Penerapan Supply Chain Management pada P

Penerapan Supply Chain Management
pada
PT. Frisian Flag Indonesia

Nama

:

William Tanuwijaya

NIM

:

1501181643

Kelas

:

06 PDM


UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
Jakarta
2014

1

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2
ABSTRAK.................................................................................................................... 3
BAB 1.......................................................................................................................... 4
1.1.

Latar Belakang............................................................................................... 4

1.2.

Ruang Lingkup............................................................................................... 4

1.3.


Tujuan............................................................................................................ 4

1.4.

Manfaat.......................................................................................................... 5

1.5.

Metode Penelitian.......................................................................................... 5

BAB 2.......................................................................................................................... 6
2.1.

Pengertian SCM.............................................................................................. 6

2.2.

Pengertian ERP.............................................................................................. 7


BAB 3.......................................................................................................................... 8
3.1.

Tujuam Strategi SCM..................................................................................... 8

3.2.

Pemeran Utama dalam SCM..........................................................................8

3.3.

Konsep pada SCM.......................................................................................... 9

3.4.

Prinsip-Prinsip dari SCM.................................................................................9

3.5.

Aktivitas SCM............................................................................................... 10


3.6.

Keuntungan Menerapkan Supply Chain Management (SCM).......................10

3.7.

Hambatan pada Supply Chain Management (SCM).....................................10

3.8.

Peralatan Fungsional pada Supply Chain Management (SCM).....................11

3.9.

Tantangan dan Solusi pada PT. Frisian Flag Indonesia.................................12

3.9.1. Tantangan yang dihadapi oleh PT. Frisian Flag Indonesia sebelum
menerapkan SCM :............................................................................................. 12
3.9.2. Solusi yang dilakukan oleh PT. Frisian Flag Indonesia yaitu :................12

3.9.3. Hasil yang didapat oleh PT. Frisian Flag Indonesia................................12
BAB 4........................................................................................................................ 13
4.1.

Kesimpulan.................................................................................................. 13

4.2.

Saran........................................................................................................... 13

RIWAYAT HIDUP........................................................................................................ 15

2

ABSTRAK

Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk menjelaskan lebih mendalam tentang Supply
Chain Management (SCM) yang akan berkaitan dengan Enterprise Resource Planning (ERP).
Dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang bersamaan, dan juga SCM sangat
membutuhkan dukungan dari ERP untuk memperoleh hasil data yang akurat dan teruji.

Hasil yang ingin dicapai dari pembahasan ini adalah membantu perusahaan dalam
pengadaan barang, pengiriman barang hingga transaksi dilakukan secara terintegrasi dan real
time.
Kesimpulan dari penulisan ini adalah setiap perusahaan harus memiliki system yang baik
demi kemajuan perusahaannya. Dengan menggunakan Supply Chain Management (SCM) yang
terhubung dengan Enterprise Resource Planning (ERP), dapat memudahkan perusahaan dalam
melakukan pengadaan barang, pengiriman hingga transaksi secara real time.

Kata kunci : Supply Chain Management (SCM), Enterprise Resource Planning (ERP).

3

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Dalam persaingan lingkungan bisnis yang begitu kompetitif, perusahaan semakin
menyadari manfaat potensial dari penggunaan yang dihasilkan oleh Teknologi Informasi

(TI) yang semakin cepat. Banyak sekali manfaat yang didapat oleh perusahaan yang
mengimplementasikan TI kedalam proses bisnisnya.
Oleh sebab itu setiap perusahaan dituntut untuk pembenahan terhadap proses
bisnisnya guna menarik kembali para pelanggan, agar menjadi pelanggan tetap dan
memenangkan persaingan pasar. Dengan strategi informasi dalam SCM yang
membutuhkan infrasturktur informasi yang menghubungkan antara supplier,
manufacturer, wholesaler, retailer, dan customer.
Untuk mempermudah dalam proses SCM, setiap perusahaan harus melakukan
kolaborasi antar pihak-pihak yang terlibat dalam supply chain tersebut. Setiap pelaku
bisnis yang terlibat harus saling memberikan kontribusi yang positif agar tidak ada pihak
yang merasa dirugikan.
Salah satu kunci sukses dalam menciptakan SCM yang baik itu terletak pada
pengelolaan informasi supply chain yang berhubungan dengan ERP. Informasi supply
chain yang dibutuhkan tersebut diwujudkan dalam bentuk SCM yang didefinisikan
sebagai strategi yang diterapkan dalam teknologi internet untuk menghubungkan semua
organisasi yang ada untuk meningkatkan pelayananan kepada para pelanggan.

