IEUPNYK 11

EKONOMI PERKOTAAN
DAN TRANSPORTASI
(143162733-400 )
Pertemuan Ke-11
Suburbanisasi
SULTAN, SE., M.SI
sultantririan@yahoo.co.id
FB : Sul Tan
Hp. 081328397872 - 08121553430
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

1

Motif orang desa
pindah ke kota






Keamanan malah lebih terjamin di kota
Kebebasan pribadi lebih luas di kota.
Hiburan lebih banyak di kota
Adat atau agama lebih longgar di kota
===Ini merupakan faktor “pull” ,
daya tarik===

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

2

Faktor “push”, dorongan
di desa
Keadaan desa di Negara – Negara
terbelakang umumnya , di Indonesia
khususnya , merupakan kehidupan statis
dan kemiskinan dapat dikatakan relative
abadi. Walau ada kemajuan lambat sekali.
Sebagai akibat pertambahan penduduk

yang cepat kehidupan di desa semakin
sulit.

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

3

Penduduk kota dapat
memutuskan untuk pindah
ke luar kota


Dengan kebijaksanaan yang digariskan
diatas diharapkan penduduk kota dapat
memutuskan untuk pindah ke luar kota
karena di luar kota tersedia segala
fasilitas seperti halnya di perkotaan.

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"

YOGYAKARTA

4

Penduduk kota dapat
memutuskan untuk pindah
ke luar kota


Demikianlah diharapkan terjadi
suburbarnisasi , sehingga situasi kota
tidak perlu ditekan karena diluar kota
ada skala ekonomi , keuntungan
komparatif , kemudahan dan kedekatan

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

5


Suburban


Perpindahan penduduk dari kota maupun desa
ke daerah pinggiran kota yang sering disebut
dengan suburban, seperti halnya urbanisasi
yang oleh kebanyakan masyarakat di definisikan
sebagai perpindahan penduduk dari desa ke
kota, hal ini dijelaskan lebih dahulu mengingat
adanya beberapa pendapat tentang definisi
urbanisasi yang tentunya akan berkaitan dengan
suburbanisasi diantaranya adalah sebagai
berikut : Pengertian urbanisasi sudah umum
diketahui oleh mereka yang banyak bergelut di
bidang kependudukan, khususnya mobilitas
penduduk. Dalam pengertian yang
sesungguhnya, urbanisasi berarti persentase
penduduk yang tinggal di daerah perkotaan
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA


6

Kawasan suburban


pembangunan kawasan suburban, dimana
disepanjang jalan arteri semakin tumbuh
menjamur bangunan-bangunan baik untuk
industri, pergudangan, permukiman maupun
yang lainnya. Semakin terbatasnya lahan pada
kota utama menyebabkan penduduk kota lebih
memilih tinggal di kawasan suburban. Harga
lahan yang relatif rendah juga menjadi faktor
pendorong penduduk kota untuk membangun
rumah atau industri yang kemudian tinggal di
kawasan suburban
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA


7

Faktor pendorong (push)
-penarik (pull)


Faktor pendorong-penarik suburbanisasi merupakan
kontra urbanisasi bila tinjauan terbatas hanya pada
masalah ketersediaan lahan, terutama lahan untuk
pemukiman dan industri. Fenomena suburbanisasi di
Indonesia salah satu ciri dari globalisasi pada kawasan
suburban. Faktor-faktor pendorongnya merupakan
kombinasi dari kekuatan politik ekonomi yang bergerak
yang bergerak pada tataran makro hingga mikro. Hal ini
kemudian berdampak pada perkembangan penggunaan
lahan kota dan pola interaksi dari aktivitas yang
belangsung di atasnya dan pada sisi lain terjadi
peningkatan eksploitasi lahan terutama konversi lahan
pertanian produktif maupun kawasan konservasi dan
perluasan kerusakan ekosistim lokal.


ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

8

Karakteristik suburbanisasi


Karakteristik suburbanisasi kota-kota di
Indonesia umumnya sama yaitu dicirikan
oleh faktor tingkat pertumbuhan dan
kepadatan penduduk pada kota utama
sehingga mengakibatkan adanya
perkembangan perumahan di wilayah
suburban baik skala kecil, menengah
atau besar yang biasanya sangat
tergantung pada jumlah penduduk kota
utama dan perkembangan kawasan
industri di wilayah suburban

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

9

Faktor-faktor penyebab
suburbanisasi adalah :
1. Semakin menyempit dan mahalnya harga
lahan dan meningkatnya penjualan lahan
di kawasan suburban.
2. Peningkatan permintaan perumahan bagi
masyarakat disemua golongan seiring
dengan semakin bertambahnya jumlah
penduduk.
3. Adanya perluasan jaringan transportasi
yang merupakan faktor penarik bagi
tumbuhnya bangunan baik untuk
perumahan, industri atau yang lainnya.
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA


10

Dampak suburbanisasi


Dampak suburbanisasi bagi kota utama adalah
dapat membantu pengendalian jumlah
penduduk walaupun hasilnya tidak signifikan,
sedangkan bagi wilayah suburban sendiri adalah
sangat menunjang bagi usaha percepatan
perkembangan wilayah. Karena pembangunan
suatu wilayah tetap mengacu pada penduduk
atau masyarakat sebagai subyek maupun obyek
pembangunan. 200000x25000= 500 jt per hari

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

11


Kecenderung melakukan
investasi


Pelaku ekonomi cenderung melakukan investasi
di daerah yang telah memiliki konsentrasi
penduduk yang tinggi serta memiliki sarana dan
prasarana yang lengkap. Karena dengan
demikian mereka dapat menghemat berbagai
biaya, antara lain biaya distribusi barang dan
jasa. Sebaliknya, penduduk akan cenderung
datang kepada pusat kegiatan ekonomi karena
di tempat itulah mereka akan lebih mudah
memperoleh kesempatan untuk mendapatkan
pekerjaan
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

12


Suburbanisasi suatu proses


Suburbanisasi seperti halnya urbanisasi
merupakan suatu proses perubahan yang wajar
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
penduduk atau masyarakat. Namun demikian
mekanisme perkembangan kota/wilayah yang
terjadi selama ini sering tanpa kendali terutama
perkembangan kawasan perkotaan di kawasan
pinggiran (sub urban) yang ditujukkan melalui
fenomena urban sprawl yaitu fenomena
perkembangan kawasan perkotaan yang terjadi
di kawasan pinggiran secara tidak teratur dan
meloncat-loncat
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

13

Urban sprawl


Urban sprawl terjadi karena lahan di perkotaan
semakin langka dan mahal sehingga terjadi
kecenderungan penduduk perkotaan memilih
bertempat tinggal di wilayah pinggiran kota (sub
urban), tetapi konversi lahan yang terjadi tidak
sesuai dengan Rencana Tata Ruang sehingga
perkembangan perumahan di wilayah pinggiran
cenderung mengikuti jaringan jalan yang sudah
ada sehingga tidak tersebar secara merata dan
bersifat meloncat.

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

14

Pembangunan kawasan
suburban


Hal yang harus dilakukan dalam
perencanaan pembangunan kawasan
suburban adalah mempelajari dan
menghindari kesalahan-kesalahan
perencanaan pembangunan pada kota
utama yang meliputi aspek tata ruang,
aspek transportasi, aspek industri dan
aspek perumahan

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

15

Bentuk-bentuk pelanggaran


Bentuk-bentuk pelanggaran dalam pemanfaatan
ruang perkotaan biasanya berupa pemanfaatan
ruang tidak sesuai dengan fungsi ruang atau
penggunaan lahan yang telah ditetapkan dalam
RTRW. Pemanfaatan sesuai dengan fungsi ruang
tetapi luasan tidak sesuai dengan ketentuan
dalam RTRW. Pemanfaatan ruang sesuai dengan
fungsi ruang, tetapi kondisi teknis pemanfaatan
ruang (bangunan, proporsi pemanfaatan, dan
lain-lain) tidak sesuai dengan persyaratan teknis
yang ditetapkan dalam RTRW. Pemanfaatan
ruang sesuai dengan fungsi ruang tetapi bentuk
atau pola pemanfaatan ruang tidak sesuai
dengan yang telah ditetapkan dalam RTRW
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

16

Soal
Jelaskan

penyebab terjadinya
suburbarnisasi dari aspek pendorong (push)
dan penarik (pull)!

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

17

Referensi
Sukanto, R. Dan AR. Karseno, 2001.
Ekonomi Perkotaan, Edisi 4 Cetakan 1,
BPFE UGM
Sullivan, AM. 1990, Urban Economics, Irwin,
Homewood, Illinois .
Lain-lain, berhubungan materi yang
diberikan


ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

18