Pengembangan Diri BNSP

PENGEMBANGAN
DIRI DAN PEMBENTUKAN
KEBIASAAN
Oleh

Prof.Dr.H.Mungin Eddy Wibowo,M.Pd.,Kons.
Guru Besar Bimbingan dan Konseling
Universitas Negeri Semarang
Anggota BSNP

Departemen Pendidikan Nasional
2004

PENGANTAR






Pengembangan diri dan pembentukan

kebiaaan merupakan arah dan sekaligus
isi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
yang diberlakukan di sekolah.
Dalam hal ini Konselor sekolah/guru
kelas di Sekolah Dasar menyukseskan
KBK melalui pelayanan konseling yang
menjadi tugas profeionalnya.
Pelayanan ini sepenuhnya terintegraikan
ke dalam keeluruhan kegiatan sekolah.

TUJUAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN DIRI



Memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk
mengembangkan dan
mengekpresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, kemampuan,

bakat, minat, dan kondisinya,
yang tidak diperoleh melalui
kegiatan mata pelajaran dan
muatan lokal.





Kegiatan pengembangan diri,
termasuk didalamnya pembentukan
kebiasaan, dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling,
berkenaan dengan perkembangan
dan maalah diri pribadi, sosial,
belajar, dan karir peserta didik.
Kegiatan pengembangan diri
dilakukan dalam rangka untuk
pengembangan kompetensi peserta
didik.








Kompetensi adalah kondisi atau
kualitas yang menunjukkan seseorang
memiliki kemampuan dan/atau
kecocokan yang segera dapat
diwujudkan untuk keperluan tertentu.
Kompetensi adalah kualifikasi peserta
didik yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Kompetensi hidup adalah kompetensi
seseorang yang dapat digunakannya
untuk keperluan dalam hidupnya, baik
dalam kehiduapn sehari-hari maupun
kehidupan secara menyeluruh yang

berkembang dari waktu ke waktu

RUANG LINGKUP
PENGEMBANGAN DIRI











Kehidupan dan perkembangan pribadi
Kehidupan dan perkembangan sosial,
kemasyarakatan dan kewarganegaraan
Kehidupan dan perkembangan
kegiatan membelajarkan diri

Kehidupan dan perkembangan
kegiatan karir dan pekerjaan
Kehidupan berkeluarga (di SD belum
diberikan)
Kehidupan beragama

Kegiatan pelayanan konseling
untuk pengembangan diri
berkaitan dengan:




Kehidupan pribadi, membantu individu
menilai kecakapan, minat, bakat, dan
karakteristik kepribadian sendiri untuk
mengembangkan diri secara realitik.
Kehidupan sosial, membantu individu
menilai dan mencari alternatif
hubungan sosial yang sehat dan efektif

dengan teman sebaya atau dengan
lingkungan sosial yang lebih luas.







Kegiatan belajar, membantu individu dalam
kegiatan belajarnya dalam rangka
mengikuti jenjang dan jalur pendidikan
tertentu dan/atau dalam rangka menguasai
sesuatu kecakapan dan keterampilan
tertentu.
Perencanaan dan pengembangan karir,
membantu individu dalam mencari dan
menetapkan pilihan erta mengambil
keputuan berkenaan dengan karir tertentu,
baik karir di masa depan maupun karir yang

sedang dijalaninya.
Kehidupan keberagamaan, membantu
individu dalam memantapkan diri
berkenaan dengan perilaku keberagamaan
menurut agama yang dianutnya.

PEMBENTUKAN KEBIASAAN




Kebiasaan adalah tingkah laku yang
cenderung selalu ditampilkan oleh
individu dalam menghadapi keadaan
tertentu, atau ketika berada dalam
keadaan tertentu.
Kebiasaan dapat terwujud dalam
tingkah laku nyata (seperti berjalan,
memberikan salam, tersenyum) atau
tingkah tidak nyata (seperti berpikir,

merasa, bersikap).

RUANG LINGKUP
PEMBENTUKAN KEBIASAAN





Kebiasaan dapat terwujud dan
dilaksanakan seseorang dalam kaitannya
dengan “aktivitas kehidupan” dalam:
Kehidupan pribadi, yaitu kebiasaan
dalam kehidupan sehari-hari seseorang,
seperti cara makan, tidur,mandi,bicara.
Hubungan pribadi dan hubungan sosial,
yaitu kebiasaan dalam hubungan
seseorang dengan seseorang lainnya,
dan hubungan seseorang dengan orang
lain pada umumnya.