1.2.

Ruang Lingkup

Penelitian yang dibahas yaitu Supply Chain Management (SCM) yang diterapkan
pada perusahaan PT. Frisian Flag Indonesia. Penelitian ini sangat mempengaruhi
terhadap proses bisnis yang diljalankan oleh PT. Frisian Flag Indonesia untuk
mempermudah dalam pengadaan barang, pengiriman barang, bahkan sampai transaksi
yang dilakukan secara real time. Yang membuat persaingan semakin ketat dengan
mengutamakan kecepatan pelayanan yang baik.

1.3.

Tujuan
Tujuan dari penulisan paper ini yaitu :
a. Untuk mengetahui kegunaan SCM dan ERP pada perusahaan

4

b. Untuk mengetahui penerapan SCM dan ERP pada perusahaan PT. Frisian Flag
Indonesia
1.4.

Manfaat

Manfaat dari penulisan paper ini yaitu :
a. Memberikan pengetahuan tentang SCM dan ERP
b. Mengetahui pentingnya SCM dan ERP yang diterapkan oleh PT. Frisian Flag
Indonesia untuk menjaga loyalitas para pelanggan dalam memberikan pelayanan
yang cepat

1.5.

Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pembahasan materi ini dengan menggunakan Studi
Pustaka, dengan mengumpulkan data-data dan informasi yang berkaitan dengan
pembahasan tersebut melalui buku dan media internet.

5

BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1.

Pengertian SCM

Supply Chain Management (SCM) dapat diartikan terdapat kata rantai dan kata
pasokan/suplai. Jadi Supply Chain Management adalah suatu lingkaran yang saling
berhubungan dalam rangka untuk mendapatkan barang-barang yang diinginkan dari
pemasok. Secara garis besar Supply Chain Management (SCM) adalah suatu proses untuk
mengintegrasi, mengkoordinasi, dan mengontrol pergerakan bahan baku menjadi produk
jadi dan mengirimkannya kepada konsumen secara efektif dan efisien untuk mendapatkan
keuntungan.
Berikut ini contoh gambar dari Supply Chain Management (SCM) :

Menurut James A. dan Mona J. Fitzsimmons (2005, p4), yang menyatakan bahwa
supply chain management adalah sebuah sistem pendekatan total untuk mengantarkan
produk ke konsumen akhir dengan menggunakan teknologi untuk mengkoordinasikan
semua elemen pada supply chain management dari mulai pemasok ke pengecer, lalu
mencapai tingkat berikutnya yang merupakan keunggulan kompetitif yang tidak tersedia
di sistem logistik tradisional.
Menurut Simchi-Levi, David, Philip Kaminsky, dan Edith (2004, p2), supply
chain management diartikan sebagai rangkaian pendekatan yang digunakan untuk
mengintegrasikan pemasok, produsen, gudang, dan toko secara efektif agar persediaan
barang dapat diproduksi dan didistribusi pada jumlah yang tepat, ke lokasi yang tepat dan
pada waktu yang tepat sehingga biaya keseluruhan sistem dapat diminimalisir selagi

berusaha memuaskan kebutuhan dan layanan.
Menurut Council of Logistic Management (Pujawan, 2005, p7), supply chain
management adalah koordinasi sistematis dan strategis akan fungsi-fungsi bisnis

6

tradisional dalam dan lintas perusahaan dalam sebuah rantai persediaan untuk
mengembangkan kinerja jangka panjang perusahaan dan keseluruhan rantai persediaan.
Menurut Chase, Aquilano, Jacobs, supply chain management adalah sistem untuk
menerapkan pendekatan secara total untuk mengelola seluruh aliran informasi, bahan,
dan jasa dari bahan baku melalui pabrik dan gudang ke konsumen akhir.
2.2.

Pengertian ERP
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem terpadu yang berbasis
komputer yang digunakan untuk mengelola sumber daya internal dan eksternal yang
berwujud aset, sumber daya keuangan, bahan dan sumber daya manusia. Ini merupakan
arsitektur perangkat lunak yang bertujuan untuk memfasilitasi aliran informasi antara
semua fungsi bisnis dalam batas-batas organisasi dan mengelola hubungan dengan para
stakeholder luar.
Enterprise Resource Planning (ERP) sering disebut Back Office System yang
mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam
sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan
pelanggan.

