Dampak Pembangunan Pariwisata Terhadap seni

“Dampak Pembangunan Pariwisata Terhadap Perubahan Sosial
Budaya dan Perkembangan Perekonomian Masyarakat Pesisir
Selatan Kabupaten Tulungagung”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Seminar Proposal Skripsi”
Dosen Pengampu :
Rokhmat Subagiyo, SE., MEI

Disusun Oleh:
Johana Dwi Nugroho
(17402153522)
Kelas ES-6H

JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
TAHUN AKADEMIK 2018

1

A. Latar Belakang

Sektor pariwisata adalah sebuah sektor yang bisa menjadi alternatif
pengembangan ekonomi masyarakat. Hal ini nampak dari keseriusan
berbagai daerah yang berlomba-lomba dalam mengelola sektor pariwisata.
Berkembangnya sektor pariwisata juga menarik sektor-sektor lain untuk
berkembang karena produk-produknya dibutuhkan untuk menunjang
industri pariwisata, seperti sektor pertanian, perkebunan, peternakan,
kerajinan rakyat dan mampu menyerap tenaga kerja dari masyarakat
setempat sehingga dapat mensejahterakan masyarakat. Dapat diakui bahwa
sumbangan sektor pariwisata terhadap perolehan devisa dan penciptaan
lapangan kerja secara mikro maupun makro cukup signifikan.
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan dijelaskan bahwa pembangunan kepariwisataan diperlukan
untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh
manfaat serta mampu menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal,
nasional, dan global.1 Pengembangan pariwisata yang optimal akan dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh
sebab itu, objek wisata harus dikelola dengan baik. Pengelolaan pariwisata
yang baik dan terencana akan berdampak positif bagi ekonomi, sosial dan
budaya.
Kabupaten Tulungagung, sebagai daerah yang mempunyai banyak

potensi pariwisata dan meningkatnya wisatawan yang berkunjung,
diharapkan pengembangan kepariwisataannya dapat diandalkan untuk
membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar demi kemajuan
ekonomi daerah maupun negara.
Kecamatan

Luas Wilayah (Km²)

Besuki

82,16

Bandung

41,96

Pakel

36,06


Campurdarat

39,56

Tanggunggunung

117,73

1 I Gusti Bagus Ray Utama, Pengantar Industri Pariwisata,(Yogyakarta: Deepublish, 2016),
hlm.40

2

Kalidawir

97,81

Pucanglaban

82,94


Rejotangan

66,49

Ngunut

37,7

Sumbergempol

39,28

Boyolangu

38,44

Tulungagung

13,67


Kedungwaru

29,74

Ngantru

37,03

Karangrejo

35,54

Kauman

30,84

Gondang

44,02


Pagerwojo

88,22

Sendang

96,46

Jumlah

1 055,65

Sumber : BPS Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung mempunyai 19 (sembilan

belas)

kecamatan yang salah satunya berada di Pesisir Selatan Kabupaten
Tulungagung. Wilayah pesisir selatan kabupaten tulungagung sangatlah

potensial akan pantainya yang indah dan aman untuk kunjungan wisata
keluarga karena akses jalan yang sangat memadai.
1

Pantai Sine

2

Pantai Dlodo

Ds.Rejosari, Kec.Kalidawir

3

Pantai Popoh

Ds.Besuki, Kec.Besuki

4


Pantai Klatak

Ds.Keboireng, Kec.Besuki

5

Pantai Sidem

6

Pantai Nglarap

7

Pantai Brumbum

8

Pantai Molang


9

Pantai Gerangan

10

Pantai Bayem

11

Pantai Coro

Sumber

:

