MGMP Fisika Kabupaten Klaten

  Kompetensi Dasar

  1. 1. Bert ambah keimanannya dengan menyadari hubungan ket erat uran dan kompleksit as alam dan j agat raya t erhadap keberan Tuhan yang mencipt akannya

  1. 2. Menyadari Kebesaran Tuhan yang mengat ur karakt erist ik f enomena gerak, Fluida, Kalor dan Opt ik. 2. 1. Menunj ukkan perilaku Ilmiah (memiliki rasa ingin t ahu, obyekt if , j uj ur, t elit i, cermat , t ekun, hat i – hat i, bert anggung j awab, t erbuka, krit is, kreat if , inovat if dan peduli lingkungan) dalam akt ivit as sehari – hari sebagai wuj ud implement asi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan dan diskusi. 2. 2. Menghargai kerj a individu dan kelompok dalam akt ivit as sehari – hari sebagai wuj ud implement asi sikap dalam melakukan percobaan dan diskusi. 3. 1. Memahami hakekat f isika dan prinsip – prinsip pengukuran (ket epat an, ket elit ian dan at uran angka pent ing) 4. 1. Menyaj ikan hasil pengukuran besaran f isis dengan menggunakan peralat an dan t eknik yang t epat unt uk penyelidikan ilmiah

  Pengalaman Belaj ar

  Melalui proses pembalaj aran Besaran, Sat uan dan Pengukuran, siswa memperoleh pengalaman belaj ar :

  1. Membuat daf t ar (t abel) nama besaran, sat uan dan dimensi dalam f isika 2. Mengamat i beberapa alat ukur panj ang, massa dan wakt u yang ada di sekit ar.

  3. Mendiskusikan prinsip pengukuran dan at uran angka pent ing dalam proses penyelidikan ilmiah.

  4. Mendiskusikan cara menggunakan alat ukur, cara membaca skala dan cara menuliskan hasil pengukuran

  5. Menyaj ikan dan mengolah dat a hasil pengukuran 6. Membuat laporan t ert ulis dan mempret asikan hasil pengukuran.

  Berbagai Macam Alat Ukur dalam Kehidupan Sehari - hari

  A. Besaran dan Satuan Besaran didef inisikan dengan dua cara, yait u def inisi besaran secara umum dan

  secara f isika. Def inisi besaran secara umum adalah segala sesuat u yang dapat diukur, misalnya warna, indah, cant ik, panj ang, luas, volume dan lain-lain. Def inisi Besaran secara fisika adalah segala sesuat u yang dapat diukur dan dinyat akan dengan angka eksak, misalnya panj ang, luas, volume, dan kecepat an sedangkan warna, indah, cant ik bukan t ermasuk besaran secara f isika karena ket iganya t idak dapat dinyat akan dengan angka eksak. Besaran f isika dibagi menj adi dua macam yait u besaran pokok dan besaran t urunan. Besaran pokok adalah besaran yang sat uannya t elah dit et apkan t erlebih dahulu dan t idak dit urunkan dari besaran lain. Tabel 1. 1. Besaran Pokok dan Besaran Tambahan

  B. Besaran Turunan/ Jabaran/ Terj abar

  Besaran Turunan merupakan kombinasi dari beberapa besaran pokok. Dapat dikat akan hampir semua besaran di dalam f isika adalah besaran t urunan. Cont oh dari besaran t urunan ant ara lain dinyat akan dalam t abel berikut :

  Tabel 1. 2. Besaran Turunan

C. Dimensi

  Dimensi suat u besaran menunj ukkan cara besaran it u t ersusun dari besaran – besaran pokok. Dimensi besaran pokok dinyakat an dengan lambang huruf t ert ent u (dit ulis dalam huruf besar) . Dimensi besaran Q dit uliskan sbb:

  α β γ δ ε ζ η Q= L M T

  I N J θ

  dalam hal ini: L, M, T, I, , N, J : dimensi dari besaran dasar dalam SI (panj ang, massa, wakt u,

  θ

  • arus list rik, t emperat ur t ermodinamika, j umlah zat , dan int ensit as penyinaran).