7

BAB 3
PEMBAHASAN
3.1.

Tujuam Strategi SCM
Tujuan dari SCM adalah untuk memastikan sebuah produk berada pada tempat
dan waktu yang tepat untuk memenuhi permintaan konsumen tanpa menciptakan stok
yang berlebihan atau kekurangan serta memberikan keuntungan besar bagi perusahaan.
Melakukan efektifitas dan efisiensi mulai dari suppliers, manufacturers, warehouse, dan
stores. Tujuan lainnya untuk meningkatkan kepercayaan dan kolaborasi diantara rekanan
Supply Chain Management (SCM) dan meningkatkan percepatan inventory.
Tujuan utama dari Supply Chain Management (SCM) adalah :
a. Penyerahan/pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen
b. Mengurangi biaya
c. Meningkatkan segala hasil dari seluruh Supply Chain
d. Mengurangi waktu
e. Memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi

3.2.

Pemeran Utama dalam SCM
Pemain utama dalam Supply Chain Management (SCM) :
a. Supplier
Rantai pada Supply Chain dimulai dari sini, yang merupakan sumber yang
menyediakan bahan pertama, dimana mata rantai penyaluran barang akan
dimulai. Bahan pertama dapat berupa bentuk bahan baku, bahan mentah, suku
cadang dan barang dagang.
b. Supplier - Manufacturer
Rantai berikutnya yaitu manufacturer yang merupakan tempat mengkonversi
ataupun menyelesaikan barang (finishing). Hubungan kedua mata rantai tersebut
sudah mempunyai potensi melakukan penghematan seperti inventory carrying
cost dengan mengembangkan konsep supplier partnering.
c. Supplier – Manufacturer – Distribution
Dalam tahap ini barang jadi yang dihasilkan disalurkan kepada pelanggan,
dimana biasanya menggunakan jasa distributor/wholesaler yang merupakan
pedagang besar dalam jumlah yang besar.
d. Supplier – Manufacturer – Distribution – Retail Outlets

8

Dari pedagang besar tadi barang disalurkan ke toko pengecer. Walaupun ada
beberapa pabrik yang langsung menjual barang hasil produksinya kepada
costumer.
e. Supplier – Manufacturer – Distribution – Retail Outlets – Customer
Customer merupakan rantai terakhir yang dilalui dalam supply chain sebagai enduser.
3.3.

Konsep pada SCM
Konsep pada Supply Chain Management (SCM), terdiri dari 5 komponen yang saling
mendukung yaitu :
a. Supply Chain Replenishment
Proses yang berkaitan dengan bagaimana para pemasok saling bekerja sama
untuk menyediakan produk-produk yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga
memenuhi target permintaan dan service level yang dicanangkan.
b. Collaborative Planning
Proses yang memfokuskan diri pada aktivitas perencanaan yang berkaitan dengan
operasi, produksi, inventory, dan distribusi sehingga keseluruhan perusahaan
yang bekerja sama mengetahui obyektifitasnya masing-masing untuk mencegah
adanya konflik.
c. Collaborative Product Development
Proses yang berkaitan dengan aktivitas penciptaan produk atau jasa yang
membutuhkan kerja sama antara berbagai mitra bisnis dengan perusahaan.
d. E-Procurement
Proses pengadaan konvensional dimana pada aktivitas ini teknologi internet dan
prinsip-prinsip e-business benar-benar diterapkan.
e. E-Logistics
Sama seperti e-Procurement, hanya saja proses ini berkaitan dengan aktivitas
manajemen pergudangan dan trasnportasi.

3.4.

Prinsip-Prinsip dari SCM
7 prinsip yang harus dirumuskan oleh manajer dalam memutuskan keputusan strategis :
a. Segmentasi pelanggan berdasarkan kebutuhannya
b. Sesuaikan jaringan logistic untuk melayani pelanggan yang berbeda
c. Dengarkan sinyal pasar dan jadikan sinyal tersebut sebagai dasar dalam
perencanaan kebutuhan (demand planning)
d. Diferensiasi produk pada titik yang lebih dekat dengan konsumen dan percepat
konversinya pada SCM
9

e. Kelola sumber-sumber suplai secara strategis untuk mengurangi ongkos
kepemilikan dari material maupun jasa
f. Kembangkan strategi teknologi untuk keseluruhan SCM yang mendukung
keputusan berhirarki serta berikan gambar yang jelas dari aliran produk maupun
jasa informasi
g. Adopsi pengukuran kinerja untuk sebuah SCM secara keseluruhan dengan
maksud untuk meningkatkan pelayanan pada konsumen akhir
3.5.

