Pemberlakuan Perjanjian Internasional Di Indonesia Dikaitkan Dengan Judicial Review Terhadap Piagam Asean Di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
PEMBERLAKUAN PERJANJIAN INTERNASIONAL DI INDONESIA DIKAITKAN DENGAN JUDICIAL REVIEW TERHADAP PIAGAM ASEAN DI MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA SKRIPSI Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara OLEH: TULUS PARDAMEAN NABABAN NIM: 110200150 DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
PEMBERLAKUAN PERJANJIAN INTERNASIONAL DI INDONESIA DIKAITKAN DENGAN JUDICIAL REVIEW TERHADAP PIAGAM ASEAN DI MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA SKRIPSI Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara OLEH: TULUS PARDAMEAN NABABAN NIM: 110200150 DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL Disetujui Oleh: KETUA DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum. NIP: 195612101986012001
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Dr. Mahmul Siregar. S.H., M.Hum Dr. Jelly Leviza, S.H., M.HumNIP: 197302202002121001
NIP : 197308012002121002
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Tulus Pardamean Nababan NIM : 110200150 Tanda Tangan : ……………. Tanggal : ….. Maret 2015.
ABSTRAKSI
Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum*) Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum**)
Tulus Pardamean Nababan***) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemberlakuan perjanjian internasional di Indonesia berdasarkan pengaturan hukum internasional dan hukum nasional Indonesia kemudian dikaitkan dengan kasus judicial review Piagam ASEAN di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia yang berhubungan dengan keterikatan Indonesia terhadap suatu perjanjian internasional dan bagaimana suatu undang-undang pengesahan yang merupakan bentuk persetujuan DPR yang berisi Piagam ASEAN sebagai lampirannya yang secara utuh memuat norma-norma hukum internasional dapat diajukan judicial review di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dengan UUD 1945 sebagai dasar ujinya. Dalam hal ini juga akan diketahui apakah Indonesia menganut paham monisme ataukah dualisme dalam pemberlakuan perjanjian internasional tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan dilakukan penelitian kepustakaan guna memperoleh data-data sekunder yang dibutuhkan yang meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang terkait dengan permasalahan. Hasil penelitian disajikan secara deskriptif guna memperoleh penjelasan dari masalah yang dibahas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pemberlakuan perjanjian internasional, baik di dalam UUD 1945 ataupun peraturan perundang-undangan lainnya, tidak secara tegas menyatakan apakah Indonesia menganut paham monisme ataukah dualisme. Namun dalam praktiknya mengisyaratkan bahwa Indonesia menganut paham dualisme dengan menggunakan mekanisme internal dan eksternal dalam pemberlakuan perjanjian internasional. Semua perjanjian internasional bersifat non-self-executing sehingga pemberlakuannya harus menggunakan implementing legislation. Apabila dilihat dari bentuk formilnya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2008 yang mengesahkan Piagam ASEAN juga merupakan bagian dari kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk dilakukan
judicial review sebab UUD 1945 tidak membedakan undang-undang yang
termasuk dalam kewenangan Mahkamah Konsititusi. Dalam hal pembatalan keterikatan terhadap suatu perjanjian internasional dengan alasan ketentuan hukum nasional tidak dapat dibenarkan oleh VCLT 1969. Dalam konteks apabila Indonesia ingin menarik keikutsertaannya pada Piagam ASEAN, tidak cukup hanya dilakukan penarikan terhadap undang-undang pengesahannya saja dalam mekanisme internal, tetapi juga harus mengajukan penarikan diri kepada negara- negara pihak Piagam ASEAN sebagai mekanisme eksternal.
