MACAM - MACAM GUNUNG MERAPI

MACAM-MACAM GUNUNG
MERAPI

A.

Gunung Berapi

Gunung berapi atau gunung api perlu didefniiikan[4] meikipun memang agak
iuiah untuk mendefniiikan apa itu gunung berapi atau gunung api, namun
iecara umum iitilah teriebut dapat didefniiikan iebagai iuatu iiitem ialuran
fluida panai bbatuan dalam buuud cair atau laaa aang memanuang dari
kedalaman iekitar 10 km di babah permukaan bumi iampai ke permukaan
bumi, termaiuk endapan haiil akumulaii material aang dikeluarkan pada iaat
dia meletui.
Gunung berapi terdapat di ieluruh dunia, tetapi lokaii gunung berapi aang
paling dikenali adalah gunung berapi aang berada di iepanuang buiur Cincin Api
Paiifk. "Pacifc Ring o iire". Buiur Cincin Api Paiifk merupakan garii
bergeieknaa antara dua lempengan tektonik bteori tektonik lempeng .
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk iepanuang maia hidupnaa.
Gunung berapi aang akti mungkin bertukar menuadi ieparuh akti , menuadi
padam, iebelum akhirnaa menuadi tidak akti atau mati. Bagaimanapun gunung

berapi mampu menuadi padam dalam baktu 610 tahun iebelum bertukar
menuadi akti iemula. Oleh itu, iukar untuk menentukan keadaan iebenarnaa
ieiuatu gunung berapi itu, apakah ieiebuah gunung berapi itu berada dalam
keadaan padam atau telah mati.
Gunung api adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat
keluarnaa cairan magma atau gai atau cairan lainnaa ke permukaan bumi.
Matrial aang dierupiikan ke permukaan bumi umumnaa membentuk kerucut
terpancung. Dapat uuga didefniiikan iebagai iuatu iiitem ialuran fluida panai
bbatuan dalam buuud cair atau laaa aang memanuang dari kedalaman iekitar 10
km di babah permukaan bumi iampai ke permukaan bumi, termaiuk endapan
haiil akumulaii material aang dikeluarkan pada iaat dia meletui.
Aktiaitai gunungapi merupakan iebab utama adanaa iebaran panai bumi,
terutama hidrotermal. Batuan pemanai dari aktiaitai aulkaniime akan ber ungii
iebagai iumber pemanaian air. Panai aang ditimbulkan oleh pergerakan ieiar
akti kadang-kadang ber ungii pula iebagai iumber panai. Seperti iumberiumber mata air panai di daerah iekitar gunungapi di iepanuang ualur ieiar akti
Palu - Koro, di Sulabeii.
Erupii adalah enomena keluarnaa magma dari dalam bumi. Erupii dapat
dibedakan menuadi erupii letuian bexploiiae erupition dan erupii non-letuian
bnon-exploiiae eruption . Jenii erupii aang teruadi ditentukan oleh banaak hal
ieperti kekentalan magma, kandungan gai di dalam magma, pengaruh air

tanah, dan kedalaman dapur magma bmagma chamber . Kekentalan magma dan
kandungan gai di dalam magma ditentukan oleh kompoiiii kimia magma. Pada
erupii letuian, proiei keluarnaa magma diiertai tekanan aang iangat kuat
iehingga melontarkan material padat aang beraial dari magma maupun tubuh
gunungapi ke angkaia.
1.
a.

Gunung api diklaiifkaiikan ke dalam dua iumber erupii, aaitu[5]:
Erupii puiat, erupii keluar melalui kabah utama;

b.

Erupii iamping, erupii keluar dari lereng tubuhnaa;

c.
Erupii celah, erupii aang muncul pada retakan/ieiar dapat memanuang
iampai beberapa kilometer;
d. Erupii ekientrik, erupii iamping tetapi magma aang keluar bukan dari
kepundan puiat aang menaimpang ke iamping melainkan langiung dari dapur

magma melalui kepundan teriendiri.
2.

Bagaimana gunungapi terbentuk[6] ?

