Screening Kandungan Plastik pada Minyak Goreng yang Digunakan pada Jajanan Pecel Lel

http://jurnal.fk.unand.ac.id

Artikel Penelitian

Screening Kandungan Plastik pada Minyak Goreng yang
Digunakan pada Jajanan Pecel Lel
Lele
1

2

Merisca Gayatri Ryosa , Yustini Alioes , Husnil Kadri

2

Abstrak
Makanan bermanfaat jika ditinjau dari kualitas (aspek mikrobiologis dan fisik) dan nilai gizinya. Makanan dapat
merugikan jika mengandung bahan tambahan pangan. Bahan tambahan pangan yang kerap digunakan adalah plastik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya kandungan
kandungan plastik pada minyak goreng yang digunakan
pada jajanan pecel lele serta jenis dan persentase kandungan derivat plastik didalamnya. Studi ini bersifat deskriptif

n dari Oktober 2014 - Januari
kualitatif dengan metode pengambilan sampel secara total sampling. Penelitian dilakukan
2015 terhadap 5 sampel minyak goreng jajanan pecel lele di kelurahan Jati kota Padang.
Padang. Sebanyak 100 ml sampel
dianalisis dengan GC-MS QP2010 jenis kolom RT-5MS
RT
pada temperatur kolum oven 80ºC, temperatur injeksi 200ºC,
mode injeksi
jeksi split, mode kontrol aliran dengan kecepatan linear, tekanan 162.2 kPa, total alirn 255.8 mL/menit, aliran
kolom 2.50 mL/menit, kecepatan linear 58.3 cm/detik. Hasil penelitian ini menunjukkan 3 dari 5 sampel minyak goreng
mengandung derivat plastik dengan
persentase sampel 1 (7,88%), sampel 2 (1,62%) dan sampel 3 (15,65%). Derivat
engan persentase:
plastik yang ditemukan adalah benzene (phthalate), acrylic, dan cyclopentene.
Kata kunci: screening, plastik, minyak goreng, GC-MS
GC

Abstract
The food has a benefit if it is considered from the quality (microbiologycal and physical) and the number of
nutrient. The food can be harmful if it is contained by additionl substances. The additional substance frequently used is

he objective of this study was to find out plastic content in cooking oil which is used in pecel lele and to the
plastic. The
type of plastic compound and the percentage.This
percentage.
wass a descriptive qualitative study with total sampling method. This
study was taken from October 2014 until January 2015 using 5 samples
samples of 100 ml cooking oil in Jati Padang which has
MS QP2010 type RT-5MS
been analyzed by GC-MS
RT 5MS column with temperature column oven 80ºC, the temperature
injection of 200ºC, split mode of injection, mode flow control with linear velocity, pressure 162.2kPa, total
tot flow of
speed of 58.3 cm/sec. The results showed that 3 of the 5 samples
s
of
255.8mL/min, the flow field 2.50 mL/min, a linear
li
cooking oils contained plastics with the percentages
percentag were the 1st (7.88%), the 2nd (1.62%), and the 3rd(15.65%). The
plastic compounds were benzene (phthalates), acrylic acid, and

a cyclopentene.
Keywords: screening, plastic, cooking oil, GC-MS
GC
Affiliasi penulis: 1. Prodi Profesi Dokter FK Unand (Fakultas
(

makanan yang dikonsumsi. Makanan yang dikonsumsi

Kedokteran Universitas Andalas Padang),, 2. Bagian Biokimia FK

justru akan lebih banyak merugikan dibandingkan

Unand.
Korespondensi: Merisca Gayatri Ryosa, Email::

manfaatnya karena adanya zat aditif atau tambahan

meriscagr@gmail.com Telp: +62 82381344133

makanan didalamnya.

(BTP)

PENDAHULUAN
Makanan merupakan kebutuhan pokok yang
tidak mungkin ditinggalkan. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kesehatan manusia adalah nilai gizi

1

Bahan Tambahan Pangan

adalah bahan untuk memperbaiki tekstur,

warna, dan komponen mutu lainnya kedalam proses
pengolahan pangan.

