Relasi Dinamis Antara Perusahaan Dengan Masyarakat Lokal (Kajian Mengenai Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Industri Geothermal Kepada Masyarakat Lokal).

(1)

1

Kajian Mengenai Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Industri Geothermal Kepada Masyarakat Lokal

Oleh SANTOSO T. RAHARJO

Masyarakat adalah mitra penting dan utama dalam kegiatan CSR.

Masyarakat lokal

memandang,bahwa sudah merupakan hal yang wajar dan kewajiban perusahaan untuk melaksanakan kegiatan CSR bagi masyarakat, karena perusahaan telah mengeksploitasi sumber daya alam ‘milik’ masyarakat. Dominasi, signifikansi, dan legitimasi dari relasi ekonomi, relasi sosial, relasi budaya cenderung membuat masyarakat tergantung pada korporasi dan tidak mandiri. Lemahnya fungsi pemerintah pusat dan daerah memperkuat signifikasi, dominasi dan legitimasi korporasi terhadap masyarakat.

UNPAD

PRESS


(2)

ii ISBN: ...

RELASI DINAMIS

ANTARA PERUSAHAAN

DENGAN MASYARAKAT LOKAL

(Kajian Mengenai Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Industri Geothermal Kepada Masyarakat Lokal)

© Santoso T. Raharjo

Hak cipta yang dilindungi ada pada penulis Hak penerbitan ada pada Unpad Press

UNPAD PRESS

Jl. Raya Bandung – Sumedang km 21 Sumedang Tlp.(022) 843 88812

Website: lppm.unpad.ac.id Email:lppm.unpad.ac.id Bandung, 2013

1 Jil., 287 hlm., 17,5 cm X 24 cm ISBN:

UNPAD

PRESS


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbillalamin patut penulis panjatkan kehadirat Allah Subhannahuwatala, karena proses penulisan buku ini. Buku ini merupakan hasil penelitian lapangan yang ditujukan dalam rangka penyelesaian disertasi penulis. Semoga penulisan buku ini dapat memberikan sumbangan akademis dan guna laksana, baik bagi masyarakat, pemerintah dan pemerhati lainnya. Ijinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berperan penting dalam proses penyusunan disertasi ini.

Ucapan terima kasih tak terhingga kepada Prof. H. Oekan Soekotjo Abdoellah, MA., Ph.D, selaku ketua tim promotor atas bimbingan, interaksi dan stimulan intelektual yang tak ternilai harganya. Demikian pula kepada Prof. Dr. Drs. H. Asep Kartiwa, SH., MS. dan Dr. H. Soni Akhmad Nulhakim, S.Sos., M.Si., selaku anggota tim promotor penulis yang telah membimbing dan dengan pengetahuan yang tak ternilai, mengingatkan dan terus menyemangati dengan penuh kesabaran dan kecermatan, sehingga membawa penulis selalu fokus mengarungi kedalaman dunia ilmu melalui pemahaman teoritik dan metodologi kritis.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. Drs. H. Haryo Martodirdjo; Prof. Drs. H. Sudardja Adiwikarta, MA., Ph.D; dan Prof. Dr. Drs. H. Josy Adiwisastra; para oponen ahli yang telah hati-hati memeriksa, memberikan saran perbaikan konstruktif, serta kritis.

Terima kasih yang tulus kepada Bapak Tig Yulianto dan Bapak H.Yusep Akbar, selaku staf PGPA (Policy Goverments and Public Affair) PT. Chevron Geothermal Indonesia dan Kang Hadiyan (LSM PUPUK Bandung, perwakilan Garut) yang sudi meluangkan waktu di sela kesibukannya untuk berdiskusi berkenaan dengan pengumpulan data di lapngan. Serta ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada Farhan Aditya, S.Kesos, Dian Nugraha, S.Kesos, serta Addico Porsiana, S.Kesos., yang telah membantu dan menemani penulis di lapangan.

Ucapan terima kasih rekan-rekan sejawat di Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Unpad yang selalu membantu untuk mengingatkan penyelesaian studi, sekaligus mitra diskusi dalam penyelesaian Program Doktor.

Khusus, penulis ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Budhi Wibhawa, MS., sebagai sesepuh, orang tua, pembimbing, dan mitra yang


(4)

iv

memberi dukungan penuh dalam penyelesaian. Serta kepada Drs. Bambang Hermanto, M.Si., yang selalu memberikan kemudahan dan dukungan.

