSTRALIA TERHADAP PERJUANGAN
KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN 1945-1949
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Pendidikan Sejarah

Oleh
RENI NOERAENI
1006742

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014

PERANAN PARTAI BURUH AUSTRALIA TERHADAP PERJUANGAN
KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN 1945-1949

OLEH
RENI NOERAENI


Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Reni Noeraeni 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Dengan dicetak ulang, di fotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis

RENI NOERAENI

PERANAN PARTAI BURUH AUSTRALIA TERHADAP PERJUANGAN
KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN 1945-1949

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING :
Pembimbing I


Wawan Darmawan, S.Pd., M. Hum.
NIP. 19710101 19990 1 003

Pembimbing II

Drs. Tarunasena Ma’mur, M.Pd.
NIP. 19680828 199802 1 001

Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Sejarah FPIPS UPI

Prof. Dr. H. Dadang Supardan, M.Pd.
NIP. 19570408 198403 1 003

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................... iii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 6
1.5 Struktur Organisasi Skripsi ............................................................ 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS
2.1 Partai Buruh Australia ................................................................... 10
2.2 Perang Kemerdekaan .................................................................... 13
2.3 Politik Luar Negeri ........................................................................ 15
2.4 Teori Geopolitik ............................................................................ 17
2.5 Teori Diplomasi ............................................................................ 21
2.6 Teori Hubungan Internasional ....................................................... 22
2.7 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 24
2.7.1 Penelitian Dalam Bentuk Skripsi ................................................ 24
2.7.2 Buku-buku yang membahas mengenai Partai Buruh Australia..... 26
2.7.3 Artikel Jurnal yang Relevan dengan Penelitian ........................... 29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Memilih Topik yang Sesuai ........................................................... 35

3.2 Membahas Semua Evidensi yang Relevan dengan Topik .............. 38
3.3 Membuat Catatan yang Dianggap Penting dan Relevan ................. 41
3.4 Mengevaluasi Bukti (Evidensi) yang Ditemukan ........................... 41
3.5 Menyusun Hasil Penelitian Secara Sistematis ................................ 43
3.6 Menyajikan Hasil Penelitian .......................................................... 44
iv
Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB

IV

PARTAI

BURUH

AUSTRALIA


DAN

KEMERDEKAAN

INDONESIA
4.1 Perkembangan Partai Buruh Australia ........................................ 48
4.1.1 Latar Belakang Berdirinya Partai Buruh Australia .................... 48
4.1.2 Ideologi dan Kebijakan Partai Buruh Australia ......................... 53
4.1.3 Kepentingan Nasional Australia ............................................... 57
4.2 Hubungan Partai Buruh dengan Perjuangan Kemerdekaan
Indonesia ................................................................................... 60
4.2.1 Latar Belakang Hubungan Partai Buruh Terhadap Perjuangan
Kemerdekaan Indonesia .......................................................... 61
4.2.2 Orang-orang Indonesia di Australia .......................................... 64
4.2.3 Bentuk Dukungan dari Partai Buruh terhadap Perjuangan
Kemerdekaan Indonesia ........................................................... 67
4.2.4 Dampak terhadap Hubungan Australia dengan
Indonesia ................................................................................. 79
4.2.4.1 Dampak Hubungan Australia dengan Indonesia Pada

Tahun 1945-1949 ................................................................. 80
4.2.4.2 Dampak Hubungan Australia dengan Belanda Pada
Tahun 1945-1945 ...................................................................... 83
4.2.4.3 Dampak Hubungan Australia dengan Indonesia Pasca
Perang Kemerdekaan ............................................................ 85
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan ................................................................................. 87
5.2 Rekomendasi .............................................................................. 89
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 91
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

v
Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III
METODE PENELITIAN


Pada bab ini merupakan pemaparan mengenai metode dan teknik
penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan dengan
skripsi yang berjudul “Peranan Partai Buruh Australia terhadap Perjuangan
Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945-1949.”
Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode
historis atau metode sejarah dan menggunakan teknik studi literatur sebagai teknik
penelitiannya. Metode historis adalah “suatu proses dalam menguji dan
menganalisi secara kritis rekaman dan peninggalan, kemudian menuliskannya”
(Gottschalk, 1986:32). Teknik studi literatur dilakukan dengan cara membaca dan
mengkaji buku-buku serta sumber-sumber yang terkait dengan permasalahan yang
dikaji. Dengan teknik studi literatur tersebut dapat membantu peneliti dalam
menemukan jawaban dari permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya.
Dalam metode historis terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan peneliti
dalam penelitian. Menurut Wood Gray dalam Sjamsuddin (2007 : 89)
menyebutkan bahwa paling tidak ada enam tahap yang harus ditempuh dalam
penelitian sejarah, yaitu :
1. Memilih satu topik yang sesuai.
2. Mengusut semua evidensi (bukti) yang relevan dengan topik. Dalam hal
ini, peneliti mencari dan mengumpulkan data-data terkait dengan

multikulturalisme dengan menggunakan studi literatur atau strudi
kepustakaan.
3. Membuat catatan apa saja yang dianggap penting dan relevan dengan
topik yang ditemukan ketika penelitian sedang berlangsung.
4. Mengevaluasi secara kritis semua evidensi yang telah dikumpulkan
(kritik sumber). Kritik dilakukan terhadap semua sumber yang
dihimpun peneliti tentang multikulturalisme untuk memperoleh data
yang relevan.
5. Menyusun hasil-hasil penelitian (catatan fakta-fakta) ke dalam suatu
pola yang benar dan berarti, yaitu sistematika tertentu yang telah
disiapkan sebelumnya. Catatan hasil penelitian disusun dalam sebuah
sistematika baku yang berpedoman pada buku Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah 2013.
32
Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33


6. Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan
mengkomunikasikannya kepada pembaca sehingga dapat dimengerti
sejelas mungkin.
Dalam usaha mengumpulkan bahan untuk keperluan penyusunan skripsi,
penulis melakukan teknik menggunakan studi literatur, karena jika menggunakan
dokumentasi dan wawancara, peneliti tidak menemukan sumber yang sejaman
dengan penelitian. Teknik penulisan skripsi akan disesuaikan dengan buku
pedoman penulisan karya ilmiah yang diterbitkan pada tahun 2014. Teknik-teknik
yang telah dituliskan di atas dimaksudkan untuk memperoleh data yang dapat
menunjang penelitian ini.
Terdapat perbedaan tahapan dalam langkah-langkah penelitian Sjamsuddin
dengan Ismaun. Adapun menurut Ismaun (2005:34) terdapat empat langkah yaitu
sebagai berikut :
1. Heuristik, merupakan upaya dalam mencari sumber sejarah yang
relevan, setelah eksplorasi literatur (Ismaun, 2005:49). Menurut Renier
(Herlina,

2011:17)


heuristik

berasal dari kata Yunani yaitu

“Heuriskein” yang artinya adalah menemukan atau memperoleh.
Dalam heuristik ini apa yang ditemukan dan diperoleh ini merupakan
sumber, informasi, jejak-jejak masa lampau, dan sumber sejarah yang
peneliti perlukan untuk bahan penelitian. Sumber-sumber sejarah dapat
berupa benda, tulisan, maupun lisan. Sumber-sumber sejarahpun dapat
diklasifikasikan dengan beberapa cara yaitu : mutakhir atau
kontemporer dan lama; formal dan informal; juga pembagian menurut
asal, isi, dan tujuan, yang masing-masing dibagi-bagi lebih lanjut
menurut waktu, temat, dan cara atau produknya (Sjamsuddin,
2007:96).
2. Kritik, menurut Ismaun merupakan “suatu usaha dalam menilai sumber
sejarah yang didasari oleh etos ilmiah yang menginginkan,
menemukan, atau mendekati kebenaran” (2005:50). Fungsi dari proses
kritik ini adalah untuk mengetahui apakah sumber-sumber yang
diperoleh tersebut relevan atau tidak dengan permasalahan yang dikaji
Reni Noeraeni, 2014

Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

oleh peneliti. Sumber-sumber yang digunakan tersebut dipilih melalui
kritik eksternal dan internal. Kritik ekstern atau eksternal atau kritik
luar yaitu untuk menilai otentisitas sumber sejarah. Sedangkan kritik
intern atau internal atau kritik dalam yaitu untuk menilai kredibitas
sumber dengan mempersoalkan isinya, kemampuan pembuatannya,
tanggung jawab dan moralnya (Ismaun, 2005:50).
3. Interpretasi, yaitu menafsirkan keterangan-keterangan sumber secara
logis dan rasional dari fakta dan data yang telah terkumpul dengan cara
dihubungkan sehingga menjadi kesatuan yang utuh. Interpretasi atau
penafsiran sering disebut sebagai biang subyektivitas (Herlina,
2011:36). Interpretasi sejarah sering juga disebut analisis sejarah.
Menurut Gottschalk dalam Ismaun (2005:56) penafsiran sejarah itu
mempunyai tiga aspek penting, yaitu : pertama, analisis-kritis :
menganalisis struktur intern, kedua, historis-substantif : menyajikan
suatu uraian prosesual dengan dukungan fakta yang cukup sebagai
ilustrasi suatu perkembangan; dan yang ketiga, sosial-budaya:
memperhatikan manifestasi insani dalam interaksi dan interrelasi
budaya.
4. Historiografi, merupakan tahap terakhir dalam penelitian sejarah yang
merupakan suatu kegiatan penelitian dan proses penyusunan hasil
penelitian. Menurut Ismaun (2005:28-29) historiografi ialah “usaha
untuk mensintesiskan data-data dan fakta-fakta sejarah menjadi suatu
kisah yang jelas dalam bentuk lisan maupun tulisan, baik dalam buku
atau artikel maupun perkuliahan sejarah”. Menulis sejarah merupakan
suatu kegiatan intelektual dan ini adalah suatu cara yang utama dalam
memahami sejarah. Ketika sejarawan memasuki tahap menulis, maka
ia mengerahkan seluruh daya pikirannya, bukan saja keterampilan
teknis penggunaan kutipan-kutipan dan catatan-catatan, tetapi yang
terutama penggunaan pikiran-pikiran kritis dan analisisnya karena ia
pada akhirnya harus menghasilkan suatu sintesis dari seluruh hasil

Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

penelitiannya atau penemuannya itu dalam suatu penelitian utuh
(Sjamsuddin, 2007, 156).
Berdasarkan

beberapa

pengertian

di

atas,

maka

peneliti

dapat

menyimpulkan bahwa metode historis merupakan suatu cara atau prosedur yang
berguna untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu permasalahan sejarah
berdasarkan hasil analisis terhadap peninggalan-peninggalan di masa lampau dan
dituangkan dalam bentuk tulisan. Setelah mengetahui bagaimana langkah-langkah
dalam penelitian skripsi, kemudian peneliti melakukan penelitian berdasarkan
langkah-langkah tersebut dan menuangkannya dalam tulisan.

3.1 Memilih Topik yang Sesuai
Tahap ini merupakan tahap yang paling awal dalam melaksanakan suatu
penelitian. Pada tahap ini peneliti melakukan proses memilih dan menentukan
topik penelitian. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Kuntowijoyo (2003:91)
bahwa “pemilihan topik sebaiknya dipilih berdasarkan kedekatan emosional dan
kedekatan intelektual”. Berdasarkan pernyataan tersebut terlihat bahwa dalam
suatu topik yang dipilih harus berdasarkan dua aspek yaitu karena adanya
kegemaran dan ketertarikan peneliti dengan disiplin ilmu tertentu. Sebagai
mahasiswa jurusan pendidikan sejarah maka peneliti tertarik untuk memilih topik
yang berkaitan dengan disiplin ilmu sejarah yang berkaitan dengan unsur
manusia, ruang dan waktu tertentu.
Pada semester enam peneliti mengikuti mata kuliah Seminar Penelitian
Karya ilmiah yang mewajibkan peneliti untuk membuat proposal skripsi. Pada
mata kuliah tersebut, peneliti telah membuat proposal dengan tema sejarah lokal
yaitu mengenai “Sejarah Mesjid Agung Sumedang (Paduan Arsitektur Islam dan
Tionghoa) serta Peranannya Bagi Masyarakat Tahun 1850-2002”. Pada saat
mempresentasikan dalam mata kuliah Seminar Penelitian Karya Ilmiah, peneliti
mendapat banyak masukan dari dosen matakuliah tersebut yaitu Bapak Dr. Agus
Mulyana, M.Hum. Menurut beliau, jika dilihat dari judul rentang waktu yang
peneliti ambil terlalu jauh, sehingga dikhawatirkan sumber-sumber yang

Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

diperolehpun kurang. Beliau menyarankan peneliti menggali lagi sumber-sumber
mengenai tema tersebut.
Setelah mencari beberapa sumber yang ingin dikaji oleh peneliti, ternyata
peneliti mendapatkan kesulitan dalam mencari sumber. Peneliti memutuskan
untuk mengganti topik atau tema penelitian yang akan ditulis peneliti. Setelah
mencari dan melihat-lihat skripsi sejarah pada angkatan sebelumnya, peneliti
tertarik untuk menulis mengenai sejarah kawasan. Kawasan yang dipilih yaitu
Australia. Sejarah mengenai Australia ada dalam matakuliah Sejarah Peradaban
Barat, sehingga setidaknya peneliti mempunyai gambaran mengenai kawasan
Australia. Pada awalnya peneliti tertarik ingin menulis mengenai masalah Irian
Barat dan keterkaitannya dengan Australia. Namun setelah melihat kembali
skripsi pada angkatan sebelumnya, permasalahan tersebut sudah ada yang
menulis. Kemudian peneliti mencoba mengunjungi perpustakaan Batu Api di
Jatinangor. Setelah melihat koleksi tentang Australia dan menonton film
Indonesia Calling, peneliti mendapatkan ide untuk mengkaji peristiwa
pemboikotan kapal Belanda oleh Australia dalam membantu Indonesia.
Peneliti kemudian mencoba membuat proposal dengan judul “Peristiwa
Pemboikotan Serikat Buruh Pelabuhan Terhadap Kapal-kapal Belanda Di
Australia Tahun 1945-1959”. Setelah mendapatkan judul yang menurut peneliti
sesuai, maka peneliti mengajukan rancangan judul penelitian kepada TPPS yang
secara khusus menangani penelitian skripsi di Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS
UPI yaitu Tim Pertimbangan Penelitian Skripsi.
Adapun isi dalam proposal penelitian yang diajukan tersebut memuat
tentang :
a. Judul Penelitian
b. Latar Belakang Penelitian
c. Rumusan dan Batasan Masalah
d. Tujuan Penelitian
e. Manfaat Penelitian
f. Tinjauan Kepustakaan
g. Metode Penelitian
Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

h. Struktur Organisasi Skripsi
Peneliti melakukan seminar proposal skripsi pada hari Jumat, 10 Januari
2014. Berdasarkan surat keputusan dari Tim Pertimbangan Penelitian Skripsi
(TPPS) Jurusan Pendidikan Sejarah, peneliti mendapat calon pembimbing I yaitu
Bapak Wawan Darmawan, S.Pd.,M.Hum dan pembimbing II Bapak Drs.
Tarunasena Ma’mur, M.Pd. Setelah peneliti mempresentasikan rancangan
penelitian di depan dosen-dosen pendidikan sejarah, TPPS, dan calon
pembimbing skripsi, peneliti mendapat banyak masukan. Di antaranya dari dosen
pembimbing yaitu bahwa judul yang peneliti ajukan harus diganti menjadi
“Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949”.
Setelah merevisi semua masukan dari dosen maupun dari pembimbing,
peneliti

kemudian

mengajukan

proposal

tersebut

kepada

TPPS

untuk

mendapatkan SK (Surat Keputusan). Setelah disetujui, maka pengesahan
penelitian ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah
FPIPS UPI Bandung Nomor 01/TPPS/JPS/PEM/2014. Dalam surat keputusan itu,
ditetapkan pembimbing I yaitu Bapak Wawan Darmawan, S.Pd.,M.Hum dan
pembimbing II Bapak Drs. Tarunasena Ma’mur, M.Pd.
Tahap selanjutnya adalah bimbingan. Proses bimbingan sangat penting
dalam proses penyusunan skripsi yang dilakukan oleh seorang mahasiswa.
Bimbingan yang dimaksudkan adalah kegiatan konsultasi mengenai penelitian
skripsi yang dilakukan oleh mahasiswa. Berdasarkan Surat Keputusan penunjukan
dosen pembimbing yang dikeluarkan oleh TPPS pada tanggal 17 Januari 2014,
dalam penyusunan skripsi ini peneliti dibimbing Bapak Wawan Darmawan,
S.Pd.,M.Hum dan pembimbing II Bapak Drs. Tarunasena Ma’mur, M.Pd.
Kegiatan bimbingan atau konsultasi ini dilakukan secara berkala dengan dua
dosen pembimbing yang telah ditunjuk dan dua dosen pembimbing tersebut
memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang kajian yang peneliti teliti. Proses
konsultasi ini dapat dilaksanakan apabila peneliti sudah menyelesaikan bab demi
bab yang ada dalam skripsi yang sesuai dengan buku pedoman penelitian karya
ilmiah. Ketika akan melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing, sudah tentu
Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

peneliti harus menghubungi dan membuat janji untuk bertemu terlebih dahulu
dengan dosen pembimbing yang bersangkutan.
Proses bimbingan ini sangat penting untuk kelangsungan penelitian peneliti,
karena saran-saran yang diberikan untuk peneliti sangat berguna untuk menjadi
acuan peneliti dalam mengembangkan penelitian ini. Dengan adanya proses
bimbingan ini, peneliti dapat mengetahui dimana letak kekurangan pada tulisan
peneliti dan dapat membenarkannya agar penelitian ini dapat menjadi penelitian
skripsi yang layak untuk membawa peneliti kepada kelulusan. Kegiatan pertamaa
bimbingan dilakukan pada tanggal 27 Januari 2014. Proses bimbingan ini sangat
berperan dalam penyusunan skripsi karena dengan adanya bimbingan tersebut
peneliti memperoleh banyak pengetahuan mengenai kekurangan dan kelemahan
dalam penelitian skripsi.
Proses bimbingan juga dilakukan dalam rangka menentukan teknik dan waktu
pelaksanaan bimbingan agar bimbingan dapat berjalan efektif dan efisien. Kedua
pembimbing akan memberikan pengarahan dalam mengkaji permasalahan dan
menuliskannya dalam seluruh skripsi. Proses bimbingan biasanya dimulai dari bab
I, bab II, bab III, bab IV, bab V serta abstrak.
Jadwal proses bimbingan bersifat bebas dan setiap pertemuan membahas satu
bab yang diajukan, revisi maupun bimbingan mengenai sumber. Proses bimbingan
satu bab biasanya tidak cukup satu kali bimbingan karena selalu ada kekurangan
yang harus diperbaiki oleh peneliti. Proses bimbingan terus dilaksanakan sampai
semua bab selesai dan penelitiannya benar. Kegiatan bimbingan yang dilakukan
dengan cara diskusi dan bertanya mengenai permasalahan yang sedang dikaji serta
untuk mendapatkan petunjuk atau arahan mengenai penelitian skripsi maupun
dalam melaksanakan proses penelitian. Setiap hasil penelitian dan penelitian
diajukan pada pertemuan dengan masing-masing pembimbing tercatat dalam
lembar bimbingan.

