PERBANDINGAN PEMBELAJARAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE DENGAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN Perbandingan Pembelajaran Strategi Question Student Have Dengan Learning Starts With A Question Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Po

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE
DENGAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK MATERI TUMBUHAN TINGKAT TINGGI
PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO
TAHUN AJARAN 2011/2012
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagai persyaratan
Guna mencapi derajat
Sarjana S-1
Program studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh:
Oleh :
SRI MARYANI

Oleh :
ADELIA INDAH KRISNAWATI
A 420 080 112

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE
DENGAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK MATERI TUMBUHAN TINGKAT TINGGI
PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO
TAHUN AJARAN 2011/2012
Adelia Indah Krisnawati
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
siswa dengan menggunakan strategi Question Student Have dan strategi Learning
Starts With A Question siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo. Subyek pada
penelitian ini adalah siswa kelas X2, X5 dan X6 SMA Negeri 2 Sukoharjo yang
masing-masing kelas berjumlah 36 siswa. Penelitian ini membandingkan hasil
belajar siswa dari penerapan strategi pembelajaran Question Student Have dengan
strategi pembelajaran Learning Starts With A Question. Penilaian ditinjau dari
aspek kognitif dan aspek afektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ratarata siswa pada penerapan strategi pembelajaran Question Student Have (aspek
kognitif 82,19 dan aspek afektif 11,42), nilai Learning Starts With A Question
(aspek kognitif 76,25 dan aspek afektif 9,72), nilai konvensional (aspek kognitif

66,89 dan aspek afektif 7,39). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa antara pembelajaran menggunakan
strategi Question Student Have dan strategi Learning Starts With A Question.
Question Student Have lebih baik daripada strategi Learning Starts With A
Question dan strategi Learning Starts With A Question lebih baik daripada strategi
Konvensional.

Kata kunci: Hasil belajar (aspek kognitif dan afektif), Strategi Learning Starts
With A Question dan Question Student Have.

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan usaha
sadar dan terencana yang dilakukan
melalui proses pembelajaran yang
bertujuan untuk mengembangkan
seluruh potensi yang ada pada diri
manusia baik dalam aspek kognitif,
afektif,
maupun
psikomotorik.

Dalam suatu pendidikan terdapat
beberapa komponen meliputi tujuan
pendidikan, pendidik, peserta didik,
lingkungan pendidikan, dan media
pendidikan yang menjadi satu
kesatuan fungsional yang saling
berinteraksi, bergantung satu sama
lain
untuk
mencapai
tujuan
pendidikan yang diarahkan terhadap
perubahan tingkah laku siswa yang
tercermin dalam pengetahuan, sikap
dan tingkah laku yang berlangsung di
lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat.
Pendidikan sekolah memiliki
peran yang sangat penting dalam
mempersiapkan kualitas sumber daya

manusia
yang
handal
dalam
pembangunan. Sampai saat ini,
sekolah dianggap sebagai lembaga
pendidikan utama yang berfungsi
sebagai pusat pengembangan kualitas
sumber daya manusia dengan
didukung oleh pendidikan keluarga
dan masyarakat. Dengan demikian,
hasil pendidikan di sekolah sangat
diharapkan dapat membantu siswa
dalam
mempersiapkan
kehidupannya. Proses pembelajaran
merupakan segi yang penting dalam
meningkatkan kualitas pendidikan,

karena itu layak jika pengadaan

pembaharuan guna meningkatkan
kualitas pendidikan yang diawali dari
dalam proses pembelajaran yang di
dalamnya terdapat interaksi antara
guru
dan
siswa.
Dalam
mengembangkan
pembelajaran
diperlukan strategi pembelajaran.
Dalam dunia pendidikan strategi
diartikan sebagai a plan, method, or
series of activities design to achieves
a particular educational goal.
Strategi
pembelajaran
adalah
perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain

untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Pembelajaran di kelas terdiri atas
beberapa komponen yang dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa
antara lain guru, siswa, sarana
prasarana, strategi pembelajaran dan
keadaan kelas. Strategi pembelajaran
yang digunakan di SMA Negeri 2
Sukoharjo
sebagian
besar
menggunakan metode ceramah dan
tanya jawab, sehingga penting
adanya
penggunaan
strategi
pembelajaran yang bervariasi untuk
menarik minat dan perhatian siswa
dalam proses pembelajaran. Peneliti

memilih
strategi
pembelajaran
Question Student Have dan Learning
Starts With A Question untuk
diterapkan
dalam
proses
pembelajaran karena kedua strategi
tersebut belum pernah dilaksanakan
di SMA Negeri 2 Sukoharjo.