2

Plastik merupakan bahan baru yang semakin
berkembang. Plastik merupakan suatu polimer sintetik


Jurnal Kesehatan Andalas. 2017;
201 6(1)

76

http://jurnal.fk.unand.ac.id

atau polimer termoplastik (polimer yang akan melunak

METODE

jika dipanaskan) berbahan baku gas yang kemudian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

akan mengalami polimerisasi. Pada proses ini, tidak

kualitatif yang dilakukan di kelurahan Jati Kota Padang


semua gas dapat terbentuk menjadi polimer sehingga

dari Oktober 2014 sampai Januari 2015. Metode

sebagian gas teperangkap dalam keadaan tidak

pengambilan sampel yang digunakan adalah total

berikatan dan tidak dapat keluar. Zat ini mudah

sampling dengan jumlah sampel akhir sebanyak 5

menguap apabila bersentuhan dengan benda bersuhu

sampel. Sampel yang digunakan berupa minyak

tinggi. Hasil penguapan kemudian masuk kedalam air,

goreng yang didapatkan dari penjual jajanan pecel lele


minyak, atau apa saja yang langsung bersinggungan

sebanyak 100 ml dengan kriteria sampel yang

dengan plastik. Apabila zat tersebut masuk ke dalam

digunakan merupakan minyak baru ataupun minyak

metabolisme

jelantah yang diambil sewaktu proses penggorengan

dan

menumpuk

di

dalam


tubuh,

kemungkinan terbentuk kanker akan semakin besar.

sedang

Saat ini plastik digunakan dalam penggorengan

digunakan

makanan. Plastik dimasukkan kedalam minyak yang

Spectrometry

panas kemudan digunakan untuk menggoreng, maka

tidaknya derivate plastik pada sampel dan mengetahui

sifat plastik yang mudah menguap akan masuk ke


jenis

dalam makanan dan menimbulkan masalah dalam

persentasenya. Pengukuran dengan GC-MS dilakukan

tubuh.

3

berlansung.
adalah

derivat

Instrumen
Gas

(GC-MS)
plastik


penelitian

yang

Chromatography

Mass

untuk
tersebut

menentukan
beserta

ada

dengan

dengan kondisi : jenis kolom RT-5MS dengan kolum


Berdasarkan data survey Badan Pengawasan

oven 80ºC, temperatur injeksi 200ºC, mode injeksi

Obat dan Makanan (BPOM) seperti yang dikutip oleh

split, mode control aliran dengan kecepatan linear,

Hartanto (2012) dari sampling yang dilaksanakan 30

tekanan 162.2 kPa, total alirn 255.8 mL/menit, aliran

Balai BPOM di Indonesia dengan sampel 886 Sekolah

kolom 2.50 mL/menit, kecepatan linear 58.3 cm/detik.

Dasar yang tersebar di 30 kota di Indonesia,

Hasil ukur yang didapat berupa persentase dengan

didapatkan sebanyak 35% sampel tidak memenuhi

skala ukur rasio. Data yang diperoleh diolah secara

4

gorengan

deskriptif yang disertai tabel, narasi dan pembahasan

mengandung plastik, salah satunya dapat diketahui

serta diambil kesimpulan apakah terdapat derivat

dari bentuk bahan pangan goreng yang tetap tampak

plastik pada 5 sampel minyak goreng.

syarat.

terlihat

Dugaan

garing

adanya

meskipun

pangan

sesudah

berjam-jam

dimasak.5 Kelurahan Jati adalah salah satu kawasan

HASIL

mahasiswa yang ramai akan jajanan kaki lima. Telah

Sampel 1:

ditemukan

sembilan

titik

dari

sepuluh

sampel

pedagang gorengan di kelurahan Jati yang menjadi
sampel penelitian tentang penggunaan plastik pada
minyak goreng positif menggunakan plastik dalam
penggorengannya.