3.2 Membahas Semua Evidensi (Bukti) yang Relevan dengan Topik
Pada tahap ini merupakan tahap peneliti mencari dan mengumpulkan datadata terkait dengan menggunakan studi literatur atau studi kepustakaan atau sering
Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

disebut dengan tahap heuristik. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa
yang dimaksud dengan heuristik adalah proses pencarian sumber-sumber sejarah
baik itu berupa lisan maupun tulisan. Sumber-sumber tersebut merupakan sumber
yang relevan dengan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti memakai sumbersumber tertulis atau menggunakan teknik studi literatur.
Pada tahap pencarian sumber peneliti berusaha mencari berbagai sumber
yang berhubungan dengan masalah penelitian. Sumber sejarah yang dapat peneliti
temukan yaitu dalam bentuk literatur. Berdasarkan teknik studi literatur,
dilakukan dengan cara meneliti dan mengkaji hasil karya ilmiah peneliti lain dan
peneliti dapat mengumpulkan buku-buku sebagai sumber literatur tersebut di
antaranya yaitu :
a. Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Di perpustakaan
ini peneliti mendapatkan sumber - sumber berupa buku antara lain :
Australia Di Mata Indonesia karya Philips Kitley dkk (1989),
Indonesia Australia : Tantangan dan Kesempatan dalam Hubungan
Politik Bilateral karya Richard Chauvel, dkk (2005), Keterlibatan
Australia Dalam Pemberontakan PRRI/Permesta karya H. Soebadio
(2002), Masalah Politik Dan Keamanan Australia karya O.
Soewargana sebagai penyunting (1973), Teori-teori Hubungan
Internasional karya S. Burchil dan A. Linklater (1996), Hukum
Internasional Bagian Perang karya G.P.H. Djatikoesoemo (1956),
Teknik Lobi dan Diplomasi karya Z.A. Partao (2007), Australia Dan
Perjuangan Kemerdekaan Indonesia karya A. Reid dan O. Martin
(1995), Diplomasi S.L. Roy (1991), Diplomasi Praktik Komunikasi
Internasional karya M. Shoelhi (2011), Sari Sedjarah Asia Australia
karya Soebantardjo (1961, Ensiklopedia Nasional Indonesia (2004),
Indonesia Merdeka Karena Amerika? Karya Frances Gouda dan Thijs
Brocades Zaalberg yang diterjemahkan oleh Zia Anshor (2008), Politik
Ilmu Politik Dunia karya W. Friedmann yang diterjemahkan oleh T.
Moestafa, Australia And Her Northern Neighbours yang ditulis oleh

Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

D.E. Edgar (1964), Harris, H.L (1938) yang berjudul Australia’s
National Interests And National Policy
b. Perpustakaan Center for Strategic and International Studies (CSIS),
Jakarta. Di perpustakaan ini peneliti mendapatkan sumber-sumber
berupa buku dan jurnal, antara lain : Politik Luar Negeri Australia
karya Sunardi, Hubungan Australia Dengan Indonesia 1945-1949
karya Hilman Adil, Australian Indonesian Relations Since 1945 karya
Bob Catley dan Vinsensio Dugis, jurnal The Indonesian Quarterly.
c. Perpustakaan Museum Konferensi Asia Afrika. Di perpustakaan ini
peneliti mendapatkan sumber – sumber berupa buku antara lain :
Menelusuri Perjanjian Linggarjati karya P.J. Drooglever dan A.B.
Lapian (1992), Sistem Politik Australia karya Zulkifli Hamid (2010)
d. Perpustakaan Batu Api, Jatinangor. Di perpustakaan ini penelii
mendapatkan sumber-sumber antara lain : Genderang Proklamasi Di
Luar Negeri karya M. Bondan (1971), Australia Dan Revolusi
Indonesia karya Margaret George yang diterjemahkan oleh Hermawan
Sulistyo dan Wardah Hafidz
e. Koleksi buku pribadi peneliti yang relevan yaitu : Sejarah Indonesia
Modern karya M.C. Ricklefs (2009), Sejarah Australia karya Julius
Siboro (1996), In Love With A Nation karya Molly Bondan (2008),
Armada Hitam karya Rupert Lockwood (1983), Sosiologi Suatu
Pengantar karya Soerjono Soekanto (2007), Pengantar Ilmu Sosial
karya Dadang Supardan (2009), Sejarah Politik Indonesia Modern
karya Suwarno (2012), Sejarah Sebagai Ilmu karya Ismaun (2005),
Metodelogi Sejarah karya Helius Sjamsuddin (2007), Sejarah
Pergerakan Buruh Indonesia karya Sandra (2007), Australia In
International Politics karya Firth, S (2005).
f. Sumber-sumber yang relevan dari internet berupa jurnal dan artikel
berbentuk file pdf yang dapat diunduh oleh peneliti di antaranya yaitu
diakses melalui : http://file.upi.edu, Australian Journal of Politics &
History, Jurnal Sosial Demokrasi, Taylor & Francis Online
Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41

Setelah

semua

sumber

diperoleh

selanjutnya

peneliti

membaca,

memahami, mengkaji, dan membandingkan antara sumber yang satu dengan yang
lainnya. Hal ini dilakukan agar peneliti memperoleh pemahaman yang benarbenar jelas dan rinci. Selain itu, hal tersebut juga bertujuan agar peneliti menjadi
lebih mudah di dalam proses penelitian skripsi.

