TUGAS METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF T

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF
TEKNIK KOMUNIKASI NAJWA SHIHAB DALAM ACARA
MATA NAJWA DI METRO TV
( Deskriptif Kualitatif pada Bahasa Verbal dan Nonverbal yang digunakan Najwa Shihab )

Dosen Pengampu : Lalita Hanief, S.Sos., M.Si

OLEH
Nama

: Melinda

NIM

: D1C115216

Prodi

: Ilmu Komunikasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN

1.

Latar Belakang
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan

manusia. Bahkan komunikasi telah menjadi suatu fenomena bagi terbentuknya
suatu masyarakat atau komunitas yang terintegrasi oleh informasi, di mana
masing-masing individu dalam masyarakat itu sendiri saling berbagi informasi
(information sharing) untuk mencapai tujuan bersama. Secara sederhana
komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampai pesan dan orang
yang menerima pesan. Senada dengan hal ini bahwa komunikasi atau
communication berasal dari bahasa latin “communis”. Communis atau dalam
bahasa Inggrisnya “commun” yang artinya sama. Apabila kita berkomunikasi (to
communicate) ini berati bahwa kita berada dalam keadaan berusaha untuk
menimbulkan kesamaan (Rohim, 2009: 8).
Melalui komunikasi orang dapat mempengaruhi dan merubah sikap orang lain,
mengambil keputusan melanjutkan atau mengakhiri kehidupan sebagai anggota

kelompok. Maka komunikasi merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam
menjalin proses sosial kemasyarakatannya dengan lingkungan sosialnya. Artinya
komunikasi tidak bisa kita tolak dalam situasi sosial apapun karena semua perilaku,
tidak hanya kata–kata menunjukan komunikasi, bahkan tanpa berkata
pun manusia sudah berkomunikasi.
Komunikasi dilakukan dengan sengaja oleh seseorang untuk menyampaikan
pesan kepada orang lain demi memenuhi kebutuhannya, seperti membujuk atau
menjelaskan sesuatu. Dengan demikian, pemahaman komunikasi sebagai proses satu
arah tersebut mengabaikan komunikasi yang tidak disengaja atau tidak direncanakan,
seperti mimik muka, nada suara, gerakan tubuh dan sebagainya yang dilakukan secara
spontan. Jadi dapat disimpulkan konsep komunikasi sebagai proses satu arah
memfokuskan pada penyampaian pesan secara efektif dan menjelaskan bahwa
kegiatan komunikasi bersifat persuasif (Mulyana, 2002: 61). Dalam konteks ini,
komunikasi melibatkan komunikator yang menyampaikan pesan, baik verbal maupun
nonverbal secara aktif, dinamis dan timbal balik. Berkomunikasi atau berbicara juga
harus dapat dipertanggungjawabkan disertai pemilihan kata dan nada bicara yang
sesuai dengan tujuan, ruang, waktu, situasi, dan siapa lawan berbicara yang dihadapi.

Bahasa verbal adalah pernyataan lisan antar manusia lewat kata-kata dan
simbol simbol umum yang sudah disepakati antar individu, kelompok, bangsa, dan

negara. Jadi komunikasi verbal dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang
menggunakan kata-kata secara lisan dengan secara sadar dilakukan oleh manusia
untuk berhubungan dengan manusia lain. Sedangkan bahasa nonverbal adalah proses
komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata yaitu melalui
ekspresi wajah, gerakan, isyarat, dan lain-lain (Marhaeni, 2009: 110).
Terkadang kita sering tidak sadar seberapa pentingkah berbicara dalam
kehidupan kita. Banyak orang berbicara semaunya, tanpa memikirkan apa isi dari
pembicaraan mereka. Sebenarnya berbicara mempunyai pengertian mengucapkan kata
atau kalimat kepada seseorang atau sekelompok orang, untuk mencapai tujuan
tertentu misalnya memberikan informasi atau memberi inspiratif. Tapi sering kali kita
mengalami kesulitan dalam mengungkapkan maksud dan isi pikiran kita kepada orang
lain. Bahkan sering kali maksud yang kita sampaikan berbeda dengan apa yang
ditangkap oleh pendengar. Oleh karena itu berbicara juga harus memiliki etika yang
kita gunakan agar bisa diterima oleh masyarakat dan memberikan kesan yang baik.
Berdasarkan penjelasan di atas peneliti memilih program acara TV Mata
Najwa di Metro TV, karena topik yang dibawakan bisa menginspirasi dan menambah
wawasan. Mata Najwa menampilkan narasumber atau tokoh-tokoh yang memiliki
pengaruh bagi Indonesia. Najwa Shihab bisa menempatkan diri saat mewawancarai
narasumber dengan gaya serius, santun, jenaka namun tetap dengan konteks yang
ingin dicapai pada acara tersebut.

2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ditemukan, maka masalah yang
diungkapkan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut “ Bagaimana
teknik komunikasi dengan menyertai bahasa verbal dan nonverbal yang
digunakan Najwa Shihab dalam wawancara pada acara Mata Najwa di Metro
TV? ”.

3.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui teknik komunikasi dengan menyertai bahasa verbal dan nonverbal
yang digunakan Najwa Shihab dalam wawancara pada acara Mata Najwa di Metro
TV.

4.

Manfaat Penelitian

a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
mengenai bidang teknik komunikasi di kalangan mahasiswa Ilmu
Komunikasi FISIP Universitas Lambung Mangkurat.
b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk
menambah pengetahuan penulis dan masyarakat luas mengenai teknik
komunikasi yang dilakukan oleh Najwa Shihab pada acara Mata Najwa yang
melakukan kegiatan jurnalistik yaitu dengan mewawancarai narasumber
secara on air melalui stasiun televisi dan juga dibatasi oleh etika massa dan
etika jurnalistik.

5.

Kajian Pustaka