MAKALAH ILMU KOMUNIKASI TENTANG HAROLD D
MAKALAH ILMU KOMUNIKASI
TENTANG HAROLD D. LASSWELL
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Seiring berkembangnya kebutuhan manusia akan informasi saat ini
membuat teknologi informasi dan komunikasi berkembang begitu
pesat. Pada era informasi ini khalayak butuh informasi akurat dan
cepat untuk menunjang aktivitas mereka dalam dunia pendidikan,
pekerjaan, sosial, agama, budaya, bahkan sampai dengan hiburan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar
manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif
komunikasi tersebut.
Selama ini teori media berkonsentrasi pada bagaimana media
bekerja dan pengaruh media terhadap khalayak.Dasar dari
perspektif ini adalah pendekatan fungsionalis yang memfokuskan
pada sistem komunikasi massa, cara kerja sistem komunikasi
massa, dan apa yang dilakukan oleh komunikasi massa. Salah
seorang teoritisi yang mengungkapkan teori yang paling terkenal
dan paling awal dalam kajian ini adalah Harold D. Lasswell. Dalam
sebuah teori klasik yang ditulisnya “Who says what in which
channel to whom with what effect“.Model ini sering diajarkan
kepada mahasiswa yang baru belajar ilmu komunikasi
2.
Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah mengetahui siapa itu Harold D.
Lasswell serta tentang teori dan pendapatnya tentang komunikasi
3.
Manfaat
Adapun manfaat yang ada dalam makalah ini adalah mahasiswa
dapat mengaplikasikan model komunikasi menurut Harold D.
Laswell sebagai salah satu model komunikasi yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Biografi Harold D. Lasswell
Harold Dwight Lasswell lahir pada tanggal 13 Februari 1902 dan
meninggal pada tanggal 18 Desember 1978 pada umur 76 tahun.
Dia adalah seorang ilmuwan politik terkemuka di Amerika Serikat
dan dan seorang pencetus teori komunikasi. Dia juga adalah
anggota dari Chicago school of sociology serta seorang profesor di
Chicago school of sociology di Yale University, Selain itu dia juga
adalah Presiden Asosiasi Ilmu Politik Amerika (APSA) dan Akademi
Seni dan Sains Dunia (WAAS). Menurut sebuah biografi yang
ditulis oleh Gabriel Almond pada saat kematian Lasswell yang
diterbitkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional pada tahun
1987, Lasswell termasuk dalam peringkat inovator-inovator kreatif
dalam ilmu-ilmu sosial di abad kedua puluh. Pada saat itu, Almond
menegaskan bahwa beberapa orang akan menegaskan bahwa ia
adalah ilmuwan politik yang paling asli dan paling produktif di
masanya.
Selama Perang Dunia II, Lasswell menjabat sebagai Kepala Divisi
Eksperimental
untuk
Studi
Komunikasi
waktu
Perang
di
Perpustakaan Kongres. Ia menganalisis film propaganda Nazi
untuk mengidentifikasi mekanisme persuasi digunakan untuk
mengamankan persetujuan dan dukungan dari rakyat Jerman untuk
Hitler dan kekejaman masa perang. Selalu melihat ke depan, di
akhir hidupnya, Lasswell bereksperimen dengan pertanyaan
mengenai astropolitics, konsekuensi politik dari kolonisasi planet
lain, dan “Koloni Manusia Mesin.
Harold D. Lasswell sangat terkenal dengan teorinya tentang
komunikasi yaitu “Who says what in which channel to whom with
what effect“. Harold D. Lasswell juga membut beberapa karya
diantaranya adalah Propaganda Technique in the World War
(1927), Psychopathology and Politics (1930), World Politics and
Personal Insecurity (1935), Politics:Who Gets What, When, How
(1935), The Garrison State (1941) dan Power and Personality
(1948).
2.