3.3 Membuat Catatan yang Dianggap Penting dan Relevan
Pada tahap ini merupakan tahap untuk membuat berbagai catatan-catatan
yang diperoleh dari hasil pengumpulan sumber baik berupa buku, jurnal, maupun
artikel-artikel yang penelti dapatkan dari internet yang kemudian penulis tuangkan
dalam bentuk tulisan. Tujuan dari dibuatnya catatatn data yang dianggap relevan
dengan topik pembahasan adalah untuk memudahkan peneliti dalam memahami
isi dari berbagai sumber yang ditemukan. Pada tahap ini peneliti membuat
beberapa catatatan atau ulasan penting yang berhubungan dengan peranan partai
buruh Australia terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Catatan tersebut
antara lain :
1. Gambaran umum tentang partai buruh Australia
2. Latar belakang partai buruh Australia memberikan dukungan terhadap
perjuangan kemerdekaan Indonesia tahun 1945-1949
3. Hubungan partai buruh Australia dengan Indonesia pada tahun 19451949
4. Bentuk dukungan yang diberikan partai buruh Australia terhadap
Indonesia pada tahun 1945-1949
5. Dampak dukungan partai buruh Australia memberikan dukungan
terhadap Indonesia tahun 1945-1949

3.4 Mengevaluasi Bukti (Evidensi) yang Ditemukan
Setelah peneliti melakukan pengumpulan sumber dan membuat catatan
yang mengacu pada sumber yang didapatkan, selanjutnya peneliti melakukan
tahapan mengevaluasi bukti-bukti (evidensi) atau melakukan tahapan kritik
sumber. Tahapan ini merupakan suatu proses menelaah dan menilai sumberReni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

sumber informasi yang telah dikumpulkan dengan masalah yang dikaji dalam
skripsi ini. Menurut Sjamsuddin (2007:131) “setelah sejarawan berhasil
mengumpulkan sumber-sumber dalam penelitiannya, ia tidak akan menerima
begitu saja apa yang tercantum dan tertulis pada sumber-sumber itu”.
Pada tahap mengevaluasi bukti-bukti (evidensi) atau kritik sumber terbagi
atas dua bagian. Kritik yang pertama adalah kritik eksternal. Kritik eksternal
dilakukan guna menilai kelayakan sumber tersebut sebelum mengkaji isi sumber.
Peneliti dalam penelitian ini tidak melakukan kritik eksternal, karena peneliti
tidak menemukan sumber primer yang sejaman dengan penelitian. Sebagaimana
yang dijelaskan Sjamsuddin bahwa “atas dasar berbagai alasan atau syarat, setiap
sumber harus dinyatakan dahulu otentik dan integral” (2007:133). Sebelum semua
kesaksian yang berhasil dikumpulkan oleh sejarawan dapat digunakan untuk
merekontruksi masa lalu, maka terlebih dahulu harus dilakukan pemeriksaan yang
ketat.
Selanjutnya kritik yang kedua adalah kritik internal. Kritik internal
merupakan kebalikan dari kritik eksternal. Pada tahap ini peneliti membaca
seluruh sumber-sumber yang yang telah diperoleh pada tahap heuristik,
melakukan penilaian terhadap sumber-sumber, dan kemudian dibandingkan
dengan sumber-sumber lainnya yang didapat peneliti. Menurut Sjamsuddin (2007:
143) kritik internal menekankan aspek “dalam”, yaitu isi dari sumber kesaksian
(testimoni). Langkah-langkah dalam kritik internal adalah dengan membaca
seluruh sumber tertulis yang diperoleh, kemudian melakukan penilaian terhadap
esensi sumber tertulis tersebut, setelah itu dibandingkan dengan sesama sumber
lainnya.
Kritik internal yang dilakukan peneliti diawali ketika peneliti memperoleh
sumber. Peneliti membaca keseluruhan isi sumber kemudian dibandingkan
dengan sumber-sumber lain yang telah dibaca terlebih dahulu oleh peneliti. Hasil
perbandingan sumber tersebut, maka akan diperoleh kepastian bahwa sumbersumber tersebut bisa digunakan karena sesuai topik kajian. Salah satu tahap yang
dilakukan peneliti dalam kritik internal yang dilakukan adalah membandingkan isi

Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

buku yang berjudul “Australia dan Revolusi Indonesia” yang ditulis oleh
Margaret George dengan buku “Armada Hitam” karya Rupert Lockwood.
Dalam buku yang ditulis oleh Rupert Lockwood bahwa pasukan-pasukan
berkebangsaan Indonesia yang berada di Australia menolak perintah dari perwiraperwira Belanda. Pemberontakan itu mendapat dukungan dari Australia, terutama
dari partai buruh. Pemberontakan yang dilakukan bukan gencatan senjata,
melainkan dengan dilakukannya pemboikotan kapal-kapal Belanda yang sedang
berlayar di Australia. Sehingga Lockwood menyebutkan pemberontakan itu
dinamakan dengan perang tanpa tembakan. Sejalan dengan Lockwood, Margaret
George dalam bukunyapun menjelaskan mengenai hal tersebut. Semua sumber
yang peneliti temukan mempunyai kesamaan, bahwa hubungan yang terjadi antara
Indonesia dan Australia mengalami fluktuasi menurut persepsi atas kepentingan
nasional masing-masing. Oleh karena itu menurut peneliti bahwa sumber-sumber
tersebut layak digunakan untuk dijadikan sumber dalam penulisan skripsi.

