HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENGERJAKAN TUGAS-TUGAS SEKOLAH ipi24861
KONSELOR | Jurnal Ilmiah Konseling
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor
hlm. 8 - 16
Rani Febriany1, Yusri2
!: Parents; Motivation School Work
dikemukakan Alex Sobur (1986:66) bahwa tugas
Keluarga merupakan tempat awal proses
sosialisasi
bagi
anak,
tempat
yang paling penting bagi orangtua ialah menjaga
memperoleh
supaya semangat belajar anak;anaknya tidak
pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dan
luntur dan rusak, maka diperlukan dorongan dan
kasih sayang dalam bentuk perhatian orangtua.
dukungan
Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh
menguntungkan bagi kelancaran belajar anak di
Sumadi Suryabrata (2004:233) bahwa “perhatian
rumah.
moral
dan
suasanan
yang
orangtua dengan penuh kasih sayang terhadap
Sejalan dengan itu, Slameto (2003:52)
pendidikan anaknya, akan menumbuhkan aktivitas
menjelaskan bahwa perhatian dan bimbingan
anak sebagai suatu potensi yang sangat berharga
orangtua di rumah akan mempengaruhi kesiapan
untuk menghadapi masa depan”.
belajar
siswa,
diperlukan
Orangtua merupakan salah satu faktor yang
perhatian
sebagai
orangtua
penguatan
sangat
dalam
proses
mempengaruhi motivasi anak dalam belajar.
pembelajaran. Oleh karena itu, perhatian dan
Pengawasan dan arahan dari orangtua akan
bimbingan dari orangtua sangat dibutuhkan untuk
berpengaruh
dalam
menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa
mengikuti kegiatan belajar baik di rumah maupun
sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang
di
optimal.
sekolah.
terhadap
Hal
ini
motivasi
sejalan
anak
dengan
yang
1
Rani Febriany (1), Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Padang, email: r4n1febriany@gmail.com
2
Yusri (2), Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Padang
1
! "
#
9
Motivasi belajar dalam diri siswa dapat
siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan itu
menumbuhkan perasaaan senang pada siswa saat
secara langsung, sebahagian siswa lebih suka
belajar.
dikemukakan
melalaikan waktunya dalam mengerjakan tugas
Sardiman (2008:75) peranan motivasi yang khas
itupun tidak dengan sungguh;sungguh. Siswa
adalah dalam hal penumbuhan “gairah”, merasa
lebih cenderung menunggu tugas temannya yang
senang dan semangat untuk belajar. Seseorang
sudah selesai, dan mencontoh tugas temannya itu.
yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai
Setelah mendapat teguran dari guru barulah siswa
banyak energi untuk belajar. Hal ini menunjukkan
mengerjakan tugas yang diberikan. Selain itu,
bahwa anak yang memiliki motivasi belajar akan
sebahagian
dapat meluangkan waktu belajar lebih banyak dan
pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru
lebih tekun dari pada mereka yang kurang
dengan berbagai alasan, sehingga tugas;tugas
memiliki atau sama sekali tidak mempunyai
siswa itu sering tidak masuk dan mengakibatkan
motivasi belajar. Anak akan terdorong dan
nilai;nilai siswa menjadi rendah.
Sebagaimana
yang
siswa
sering
tidak
mengerjakan
tergerak untuk memulai aktivitas atas kemauannya
Hasil wawancara pada tanggal 6 Desember
sendiri, menyelesaikan tugas tepat waktu dan gigih
2011 dengan tiga orang guru pembimbing SMP
serta tidak mudah menyerah saat menghadapi
Negeri 27 Padang diketahui kurangnya motivasi
kesulitan dalam menjalankan tugas jika anak
siswa dalam belajar. Siswa sering dipanggil karena
tersebut mempunyai motivasi dalam belajar.
laporan dari guru mata pelajaran kalau siswa tidak
Untuk mencapai hasil belajar yang baik di
membuat tugas yang diberikan oleh guru. Menurut
sekolah, anak harus termotivasi dengan baik.
