MEMAHAMI HUKUM INTERNASIONAL id. docx

MEMAHAMI HUKUM INTERNASIONAL
Oleh:
Dani Bagus Aris Tyawan
[email protected]
DATA BUKU
Judul Buku
:
Penulis/Pengarang
Penerbit
:
Tahun Terbit
Bahasa Buku
Jumlah Halaman :
ISBN Buku
:

Hukum Internasional: Suatu Pengantar
: Sefriani, S.H., M.Hum
PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta
: Desember 2014
: Indonesia

392
978-979-769-296-4

PEMBAHASAN
Buku yang akan saya review
kali ini memiliki judul “Hukum
Internasional: Suatu Pengantar”,
merupakan karya dari Sefriani,
S.H., M.Hum. Buku ini adalah buku
cetakan ke-5 yang diterbitkan oleh
PT RajaGrafindo Persada pada
Desember 2014. Buku ini memiliki
jumlah halaman sebanyak 392
halaman. Sampul buku yang terdiri
dari warna coklat dan putih ini
terlihat sangat kalem dan juga
sederhana.
Karena
memang
setelah kita membaca buku ini,

ternyata buku ini cukup mudah
dipahami dan bahasanya pun juga
cukup sederhana.
Selain
untuk
memenuhi
kebutuhan bahan ajar mata kuliah
hukum internasional yang diberikan di Fakultas Hukum maupun FISIPOL jurusan
hubungan internasional. Buku ini juga dapat digunakan sebagai referensi bagi
pengamat maupun praktisi hukum internasional. Mayoritas buku pengantar
hukum internasional yang ada saat ini masih ditulis oleh penulis asing sehingga
menyulitkan mahasiswa terutama bagi mahasiswa yang kurang menguasai
bahasa Inggris. Selain itu, buku-buku asing tersebut pada umumnya tidak
membahas kondisi Indonesia serta masalah-masalah yang masih dihadapi oleh
Indonesia. Adapun beberapa buku pengantar hukum internasional yang sudah
dalam bahasa Indonesia yang beberapa diantaranya adalah terjemahan,
sehingga bahasanya kaku dan agak sulit untuk dipahami mahasiswa. Tidak
heran karenanya, Hukum Internasional saat ini masih sering dianggap sebagai
sesuatu yang asing dan tidak membumi dengan Indonesia sehingga tidak
menarik untuk dipelajari.


Setelah mengetahui kondisi seperti yang telah disampaikan diatas, buku
ini dapat dikatakan sebagai usaha untuk lebih mendekatkan hukum
internasional dengan praktik yang dilakukan Indonesia. Selain itu juga masalahmasalah
yang
dihadapi
Indonesia
dalam
pelaksanaan
hubungan
internasionalnya, sehingga mahasiswa lebih memiliki rasa sensitivitas pada
persoalan yang dihadapi negaranya.
Buku ini disusun dalam 10 bab, secara garis besar buku ini dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Bab I berisi tentang sifat dan hakikat hukum internasional.
2. Bab II berisi tentang sumber-sumber hukum internasional.
3. Bab III membahas tentang hubungan hukum interrnasional dan hukum
nasional.
4. Bab IV secara khusus membahas tentang subjek-subjek hukum
internasional.

5. Bab V berisi tentang pengakuan dalam hukum internasional.
6. Bab VI membahas tentang kedaulatan teritorial.
7. Bab VII menjelaskan tentang yurisdiksi negara dalam hukum
internasional.
8. Bab VIII berisi tentang tanggung jawab negara dalam hukum
internasional.
9. Bab IX memjelaskan tentang suksesi negara dalam hukum
internasional.
10. Bab X menjelaskan tentang penyelesaian sengketa dalam hukum
internasional.
Pada bab pertama buku ini dapat menambah pemahaman kita tentang
apa dan bagaimana tentang hukum internasional sesungguhnya, baik secara
teori maupun praktik sehari-hari. Dengan demikian, dengan kita membaca
buku ini kita dapat lebih memahami sifat hukum internasional, kekurangankekurangannya sehingga lebih lanjut dapat memahami manfaat hukum
internasional bagi masyarakat hukum internasional pada umumnya dan
masyarakat Indonesia pada khususnya. Lebih jauh lagi, dengan membaca buku
ini kita dapat mengkritisi bagaimana supaya Indonesia bisa memanfaatkan
keberadaan hukum internasional ini bagi kepentingan nasional Indonesia.
Pada bab pertama buku ini dibagi menjadi beberapa subbab, yaitu:
A. Istilah dan pengertian hukum internasional