  α , β , γ , δ - , ε , ζ , dan η : pangkat dari demensi ( di mensi onal exponent s)

  Manf aat Analisis Dimensi : - Dapat digunakan unt uk membukt ikan dua besaran f isika set ara at au t idak.

  Dapat digunakan unt uk menent ukan benar at au t idaknya suat u persamaan - Dapat digunakan unt uk menurunkan persamaan suat u besaran j ika - kesebandingan besaran f isikan t ersebut dengan besaran – besaran f isika lainnya diket ahui. Tabel 1. 3. Dimensi beberapa besaran di dalam f isika

  C. Perbandingan Sistem Satuan di Dunia

  Tabel 1. 4. Daf t ar Perbandingan Sist em Sat uan di dunia

  E. Konversi Satuan

  Dalam mengonversi sat uan, yang paling pent ing adalah adanya f akt or konversi yait u bilangan pengali yang mengubah ke dalam sat uan – sat uan set ara. Sebagai cont oh, cara mengubah sat uan kelaj uan mobil 60 km/ j am diubah menj adi sat uan met er/ det ik.

  60 1000 x meter

  60 / 16 , 67 / km jam = = meter sekon

  3600 sekon Tabel 1. 5. Daf t ar Konversi sat uan di dalam f isika

  Review dan Penerapan 1 Jawablah soal – soal berikut dengan singkat dan tepat !

  1. Sebut kan besaran dalam f isika yang merupakan besaran pokok besert a sat uannya ! Jawab : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  2. Tuliskan sat uan Pascal unt uk t ekanan dalam dimensi besaran f isika ! Jawab : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  3. Selidikilah dengan analisa dimensi, apakah persamaan W = F. Δ x keduanya memiliki dimensi yang sama ! Jawab : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  4. Konversikan sat uan – sat uan berikut !

  3

  a. 2000 cc = . . . . . . . . . . . . . . . . lit er = . . . . . . . . . . . . . . . . m

  b. 36 knot = . . . . . . . . . . . . . . . . km/ j am = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . m/ dt

  c. 25 parsec = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . t ahun cahaya = . . . . . . . . . . . . . . . . . m

  d. 12 mil laut = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . mil = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . km

  F. Pengukuran Pengukuran adalah membandingkan suat u besaran yang diukur dengan besaran lain sej enis yang dit et apkan sebagai sat uan.

  Pengukuran ada dua macam yait u pengukuran langsung dan pengukuran t idak langsung. Pengukuran langsung adalah pengukuran yang dilakukan dengan cara langsung mengukur benda yang bersangkut an dan memperoleh hasilnya, sepert i mengukur panj ang dengan penggaris, massa dengan neraca, suhu dengan t ermomet er dan sebagainya. Sedangkan, pengukuran tak langsung adalah dengan menggunakan rumus, sepert i mengukur luas lingkaran, luas persegi panj ang dan sebagainya.

  Aspek – Aspek Pengukuran

  a. Ket elit ian (presisi) adalah suat u aspek pengukuran yang menyat akan t ingkat pendekat an dari nilai hasil pengukuran alat ukur dengan nilai benar x .

  b. Ket epat an (akurasi) adalah aspek pengukuran yang menyat akan kemampuan alat ukur unt uk memberikan hasil pengukuran sama dengan pengukuran secara berulang. Alat ukur memiliki akurasi t inggi j ika digunakan dalam pengukuran akan memberikan hasil yang t idak banyak berubah.

  c. Kepekaan (sensit ivit as) adalah aspek pengukuran yang menyat akan ukuran minimal/ t erkecil yang masih dapat didet eksi oleh alat ukur.

  E. Alat Ukur

1. Alat Ukur Panj ang

  Ada t iga alat ukur panj ang yang umum digunakan, mist ar, j angka sorong, dan mikromet er sekrup unt uk lebih j elasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

  (a) (b) (c)

Gambar 1.(a). Macam-macam penggaris plastik, (b) Penggaris tukang kayu 2 meter, (c) Penggaris pita

  (a) (b) Gambar 3. Mikrometer sekrup .