Kepada Saudara-saudaraku, E. Supriyadi, Budi Maryanto, S.Pd, dan Agus Pratikno, A.Md, serta Heni Nugraheni yang selalu memberikan dorongan moril kepada penulis. Rasa terima kasih penulis haturkan kepada Ibunda Marinah (almh) dan Ayahanda Mishan (alm) yang telah mendidik dan menanamkan nilai-nilai kerja keras dan kesabaran yang tanpa lelah selalu berjuang sepanjang hidup mereka, mencurahkan kasih sayang kepada anak-anaknya. Demikian pula kepada ayahanda H. Ali Ratman dan ibunda mertua Hj. Ida Badriyah, Amd., yang dengan sabar dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan studi ini, penulis ucapkan terima kasih.

Ucapan terima kasih kepada yang terkasih dan tersayang Nurliana Cipta Apsari, S.Sos., MSW, yang dengan penuh pengertian dan pemahaman,

rasanya tidak mungkin naskah disertasi ini terwujud tanpa bantuan ‘mu ibu.

Terima kasih atas kesabaran, curahan pengertian, untuk terus saling berbagi dalam suka dan duka. Untuk Arya Muhammad Rafi Raharjo dan Aslam Aulia Raharjo, terima kasih atas kesabaran, pengertian, dan selalu menyemangati penyelesaian studi ini.

Mudah-mudahan karya ini dapat memotivasi penulis untuk terus berkarya dan berkontribusi kepada masyarakat, bangsa dan negara, serta agama. Amiin...

Bandung, Oktober 2013


(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian………. 1

B. Rumusan Masalah ... 10

C. Tujuan Penelitian ………. 12

D. Manfaat Penelitian ... 13

E. Metode Penelitian ... 15

1. Metode yang Digunakan ...………... 15

2. Sumber Data dan Penentuan Informan …... 16

3. Teknik Pengumpulan Data……… .. 19

4. Instrumen Penelitian ……… 21

5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data . ……… 22

6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) ... 27

1. Instrumental CSR ... 31

2. Politik CSR ... 34

3. Integratif CSR ... 36

4. Etik CSR ... 39

B. Relasi Dinamis Perusahaan dengan Masyarakat Lokal ... 47

C. Operasionaliasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Struktur, Agen dan Praktik Sosial... 69

1. Konsep Agen ... 73

2. Konsep Struktur ... 77

3. Konsep Dualitas Struktur dan Praktik Sosial ... 81

4. Konsep Kesadaran ... 87


(6)

vi

BAB III GAMBARAN MASYARAKAT LOKAL DAN

PERUSAHAAN: Kasus Desa Karya Mekar Kecamatan Pasirwangi Garut dan PT. Chevron Geothermal Indonesia

(CGI) ... 101

A.Kecamatan Pasirwangi ... 102

B.Desa Karyamekar ... . 109

C.PT. Chevron Geothermal Indonesia ... 132

BAB IV PANDANGAN MASYARAKAT LOKAL AKAN PERUSAHAAN DAN KEGIATAN CSR ... 135

A. Pandangan Masyarakat Lokal akan Kehadiran PT. Chevron Geothermal Indonesia (CGI) ... 135

1. Pengetahuan Masyarakat Lokal ... 136

2. Pandangan Masyarakat Lokal... 138

3. Inisiatif Masyarakat Lokal ... 145

4. Alasan Masyarakat Lokal melakukan Aksi ... 149

B. Operasionalisasi Kegiatan Tanggung Jawab Sosial PT.CGI menurut Pandangan Masyarakat Lokal ... 154

1. Inisiatif Usulan Kegiatan ... 154

2. Tahapan Kegiatan ... 159

C. Relasi Perusahaan dengan Masyarakat Lokal menurut Masyarakat Lokal ... 181

BAB V PANDANGAN PERUSAHAAN AKAN KEGIATAN CSR DAN MASYARAKAT LOKAL ... 187

A. Pandangan Perusahaan akan Keberadaan Masyarakat Lokal ... 187

B. Operasionalisasi Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) ... 190

1. Landasan Etis Kegiatan CSR ... 194

2. Fokus dan Mekanisme Kegiatan CSR ... 198

3. Respon Perusahaan Menghadapi Masyarakat ... 231

4. Tantangan dan Hambatan... 234

5. Harapan Perusahaan ... 243

BAB VI RELASI DINAMIS ANTARA MASYARAKAT LOKAL DENGAN PERUSAHAAN: PERSPEKTIF STRUKTURASI... 249


(7)