B. Sifat dan perwujudan hukum internasional
C. Hukum internasional sebagai hukum yang sesungguhnya
D. Kekuatan mengikat hukum internasional
E. Kelemahan hukum internasional
F. Peran dan perkembangan hukum internasional
G. Hukum internasional, negara maju, dan negara berkembang
H. Indonesia dan hukum internasional
Pada bab kedua buku ini dapat mengenalkan kita berbagai sumber
hukum yang ada dalam hukum internasional, sifat masing-masing sumber
hukum tersebut, hubungan antara satu sumber hukum dengan sumber hukum
yang lain serta masalah hierarki dalam hukum internasional. Setelah kita
mempelajari buku ini pada bab kedua, kita dapat memahami dan menerapkan
berbagai sumber-sumber hukum internasional dalam kasus-kasus yang
dihadapinya terutama dalam kaitannya dengan Indonesia.
Bab kedua pada buku ini terdiri dari beberapa pokok bahasan, yaitu:

A. Macam-macam sumber hukum dalam hukum internasional
1. Perjanjian internasional (Treaties)
2. Hukum kebiasaan internasional (International Customary Law)
3. Prinsip-prinsip hukum umum yang diakui oleh bangsa yang beradab

(General principles recognized civilized nations)
4. Putusan pengadilan (Yurisprudensi)
5. Karya hukum (Writing publicist)
6. Putusan organisasi internasional
B. Hierarki dalam hukum Internasional
1. Pentingnya keberadaan hierarki dalam hukum internasional
2. Penerapan hierarki dalam hukum internasional
3. Jus cogens sebagai norma tertinggi dalam hukum internasional
4. Substansi dan hierarki norma jus cogens
5. Obligation Erga Omnes
Pada bab ketiga buku ini memberikan kita pemahaman mengenai
hubungan antara hukum internasional dan hukum nasional. Setelah membaca
dan mempelajari buku ini kita dapat memahami berbagai teori yang menjadi
landasan berpikir seputar hubungan antara hukum internasional dan hukum
nasional seperti masalah hierarki disatu sisi dan masalah ketergantungan
antara keduanya di sisi lain. Kita seharusnya juga dapat mengaplikasikannya
dalam berbagai kasus yang dihadapi terutama dalam kaitannya kepentingan
Indonesia.
Bab ketiga buku ini dibagi menjadi beberapa subbab, yaitu:
A. Teori monisme dan dualisme

B. Hukum nasional (HN) di depan pengadilan internasional
C. Hukum internasional di depan pengadilan nasional
1. Praktik di Inggris
2. Praktik di Amerika Serikat
3. Praktik di Indonesia
D. HI dan HN saling memengaruhi dan membutuhkan satu sama lain
Bab keempat buku ini memberikan kita pemahaman mengenai macammacam subjek hukum dalam hukum internasional pada khususnya negara
sebagai subjek yang paling utama. Setelah mempelajari bab ini kita mampu
untuk menjelaskan eksistensi masing-masing subjek beserta hak dan
kewajibannya serta bisa mengaplikasikannya dalam kasus sehari-hari
khususnya yang berkaitan dengan Indonesia.
Bab ini terdiri dari beberapa materi, antara lain:
A. Pengertian subjek hukum dalam hukum internasional
B. Macam-macam subjek hukum internasional
1. Negara
2. Organisasi (Publik) Internasional
3. International Non Government Organization (INGO)
4. Individu (Natural Person)
5. Perusahaan Transnasional
6. ICRC (International Committee on The Red Cross)