  Gambar 2. (a). Jangka sorong analog, (b). Jangka sosong digital

  1. a. Jangka Sorong

  Gambar 4. Bagian – bagian dari Jangka Sorong Cara Pembacaan Skala pada j angka Sorong. Hasil pengukuran dari sebuah j angka sorong dapat dit ent ukan dengan cara membaca penunj ukan angka nol pada skala nonius t erhadap skala ut ama dan skala nonius yang keberapa yang t epat berimpit at au segaris dengan skala ut ama.

  3

  4 cm

  1 2 3 4 Pada gambar di samping, penunj ukan nol skala nonius berada ant ara 3, 1 cm dan 3, 2 cm, at au 3, 1 cm lebih. Sedangkan skala nonius yang t epat berimpit at au segaris dengan salah sat u skala ut ama adalah skala ke – 8, maka hasil pengukurannya adalah : 3, 10 cm + (8 x 0, 002) cm = 3, 116 cm

  1. b. Mikrometer

  Gambar 5. Bagian – bagian dari Mikromet er

  Cara Pembacaan Skala pada Mikrometer Terbaca = 5, 5 + 0, 28 + 0, 003 = 5, 783 mm.

2. Alat Ukur Massa

  Masa adalah besaran yang menyat akan banyaknya zat . Massa bersif at t et ap t idak t ergant ung besaran lain sepert i suhu, t empat dan wakt u. Sat uan massa adalah kg (kilogram). Sat u kilogram adalah sama dengan massa sat u lit er air murni pad suhu 4

  C. Pengukuran massa dalam f isika meliput i ukuran yang sangat kecil sampai ukuran

  • 31

  30 yang sangat besar. Massa elekt ro 9, 1 10 kg sampai massa mat ahari 1, 9 10 kg.

  Dalam kehidupan sehari-hari pengukuran massa merupakan kegiat an yang sangat pent ing, khususnya dalam hal j ual beli. Perhat ikanlah bagaimana penj ual beras, penj ual emas melakukan j ual beli. Gambar disamping adalah gambar neraca ohaus dengan 4 lengan. Cont oh skala hasil pengukuran dengan neraca ohauss ini dit unj ukkan dengan gambar di sebalah kanan. Hasil pengukuran it u adalah 100 + 30 + 8 + 0, 57 =138, 57 gr. Terdapat banyak j enis neraca yang dapat digunakan unt uk mengukur massa. Diant aranya adalah neraca sama lengan ( neraca lengan), neraca ohaus dan t imbangan. Neraca sama lengan memiliki ket elit ian 0, 001 gram, neraca Ohaus memiliki ket elit ian 0, 01 gram, sedangkan t imbangan memiliki ket elit ian 1 ons.

  Cara membaca skala Ohauss t iga lengan : Hasil pembacaan skala = 300 + 70 + 5, 4 = 375, 4 gram Cara membaca skala Ohauss empat lengan : Hasil Pengukuran massa : 100 + 60 + 2 + 0, 70 = 162, 70 gram

3. Alat Ukur Waktu Pengukuran besaran wakt u dapat menggunakan arloj i dan st opwat ch.

  Arloj i memiliki selang wakt u t erkecil yait u 1 det ik, sedangkan st opwat ch analog dapat mengukur hingga selang wakt u 0, 01 det ik, bahkan unt uk st opwat ch digit al dapat mengukur selang wakt u yang lebih kecil lagi. St opwat ch analog menggunakan penunj uk wakt u berupa j arum yang berput ar, sedangkan st opwat ch digit al menggunakan angka – angka penunj uk wakt u di layarnya.

  Review dan Penerapan 2 Jawablah soal – soal berikut dengan singkat dan tepat !

  1. Sebut kan dan j elaskan aspek – aspek pengukuran ! Jawab : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  2. Jelaskan perbedaan t ingkat ket elit ian pada j angka sorong ! Jawab : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  3. Berapa pembacaan skala yang t ert unj uk pada alat – alat ukur di bawah ini! Hasil : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Hasil : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  Hasil : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  Hasil : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  Hasil : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  Hasil : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  Hasil : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

F. Menyatakan Hasil Pengukuran

  Dalam kegiat an Pengukuran suat u besaran t idaklah mungkin didapat kan hasil yang sempurna. Selalu ada kesalahan, baik yang disebabkan oleh pengukur at au alat ukurnya. Dengan kat a lain kit a t idak mungkin memperoleh nilai benar x , melainkan selalu t erdapat ket idak pastian Δ x. Hasil pengukuran suatu besaran dit uliskan dalam bent uk :

  x = x ± Δ x

  dengan x adalah nilai pendekat an t erhadap nilai benar x dan adalah

  Δ x ket idakpast ian.