guru pembimbing, masih kurangnya perhatian
Menurut Sumadi Suryabrata (2004:35) motivasi
yang diberikan oleh orangtua pada kegiatan
belajar anak dipengaruhi oleh materi pelajaran,
belajar siswa karena orangtua lebih fokus untuk
teman sebaya, lingkungan, khususnya lingkungan
bekerja, diketahui dari guru pembimbing yang
keluarga terutama orangtua. Sejalan dengan itu,
melakukan kunjungan rumah terhadap siswa yang
Ngalim Purwanto (1997:105) juga menjelaskan
tidak datang;datang ke sekolah bahwa orangtua
bahwa orangtua dapat memberikan motivasi yang
bahkan tidak mengetahui jika anaknya tidak hadir
baik pada anak;anaknya sehingga timbullah dalam
ke sekolah setelah beberapa hari.
diri anak itu dorongan dan hasrat untuk belajar
Hasil wawancara dengan lima orang siswa
lebih baik. Sehingga anak menyadari apa gunanya
pada tanggal 7 Desember 2011 di SMP Negeri 27
belajar dan apa tujuan yang hendak dicapai dalam
Padang diketahui bahwa siswa kurang memiliki
pelajaran itu, jika diberi perangsang, diberi
keinginan untuk belajar. Menurut siswa pada saat
motivasi yang baik dan sesuai.
di rumah siswa
sedikit
sekali
meluangkan
Berdasarkan wawancara yang dilakukan
waktunya untuk belajar dan orangtua tidak selalu
dengan empat orang guru mata pelajaran pada
menanyakan kegiatan;kegiatan siswa di sekolah,
tanggal 5;6 Desember 2011 di SMP Negeri 27
terkadang orangtua menanyakan kegiatan;kegiatan
Padang
terlihatnya
siswa di sekolah namun terkadang tidak. Menurut
semangat siswa dalam belajar, kurangnya minat
siswa itu mungkin disebabkan karena orangtua
dalam
siswa
mereka sudah letih setelah bekerja seharian
cenderung lebih senang bercerita dengan teman
sehingga tidak sempat bertanya mengenai kegiatan
sebangkunya. Ketika diberikan tugas, sebahagian
siswa di sekolah.
diketahui
mengikuti
bahwa
kurang
kegiatan
belajar,
KONSELOR | Jurnal Ilmiah Konseling
Volume 2
Nomor 1 Januari 2013
10
Penelitian Arseni Nelwati (2012) dengan
. Alat pengumpul data berbentuk
judul hubungan antara perhatian orangtua dengan
angket.
hasil belajar siswa kelas I, II, dan III di SDN 09
pengumpulan
Surau Gadang Kecamatan Nanggalo ditemukan
mengadministrasikan
36.77% siswa memiliki perhatian orangtua baik,
penelitian. Data yang telah terkumpul akan
dan 45.59% siswa memiliki hasil belajar yang
dianalisis dengan menggunakan teknik persentase
baik. Selanjutnya
dan menggunakan korelasi
dari penelitian Fridameka
Kaswara (2009) dengan judul perhatian orangtua
Prosedur
yang
data
ditempuh
adalah
angket
kepada
dalam
dengan
sampel
yang
diolah dengan program computer SPSS
terhadap siswa yang berprestasi belajar rendah di
!
"# $
SDN 08 Sawah Kareh Kec.Rambatan terungkap
bahwa perhatian orangtua terhadap siswa cukup
baik. Selain itu hasil penelitian Risa Nur Aisyah
(2012) dengan judul hubungan antara perhatian
Berdasarkan temuan penelitian tentang
orangtua dengan disiplin anak di sekolah terugkap
perhatian orangtua dan motivasi belajar siswa
bahwa perhatian yang diberikan oleh orangtua
dalam mengerjakan tugas;tugas sekolah maka
secara keseluruhan dikategorikan kurang baik.
diperoleh hasil seperti berikut:
Berdasarkan
permasalahan
yang
telah
ditekemukakan maka fokus dalam penelitian ini
" #$
%
&
' ( &
&) *
adalah 1) Gambaran perhatian orangtua, 2)
Gambaran
motivasi
belajar
siswa
dalam
' ( &
&) *
+
,
-
) (
mengerjakan tugas;tugas sekolah, 3) Hubungan
perhatian orangtua dengan motivasi belajar siswa
Tinggi
≥105
8
9,88
dalam mengerjakan tugas;tugas sekolah.