7. Organisasi Pembebasan/Bangsa yang memperjuangkan haknya
( National Liberation Organization/Representative Organization)
8. Belligerent

Lebih detailnya pada bab ini juga menjelaskan lebih jauh mengenai
negara sebagai subjek utama hukum internasional, Karakteristik negara,
Macam-macam bentuk negara dan kesatuan bukan negara, hak dan kewajiban
dasar negara, hak atas kemerdekaan dan self determination, Gerakan Aceh
Merdeka (GAM) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM) terkait tuntutan self
determination, Hak untuk melaksanakan yurisdiksi terhadap wilayah, orang
dan benda yang berada didalam wilayah, Hak untuk mendapat kedudukan
hukum yang sama dengan negara-negara lainnya, hak untuk membela atau
self defence, dan berbagai kewajiban dasar negara.
Setelah membaca bab kelima pada buku ini membuat kita dapat
memahami dan menganalisis teori dan praktik pemberian pengakuan
berdasarkan
hukum
internasional
sehingga
nantinya

kita
dapat
mengaplikasikannya dalam kasus-kasus yang kita alami sehari-hari, khususnya
terkait dengan Indonesia.
Pada bab kelima ini dibagi menjadi beberapa pokok bahasan, seperti:
A. Istilah, definisi, serta manfaat pengakuan
B. Pengakuan terhadap negara baru
1. Teori Deklaratoir/Evidenter (Declaratory Theory)
2. Teori Konstitutif
3. Teori Pengakuan Kolektif
4. Akbat Hukum Tidak Mendapat Pengakuan Sebagai Negara Baru
C. Pengakuan Terhadap Pemerintah Baru
1. Teori Legitimasi (Oppenheim-Lauterpacht)
2. Teori Defactoism (Thomas Jefferson)
3. Teori Legitimasi Konstitusif (Tobar)
4. Teori Stimson
5. Teori Estrada (Non Recognition Doctrine)
6. Akibat hukum pemerintah yang tidak memperoleh pengakuan
Bab keenam buku ini memberikan kita pemahaman tentang teritorial
suatu negara, bagaimana cara memperoleh tambahan kedaulatan di darat,

juga sejauh mana negara memiliki kedaulatan di wilayah darat, laut, udara,
dan ruang angkasa. Setelah mempelajari bab ini kita mampu menjelaskan,
menganalisis kasus-kasus yang terjadi disekelilingnya berkaitan dengan
kedaulatan teritorial.
Bab ini terdiri dari beberapa materi, antara lain:
A. Wilayah Daratan
1. Okupasi atau pendudukan
2. Aneksasi atau Penaklukan
3. Akresi
4. Preskripsi
5. Cessie
6. Referendum
B. Wilayah Laut
1. Perairan Pedalaman
2. Laut Teritorial
3. Zona Tambahan
4. Landas Kontinen
5. Zona Ekonomi Ekslusif
6. Laut Lepas
7. Darat Laut Samudra Dalam (Sea Bed Area)

