se 046 pb 2010 penatausahaan pelaporan penerimaan negara hari diliburkan

KEMENTERIAN
DIREKTORAT

KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
JENDERAL

Gedung Prijadi Praplosuhardjo I Lanlai II
JI. Lapangan Banleng Timur No.2-4
Jakarta 10710
Kolak Pos 1139

Yth.

PERBENDAHARAAN

Telepon
Faksimile
Website

(021) 3449230 pswt. 5200
(021) 3450959

(021) 3457490
www.Derbendaharaan.Qo.id

1. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
2. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

SURA T EDARAN
Nomor SE- 46 /PB/2010
TENTANG
PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN
TRANSAKSI SETORAN PENERIMAAN NEGARA
DAN PELAPORAN PENERIMAAN NEGARA PADA HARI YANG DILIBURKAN

Dalam rangka efektivitas dan efisiensi pelaksanaan
penatausahaan
transaksi
setoran penerimaan negara dan pelaporan penerimaan negara pad a hari yang' diliburkan,
dengan ini diminta perhatian Saudara atas hal-hal sebagai berikut.
1. Yang dimaksud dengan hari yang diliburkan adalah hari kerja yang ditetapkan
hari libur sesuai ketentuan perundang-undangan.


sebagai

2.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan/atau Kepala KPPN agar
memberitahukan
hari yang diliburkan di wilayah kerjanya kepada Direktur Jenderal
Perbendaharaan
paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan
hari yang
diliburkan tersebut.

3.

Sesuai dengan Pasal 3 ayat (4) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99/PMK.06/2006
tentang Modul Penerimaan Negara dan Pasal 8 ayat (1) dan ayat (4) Peraturan Direktur
Jenderal Perbendaharaan
Nomor PER-78/PB/2006 tentang Penatausahaan Penerimaan
Negara melalui Modul Penerimaan

Negara, dalam hal pada hari yang diliburkan
bank/pos persepsi di wilayah tersebut tidak memberlakukan
hari tersebut sebagai hari
yang diliburkan bagi instansinya sehingga pelayanan setoran penerimaan negara tetap
dilakukan pada hari tersebut, KPPN diminta memberitahukan
pemberlakuan
hari yang
diliburkan dimaksud
pad a bank/pos persepsi mitra kerjanya dengan penyampaian
ketentuan pelimpahan dan pelaporan setoran penerimaan negara sebagai berikut.
a.

Seluruh penerimaan
negara yang diterima bank/pos
diliburkan dilaporkan pada hari kerja berikutnya.

persepsi

b.


Penerimaan negara yang diterima pad a hari kerja sebelum hari yang diliburkan (H-1)
setelah pukul 15.00 waktu setempat sampai dengan hari kerja berikutnya setelah
pelaksanaan hari yang diliburkan dimaksud (H+1) sampai dengan pukul 15.00 waktu
setempat dilimpahkan
pad a hari kerja pertama setelah pelaksanaan
hari yang
diliburkan dimaksud (H+1) paling lambat pukul 16.30 waktu setempat dan dilaporkan

waktu
pad a hari
setempa!.
yang sama atau paling lambat hari kerja berikutnya

pada

hari yang

(H+2) pukul 09.00

It


c.

Pelaporan dan pelimpahan penerimaan negara sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan b diatur sebagai berikut.
1) Penerimaan negara selain penerimaan PBB/BPHTB yang diterima pada hari
kerja sebelum hari yang diliburkan (H-1) setelah pukul 15.00 waktu setempat
sampai dengan hari kerja berikutnya setelah hari yang diliburkan dimaksud (H+ 1)
sampai dengan pukul 15.00 waktu setempat dilaporkan ke KPPN mitra kerja
sebagai penerimaan hari kerja pertama setelah hari yang diliburkan (H+1) paling
lambat puku116.30 waktu setempat.
2) Penerimaan negara sebagaimana dimaksud pada angka 1) dilimpahkan ke
rekening Subrekening Kas Umum Negara KPPN Nomor 501.00000x pada Bank
Indonesia paling lambat pada hari yang sarna [hari kerja pertama setelah
pelaksanaan hari yang diliburkan (H+1) puku116.30 waktu setempat].
3) Penerimaan PBB/BPHTB hari Kamis sebelum pelaksanaan hari yang diliburkan
setelah puku115.00 waktu setempat sampai dengan hari Kamis setelah hari yang
diliburkan pukul 15.00 waktu setempat kecuali PBB Migas, dilimpahkan ke Bank
Operasionalill hari Jumat setelah pelaksanaan hari yang diliburkan paling lambat
pukul 10.00 waktu setempat.

4) Dalam hal pelaksanaan hari yang diliburkan jatuh pada hari Jumat, penerimaan
PBB/BPHTB hari Kamis pada minggu sebelum pelaksanaan hari yang diliburkan
setelah pukul 15.00 waktu setempat sampai dengan hari Kamis sebelum hari
yang diliburkan pukul 15.00 waktu setempat kecuali PBB Migas, dilimpahkan ke
Bank Operasional III hari kerja berikutnya setelah pelaksanaan hari yang
diliburkan paling lambat pukul1 0.00 waktu setempat.

4. Kepala KPPN agar memberitahukan maksud surat edaran ini kepada setiap satuan kerja
terkait di wilayah kerjanya masing-masing.
5. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan diminta untuk mengawasi
pelaksanaan surat edaran ini.
Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal

11 Novemfer

Tembusan:

1. Menteri Keuangan
2. Sekretaris dan para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan

2010