Hasil pengamatan proses belajar
Biologi di kelas X SMA Negeri 2
Sukoharjo terdapat beberapa masalah
pada
siswa
yang
dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa

antara lain : 1. Partisipasi siswa
masih
rendah
dalam
proses
pembelajaran, peranan guru yang
masih dominan untuk menyampaikan
materi. Hal ini dapat disebabkan oleh
kurangnya siswa dalam persiapan
untuk mengikuti pelajaran , 2.
Sebagian besar siswa kurang
termotivasi dan tertarik
untuk
belajar, 3. Keaktifan siswa belum
optimal baik di dalam bertanya,
menjawab
dan
menanggapi
pernyataan, dan nilai siswa dalam
pelajaran Biologi relatif rendah.

Penggunaan
suatu
strategi
pembelajaran
akan
membantu
kelancaran, efektifitas, dan efisiensi
pencapaian tujuan. Tujuan utama
seorang guru dalam mewujudkan
tujuan pendidikan di sekolah adalah
mengembangkan strategi belajar
mengajar yang efektif. Learning
Starts With A Question (LSQ)
merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang dapat diterapkan
dalam pembelajaran Biologi. Tipe
Learning Starts With A Question
(LSQ)
merupakan
strategi

pembelajaran aktif dalam bertanya.
Agar siswa aktif dalam bertanya,
maka
siswa
diminta
untuk
mempelajari materi yang akan
dipelajarinya, yaitu dengan membaca
terlebih dahulu. Di samping itu
strategi
pembelajaran
Question

Student Have juga dapat digunakan
sebagai
strategi
pembelajaran
Biologi. Strategi Question Student
Have
ini

digunakan
untuk
mempelajari tentang keinginan dan
harapan anak didik sebagai dasar
untuk memaksimalkan potensi yang
mereka
miliki.
Strategi
ini
menggunakan sebuah teknik untuk
mendapatkan
partisipasi
siswa
melalui tulisan. Strategi Question
Student Have dan Learning Starts
With A Question (LSQ) dalam
pembelajaran Biologi diharapkan
dapat menghilangkan rasa bosan
siswa dalam belajar. Siswa dapat
saling bertukar pikiran dengan
teman. Hal ini dapat membuat kelas
lebih hidup dan menyenangkan,
sehingga siswa akan lebih serius
belajar
Berdasarkan uraian di atas, maka
penulis
mencoba
mengadakan
penelitian
tentang:
“PERBANDINGAN
PEMBELAJARAN
STRATEGI
QUESTION STUDENT HAVE
DENGAN
STRATEGI
LEARNING STARTS WITH A
QUESTION
UNTUK
MENINGKATKAN
HASIL
BELAJAR BIOLOGI POKOK
MATERI
TUMBUHAN
TINGKAT
TINGGI
PADA
SISWA KELAS X SMA NEGERI
2
SUKOHARJO
TAHUN
AJARAN 2011/2012”.

LANDASAN
TEORI
HIPOTESIS TINDAKAN

DAN

PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran pada
awalnya meminta guru untuk
mengetahui kemampuan dasar yang
dimiliki
oleh
siswa
meliputi
kemampuan dasarnya, motivasinya,
latar belakang akademisnya, latar
belakang
sosial
ekonominya.
Kesiapan guru untuk mengenal
karakteristik
siswa
dalam
pembelajaran merupakan modal
utama penyampaian bahan belajar
dan menjadi indikator suksessnya
pelaksanaan pembelajaran. Bahan
pelajaran dalam proses pembelajaran
hanya
merupakan
perangsang
tindakan pendidik atau guru, juga
merupakan tindakan memberikan
dorongan dalam belajar yang tertuju
pada pencapaian tujuan belajar.
Antara belajar dan mengajar dengan
pendidikan bukan sesuatu yang
terpisah atau bertentangan, justru
proses
pembelajaran
adalah
merupakan aspek yang terintegrasi
dari proses pendidikan (Sagala,
2003).
PEMBELAJARAN AKTIF
Pembelajaran
aktif
(active
learning)
dimaksudkan
untuk
mengoptimalkan penggunaan semua
potensi yang dimiliki oleh anak didik,
sehingga semua anak didik dapat
mencapai
hasil
belajar
yang
memuaskan
sesuai
dengan

karakteristik pribadi yang mereka
miliki. Di samping itu pembelajaran
aktif
(active
learning)
juga
dimaksudkan
untuk
menjaga
perhatian siswa agar tetap tertuju pada
proses pembelajaran (Bonwell, 2010).
Pembelajaran aktif merupakan
suatu pembelajaran yang mengajak
peserta didik untuk belajar secara
aktif, karena dengan belajar secara
aktif, merekalah yang mendominasi
aktivitas pembelajaran, sehingga
membuat mereka aktif menggunakan
otak, baik untuk menemukan ide
pokok dari materi, memecahkan
persoalan, atau mengaplikasikan apa
yang baru mereka pelajari ke dalam
satu persoalan yang ada dalam
kehidupan nyata (Zaini, 2008).