vii

A. Relasi Perusahaan Melalui Kegiatan Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan... 251

1. Pemahaman perusahaan : Contoh kasus PT. Chevron Geothermal akan masyarakat lokal... 254

2. Kesadaran Perusahaan: Contoh kasus PT. Chevron Geothermal Indonesia (CGI) dalam melakukan kegiatan CSR... 256

B. Relasi Masyarakat Lokal Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ... 260

1. Pemahaman masyarakat local akan Perusahaan : Contoh kasus warga Desa Karyamekar akan keberadaan PT. Chevron Geothermal Darajat Garut... 263

2. Pemahaman masyarakat akan CSR: Contoh kasus warga Desa Karyamekar terhadap program CSR PT. Chevron Geothermal Darajat Garut ... 265

C. Relasi Dinamis Antar Masyarakat Lokal dan Perusahaan Melalui Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ... 268

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 293

A.Kesimpulan ... 293

B.Rekomendasi ... 296

1. Saran Akademik ... 296

2. Saran Praktis ... 297

DAFTAR PUSTAKA ………... 301


(8)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kategori Informan... 18

Tabel 2. Fokus dan Aspek Kajian... 19

Tabel 3. Corporate social responsibilities theories and related ... approaches... 42

Tabel 4. Perbandingan Perspektif teoritis terhadap strategi CSR ... 47

Tabel 5. Tipe Kelompok Sosial ... 49

Tabel 6. Kecenderungan Relasi Korporasi-Stakeholder... 67

Tabel 7. Operasionalisasi Konsep ”Keadilan dan Pemerataan” ... 68

Tabel 8. Penggunaan Lahan di Kecamatan Pasirwangi ... 103

Tabel 9. Keadaan Penduduk Laki-laki, Perempuan dan KK di Kecamatan Pasirwangi, 2012 ... 104

Tabel 10. Jenis Mata pencaharian Penduduk kecamatan Pasirwangi 105 Tabel 11. Kondisi Sarana dan Prasarana Pendidikan di kecamatan Pasirwangi ... 106

Tabel 12. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Pasirwangi ... 107

Tabel 13. Orbitrasi Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi... 110

Tabel 14. Jumlah Penduduk per Dusun Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi... 113

Tabel 15. Jumlah Penduduk menurut Usia Laki-laki dan Perempuan Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi... 114

Tabel 16. Mata Pencaharian Penduduk di Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi ... 115

Tabel 17. Jumlah Penduduk menurut Pendidikan Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi... 116

Tabel 18. Jumlah Sarana dan Prasarana Pendidikan Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi... 117

Tabel 19. Jenis Sumber Daya Alam Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi... 119


(9)

ix

Tabel 20. Kegiatan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa Karyamekar

Kecamatan Pasirwangi... 120 Tabel 21. Kepemilikan Ternak oleh Masyarakat Desa Karyamekar

Kecamatan Pasirwangi... 121 Tabel 22. Sarana Keagamaan (Islam) Desa Karyamekar Kecamatan

Pasirwangi ... 122 Tabel 23. Sarana Olah Raga di Desa Karyamekar Kecamatan

Pasirwangi... 123 Tabel 24. Kelompok Kesenian dan Budaya di Desa Karyamekar

Kecamatan Pasirwangi ... 124 Tabel 25. Kelembagaan dan Organisasi di Desa Karyamekar Kecamatan

Pasirwangi ... 125 Tabel 26. Catatan Pembangunan Desa Karyamekar Kecamatan

Pasirwangi ... 131 Tabel 27. Deskripsi pelaksanaan program community engagement

unggulan bidang pendidikan dan pelatihan... 204 Tabel 28. Deskripsi bidang unggulan peningkatan ekonomi masyarakat

melalui pengembangan domba terpadu ... 210 Tabel 29. Deskripsi bidang unggulan local economic development

(LED) dan inisiatives economic engagement and

empowering (I3E)... 230 Tabel 30. Jenis Program dan Bantuan dari PT. Chevron Geothermal

Indonesia, menurut masyarakat local ... 276 Tabel 31. Sejumlah Aksi atau Tuntutan Sosial Masyarakat kepada

PT. Chevron (yang terekam berita media massa) dalam kurun 7 tahun terakhir ... 280


