mksospardampak pembangunan pariwisata
DAMPAK PEMBANGUNAN
PARIWISATA
NUR ENDAH JANUARTI
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memahami dampak sosial budaya
pembangunan pariwisata
Mahasiswa memiliki bahan untuk membuat
kajian film dokumenter mengenai dampak
pariwisata
Tema
Tema 1 : Pariwisata, kapitalisme dan industri
Tema 2 : Wisata alam dan konservasi
lingkungan
Tema 3 : Wisata sebagai alternatif pendidikan
di masyarakat
Tema 4 : Pariwisata dan perkembangan
budaya
Tema 5 : Pariwisata dan pemberdayaan sosial
1. PARIWISATA,
KAPITALISME & INDUSTRI
1. PARIWISATA, KAPITALISME DAN INDUSTRI
Pembangunan wisata suatu daerah
memberikan dampak positif pada
peningkatan pendapatan masyarakat,
penerimaan devisa, kesempatan kerja,
peluang usaha, penerimaan pajak.
Pariwisata memiliki multiplier effect (angka
pengganda) dalam kegiatan ekonomi
1. PARIWISATA, KAPITALISME DAN INDUSTRI
Di era kapitalis, semakin majunya
perkembangan iptek , mulai dihitung
segalanya dengan prinsip untung rugi
Semakin melesatnya perkembangan
pariwisata, semakin berkembangnya industri
pariwisata
Pola pikir industrial menguasai sehingga
melahirkan pola pembangunan industri
pariwisata seluas-luasnya dengan
memanfaatkan aset pariwisata
2. WISATA ALAM DAN
KONSERVASI LINGKUNGAN
2. WISATA ALAM & KONSERVASI LINGKUNGAN
Pariwisata memberikan hubungan antara
wisatawan dengan sumber daya alam yang
tersedia.
Pada proses aktivitas tersebut terjadi
aktivitas menikmati alam sebagai objek
wisata sekaligus pelestarian lingkungan
Contoh pelestarian : menjadikan potensi alam
sebagai wisata, mengajak wisatawan untuk
turut mengelola potensi
2. WISATA ALAM & KONSERVASI LINGKUNGAN
Bentuk-bentuk pariwisata dengan prinsip
konservasi lingkungan :
a. Cagar alam : kawasan dengan kekhasan
tumbuhan, satwa dan ekosistem
b. Taman nasional : ekosistem asli, dikelola dg
sistem zonasi, dimanfaatkan untuk penelitian,
iptek, pendidikan
c. Taman wisata alam : pariwisata & rekreasi alam
d. Taman hutan raya : pelestarian alam untuk
tujuan koleksi tumbuhan, satwa baik alami atau
tidak alami. Untuk penelitian
3. WISATA ALTERNATIF
PENDIDIKAN DI MASYARAKAT
3. WISATA ALTERNATIF PENDIDIKAN DI
MASYARAKAT
Pada kegiatan pariwisata terjadi proses
rekreatif dan edukatif.
Nilai tambah : memanfaatkan waktu,
menambah pengetahuan
Pembangunan wisata : memberikan
kesempatan wisatawan untuk dapat
menikmati waktu, potensi wisata dengan
memiliki nilai tambah terhadap pengetahuan
3. WISATA ALTERNATIF PENDIDIKAN DI
MASYARAKAT
Contoh : wisata ke museum, wisata ke tempat
peninggalan sejarah, wisata outbond
4. PARIWISATA DAN
PERKEMBANGAN BUDAYA
4. PARIWISATA DAN PERKEMBANGAN BUDAYA
Kebudayaan sebagai aset pariwisata
dianggap sebagai hasil kreativitas yg dapat
dijual secara ekonomis dg prinsip mencari
keuntungan yg sebesar-besarnya dari
penjualan produk budaya lokal tanpa
memikirkan fungsi utama budaya lokal
Dengan munculnya pemikiran kapitalis
terhadap perkembangan budaya lokal, maka
otomatis kemurnian nilai “pakem” budaya
lokal mengalami pergeseran fungsi
4. PARIWISATA DAN PERKEMBANGAN BUDAYA
Tantangan budaya adalah perkembangan
yang menhasilkan nilai-nilai budaya baru
Komodifikasi budaya dalam industri
pariwisata
transformasi, adanya pergeseran sentimen
kebudayaan menjadi komersialisasi
kebudayaan
Contoh : pembangunan kawasan hotel di area
cagar budaya, campursari, desa adat, tarian
di Bali
5. PARIWISATA DAN
PEMBERDAYAAN SOSIAL
4. PARIWISATA DAN PEMBERDAYAAN SOSIAL
Pengembangan pariwisata memperhatikan
karakter wilayah, kondisi lingkungan, konteks
sosial dan dinamika budaya
Pengembangan pariwisata dengan
pendekatan pemberdayaan sosial adalah
pelibatan masyarakat dalam memainkan
peran penting dan utama dalam pengambilan
keputusan mempengaruhi dan memberi
manfaat terhadap kehidupan dan lingkungan
mereka melalui pembangunan pariwisata.
4. PARIWISATA DAN PEMBERDAYAAN SOSIAL
Terjadi peluang menggerakkan potensi dan
dinamika masyarakat, guna melindungi peran
pelaku usaha pariwisata lokal.