STRATEGI PEMBELAJARAN
Berbagai strategi pembelajaran
yang memenuhi kriteria antara lain:
a. pembelajaran kontekstual atau
pembelajaran berbasis masalah, b.
pembelajaran
kooperatif,
pembelajaran berbasis inkuiri, c.
pembelajaran berbasis kelas,
d.
pembelajaran berbasis kerja, e.
pembelajaran berbasis quantum
teaching dan quantum learning, f.
pembelajaran berbasis melayani.
Dengan strategi pembelajaran ini
siswa diharapkan secara aktif dapat
berkembang menjadi pribadi yang
aktif serta memiliki kemampuan
yang selaras dengan perkembangan
kejiwaannya. Strategi pembelajaran
juga dimaksudkan untuk menjaga

perhatian siswa agar tetap tertuju
pada proses pembelajaran (Nurhadi,
2004).
Strategi Question Student Have
ini digunakan untuk mempelajari
tentang keinginan dan harapan anak
didik
sebagai
dasar
untuk
memaksimalkan
potensi
yang
mereka
miliki.
Strategi
ini
menggunakan sebuah teknik untuk
mendapatkan
partisipasi
siswa
melalui tulisan. Hal ini sangat baik
digunakan pada siswa yang kurang
berani mengungkapkan pertanyaan,
keinginan dan harapan-harapannya
melalui
percakapan.
Adapun
langkah-langkah dalam pembelajaran
ini adalah : 1). Membagikan kartu
kosong kepada siswa, 2). Meminta
setiap siswa menulis beberapa
pertanyaan yang mereka dapatkan
tentang materi pelajaran yang sedang
dipelajari, 3). Memutar kartu tersebut
searah jarum jam. Ketika setiap kartu
diedarkan pada peserta berikutnya,
peserta tersebut harus membacanya
dan memberikan tanda cek (√) di
sana jika pertanyaan yang sama yang
mereka ajukan atau menurut mereka
perlu jawabannya, 4). Saat kartu
kembali pada penulisnya, setiap
peserta telah memeriksa semua
pertanyaan yang diajukan oleh
kelompok tersebut. Fase ini akan
mengidentifikasi pertanyaan mana
yang banyak dipertanyakan. Jawab
masing-masing pertanyaan tersebut
dengan : a). Jawaban langsung atau
berikan jawaban yang berani, b).
Menunda jawaban dari pertanyaan-

pertanyaan tersebut sampai waktu
yang
tepat,
c).
Meluruskan
pertanyaan yang tidak menunjukkan
suatu pertanyaan, d). Memanggil
beberapa peserta berbagi pertanyaan
secara sukarela, meski pertanyaan
dari
peserta
tersebut
tidak
memperoleh suara terbanyak, e).
Mengumpulkan semua kartu. Kartu
tersebut mungkin berisi pertanyaanpertanyaan yang mungkin dijawab
pada
pertemuan
berikutnya
(Silberman, 2009).
Strategi Learning Starts With A
Question, siswa dituntut untuk aktif
dalam bertanya, siswa diminta untuk
mempelajari materi yang akan
dipelajarinya, yaitu dengan membaca
terlebih dahulu. Dengan membaca
maka siswa memiliki gambaran
tentang materi yang akan dipelajari,
sehingga apabila dalam membaca
atau membahas materi tersebut
terjadi kesalahan konsep akan terlihat
dan dapat dibahas serta dibenarkan
secara bersama-sama. Selain itu,
guru memberi tugas pada siswa
untuk membuat rangkuman serta
membuat daftar pertanyaan, sehingga
dapat terlihat siswa-siswa yang
belajar dan yang tidak belajar.
Langkah-langkah Learning Starts
With A Question yaitu: 1). Guru
memilih bahan bacaan yang sesuai
kemudian dibagikan kepada siswa.
Dalam hal ini bacaan tidak harus
difotokopi kemudian dibagi kepada
siswa, akan tetapi dapat dilakukan
dengan memilih satu topik atau bab
tertentu dari buku teks. Usahakan

bacaan itu bacaan yang memuat
informasi umum atau yang tidak
detail, atau bacaan yang memberi
peluang untuk ditafsirkan dengan
berbeda-beda, 2). Guru meminta
siswa untuk mempelajari bacaan
sendiri atau dengan teman, 3). Guru
meminta siswa untuk memberi tanda
pada bagian bacaan yang tidak
dipahami. Anjurkan mereka untuk
memberi tanda sebanyak mungkin.
Jika
waktu
memungkinkan,
gabungkan pasangan belajar dengan
pasangan yang lain, kemudian minta
mereka untuk membahas poin-poin
yang tidak diketahui yang telah
diberi tanda, 4). Dalam pasangan
atau kelompok kecil, minta siswa
untuk menuliskan pertanyan tentang
materi yang telah mereka baca, 5).
Guru mengumpulkan pertanyaanpertanyaan yang telah ditulis oleh
siswa, 6). Guru menyampaikan
pelajaran
dengan
menjawab
pertanyaan-pertanyaan
tersebut
(Zaini, 2008).