6

Jajanan kaki lima yang juga ramai ditemukan di
kawasan Jati adalah pecel lele. Pecel lele pada
dasarnya adalah jajanan sehat karena terdiri dari ikan
dan lalapan. Pemakaian minyak goring yang tidak baik
tentu akan meningkatkan kadar produk sisa berupa
peroksida. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian
dengan tujuan screening kandungan plastik pada
minyak goreng yang terdapat pada jajanan pecel lele
di kelurahan Jati Padang.

Gambar 1. Grafik analisa GC-MS sampel 1

Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(1)

77

http://jurnal.fk.unand.ac.id

Tabel 1. Senyawa hasil analisa GC-MS sampel 1
Puncak
(peak)
A

Waktu
Retensi
(min)
8.823

B

9.412

C

10.027

D

10.449

E

10.541

F

12.412

Senyawa

%

Ket

Thiosulfuric
acid
(H2S2O3), S(2-aminoethyl)
ester
Octadecanoid
acid, (2phenyl-1,3dioxolan-4yl)methyl ester
Benzene, (1,2dimethylpropyl
)-(CAS) 2PHENYL 3METHYLBUT
ANE
1,2Benzenedicar
boxylic acid,
bis(2ethylhexyl)
ester (CAS)
Bis (2ethylhexyl)
phthalte
Cinnamylcinna
mate
Thiosulfuric
acid
(H2S2O3), S(2-aminoethyl)
ester

4.13

Senyawa
normal

8.53

Senyawa
normal

4.55

Derivat
plastik

3.33

11.22
4.42

Tabel 2. Senyawa hasil analisa GC-MS sampel 2
Puncak
(peak)
A

Waktu
Retensi
(min)
13.233

B

13.308

C

13.549

D

14.718

E

18.057

Derivat
plastik

Senyawa
normal
Senyawa
normal

Senyawa

%

Ket

Pentanoic acid,
4-nitro-, methyl
4nitropentanoate
Hexadecanoic
acid, 2-hydroxy1,3-propanedyl
ester (CAS)
GLYCEROL 1,3DIHEXADECAN
OATE
2,6-DIMETHYL 3-OCTANOL
2,6,10,14,18,22Tetracosahexae
ne,
2,6,10,15,19,23hexamethyl(CAS) Squalene
Acylic acid decyl
ester

9.97

Senyawa
normal

0.68

Senyawa
normal

2.28

Senyawa
normal
Senyawa
normal

9.84

1.62

Derivat
plastik

Sampel 3:

Sampel 2:

Gambar 3. Grafik analisa GC-MS sampel 3
Tabel 3. Senyawa hasil analisa GC-MS sampel 3
Puncak
(peak)

Waktu
Retensi
(min)

Senyawa

%

Ket

A

0.925

Ethanol (CAS)
Ethylalcohol

35.43

Senyawa
normal

B

1.101

15.65

Derivat
plastik

C

15.360

Trans-3,5Dideutero
hydroxycyclopen
tene
9-Octdecenoic
acid (Z)-(CAS)
Oleic acid

4.73

Senyawa
normal

D

16.377

2.34

Senyawa
normal

E

16.933

Hexadecanoic
acid,1(hydroxymethyl)1,2-ethanediyl
ester (CAS) 1,2Dipalmitin
DODECANOIC
ACID, 12HYDROXY

3.32

Senyawa
normal

Gambar 2. Grafik analisa GC-MS sampel 2

Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(1)

78

http://jurnal.fk.unand.ac.id

Tabel 5. Senyawa hasil analisa GC-MS sampel 5

Sampel 4:

Puncak
(peak)
A

Waktu
Retensi
(min)
1.215

B

15.363

C

15.676

D

16.093

E

17.393

Gambar 4. Grafik analisa GC-MS sampel 4
Tabel 4. Senyawa hasil analisa GC-MS sampel 4
Puncak
(peak)
A

Waktu
Retensi
(min)
12.237

B

14.739

C

15.351

D

17.821

E

19.325

Senyawa

%

Ket

Hexadecanoic acid
(CAS) Palmitic
acid
2,6,10,14,18,22Tetracosahexaene,
2,6,10,15,19,23hexamethyl- (CAS)
Squalene
9-Octadecenoic
acid (Z)-(CAS)
Oleic acid
9-Octadecanoic
acid, (2-phenyl1,3-dioxolan-4yl)methyl ester.
9-Octadecenoic
acid (Z)-(CAS)
Oleic acid