Pergerakan antar lempeng ini menimbulkan empat buiur gunungapi berbeda :
a. Pemekaran kerak benua, lempeng bergerak ialing menuauh iehingga
memberikan keiempatan magma bergerak ke permukaan, kemudian
membentuk buiur gunungapi tengah iamudera.
b. Tumbukan antar kerak, dimana kerak iamudera menunuam di babah kerak
benua. Akibat geiekan antar kerak teriebut teruadi peleburan batuan dan
lelehan batuan ini bergerak kepermukaan melalui rekahan kemudian
membentuk buiur gunungapi di tepi benua.
c. Kerak benua menuauh iatu iama lain iecara horizontal, iehingga
menimbulkan rekahan atau patahan. Patahan atau rekahan teriebut menuadi
ualan ke permukaan lelehan batuanatau magma iehingga membentuk buiur
gunungapi tengah benua atau banuir laaaiepanuang rekahan.
d. Penipiian kerak iamudera akibat pergerakan lempeng memberikan
keiempatan bagi magma meneroboi ke daiar iamudera, teroboian magma ini
merupakan banuir laaa aangmembentuk deretan gunungapi periiai.

Penampang diagram aang memperlihatkan bagaimana gunungapi terbentuk di
permukaan melalui kerak benua dan kerak iamudera ierta mekaniime
peleburan batuan aang menghaiilkan buiur gunungapi, buiur gunungapi tengah
iamudera, buiur gunungapi tengah benua dan buiur gunung api daiar
iamudera. bModifkaii dari Sigurdiion, 2000 .
Di Indoneiia bJaba dan Sumatera pembentukan gunungapi teruadi akibat
tumbukan kerak Samudera Hindia dengan kerak Benua Aiia. Di Sumatra
penunuaman lebih kuat dan dalam iehingga bagian akreii muncul ke permukaan
membentuk pulau-pulau, ieperti Niai, Mentabai, dll. bModifkaii dari Katili,
1974 .
3.

Struktur Gunung Berapi[7] :

a.
Struktur kabah adalah bentuk mor ologi negati ataudepreii akibat kegiatan
iuatu gunungapi, bentuknaa relati bundar;
b. Kaldera, bentuk mor ologinaa ieperti kabah tetapi garii tengahnaa lebih
dari 2 km. Kaldera terdiri atai : kalderaletuian, teruadi akibat letuian beiar aang
melontarkan iebagian beiar tubuhnaa; kalderaruntuhan, teruadi karena

runtuhnaa iebagian tubuh gunungapi akibat pengeluaran material aangiangat
banaak dari dapur magma; kaldera reiurgent, teruadi akibat runtuhnaa iebagian
tubuhgunungapi diikuti dengan runtuhnaa blok bagian tengah; kaldera eroii,
teruadi akibat eroii teruimenerui pada dinding kabah iehingga melebar menuadi
kaldera;

c.
Rekahan dan graben, retaka-retakan atau patahan pada tubuh gunungapi
aang memanuang mencapai puluhankilometer dan dalamnaa ribuan meter.
Rekahan parallel aang mengakibatkan amblainaa blok diantara rekahan diiebut
graben;
d. Depreii aolkano-tektonik, pembentukannaa ditandai dengan deretan
pegunungan aang beraioiiaii dengan pemebentukan gunungapi akibat ekipanii
aolumebeiar magma aiam ke permukaan aang beraial dari kerak bumi. Depreii
ini dapat mencapaiukuran puluhan kilometer dengan kedalaman ribuan meter.
4.

Pembagian Gunung Berapi

Gunung api dibagi berdaiarkan[8] ; Aktiaitai, Proiei teruadinaa dan Tipe letuian.

1.

Berdaiarkan aktiaitainaa

a. Gunung api akti , gunung api aang maiih bekeruadan mengeluarkan aiap,
gempa dan letuian
b. Gunung api mati, gunung api aang tidak memilikikegiatan erupiiieuak tahun
1600.
c. Gunung api iitirahat,aaitu gunung apiaang meletui iebaktu-baktu,
kemudian beriitirahat, contoh : Gunung Ciremai dan Kelud
2.

Berdaiarkan Proiei Teruadinaa

a.

Bentuk kerucut, dibentuk oleh endapan piroklaitik atau laaa atau keduanaa;

b. Bentuk kubah, dibentuk oleh terboian laaa di kabah, membentuk ieperti
kubah;

c.

Kerucut iinder, dibentuk oleh perlapiian material iinder atau ikoria;

d. Maar, biaianaa terbentuk pada lereng atau kaki gunungapi utama akibat
letuian reatik atau reatomagmatik; Plateau, dataran tinggi aang dibentuk oleh
pelamparan leleran laaa.

3.