Teori dan pendapat Harold D. Lasswell tentang ilmu
komunikasi
Salah satu pendapat Harold D. Lasswell yang terkenal adalah
formula/teori komunikasinya yaitu Who Says What In Which
Channel To Whom With What Effect. Menurut (formula/teori) Harold
D. Lasswell ini adalah cara paling tepat untuk mendefinisikan
komunikasi. Senada dengan rumusan Lasswell ini salah satu pakar
komunikasi kenamaan Indonesia Bapak Onong Uchayana Effendy
juga menjabarkan makna komunikasi sebagai proses penyampaian
pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu,
mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara langsung
(lisan) maupun tidak langsung (melalui media).
Kembali ke teori Who Says What In Which Channel To Whom With
What
Effect.
Teori
ini
dapat
di
artikan
sebagai
berikut:
a. Who
Menjelaskan siapa pelaku atau pihak yang mempunyai kebutuhan
untuk berkomunikasi dan juga yang memulai suatu komunikasi.
Pihak tersebut bisa seorang individu, kelompok, organisasi,
maupun suatu Negara sebagai komunikator.
b. Says what
Menjelaskan apa yang akan disampaikan atau isi informasi.
c. In which channel
Menjelaskan bagai mana cara menyalurkan proses komunikasi
tersebut baik secara langsung (lisan) maupun tidak langsung
(melalu media).
d. To whom
Menjelaskan kepada siapa komunikasi tersebut ditujukan atau
siapa yang dapat menerimanya, bisa berupa suatu kelompok,
individu,
organisasi
atau
suatu
Negara.
e. With what effect
Menjelaskan bagaimana dampak atau efek yang terjadi seteleh
penerima komunikasi menerima pesan dari sumber seperti
perubahan sikap dan bertambahnya pengetahuan.
3.
Contoh pengaplikasian model komunikasi ala Harold D.
Laswell:
Presiden
(who)
menghimbau
agar
masyarakat
menyaksikan hasil rekapitulasi pemilu 2014 di rumah
(says what) melalui pidato yang disiarkan di televisi (in
which channel), kepada masyarakat (to whom) juga
presiden
mengatakan
agar
masyarakat
menerima
apapun hasil dari pemilu 2014 agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak di inginkan (with what effect).
Walhi
(who)
mengiklankan
progam
pelestarin
lingkungan (says what) melalui internet (in which
channel) yang ditujukan kepada masyarakat indonesia
(to whom) agar dapat menggugah masyarakat sadar
akan
kewajibanya
menjaga
lingkungan
(with
what
effect).
Bu ratih (who) mengatakan bahwa tugas harus sudah
selesai minggu depan (says what) melalui email (in
which channel) yang di berikan kepada murid-muridnya
(to whom) sehingga menghimbau bahwa minggu depan
tugas harus sudah di kumpulkan (with what effect).
NOV
(who)
mengaku menyesal
dan khilaf telah
menganiaya anaknya AS (says what) melalui kuasa
hukumnya
persidangan
(in
which
kepada
channel)
hakim
(to
saat
whom)
berada
di
sehingga
menyebabkan anaknya masih terkulai lemah di ruang
perawatan RSUD Koja, jakarta utara (with what effect).
Jokowi (Who) berbicara mengenai perubahan yang
harus dilakukan pemimpin daerah untuk kemajuan
daerahnya (Say What) melalui kampanye yang disiarkan
melalui media televisi (In Which Channel), kepada
khalayak atau masyarakat (To Whom) dengan pengaruh
yang terjadi, khalayak mendapat pesan terhadap calon
Gubernur yang mana yang akan dipilih atau tidak
dipilihnya (With What Effect).
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa Harold D. Lasswell adalah salah satu orang
yang penting dalam dunia ilmu komunikasinya. Dengan rumus teori
Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect nya
kita mengetahui bahwa komunikasi itu adalah pesan yang
disampaikan kepada komunikan (penerima) dari komunikator
(sumber)
melalui
langsung/tidak
saluran-saluran
langsung
dengan
tertentu
maksud
baik
secara
memberikan
dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan
komunikator.
2.
Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya
penulis
akan
lebih
fokus
dan
details
dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber
yang lebih banyak serta dapat di pertanggung jawabkan.