8. Wilayah Laut Indonesia dan Beberapa Permasalahan Hukumnya

C. Wilayah Ruang Udara (Air Space), Dasar Hukum dan Permasalahan
Indonesia
D. Wilayah Ruang Angkasa (Outer Space)
Bab ketujuh buku ini memberikan kita pemahaman mengenai yurisdiksi
yang dimiliki oleh sebuah negara berdaulat. Setelah mempelajari bab ini kita
mampu menjelaskan, menganalisis, kasus-kasus yang terjadi disekelilingnya
menyangkut yurisdiksi negara khususnya dalam kaitannya dengan Indonesia.
Pada bab ketujuh ini dibagi menjadi beberapa pokok bahasan, seperti:
A. Istilah dan Pengertian Yurisdiksi dalam HI
B. Prinsip-Prinsip Yurisdiksi dalam HI
1. Prinsip Yurisdiksi Teritorial
2. Prinsip Teritorial Subjektif
3. Prinsip Teritorial Objektif
4. Prinsip Nasionalitas Aktif
5. Prinsip Nasionalitas Pasif
6. Prinsip Universal
7. Prinsip Perlindungan
C. Penerapan Yurisdiksi Ekstrateritorial
D. Kerja Sama Antarnegara dalam Penerapan Yurisdiksi
Pada bab kedelapan pada buku ini memberikan kita pemahaman
mengenai konsep tanggung jawab negara dalam hukum internasional. Setelah
mempelajari buku ini kita mampu menjelaskan, menganalisis kapan
pertanggungjawaban dapat dituntut dari sebuah negara sehingga dapat
mengaplikasikannya dalam kasus-kasus yang dihadapi terutama dalam
kaitannya dengan Indonesia.
Bab kedelapan buku ini terdiri dari beberapa pokok bahasan, yaitu:
A. Munculnya Pertanggungjawaban Negara
B. Elemen Tanggung Jawab Negara Menurut Draf ILC 2001
C. Pemohon Tanggung Jawab Negara dalam Draf ILC 2001
D. Macam-macam Tanggung Jawab Negara dalam Hukum Internasional
1. Terhadap Orang Asing dan Property Milik Asing
2. Terhadap Utang Publik (Public Debt)
3. Terhadap Aktivitas Ruang Angkasa
E. Pengecualian/Pembebasan Diri dari Tuntutan Pertanggungjawaban
1. Penerapan Sanksi Atas Dasar HI
2. Keadaan Memaksa (Force Majeur)
3. State Nacessity
F. Exhaustion of Local Remedies
Bab kesembilan buku ini memberikan kita pemahaman tentang suksesi
negara dalam hukum internasional. Seetelah mempelajari bab ini kita mampu
menganalisis dan menjelaskan akibat-akibat hukum yang mucul dalam hukum
internasional ketika terjadi suksesi negara.
Pada bab kesembilan ini terdiri dari beberapa materi, antara lain:
A. Bentuk-bentuk Suksesi Negara
1. Suksesi Universal
2. Suksesi Parsial
B. Akibat Hukum Suksesi Negara Terhadap Perjanjian Internasional
C. Akibat Hukum Suksesi Negara Terhadap Public Property Rights
D. Akibat Hukum Suksesi Negara Terhadap Privat Property

E.
F.
G.
H.

Akibat Hukum Suksesi Negara Terhadap Arsip Negara
Akibat Hukum Suksesi Negara Terhadap Utang Negara (Public Debt)
Akibat Hukum Suksesi Negara Terhadap Kewarganegaraan
Akibat Hukum Suksesi Negara Terhadap Keanggotaan pada Organisasi
Internasional
I. Akibat Hukum Suksesi Negara Terhadap Claims in Tort dan Delict
J. Suksesi Negara di Indonesia
Pada bab kesepuluh buku ini memberikan kita pemahaman mengenai
mekanisme penyelesaian sengketa yang dikenal dalam hukum internasional.
Setelah mempelajari bab ini kita mampu untuk menganalisis, menjelaskan juga
mengaplikasikan metode-metode apa saja yang bisa dan tepat untuk
digunakan dalam kasus-kasus yang dihadapi khususnya menyangkut
Indonesia.
Bab terakhir pada buku ini berisi materi-materi antara lain:
A. Pengertian Sengketa Internasional
B. Cara-cara penyelesaian Sengketa dalam Hukum Internasional
1. Penyelesaian Sengketa Secara Damai
2. Penyelesaian Menggunakan Kekerasan
C. Konflik Bersenjata Internasional dan Konflik Bersenjata Non
Internasional
Kurang lebih seperti itulah isi atau review dari buku tersebut yang dapat
saya pahami. Dari setiap bab yang kita baca selalu dibahas lebih rinci dan
detail di dalamnya, ditambah lagi dengan adanya subbab kita dapat lebih
mudah untuk mempelajari buku ini dengan lebih mendalam.