Kata Kunci: Perjanjian Internasional, Piagam ASEAN, Mahkamah Konstitusi
_____________________________________
Dosen Pembimbing I *
Dosen Pembimbing II ** Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utar ***
ABSTRACT
Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum*) Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum**)
Tulus Pardamean Nababan***)
This study aims to determine how the application of international treaties in Indonesia based on the setting of international law and national law of
Indonesia then linked to the judicial review of the ASEAN Charter in the
Constitutional Court of the Republic of Indonesia associated with Indonesia attachment to an international treaty and how a law which constitute endorsement Parliament consent forms that contain ASEAN Charter as its attachments which is a whole contains norms of international law can be filed for a judicial review in the Constitutional Court with the Constitution 1945 as the basis for the test. In this case also be known whether Indonesia adopts monism or dualism in the implementation of the treaty.The method used is a normative legal research with library research used
to obtain secondary data required which includes primary legal materials,
secondary and tertiary related issues. The results of the study are presented descriptively in order to obtain an explanation of the problems discussed.The results showed that the application of international treaties, either in
the Constitution 1945 or other legislation, does not explicitly state whether
Indonesia adopts monism or dualism. However, in practice suggests that
Indonesia adopts dualism by using internal and external mechanisms in the
implementation of international treaties. All international treaty is non-self- executing so that enforcement should use the implementing legislation. Viewed from its formal shape, Act No. 38 of 2008 which endorsed the ASEAN Charter is also a part of the authority of the Constitutional Court for a judicial review conducted since the Constitution 1945 does not distinguish between laws that areincluded in the Court's authority. In case of cancellation attachment to an
international treaty on the grounds of national legal provisions cannot be justified by the VCLT 1969. In the context if Indonesia is to attract participation in the ASEAN Charter, is not enough to just be a withdrawal of the approval legislation only in the internal mechanism, but also must be filed withdrawal to the countries of the ASEAN Charter as an external mechanism.Keywords: International Treaty, ASEAN Charter, the Constitutional Court.
_______________________________
Supervisor Lecturer I * Supervisor Lecturer I ** Student of Faculty of Law, University of Sumatera Utara ***
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur dan hormat saya ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Sang Juruselamat, yang kasih-Nya selalu saya rasakan dalam setiap detik hidup saya yang selalu setia menyertai dan selalu mencurahkan berkat serta karunia yang begitu besar kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul: “PEMBERLAKUAN PERJANJIAN INTERNASIONAL DI
INDONESIA DIKAITKAN DENGAN JUDICIAL REVIEW TERHADAP
PIAGAM ASEAN DI MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK
INDONESIA”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas dan persyaratan dalam
mencapai gelar Sarjana Hukum (SH) di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Secara khusus saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya, Biliapin Nababan dan Manginar Tambunan yang menjadi penyemangat utama saya yang mendoakan serta memberikan kasih sayang, kesabaran, perhatian, bantuan dan pengorbananan yang tak ternilai sehingga saya dapat melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan formal hingga Strata Satu (S1). Juga kepada saudara-saudara saya, Benny Beben Nababan, Deby Krisdalia Mariyanti Nababan dan Indriyani Romauli Nababan serta kakak ipar saya Erika Manalu dan abang ipar saya Gomgom Wibowo Siregar yang selalu menjadi penyemangat dan telah memberikan perhatian yang sangat besar kepada saya serta terus mengasihi saya hingga saat ini.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, saya juga mendapat banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sebagai penghargaan dan ucapan terima kasih terhadap semua dukungan dan bantuan yang telah diberikan, saya menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc(CTM), Sp.A(k), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum., selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Syafruddin Hasibuan, S.H., M.H., D.F.M., selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Dr. O.K. Saidin, S.H., M.Hum., Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
6. Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum., selaku Ketua Departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
7. Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I dalam penulisan Skripsi ini, yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan saya dalam pengerjaan skripsi ini agar menjadi lebih baik.
8. Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II dalam penulisan Skripsi ini dan juga Sekretaris Departemen Hukum
Internasional, yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan saya dalam pengerjaan skripsi ini agar menjadi lebih baik.
9. Bachtiar Hamzah, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing Akademik saya.
10. Seluruh Staf Pengajar dan Administrasi pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, terima kasih untuk ilmu dan bantuannya.
11. Kelompok Kecil Makarios bersama Bang Hotman Aruan, serta saudara-saudaraku Edberg Bobby Hutagalung, Jhon Perdana Purba, Sapta Agung Prasetya Tobing dan Poltak Sijabat. Juga kepada Bang Suspim Nainggolan, Erma Pangaribuan dan Frimanda Ginting. Sangat bersyukur pernah menjadi bagian dalam Keluarga Tuhan ini untuk bertumbuh dalam iman dan belajar mengenal kehendak-Nya lebih lagi dalam hidup kita. Tetap semangat untuk setia sampai maranatha.
Tuhan memberkati kita.