Cukup
75 – 104
71
87,65
Rendah
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor
hlm. 8 - 16
Rani Febriany1, Yusri2
!: Parents; Motivation School Work
dikemukakan Alex Sobur (1986:66) bahwa tugas
Keluarga merupakan tempat awal proses
sosialisasi
bagi
anak,
tempat
yang paling penting bagi orangtua ialah menjaga
memperoleh
supaya semangat belajar anak;anaknya tidak
pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dan
luntur dan rusak, maka diperlukan dorongan dan
kasih sayang dalam bentuk perhatian orangtua.
dukungan
Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh
menguntungkan bagi kelancaran belajar anak di
Sumadi Suryabrata (2004:233) bahwa “perhatian
rumah.
moral
dan
suasanan
yang
orangtua dengan penuh kasih sayang terhadap
Sejalan dengan itu, Slameto (2003:52)
pendidikan anaknya, akan menumbuhkan aktivitas
menjelaskan bahwa perhatian dan bimbingan
anak sebagai suatu potensi yang sangat berharga
orangtua di rumah akan mempengaruhi kesiapan
untuk menghadapi masa depan”.
belajar
siswa,
diperlukan
Orangtua merupakan salah satu faktor yang
perhatian
sebagai
orangtua
penguatan
sangat
dalam
proses
mempengaruhi motivasi anak dalam belajar.
pembelajaran. Oleh karena itu, perhatian dan
Pengawasan dan arahan dari orangtua akan
bimbingan dari orangtua sangat dibutuhkan untuk
berpengaruh
dalam
menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa
mengikuti kegiatan belajar baik di rumah maupun
sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang
di
optimal.
sekolah.
terhadap
Hal
ini
motivasi
sejalan
anak
dengan
yang
1
Rani Febriany (1), Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Padang, email: r4n1febriany@gmail.com
2
Yusri (2), Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Padang
1
! "
#
9
Motivasi belajar dalam diri siswa dapat
siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan itu
menumbuhkan perasaaan senang pada siswa saat
secara langsung, sebahagian siswa lebih suka
belajar.
dikemukakan
melalaikan waktunya dalam mengerjakan tugas
Sardiman (2008:75) peranan motivasi yang khas
itupun tidak dengan sungguh;sungguh. Siswa
adalah dalam hal penumbuhan “gairah”, merasa
lebih cenderung menunggu tugas temannya yang
senang dan semangat untuk belajar. Seseorang
sudah selesai, dan mencontoh tugas temannya itu.
yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai
Setelah mendapat teguran dari guru barulah siswa
banyak energi untuk belajar. Hal ini menunjukkan
mengerjakan tugas yang diberikan. Selain itu,
bahwa anak yang memiliki motivasi belajar akan
sebahagian
dapat meluangkan waktu belajar lebih banyak dan
pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru
lebih tekun dari pada mereka yang kurang
dengan berbagai alasan, sehingga tugas;tugas
memiliki atau sama sekali tidak mempunyai
siswa itu sering tidak masuk dan mengakibatkan
motivasi belajar. Anak akan terdorong dan
nilai;nilai siswa menjadi rendah.
Sebagaimana
yang
siswa
sering
tidak
mengerjakan
tergerak untuk memulai aktivitas atas kemauannya
Hasil wawancara pada tanggal 6 Desember
sendiri, menyelesaikan tugas tepat waktu dan gigih
2011 dengan tiga orang guru pembimbing SMP
serta tidak mudah menyerah saat menghadapi
Negeri 27 Padang diketahui kurangnya motivasi
kesulitan dalam menjalankan tugas jika anak
siswa dalam belajar. Siswa sering dipanggil karena
tersebut mempunyai motivasi dalam belajar.
laporan dari guru mata pelajaran kalau siswa tidak
Untuk mencapai hasil belajar yang baik di
membuat tugas yang diberikan oleh guru. Menurut
sekolah, anak harus termotivasi dengan baik.
