DOC 1 MULTIMEDIA 5 Oktober 2014 cek dengan bu tetty

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. RASIONAL

KONDISI NYATA BERDASARKAN EDS

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 32 Tahun 2013 sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang

pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan

mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP).

Sampai saat ini, SMK Pawiyatan Surabaya memiliki .... ruang belajar

yang telah dilengkapi dengan perangkat teknologi informasi dan komunikasi,

sarana ibadah, sarana olahraga, dan berbagai sarana kegiatan lain yang

dapat mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran walaupun beberapa

Laboratorium komputer belum maksimal untuk digunakan dalam kegiatan

belajar mengajar. Sebanyak 71 guru yang menjadi tenaga pendidik di SMK

Pawiyatan Surabaya, 1 guru PNS, 10 guru telah berpendidikan S-2 dan yang

lain berpendidikan S-1.

Hasil evaluasi diri sekolah (EDS) SMK Pawiyatan Surabaya diketahui

bahwa nilai rata-rata untuk standar isi 1.75, standar proses 1.27 , standar


(2)

Surabaya. Hasil evaluasi diri sekolah (EDS) dan rencana capaian kinerja

sekolah tahun 2014/2015 ditunjukkan pada tabel berikut:

KODE

STANDAR

Pencapaia

n tahun

2013/2014

Rencana

pencapaia

n tahun

2014/2015

1.0.0.0.

0

STANDAR ISI

1,75

1,80

2.0.0.0.

0

STANDAR PROSES

1,27

1,75

3.0.0.0.

0

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

1,13

1,25

4.0.0.0.

0

STANDAR PTK

1,79

1,98

5.0.0.0.

0

STANDAR SARANA DAN PRASARANA 1,20

1,32

6.0.0.0.

0

STANDAR PENGELOLAAN

1,44

1,70

7.0.0.0.

0

STANDAR PEMBIAYAAN

1,68

1,90

8.0.0.0.

0

STANDAR PENILAIAN

1,75

2,00

RATA-RATA

1,50

1,71

Upaya peningkatan pencapaian kinerja sekolah tersebut tidak lepas dari

kondisi sosial masyarakat di SMK Pawiyatan Surabaya. Kondisi sosial

masyarakat di SMK Pawiyatan Surabaya dapat dikatakan respek tinggi

terhadap dunia pendidikan. Perhatian dan kepedulian terhadap

perkembangan dan penyelenggaraan pendidikan masih menjadi perhatian

utama di kalangan masyarakat luas. Angka partisipasi masih tinggi. Namun

demikian, masih juga ada sebagian masyarakat yang kurang peduli atau

rendah partisipasinya terhadap perkembangan sekolah. Hal ini juga tetap

akan berpengaruh terhadap upaya peningkatan mutu sekolah.


(3)

partisipasi dalam pembiayaan pengembangan sekolah masih diwarnai

keberagaman kondisi ekonomi orang tua/masyarakat, yakni dari kelompok

ekonomi atas, ekonomi menengah maupun ekonomi bawah, dari kelompok

Pra Sejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II dan Purna Sejahtera. Sehingga dari

segi ekonomi, angka partisipasi ataupun kepedulian terhadap perkembangan

sekolah beragam pula. Angka partisipasi yang mendukung terhadap

perkembangan SMK Pawiyatan Surabaya saat ini mencapai ... %.

Ditinjau dari kondisi geografis, SMK Pawiyatan Surabaya terletak di Jalan

Tangkis Turi No. 4-6 Surabaya, sangat berdekatan dengan SMK dan SMA

yang lain dan berada di perkampungan padat penduduk. Berdasarkan letak

tersebut maka kondisi geografis tersebut kurang mendukung terlaksananya

proses pembelajaran yang kondusif. Akibatnya input peserta didik kurang

memenuhi harapan secara akademis maupun ekonomis.

Berdasarkan uraian di atas, SMK Pawiyatan Surabaya menyusun

Kurikulum Tahun 2013 yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan,

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada bidang Teknologi Informasi dan

bisnis manajemen serta menitik beratkan pada budaya karakter bangsa yang

diaplikasikan pada sistem informasi sekolah, kegiatan pembelajaran,

penilaian, administrasi sekolah dan muatan lokal. Kegiatan pembelajaran

yang harmonis, nyaman, efektif dan kreatif membutuhkan dukungan dan

kerjasama yang baik dari seluruh pihak terkait dan pemerhati pendidikan.

Melalui Kurikulum 2013 ini sekolah dapat melaksanakan program

pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta

didik. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah

dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar


(4)

KONDISI IDEAL SESUAI DENGAN PERMENDIKBUD

Kurikulum disusun berdasarkan Standart Kelulusan (Permen No. 54 tahun 2013), Standr Isi (Permen No. 64 tahun 2013), Kerangka dasar Struktur Kulikulum SMK (Permen No. 60 Tahun 2014), Standar Proses (Permen No. 65 tahun 2013), dan Standar Penilaian (Permen No 66 Tahun 2013), Permendikbud No. 61 tahun 2014 tentang KTSP, Permendikbud No. 62 tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler, Permendikbud No. 63 tahun 2014 tentang Kepramukaan, Pemendikbud No. 64 tahun 2014 tentang Peminatan

Sesuai dengan Permen 54 tahun 2013 tentang standar Kelulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi. Sedangkan menurut Permen Dikbud No. 64 tahun 2013 tentang Standar Isi, Sikap diperoleh melalui aktivitas : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas : mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta"

Berdasarkan Kompetensi Inti Lulusan dan Standar Isi; prinsip pembelajaran yang digunakan adalah:

1.Peserta didik mencari tahu; 2.Berbasis aneka sumber belajar; 3.Menggunakan pendekatan ilmiah; 4.Pembelajaran berbasis kompetensi; 5.Pembelajaran terpadu;

6.Pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; 7.Pembelajaran dengan ketrampilan aplikatif;

1. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal {hardskills) dan keterampilan mental (softskills);

2. Mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pem-belajar sepanjang hayat;

10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri


(5)

handayani);

11. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan dimasyarakat;

12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.