  1). Pengukuran T unggal

  Pengukuran yang dilakukan sat u kali saj a. Nilai ket idakpast ian dari pengukuran t unggal adalah ½ skal a t erkecil dari skala alat ukur yang dipakai. Cont oh : Unt uk pengukuran menggunakan alat ukur MISTAR, skala t erkecil pada mist ar (penggaris) adalah 1 mm, maka ket idakpast iannya = 0, 5 mm at au 0, 05 cm.

  Dari hasil pengukuran balok disamping diket ahui bahwa panj ang balok adalah 3, 20 cm, sehingga hasil pengukuran t erbaiknya adalah :

  X = (3, 20 ± 0, 05) cm

  Pengukuran dengan j angka sorong : Dari gambar disamping : SU = 47 mm ; SN = 6 x 0, 05 = 0, 30 mm Hasil = 47, 30 mm Skala t erkecil dalam j angka sorong adalah angka ket el i t i an j angka sor ong.

  Dal am gambar adal ah 0, 05 mm. Jadi ½

  skala t erkecilnya adalah = 0, 025 mm (3 angka di belakang koma). Maka hasil pengukuran t erbaiknya :

  X = (47, 300 ± 0, 025) mm

2) Pengukuran Berulang

  Pengukuran t unggal relat if t idak t elit i hasil pengukurannya. Unt uk meningkat kan ket elit ian pengukuran dan mendapat kan hasil t erbaik, maka hendaknya kegiat an pengukuran suat u besaran dilakukan secara berulang (N kali), misalnya 5 kali at au 10 kali. Nilai benar x dapat didekat i dengan nilai rat a – rat a x .

  Hasil pengukuran t erbaik dinyat akan : x = x ± Δ x

  x x ... x x 1 2 n i + + + ∑ x

  = = N N x , x x , . . . . . , x disebut sampel. N adalah banyaknya pengukuran.

  1 2, 3 n

  • Ket idakpast ian relat if sekit ar 10 %, hasil dit ulis dalam 2 angka
  • Ket idakpast ian relat if sekit ar 1 %, hasil dit ulis dalam 3 angka
  • Ket idakpast ian relat if sekit ar 0, 1 % hasil dit ulis dalam 4 angka

  7

  = ∆ N L L N N i i x

  091 ,

  1

  7 ) . 140 5 , ) 10 (

  . 448 99 , 1 (

  7

  1 = − −

  2

  = ∆ x

  Ket idak past ian Relat if nya =

  = % 100 386 , 14 091 , x

  0, 63%

  Tingkat Ket elit ian =

  100 % - 0, 63% = 99, 37 % Hasil Pengukuran terbaiknya adalah :

L = (14,4 ± 0,1) cm

  “ Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran disebut ANGKA PENTING, t erdiri at as angka-angka past i dan angka-angka t erakhir yang dit aksir ( Angka t aksiran ). Hasil pengukuran dalam f isika t idak pernah eksak, selalu t erj adi kesalahan pada wakt u mengukurnya. Kesalahan ini dapat diperkecil dengan menggunakan alat ukur yang lebih t elit i.

  2 − Σ − Σ

  1

  Δ x disebut simpangan baku nilai rat a – rat a sampel (s x )

  

% 100 x

x x

  ( )

  1

  1 2 2

  − = ∆

  ∑ ∑ N N x x

  N i i x

  Ket idakpast ian Relat if =

  ∆

  1 ) (

  Tingkat Ket elit ian =

  100 % - KR

  Ket ent uan :

  Cont oh : No L (cm) L^2 1 14,5 210,25 L rata2 : 14,386

  2 14,4 207,36 3 14,7 216,09 4 14,3 204,49 5 14,0 196 6 14,2 201,64 7 14,6 213,16

  Jumlah : 100,7 1448,99 (Σ L)^2

  10140,49

F. Angka Penting

  Aturan Angka Penting 1. Semua angka yang bukan nol adalah angka pent ing.