TENTANG HAROLD D. LASSWELL
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Seiring berkembangnya kebutuhan manusia akan informasi saat ini
membuat teknologi informasi dan komunikasi berkembang begitu
pesat. Pada era informasi ini khalayak butuh informasi akurat dan
cepat untuk menunjang aktivitas mereka dalam dunia pendidikan,
pekerjaan, sosial, agama, budaya, bahkan sampai dengan hiburan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar
manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif
komunikasi tersebut.
Selama ini teori media berkonsentrasi pada bagaimana media
bekerja dan pengaruh media terhadap khalayak.Dasar dari
perspektif ini adalah pendekatan fungsionalis yang memfokuskan
pada sistem komunikasi massa, cara kerja sistem komunikasi
massa, dan apa yang dilakukan oleh komunikasi massa. Salah
seorang teoritisi yang mengungkapkan teori yang paling terkenal
dan paling awal dalam kajian ini adalah Harold D. Lasswell. Dalam
sebuah teori klasik yang ditulisnya “Who says what in which
channel to whom with what effect“.Model ini sering diajarkan
kepada mahasiswa yang baru belajar ilmu komunikasi
2.
Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah mengetahui siapa itu Harold D.
Lasswell serta tentang teori dan pendapatnya tentang komunikasi
3.
Manfaat
Adapun manfaat yang ada dalam makalah ini adalah mahasiswa
dapat mengaplikasikan model komunikasi menurut Harold D.
Laswell sebagai salah satu model komunikasi yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Biografi Harold D. Lasswell
Harold Dwight Lasswell lahir pada tanggal 13 Februari 1902 dan
meninggal pada tanggal 18 Desember 1978 pada umur 76 tahun.
Dia adalah seorang ilmuwan politik terkemuka di Amerika Serikat
dan dan seorang pencetus teori komunikasi. Dia juga adalah
anggota dari Chicago school of sociology serta seorang profesor di
Chicago school of sociology di Yale University, Selain itu dia juga
adalah Presiden Asosiasi Ilmu Politik Amerika (APSA) dan Akademi
Seni dan Sains Dunia (WAAS). Menurut sebuah biografi yang
ditulis oleh Gabriel Almond pada saat kematian Lasswell yang
diterbitkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional pada tahun
1987, Lasswell termasuk dalam peringkat inovator-inovator kreatif
dalam ilmu-ilmu sosial di abad kedua puluh. Pada saat itu, Almond
menegaskan bahwa beberapa orang akan menegaskan bahwa ia
adalah ilmuwan politik yang paling asli dan paling produktif di
masanya.
Selama Perang Dunia II, Lasswell menjabat sebagai Kepala Divisi
Eksperimental
untuk
Studi
Komunikasi
waktu
Perang
di
Perpustakaan Kongres. Ia menganalisis film propaganda Nazi
untuk mengidentifikasi mekanisme persuasi digunakan untuk
mengamankan persetujuan dan dukungan dari rakyat Jerman untuk
Hitler dan kekejaman masa perang. Selalu melihat ke depan, di
akhir hidupnya, Lasswell bereksperimen dengan pertanyaan
mengenai astropolitics, konsekuensi politik dari kolonisasi planet
lain, dan “Koloni Manusia Mesin.
Harold D. Lasswell sangat terkenal dengan teorinya tentang
komunikasi yaitu “Who says what in which channel to whom with
what effect“. Harold D. Lasswell juga membut beberapa karya
diantaranya adalah Propaganda Technique in the World War
(1927), Psychopathology and Politics (1930), World Politics and
Personal Insecurity (1935), Politics:Who Gets What, When, How
(1935), The Garrison State (1941) dan Power and Personality
(1948).
2.