Ds.Kalibatur, Kec.Kalidawir

Ds.Besuki, Kec.Besuki
Ds.Keboireng, Kec.Besuki

Ds.Ngrejo, Kec.Tanggunggunung
Ds.Pucanglaban, Kec.Pucanglaban
Ds.Ngrejo, Kec.Tanggunggunung
Ds.Keboireng, Kec.Besuki
Ds.Besuki, Kec.Besuki

dinas

pariwisata

dan

kebudayaan

kabupaten

tulungagung
Berdasarkan data tersebut, maka dapat diketahui bahwa kawasan
pesisir selatan kabupaten tulungagung sangat potensial di bidang
pariwisata. Salah satu potensi yang dimiliki pesisir selatan yaitu potensi

pariwisata dimana pantainya merupakan pantai yang asri dan indah untuk

3

dilihat oleh paran wisatawan, dan juga ombak yang tidak begitu besar
sehingga dapat di gunakan untuk berenang anak-anak bersama
keluarganya.
Namun, sektor pariwisata selain dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui peluang kerja, juga akan dapat menyababkan
perubahan

terhadap

kehidupan

sosial,

budaya

dan

lingkungan.

Kesejahteraan yang kita nikmati secara ekonomi ternyata tidak diikuti oleh
peningkatan kehidupan sosial, budaya, dan pelestarian lingkungan.
Masalah-masalah sosial banyak kita temui di masyarakat demikian juga
mengenai masalah budaya dan lingkungan.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Dampak Pembangunan
Pariwisata terhadap Perubahan Sosial Budaya dan Perkembangan
Perekonomian Masyarakat Pesisir Selatan Kabupaten Tulungagung”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka yang
menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah dampak pembangunan pariwisata terhadap perubahan
perilaku sosial budaya masyarakat Pesisir Selatan Kabupaten
Tulungagung ?
2. Bagaimanakah

dampak

pembangunan

pariwisata

terhadap

perkembangan perekonomian masyarakat Pesisir Selatan Kabupaten
Tulungagung ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana dampak pembangunan pariwisata
terhadap perubahan sosial budaya masyarakat Pesisir Selatan
Kabupaten Tulungagung.

4

2. Untuk mengetahui dampak pembangunan pariwisata terhadap
perkembangan perekonomian masyarakat Pesisir Selatan Kabupaten
Tulungagung.
D. Kegunaan Penelitian
Dari pembahasan permasalahan dalam penulisan proposal skripsi
ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
a. Sebagai sumbangan pemikiran berupa wacana terkait dengan
dampak positif dan negatif pariwisata terhadap masyarakat.
b. Sebagai wawasan dan pengetahuan peneliti dalam
mengembangkan

pengetahuan

dan

belajar

menganalisis

permasalahan yangada.
2. Manfaat praktis
a. Bagi masyarakat akan menambah pengetahuan tentang dampak
pariwisata.
b. Bagi peneliti ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran yang dijadikan pijakan dasar peneliti serupa.
E. Ruang Lingkup Dan Keterbatasan Penelitian
1. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan di miliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan di wariskan dari generasi
kegenerasi.
2. Perekonomian Masyarakat, adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan
oleh rakyat (masyarakat) untuk mengelola sumber daya apa saja yang
dapat dikuasainya didaerah setempat dan ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya, kebuuhan keluarganya dan masyarakat.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan
informasi kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel.
Definisi operasional adalah semacam petunjuk kepada kita tentang
bagimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional
merupakan informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang
ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama.
Karena berdasarkan informasi itu, ia akan mengetahui bagaimana caranya

5

melakukan pengukuran terhadap variabel yang dibangun berdasarkan
konsep yang sama.
Variabel
Perubahan Sosial
Budaya

Indikator
1. Sikap
masyarakat





2. Lingkungan





Perekonomian
Masyarakat

1. Pendapatan





Wawancara
Apakah
dengan
berkembangnya
pariwisata
akan
terjadi perubahan
sosial
budaya
dalam masyarakat
tradisional..?
Apakah
dengan
adanya pariwisata
bisa menimbulkan
lunturnya
nilainilai
norma
masyarakat yang
cenderung meniru
perilaku
wisatawan..?
Apakah
dengan
pengelolaan
pariwisata
mempengaruhi
kelestarian
lingkungan
masyarakat objek
wisata..?
Adakah
peranan
pemerintah
setempat
dalam
mencegah dampak
negatif
dari
perkembangan
pariwisata..?
Apakah
dengan
adanya wisatawan
berpengaruh
terhadap
perekonomian
masyarakat..?
Apakah
pendapatan
masyarakat
meningkat setelah
6

2. Tercipta
lapangan
pekerjaan baru

adanya
pariwisata..?
 Apakah
perkembangan
pariwisata
berpengaruh
langsung terhadap
lapangan pekerjaan
untuk
masyarakat..?
 Adakah
bantuan
dari pihak lain
untuk memajukan
kesejahteraan
masyarakat..?