  Cont oh : 14, 256 ( 5 angka pent ing ).

  2. Semua angka nol yang t erlet ak di ant ara angka-angka bukan nol adalah angka pent ing. Cont oh : 7000, 2003 ( 9 angka pent ing ).

  3. Semua angka nol yang t erlet ak di belakang angka bukan nol yang t erakhir, t et api t erlet ak di depan t anda desimal adalah angka pent ing.

  Cont oh : 70000, ( 5 angka pent ing).

  4. Angka nol yang t erlet ak di belakang angka bukan nol yang t erakhir dan di belakang t anda desimal adalah angka pent ing.

  Cont oh : 23, 50000 ( 7 angka pent ing ).

  5. Angka nol yang t erlet ak di belakang angka bukan nol yang t erakhir dan t idak dengan t anda desimal adalah angka t idak pent ing.

  Cont oh : 3500000 ( 2 angka pent ing ).

  6. Angka nol yang t erlet ak di depan angka bukan nol yang pert ama adalah angka t idak pent ing.

  Cont oh : 0, 0000352 ( 3 angka pent ing ).

  Ketentuan - Ketentuan Pada Operasi Angka Penting :

  1. Hasil operasi penj umlahan dan pengurangan dengan angka-angka pent ing hanya boleh t erdapat SATU ANGKA TAKSIRAN saj a.

  Cont oh : 2, 34 angka 4 t aksiran 0, 345 + angka 5 t aksir an 2, 685 angka 8 dan 5 ( dua angka t er akhi r ) t aksiran.

  maka dit ulis : 2, 69

  ( Unt uk penambahan/ pengurangan perhat ikan angka dibelakang koma yang paling sedikit ).

  13, 46 angka 6 t aksiran 2, 2347 - angka 7 t aksir an 11, 2253 angka 2, 5 dan 3 ( t iga angka t erakhir ) t aksiran

  maka ditulis : 11, 23

  2. Angka pent ing pada hasil perkalian dan pembagian, sama banyaknya dengan angka pent ing yang paling sedikit .

  Cont oh : 8, 141 ( empat angka pent ing ) 0, 22 x ( dua angka pent ing ) 1, 79102

  Penulisannya : 1, 79102 dit ulis 1, 8 ( dua angka pent ing )

  1, 432 ( empat angka pent ing ) 2, 68 : ( t iga angka pent ing ) 0, 53432

  Penulisannya : 0, 53432 di t ulis 0, 534 ( t iga angka pent ing )

  3. Unt uk angka 5 at au lebih dibulat kan ke at as, sedangkan angka kurang dari 5 dihilangkan.

G. Notasi Ilmiah

  Unt uk mempermudah penulisan bilangan-bilangan yang besar dan kecil digunakan Not asi Il mi ah at au Car a Baku.

  n p . 10

  dimana : 1, p, 10 ( angka-angka pent ing )

  n

  10 disebut orde n bilangan bulat posit if at au negat if

  24

  cont oh : - Massa bumi = 5, 98 . 10

    <
  • 0, 00000435 = 4, 35 . 10

  8

  • 345000000 = 3, 45 . 10 Usually all smal l measurement s are expressed by using t he pref ixes - deci, cent i, milli, et c. wit h t he unit s. For large measurement s, we use deca, hect o, kilo et c. as pref ixes wit h t he unit s. The symbol and meaning of each pref ix is given below.

  

MELAKUKAN PENGUKURAN TUNGGAL

Tuj uan

  Melakukan pengukuran Tunggal pada besaran panj ang dengan mist ar, Jangka Sorong dan Mikromet er sekrup dan melaporkan hasilnya.

  Alat dan Bahan

  Mist ar, Jangka Sorong, Mikromet er, Buku Fisika, sebuah pensil baru, sebuah kelereng, selembar kart on dan seut as kawat .