12. Perkumpulan Gemar Belajar (GEMBEL) yang menjadi wadah dimana saya mendapatkan kasih sayang dan kesetiaan sahabat-sahabat yang telah menjadi keluarga dan sahabat bagi saya selama menjalani perkuliahan. Wadah yang membentuk karakter saya dan memberikan saya begitu banyak hal yang berguna yang tidak saya dapatkan di bangku perkuliahan. Terkhusus bagi seluruh anggota Pemerintahan ke
VII dan ke VIII. Kepada seluruh stambuk 2011 Eko Pahala Nainggolan, Jaka Lumban Raja, Samuel Junatal Simanjuntak, Alex
Sandro Simanjuntak, Theresya Nova Situmorang, Gabetta Solin, Dian Ekawaty, Hary Tama Simanjuntak dan lainnya. Juga kepada Kak Yusty Riana Purba, Kak Melda Sihombing, Bang Kastro Sitorus, Kak Esteria Lingga, Kak Riswendang Purba, Kak Ristama Situmorang, Kak Nody Silaban, Bang Dedy Ronald Gultom, Bang Satra Lumban Toruan, Bang Yudha Pandiangan, Kak Giovanny Purba, Kak Kristina Sitanggang dan lainnya. Kemudian kepada adik-adikku Dora Virgolin Tambunan, Raphita Ivonne Claudia Sihombing, Rumondang Siagian, Indah Triviana Saragih, Ritcat Sitorus, Wilfrid Tobing, Samuel Marpaung, Paskah Pasaribu, Betric Yolanda, Defin Sirait, Sarai Bangun, Dian Prawiro Napitupulu, dan seluruh adik-adikku angkatan 2012, 2013 dan 2014 yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Suatu kebanggaan dan kebahagiaan bagi saya pernah menjadi bagian dari Perkumpulan ini dan mengenal kalian semua. Sukses untuk masa depan kita semua.
13. UKM KMK USU UP FH yang telah menjadi wadah bagi saya untuk bertumbuh semakin mengenal Tuhan Allah serta kehendak-Nya dalam hidup saya. Terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan Ibreina Pandia, Tody Valery Marpaung, Daniel Ronald Sinaga, Sarah Nova Siagian, Tri Yanto Yeremia Siagian, Margaretha Sianturi, Jessica Simanjuntak, Kristy Pasaribu, Ari Pareme Simanullang, Frans Yosua Sinuhaji juga kepada Kak Fitri Meylisa Manurung, Kak Mentari Hagayna Pelawi, Kak Deni Yanti Sitinjak, Kak Santi Nababan, Bang
Erikson Sibarani, Kak Joice Simatupang, Bang Paul Brena Tarigan, Bang Togi Robson Sirait, Kak Merty Pasaribu dan lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Senang mengenal kalian semua dalam prosesku bertumbuh di dalam iman mengenal kehendak-Nya. Tetap semangat dan setia sampai akhir, Tuhan memberkati.
14. Komunitas Peradilan Semu (KPS) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara terkhusus untuk Delegasi FH USU pada National
Moot Court Competition Piala Tjokorda Raka Dherana II Fakultas
Hukum Universitas Udayana Bali dan Ibu Rafiqoh Lubis, S.H., M.Hum sebagai Dosen Pembimbing. Juga kepada Delegasi FH USU pada National Moot Court Competition Piala Prof. Soedarto IV Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang dan Bapak Dr. Edy Yunara, S.H., M.Hum sebagai Dosen Pembimbing. Begitu banyak hal yang telah kita lewati mulai dari pahit hingga manis. Kemenangan memang belum di pihak kita, tetapi saya percaya proses yang kita dapatkan selama persiapan yang panjang tersebut lebih manis daripada sekedar kemenangan. Tetap semangat dalam membangun komunitas ini agar semakin lebih baik lagi kedepannya dan mampu mewujudkan cita-cita kita bersama untuk mendaratkan Piala MCC pertama di tanah Batak.
15. Nathan Romlen Lumban Raja yang telah menjadi sahabat bagi saya, tempat saya berbagi dan melewati suka duka serta rekan melakukan banyak hal bersama.
16. Kak Dessy Saida Simbolon yang telah menjadi sahabat doa saya.
Terima kasih untuk doa dan semangatnya. Semangat bagi kita untuk setia kepada-Nya sampai maranatha.