3.5 Menyusun Hasil Penelitian Secara Sistematis
Setelah peneliti selesai mengevaluasi bukti-bukti (evidensi) yang telah
ditemukan, langkah selanjutnya adalah menyusun bukti-bukti tersebut sehingga
menjadi hasil penelitian yang sistematis. Proses penyusunan ini merupakan
langkah awal dari proses historiografi atau penulisan sejarah. Tahap ini dilakukan
setelah peneliti melakukan kritik terhadap sumber atau bukti yang telah
terkumpul.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan model penulisan naratif, yang
disajikan secara sistematis dan sesuai kronologi alur waktu peristiwa-peristiwa
sejarah yang sudah dikumpulkan dan dikritik. Setelah itu peneliti menafsirkan
fakta yang diperoleh tersebut yang kemudian dihubungkan dengan fakta-fakta
lainnnya. Penafsiran merupakan pemberian makna terhadap fakta-fakta yang telah
dikumpulan peneliti dan kemudian disusun sesuai permasalahan yang dikaji.
Setelah fakta-fakta tersebut berhasil dirumuskan dan disimpulkan, kemudian
dilakukan penafsiran data yang nantinya akan menuju pada tahap akhir dari
penelitian yaitu penulisan sejarah. Fakta yang telah ditafsirkan dan dimaknai oleh
Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

44

peneliti kemudian disusun ke dalam beberapa pokok pikiran yang akan dijadikan
sebagai kerangka pemikiran penulisan sejarah.
Menurut Gottschalk (1986: 23-24) “penafsiran sejarah itu mempunyai tiga
aspek penting, yaitu analitis-kritis, historis-substantif, dan sosial-budaya”. Aspek
analitis-kritis menganalisis struktur internal, pola-pola hubungan antara fakta yang
satu dengan fakta lainnya, dan gerak dinamika dalam sejarah. Historis-substantif
menyajikan suatu uraian dengan dukungan fakta yang cukup sebagai ilustrasi
suatu perkembangan. Sedangkan yang terakhir aspek sosial-budaya lebih
memperhatikan menifestasi insani dalam interaksi dan hubungan sosial-budaya.
Menurut Sjamsuddin (2007:164) “terdapat dua macam cara penafsiran
yang ada kaitannya dengan faktor-faktor pendorong sejarah yaitu deterministik
dan kemauan bebas manusia serta kebebasan manusia mengambil keputusan”.
Bentuk-bentuk dari penafsiran deterministik itu ialah deterministik rasial,
penafsiran geografis, interpretasi ekonomi, penafsiran (orang besar), penafsiran
spiritual atau idealistik, penafsiran ilmu dan teknologi, penafsiran sosiologi dan
penafsiran sintesis.
Peneliti pun melakukan interpretasi terhadap fakta-fakta yang telah peneliti
dapat dari hasil heuristik. Dari semua fakta-fakta yang ada bahwa Partai Buruh
Australia mempunyai peranan penting terhadap kemerdekaan Indonesia. Peneliti
tidak dapat menyangkal hal tersebut, karena memang dari beberapa sumber yang
telah peneliti dapatkan Australia mempunyai peranan terhadap Indonesia. Kenapa
bisa dari Partai Buruh karena pada saat itu partai yang paling berpengaruh di
Australia adalah Partai Buruh Australia.

3.6 Menyajikan Hasil Penelitian
Setelah kerangka penulisan sudah tersusun sesuai dengan kronologi
peristiwa, langkah berikutnya adalah menyajikan hasil penelitian dalam bentuk
tulisan. Pada proses ini merupakan tahap menyajikan dalam suatu cara yang dapat
menarik perhatian dan kepada para pembaca sehingga dapat dimengerti dengan
jelas. Langkah ini disebut juga historiografi. Historiografi merupakan tahap akhir
yang dilakukan dalam prosedur penelitian. Tahap ini merupakan langkah
Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

45

penyusunan hal-hal yang telah peneliti dapatkan dalam bentuk penulisan skripsi.
“Historiografi berarti pelukisan sejarah, gambaran sejarah tentang peristiwa yang
terjadi pada waktu yang telah lalu yang disebut sejarah” (Ismaun, 2005:28).
Proses penulisan skripsi yang dilakukan peneliti dengan merekontruksi berbagai
fakta yang telah ditemukan dan yang telah dipahami serta dimengerti secara
mendalam sehingga peneliti dapat menjawab segala permasalahan yang ada dalam
penelitian yang telah dilakukan.
Menurut Helius Sjamsuddin (2007:156) menulis karya sejarah sebenarnya
adalah merupakan “suatu paduan antara kerja seni karena menggunakan bahasa
dengan berbagai gaya yang disukai atau dikuasai dan kemampuan berpikir kritis,
analitis, dan sintesis”. Itu sebabnya mengapa karya sejarah acapkali disebut
sebagai suatu gabungan antara “seni” (art) dan “ilmu” (science). Tata bahasa yang
digunakan dalam penulisan sejarah sebaiknya mengikuti kaidah-kaidah keilmuan
dan pedoman penulisan karya ilmiah.
Skripsi ini ditulis dengan menggunakan sistematika penulisan sesuai
dengan buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah yang berlaku di lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia. Penulisian ini ditujukan sebagai salah satu
tugas akhir akademis yang harus ditempuh oleh mahasiswa di jurusan Pendidikan
Sejarah untuk menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana. Hasil penelitian akan
disusun ke dalam lima bab, yang terdiri dari Pendahuluan, Tinjauan Pustaka,
Metodelogi Penelitian, Pembahasan dan Kesimpulan. Pembagian penyususnan ke
dalam lima bab ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman terhadap karya tulis
ini. Adapun susunan dari struktur organisasi skripsi berdasarkan buku pedoman
penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan. Dalam bab ini berisi mengenai latar belakang masalah,
yang menjelaskan kerangka pemikiran mengenai pentingnya penelitian terhadap
peranan Partai Buruh Australia dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Untuk memfokuskan penelitian, maka bab ini dilengkapi pula dengan rumusan
masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur
organisasi skripsi.

Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

46

Bab II Kajian Pustaka dan Landasan Teori. Dalam bab ini dipaparkan
mengenai sumber-sumber buku dan sumber lainnya yang digunakan oleh peneliti
sebagai sumber rujukan yang dianggap relevan dalam proses penelitian.
Bab III Metodelogi Penelitian. Bab ini menjelaskan mengenai serangkaian
kegiatan serta cara-cara yang ditempuh dalam melakukan penelitian untuk
mendapatkan sumber yang relevan dengan masalah yang sedang dikaji oleh
peneliti. Di antaranya heuristik, yaitu proses pengumpulan data-data yang
dibutuhkan dalam penelitian skripsi ini. Kritik yaitu melakukan penilaian secara
intern dan ekstern terhadap data yang telah diperoleh dalam langkah sebelumnya,
untuk

mendapatkan

berbagai

informasi

yang

akurat

berkaitan dengan

permasalahan yang dikaji. Interpretasi yaitu penafsiran terhadap fakta yang telah
ditemukan karena pemahaman dan pemikiran yang dilakukan terhadap
permasalahan yang diteliti. Historiografi yaitu tahapan terakhir dalam sebuah
penelitian sejarah yang merupakan suatu kegiatan penulisan dan proses
penyusunan hasil penelitian.
Bab IV Pembahasan. Bab ini berisikan mengenai penjelasan dan
pengolahan data-data yang telah didapatkan oleh penulis yang tentu saja telah
melalui tahap heuristik, kritik, dan interpretasi. Bab ini pun merupakan jawaban
dari rumusan masalah yang telah dibuat pada bab I. Dalam pemaparan pun akan
dipaparkan secara rinci mengenani hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti.
Bab V Simpulan dan Rekomendasi. Dalam bab ini akan dikemukakan
kesimpulan sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan serta sebagai inti dari
permasalahan pada bab-bab sebelumny,

menguraikan hasil temuan peneliti

tentang permasalahan yang dikaji pada penulisan skripsi ini, dan memberikan
rekomendasi kepada sekolah, jurusan, pembaca, serta peneliti berikutnya.

Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan
Pada bab terakhir ini, peneliti akan memaparkan kesimpulan dan
rekomendasi dari penulisan skripsi yang berjudul “Peranan Partai Buruh Australia
Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945-1949”. Kesimpulan
tersebut merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikaji
oleh peneliti pada bab sebelumnya. Terdapat tiga hal yang peneliti simpulkan
berdasarkan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu:
Pertama, mengenai alasan atau latar belakang dari Australia terutama dari
partai buruh membantu Indonesia dalam perjuangan kemerdekaannya yaitu
dilatarbelakangi karena beberapa faktor yang diantaranya adalah faktor geografis,
faktor kesejarahan, dan faktor kepentingan politik Australia. Jika melihat dari
geografis Australia yang bertetangga dengan Indonesia, sangatlah beralasan
kenapa Australia menjalin kerja sama dengan Indonesia. Indonesia menjadi
negara kawasan strategis yang menurut Australia dapat menjadi negara pelindung
bagi keamanan Australia. Faktor kedua adalah faktor kesejarahan. Sejak awal
Australia mempunyai induk, yaitu Inggris. Namun setelah meletus Perang Dunia
ke II, Inggris dianggap sudah tidak bisa melindungi Australia, sehingga Australia
mencari kawan terdekatnya yaitu Indonesia. Selain itu jika dilihat dari faktor
kepentingan Australia, pada saat itu yang menjadi pemegang kekuasaan di
Australia adalah partai buruh. Adanya faktor kepentingan ini merupakan kunci
dari hubungan luar negeri atau kebijakan politik luar negeri Australia pada saat
itu. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa dengan adanya politik luar negeri
dapat melindungi kepentingan nasional suatu negara, termasuk Australia.
Kedua, bentuk peranan yang nampak pada tahun 1945-1949 dari partai
buruh terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia itu terlihat ketika terjadinya
peristiwa pemboikotan terhadap kapal-kapal Belanda yang ingin berlayar ke
Indonesia. Pada saat itu pemerintahan partai buruh mendukung sepenuhnya
kemerdekaan Indonesia, meskipun dukungan tersebut bertentangan dengan partai
87
Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

88

koalisinya yaitu partai liberal dan partai country. Pemerintahan partai buruh
Australia harus memainkan peranannya dalam persoalan masalah demokrasi di
pasifik, karena demokrasi merupakan kunci perdamaian di kawasan pasifik.
Pemerintah partai buruh pada saat itu memainkan peranannya dalam persoalan
kemerdekaan Republik Indonesia demi tegaknya demokrasi dan mencegah
kembalinya imperialisme Belanda di Indonesia. Gerakan buruh pelabuhan
Australia pada 1945-1949 yang diprakarsai oleh federasi buruh pelabuhan dan
serikat pelaut Australia mendukung pejuangan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia yang akhirnya membawa masalah Indonesia dalam masalah politik
internasional.
Hubungan awal Australia dengan Indonesia ini terjadi ketika awal
pendudukan Jepang. Pada saat itu sebagaian rakyat Indonesia dibawa oleh
pemerintah Belanda ke Australia. Maka dari situlah dimulainya hubungan baik
antara Australia dengan Indonesia. Ketika terjadi peristiwa pemboikotan kapalkapal Belanda yang hendak berlayar ke Indonesia, kaum buruh Australia dan
rakyat Indonesia di Australia bekerja sama dalam memperjuangkan kemerdekaan
tersebut. Pemboikotan tersebut tidak akan pernah terjadi jika pada beberapa kapal
Belanda tersebut tidak berisi senjata atau amunisi untuk berperang dan diduga
Belanda ingin kembali menduduki Indonesia. Dengan kecurigaan tersebut, maka
dilancarkanlah aksi pemboikotan. Usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah
Belanda untuk menegakkan kembali pemerintahan kolonialnya pada kurun waktu
1945-1949 benar-benar dihalangi oleh serikat buruh Australia dan pemerintahan
Australia yang pada saat itu dikuasai partai buruh.
Ketiga, hubungan baik yang dijalin selama 1945-1949 ini tidak selamanya
baik. Hubungan Australia dengan Indonesia mengalami pasang surut. Keadaan
yang terjadi setelah tahun 1949 berbanding terbalik dengan keadaan pada tahun
sebelumnya. Setelah kekalahan partai buruh pada tahun 1949 dan dimenangkan
oleh partai liberal, pandangan Australia terhadap Indonesia berubah drastis.
Hubungan yang pada awalnya terjalin sangat harmonis, menjadi beku. Australia
menganggap Indonesia bersifat agresif, dan Indonesia menganggap bahwa
Australia terlihat munafik. Permasalahan utama tersebut terletak pada masalah
Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

89

Irian Barat yang berada di timur Indonesia yang belum dijamah oleh Hindia
Belanda. Selain itu, hubungan Australia dengan Indonesia yang sangat baik pada
masa perang kemerdekaan, berdampak terhadap hubungan Australia dengan
Belanda. Hubungan Australia dengan Belanda pada saat itu memburuk, karena
Australia pada saat itu malah menghalangi aksi-aksi Belanda yang ingin
menduduki Indonesia, bukan membantu Belanda.