  Langkah Kerj a

  1. Ukurlah panj ang pensil baru dengan mist ar sat u kali saj a. Laporkan hasil pengukuran anda.

  2. Ukurlah t ebal buku f isika anda sat u kali saj a bert urut – t urut dengan mist ar, j angka sorong dan mikromet er sekrup. Laporkan hasil pengukuran anda.

  3. Ukur diamet er kelereng sat u kali saj a bert urut – t urut dengan mist ar, j angka sorong dan mikromet er sekrup. Laporkan hasil pengukuran anda.

  4. Ukur t ebal kart on dengan mikromet er sekrup sat u kali saj a dan laporkan hasil pengukuran anda.

  5. Ukur diamet er kawat sat u kali saj a dengan mikromet er sekrup. Laporkan hasil pengukuran anda. Cat at an : Set iap laporan hasil pengukuran harus lengkap dengan ket idakpast iannya.

  Pertanyaan dan Kesimpulan

  1. Pada langkah (2) dan (3) alat ukur manakah yang memberikan hasil pengukuran paling t elit i ? Sebut kan alasan dari j awaban anda!

  2. Mengapa anda t idak menggunakan j angka sorong unt uk mengukur diamet er kawat ?

  3.

  a. Tepat kah hasil pengukurannya j ika panj ang pensil baru hanya anda ukur 1 kali saj a ? Sebut kan alasan dari j awaban anda! b. Tepat kah hasil pengukurannya j ika diamet er kelereng hanya anda ukur sat u kali saj a ? Sebut kan alasan dari j awaban anda!

MELAKUKAN PENGUKURAN BERULANG 1.

  Topik Percobaan : Pengukuran Panj ang dengan Jangka Sorong 2. Tuj uan Percobaan : Melakukan Pengukuran Berulang dengan Menggunakan

  Jangka Sorong 3.

  Alat dan Bahan :

  • Jangka Sorong, 1 buah
  • Balok kecil, 1 buah
  • Cincin Silindris, 1 buah 4.

  Kegiatan Pengukuran

  a. Ambil sebuah j angka sorong kemudian t ent ukan nilai skala ut ama dan hit ung j umlah skala noniusnya (t ent ukan t ingkat ket elit iannya) b. Tent unkan Nilai Skala Terkecil (NST) j angka sorong yag anda gunakan.

  c. Ukurlah dimensi balok kecil yang t elah disiapkan masing-masing sebayak t iga kali dan cat at hasilnya dalam t abel.

  d. Selanj ut nya ukur diamet er dalam dan luar dari cincin silindris yang ada masing- masing sebanyak t iga kali sert a cat at hasilya dalam t abel.

5. Hasil Pengamatan.

  Nilai Skala Ut ama = ………………. Jumlah Skala Nonius = ………………. NST j angka sorong = ……………….

  Tabel Pengamatan : Benda Panj ang (cm) Lebar (cm) Tebal (cm) 1.

  1.

  1.

  2.

  2.

  2. Balok Kecil 3.

  3.

  3.

  p = t = l = Diameter dalam Diameter luar (cm) (cm) 1.

  1. Cincin 2.

  2. Silindris 3.

  3. D = D = d l 6.

  Perhitungan Ketidakpastian Pengukuran :

  a. Balok Kecil p = ………… ; l = …………. ; t = ………. . . .

  ∆ p = ………. . ; ∆ l = ………. . ; ∆ t = ………. .

  Panj ang balok (p) ; Lebar balok ( l ) ; Tebal balok ; P = p ± ∆ p l = l ± ∆ l t = t ± ∆ t = …………… = …………… = ……………

  b. Cincin Silindris

  ………… ; …………. ;

  D = D = d lD d = ………. . ; ∆ D l = ………. .

  Diamet er dalam (D d ) ; Diamet er luar (D l ) ; D = D =

  d D ± ∆ D l D ± ∆ D d d l l

  = …………… = …………… 7.

  Kesimpulan dan Saran

  Review dan Penerapan 2

  1. Sebut kanlah alat -alat ukur yang kamu ket ahui dan carilah kegunaan sert a bat as ket elit iaan pengukuran ( j ika ada ).