(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur, Sistem dan Strukturasi ... 80 Gambar 2. Model Stratifikasi (tindakan) Agen (Giddens, 2010:8)... 90 Gambar 3. Dimensi-dimensi dualitas struktur (Giddens, 2010:46) ... 91 Gambar 4. Kerangka Alur Pikir Relasi Perusahaan dengan Masyarakat

Lokal ... 95 Gambar 5. Struktur Departemen Policy Government and Public Affair

(PGPA) CGI , (sumber, Chevron: 2012) ... 191 Gambar 6. Program Community Engagement CGI, Sebuah Pendekatan

Keberlanjutan Untuk Memberdayakan Komunitas (sumber Chevron, 2010) ... 200 Gambar 7. Program Education For Forestry Community - Ed4Comm

2009-2014, (Sumber: Chevron 2010) ... 203 Gambar 8. Project Grand Design : Income Generation For Community

(IGP4Com) and Beneficiaries Target: Woman/Youth Farming Labor (Chevron, 2010) ... 208 Gambar 9. Roadmap – Pengembangan Ternak Domba terpadu,

(Chevron, 2010) ... 209 Gambar 10. Relasi ‘Agen’ Perusahaan - ‘Struktur’ kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan ... 253 Gambar 11. Relasi ‘Agen’ Masyarakat lokal –‘Struktur’ kegiatan

tanggung jawab sosial perusahaan ... 261 Gambar 12. Skema Relasi Dinamis antara Masyarakat Lokal dengan

Perusahaan Melalui Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan . (Sumber: Gidden, Gidden 2009, 2010,

modifikasi oleh peneliti, 2013) 270

Gambar 13. Alur proses pengusulan kegiatan masyarakat desa kepada PT. CGI Menurut Masyarakat lokal ... 272 Gambar 14. Alur proses dan tahapan program menurut PT. CGI ... 273


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Peraturan Pemeritah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas

Lampiran 2 Undang Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

Lampiran 3 Undang Undang Nomor 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi Lampiran 4 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kehadiran industri tidak terlepas dari penerapan teknologi modern dalam proses industrialisasi dan pengembangan industri, yang secara langsung maupun tidak langsung akan membawa perubahan baik fisik maupun non fisik (sosial-ekonomi) pada masyarakat sekitarnya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang diungkapkan oleh Schneider (1986:429), bahwa

“..., industri tidak terlepas dalam keterisolasian. Sebaliknya,

industri kita berada dalam matriks sosial yang kita sebut komunitas dan masyarakat, industri di satu pihak serta komunitas dan masyarakat di lain pihak terus-menerus saling

mempengaruhi dengan berbagai cara”.

Dengan demikian kehadiran industri pada suatu komunitas atau masyarakat tidak dapat dilepaskan dengan keadaan dan kondisi dari masyarakat tersebut. Keberadaan industri di suatu daerah sedikit banyak akan berpengaruh kepada masyarakat sekitar.

Perubahan yang berlangsung cepat di masyarakat sebagai akibat perkembangan industri yang pesat ini di satu sisi telah membawa dampak kemajuan yang berarti, terutama dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Namun di lain pihak, perubahan itu pun tidak luput pula membawa efek terhadap pergeseran tata nilai kehidupan masyarakat yang tidak diinginkan. Dengan kata lain, pembangunan


(13)

2

ekonomi dapat juga menimbulkan kemunduran nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat (Soemardjan, 1986).

Keberadaan industri di daerah tentunya akan berkaitan dengan adanya nilai-nilai baru, sikap dan pola tingkah laku yang lebih bercirikan perindustrian. Hal ini akan berbeda dengan masyarakat sekitar yang lebih bercirikan tradisional. Perbedaan-perbedaan antara masyarakat industri dan masyarakat sekitarnya yang terlalu mencolok akan mengarah pada timbulnya gejolak-gejolak sosial. Dengan demikian, proses penyesuaian dan penserasian sosial bagi industri dan masyarakat sekitar menjadi begitu penting. Harapan adanya keserasian ini tidak hanya milik dari masyarakat setempat, tetapi juga merupakan harapan pihak industri. Sebab, dari adanya keserasian akan

menumbuhkan hubungan yang ‘mutualis’ antara industri dan

masyarakat sekitar. Keadaan dimana lembaga-lembaga kemasyarakatan melaksanakan fungsinya masing-masing dan saling mengisi kekosongan fungsi akan menimbulkan harmoni dalam masyarakat yang pada akhirnya akan menciptakan social equilibrium (Soemardjan, 1986).