13. Pemanfaatan Bisnis dan Manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan

14. Pengakuan atas perbedaan individualdan latar belakang budaya peserta didik.

Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery / inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

Berdasarkan Permen No. 60 tahun 2014 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum SMK disebutkan tentang karakteristik Kurikulum 2013 sebagai berikut:

1)mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;

2)sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di

sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; 3)mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya

dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;


(6)

penge-7)kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,saling mem-perkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar Mata pelajaran.

Berdasarkan Permen No 60 tahun 2014 Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:

a. Tantangan Internal

yakni kondisi pendidikan dikaitkan dengan 8 Standar Nasional Pendidikan (standar isi, standar proses, Kompetensi Inti lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan)

b. Tantangan Ekstemal

terkait dengan arus globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional.

c. Penyempurnaan Pola Pembelajaran yakni

1) berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;

2) interaktif (interaktif guru - peserta didik - masyarakat - lingkungan alam, sumber/ media lainnya);

3) secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);

1) siswa aktif-mencari dengan model pendekatan sains; 2) belajar kelompok;

3) berbasis multi media;

4) berbasis kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengemban-gan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;

8) berfokus pada ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); 9) siswa berfikir kritis.

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum, antara lain dengan : 1)tata kerja guru yang bersifat kolaboratif;

2)penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan


(7)

pen-guatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.

e. Penguatan Materi

Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.

Menurut Permen No. 65 tahun 2013 tentang standar proses bahwa pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi keaktifan, serta meningkatkan prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu wajib adanya perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran.

Pada Permen no 66 tahun 2013 tentang Standart Penilaian disebutkan bahwa Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah.

Prinsip - prinsip Penilaian mengacu pada penilaian yang objektif, terpadu, ekonomis, transparan, akuntabel, dan edukatif.

Kriteria penilaian menggunakan KKM (kriteria ketuntasan belajar minimal) yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.

Ruang lingkup Penilaian mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada


(8)

pendidik.

Penilaian Kompetensi Pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

Penilaian Kompetensi Keterampilan dilakukan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian dengan mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu berupa tes praktik, projek, dan portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.

Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:

1) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;

2) konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instru-men yang digunakan; dan

3) penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuaidengan tingkat perkembangan peserta didik.

Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.

Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik disesuaika dengan silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Ujian sekolah dilakukan dengan menyusun kisi-kisi ujian, mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen, melaksanakan ujian, mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik, dan melaporkan serta memanfaatkan hasil penilaian. Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah Prosedur Operasi Standar (POS). Pada Ulangan harian diharapkan lulus sesuai KKM,yang kurang dari KKM harus mengikuti pembelajaran remedial.

Hasil penilaian dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah.


(9)

Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam membuat rancangan dan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.

Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran (pretest) dan diakhiri dengan tes dan/atau non tes. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.

Hasil penilaian harus dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.

Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.

Sekolah menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dan ijazah setiap setelah penyelenggaraan Ujian Nasional bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi.

POTENSI DAN KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

SMK PAWIYATAN Surabaya selalu berusaha meningkatkan mutu Pendidikan berkarakter dan berkepribadian, berakhlak mulia dan berwawasan lingkungan serta berbasis Teknologi Informasi.

Dengan jumlah siswa yang banyak yaitu sekitar 1127 siswa adalah potensi yang besar untuk menjadikan sekolah unggulan dikarenakan dana yang didapatkan dari


(10)

TANTANGAN DAN SOLUSI SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013

NO TANTANGAN SOLUSI

1. Struktur Kurikulum selalu berubah -ubah setiap saat sehingga membingungkan dalam penataan penyusunan Jadwal Pembelajaran

1. Koordinasi dengan Pengawas Kota Surabaya untuk menentukan Struktur Kurikulum yang digunakan dalam penyusunan Jadwal Pembelajaran

2. Koordinasi dengan MGMP Kota Surabaya untuk menyamakan persepsi tentang pemilihan Struktur Kurikulum yang dipakai 2. Buku Pegangan Guru dan Siswa yang

ada dari pusat hanya ada tiga, yaitu : Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah Indonesia sehingga mapel yang lain masih menggunakan Buku yang KTSP

1. Guru inti dan sasaran 3 mapel mensosialisasikan cara penyusunan RPP dam model Pembelajaran Kurikulum 2013 2. Meningkatkan kinerja Kepala Paket

Keahlian dan MGMP Lokal SMK Pawiyatan Surabaya untuk menyusun Bahan Ajar 3. Menyamakan Persepsi

Implementasi Kurikulum 2013 oleh Kepala Sekolah dan Pengawas 3. Turunnya Struktur Kurikulum sebagian

besar masih belum dilengkapi dengan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) dan Silabus sehingga menyulitkan guru untuk menyusun Perangkat Mengajar dan kesulitan dalam

mengimplementasikan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan Kompetensi Inti Lulusan (SKL)

Meningkatkan Kinerja Kepala Paket Keahlian, MGMP Lokal dan Guru SMK untuk menyusun:

1. Analisis Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti Lulusan (SKL) 2. Silabus


(11)

2. DASAR HUKUM YANG RELEVAN

:

1. UU No 20 th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Permendiknas No 32 th 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 th 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan. 4. Permendikbud No.64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi

5. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses. 6. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 Standar Penilaian

7. Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 tentang Struktur Kurikulum 2013. 8. Permendikbud No.61 tahun 2014 tentang KTSP.

9. Permendikbud No.62 tahun 2014 tentang kegiatan Ekstrakurikuler. 10. Permendikbud No.63 Tahun 2014 tentang pendidikan Kepramukaan. 11. Permendikbud No.64 tahun 2014 tentang Peminatan

12. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 7013/D/KP/2013 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan menengah kejuruan.

13. Pergup No. 19 Tahun 2014 tentang mata pelajaran mulok

3. PENYEMPURNAAN POLA PIKIR KTSP 2013

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:

1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learningstyle) untuk memiliki kompetensi yang sama;

2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);


(12)

7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap mem-perhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik; 8) Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines);

dan

Penguatan pola pembelajaran kritis.

4. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013

Dihubungkan dengan konsep dasar dan desain kurikulum maka KTSP 2006 mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Dilihat dari desainnya KTSP adalah kurikulum yang berorientasi pada displin ilmu. Hal ini dapat dilihat dari: pertama, strukutur program KTSP yang memuat sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik. Kedua, kriteria keberhasilan KTSP lebih banyak diukur dari kemampuan siswa menguasai materi pelajaran.

2. KTSP adalah kurikulum yang berorientasi pada pengembangan individu 3. KTSP adalah kurikulum yang mengakses kepentingan daerah

4. KTSP adalah kurikulum teknologis

KARAKTERISTIK KTSP 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.

1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengala-man belajar, agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;

3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, penge-tahuan, dan keterampilan;

4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;

1. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).


(13)

5. ACUAN KONSEPTUAL PENGEMBANGAN KTSP

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan interumat dan antarumat beragama.

3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat Per-kembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu.


(14)

7. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

8. Perkembangan Ipteks

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ipteks.

9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.

10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

11. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.


(15)

12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain. 13. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

6.

TUJUAN KURIKULUM 2013

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu 'berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

7. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP

Prinsip pengembangan KTSP:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan pe-serta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi


(16)

Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

3. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar jenjang pendidikan.

B. VISI, MISI DAN TUJUAN

1. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang dimaksud dengan Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Dan Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan Pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU Sisdiknas.

Merupakan Pendidikan menengah Yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Tujuan Umum dan Khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa.


(17)

2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokrasi dan bertanggung jawab.

3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa.

4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumberdaya alam dengan efektif dan efisien.

3. TUJUAN KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA

Tujuan Program Keahlian Multimedia secara umum mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai tujuan Pen-didikan

Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan keju-ruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama

untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Program Keahlian Multimedia adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:

a. mengoperasikan software dan periferal digital illustration, digital imaging, dan web design

b. mengoperasikan software dan periferal multimedia, presentation,2D ani-mation,dan 3D animation

c. mengoperasikan software dan periferal digital audio , digital video, dan vis-ual effects.


(18)

P ribadi yang beriman dan bertakwa Y akin dalam prestasi

6. TUJUAN SMK PAWIYATAN SURABAYA

1. Menjadi lembaga pendidikan yang dikelola secara professional sehingga dapat mencapai Sekolah Berstandart Nasional dengan tidak melupakan sejarah dan warisan budaya.

2. Menjadi lembaga yang dapat memuaskan pelanggan di bidang Bisnis Manajemen dan Teknologi Informasi yang diakui oleh dunia usaha dan dunia industri.


(19)

BAB II

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A.

STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN

Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok Mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Kegiatan Ekstrakurikuler : Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dan Iain-Iain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.

Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan program keahlian dilakukan saat peserta didik mendaftar pada SMK/MAK. Pilihan pendalaman peminatan keahlian dalam bentuk pilihan Paket Keahlian dilakukan pada semester 3, berdasarkan nilai rapor dan/atau rekomendasi guru BK di SMK/MAK dan/atau hasil tes penempatan {placement test) oleh psikolog.

Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas: 1. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (CI); 2. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2); 3. Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3).

Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan industri.


(20)

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK

BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA (TKI)

MATA PELAJARAN

KELAS

X XI XII

1 2 1 2 1 2

Kelompok A (Wajib)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4

4 Matematika 4 4 4 4 4 4

5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2

6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2

Kelompok B (Wajib)

7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2

8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2

9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3 Kelompok C (Peminatan)

C1. Dasar Bidang Keahlian

10 Fisika 2 2 2 2 -

-11 Pemrograman Dasar 2 2 2 2 -

-12 Sistem Komputer 2 2 2 2 2 -

-13 Muatan Lokal (Bahasa Jawa) 2 2 2 2 -

-C2. Dasar Program Keahlian

14 Perakitan Komputer 4 4 - - -

-15 Simulasi Digital 4 3 3 - - -

-16 Sistem Operasi 3 3 - - -

-17 Jaringan Dasar 4 4 - - -

-18 Pemrograman Web 4 4 - - -

-C3. Paket Keahlian

Paket Keahlian Multimedia - - 18 18 24 24

1. Desain Multimedia - - 2 2

-2. Pengolahan Citra Digital - - 4 4 4

-3. Teknik Animasi 2 Dimensi - - 4 4

4. Teknik Animasi 3 Dimensi - - 4 4

19 5. Komposisi Foto Digital - - 4 4 4

-6. Teknik Pengambilan Gambar Bergerak - - - 4 4

7. Teknik Pengolahan Audio - - - - 4


(21)

9. Desain Mutimedia Interaktif - - - - 4 4

10. Kerja Proyek - - - 12

18 18 24 24

TOTAL 50 50 50 50 48 48

B.

MUATAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN

Muatan Kurikulum Kelas X

Muatan Kurikulum X terdiri dari Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar

Kompetensi Inti

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertical berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut :

1. Kompetensi Inti -1 (K1-1) untuk kompetensi initi sikap spritiual 2. Kompetensi Inti -2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap social; 3. Kompetensi Inti -3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;dan 4. Kompetensi Inti – 4(KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan Madrasah Aliyah Kejuruan dapat dilihat pada Tabel Berikut :


(22)

KOMPETENSI INTI KELAS X KOMPETENSI INTI KELAS XI KOMPETENSI INTI KELAS XII

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan

Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkandiri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.


(23)

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural ' berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk

memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar,

dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan dan

gembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara


(24)

Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;

2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; 3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka

menjabarkan KI-3; dan

4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

Pengelompokkan kompetensi dasar seperti tersebut di atas adalah sebagai berikut:

Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Wajib Sekolah Menengah Kejuruan KELOMPOK A ( WAJIB )

1. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti - a. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti KELAS: X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1. Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Malaikat-malaikat Allah SWT.