Aktivitas SCM
Pendekatan SCM antar-fungsi (cross functional) untuk mengatur pergerakan
material mentah kedalam sebuah organisasi dan pergerakan barang jadi keluar organisasi
menuju konsumen akhir. Korporasi lebih berfokus dalam kompetisi inti dan lebih
fleksibel, mereka harus mengurangi kepemilikan mereka atas sumber material mentah
dan kanal distribusi. Fungsi ini meningkat menjadi kekurangan sumber ke perusahaan
lain yang terlibat dalam memuaskan permintaan konsumen.

3.6.

Keuntungan Menerapkan Supply Chain Management (SCM)
Keuntungan dalam menerapkan Supply Chain Management (SCM) :
a. Mengurangi inventori barang
b. Menjamin kelancaran dalam arus barang
c. Menjamin mutu dalam bahan mentah maupun keamanan dalam pengiriman

3.7.

Hambatan pada Supply Chain Management (SCM)
a. Increasing variety of Products
Sekarang konsumen seakan dimanjakan oleh produsen, hal ini dapat dilihat
semakin beragamnya jenis produk yang ada di pasaran. Hal ini juga dapat dilihat
sebagai strategi perusahaan yang berfokus pada pelanggan (customer oriented)
b. Decreasing Products of Life Cycles
Menurunnya daur hidup sebuah produk membuat perusahaan semakin kerepotan
dalam mengatur strategi pasokan barang, karena untuk mengatur pasokan barang
tertentu maka perusahaan membutuhkan waktu yang tertentu juga.
c. Increasingly Demand Customer
Supply Chain Management (SCM) berusaha untuk mengatur (manage)
peningkatan permintaan secara cepat, karena sekaran pelanggan semakin
menuntut pemenuhan permintaan yang secara cepat walaupun permintaan
tersebut sangat mendadak dan bukan produk yang standart (customize).
d. Fragmentation of Supply Chain Ownership
10

Hal ini menggambarkan supply chain itu melibatkan banyak pihak yang
mempunyai masing-masing kepentingan, sehingga hal ini membuat supply chain
management semakin rumit dan kompleks.
e. Globalization
Globalisasi membuat supply chain semakin rumit dan kompleks karena pihakpihak yang terlibat dalam supply chain tersebut mencakup pihak-pihak di
berbagai negara yang mungkin mempunyai lokasi diberbagai pelosok dunia.
3.8.

Peralatan Fungsional pada Supply Chain Management (SCM)
Peralatan fungsional yang dimiliki oleh SCM yaitu :
a. Demand Management / Forecasting
Perangkat peralatan dengan menggunakan teknik-teknik peramalan secara
statistic. Perangkat ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil peramalan yang
lebih akurat.
b. Advanced Planning and Scheduling
Suatu peralatan dalam rangka menciptakan taktik perencanaan, jangka menengah
dan jangka panjang beserta keputusan-keputusan yang menyangkut pada sumber
yang harus diambil dalam rangka melengkapi jaringan suplai
c. Transportation Management
Suatu fungsi yang berkaitan dengan proses pendistribusian produk dalam supply
chain.
d. Distribution and Deployment
Suatu alat perencanaan yang menyeimbangkan dan mengoptimalkan jaringan
distribusi pada waktu yang diperlukan. Dalam hal ini, Vendor Managed
Inventory dijadikan pertimbangan dalam rangka optimalisasi.
e. Production Planning
Perencanaan produksi dan jadwal penjualan menggunakan taraf yang dinamis
dan teknik yang optimal
f. Available to Promise
Tanggapan yang cepat dengan mempertimbangkan alokasi, produksi dan
kapasitas transportasi serta biaya dalam keseluruhan supply chain
g. Supply Chain Modeler
Perangkat dalam bentuk model yang dapat digunakan secara mudah guna
mengarahkan serta mengontrol supply chain. Melalui model ini, mekanisme
kerja dari konsep supply chain dapat diamati.
h. Optimizer
Optimizer ibarat jantung dari sistem supply chain management. Didalamnya
terkandung linear dan integer programming, non-linear programming, heuristics
and genetic algorithm. Genetic algorithm adalah suatu computing technology
11

yang mampu mencari serta menghasilkan solusi terbaik atas jutaan kemungkinan
kombinasi atas setiap parameter yang digunakan.
3.9.

