Analisis keuangan pada koperasi simpan
Total Asset Turn Over / Rasio Perputaran Total Aktiva
Rasio ini mengukur perputaran semua aktiva perusahaan. Hasil yang baik adalah rasio
yang menunjukkan angka lebih dari 1. Perusahaan kami rata-rata menghasilkan angka lebih dari
1 yaitu tahun 2005 sebesar 2,1146, 2006 sebesar 2,2001 , 2007 sebesar 1,8232 , 2008 sebesar
2,5515 , 2009 sebesar 2,7235 , 2010 sebesar 2,3132 , 2011 sebesar 3,4204. Hal ini berarti
perusahaan kami berada pada kondisi yang baik tahun 2005-2011.
Debt To Equity Ratio
Hal ini berarti makin tinggi debt to equity ratio makin tinggi pula resiko finansialnya.
Resiko financial yang paling tinggi adalah pada tahun 2007 menunjukkan angka 3,4534. Kondisi
ini membaik dari tahun 2007 hingga 2011 menunjukkan penurunan angka debt to equity ratio
yang berarti penurunan resiko financial perusahaan
Net Proft Margin
Semakin tinggi net profit margin semakin baik pula perusahaan kami dalam
menghasilkan pendapatan atau penjualan. Kondisi yang terbaik adalah tahun 2010 sebesar
14,66% .
Return On Asset ( ROA )
Rasio ini juga kami gunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Rasio paling tinggi adalah tahun 2010 sebesar 33,91%
Earning Per Shares ( EPS )
Hal ini merupakan rasio untuk menghitung berapa rupiah keuntungan yang didapat oleh
investor dalam perusahaan kami dalam tiap lembar saham yang dipegang. Pada tahun 2008
sebesar Rp 3.298,4026 tiap lembar, 2009 sebesar Rp 16.456,2245 tiap lembar , 2010 sebesar Rp
16.372,3407, 2011 sebesar Rp.16.406,2292. Tingginya rupiah yang didapat investor adalah pada
tahun 2009 sebesar Rp 16.456,2245.
Rasio ini mengukur perputaran semua aktiva perusahaan. Hasil yang baik adalah rasio
yang menunjukkan angka lebih dari 1. Perusahaan kami rata-rata menghasilkan angka lebih dari
1 yaitu tahun 2005 sebesar 2,1146, 2006 sebesar 2,2001 , 2007 sebesar 1,8232 , 2008 sebesar
2,5515 , 2009 sebesar 2,7235 , 2010 sebesar 2,3132 , 2011 sebesar 3,4204. Hal ini berarti
perusahaan kami berada pada kondisi yang baik tahun 2005-2011.
Debt To Equity Ratio
Hal ini berarti makin tinggi debt to equity ratio makin tinggi pula resiko finansialnya.
Resiko financial yang paling tinggi adalah pada tahun 2007 menunjukkan angka 3,4534. Kondisi
ini membaik dari tahun 2007 hingga 2011 menunjukkan penurunan angka debt to equity ratio
yang berarti penurunan resiko financial perusahaan
Net Proft Margin
Semakin tinggi net profit margin semakin baik pula perusahaan kami dalam
menghasilkan pendapatan atau penjualan. Kondisi yang terbaik adalah tahun 2010 sebesar
14,66% .
Return On Asset ( ROA )
Rasio ini juga kami gunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Rasio paling tinggi adalah tahun 2010 sebesar 33,91%
Earning Per Shares ( EPS )
Hal ini merupakan rasio untuk menghitung berapa rupiah keuntungan yang didapat oleh
investor dalam perusahaan kami dalam tiap lembar saham yang dipegang. Pada tahun 2008
sebesar Rp 3.298,4026 tiap lembar, 2009 sebesar Rp 16.456,2245 tiap lembar , 2010 sebesar Rp
16.372,3407, 2011 sebesar Rp.16.406,2292. Tingginya rupiah yang didapat investor adalah pada
tahun 2009 sebesar Rp 16.456,2245.