  2. Carilah Dimensinya :

  a. Kecepat an ( v = j arak t iap sat uan wakt u )

  b. Percepat an ( a = kecepat an t iap sat uan wakt u )

  c. Gaya ( F = massa x percepat an )

  d. Usaha ( W = Gaya x j arak perpindahan )

  e. Daya ( P = Usaha t iap sat uan luas ) f . Tekanan ( P = Gaya t iap sat uan luas ) g. Momen Inersia ( I = massa x j arak kuadrat )

  h. Impuls ( Impuls = gaya x wakt u ) i. Moment um ( p = Massa x kecepat an ) j . Energi Pot ensial ( Ep = m g h ) k. Percepat an graf it asi ( g = Gaya berat : massa ) l. Jika diket ahui bahwa : P. V = n R . T

  P = t ekanan; V = volume; n menyat akan j umlah mol; T = suhu dalam Kelvin ( K ); R = t et apan gas

  Carilah : Dimensi R 3. Sebut kan berapa banyak angka-angka pent ing pada angka-angka di bawah ini.

  a. 2, 7001

  d. 2, 9

  g. 0, 00005

  • 7

  b. 0, 0231

  e. 150, 27

  h. 2, 3. 10

  c. 1, 200 f . 2500, 0 i. 200000, 3 4. Rubahlah sat uan-sat uan di bawah ini, dit ulis dalam bent uk baku.

  3

  3

  a. 27, 5 m = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . cm

  • 4

  b. 0, 5. 10 kg = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . mg

  c. 10 m/ det = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . km/ j am

  d. 72 km/ j am = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . m/ det

  e. 2, 7 newt on = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . dyne f . 5, 8 j oule = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . erg

  • 2

  3

  3

  g. 0, 2. 10 g/ cm = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . kg/ m

  5

  3

  3

  h. 3. 10 kg/ m = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . g/ cm

  3

  2

  2

  i. 2, 5. 10 N/ m = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . dyne/ cm

  3

  3

  j . 7, 9 dyne/ cm = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . N/ m 5. Bulat kan dalam dua angka pent ing.

  a. 9, 8546 : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  b. 0, 000749 : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  c. 6, 3336 : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  d. 78, 98654 : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  6. Hit unglah dengan penulisan angka pent ing.

  a. 2, 731 + 8, 65 = ……………………………………………………………………………… b. 567, 4 - 387, 67 = ………………………………………………………………………….

  c. 32, 6 + 43, 76 - 32, 456 = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  d. 43, 54 : 2, 3 = ………………………………………………………………………………. .

  e. 2, 731 x 0, 52 = ……………………………………………………………………………… f . 57800 : 1133 = …………………………………………………………………………….

  g. 4, 876 + 435, 5467 + 43, 5 = …………………………………………………………. .

  h. 1, 32 x 1, 235 + 6, 77 = ……………………………………………………………………

PENILAIAN DIRI

  1. Penguasaan Materi

  Set elah anda memperlaj ari bab ini, bagaimana penguasaan anda t erhadap mat eri – mat eri berikut ? (Beri t anda cent ang pada t ingkat penguasaan anda yang sesuai)

  Tidak Kurang Sangat No Mat eri

  Menguasai Menguasai Menguasai Menguasai

  1 Besaran dan Sat uan

  2 Pengukuran

  3 Hasil Pengukuran

  4 Angka Pent ing

  2. Pembentukan Sikap

  Set elah anda memperlaj ari bab ini, bagaimana pembent ukan sikap pada diri anda ? (Beri t anda cent ang pada t ingkat penguasaan anda yang sesuai) No Indikat or Sikap Ya Tidak

  1. Saya melakukan observasi secara serius

  2. Saya menyelesaikan semua t ugas yang dibagi oleh kelompok

  3. Saya menyelesaikan t ugas menulis hasil observasi sampai selesai bersama kelompok menganalisis hasil pengamat an.

  4. Saya mendapat kan dat a observasi t anpa menyont ek dat a t eman

  5. Saya menyusun laporan sesuai dat a observasi t anpa mengubah dat a

  6. Saya membuat laporan dengan pilihan kat a dan kalimat yang saya susun sendiri

  