1.2. Berpegang teguh kepada Al-Quran, iHadits dan Ijtihad sebagai pedoman hidup. 1.3. Meyakini kebenaran hukum Islam. 1.4. Berpakaian sesuai dengan ketentuan 2. Menghayati dan mengamalkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

2.1. Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai

implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 8, dan Q.S. At-Taubah (9): 119 dan hadits terkait.


(25)

responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra (17): 23 dan hadits terkait. 2.3 Menunjukkan perilaku kontrol diri

(mujahadah an-nafs), prasangka baik menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits yang terkait.

2.4 Menunjukkan perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai implementasi dari

pemahaman Q.S. Al-Isra' (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2, serta hadits yang terkait.

2.5 Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. At-Taubah (9): 122 dan hadits terkait.

2.6 Menunjukkan sikap keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul Husna Kariim, Mu'min, Wakiil, al-Matiin, al-Jaami', al-'Adl, dan al-Akhiir. 2.7 Menunjukkan sikap tangguh dan


(26)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan • faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.1 Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49): 10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan

(ukhuwah).

3.2 Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan

(ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan.

3.3 Menganalisis Q.S. Al-Isra' (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2, serta hadits

tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.

3.4 Memahami manfaat dan hikmah larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina. 3.5 Memahami makna Asmaul Husna: al-hadits terkait tentang semangat menuntut

ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada sesama.

3.8 Memahami kedudukan Alquran, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam 3.9 Memahami pengelolaan wakaf.

3.10.1. Memahami substansi dan strategi dakwah Rasullullah saw. di Mekah. 3.10.2. Memahami substansi dan strategi


(27)

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1.1 Membaca Q.S. Anfal (8): 72); Q.S. Al-Hujurat (49): 12; dan Q.S. Al-Al-Hujurat (49): 10, sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S. Al-Hujurat (49): 12; QS Al-Hujurat (49): 10 dengan lancar. 4.2.1 Membaca Q.S. Al-Isra' (17): 32, dan Q.S.

An-Nur (24): 2 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Isra' (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2

dengan lancar.

4.3 Berperilaku yang mencontohkan

keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman makna Asmaul Husna Kariim, Mu'min, Wakiil, Mati'm, Jaami',

al-xAdl, dan al-Akhiir

4.4 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

4.5 Menceritakan tokoh-tokoh teladan dalam semangat mencari ilmu

4.6 Menyajikan macam-macam sumber hukum Islam


(28)

KELAS: XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Kitab-kitab Allah SWT.

1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Rasul-rasul Allah SWT

1.3 Berperilaku taat kepada aturan. 1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam

dalam penyelenggaraan jenazah. 1.5 Menerapkan ketentuan syariat Islam

dalam pelaksanaan khutbah, tabligh da'n 2. Menghayati dan mengamalkan

perilaku jujur, disiplin,

tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. At Taubah (9): 119 dan had its terkait.

2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. Al Isra' (17) : 23-24 dan hadits terkait.

2.3 Menunjukkan perilaku kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39): 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait.

2.4 Menunjukkan sikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Yunus (10): 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5): 32, serta hadits terkait. 2.5 Menunjukkan sikap 'semangat

menumbuh-kembangkan ilmu


(29)

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

• prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

3.1 Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39): dan Q.S. At-Taubah (9): 105, serta hadits tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja. 3.2 Menganalisis Q.S. Yunus (10): 40-41 dan

Q.S. Al-Maidah (5): 32, serta hadits tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.

3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah SWT.

3.4 Memahami makna iman kepada Rasul-rasul Allah SWT.

3.5 Memahami makna taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja

. 3.6 Memahami makna toleransi dan

kerukunan.

3.7 Memahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan.

3.8 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.

3.9 Memahami pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah.

3.10 Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah.

3.11 Menelaah perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.


(30)

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1 Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan

makhrajul huruf.

4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nisa (4): 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At-Taubah (9): 105 dengan lancar.

4.3 Membaca Q.S. Yunus (10): 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5): 32sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf. 4.4 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus

(10): 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5): 32 dengan lancar.

4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah SWT.

4.6 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Rasuf-rasul Allah SWT.

4.7 Menampilkan perilaku taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras.

4.8 Menampilkan contoh perilaku toleransi dan kerukunan.

4.9 Mendeskripsikan bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan.

4.10 Mempresentasikan praktik-praktik ekonomi Islam.


(31)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

menasihati dan berbuat baik (ihsan) dalam kehidupan.

3.6 Memahami ketentuan pernikahan dalam Islam.

3.7 Memahami hak dan kedudukan wanita dalam keluarga berdasarkan hukum Islam.

3.8 Memahami ketentuan waris dalam Islam. 3.9 Memahami strategi dakwah dan


(32)

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

«

4.1.1 Membaca Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali Imran (3): 159; sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf. 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali

Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali Imran (3): 159 dengan lancar.

4.2.1 Membaca Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf. 4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Luqman

(31): 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83 denagn lancar.

4.3 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Hari Akhir. 4.4 Berperilaku yang mencerminkan

kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT.

4.5 Menyajikan hikmah dan manfaat saling menasihati dan berbuat baik (ihsan) dalam kehidupan.

4.6 Memperagakan tata cara pernikahan dalam Islam.

4.7 Menyajikan hak dan kedudukan wanita dalam keluarga berdasarkan hukum Islam.

4.8 Mempraktikkan pelaksanaan pembagian waris dalam Islam.


(33)

b. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti

KELAS X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati danmengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa.

1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan sosial.

1.3 Mengakui peran Ron Kudus dalam membarui kehidupan orang beriman. 1.4 Mensyukuri karunia Allah melalui

kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas.

1.5 Mensyukuri keberadaan Allah sebagai pembaharu kehidupan manusia dan 2. Menghayati dan mengamalkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

2.1 Mengembangkan perilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa. 2.2 Meneladani Yesus dalam mewujudkan

nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan.

2.3 Bersedia hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu.

2.4 Bersedia hidup bersama dengan orang lain tanpa kehilangan identitas.


(34)

3. Memahami,menerapkan, menganallsis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

3.1 Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa. 3.2 Memahami makna nilai-nilai Kristiani:

Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan.