Atas dasar kesesuaian dan keserasian, maka industri sebagai suatu unit produksi berteknologi tinggi sudah selayaknya berusaha sedapat mungkin menempatkan diri pada lingkungan masyarakat setempat, melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Persoalannya adalah bagaimana industri membangun dan mengembangkan relasi yang saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar, dan bagaimana pula masyarakat sekitar mengembangkan pola hubungan yang baik dengan industri tersebut.


(1)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kategori Informan... 18

Tabel 2. Fokus dan Aspek Kajian... 19

Tabel 3. Corporate social responsibilities theories and related ... approaches... 42

Tabel 4. Perbandingan Perspektif teoritis terhadap strategi CSR ... 47

Tabel 5. Tipe Kelompok Sosial ... 49

Tabel 6. Kecenderungan Relasi Korporasi-Stakeholder... 67

Tabel 7. Operasionalisasi Konsep ”Keadilan dan Pemerataan” ... 68

Tabel 8. Penggunaan Lahan di Kecamatan Pasirwangi ... 103

Tabel 9. Keadaan Penduduk Laki-laki, Perempuan dan KK di Kecamatan Pasirwangi, 2012 ... 104

Tabel 10. Jenis Mata pencaharian Penduduk kecamatan Pasirwangi 105 Tabel 11. Kondisi Sarana dan Prasarana Pendidikan di kecamatan Pasirwangi ... 106

Tabel 12. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Pasirwangi ... 107

Tabel 13. Orbitrasi Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi... 110

Tabel 14. Jumlah Penduduk per Dusun Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi... 113

Tabel 15. Jumlah Penduduk menurut Usia Laki-laki dan Perempuan Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi... 114

Tabel 16. Mata Pencaharian Penduduk di Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi ... 115

Tabel 17. Jumlah Penduduk menurut Pendidikan Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi... 116

Tabel 18. Jumlah Sarana dan Prasarana Pendidikan Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi... 117

Tabel 19. Jenis Sumber Daya Alam Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi... 119


(2)

ix

Tabel 20. Kegiatan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa Karyamekar

Kecamatan Pasirwangi... 120 Tabel 21. Kepemilikan Ternak oleh Masyarakat Desa Karyamekar

Kecamatan Pasirwangi... 121 Tabel 22. Sarana Keagamaan (Islam) Desa Karyamekar Kecamatan

Pasirwangi ... 122 Tabel 23. Sarana Olah Raga di Desa Karyamekar Kecamatan

Pasirwangi... 123 Tabel 24. Kelompok Kesenian dan Budaya di Desa Karyamekar

Kecamatan Pasirwangi ... 124 Tabel 25. Kelembagaan dan Organisasi di Desa Karyamekar Kecamatan

Pasirwangi ... 125 Tabel 26. Catatan Pembangunan Desa Karyamekar Kecamatan

Pasirwangi ... 131 Tabel 27. Deskripsi pelaksanaan program community engagement

unggulan bidang pendidikan dan pelatihan... 204 Tabel 28. Deskripsi bidang unggulan peningkatan ekonomi masyarakat

melalui pengembangan domba terpadu ... 210 Tabel 29. Deskripsi bidang unggulan local economic development

(LED) dan inisiatives economic engagement and

empowering (I3E)... 230 Tabel 30. Jenis Program dan Bantuan dari PT. Chevron Geothermal

Indonesia, menurut masyarakat local ... 276 Tabel 31. Sejumlah Aksi atau Tuntutan Sosial Masyarakat kepada

PT. Chevron (yang terekam berita media massa) dalam kurun 7 tahun terakhir ... 280


(3)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur, Sistem dan Strukturasi ... 80 Gambar 2. Model Stratifikasi (tindakan) Agen (Giddens, 2010:8)... 90 Gambar 3. Dimensi-dimensi dualitas struktur (Giddens, 2010:46) ... 91 Gambar 4. Kerangka Alur Pikir Relasi Perusahaan dengan Masyarakat

Lokal ... 95 Gambar 5. Struktur Departemen Policy Government and Public Affair

(PGPA) CGI , (sumber, Chevron: 2012) ... 191 Gambar 6. Program Community Engagement CGI, Sebuah Pendekatan