G. Landasan Teori
1. Kerangka Teori
Kerangka teori2
Sosial Budaya
(Y1)

Pariwisata
(X)

Perekonomian
(Y2)

a. Pariwisata
Wisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan oleh
seseorang atau lebih dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan
kenikmatan dan memenuhi hasrat ingin mengetahui sesuatu.
Dapat juga karena kepentingan yang berhubungan dengan
kegiatan olahraga untuk kesehatan, konvensi, keagamaan dan
keperluan usaha lainnya. Menurut Robinson dalam pitana,
pariwisata berkembang karena adanya gerakan manusia dalam
mencari sesuatu yang belum diketahuinya.3
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2009
tentang

Kepariwisataan

dijelaskan

bahwa

pembangunan

2 Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan Penerapan. Jakarta: Alim’s
Publishing, 2017.
3 I Gede Pitana, Sosiologi Pariwisata, (ANDI: Yogyakarta, 2015), hlm.40

7

kepariwisataan

diperlukan

untuk

mendorong

pemerataan

kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu
menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan
global.4
b. Sosial Budaya
Manusia adalah makhluk individu, makhluk sosial dan
makhluk yang berpikir. Sebagai makhluk individual manusia
mempunyai dorongan untuk mengadakan hubungan dengan
dirinya sendiri, sedangkan sebagai makhluk sosial manusia
mempunyai dorongan untuk mengadakan hubungan dengan orang
lain, manusia mempunyai dorongan sosial.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan di
miliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan di wariskan dari
generasi kegenerasi.5
4 Ciri-Ciri Perubahan Sosial Budaya yaitu :
1. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang (dinamis).
2. Perubahan pada satu lembaga akan menyebabkan perubahan
pada lembaga lainnya.
3. Perubahan yang cepat (revolusi) dapat menyebabkan
disorganisasi dalam kelompok dan bersifat sementara.
4. Perubahan sosial tidak hanya mencakup material/spiritualnya
saja tapi mencakup keduanya.
c. Perekonomian
Bekerja dapat membuat seseorang memperoleh pendapatan
atas kegiatan yang telah dilakukannya. Setiap kepala keluarga
mempunyai ketergantungan hidup terhadap besarnya pendapatan
yang diterima untuk memenuhi kebutuhan hidup, mulai dari
kebutuhan pangan, sandang, papan, dan beragam kebutuhan
lainnya.
Mubyarto menyatakan bahwa pendapatan adalah uang yang
diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan

4 I Gusti Bagus Ray Utama, Pengantar Industri Pariwisata...,hlm.40
5 Benny Kurniawan, Ilmu Budaya Dasar, (Tangerang: Jelajah Nusa, 2012), hlm.1