0.94

Senyawa
normal

4.56

Senyawa
normal

Senyawa

%

Ket

Ethanol (CAS) Ethyl
alcohol
9-Octadecenoic acid
(Z)-(CAS) oleic acid
Decanoic acid (CAS)
Capric acid
Oxiraneundecanoic
acid, 3-penthyl-,
methyl ester, cis(CAS) METHYL
CIS-12,13EPOXISTEARATE
Hexadecanoic acid,
2-hydroxy-1,3propanedyl ester
(CAS) GLYCEROL
1,3DIHEXDECANOATE

2.16

Senyawa
normal
Senyawa
normal
Senyawa
normal
Senyawa
normal

5.34
0.92
0.84

1.04

Senyawa
normal

Berdasarkan hasil dari analisis minyak goreng
yang digunakan pada jajanan pecel lele di kelurahan
Jati kota Padang, sampel yang positif menggunakan

2.03

Senyawa
normal

0.98

Senyawa
normal

3.36

Senyawa
normal

plastik disajikan dibawah ini.

Tabel 6. Hasil analisis sampel dengan GC-MS
No

Derivat Plastik

Konsentrasi

Sampel
1

benzene,(1,2-

7,88%

dimethylpropyl)-(CAS), 1,2Benzenedicarboxylic

Sampel 5:

acid,bis(2-ethylhexyl)ester
(CAS) bis (2-ethylhexyl)
phthalate
2

acrylic acid decyl ester

1,62%

3

Trans-3,5-Dideutero

15,65%

hydroxycyclopentene

Gambar 5. Grafik analisa GC-MS sampel 5.

Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(1)

79

http://jurnal.fk.unand.ac.id

80

Sampel 3

PEMBAHASAN

Ada 30 senyawa yang teridentifikasi dengan

Identifikasi senyawa plastik yang terkandung
GC-MS

komponen utama adalah ethanol (CAS) ethyl alcohol

menunjukkan peak (puncak) senyawa yang terdeteksi

(35.43%), 9-Octadecenoic acid (Z)- (CAS) Oleic acid

kemudian diidentifikasi melalui data massa spektrum

(24,97%), Trans-3,5-Dideutero hydroxy cyclopentene

yang ada pada instrumen.

(15,65%).

Sampel 1

senyawa yang ditemukan pada pemakaian minyak

dalam

minyak

dianalisis

menggunakan

Ethanol
Ada 30 senyawa yang teridentifikasi dengan
komponen

utama

adalah

cinnamyl

cinnamate

(CAS)

ethyl

alcohol

merupakan

jelantah yang lazim digunakan oleh pedagang.8 Oleic
acid atau asam oleat adalah kandungan normal pada
13

(11,22%), thiosulfuric acid (H2S2O3), S-(2-aminoethyl)

minyak.

ester

terdapat pada crude oil yang merupakan hasil dari

(8,55%),

benzene,(1,2-dimethylpropyl)-(CAS),

1,2-Benzenedicarboxylic

acid,bis(2-ethylhexyl)ester

cinnamate

adalah

senyawa

merupakan

senyawa

yang

dekomposisi limbah plastik jenis polypropylene (PP).14
Komponen utama Sampel 3 dapat

(CAS) bis (2-ethylhexyl) phthalate (7,88%).
Cinnamyl

Cyclopentene

disimpulkan

mengandung produk dari plastik.

asam lemak aromatik yang normal terdapat pada
minyak goreng.7 Asam tiosulfat (H2S2O3)

adalah

Sampel 4
Ada 30 senyawa yang teridentifikasi dengan

komponen yang lazim ditemukan pada minyak curah
yang dalam

bentuk

garamnya digunakan untuk
8

komponen utama adalah 9-Octadecenoic acid (Z)-

penentuan bilangan peroksida. Phthalate merupakan

(CAS) Oleic acid (6,37%), dan 2,6,10,14,18,22-

senyawa tambahan pada pembuatan plastik yang

tetracosahexaene, 2,6,10,15,19,23-hexamethyl- (CAS)

berfungsi sebagai plasticizer yaitu memberikan sifat

Squalene (4,56%).
Oleic acid atau asam oleat adalah kandungan

lembut dan fleksibel pada polimer Polivinil Klorida
(PVC).