guru pembimbing, masih kurangnya perhatian
Menurut Sumadi Suryabrata (2004:35) motivasi
yang diberikan oleh orangtua pada kegiatan
belajar anak dipengaruhi oleh materi pelajaran,
belajar siswa karena orangtua lebih fokus untuk
teman sebaya, lingkungan, khususnya lingkungan
bekerja, diketahui dari guru pembimbing yang
keluarga terutama orangtua. Sejalan dengan itu,
melakukan kunjungan rumah terhadap siswa yang
Ngalim Purwanto (1997:105) juga menjelaskan
tidak datang;datang ke sekolah bahwa orangtua
bahwa orangtua dapat memberikan motivasi yang
bahkan tidak mengetahui jika anaknya tidak hadir
baik pada anak;anaknya sehingga timbullah dalam
ke sekolah setelah beberapa hari.
diri anak itu dorongan dan hasrat untuk belajar
Hasil wawancara dengan lima orang siswa
lebih baik. Sehingga anak menyadari apa gunanya
pada tanggal 7 Desember 2011 di SMP Negeri 27
belajar dan apa tujuan yang hendak dicapai dalam
Padang diketahui bahwa siswa kurang memiliki
pelajaran itu, jika diberi perangsang, diberi
keinginan untuk belajar. Menurut siswa pada saat
motivasi yang baik dan sesuai.
di rumah siswa
sedikit
sekali
meluangkan
Berdasarkan wawancara yang dilakukan
waktunya untuk belajar dan orangtua tidak selalu
dengan empat orang guru mata pelajaran pada
menanyakan kegiatan;kegiatan siswa di sekolah,
tanggal 5;6 Desember 2011 di SMP Negeri 27
terkadang orangtua menanyakan kegiatan;kegiatan
Padang
terlihatnya
siswa di sekolah namun terkadang tidak. Menurut
semangat siswa dalam belajar, kurangnya minat
siswa itu mungkin disebabkan karena orangtua
dalam
siswa
mereka sudah letih setelah bekerja seharian
cenderung lebih senang bercerita dengan teman
sehingga tidak sempat bertanya mengenai kegiatan
sebangkunya. Ketika diberikan tugas, sebahagian
siswa di sekolah.
diketahui
mengikuti
bahwa
kurang
kegiatan
belajar,
KONSELOR | Jurnal Ilmiah Konseling
Volume 2
Nomor 1 Januari 2013
10
Penelitian Arseni Nelwati (2012) dengan
. Alat pengumpul data berbentuk
judul hubungan antara perhatian orangtua dengan
angket.
hasil belajar siswa kelas I, II, dan III di SDN 09
pengumpulan
Surau Gadang Kecamatan Nanggalo ditemukan
mengadministrasikan
36.77% siswa memiliki perhatian orangtua baik,
penelitian. Data yang telah terkumpul akan
dan 45.59% siswa memiliki hasil belajar yang
dianalisis dengan menggunakan teknik persentase
baik. Selanjutnya
dan menggunakan korelasi
dari penelitian Fridameka
Kaswara (2009) dengan judul perhatian orangtua
Prosedur
yang
data
ditempuh
adalah
angket
kepada
dalam
dengan
sampel
yang
diolah dengan program computer SPSS
terhadap siswa yang berprestasi belajar rendah di
!
"# $
SDN 08 Sawah Kareh Kec.Rambatan terungkap
bahwa perhatian orangtua terhadap siswa cukup
baik. Selain itu hasil penelitian Risa Nur Aisyah
(2012) dengan judul hubungan antara perhatian
Berdasarkan temuan penelitian tentang
orangtua dengan disiplin anak di sekolah terugkap
perhatian orangtua dan motivasi belajar siswa
bahwa perhatian yang diberikan oleh orangtua
dalam mengerjakan tugas;tugas sekolah maka
secara keseluruhan dikategorikan kurang baik.
diperoleh hasil seperti berikut:
Berdasarkan
permasalahan
yang
telah
ditekemukakan maka fokus dalam penelitian ini
" #$
%
&
' ( &
&) *
adalah 1) Gambaran perhatian orangtua, 2)
Gambaran
motivasi
belajar
siswa
dalam
' ( &
&) *
+
,
-
) (
mengerjakan tugas;tugas sekolah, 3) Hubungan
perhatian orangtua dengan motivasi belajar siswa
Tinggi
≥105
8
9,88
dalam mengerjakan tugas;tugas sekolah.
Cukup
75 – 104
71
87,65
Rendah