Teori dan pendapat Harold D. Lasswell tentang ilmu
komunikasi
Salah satu pendapat Harold D. Lasswell yang terkenal adalah
formula/teori komunikasinya yaitu Who Says What In Which
Channel To Whom With What Effect. Menurut (formula/teori) Harold
D. Lasswell ini adalah cara paling tepat untuk mendefinisikan
komunikasi. Senada dengan rumusan Lasswell ini salah satu pakar
komunikasi kenamaan Indonesia Bapak Onong Uchayana Effendy
juga menjabarkan makna komunikasi sebagai proses penyampaian
pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu,
mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara langsung
(lisan) maupun tidak langsung (melalui media).
Kembali ke teori Who Says What In Which Channel To Whom With
What
Effect.
Teori
ini
dapat
di
artikan
sebagai
berikut:
a. Who
Menjelaskan siapa pelaku atau pihak yang mempunyai kebutuhan
untuk berkomunikasi dan juga yang memulai suatu komunikasi.
Pihak tersebut bisa seorang individu, kelompok, organisasi,
maupun suatu Negara sebagai komunikator.
b. Says what
Menjelaskan apa yang akan disampaikan atau isi informasi.
c. In which channel
Menjelaskan bagai mana cara menyalurkan proses komunikasi
tersebut baik secara langsung (lisan) maupun tidak langsung
(melalu media).
d. To whom
Menjelaskan kepada siapa komunikasi tersebut ditujukan atau
siapa yang dapat menerimanya, bisa berupa suatu kelompok,
individu,
organisasi
atau
suatu
Negara.
e. With what effect
Menjelaskan bagaimana dampak atau efek yang terjadi seteleh
penerima komunikasi menerima pesan dari sumber seperti
perubahan sikap dan bertambahnya pengetahuan.
3.
Contoh pengaplikasian model komunikasi ala Harold D.
Laswell:
Presiden
(who)
menghimbau
agar
masyarakat
menyaksikan hasil rekapitulasi pemilu 2014 di rumah
(says what) melalui pidato yang disiarkan di televisi (in
which channel), kepada masyarakat (to whom) juga
presiden
mengatakan
agar
masyarakat
menerima
apapun hasil dari pemilu 2014 agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak di inginkan (with what effect).
Walhi
(who)
mengiklankan
progam
pelestarin
lingkungan (says what) melalui internet (in which
channel) yang ditujukan kepada masyarakat indonesia
(to whom) agar dapat menggugah masyarakat sadar
akan
kewajibanya
menjaga
lingkungan
(with
what
effect).
Bu ratih (who) mengatakan bahwa tugas harus sudah
selesai minggu depan (says what) melalui email (in
which channel) yang di berikan kepada murid-muridnya
(to whom) sehingga menghimbau bahwa minggu depan
tugas harus sudah di kumpulkan (with what effect).
NOV
(who)
mengaku menyesal
dan khilaf telah
menganiaya anaknya AS (says what) melalui kuasa
hukumnya
persidangan
(in
which
kepada
channel)
hakim
(to
saat
whom)
berada
di
sehingga
menyebabkan anaknya masih terkulai lemah di ruang
perawatan RSUD Koja, jakarta utara (with what effect).
Jokowi (Who) berbicara mengenai perubahan yang
harus dilakukan pemimpin daerah untuk kemajuan
daerahnya (Say What) melalui kampanye yang disiarkan
melalui media televisi (In Which Channel), kepada
khalayak atau masyarakat (To Whom) dengan pengaruh
yang terjadi, khalayak mendapat pesan terhadap calon
Gubernur yang mana yang akan dipilih atau tidak
dipilihnya (With What Effect).
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa Harold D. Lasswell adalah salah satu orang
yang penting dalam dunia ilmu komunikasinya. Dengan rumus teori
Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect nya
kita mengetahui bahwa komunikasi itu adalah pesan yang
disampaikan kepada komunikan (penerima) dari komunikator
(sumber)
melalui
langsung/tidak
saluran-saluran
langsung
dengan
tertentu
maksud
baik
secara
memberikan
dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan
komunikator.
2.
Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya
penulis
akan
lebih
fokus
dan
details
dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber
yang lebih banyak serta dapat di pertanggung jawabkan.