FILOSOFI STRATEGI
PEMBELAJARAN
Ada empat strategi dasar dalam
belajar mengajar yang meliputi halhal berikut: a. Mengidentifikasi dan
menetapkan
spesifikasi
dan
kualifikasi perubahan tingkah laku
serta kepribadian
anak didik
sebagaimana yang diharapkan, b.
Memiliki sistem pendekatan belajar
mengajar berdasarkan aspirasi dan
pandangan hidup masyarakat, c.
Memilih dan menetapkan prosedur,

metode dan teknik belajar mengajar
yang dianggap paling tepat dan
efektif sehingga dapat dijadikan
pegangan
oleh
guru
dalam
menunaikan kegiatan mengajarnya,
d. Menetapkan norma-norma dan
batas minimal keberhasilan atau
kriteria serta standar keberhasilan
sehingga dapat dijadikan pedoman
oleh guru dalam melakukan evaluasi
hasil kegiatan belajar mengajar yang
selanjutnya akan dijadikan umpan
balik untuk penyempurnaan sistem
instruksional yang bersangkutan
secara keseluruhan (Bahri, 2002 ).

POKOK MATERI TUMBUHAN
TINGKAT TINGGI
Tumbuhan
tingkat
tinggi
(Phanerogamae)
dalam
penggolongan (taksonomi) tumbuhan
termasuk
ke
dalam
divisi
Spermatohyta (tumbuhan berbiji)
Spermatophyta ini meliputi semua
tumbuhan yang menghasilkan biji,
maka
dalam
pengklasifikasian
berdasarkan letak bakal biji atau
bijinya,
Spermatophyta
dibagi
menjadi dua sub divisio yaitu
Gymnospermae (tumbuhan berbiji
terbuka)
dan
Angiospermae
(tumbuhan biji tertutup). Kedua
subdivisio tersebut mempunyai cara
reproduksi generatif yang berbeda,
terutama dalam cara pembuahannya.
Pembuahan pada Gymnospermae
disebut
pembuahan
tunggal,
sedangkan
pada
Angiospermae
disebut pembuahan ganda.

Pada Gymnospermae bakal biji
tidak dilindungi oleh daun buah,
tetapi tersusun dalam strobilusnya.
Gymnospermae dibedakan menjadi
empat kelas, yaitu Cycadinae,
Gynkioinae,
Gnetinae
dan
Coniferinae. Pada Angiospermae
bakal biji tumbuh di dalam daun
buah. Angiospermae sering disebut
pula Anthophyta atau tumbuhan
berbunga. Angiospermae dibagi
menjadi
dua
kelas
yaitu,
Monocotyledoneae (monokotil) dan
Dicotyledoneae (dikotil) (Anshori,
2009).

PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
Model pembelajaran kooperatif
dikembangkan untuk mencapai tiga
tujuan pembelajaran yang penting.
Tujuan
pertama
pembelajaran
kooperatif, yaitu meningkatkan hasil
akademik dengan meningkatkan
kinerja siswa dalam tugas-tugas
akademiknya, siswa yang lebih
mampu akan menjadi nara sumber
bagi siswa yang kurang mampu.
Tujuan
kedua
pembelajaran
kooperatif memberi peluang agar
siswa dapat menerima temantemannya yang mempunyai berbagai
latar belajar yang berbeda. Perbedaan
tersebut antara lain suku, agama,
kemampuan akademik, dan tingkat
sosial.
Tujuan
yang
ketiga
pembelajaran
kooperatif
untuk
mengembangkan keterampilan sosial
siswa, antara lain berbagi tugas, aktif
bertanya, menghargai pendapat orang

lain, memancing teman untuk
bertanya, bisa menjelaskan ide atau
pendapat, bekerja dalam kelompok
(Ibrahim, 2008).
HASIL BELAJAR
Hasil belajar yang dicapai siswa
dipengaruhi oleh dua faktor utama
yaitu faktor dari dalam diri siswa.
Faktor yang datang dari siswa
terutama
kemampuan
yang
dimilikinya. Faktor kemampuan
siswa besar sekali pengaruhnya
terhadap hasil belajar yang dicapai.
Disamping faktor kemampuan yang
dimiliki siswa, juga ada faktor lain
seperti motivasi belajar, minat dan
perhatian, sikap dan kebiasaan
belajar, ketekunan sosial, ekonomi,
faktor fisik dan psikis (Sudjana,
2000).