9

Komponen

utama

Sampel

1

dapat

normal pada minyak.

13

Squalene adalah senyawa

bukan minyak karena tidak memiliki gugusan COOH,

disimpulkan mengandung produk dari plastik.

namun dapat terkandung dalam jumlah minimal pada
Sampel 2

kelapa

Ada 30 senyawa yang teridentifikasi dengan

sawit.

11

Komponen

utama

Sampel

4

disimpulkan senyawa yang normal dalam minyak.

komponen utama adalah pentanoic acid, 4-nitro-,
methyl ester (CAS) Methyl 4-nitropentanoate (9,97%)

Sampel 5

dan 2,6,10,14,18,22-tetracosahexaena, 2,6,10,15,19,

Ada 30 senyawa yang teridentifikasi dengan

23-hexamethyl- (CAS)Squalene (9,84%). Sampel 2 ini

komponen utama adalah 9-Octadecenoic acid (Z)-

juga mengandung senyawa berbahaya acrylic acid

(CAS) Oleic acid (5,34%) dan Ethanol (CAS) ethyl

decyl ester (1,62%).

alcohol (2,16%).

Pentanoic acid (asam pentanoat) yang memiliki

Oleic acid atau asam oleat adalah kandungan
13

nama trivial asam valerat adalah jenis asam lemak

normal pada minyak.

jenuh rantai lurus dengan atom C ganjil yang

adalah senyawa yang ditemukan pada pemakaian

merupakan komponen yang normal ada pada minyak

minyak

goreng.

10

Squalene adalah senyawa bukan minyak

karena tidak memiliki gugusan COOH, namun dapat

jelantah

Ethanol (CAS) ethyl alcohol

yang

lazim

digunakan

oleh

8

pedagang. Komponen utama Sampel 5 disimpulkan
senyawa yang normal dalam minyak.

11

Penelitian tentang praktik penggunaan plastik

jenis

juga telah dilakukan di kawasan Jati Padang dengan

polypropylene (PP).12Salah satu komponen sampel 2

hasil berupa ditemukannya 9 dari 10 sampel positif

dapat disimpulkan mengandung produk dari plastik.

menggunakan plastik sebagai bahan tambahan

terkandung dalam jumlah minimal pada kelapa sawit.
Acrylic

merupakan

produk

dari

plastik

Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(1)

http://jurnal.fk.unand.ac.id

pangan.6

Hasil penelitian tersebut hampir sama

81

DAFTAR PUSTAKA

dengan penelitian ini yaitu adanya penggunaan plastik

1. Kristianingrum S. Pengawet makanan yang aman

yang ditambahkan ke minyak goreng dengan hasil 3

bagi kesehatan (skripsi). Yogyakarta: Universitas

dari 5 sampel yang diambil dari penjual jajanan pecel

Negeri Yogyakarta; 2006.

lele di kelurahan Jati kota Padang mengandung
senyawa plastik.

2. Hardiansyah, Sumali. Pengendalian mutu dan
keamanan pangan. Jakarta: Koswara; 2001.

Persentase minyak goreng yang mengandung

3. Fatimah A. Hidup kita dekat dengan senyawa kimia

senyawa plastik adalah: Sampel 1(7.88%), 2(1.62%),

berbahaya.

dan 3(15.65%). Persentase yang didapatkan memang

September

relatif tidak tinggi, namun plastic akan tetap menjadi

HYPERLINK http://humaniora.kompasiana.com

toksik pada tubuh meskipun dalam kadar yang sangat

4. Hartanto D. Masih ditemukan gorengan bercampur

rendah karena sifat plastik yang tidak dapat diuraikan

plastik di jaksel. [serial online] 2012 (diunduh 6

oleh enzim. Meskipun demikian penelitian ini memiliki

September

keterbatasan,

namun

diharapkan

tetap

dapat

[serial

online]

2014).