SOAL ULANGAN HARIAN 1

1. Diant ara kelompok besaran di

  6. Dimensi energi pot ensial adalah :

  bawah ini yang hanya t erdiri dari

  A. M L T–1

  besaran t urunan saj a adalah …

  A. kuat arus, massa, gaya

  B. M L T–2

  B. suhu, massa, volume

  C. M L–1 T–2

  C. wakt u, moment um, percepat an

  D. usaha, moment um, percepat an

  D. M L2 T–2

  E. kecepat an, suhu, j umlah zat

  E. M L–2 T–2

  2. Dari besaran f isika di bawah ini, yang merupakan besaran pokok

  7. Persamaan umum Gas adalah adalah …

  C PV =

  T

  A. massa, berat , j arak, gaya dimana C adalah konst ant a. Dimensi dari B. panj ang, daya, moment um, konst ant a C adalah … kecepat an

  • –1

  A. M L–1 T–2 θ

  C. kuat arus, j umlah zat , suhu,

  • –1

  B. M L2 T–2 θ j arak D. wakt u, energi, percepat an,

  C. M L2 T–1 θ –1 t ekanan

  • –1

  D. M L2 T–2 θ

  E. usaha, int ensit as cahaya, gravit asi, gaya normal E. M L–2 T–2 θ –1

  3. Dibawah ini adalah besaran-besaran dalam f isika : 1. Panj ang , 2. Massa,

  8. 3. kuat arus dan 4. gaya Yang t ermasuk ke dalam besaran pokok adalah . . .

  A. 1 dan 3

  B. 1, 2 dan 3

  C. 2 dan 4

  D. 3 dan 4

  E. 2, 3 dan 4

  4. Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran t urunan adalah : A. moment um, wakt u, kuat arus

  B. lecepat an, usaha, massa

  C. energi, usaha, wakt u put ar

  D. wakt u put ar, panj ang, massa 9.

  E. momen gaya, usaha, moment um

  5. Daya adalah besarnya usaha at au energi t iap sat uan wakt u, dimensi dari daya adalah . . . .

  A. M L T D. M L T–1

  2 – 2

  B. M L T–2 E. M L T

  C. M L2 T –3

6. Dimensi konst ant a pegas adalah …

  10. Pada pengukuran panj ang benda, diperoleh hasil pengukuran 0, 07060 m.

  A. L T–1 D. M T–2

  Banyaknya angka pent ing hasil pengukuran t ersebut adalah …

  • –2

  B. M L T–1 E. M L T

  A. dua

  C. M L2 T–1

  B. t iga

  C. mpat

  D. lima

  E. enam

  11. Seorang anak mengukur panj ang

  14. Hasil pengukuran panj ang dan lebar suat u lant ai adalah 12, 61 m dan 5, 2 m. Menurut t ali diperoleh angka 0, 50300 m, at uran angka pent ing, luas lant ai t ersebut maka j umlah angka pent ing dari adalah … hasil peng-ukuran t ersebut adalah …

  A. 6

  A. 65 m2

  B. 5

  B. 65, 5 m2

  C. 4

  D. 3

  C. 65, 572 m2

  E. 2

  D. 65, 6 m2

  12. Dari hasil pengukuran suat u plat

  E. 66 m2 t ipis panj ang 15, 35 cm dan lebar 8, 24 cm, maka luas plat t ersebut

  15. Sebuah pit a diukur, t ernyat a lebarnya adalah : 12, 3 mm dan panj angnya 125, 5 cm. ,

  A. 126 cm2 maka luas mempunyai angka pent ing B. 126, 5 cm2 sebanyak …

  A. 6

  C. 126, 48 cm2

  B. 5

  D. 126, 484 cm2

  C. 4

  E. 126, 4840 cm2

  D. 3

  E. 2

  13. Hasil pengukuran plat seng, panj ang 1, 5 m dan lebarnya 1, 20 m. Luas plat seng menurut penulisan angka pent ing adalah …

  A. 1, 8012 m2

  B. 1, 801 m2

  C. 1, 800 m2

  D. 1, 80 m2

  E. 1, 8 m2

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121