3.3 Menjelaskan peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman. 3.4 Menjelaskan makna kebersamaan

dengan orang lain tanpa kehilangan identitas.

3.5 Memahami keberadaan Allah sebagai pembaharu kehidupan manusia dan alam.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1 Menunjukkan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa.

4.2 Menerapkan nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, Kasih dan Keadilan dalam kehidupan.

4.3 Memberikan kesaksian tentang peran Roh Kudus sebagai pembaharu. 4.4 Mengkaji bagian Alkitab yang berbicara

mengenai peran Roh Kudus dalam membarui kehidupan orang beriman dari kitab Kisah Rasul.


(35)

KELAS XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Mengakui peran Allah dalam kehidupan keluarga.

1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga agar siap menghadapi gaya hidup modern. 1.3 Mengakui peran keluarga dan sekolah

sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan modern.

1.4 Mengakui bahwa perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi adalah anugerah Tuhan.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai

2.1 Mengembangkan perilaku tanggang jawab sebagai wujud dari pengakuan terhadap peran Allah dalam kehidupan keluarga.

2.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga untuk menghadapi gaya hidup modern.

2.3 Bersikap kritis dalam menyikapi peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam kehidupan modern. 2.4 Bersikap kritis dalam menghadapi

perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan tekonologi dengan


(36)

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.1 Menjelaskan peran Allah dalam kehidupan keluarga.

3.2 Menjelaskan pentingnya nilai-nilai

Kristiani dalam kehidupan keluarga untuk menghadapi gaya hidup modern.

3.3 Menganalisis peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam kehidupan modern.

3.4 Mengidentifikasi perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan tekonologi dengan mengacu pada Alkitab.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keiimuan.

4.1 Bersaksi tentang peran Allah dalam keluarganya.

4.2 Berperan aktif mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarganya untuk menghadapi gaya hidup modern. 4.3 Membuat refleksi tentang peran keluarga

dan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam kehidupan modern.

4.4 Membuat karya untuk mengkritisi perkembangan kebudayaan, ilmu


(37)

KELAS: XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menerima HAM sebagai anugerah Allah. 1.2 Mensyukuri pemberian Allah dalam

kehidupan multikultur.

1.3 Menghayati kasih Allah kepada semua orang yang diwujudkan dalam nilai-nilai demokrasi pada konteks lokal dan global. 1.4 Menghayati perannya sebagai pembawa

damai sejahtera dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

2.1 Mengembangkan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai HAM.

2.2 Mengembangkan sikap dan perilaku yang menghargai multikultur.

2.3 Menunjukkan nilai-nilai demokrasi pada konteks lokal dan global.

2.4 Mengembangkan perilaku sebagai pembawa damai sejahtera dalam kehidupan sehari-hari.


(38)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan

mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.1 Memahami arti HAM dan hubungannya dengan tuntutan keadilan yang Allah kehendaki.

3.2 Menganalisis berbagai pelanggaran HAM di Indonesia yang merusak kehidupan dan kesejahteraan manusia.

3.3 Memahami nilai-nilai multikultur. 3.4 Menjelaskan makna nilai-nilai demokrasi

pada konteks lokal dan global dengan mengacu pada teks Alkitab.

3.5 Menguraikan perannya sebagai pembawa damai sejahtera dalam kehidupan sehari-hari selaku murid Kristus.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1 Menerapkan sikap dan perilaku yang menghargai HAM.

4.2 Berperan aktif dalam menjunjung kehidupan yang multikultur. 4.3 Menalar nilai-nilai demokrasi pada

konteks lokal dan global mengacu pada teks Alkitab.

4.4 Proaktif sebagai pembawa damai sejahtera selaku murid Kristus.


(39)

c. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

KELAS: X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Menghayati keberadaan dirinya dengan segala kemampuan dan keterbatasannya. 1.2 Menghayati makna bersyukur atas diri

apa adanya.

1.3 Menerima jati diri sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat.

1.4 Menghayati sikap saling menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain.

1.5 Bersikap patuh terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat. 1.6 Menghayati sikap kritis dan

bertanggung-jawab terhadap pengaruh mass media, ideologi dan gaya hidup yang

berkembang.

1.7 Menghayati Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani.

1.8 Menghayati Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah.


(40)

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan Iingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Berperilaku tanggung jawab dalam menerima diri dengan segala kemampuan dan keterbatasannya. 2.2 Berperilaku jujur dalam bersyukur atas

diri apa adanya.

2.3 Berperilaku santun sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat.

2.4 Berperilaku santun dengan saling menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain.

2.5 Berperilaku patuh terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat.

2.7 Berperiiaku tanggungjawab terhadap ajaran Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani.

2.8 Berperiiaku tanggungjawab sebagai pengikut Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah.

2.9 Berperiiaku jujur menerima pribadi Yesus Kristus yang rela menderita, sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia.

2.10 Berperiiaku jujur menerima pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat. 2.11 Berperiiaku tanggung jawab dalam


(41)

3. Memahami, menerapkan, * menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.1 Memahami diri dengan segala kemampuan dan keterbatasannya. 3.2 Memahami makna bersyukur atas diri

apa adanya.

3.3 Memahami jati diri sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat.

»

3.4 Memahami sikap saling menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain.

3.5 Memahami sikap dan perilaku patuh terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat.

3.6 Memahami sikap kritis dan bertanggungjawab terhadap pengaruh mass media, -ideologi dan gaya hidup yang

berkembang.

3.7 Memahami Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani.

3.8 Memahami Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah.

3.9 Memahami pribadi Yesus Kristus yang rela menderita, sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia.


(42)

KOMPETENSIINTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada hari akhir.

1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada qada dan qadar.

1.3 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam melaksanakan pernikahan. 1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam

dalam melakukan pembagian harta warisan.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai

implementasi dari pemahaman Q.S. At-Taubah (9): 119 dan Q.S. Lukman (31): 14 serta hadits terkait.