2012

Tersedia

2014).

Tersedia

(diunduh
dari:

dari:

6

URL:

URL:

HYPERLINK http://ikebayoran.com

memberikan manfaat dalam upaya pendeteksian dan

5. Burhani R. Masyarakat diminta waspadai gorengan

perlindungan konsumen terhadap kasus kecurangan

mengandung plastik. [serial online] 2013 (diunduh

produsen sehingga resiko terjadinya efek plastic

6

terhadap kesehatan dalam jangka waktu yang lama

HYPERLINK http://www.antaranews.com

seperti

kanker,

dari:

URL:

6. Sari AR. Screening kandungan plastik pada
minyak goreng yang terdapat pada gorengan di jati

penglihatan, gangguan pencernaan, disfungsi hati,

padang (skripsi). Padang: Fakultas Kedokteran

penyakit

perubahan

Tersedia

gangguan

kronik,

lahir,

2014).

genetik,

bronkiitis

cacat

September

kulit,

tuli,

asma, perubahan hormon, gangguan sistem imun, dan
reproduksi dapat diturunkan.
Ketelitian

Universitas Andalas; 2013.
7. Opdyke. Monographs on fragrance raw material.

masyarakat

sebelum

membeli

makanan menjadi salah satu kunci agar dapat

Australia: Pergamon Press (Aust); 2011.
8. Aminah S. Bilangan peroksida minyak goreng

terhindar dari makanan yang mengandung plastik.

curah

Makanan yang mengandung plastik akan tampak dan

pengulngan penggorengan. Jurnal Pangan dan

terasa gurih dan garing walaupun sudah berjam-jam

Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang. 2010;

dimasak

1(1): 7-14.

dibandingkan

dengan

makanan

yang

dan

sifat

organoleptik

tempe

pada

digoreng dengan minyak biasa. Terkadang akan

9. Irawan S, Supeni G. Krakterisasi migrasi kemasan

tampak bercak putih mengkilap plastic pada makanan.

dan peralatan rumah tangga berbasis polimer.

Namun,

Jurnal Kimiadan Kemasan Balai Besar Kimia dan

bercak

ini

baru

akan

terlihat

apabila

konsentrasi plastic dalam minyak goring sangat tinggi.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ide dan
dapat

menjadi

pembanding

bagi

penelitian

selanjutnya.

Kemasan.2013; 2(35):105-12.
10. Winarni, Sumarto W, Mntini S. Penetralan dan
adsorbsi minyak goreng bekas menjadi minyak
goreng layak pakai konsumsi. Jurnal Universitas
Negeri Semarang.2010; 8(1):46-56.

SIMPULAN

11. Gunstone F. Vegetable oils in food technology:

Sampel minyak goreng yang mengandung
senyawa

plastik

adalah

sampel

1,

2,

dan

3.

composition, properties, and uses. Edisi ke-2.
United States: John Wiley & Sons; 2011.

Persentase konsentrasi senyawa plastik pada minyak

12. Wang JC. Polymeric materials. Dalam: Wang JC,

goreng adalah 7.88% pada sampel 1, 1.62% pada

Liu CM, Zhao QC, Dong X. Materials design,

sampel 2 dan 15.65% pada sampel 3.

processing, and applications. 2013.hlm. 690(693).

Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(1)

http://jurnal.fk.unand.ac.id

13. Mursalin, Hariyadi P, Purnomo EH, Fardiaz D,

14. Naimah S, Nuraeni C, Rumonday I, Jati BN,

Andarwulan H. Pengaruh laju pendinginan, suhu,

Ermawati

R.

Dekomposisi

limbah

plastik

dan lama kristalisasi pada produk triasilgliserol dan

polypropylene dengan metode pirolisis. Journal of

sifat pelelehan produk fraksionasi minyak kelapa.

Material Science Balai Besar Kimia dan Kemasan.

Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 2013;18(1):6-14.

2012;13(3):226-9.

Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(1)

82

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22