8

prestasi-prestasi yang diserahkan sebagai balas jasa dari
penyerahan prestasi tersebut untuk mempertahankan hidupnya.6
Adapun sumber-sumber pendapatan masyarakat atau rumah
tangga yakni (1) dari upah atau gaji yang diterima sebagai ganti
tenaga kerja; (2) dari hak milik seperti modal dan tanah; (3) dari
pemerintah. Perbedaan dalam pendapatan upah dan gaji diseluruh
rumah tangga disebabkan oleh perbedaan dalam karakteristik
pekerjaan (keahlian, pelatihan, pendidikan, pengalaman dan
seterusnya) dan dari perbedaan jenis pekerjaan (berbahaya,
mengasyikkan, glamor, sulit, dan sebagainya)7
Paula menyatakan pendapatan merupakan unsur yang
sangat penting dalam sebuah usaha perdagangan, karena dalam
melakukan suatu usaha tentu ingin mengetahui bahwa nilai atau
jumlah pendapatan yang diperoleh selama melakukan usaha
tersebut.8
5. Kajian Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berhubungan dengan kepariwisataan sudah
banyak diteliti oleh peneliti-peneliti terdahulu. Muhammmad
Zulfikar (2016) dengan judul “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Di Sekitar Objek Wisata Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
(TNBBS) Kabupaten Lampung Barat” (Studi Kasusu Desa Kubu
Perahu) Hasil dari pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa
Kubu Perahu bahwa belum mencapai keberhasilan pemberdayaan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dikarenakan proses
pemberdayaan ekonomi yang belum optimal dan faktor-faktor
pendukung keberhasilan pemberdayaan ekonomi masyarakat masih
belum terealisasikan secara menyeluruh.
6 Arther Manueke, Jurnal Penyerapan Tenaga Kerja usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Agribisnis dan Non-Agribisnis (Universitas Sam Ratulangi: Manado, 2015), hlm.6
7 Pratama Raharja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi, (Jakarta: FEUI, 2008), hlm.
258-259.
8 Anak Agung Gede Maheswara, Nyoman Djinar Setiawan, Ida Ayu Nyoman Saskara, Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan UKM Sektor Perdagangan di Kota Denpasar. EJurnal Ekonomi dan BisnisUniversitas Undayana 5.12 (2016): 4271-4298, ISSN: 2337-3067,
hlm.4283

9

Wawan Kurniawan (2015) dengan judul “Dampak Sosial
Ekonomi Pembangunan Pariwisata Umbul Sidomukti Kecamatan
Bandungan

Kabupaten

Semarang”.

Pembangunan

Umbul

Sidomukti berhasil menyerap banyak tenaga kerja mengingat
banyak wahana baru yang disediakan, pembangunan Objek Wisata
Umbul Sidomukti benar-benar mampu menyerap tenaga kerja yang
cukup banyak. Tidak hanya tenaga kerja di sektor pariwisata saja
yang terserap, kenaikan omset penjualan yang dialami para
pedagang di sekitar Umbul Sidomukti juga memaksa para
pedagang untuk menambah karyawannya, lambat laun jumlah
pengangguran di sekitar Objek Wisata Umbul Sidomukti mulai
menurun. Penurunan jumlah pengangguran dan peningkatan
pendapatan masyarakat ternyata berdampak positif pada kondisi
sosial ekonomi masyarakat sekitar.
6. Kerangka Konseptual
Pola pengaruh dalam kerangka konseptual penelitian dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Dampak pariwisata terhadap

perilaku

sosial

budaya

masyarakat (X, Y1) ditinjau penelitian terdahulu oleh Wawan
Kurniawan.
2. Pengaruh pariwisata terhadap perekonomian masyarakat (X,
Y2) ditinjau penelitian terdahulu oleh Muhammmad Zulfikar.
7. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu
persoalan yang masih perlu dibuktikan kebenarannya dan harus
bersifat logis, jelas, dan dapat diuji. Hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah :
1. Pariwisata (X)
H1 : Pariwisata berpengaruh signifikan terhadap sosial budaya
dan perekonomian masyarakat.
2. Sosial Budaya (Y1)
H2 : Pariwisata berpengaruh positif dan negatif signifikan
terhadap sosial budaya.

10

3. Perekonomian (Y2)
H3 : Pariwisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap
perekonomian masyarakat.

H. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
a. Pendekatan
Dalam penelitian ini, metode yang akan digunakan untuk
melakukan penelitian adalah dengan menggunakan metode
penelitian kuantitatif, yaitu menggunakan analisis data secara
mendalam. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan
pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data, jadi
ia juga menyajikan data, menganalisis dan menginterprestasi.
b. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian
lapangan (field research). Penelitian lapangan (fieldresearch)
adalah penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan
dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang
diteliti serta interaksinya dengan lingkungan. Mengingat
penelitian ini menggunakan penelitian lapangan maka dalam
mengumpulkan data-datanya mengambil dari lokasi penelitian
yang berkenaan dengan permasalahan tersebut, yaitu di tempat
wisata Pesisir Selatan Kabupaten Tulungagung.
2. Populasi, Sampling dan Sampel Penelitian
a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah pariwisata Pesisir Selatan
Kabupaten Tulungagung.
b. Teknik pengambilan sampling merupakan metode atau cara
menentukan sampel dan besar sampel. Sampling yang