2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan berbakti kepada orangtua dan guru Q.S. Al-Isra (17): 23 dan hadits terkait. 2.3 Menunjukkan sikap kritis dan demokratis

sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan 159, serta hadits terkait.

2.4 Menunjukkan perilaku saling menasihati dan berbuat baik {//isan)sebaga\

implementasi dari pemahaman Q.S. Luqman (31) : 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83, serta hadits terkait.

2.5 Menunjukkan sikap mawas diri dan taat beribadah sebagai cerminan dari

kesadaran beriman kepada hari akhir. 2.6 Menunjukkan sikap optimis, berikhtiar

dan bertawakal sebagasi cerminan dari kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT.


(43)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

3.1 Menganalisis Q.S. Ali Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali Imran (3): 159, serta hadits tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis.

3.2 Menganalisis Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83, serta hadits tentang saling menasihati dan berbuat baik (ihsan).

3.3 Memahami makna iman kepada hari akhir.

3.4 Memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1 Melatih diri dengan segala kemampuan dan keterbatasannya.

4.2 Mengungkapkan rasa yukur atas diri apa adanya yang diciptakan Tuhan.

4.3 Menunjukkan jati diri sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat.

4.4 Bersikap saling menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain. 4.5 Berperilaku patuh terhadap suara hati

dan dapat bertindak secara benar dan tepat.

4.6 Bersikap kritis dan bertanggung-jawab terhadap pengaruh mass media, ideologi dan gaya hidup yang berkembang. 4.7 Menghayati Kitab Suci dan Tradisi


(44)

KELAS: XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Menghayati Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka. 1.2 Menghayati sifat-sifat Gereja sebagai

dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah.

1.3 Mengahayati fungsi dan peranan hierarki. 1.4 Menghayati tugas pokok Gereja sesuai

dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus.

1.5 Menghayati hubungan Gereja dengan dunia agar dapat terlibat dalam menegakkan hak-hak asasi manusia. 1.7 Menghayati makna dan hakikat bersyukur


(45)

2. Menghayati dan mengamaikan perilaku jujur, disiplin,

tanggung-jawab, peduli (gotong royong{ kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Berperilaku tanggung jawab sebagai anggota Gereja yang merupakan umat Allah dan persekutuan yang terbuka. 2.2 Berperilaku disiplin pada sifat-sifat

Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah.

2.3 Berperilaku santun pada fungsi dan peranan hierarki.

2.4 Berperilaku tanggungjawab pada tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus.

2.5 Berprilaku peduli pada hubungan Gereja dengan dunia agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia. 2.6 Berprilaku peduli pada hak asasi

Manusia, sebagai dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan hak-hak asasi manusia.

2.7 Berprilaku tanggungjawab sebagai perwujudan dari makna dan hakikat bersyukur atas hidup yang merupakan anugerah Allah.


(46)

3. Memahami, menerapkan, dan . menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.1 Memahami Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka. 3.2 Memahami sifat-sifat Gereja sebagai

dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah.

3.3 Memahami fungsi dan peranan hierarki. 3.4 Memahami tugas pokok Gereja sesuai

dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus.

3.5 Memahami hubungan Gereja dengan dunia agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia. 3.6 Memahami tentang hak asasi Manusia,

sebagai dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan hak-hak asasi manusia. 3.7 Memahami makna dan hakikat bersyukur 4. Mengolah, menalar, dan

menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

4.1 Mengahayati Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka.

4.2 Menghayati sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan secara efektif dan kreatif,

serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.3 Bersaksi tentang fungsi dan peranan Hierarki.

4.4 Melibatkan diri dalam tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan

peranannya sebagai murid Yesus Kristus. 4.5 Menghayati hubungan Gereja dengan

dunia agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia. 4.6 Menghayati hak asasi manusia, sebagai

dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan hak asasi manusia


(47)

KELAS: XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghayati panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut.

1.2 Menghayati nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus.

1.3 Menghayati kemajemukan bangsa Indonesia sebagai anugerah Allah. 1.4 Menghayati makna berdialog serta

bekerjasama dengan umat beragama lain.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

2.1 Berperilaku tannggungjawab pada panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut.

2.2 Berperilaku peduli pada nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran,

perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus.

2.3 Berperilaku cinta damai pada

kemajemukan bangsa Indonesia sebagai anugerah Allah.


(48)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

3.1 Memahami panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut

3.2 Memahami nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan ajaran Yesus

Kristus.

3.3 Memahami kemajemukan bangsa Indonesia sebagai anugerah Allah. 3.4 Memahami makna berdialog serta

bekerjasama dengan umat beragama lain.

3.5 Memahami makna keterlibatan aktif umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara Indonesia.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1 Melaksanakan panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut. 4.2 Menerapkan nilai-nilai keadilan,

kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus.

4.3 Mensyukuri kemajemukan bangsa Indonesia sebagai anugerahr Allah. 4.4 Berdialog serta bekerjasama dengan

umat beragama lain. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti KELAS: X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu.

1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari).


(49)

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara ektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa). 2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai

dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.

3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

3.1 Memahami hakekat dan nilai-nilai Yang terkandung dalam kitab Ramayana. 3.2 Menyebutkan ajaran Upaveda sebagai

tuntunan hidup.

3.3 Menjelaskan hakekat padewasan (wariga) dalam kehidupan umat Hindu. 3.4 Menjelaskan ajaran Dharsana dalam

agama Hindu.

3.5 Menjelaskan ajaran Catur Asrama. 3.6 Menjelaskan perilaku gotong royong dan

kerjasama, serta berinteraksi secara efektif dengan menjalankan ajaran Catur Warna sesuai sastra Hindu.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

4.1 Mempraktikkan pelaksanaan yadnya menurut kitab Ramayana dalam kehidupan.

4.2 MenalarUpaveda sebagai tuntunan hidup 4.3 Mempraktekkan cara menentukan


(50)

KELAS XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu.

1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari).