PENELITIAN YANG RELEVAN
Menurut
hasil
penelitian
Aristawan (2009) mengenai strategi
Question Student Have dalam
pembelajaran Biologi. Menyatakan
bahwa dengan menggunakan metode
Question Student Have dapat
meningkatkan keaktifan bertanya dan
menjawab pertanyaan pada pelajaran
IPA Biologi siswa kelas VIIIC SMP
Negeri 1 Gatak.
Menurut hasil penelitian Estri
(2010) tentang penerapan metode
Learning Starts With A Question
dalam pembelajaran Matematika,
menyimpulkan bahwa penerapan
metode Learning Starts With A

Question
dapat
meningkatkan
keaktifan bertanya siswa dalam
pembelajaran matematika pada siswa
kelas VII C SMP Negeri 3 Wonogiri.
HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan
LATAR
BELAKANG di atas, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ada perbedaan hasil belajar antara
pembelajaran dengan menggunakan
strategi Question Student Have
dengan strategi Learning Starts With
A Question
METODE PENELITIAN
Penelitian ini telah dilakukan di
kelas X2, X5, X6 di SMA Negeri 2
Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012
pada bulan Febuari-Maret 2012.
PROSEDUR PENELITIAN
Prosedur penelitian meliputi:
Tahap
Persiapan
dan
Tahap
Pelaksanaan. Tahap Persiapan terdiri
dari langkah sebagai berikut:
Menentukan tempat penelitian yaitu
di SMA Negeri 2 Sukoharjo,
Membuat ijin riset dari Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang
disyahkan oleh Dekan FKIP UMS,
Menemui Kepala Sekolah untuk
meminta persetujuan mengadakan
penelitian di SMA Negeri 2
Sukoharjo dan berkonsultasi dengan
guru Biologi, Menentukan kelas
sampel dengan menggunakan Cluster
Random Sampling pada sampel kelas
X2 dengan pebelajaran konvensional
sebagai kelas kontrol, kelas X5

strategi Questions Student Have dan
kelas X6 strategi Learning Starts
With A Question yang mempunyai
kemampuan awal yang sama,
Memilih materi pembelajaran yang
diajarkan dan dicocokkan dengan
materi pembelajaran yang sedang
berjalan, Membuat silabus, rencana
pelaksanaan pembelajaran dengan
strategi Question Student Have dan
strategi Learning Starts With A
Question., kemudian membuat kisikisi soal test beserta butir soal untuk
penilaian aspek kognitif. Setelah
selesai diteruskan dengan pre test
selain
kelas
sampel
untuk
mengetahui validitas, reliabilitas,
derajat kesukaran, dan daya pembeda
yang merupakan syarat instrument
guna pengambilan data.
Tahap Pelaksanaan terdiri dari
langkah
sebagai
berikut:
Mengumpulkan
data
berupa
dokumen nilai siswa kelas X 5 dan
kelas X 6. Menguji keseimbangan
antara kedua kelas tersebut dengan
uji F (atau uji T), Melaksanakan
pembelajaran
dengan
strategi
Question Student Have dan strategi
Learning Starts With A Question,
melakukan
post
test
setelah
pembelajaran dengan menggunakan
strategi Question Student Have dan
strategi Learning Starts With A
Question pada kelas X5 dan kelas
X6.
RANCANGAN PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah
penelitian eksperimen pendidikan.

Penelitian ini dilakukan dalam
rangka memberikan perlakuan dalam
tiga kelas yang berbeda untuk
membandingkan hasil belajar biologi
siswa SMA Negeri 2 Sukoharjo.
Kelas pertama (kelas eksperimen
pertama) diberikan perlakuan dengan
menggunakan strategi
Question
Student Have, kelas kedua (kelas
eksperimen
kedua)
diberikan
perlakuan dengan menggunakan
strategi Learning Start With A
Question sedangkan Kelas ketiga
(kelas kontrol) diberi strategi
konvensional atau ceramah. Sebelum
perlakuan, kedua kelas tersebut
dipastikan memiliki kemampuan
awal yang sama. Sebagai tahap akhir
penelitian
ini,
masing-masing
kelompok diberi post test untuk
mengukur hasil belajar setelah
mendapat perlakuan. Penelitian ini
menggunakan desain eksperimen
True Experiment, bentuk posttest
only
control
group
design.
Diasumsikan perbedaan hasil belajar
biologi karena adanya perlakuan
TEKNIK PENGMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Test
2. Metode Observasi
3. Metode Dokumentasi
TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data digunakan
untuk
membuktikan
kebenaran
hipotesis yang diajukan. Analisis