Keberlanjutan Untuk Memberdayakan Komunitas (sumber Chevron, 2010) ... 200 Gambar 7. Program Education For Forestry Community - Ed4Comm

2009-2014, (Sumber: Chevron 2010) ... 203 Gambar 8. Project Grand Design : Income Generation For Community

(IGP4Com) and Beneficiaries Target: Woman/Youth Farming Labor (Chevron, 2010) ... 208 Gambar 9. Roadmap – Pengembangan Ternak Domba terpadu,

(Chevron, 2010) ... 209 Gambar 10. Relasi ‘Agen’ Perusahaan - ‘Struktur’ kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan ... 253 Gambar 11. Relasi ‘Agen’ Masyarakat lokal –‘Struktur’ kegiatan

tanggung jawab sosial perusahaan ... 261 Gambar 12. Skema Relasi Dinamis antara Masyarakat Lokal dengan

Perusahaan Melalui Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan . (Sumber: Gidden, Gidden 2009, 2010,

modifikasi oleh peneliti, 2013) 270

Gambar 13. Alur proses pengusulan kegiatan masyarakat desa kepada PT. CGI Menurut Masyarakat lokal ... 272 Gambar 14. Alur proses dan tahapan program menurut PT. CGI ... 273


(4)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Peraturan Pemeritah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas

Lampiran 2 Undang Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

Lampiran 3 Undang Undang Nomor 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi Lampiran 4 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan


(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kehadiran industri tidak terlepas dari penerapan teknologi modern dalam proses industrialisasi dan pengembangan industri, yang secara langsung maupun tidak langsung akan membawa perubahan baik fisik maupun non fisik (sosial-ekonomi) pada masyarakat sekitarnya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang diungkapkan oleh Schneider (1986:429), bahwa

“..., industri tidak terlepas dalam keterisolasian. Sebaliknya, industri kita berada dalam matriks sosial yang kita sebut komunitas dan masyarakat, industri di satu pihak serta komunitas dan masyarakat di lain pihak terus-menerus saling mempengaruhi dengan berbagai cara”.

Dengan demikian kehadiran industri pada suatu komunitas atau masyarakat tidak dapat dilepaskan dengan keadaan dan kondisi dari masyarakat tersebut. Keberadaan industri di suatu daerah sedikit banyak akan berpengaruh kepada masyarakat sekitar.

Perubahan yang berlangsung cepat di masyarakat sebagai akibat perkembangan industri yang pesat ini di satu sisi telah membawa dampak kemajuan yang berarti, terutama dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Namun di lain pihak, perubahan itu pun tidak luput pula membawa efek terhadap pergeseran tata nilai kehidupan masyarakat yang tidak diinginkan. Dengan kata lain, pembangunan


(6)

2

ekonomi dapat juga menimbulkan kemunduran nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat (Soemardjan, 1986).

Keberadaan industri di daerah tentunya akan berkaitan dengan adanya nilai-nilai baru, sikap dan pola tingkah laku yang lebih bercirikan perindustrian. Hal ini akan berbeda dengan masyarakat sekitar yang lebih bercirikan tradisional. Perbedaan-perbedaan antara masyarakat industri dan masyarakat sekitarnya yang terlalu mencolok akan mengarah pada timbulnya gejolak-gejolak sosial. Dengan demikian, proses penyesuaian dan penserasian sosial bagi industri dan masyarakat sekitar menjadi begitu penting. Harapan adanya keserasian ini tidak hanya milik dari masyarakat setempat, tetapi juga merupakan harapan pihak industri. Sebab, dari adanya keserasian akan menumbuhkan hubungan yang ‘mutualis’ antara industri dan masyarakat sekitar. Keadaan dimana lembaga-lembaga kemasyarakatan melaksanakan fungsinya masing-masing dan saling mengisi kekosongan fungsi akan menimbulkan harmoni dalam masyarakat yang pada akhirnya akan menciptakan social equilibrium (Soemardjan, 1986).

Atas dasar kesesuaian dan keserasian, maka industri sebagai suatu unit produksi berteknologi tinggi sudah selayaknya berusaha sedapat mungkin menempatkan diri pada lingkungan masyarakat setempat, melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Persoalannya adalah bagaimana industri membangun dan mengembangkan relasi yang saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar, dan bagaimana pula masyarakat sekitar mengembangkan pola hubungan yang baik dengan industri tersebut.