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai baaian dari solusi atas

2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa). 2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai

dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi. berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam 3. Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.1 Menjelaskan pengertian dan pelaksanaan Yoga menurut Sastra Hindu.

3.2 Memahami hakekat dan nilai-nilai Yaj a yang terkandung dalam kttab

Mahabharata.

3.3 Memahami ajaran Catur Marga sebagai jalan berhubungan dengan Sang Hyang Widhi.

3.4 Menjelaskanajaran Wibuthi Marga dalam kehidupan.

3.5 Menjelaskan kitab Manawa Dharma Sastra sebagai kitab hukum Hindu. 3.6 Menjelaskan nilai-nilai ajaran Niwerti dan

Prawerti Marga dalam kehidupan. 3.7 Memahami hakekat ajaran Catur

Purusarta dalam kehidupan sehari-hari. 3.8 Menjelaskan perilaku bertanggungjawab,


(51)

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1 Mempraktikkan sikap-sikap yoga 4.2 Mempraktikkan pelaksanaan yadnya

menurut kitab Mahabharata dalam kehidupan.

4.3 Mempraktikan sikap melaksanakan Catur Marga.

4.4 Menyajiajaran Wibuthi Marga dalam kehidupan.

4.5 Mempraktikan ajaran Manawa Dharma Sastra sebagai kitab hukum Hindu. 4.6 Menalar nilai-nilai ajaran Niwerti dan

Prawerti Marga dalam kehidupan. 4.7 Mempraktekan perilaku jujur, disiplin,

peduli dan ramah dengan menjalankan ajaran Catur Purusarta dalam kehidupan sehari-hari.

KELAS: XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu.

1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari).


(52)

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa). 2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai

dan menghormati (TatTvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan

mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan

3.1 Menjelaskan ajaran Moksha dalam Susastra Veda.

3.2 Menyebutkan sumber-sumber Hukum Hindu dalam Susastra Veda.

3.3 Menjelaskan kebudayan Prasejarah dan Sejarah, toeri-teori masuknya agama Hindu di Indonesia.

3.4 Menjelaskan ajaran Yantra, Tantra dan Mantra.

3.5 Menjelaskan ajaran Nawa Widha Bhakti. 3.6 Menjelaskan ajaran Tri Purusha.

3.7 Menerapkan sikap disiplin, peduli dan bertanggung jawab sesuai dengan ajaran Dasa Yama Bratha.

3.8 Menerapkan sikap disiplin, peduli dan 4. Mengolah, mehalar, menyaji,

dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai

4.1 Menyaji Astangga Yoga untuk mencapai Moksa.

4.2 Melantunkan sloka-sloka yang terkait dengan sumber hukum Hindu. 4.3 Menyaji bukti-bukti prasejarah dan

sejarah perkembangan agama Hindu di * Indonesia.

4.4 Mempraktekkan ajaran Yantra, Tantra dan Mantra dalam kehidupan.


(53)

positif dalam kehidupan.

4.6 Menalar ajaran Tri Purusha sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi. 4.7 Mempraktekan ajaran Dasa Yama Bratha

dalam kehidupan sehari-hari. 4.8 Mempraktekan ajaran Dasa Nyama e. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti

KELAS: X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Mengamalkan manifestasi keyakinan terhadapTuhan Yang Maha Esa. 1.2 Menghayati Triratna sebagai pelindung. 2. Menghayati dan mengamalkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

2.1 Mengembangkan sikap pluralisme, inklusivisme, dan toleransi dalam lingkungan social.

2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan santun sebagai manifestasi keyakinan agama Buddha.

2.3 Mengembangkan makna berlindung kepada Triratna dan cara

merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.


(54)

3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.1 Merumuskan peranan agama, tujuan hidup, dan perlindungan berdasarkan agama Buddha

3.2 Merumuskan peranan Agama Buddha dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.

3.3 Mendeskripsikan berbagai fenomena kehidupan sesesuai proses kerja hukum tertib kosmis {niyama)

3.4 Mendeskripsikan sejarah penulisan, ruang lingkup dan intisari Tripitaka

°4. Mengolah, menaiar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

4.1 Menerapkan ajaran agama Buddha dalam kehidupan bermasyakat

4.2 Menaiar peranan Agama Buddha dalam. ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.

4.3 Menaiar berbagai fenomena kehidupan sesesuai proses kerja hukum tertib kosmis

KELAS: XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghayati puja dan doa dalam kehidupan sehari-hari

1.2 Menghayati hukum Kebenaran Mutlak sebagaihukum alam yang berlaku universal


(55)

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

2.1 Mengembangkan Ucapan, Perbuatan dan Penghidupan Benar sebagai praktik Jalan Mulia Berunsur Delapan

2.2 Mengembangkan perilaku ramah

lingkungan dan responsif sebagai bentuk kepedulian lingkungan

2.3 Mengembangkan perilaku gotong royong, kerja sama, cinta damai, dan proaktif sebagai bentuk kepedulian sosial

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusia-an,

kebangsaan/ kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan Masalah

3.1 Memahami aspek-aspek dan pengklasifikasian sila

3.2 Mendeskripsikan prinsip-prinsip normatif sertakriteria baik dan buruk suatu perbuatan

3.3 Merumuskan puja terkait denganbudaya 3.4 Menganalisis berbagai fenomena dan

kejadian berdasarkan proses kerja hukum Empat Kebenaran Mulia, Hukum Karma dan Kelahiran Kembali, Tiga Corak Universal, dan Sebab Akibat yang Saling Bergantungan

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

4.1 Mengimplementasikan aspek-aspek sila sehingga menjadi manusia susila


(1)

6. Kalender pendidikan ditetapkan oleh sekolah dan mengacu pada Kalender Pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kota SURABAYA.

7. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

8. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah Kabupaten/Kota. Organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

9. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

10. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi dengan memperhatikan ketentuan dari Pemerintah/pemerintah daerah.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel dibawah ini:

Pedoman pada Kelender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu

Satu minggu setiap semester

3. Jeda antar semester Maksimum 2

minggu Antara semester I dan II

4. Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk

penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran


(2)

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6. Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu

Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu

Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

8. Kegiatan khusus sekolah/madrasah

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh

sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

B. Waktu Pembelajaran

SMK PAWIYATAN SURABAYA memiliki alokasi waktu pembelajaran / Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah, dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri dengan jumlah 50 jam pelajaran per minggu @ 45 menit. Penyelenggaraan pendidikan SMK maksimum 38 minggu efektif dalam satu tahun pelajaran.

Dalam satu tahun pelajaran dibagi menjadi semester gasal ( bulan Juli - Januari ) dan semester genap (bulan Januari – Juni).

Kegiatan pembelajaran teori praktek dilaksanakan selama 6 hari dengan alokasi waktu sebagai berikut :


(3)

JAM

WAKTU BELAJAR HARI SENIN,SELASA TEORI / PRAKTEK PAGI

KETERANGAN

1 06.00 - 06.45

2 06.45 - 07.30

3 07.30 - 08.15

4 08.15 - 09.00

ISTIRAHAT

5 09.15 - 10.00

6 10.00 - 10.45

7 10.45 - 11.30

8 11.30 - 12.15

9 12.15 – 13.00

JAM

WAKTU BELAJAR HARI RABU,KAMIS,SABTU TEORI / PRAKTEK PAGI

KETERANGAN

1 06.00 - 06.45

2 06.45 - 07.30

3 07.30 - 08.15

4 08.15 - 09.00

ISTIRAHAT

5 09.15 - 10.00

6 10.00 - 10.45

7 10.45 - 11.30


(4)

JAM WAKTU BELAJAR HARI JUM’AT

TEORI / PRAKTEK PAGI KETERANGAN

1 06.00 - 06.40

2 06.40 - 07.20

3 07.20 – 08.00

4 08.00 - 08.40

ISTIRAHAT

5 08.55 - 09.35

6 09.35 - 10.15

7 10.15 - 10.50

8 10.50 - 11.25

JAM

WAKTU BELAJAR SENIN, SELASA

TEORI / PRAKTEK SIANG

KETERANGAN

1 10.15 - 11.00

2 11.00 - 11.45

3 11.45 - 12.30

4 12.30 - 13.15

ISTIRAHAT

5 13.30 - 14.15

6 14.15 - 15.00

7 15.00 - 15.45

8 15.45 - 16.30

9 16.30 - 17.15

JAM

WAKTU BELAJAR RABU, KAMIS, SABTU

TEORI / PRAKTEK SIANG

KETERANGAN

1 11.00 - 11.45

2 11.45 - 12.30

3 12.30 - 13.15

4 13.15 - 14.00

ISTIRAHAT

5 14.15 - 15.00

6 15.00 - 15.45

7 15.45 - 16.30


(5)

JAM WAKTU BELAJAR JUM’AT

TEORI / PRAKTEK SIANG KETERANGAN

1 13.00 - 13.30

2 13.30 - 14.00

3 14.00 - 14.30

4 14.30 - 15.00

ISTIRAHAT

5 15.15 - 15.45

6 15.45 - 16.15

7 16.15 - 16.45

8 16.45 - 17.15

C. Kegiatan Pembelajaran .

Berdasarkan Kalender Pendidikan Tahun 2014 – 2015 yang ditetapkan SMK PAWIYATAN SURABAYA dan mengacu pada Kalender Pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kota SURABAYA, bahwa kegiatan awal tahun pelajaran sebagai berikut :

Kegiatan kelas X – XI dan XII

NO KEGIATAN BULAN MINGGU

KE

ALOKASI WAKTU

1 Penerimaan siswa baru Juli 1 - 2 10 hari

2 Masa Orientasi Siswa Baru Juli 3 3 hari

3 Pembelajaran efektif semester gasal Juli

-Januari 127 hari

4 Uji Kompetensi Awal Semester Agustus 3 - 4 10 hari 5 Uji Kompetensi Tengah Semester Oktober 3 - 4 10 hari 6 Uji Kompetensi Akhir semester Desember

– Januari

4

1 10 hari

7 Penerimaan Rapor semester gasal Januari 3 1 hari

8 Libur semester Gasal Januari 4 6 hari

9 Pembelajaran efektif semester genab Januari

-Juni 122 hari

10 Uji Kompetensi Awal Semester Pebruari 3 - 4 10 hari 11 Uji Kompetensi Tengah Semester April 3 - 4 10 hari 12 Uji Kompetensi Akhir semester Juni 2 - 3 10 hari


(6)

NO KEGIATAN BULAN MINGGU KE

ALOKASI WAKTU 1 Ujian Kompetensi akhir semester 6 Pebruari 4 8 hari 2 Uji Kompetensi Keahlian praktek Pebruari 3 - 4 10 hari 3 Uji Kompetensi Keahlian teori Pebruari 4 1 hari

4 Ujian Nasional tertulis Maret 2 3 hari

5 Ujian Sekolah (praktek) Maret 4 6 hari

6 Ujian Sekolah (tertulis) April 1 4 hari

D. Kegiatan Pendukung Pembelajaran

Pada Kalender Pendidikan Tahun 2014 – 2015 yang ditetapkan SMK PAWIYATAN SURABAYA terdapat kegiatan pendukung pembelajaran yang diprogramkan setiap semester / tahun pelajaran bejalan sebagai berikut :

Rapat bersama guru / tenaga kependidikan

NO KEGIATAN RAPAT BULAN MINGGU

KE

ALOKASI WAKTU

1 Awal tahun pelajaran Juli 1

2 Penyusunan evaluasi awal semester Agustus 1 3 Penyusunan evaluasi tengah

semester Oktober 1

4 Penyusunan evaluasi akhir semester Desember 1

5 Akhir semester gasal Januari 1

6 Penyusunan evaluasi awal semester Pebruari 1 7 Penyusunan evaluasi tengah

semester April 1

8 Penyusunan evaluasi akhir semester Mei 1 9 Verifikasi hasil ujian Nasional Juni 1 10 Akhir semester genap / kenaikan