17. Rekan-rekan seperjuangan saya selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Intan Elisabeth Pasaribu, Betari Karlina Ginting, Andreas Lifra Simangunsong, Rolas Putri Febriyani Sihombing, Sarabjit Singh Sandhu, Fransiska Kosasih, Citra Kesuma Tarigan, Agnestesia Risky, Dyna Hasibuan, Nida Syafwani Nasution, dan Guntur Soekarno Gultom. Sukses bagi kita semua dalam meraih cita-cita kita.
18. Rekan-rekan Tim Praktik Peradilan Semu (Klinis) Hukum Acara Perdata, Betari, Ibreina, Nathan, Tody dan Margaretha. Serta rekan- rekan Tim Praktik Peradilan Semu (Klinis) Hukum Acara PTUN, Maruli Sinaga dan Hary Tama. Juga rekan-rekan Tim Praktik Peradilan Semu (Klinis) Hukum Acara Pidana, Novia Wu, Octaviana Fransiska dan Citra Kesuma. Terima kasih untuk perjuangan bersama siang dan malam untuk memperoleh hasil terbaik. Sukses untuk kita semua.
19. Panitia Perayaan Natal Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara tahun 2013, kakak dan abang panitia serta pelayan acara. Senang pernah mengenal kalian dan bersama-sama melayani dalam pelayanan ini. Juga kepada Panitia Perayaan Natal Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara tahun 2014 terkhusus Pelayan Acara dan Seksi Acara,
Guntur Soekarno, Tung Asido Rohana Malau, Alex Sandro, Rika Anggita Sitompul, Kartika Manurung, Christin Tobing, Stephanie Situmorang, Via Situmorang, Holy Kembaren, Novi Sihaloho dan Imelda Sinurat. Senang pernah melayani bersama kalian semua dalam pelayanan ini untuk menyelenggarakan ibadah yang menjadi berkat bagi banyak orang. Sukses untuk kita semua dan Tuhan memberkati.
20. Yayasan Pusaka Indonesia Medan tempat dimana saya memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman selama mengikuti mata kuliah Klinik Hukum Pidana.
21. Rekan-rekan seperjuangan Grup C Stambuk 2011 dan International (ILSA) Fakultas Hukum Universitas
Law Students Association
Sumatera Utara yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Sukses untuk kita semua dalam meraih cita-cita.
Saya menyadari bahwa skripsi ini memiliki kekurangan oleh karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Namun dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah saya mengajukan hasil dari penulisan ini.
Akhir kata, saya mengucapkan selamat membaca dan mengkaji skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat menempati ruang-ruang kosong dalam ilmu pengetahun serta menjadi kemajuan bagi ilmu pengetahun tersebut khususnya di bidang ilmu hukum internasional.
Medan, Maret 2015 Hormat Penulis,
Tulus Pardamean Nababan
NIM: 110200150
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... i PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................................................ii ABSTRAKSI ........................................................................................................ iii ABSTRACT ........................................................................................................... iv KATA PENGANTAR ............................................................................................ v DAFTAR ISI .........................................................................................................xii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi DAFTAR SINGKATAN ....................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN A. ................................................................................................ L atar Belakang ............................................................................... 1
B. ................................................................................................. P erumusan Masalah ..................................................................... 16 C. ................................................................................................. T ujuan dan Manfaat Penulisan ..................................................... 17
D. ................................................................................................ K easlian Penulisan ........................................................................ 19 E. ................................................................................................. T injauan Kepustakaan .................................................................. 20
F. ................................................................................................. M etode Penelitian .......................................................................... 23
G. ................................................................................................ S istematika Penulisan .................................................................. 27
BAB II PENGATURAN HUKUM INTERNASIONAL TENTANG
PENGESAHAN DAN PELAKSANAAN PERJANJIAN INTERNASIONAL A. ................................................................................................ P erkembangan Hukum Internasional dalam PengaturanPerjanjian Internasional ............................................................. 29 B. ................................................................................................. P erjanjian Internasional sebagai Sumber Hukum Internasional yang Utama .......................................................... 32 C. ................................................................................................. P erjanjian Internasional sebagai Pembentuk Kaidah Hukum Internasional .............................................................................. 35 D. ................................................................................................ P aham Monisme dan Dualisme ................................................... 39
E. ................................................................................................. P engesahan dan Pelaksanaan Perjanjian Internasional didasarkan pada Pengaturan Hukum Internasional ................... 42 1. ......................................................................................... P ersetujuan untuk Terikat pada Perjanjian yang
Dinyatakan dengan Penandatanganan ................................. 46