Tantangan dan Solusi pada PT. Frisian Flag Indonesia
3.9.1. Tantangan yang dihadapi oleh PT. Frisian Flag Indonesia sebelum menerapkan
SCM :
a. Kegiatan pengadaan barang, pengiriman, hingga transaksi belum bisa dilakukan
secara terintegrasi
b. Belum terintegrasinya perusahaan secara virtual dengan para vendor, pelanggan
dan mitra bisnis
c. Sistem back office/ERP yang ada (Prism) tidak dapat menopang kebutuhan dan
proses bisnis.

3.9.2. Solusi yang dilakukan oleh PT. Frisian Flag Indonesia yaitu :
Dengan mengganti sistem inti yang lama (Prism) dengan ERP dari SAP.
Selanjutnya menerapkan Supply Chain Managemenet (SCM) yang berjalan
paralel dengan ERP. Infrastruktur jaringan juga ditingkatkan, selain itu juga
sedang menerapkan penggunaan teknologi RFID.
PT. Frisian Flag Indonesia juga melakukan rebranding, yaitu salah satu
upaya untuk meningkatkan brand image dan brand awareness. Dengen
memperkenalkan logo dan tagline yang baru, masyarakat seolah terus diingatkan
bahwa merk Frisian Flag merupakan produsen susu yang terpercaya dan
mempunyai komitmen untuk mendukung masyrakat Indonesia meraih hari esok
yang lebih baik dengan menyediakan berbagai produk bernutrisi tinggi.
3.9.3. Hasil yang didapat oleh PT. Frisian Flag Indonesia
Setelah melakukan pergantian sistem menjadi ERP dari SAP, maka PT. Frisian
Flag Indonesia mendapatkan beberapa hasil yang menguntungkan yaitu efisiensi,
penghematan biaya dan memiliki hubungan mitra yang lebih kuat. Dan juga
transaksi sudah bisa dilakukan secara online dan real time. Perusahaan juga sudah
dapat terhubung dengan 150 distributor melalui website.

12

BAB 4
PENUTUP
4.1.

Kesimpulan
Penerapan Supply Chain Management (SCM) yang didukung oleh teknologi
informasi dan internet yang semakin berkembang dan maju akan dapat meminimalisir
pengeluaran dan memaksimalkan keuntungan yang didapat. Dengan adanya Supply
Chain Management (SCM), para pelaku bisnis dapat menciptakan produk yang
berkualitas dengan efektif dan efisien.
Dengan penerapan Supply Chain Management (SCM), proses pengadaan barang,
pengiriman barang bahkan sampai transaksi dapat dilakukan secara terkoordinasi dan
real time. Dengan bantuan internet, semua orang dapat mengakses dimana dan kapan saja
tidak terbatas oleh waktu.

4.2.

Saran
Saran yang dapat diperoleh dalam pembahasan ini yaitu :
 Penggunaan Supply Chain Management (SCM) sangat diperlukan pada
perusahaan untuk meminimalisir biaya untuk mencapai keuntungan yang besar
 Agar PT. Frisian Flag Indonesia dapat terus mengembangkan Supply Chain
Management (SCM) dengan teknologi yang memadai, agar tidak kalah saing
oleh para pesaing

13

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ebizzasia.com/0109-2003/enterprise,0109,01.htm
www.gs1.or.id/article/keuntungandarisupplychain, 12 November 2007
James A. dan Mona J. Fitzsimmons (2005, p4), Supply Chain Management
Simchi-Levi, David, Philip Kaminsky, dan Edith (2004, p2), supply chain management
Council of Logistic Management (Pujawan, 2005, p7), supply chain management, Surabaya
Chase, Aquilano, Jacobs, supply chain management

14

RIWAYAT HIDUP

Nama

: William Tanuwijaya

Tempat/tanggal Lahir : Jakarta, 17 Maret 1992
Jenis Kelamin

: Laki-laki

Alamat

: Jl. Tanah Kusir No.44 Bendi baru. Keb-lama Jakarta Selatan

15

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22