Berdaiarkan Tipe Letuian

a. Tipe Habaiian, aaitu erupii ekiploii dari magma baialtic atau mendekati
baialt, umumnaa berupa iemburan laaa piuar, dan iering diikuti leleran laaa
iecara iimultan, teruadi pada celah atau kepundan iederhana;
b. Tipe Strombolian, erupiinaa hampir iama dengan Habaiian berupa
iemburan laaa piuar dari magma aang dangkal, umumnaa teruadi pada
gunungapi iering akti di tepi benua atau di tengah benua;
c. Tipe Plinian, merupakan erupii aang iangat ekilpoii dari magma
beraiikoiitai tinggi atau magma aiam, kompoiiii magma berii at andeiitik

iampai riolitik. Material aang dierupiikan berupa batu apung dalam uumlah
beiar;

d. Tipe Sub Plinian, erupii ekiploii dari magma aiam/riolitik dari gunungapi
itrato, tahap erupii e uii naa menghaiilkan kubah laaa riolitik. Erupii iubplinian
dapat menghaiilkan pembentukan ignimbrit;
e. Tipe Ultra Plinian, erupii iangat ekiploii menghaiilkan endapan batuapung
lebih banaak dan luai dari Plinian biaia;
.
Tipe Vulkanian, erupii magmatii berkompoiiii andeiit baialtic iampai daiit,
umumnaa melontarkan bom-bom aulkanik atau bongkahan di iekitar kabah dan
iering diiertai bom kerak-roti atau permukaannaa retak-retak. Material aang
dierupiikan tidak melulu beraial dari magma tetapi bercampur dengan batuan
iamping berupa litik;
g. Tipe Surtieaan dan Tipe ireatoplinian, kedua tipe teriebut merupakan
erupii aang teruadi pada pulau gunungapi, gunungapi babah laut atau
gunungapi aang berdanau kabah. Surtieaan merupakan erupii interakii antara
magma baialtic dengan air permukaan atau babah permukaan, letuiannaa
diiebut reatomagmatik. ireatoplinian keuadiannaa iama dengan Surtieaan,
tetapi magma aang berinterakii dengan air berkompoiiii riolitik.

5.

Jenii Gunung Berapi

Tipe-tipe gunung api berdaiarkan bentuknaa bmor ologi [9]:
a.

Strato aolcano

Teriuiun dari batuan haiil letuian dengan tipe letuian berubah-ubah iehingga
dapat menghaiilkan iuiunan aang berlapii-lapii dari beberapa uenii batuan,
iehingga membentuk iuatu kerucut beiar brakiaia , terkadang bentuknaa tidak
beraturan, karena letuian teruadi iudah beberapa ratui kali.
b.

Periiai b Shield Volcano

Teriuiun dari batuan aliran laaa aang pada iaat diendapkan maiih cair,
iehingga tidak iempat membentuk iuatu kerucut aang tinggi bcuram ,
bentuknaa akan berlereng landai, dan iuiunannaa terdiri dari batuan aang

berii at baialtik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Habai.
c.

Cinder Cone,

Merupakan gunung berapi aang abu dan pecahan kecil batuan aulkanik
menaebar di iekeliling gunung. Sebagian beiar gunung uenii ini membentuk
mangkuk di puncaknaa. Jarang aang tingginaa di atai 500 meter dari tanah di
iekitarnaa.

d.

Kaldera,

Gunung berapi uenii ini terbentuk dari ledakan aang iangat kuat aang melempar
uuung atai gunung iehingga membentuk cekungan. Gunung Bromo merupakan
uenii ini.

6.


Proiei Teruadinaa Letuian Gunung Berapi

Letuian gunung berapi dapat berakibat buruk terhadap margaiatba lokal, dan
uuga manuiia. Apabila gunung berapi meletui, magma aang terkandung di
dalam kamar magmar di babah gunung berapi meletui keluar iebagai lahar
atau laaa. Selain daripada aliran laaa, kemuinahan oleh gunung berapi
diiebabkan melalui berbagai cara ieperti berikut[10]:
·

Aliran laaa.

·

Letuian gunung berapi.

·

Aliran lumpur.

·

Abu.

·

Kebakaran hutan.

·

Gai beracun.

·

Gelombang tiunami.

·

Gempa bumi.