dilakukan secara analisis statistik
deskriptif,
yaitu
menggunakan
metode statistik parametrik yang
sebelumnya melakukan uji prasyarat
sebagai berikut:
1. Teknik Uji Prasyarat
Setelah data-data diperoleh,
maka terlebih dahulu perlu dilakukan
uji prasyarat analisis uji normalitas
dan homogenitas. Uji Normalitas
Dilakukan untuk mengetahui apakah
data yang diperoleh dari populasi
yang berdistribusi normal atau tidak.
Perhitungan
dilakukan
dengan
menggunakan bantuan uji ShapiroWilk sedangkan Uji Homogenitas
Dilakukan sebagai prasyarat dalam
analisis Anova. Uji homogenitas
bertujuan untuk mengetahui apakah
data yang diperoleh homogen atau
tidak terhadap kedua kelompok
perlakuan. Asumsi yang mendasari
dalam Analisis of varians (Anova)
adalah bahwa varian dari beberapa
populasi adalah sama (homogen).
2. Teknik Uji Hipotesis
Tujuan uji hipotesis dalam
penelitian ini untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan yang signifikan
antara
siswa
yang
diberikan
perlakuan pembelajaran kooperatif
antara strategi Question Student
Have dan strategi Learning Starts
With A Question. Uji hipotesis
dilakukan dengan menggunakan
Anava satu jalan (One Way Anava).

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dan pembahasan
Hasil
A. Pengujian Instrumen Soal Tes
Hasil belajar:
1. Uji Validitas
Tabel 4.1. Hasil uji validitas soal tes
hasil belajar
Hasil Uji
Instrumen
Valid

Tidak
Valid

Butir Soal

Jumlah

2, 3, 5, 6, 7, 8, 9,
10, 12, 14, 15, 16,
18, 20, 21, 22, 23,
25, 26, 27, 28, 29,
30
1, 4, 11, 13, 17,
19, 24

23

7

2. Tingkat Kesukaran
Tabel 4.2. Hasil uji tingkat kesukaran
soal tes hasil belajar
Hasil Uji
Instrumen
Mudah
Sedang

Sulit

Butir Soal

Jumlah

1, 9, 13, 26, 28,
30
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
10, 11, 12, 14, 15,
16, 17, 18, 19, 20,
21, 22, 23, 24, 25,
27, 29
-

6
24

Cukup

Sulit

6. Uji Keseimbangan
a. Uji normalitas data kemampuan
awal
Tabel 4.4. Hasil uji normalitas data
kemampuan awal
Tests of Normality
a

-

3. Daya Pembeda
Tabel 4.3. Hasil uji daya beda soal
tes hasil belajar
Hasil Uji
Instrumen
Baik

4. Analisis Butir Tes Hasil belajar
Siswa
Berdasarkan validitas, indeks
kesukaran dan daya beda dari 30
butir soal terdapat 7 butir soal yang
tidak efektif yaitu nomor 1, 4, 11, 13,
17, 19 dan 24. Sedangkan sisanya 23
butir soal telah mewakili semua
indikator dapat digunakan sebagai
instrumen.
5. Uji Reliabilitas
Hasil
perhitungan
diperoleh
indeks reliabilitas dari 23 soal yang
dipakai sebesar 0,861 yang berarti
instrumen tes hasil belajar tersebut
adalah baik dan menunjukkan bahwa
instrumen reliabel karena nilainya
lebih besar dari 0,70.

Butir Soal

Jumlah

2, 3, 5, 7, 9, 15,
16, 18, 20, 21,
23, 25, 30
6, 8, 10, 12, 14,
22, 26, 27, 28,
29
1, 4, 11, 13, 17,
19, 24

13

10

7

Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Metode Statistic df Sig. Statistic df Sig.
KemampuanQSH
.131 36 .122 .976 36 .613
LSQ
.091 36 .200* .976 36 .617
konvension.105 36 .200* .971 36 .458
*.This is a lower bound of the true significance.
a.Lilliefors Significance Correction

b. Uji Homogenitas Variansi Data
Kemampuan Awal
Berdasarkan hasil uji homogenitas
diperoleh
nilai
probabilitas
signifikansi > 0,05 yaitu 0,541,
sehingga H0 diterima. Ini berarti
masing-masing sampel berasal dari
populasi dengan variansi sama.

