artikel 6 SINTAKS MEDIA PEMBELAJARAN ALA
SINTAKS, MEDIA PEMBELAJARAN, ALAT PERAGA, LKS dan PENGELOLAAN
KELAS
Rian Rizki Pujabakti (1504610)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
[email protected]
Untuk menjadi guru yang unggul tentunya harus menguasai berbagai hal yang berkaitan
dengan dunia pendidikan, diantaranya mengenai sintaks pembelajaran, media pembelajaran,
alat peraga, LKS, dan pengelolaan kelas.
Kata sintaks dalam dunia pendidikan (khususnya pembelajaran) dapat diartikan sebagai
tahapan atau langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan suatu hal.
Media pembelajaran adalah media yang membawa informasi yang bertujuan intruksional atau
mengandung maksud-maksud pembelajaran guna memudahkan pendidikan dan peserta didik
dalam proses pembelajaran. Gagne dan Brigss (dalam arsyad, 2006) secara implisit
mengatakan bahwa media pembelajaran yang decara fisik digunakan untuk menyampaikan isi
materi pengajaran yang terdiri dari: buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder,
film, gambar, foto, grafik, televisi dan komputer. Menurut Hamalik (1986), media
pembelajaran yang tepat dapat membangkitkan motivasi, keinginan, minat dan rangsangan
kepada siswa.
Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan
membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien. (Sudjana, 2002)
menurut Ibrahim dan syaodih (2010) ada dua jenis alat pengajaran yang bersifat umum
(berlaku untuk semua mata pelajaran) dan bersifat khusus (berlaku untuk mata pelajaran
tertentu).
LKS atau Lembar Kerja Siswa adalah suatu alat bantu dalam bentuk panduan bagi siswa
mengenai apa yang harus dilakukan dalam memecahkan masalah terhadap mata pelajaran
tertentu untuk mecapai tujuan intruksional khusus. Bulu (1993) mengemukakan bahwa
“Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembar kerja yang berisi informasi, perintah/intruksi, dari
guru kepada siswa untuk mengajarkan suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktek
atau dalam bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan.”
Pengelolaan kelas adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja guna mencapai kondisi yang
optima dalam mendukung proses pembelajaran. Pengelolaan kelas memilki arti yang sama
dengan manajemen kelas, Purwanti (2015) mengemukakan bahwa manajemen kelas adalah
serangkaian kegiatan guru dalam upaya menciptakan suatu kondisi kelas yang
memungkinkan peserta didik dalam kelas tersebut dapat belajar dengan efektif dan
memelihara situasi kelas agar tetap kondusif untuk proses belajar mengajar.
Untuk menjadi guru yang unggul maka seorang guru harus menguasai semua komponen yang
telah dijelaskan diatas, semua komponen tersebut akan menunjang dalam tercapainya Tujuan
pendidikan yang dicita-citakan.
DAFTAR PUSTAKA
arsyad, A. (2002). Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bulu, B. (1993). Menulis dan menerapkan LKS. Ujung Pandang: Depdikbud Sulsel.
hamalik, O. (1986). Media pendidikan. Bandung: Alumni.
Ibrahim, R. & Syaodih, N. (2010). Perencanaan pengajaran. Jakarta: Rineka cipta.
Purwanti, D. (2015). Manajemen kelas di kelas V sekolah dasar negeri se-kecamatan
Danureja Yogyakarta. (skripsi). Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta
Sudjana, N. (2002). Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
KELAS
Rian Rizki Pujabakti (1504610)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
[email protected]
Untuk menjadi guru yang unggul tentunya harus menguasai berbagai hal yang berkaitan
dengan dunia pendidikan, diantaranya mengenai sintaks pembelajaran, media pembelajaran,
alat peraga, LKS, dan pengelolaan kelas.
Kata sintaks dalam dunia pendidikan (khususnya pembelajaran) dapat diartikan sebagai
tahapan atau langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan suatu hal.
Media pembelajaran adalah media yang membawa informasi yang bertujuan intruksional atau
mengandung maksud-maksud pembelajaran guna memudahkan pendidikan dan peserta didik
dalam proses pembelajaran. Gagne dan Brigss (dalam arsyad, 2006) secara implisit
mengatakan bahwa media pembelajaran yang decara fisik digunakan untuk menyampaikan isi
materi pengajaran yang terdiri dari: buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder,
film, gambar, foto, grafik, televisi dan komputer. Menurut Hamalik (1986), media
pembelajaran yang tepat dapat membangkitkan motivasi, keinginan, minat dan rangsangan
kepada siswa.
Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan
membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien. (Sudjana, 2002)
menurut Ibrahim dan syaodih (2010) ada dua jenis alat pengajaran yang bersifat umum
(berlaku untuk semua mata pelajaran) dan bersifat khusus (berlaku untuk mata pelajaran
tertentu).
LKS atau Lembar Kerja Siswa adalah suatu alat bantu dalam bentuk panduan bagi siswa
mengenai apa yang harus dilakukan dalam memecahkan masalah terhadap mata pelajaran
tertentu untuk mecapai tujuan intruksional khusus. Bulu (1993) mengemukakan bahwa
“Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembar kerja yang berisi informasi, perintah/intruksi, dari
guru kepada siswa untuk mengajarkan suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktek
atau dalam bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan.”
Pengelolaan kelas adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja guna mencapai kondisi yang
optima dalam mendukung proses pembelajaran. Pengelolaan kelas memilki arti yang sama
dengan manajemen kelas, Purwanti (2015) mengemukakan bahwa manajemen kelas adalah
serangkaian kegiatan guru dalam upaya menciptakan suatu kondisi kelas yang
memungkinkan peserta didik dalam kelas tersebut dapat belajar dengan efektif dan
memelihara situasi kelas agar tetap kondusif untuk proses belajar mengajar.
Untuk menjadi guru yang unggul maka seorang guru harus menguasai semua komponen yang
telah dijelaskan diatas, semua komponen tersebut akan menunjang dalam tercapainya Tujuan
pendidikan yang dicita-citakan.
DAFTAR PUSTAKA
arsyad, A. (2002). Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bulu, B. (1993). Menulis dan menerapkan LKS. Ujung Pandang: Depdikbud Sulsel.
hamalik, O. (1986). Media pendidikan. Bandung: Alumni.
Ibrahim, R. & Syaodih, N. (2010). Perencanaan pengajaran. Jakarta: Rineka cipta.
Purwanti, D. (2015). Manajemen kelas di kelas V sekolah dasar negeri se-kecamatan
Danureja Yogyakarta. (skripsi). Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta
Sudjana, N. (2002). Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.