Mengikuti aturan, yaitu kebiasaan untuk
menepati aturan formal, seperti menepati
jadwal kerja, aturan lalu lintas, aturan
permainan.
Mengikuti tata krama, sopan santun dan
moral, yaitu kebiasaan untuk mengikuti
tuntutan nilai-nilai moral yang berlaku,
seperti penghormatan kepada orang tua
dan orang yang lebih tua, sapaan terhadap
teman atau tetangga.
Menghadapi kondisi khusus, yaitu
kebiasaan dalam mengahadapi keadaan
tertentu, eperti keadaan ketika menjumpai

binatang tertentu, keadaan gelap, keadaan
yang terjadi tiba-tiba.

KEGIATAN
PENGEMBANGAN DIRI






Dilakukan melalui kegiatan
konseling berkenaan dengan
perkembangan dan masalah
pribadi, sosial, belajar, dan karir
peserta didik.
Penyelenggaraan jenis-jenis
layanan dan kegiatan pendukung
konseling.
Pengembangan kreativitas






Pengembangan nilai-nilai
intrinsik diri, dan kegemaran
seperti gemar membaca,
menulis, dan kegiatan sosial
yang positif.
Pengembangan nilai-nilai
kecakapan dan perluasan
wawasan kehidupan dengan
memanfaatkan sumber dan nara
sumber untuk berbagai bidang
kehidupan.

JENIS-JENIS
LAYANAN KONSELING




Layanan orientasi, yaitu layanan koneling
yang memungkinkan peserta didik
memahami lingkungan yang baru dimasuki
peserta didik, untuk mempermudah dan
memperlancar berperannya peserta didik
dilingkungan yang baru.
Layanan informasi, yaitu layanan konseling
yang memungkinkan peerta didik menerima
dan memahami berbagi informasi yang
dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan dan pengambilan keputuan
untuk kepentingan peserta didik.





Layanan penempatan dan penyaluran , yaitu
layanan konseling yang memungkinkan
peserta didik memperoleh penempatan dan
penyaluran yang tepat sesuai dengan
potensi, bakat dan minat, serta kondisi
pribadinya.
Layanan pembelajaran, yaitu layanan
konseling yang memungkinkan peerta didik
mengembangkan diri berkenaan dengan
sikap dan kebiasaan belajar yang baik,
materi belajar yang cocok dengan kecepatan
dan keulitan belajarnya, erta berbagai aspek
tujuan dan kegiatan belajar lainnya.





Layanan konseling perorangan, yaitu
layanan konseling yang memungkinkan
peserta didik mendapatkan layanan
langsung tatap muka dengan konselor/guru
kelas dalam rangka pembahaan dan
pengentasan permasalahannya.
Layanan bimbingan kelompok, yaitu layanan
yang memungkinkan sejumlah peserta didik
secara bersama-sama melalui dinamika
kelompok memperoleh berbagai bahan dari
nara sumber tertentu dan atau membaha
secara berama-sama pokok bahasan
tertentu berguna untuk menunjang
pemahaman dan kehidupannya sehari-hari
dan untuk perkembangan dirinya.



Layanan konseling kelompok,
yaitu layanan koneling yang
memungkinkan peserta didik
memperoleh kesempatan untuk
pembahasan dan pengentasan
permasalahan yang dialami
melalui dinamika kelompok;
masalah yang dibahas masalah
pribadi yang dialami oleh
masing-masing anggota
kelompok.

KEGIATAN PENDUKUNG
KONSELING

Aplikasi Instrumentasi
Konseling
 Penyelenggaraan
Himpunan Data
 Konferensi Kasus
 Kunjungan Rumah
 Alih Tangan Kasus


ASPEK
PENGEMBANGAN DIRI




Kesadaran, meliputi kemauan,
semangat, motivasi dan pemahaman
tentang posisi diri dalam kaitannya
kompetensi yang hendak ditampilkan.
Pemahaman, meliputi apek
apa,mengapa dan untuk apa
kompetensi itu,erta bagaimana,kapan
dan dimana,kompetensi itu akan
ditampilkan.







Penampilan, berupa wujud tingkah
laku nyata individu dalam penerapan
atau penggunaan kompetensi.
Penilaian, meliputi upaya
pengukuran dan penafiran hail
pengukuran terebut terhadap
kriteria ata penampilan uatu
kompetensi.
Pengembangan, meliputi upaya
untuk meningkatkan sisi-sisi pokok
penguaaan kompetensi oleh individu.

LANGKAH
PENGEMBANGAN DIRI










Menetapkan kompetensi yang perlu
dikembangkan.
Menganalisis kompetensi dengan
memperhatikan romannya dalam kelima aspek
pengembangan.
Mempertimbangkan dan menentukan media apa
yang akan digunakan dalam pengembangan
kompetensi peserta didik.
Menetapkan dan melaksanakan
pendekatan,metode atau cara yang akan
digunakan untuk pengembangan.
Melakukan evaluasi pengembangan lebih lanjut
atas penguasaan kompetensi oleh peserta didik.