11

digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik sampling secara
Probility sampling. Teknik sampling Probility sampling adalah
teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang atau
kesempatan yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel. Teknik yang diambil yaitu Area
sampling

daerah

wisata

Pesisir

Selatan

Kabupaten

Tulungagung.
c. Sampel penilitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti.
Jika populasi besar, maka tentunya peneliti akan sulit
menggunakan semua yang ada populasi. Sampel dalam
penelitian ini adalah Pariwisata Pesisir Selatan Kabupaten
Tulungagung.
3. Sumber Data, Variabel dan Skala Pegukuran
a. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
Primer dan data sekuder. Data primer adalah data dalam bentuk
verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik
atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat
dipercaya, dalam hal ini adalah subjek penelitian (informan)
yang berkenaan dengan variabel yang diteliti. Dalam hal ini,
peneliti menetapkan pihak-pihak yang di jadikan sumber data
penelitian ini meliputi pihak dinas Pariwisata Kabupaten
Tulungagung dan hasil wawancara kepada ketua adat dan
tokoh masyarakat, perangkat desa dan masyarakat. Data
sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen
grafis (table, catatan, notulen rapat, SMS, dan lain-lain), fotofoto film, rekaman video, benda-benda dan lain-lain yang
dapat memperkaya data primer. Data sekunder yang digunakan
peneliti adalah dari jurnal, buku-buku, dan data dari BPS
kabupaten Tulungagung.
b. Variabel

12

Variabel data adalah variabel yang secara sederhana dapat
diartikan ciri indvidu, objek, gejala, peristiwa yang dapat
diukur secara kuantitatif. Sedang dalam penelitian ini, variabel
di bagi menjadi dua, yaitu variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Pariwisata
(X), dan variabel terikat yaitu Sosial Budaya (Y 1), dan
Perekonomian (Y2).
c. Skala pengukuran
Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala nominal. Skala ini digunakan untuk memberi label,
simbol, lambang, atau nama pada sebuah kategori sehingga
mempermudah pengelompokan data menurut kategori.
4. Teknik Pengumpulan Data dan Intrumen Penelitian
Dalam usaha menghimpun data dilokasi penelitian, penulis
menggunakan beberapa metode, yaitu :
a. Observasi, peneliti melihat keadaan masyarakat Pesisir
Selatan.
b. Wawancara, penulis menyiapkan daftar pertanyaan untuk
diajukan secara langsung kepada pihak terkait untuk
mengetahui perubahan budaya dan perekonomian masyarakat.
c. Dokumentasi, pengumpulan data-data tentang masyarakat
Pesisir Selatan melalui data yang tersedia, yaitu data yang
disimpan di website, laporan, foto, dan dapat juga berbentuk
file.
5. Teknik Analisis Data
Untuk mendapatkan kesimpulan dari suatu penelitian harus
melalui penganalisaan dari data-data yang telah terkumpul. Adapun
yang dimaksud analisa data adalah proses penyusunan, pengaturan,
dan pengolaan data agar dapat digunakan untuk memberikan
hipotesis. Data yang terkumpul kemudian dianalisa menggunakan
data deskriptif berupa kata-kata lisan dan perilaku orang-orang
yang dapat dimengerti. Dengan cara memaparkan informasi faktual
yang diperoleh dari hasil penelitian dilapangan yang berkaitan
dengan perubahan budaya dan perekonomian masyarakat Pesisir