Proiei Teruadinaa Letuian Gunung Berapi
Dalam beberapa letuian, gumpalan aban beiar naik ke atai gunung, dan iungai
laaa mengalir pada iiii-iiii gunung teriebut. Dalam letuian aang lain, abu
merah panai dan bara api menaembur keluar dari puncak gunung, dan
bongkahan batu-batu panai beiar terlempar tinggi ke udara. Sebagian kecil
letuian memiliki kekuatan aang iangat beiar, begitu beiar iehingga dapat
memecah-belah gunung.
Pada daiarnaa, gunung berapi terbentuk dari magma, aaitu batuan cair aang
terdalam di dalam bumi. Magma terbentuk akibat panainaa iuhu di dalam
interior bumi. Pada kedalaman tertentu, iuhu panai ini iangat tinggi iehingga
mampu melelehkan batu-batuan di dalam bumi. Saat batuan ini meleleh,
dihaiilkanlah gai aang kemudian bercampur dengan magma. Sebagian beiar
magma terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 km di babah permukaan
bumi. Sebagian lainnaa terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48 km.
Magma aang mengandung gai, iedikit demi iedikit naik ke permukaan karena
maiianaa aang lebih ringan dibanding batu-batuan padat di iekelilingnaa. Saat
magma naik, magma teriebut melelehkan batu-batuan di dekatnaa iehingga
terbentuklah kabin aang beiar pada kedalaman iekitar 3 km dari permukaan.
Magma chamber inilah aang merupakan gudang breieraoir darimana letuian
material-material aulkanik beraial.
Magma aang mengandung gai dalam kabin magma berada dalam kondiii di
babah tekanan batu-batuan berat aang mengelilinginaa. Tekanan ini
menaebabkan magma meletui atau melelehkan conduit bialuran pada bagian
batuan aang rapuh atau retak. Magma bergerak keluar melalui ialuran ini
menuuu ke permukaan. Saat magma mendekati permukaan, kandungan gai di
dalamnaa terlepai. Gai dan magma ini beriama-iama meledak dan membentuk

lubang aang diiebut lubang utama bcentral aent . Sebagian beiar magma dan
material aulkanik lainnaa kemudian menaembur keluar melalui lubang ini.
Setelah iemburan berhenti, kabah bcrater aang menaerupai mangkuk biaianaa
terbentuk pada bagian puncak gunung berapi. Sementara lubang utama
terdapat di daiar kabah teriebut.
7.

Klaiifkaii gunung berapi di Indoneiia

Kalangan aulkanologi Indoneiia mengelompokkan gunung berapi ke dalam tiga
tipe berdaiarkan catatan ieuarah letuian/erupiinaa[11].
Gunung api Tipe A : tercatat pernah mengalami erupii magmatik iekurangkurangnaa iatu kali ieiudah tahun 1600.
Gunung api Tipe B : ieiudah tahun 1600 belum tercatat lagi mengadakan erupii
magmatik namun maiih memperlihatkan geuala kegiatan aulkanik ieperti
kegiatan iol atara.
Gunung api Tipe C : ieuarah erupiinaa tidak diketahui dalam catatan manuiia,
namun maiih terdapat tanda-tanda kegiatan maia lampau berupa lapangan
iol atara/ umarola pada tingkah lemah.

Tingkat iiaarat gunung berapi di Indoneiia
Statui
Makna
Tindakan
AWAS
Menandakan gunung berapi aang iegera atau iedang meletui atau ada keadaan
kritii aang menimbulkan bencana
Letuian pembukaan dimulai dengan abu dan aiap
Letuian berpeluang teruadi dalam baktu 24 uam
Wilaaah aang terancam bahaaa direkomendaiikan untuk dikoiongkan
Koordinaii dilakukan iecara harian
Piket penuh
SIAGA
Menandakan gunung berapi aang iedang bergerak ke arah letuian atau
menimbulkan bencana
Peningkatan intenii kegiatan ieiimik
Semua data menunuukkan bahba aktiaitai dapat iegera berlanuut ke letuian
atau menuuu pada keadaan aang dapat menimbulkan bencana
Jika tren peningkatan berlanuut, letuian dapat teruadi dalam baktu 2 minggu
Soiialiiaii di bilaaah terancam

Penaiapan iarana darurat
Koordinaii harian
Piket penuh
WASPADA
Ada aktiaitai apa pun bentuknaa
Terdapat kenaikan aktiaitai di atai leael normal
Peningkatan aktiaitai ieiimik dan keuadian aulkanii lainnaa
Sedikit perubahan aktiaitai aang diakibatkan oleh aktiaitai magma, tektonik dan
hidrotermal
Penauluhan/ioiialiiaii
Penilaian bahaaa
Pengecekan iarana
Pelakianaan piket terbatai
NORMAL
Tidak ada geuala aktiaitai tekanan magma
Leael aktiaitai daiar
Pengamatan rutin
Suraei dan penaelidikan

C.