1. Data Hasil belajar
ar aaspek kognitif
Gambar 4.1 Histogram
ram hasil belajar
biologi aspek kognitif
nitif
16

kelas
eksp
1

14
12
10

kelas
eksp
2

8
6
4

kelas
kontr
ol

2
0
41-50 51-60 61-70 71
71-80 81-90

91100

2. Data Hasil belajar
ar aspek
a
afektif
Gambar 4.2 Histogra
ram hasil belajar
biologi aspek afektif
14
12
10
8
6
4
2
0

Jumlah siswa

c. Uji Keseimbangan
ngan antara Kelas
Eksperimen 1, Kelas
las Eksperimen 2
dan Kelas Kontrol
Dari perhitungann diperoleh nilai
probabilitas signifikansi
kansi > 0,05 yaitu
0,779 maka H0 dite
diterima, berarti
sebelum perlakuann ketiga kelas
mempunyai kemampua
puan awal yang
sama. Jadi antara
ra siswa yang
menggunakan strategi
egi pembelajaran
Question Student
nt Have, strategi
pembelajaran Learning
arning Starts With A
Question dan strateg
tegi pembelajaran
konvensional sebelum
belum perlakuan
dalam kondisi seimba
bang.
B. Deskripsi Data
Deskripsi data yyang disajikan
adalah data hasil bela
belajar siswa yang
dibedakan
berdasa
dasarkan
aspek
kognitif dan aspekk afe
afektif. Data hasil
belajar siswa dia
diambil setelah
dilakukan eksperimen
en pembelajaran.

1
4
1

8
7

3
1

4

1
1
, 7
4 ,
2 93
,9
7
2

Kelas
eksp 1
Kelas
eksp 2
Kelas
kontrol

1

Intervall Nila
Nilai

Pembaha
hasan
A. Perbandingan
n hasil
hasi belajar aspek
kognitif
1. Perbandingan hasil
hasi belajar aspek
kognitif antara strategi
stra
Question
Student Have dengan
de
strategi
Learning Starts With
ith A Question
Pada uji uji lanjut anava
diperoleh
nilaii
probabilitas
signifikansi < 0,05 yaitu
ya 0,039, yang
berarti terdapat pe
perbedaan hasil
belajar
aspek
kognitif
ko
yang
signifikan antara strategi
str
Question
Student Have dengan
de
strategi
Learning Starts With
Wit A Question.
Berdasarkan nilaii rata-rata hasil
belajar aspek ko
kognitif strategi
Question Student Hav
Have lebih besar
daripada strategi Learning
L
Starts
With A Question yaitu
aitu 82,19 > 76,25.
Hal ini menunjukkan
ukkan bahwa strategi
Question Student H
Have lebih baik

jika dibandingkan dengan strategi
Learning Starts With A Question.
2. Perbandingan hasil belajar aspek
kognitif antara strategi Question
Student Have dengan strategi
konvensional
Pada uji uji lanjut anava
diperoleh
nilai
probabilitas
signifikansi < 0,05 yaitu 0,000, yang
berarti terdapat perbedaan hasil
belajar
aspek
kognitif
yang
signifikan antara strategi Question
Student Have dengan strategi
konvensional.
Berdasarkan nilai
rata-rata hasil belajar aspek kognitif
strategi Question Student Have lebih
besar daripada strategi konvensional
yaitu 82,19 > 66,89. Hal ini
menunjukkan
bahwa
strategi
Question Student Have lebih baik
jika dibandingkan dengan strategi
konvensional.
3. Perbandingan hasil belajar aspek
kognitif antara strategi Learning Starts
With A Question dengan strategi
konvensional
Pada uji uji lanjut anava
diperoleh
nilai
probabilitas
signifikansi < 0,05 yaitu 0,000, yang
berarti terdapat perbedaan hasil
belajar
aspek
kognitif
yang
signifikan antara strategi Learning
Starts With A Question dengan
strategi konvensional. Berdasarkan
nilai rata-rata hasil belajar aspek
kognitif strategi Learning Starts With
A Question lebih besar daripada
strategi konvensional yaitu 76,25 >
66,89. Hal ini menunjukkan bahwa
strategi Learning Starts With A