5.2 Rekomendasi
Penelitian

ini

diharapkan

dapat

memberikan

rekomendasi

pada

pembelajaran sejarah di sekolah khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas
karena materi ini termasuk dalam materi pembelajaran di sekolah. Materi dari
penelitian ini sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
kelas XII yaitu KI : “Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah”. Serta sesuai dengan KD: “Menganalisis peristiwa-peristiwa sekitar
Proklamasi 17 Agustus 1945 dan artinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
pada masa itu dan masa kini”.
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan
mengenai materi sejarah tentang sekitar proklamasi dalam mata pelajaran sejarah
peminatan kelas XI. Di mana KD dan KI membahas mengenai keadaan atau
peristiwa sekitar proklamasi, sehingga dengan penelitian ini memberikan
informasi yang baru mengenai seputar proklamasi dan perjuangan kemerdekaan
Indonesia. Berdasarkan kurikulum 2013, pendidikan karakter sedang ditekankan
kepada siswa, maka penelitian ini dapat diambil manfaatnya yaitu salah satunya
karakter positif dari para pejuang bangsa Indonesia yang dengan gigih berusaha
memproklamasikan kemerdekaan serta mempertahankannya dari para penjajah
yang ingin merebut kembali Indonesia.
Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

90

Selain KD di atas, KD yang masih berhubungan dengan penelitian adalah
KD : “Mengevaluasi secara kritis peristiwa revolusi nasional dan sosial yang
terjadi pada awal kemerdekaan”. Pada KD tersebut membahas mengenai seputar
revolusi kemerdekaan yang terjadi pada awal kemerdekaan Indonesia. Peristiwaperistiwa

yang terjadi pada awal kemerdekaan demi mempertahankan

kemerdekaan, serta pemberontakan-pemberontakan yang terjadi. Pemberontakanpemberontakan tersebut tidak hanya terjadi di dalam negeri, rakyat Indonesia yang
berada di luar negeri pun ikut membantu mempertahankan kemerdekaan. Salah
satu contohnya yaitu yang terjadi di Australia. Rakyat Indonesia di Australia
bekerja sama dengan pemerintahan partai buruh Australia untuk mencegah
Belanda untuk menguasai kembali Indonesia.
Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
pembaca, baik untuk para akademisi maupun para pembaca pada umumnya
mengenai

permasalahan

yang

terjadi

sekitar

proklamasi

dan

revolusi

kemerdekaan. Melalui penelitian ini juga, diharapkan dapat memberikan
pemahaman yang lebih luas mengenai konflik-konflik atau perjuangan
kemerdekaan yang terjadi di luar negeri, seperti di Australia yang merupakan
salah satu tetangga terdekat dari Indonesia.
Kemudian dengan penelitian ini, peneliti memberikan rekomendasi
terhadap peneliti selanjutnya untuk lebih mengkaji secara lebih luas mengenai
topik permasalahan yang diangkat peneliti, sehingga diharapkan nantinya akan
mendapatkan hasil penelitian yang lebih mendalam. Bagi Jurusan Pendidikan
Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia, skripsi ini diharapkan dapat
memperkaya tulisan mengenai Sejarah Peradaban Barat khususnya Australia,
karena sejauh ini, skripsi yang meneliti tentang sejarah Australia masih jarang
ditemukan di Jurusan Pendidikan Sejarah UPI.

Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA
Adil, H. (1993). Hubungan Australia dengan Indonesia 1945-1962. Jakarta :
Djambatan.
Bondan, M. (1971). Genderang Proklamasi Di Luar Negeri. Jakarta : Kawal.
Bondan, M. (2008). In Love With A Nation. Dalam Harjono, J. & Warner, C.
(editor). Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Burchill,S dan Linklater A. (1996). Teori-teori Hubungan Internasional.
Bandung: Nusa Media.
Chauvel, R. Dkk. (2005). Indonesia Australia : Tantangan dan Kesempatan
dalam Hubungan Politik Bilateral. Jakarta : Granit
Djatikoesoemo,G.P.H. (1956). Hukum Internasional Bagian Perang. Jakarta :
N.V. Pemandangan.
Edgar,D.E. (1964). Australia And Her Northern Neighbours. Melbourne : Hall’s
Book Store PTY.
Firth, S. (2005). Australia In International Politics. Sydney : Allen & Unwin
George, M. (1986). Australia Dan Revolusi Indonesia. Dalam Sulistyo, H. &
Hafidz, W. (penerjemah). Jakarta : Pantja Simpati.
Gottschalk, L. (1986). Mengerti Sejarah. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Hamid, Z. (2010). Sistem Politik Australia. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Hardjono, R. (1992). Suku Putihnya Asia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Harris, H.L. (1938). Australia’s National Interests And National Policy.
Melbourne : Melbourne Unibersity Press.
Herlina, N. (2011). Metode Sejarah. Bandung : Satya Historika.
Hidayat, I dan Mardiyono. (1983). Geopolitik. Surabaya : Usaha Nasional.
Imran, A. dkk. (2012). Indonesia Dalam Arus Sejarah Jilid 6 : Perang dan
Revolusi. Jakarta : PT Ichtiar Baru van Hoeve.
91
Reni Noeraeni, 2014
Peranan Partai Buruh Australia Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945-1949
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

92

Ismaun, (2005). Pengantar Belajar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana
Pendidikan. Bandung : Historia Utama Press.
Kitley, P. Dkk. (1989). Australia Di Mata Indonesia. Jakarta : Gramedia.
Kuntowijoyo. (2003). Metodelogi Sejarah. Yogyakarta : Tiara Wacana Yogya.
Kusumohamidjojo, B. (1987). Hubungan Internasional. Binacipta.
Lapian A.B. & Drooglever,P.J. (1992). Menelusuri Perjanjian Linggarjati.
Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.
Lockwood, R. (1983). Armada Hitam. Dalam Toer,K.S. (penerjemah). Jakarta :