Bahaaa Gunung Berapi

Bahaaa letuian gunungapi dapat berpengaruh iecara langiung bprimer dan
tidak langiung biekunder aang menuadi bencana bagi kehidupan manuiia.
ü Bahaaa aang langiung bPrimer oleh letuian gunungapi adalah:
1.

Leleran laaa

Leleran laaa merupakan cairan laaa aang pekat dan panai dapat meruiak
iegala in raitruktur aang dilaluinaa. Kecepatan aliran laaa tergantung dari
kekentalan magmanaa, makin rendah kekentalannaa, maka makin uauh
uangkauan alirannaa. Suhu laaa pada iaat dierupiikan berkiiar antara 800o
1200o C. Pada umumnaa di Indoneiia, leleran laaa aang dierupiikan gunungapi,
kompoiiii magmanaa menengah iehingga pergerakannaa cukup lamban
iehingga manuiia dapat menghindarkan diri dari teruangannaa.
2.

Aliran piroklaitik baban panai

Aliran piroklaitik dapat teruadi akibat runtuhan tiang aiap erupii plinian,
letuian langiung ke iatu arah, guguran kubah laaa atau lidah laaa dan aliran
pada permukaan tanah biurge . Aliran piroklaitik iangat dikontrol oleh graaitaii
dan cenderung mengalir melalui daerah rendah atau lembah. Mobilitai tinggi

aliran piroklaitik dipengaruhi oleh pelepaian gai dari magma atau laaa atau dari
udara aang terpanaikan pada iaat mengalir. Kecepatan aliran dapat mencapai
150 250 km/uam dan uangkauan aliran dapat mencapai puluhan kilometer
balaupun bergerak di atai air/laut.

3.

Jatuhan piroklaitik

Jatuhan piroklaitik teruadi dari letuian aang membentuk tiang aiap cukup
tinggi, pada iaat energinaa habii, abu akan menaebar ieiuai arah angin
kemudian uatuh lagi ke muka bumi. Huuan abu ini bukan merupakan bahaaa
langiung bagi manuiia, tetapi endapan abunaa akan merontokkan daun-daun
dan pepohonan kecil iehingga meruiak agro dan pada ketebalan tertentu dapat
merobohkan atap rumah. Sebaran abu di udara dapat menggelapkan bumi
beberapa iaat ierta mengancam bahaaa bagi ualur penerbangan.
4.

Lahar letuian

Lahar letuian teruadi pada gunungapi aang mempunaai danau kabah. Apabila
aolume air alam kabah cukup beiar akan menuadi ancaman langiung iaat
teruadi letuian dengan menumpahkan lumpur panai.
5.

Gai aulkanik beracun

Gai beracun umumnaa muncul pada gunungapi akti berupa CO, CO2, HCN, H2S,
SO2 dll, pada konientraii di atai ambang batai dapat membunuh.
ü Bahaaa iekunder, teruadi ietelah atau iaat gunung api akti :
1.

Lahar Huuan

Lahar huuan teruadi apabila endapan material lepai haiil erupii gunungapi
aang diendapkan pada puncak dan lereng, terangkut oleh huuan atau air
permukaan. Aliran lahar ini berupa aliran lumpur aang iangat pekat iehingga
dapat mengangkut material berbagai ukuran. Bongkahan batu beiar
berdiameter lebih dari 5 m dapat mengapung pada aliran lumpur ini. Lahar uuga
dapat merubah topograf iungai aang dilaluinaa dan meruiak in raitruktur.
2.

Banuir bandang

Banuir bandang teruadi akibat longioran material aulkanik lama pada lereng
gunungapi karena uenuh air atau curah huuan cukup tinggi. Aliran Lumpur diiini
tidak begitu pekat ieperti lahar, tapi cukup membahaaakan bagi penduduk aang
bekerua di iungai dengan tiba-tiba teruadi aliran lumpur.
3.

Longioran aulkanik

Longioran aulkanik dapat teruadi akibat letuian gunungapi, ekiploii uap air,
alteraii batuan pada tubuh gunungapi iehingga menuadi rapuh, atau terkena
gempabumi berinteniitai kuat. Longioran aulkanik ini uarang teruadi di
gunungapi iecara umum iehingga dalam peta kabaian raban bencana tidak
mencantumkan bahaaa akibat Longioran aulkanik.
D.