Question
lebih
baik
jika
dibandingkan
dengan
strategi
konvensional.
Jadi
pembelajaran
Strategi
Question Student Have lebih baik
dari Strategi Learning Starts With A
Question dan Strategi Learning
Starts With A Question lebih baik
dari Strategi Konvensional yang
dibuktikan oleh nilai rata-rata 82,19
> 76,25 > 66,89.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan, maka
dapat disimpulkan:
1. Terdapat
perbedaan
yang
signifikan pada rata-rata hasil belajar
Biologi (aspek kognitif 0,039 dan
afektif 0,001) siswa kelas X SMA
Negeri
2
Sukoharjo
dengan
menggunakan strategi QSH dan
strategi LSQ.
2. Pembelajaran
dengan
menggunakan strategi QSH (aspek
kognitif 82,19 dan aspek afektif
11,42) lebih baik daripada strategi
LSQ (aspek kognitif 76,25 dan aspek
afektif 9,72), tetapi strategi LSQ
lebih baik daripada pembelajaran
konvensional (aspek kognitif 66,89
dan aspek afektif 7,39).
Saran
1. Kepada pihak sekolah
a) Gunakanlah strategi Question
Student
Have
dalam
pembelajaran
biologi
khususnya pada pokok materi

2.

tumbuhan tingkat tinggi,
sebab hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa strategi
Question Student Have lebih
baik dari strategi Learning
Starts With A Question dan
strategi konvensional.
b) Agar
penerapan
strategi
Question Student Have dapat
efektif sebaiknya strategi
tersebut digunakan pada
pokok materi yang tepat
karena, tidak semua materi
pelajaran bisa diterapkan
menggunakan
strategi
pembelajaran
Question
Student Have, misalnya: pada
materi pelajaran singkat
karena tidak terlalu banyak
pertanyaan
yang
akan
diajukan siswa.
Kepada peneliti yang akan
datang
a) Bagi para calon peneliti
untuk meneliti lebih lanjut
penggunaan
strategi
Question Student Have pada
materi lain yang mempunyai
karakteristik yang serupa
dengan materi tumbuhan
tingkat tinggi, misalnya pada
materi tumbuhan tingkat
rendah.
b) Diharapkan para peneliti
dapat
mengembangkan
penelitian untuk variabel lain
dan
memperluas
area
populasi,
agar
hasil
penelitian
dapat

digeneralisasikan
pada
lingkup yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA
Anshori, Moch dan Djoko Martono.
2009.
Biologi
untuk
Sekolah Menengah Atas
(SMA) – Madrasah Aliah
(MA). Jakarta: Acarya
Media Utama.
Bahri

Djamarah, Syaiful. 2002.
Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rineka Cipta.

Bonwell, Charles C., dan James A.
Eison. 2010. Active Learning:
Creating Excitement in the
Classroom.
(http://www.gwu.edu/eriche,
diakses 22 Februari 2012).
Ibrahim. 2008. Model Pembelajaran
Kooperatif.
http://id.wikipedia.org./wi
ki/ (diakses tanggal 02
Desember 2011).
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004.
Jakarta : Gramedia Widia.
Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan
Makna
Pembelajaran.
Bandung : PT. ALFA
Beta.
Silberman,

Mel. 2009. Active
Learning
Strategi
Pembelajaran
Aktif.
Yogyakarta:
YAPPENDIS.

Sudjana, Nana. 2000. Dasar-dasar
Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru
Algesindo.

Zaini, Hisyam. 2008. dkk. Strategi
Pembelajaran
Aktif.
Yogyakarta : CTSD IAIN
Sunan Kalijaga.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe learning starts with a question terhadap hasil belajar: kuasi eksperimen pada Kelas X SMAN 65 Jakarta

2 9 202

Pengaruh strategi pembelajaran aktif metode memulai pelajaran dengan pertyanaan (learning starts with quetion) terhadap hasil belajar metematika siswa

0 22 143

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION Perbandingan Hasil Belajar Biologi Dengan Strategi Pembelajaran Learning Start With A Question Dan Question Student Have Pada Kelas VIII SMP N 2 Colomadu Karan

0 1 17

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION Perbandingan Hasil Belajar Biologi Dengan Strategi Pembelajaran Learning Start With A Question Dan Question Student Have Pada Kelas VIII SMP N 2 Colomadu Kara

0 1 14

PERBANDINGAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION DAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA Perbandingan Strategi Learning Starts With A Question Dan Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup Siswa Kel

0 1 16

PERBANDINGAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION DAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA Perbandingan Strategi Learning Starts With A Question Dan Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup Siswa Kel

0 1 14

M ENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI METODE ILMIAH MELALUI STRATEGI LEARNING STARTS WITH A MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI METODE ILMIAH MELALUI STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION DAN QUESTION STUDENT HAVE PADA SISWA KELAS X TKJ2

0 1 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION DENGAN MEDIA GAMBAR PADA POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HI

0 1 14

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE DENGAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN Perbandingan Pembelajaran Strategi Question Student Have Dengan Learning Starts With A Question Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Po

0 2 15

BAB 1 PENDAHULUAN Perbandingan Pembelajaran Strategi Question Student Have Dengan Learning Starts With A Question Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pokok Materi Tumbuhan Tingkat Tinggi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/20

0 1 6