2. ......................................................................................... P ersetujuan untuk Terikat pada Perjanjian yang dinyatakan dengan Pertukaran Instrumen-Instrumen yang Membentuk Perjanjian ................................................ 48
3. ......................................................................................... P ersetujuan untuk Terikat pada Perjanjian yang Dinyatakan dengan Ratifikasi, Akseptasi, atau Persetujuan ........................................................................... 50 4. ......................................................................................... P ersetujuan untuk Terikat pada Perjanjian yang dinyatakan dengan Aksesi ................................................... 54 5. ......................................................................................... P ersetujuan untuk Terikat pada Perjanjian yang dinyatakan dengan Pensyaratan ........................................... 56
BAB III KETERIKATAN NEGARA TERHADAP SUATU PERJANJIAN INTERNASIONAL DIKAITKAN DENGAN KASUS JUDICIAL REVIEW PIAGAM ASEAN A. ................................................................................................ P iagam ASEAN sebagai Perjanjian Internasional yang
Menjadi Dasar Hukum dalam Kerangka Kerjasama ASEAN ... 63 1. ......................................................................................... S ejarah Pembentukan dan Pemberlakuan .............................. 63
2. ......................................................................................... A natomi Piagam ASEAN ....................................................... 66 3. ......................................................................................... P erbandingan dengan beberapa Piagam Pembentukan
Organisasi Regional di Dunia .............................................. 71 4. ......................................................................................... I mplikasi Pembentukan Piagam ASEAN ............................. 72 B. ................................................................................................. K etentuan Hukum Nasional sebagai Alasan Pembatalan Keterikatan terhadap Perjanjian Internasional berdasarkan Pengaturan Vienna Convention on the Law of Treaties 1969 .. 78 C. ................................................................................................. K asus Judicial Review Piagam ASEAN di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia ................................................... 84 1. ......................................................................................... F akta Kasus ........................................................................... 84 2. ......................................................................................... A nalisis Yuridis ..................................................................... 89 3. ......................................................................................... P otensi Permasalahan yang Mungkin Ditimbulkan .............. 96
BAB IV PEMBERLAKUAN PERJANJIAN INTERNASIONAL DI
INDONESIAA. ................................................................................................ P engesahan Perjanjian Internasional di Indonesia ..................... 105 1. ......................................................................................... B erdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945, Konstitusi Republik Indonesia Serikat 1949 dan Undang-Undang Dasar Sementara 1950 .......... 106 2. ......................................................................................... B erdasarkan Surat Presiden Nomor 2968/HK/1960 ........... 111 3. ......................................................................................... B erdasarkan UU No. 24 Tahun 2000 .................................. 117
B. ................................................................................................. S tatus Perjanjian Internasional dalam Hukum Nasional Indonesia dikaitkan dengan Judicial Review Piagam ASEAN .................................................................................... 138
BAB V PENUTUP A. ................................................................................................ K esimpulan ................................................................................. 154
B. ................................................................................................. S aran .......................................................................................... 157
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 160
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Skema Pengesahan Perjanjian Internasional denganMenggunakan Undang-Undang ................................................... 132
Gambar 4.2 Skema Pengesahan Perjanjian Internasional denganMenggunakan Keputusan Presiden .............................................. 137
DAFTAR SINGKATAN
AICHR : ASEAN Intergovermental Commission on Human Rights ASEAN : Association of Southeast Asian Nations AU : African Union BPUPKI : Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia DPR : Dewan Perwakilan Rakyat DPR-GR : Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong EPG : Eminent Persons Group EU : European Union HAM : Hak Asasi Manusia HLP : High Level Panel HLTF : High Level Task Force HPI : Hukum dan Perjanjian Internasional
ILC : International Law Commission KTT : Konferensi Tingkat Tinggi OAS : Organisation of American States OAU : Organisation of African Union OIC : Organisation of Islamic Conference PAK : Panitia Antar Kementerian
PBB : Perserikatan Bangsa Bangsa Perpres : Peraturan Presiden PUU : Peraturan Perundang-Undangan RAK : Rapat Antara Kementerian RIS : Republik Indonesia Serikat RPerpres : Rancangan Peraturan Presiden RUDs : Reservations, Understandings and Declarations RUU : Rancangan Undang-Undang TOR : Term of Reference UUD 1945 : Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 UUDS : Undang-Undang Dasar Sementara
VCLT : Vienna Convention on the Law of Treaties