13

Selatan, yang kemudian dianalisis dengan berbagai teori yang
berkaitan dengan pokok permasalahan dalam penelitian.
I. Sistematika Penulisan Skripsi
Adapun sistematika penyusunan

laporan

model

penelitian

kuantitatif dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
1. Bagian awal terdiri dari: halaman sampul depan, halaman judul,
halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto, persembahan,
kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar lampiran,
transliterasi dan abstrak.
2. Bagian utama terdiri dari :
a. Bab I Pendahuluan, terdiri dari: (a) latar belakang masalah,
(b) identifikasi masalah (c) rumusan masalah, (d) tujuan
penelitian, (e) kegunaan penelitian, (f) ruang lingkup dan
keterbatasan penelitian, (g) penegasan istilah, (h) sistematika
skripsi.
b. Bab II landasan teori, terdiri dari: (a) teori yang membahas
variabel/sub variabel pertama, (b) teori yang membahas
variabel/sub variabel kedua, (c) dan seterusnya (jika ada), (d)
kajian penelitian terdahulu, (e) kerangka konseptual, dan (f)
hipotesis penelitian (jika diperlukan).
c. Bab III metode penelitian, terdiri dari: (a) berisi pendekatan
dan jenis penelitian; (b) populasi, sampling dan sampel
penelitian, (c) sumber data, variabel dan skala pengukurannya,
(d) teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian, (e)
analisis data.
d. Bab IV hasil penelitian, terdiri dari: (a) hasil penelitian (yang
berisi deskripsi data dan pengujian hipotesis).
e. Bab V pembahasan, berisi pembahasan data penelitian dan
hasil analisis data.
f. Bab VI penutup, terdiri dari: (a) kesimpulan dan (b) saran
atau rekomendasi.
3. Bagian akhir, terdiri dari: (a) daftar pustaka, (b) lampiranlampiran, (c) surat pernyataan keaslian skripsi, dan (d) daftar
riwayat hidup.

14

Daftar Pustaka
Anak Agung Gede Maheswara, Nyoman Djinar Setiawan, Ida Ayu
Nyoman

Saskara.

2015.

Analisis

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi Pendapatan UKM Sektor Perdagangan di Kota
Denpasar. E-Jurnal Ekonomi. ISSN: 2337-3067.
Arther Manueke. 2015. Jurnal Penyerapan Tenaga Kerjausaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) Agribisnis dan Non-Agribisnis
(Studikasus: di Kelurahan Kakaskasen Dua Kecamatan Tomohon
Utara). Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian. Universitas
Sam Ratulangi Manado.
Kurniawan, Benny. 2012. Ilmu Budaya Dasar. Tangerang: Jelajah Nusa.
Kurniawan Wawan. 2015. Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan
Pariwisata Umbul Sidomukti Kecamatan Bandung Kabupaten
Semarang.
Muhammad, Zulfikar. 2016. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di
Sekitar Objek Wisata Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Wilayah Kabupaten Lmpung Barat. Studi Kasus di Desa Kubu
Perahu.
Pitana, I Gede. 2015. Sosiologi Pariwisata. ANDI: Yogyakarta.
Raharja, Pratama dan Mandala. 2010. Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta:
FEUI.
Subagiyo,Rokhmat. Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan
Penerapan. Jakarta: Alim’s Publishing, 2017.
Utama, I Gusti Bagus Ray. 2016. Pengantar Industri Pariwisata.
Yogyakarta: Deepublish.

15

16

Dokumen yang terkait

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Pengaruh Proce To Book Value,Likuiditas Saham dan Inflasi Terhadap Return Saham syariah Pada Jakarta Islamic Index Periode 2010-2014

7 68 100

Analisis Pengaruh Lnflasi, Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga Sbi, Dan Harga Emas Terhadap Ting Kat Pengembalian (Return) Saham Sektor Industri Barang Konsumsi Pada Bei

14 85 113

Strategi Public Relations Pegadaian Syariah Cabang Ciputat Raya Dalam Membangun Kepuasan Layanan Terhadap Konsumen

7 149 96

Analisis Pengaruh Faktor Yang Melekat Pada Tax Payer (Wajib Pajak) Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan

10 58 124

Pengaruh Dukungan Venezuela Kepada Fuerzas Armadas Revolucionaries De Colombia (FARC) Terhadap Hubungan Bilateral Venezuela-Kolombia

5 236 136

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang Terdaftar di OJK 2011-2014)

9 104 46