Penanggulangan Bencana Gunung Berapi

Dalam penanggulangan bencana letuian gunungapi dibagi menuadi tiga bagian,
aaitu periiapan iebelum teruadi letuian, iaat teruadi letuian dan ieiudah teruadi
letuian.
1.
·

Sebelum teruadi letuian dilakukan :
Pemantaun dan pengamatan kegiatan pada iemua gunungapi akti ,

·
Pembuatan dan penaediaan Peta Kabaian Raban Bencana dan Peta Zona
Reiiko Bahaaa Gunungapi aang didukung dengan dengan Peta Geologi
Gunungapi,
·

Melakianakan proiedur tetap penanggulangan bencana letuian gunungapi,

·

Melakukan pembimbingan dan pemeberian in ormaii gunungapi,

·
Melakukan penaelidikan dan penelitian geologi, geofiika dan geokimia di
gunungapi,
·
Melakukan peningkatan iumberdaaa manuiia dan pendukungnaa ieperti
peningkatan iarana dan praiarananaa.
2.

Setelah teruadi letuian :

·

Menginaentariiir data, mencakup iebaran dan aolume haiil letuian,

·

Mengidentifkaii daerah aang terancam bahaaa,

·

Memberikan iaran penanggulangan bahaaa,

·

Memberikan penataan kabaian uangka pendek dan uangka panuang,

·
1.

Keiimpulan
Macam-macam Gunung :

a.

Gunung berapi

b.

Gunung tidak berapi

2.
Gunung berapi dapat didefniiikan iebagai iuatu iiitem ialuran fluida
panai bbatuan dalam buuud cair atau laaa aang memanuang dari kedalaman
iekitar 10 km di babah permukaan bumi iampai ke permukaan bumi, termaiuk
endapan haiil akumulaii material aang dikeluarkan pada iaat dia meletui.
Selain itu dapat didefniiikan, Gunung berapi adalah lubang kepundan atau
rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnaa cairan magma atau gai atau cairan
lainnaa ke permukaan bumi.
3.

Bentuk Gunung berapi :

a.
Bentuk kerucut, dibentuk oleh endapan piroklaitik atau laaa atau
keduanaa;
b.
Bentuk kubah, dibentuk oleh teroboian laaa di kabah, membentuk ieperti
kubah;
c.

Kerucut iinder, dibentuk oleh perlapiian material iinder atau ikoria;

d.
Maar, biaianaa terbentuk pada lereng atau kaki gunungapi utama akibat
letuian reatik atau reatomagmatik;Plateau, dataran tinggi aang dibentuk oleh
pelamparan leleran laaa. Memperbaiki aiilitai pemantauan aang ruiak

Dokumen yang terkait

AKIBAT HUKUM PENOLAKAN WARISAN OLEH AHLI WARIS MENURUT KITAB UNDANG - UNDANG HUKUM PERDATA

7 73 16

EVALUASI TARIF ANGKUTAN ANTAR KOTA TRAYEK TERMINAL LEMPAKE / SAMARINDA - TERMINAL SANGATTA BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN

4 108 15

STUDI PENGGUNAAN KOMBINASI FUROSEMID - SPIRONOLAKTON PADA PASIEN GAGAL JANTUNG (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

15 131 27

Pola Mikroba Penyebab Diare pada Balita (1 bulan - 5 tahun) dan Perbedaan Tingkat Kesembuhan Di RSU.Dr.Saiful Anwar Malang (Periode Januari - Desember 2007)

0 76 21

KONSTRUKSI BERITA MENJELANG PEMILU PRESIDEN TAHUN 2009 (Analisis Framing Pada Headline Koran Kompas Edisi 2 juni - 6 juli 2009)

1 104 3

PEMAKNAAN MAHASISWA PENGGUNA AKUN TWITTER TENTANG CYBERBULLY (Studi Resepsi Pada Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 Atas Kasus Pernyataan Pengacara Farhat Abbas Tentang Pemerintahan Jokowi - Ahok)

2 85 24

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

ANALISIS TENTANG STATUS HUKUM MACAM- MACAM HARTA PERKAWINAN DALAM KAITANNYA DENGAN PERCERAIAN MENURUT HUKUM ADAT JAWA

3 28 18

Improving the VIII-B Students' listening comprehension ability through note taking and partial dictation techniques at SMPN 3 Jember in the 2006/2007 Academic Year -

0 63 87

Kerjasama Kemanan Antara Autralia - Indonesia Dalam Mengataasi Masalah Terorisme Melalui Jakarta Centre For Law Enforcement Cooperation (JCLEC)

1 25 5