Meskipun lokal, dapat berkembang pada konteks
kerjasama masyarakat secara global
Dapat berlangsung bersama masyarakat
setempat, LSM/Ngo, Perguruan tinggi, Lembaga
Penelitian
Terjadi proses : pelestarian lingkungan hidup,
kesadaran dan penghargaan budaya lokal
PARIWISATA
NUR ENDAH JANUARTI
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memahami dampak sosial budaya
pembangunan pariwisata
Mahasiswa memiliki bahan untuk membuat
kajian film dokumenter mengenai dampak
pariwisata
Tema
Tema 1 : Pariwisata, kapitalisme dan industri
Tema 2 : Wisata alam dan konservasi
lingkungan
Tema 3 : Wisata sebagai alternatif pendidikan
di masyarakat
Tema 4 : Pariwisata dan perkembangan
budaya
Tema 5 : Pariwisata dan pemberdayaan sosial
1. PARIWISATA,
KAPITALISME & INDUSTRI
1. PARIWISATA, KAPITALISME DAN INDUSTRI
Pembangunan wisata suatu daerah
memberikan dampak positif pada
peningkatan pendapatan masyarakat,
penerimaan devisa, kesempatan kerja,
peluang usaha, penerimaan pajak.
Pariwisata memiliki multiplier effect (angka
pengganda) dalam kegiatan ekonomi
1. PARIWISATA, KAPITALISME DAN INDUSTRI
Di era kapitalis, semakin majunya
perkembangan iptek , mulai dihitung
segalanya dengan prinsip untung rugi
Semakin melesatnya perkembangan
pariwisata, semakin berkembangnya industri
pariwisata
Pola pikir industrial menguasai sehingga
melahirkan pola pembangunan industri
pariwisata seluas-luasnya dengan
memanfaatkan aset pariwisata
2. WISATA ALAM DAN
KONSERVASI LINGKUNGAN
2. WISATA ALAM & KONSERVASI LINGKUNGAN
Pariwisata memberikan hubungan antara
wisatawan dengan sumber daya alam yang
tersedia.
Pada proses aktivitas tersebut terjadi
aktivitas menikmati alam sebagai objek
wisata sekaligus pelestarian lingkungan
Contoh pelestarian : menjadikan potensi alam
sebagai wisata, mengajak wisatawan untuk
turut mengelola potensi
2. WISATA ALAM & KONSERVASI LINGKUNGAN
Bentuk-bentuk pariwisata dengan prinsip
konservasi lingkungan :
a. Cagar alam : kawasan dengan kekhasan
tumbuhan, satwa dan ekosistem
b. Taman nasional : ekosistem asli, dikelola dg
sistem zonasi, dimanfaatkan untuk penelitian,
iptek, pendidikan
c. Taman wisata alam : pariwisata & rekreasi alam
d. Taman hutan raya : pelestarian alam untuk
tujuan koleksi tumbuhan, satwa baik alami atau
tidak alami. Untuk penelitian
3. WISATA ALTERNATIF
PENDIDIKAN DI MASYARAKAT
3. WISATA ALTERNATIF PENDIDIKAN DI
MASYARAKAT
Pada kegiatan pariwisata terjadi proses
rekreatif dan edukatif.
Nilai tambah : memanfaatkan waktu,
menambah pengetahuan
Pembangunan wisata : memberikan
kesempatan wisatawan untuk dapat
menikmati waktu, potensi wisata dengan
memiliki nilai tambah terhadap pengetahuan
3. WISATA ALTERNATIF PENDIDIKAN DI
MASYARAKAT
Contoh : wisata ke museum, wisata ke tempat
peninggalan sejarah, wisata outbond
4. PARIWISATA DAN
PERKEMBANGAN BUDAYA
4. PARIWISATA DAN PERKEMBANGAN BUDAYA
Kebudayaan sebagai aset pariwisata
dianggap sebagai hasil kreativitas yg dapat
dijual secara ekonomis dg prinsip mencari
keuntungan yg sebesar-besarnya dari
penjualan produk budaya lokal tanpa
memikirkan fungsi utama budaya lokal
Dengan munculnya pemikiran kapitalis
terhadap perkembangan budaya lokal, maka
otomatis kemurnian nilai “pakem” budaya
lokal mengalami pergeseran fungsi
4. PARIWISATA DAN PERKEMBANGAN BUDAYA
Tantangan budaya adalah perkembangan
yang menhasilkan nilai-nilai budaya baru
Komodifikasi budaya dalam industri
pariwisata
transformasi, adanya pergeseran sentimen
kebudayaan menjadi komersialisasi
kebudayaan
Contoh : pembangunan kawasan hotel di area
cagar budaya, campursari, desa adat, tarian
di Bali
5. PARIWISATA DAN
PEMBERDAYAAN SOSIAL
4. PARIWISATA DAN PEMBERDAYAAN SOSIAL
Pengembangan pariwisata memperhatikan
karakter wilayah, kondisi lingkungan, konteks
sosial dan dinamika budaya
Pengembangan pariwisata dengan
pendekatan pemberdayaan sosial adalah
pelibatan masyarakat dalam memainkan
peran penting dan utama dalam pengambilan
keputusan mempengaruhi dan memberi
manfaat terhadap kehidupan dan lingkungan
mereka melalui pembangunan pariwisata.
4. PARIWISATA DAN PEMBERDAYAAN SOSIAL
Terjadi peluang menggerakkan potensi dan
dinamika masyarakat, guna melindungi peran
pelaku usaha pariwisata lokal.
Meskipun lokal, dapat berkembang pada konteks
kerjasama masyarakat secara global
Dapat berlangsung bersama masyarakat
setempat, LSM/Ngo, Perguruan tinggi, Lembaga
Penelitian
Terjadi proses : pelestarian lingkungan hidup,
kesadaran dan penghargaan budaya lokal