MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA MACAM MACAM (2)

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA
MACAM – MACAM IDEOLOGI DUNIA SECARA FILSAFAT

Disusun Oleh :
Hilda Damayanti
TLM 01A
Dosen pembimbing :
Anwar Aulia M.Pd.

JURUSAN ANALIS KSEHATAN
POLTEKKES KESEHATAN KEMENKES BANTEN
2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
keguruan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………4
C. Tujuan
penulisan…………………………………………………………………..5
BAB II PEMBAHASAN
A. Ideologi Liberalisme………………………………………………..…….6
B. Idologi Sosialisme………………………………………………………...9

C. Ideologi Komunisme…………………………………………………….11
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan………………………………………………………………14
B. Saran……………………………………………………………………...14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...15

3

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring pergantian zaman, paham-paham yang berkembang di dunia mengalami
berbagai perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang berkembang pada
zaman tertentu. Ada pertentangan-pertentangan yang senantiasa bertarung dan
secara silih berganti mendominasi pola pemikiran masyarakat.
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh
Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide“.
Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui
proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya
sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga

membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik
mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir
yang eksplisit.
Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara mempunyai
ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi ini merupakan
dasar atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju.
Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, ideologi negara tersebut tidak
boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan tetap tertanam pada setiap warganya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan liberalisme?
2. Apa yang dimaksud dengan sosialisme?
3. Apa yang dimaksud dengan komunisme?

4

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mejelaskan pengertian
liberalisme, sosialisme dan komunisme.

5


BAB II
PEMBAHASAN
A. IDEOLOGI LIBERALISME
a. Pengertian Liberalisme
Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi
politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah
nilai politik yang utama. Liberalisme tumbuh dari konteks masyarakat
Eropa pada abad pertengahan. Ketika itu masyarakat ditandai dengan
karakteristik berikut. Anggota masyarakat terikat satu sama lain dalam
suatu sistem dominasi kompleks dan kukuh, dan pola hubungan dalam
sistem ini bersifat statis dan sukar berubah.
Pemikiran liberal (liberalisme) berkembang sejak masa Reformasi
Gereja dan Renaissans yang menandai berakhirnya Abad Pertengahan
(abad V-XV). Disebut liberal, yang secara harfiah berarti bebas dari
batasan (free from restraint), karena liberalisme menawarkan konsep
kehidupan yang bebas dari pengawasan gereja dan raja. Ini
berkebalikan total dengan kehidupan Barat Abad Pertengahan ketika
gereja dan raja mendominasi seluruh segi kehidupan manusia.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang

bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham
liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah
dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan
yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private
enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang
transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan
individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar
bagi tumbuhnya kapitalisme.

6

Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam
sistem

demokrasi,

hal

ini


dikarenakan

keduanya

sama-sama

mendasarkan kebebasan mayoritas. Bandingkan Oxford Manifesto dari
Liberal International: "Hak-hak dan kondisi ini hanya dapat diperoleh
melalui demokrasi yang sejati. Demokrasi sejati tidak terpisahkan dari
kebebasan politik dan didasarkan pada persetujuan yang dilakukan
dengan sadar, bebas, dan yang diketahui benar (enlightened) dari
kelompok mayoritas, yang diungkapkan melalui surat suara yang
bebas dan rahasia, dengan menghargai kebebasan dan pandanganpandangan kaum minoritas.
Masyarakat yang terbaik (rezim terbaik), menurut paham liberalisme
adalah yang memungkinkan individu mengembangkan kemampuankemampuan individu sepenuhnya. Dalam masyarakat yang baik semua
individu harus dapat mengembangkan pikiran dan bakat-bakatnya. Hal
ini mengharuskan para individu untuk bertanggung jawab atas
tindakannya, dan tidak menyuruh seseorang melakukan sesuatu
untuknya atau seseorang untuk mengatakan apa yang harus dilakukan.
b. Ciri – Ciri Ideologi Liberalisme

Ciri-ciri ideologi liberal sebagai berikut:
1. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik
2.Anggota

masyarakat

memiliki

kebebasan

intelektual

penuh,

termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan
pers.
3. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas.
Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat
dapat belajar membuat keputusan diri sendiri.
4. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang

buruk.

7

5. Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau
sebagian terbesar individu berbahagia.
6. Hak-hak tertantu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat
dilanggar oleh kekuasaan manapun.
c. Kelebihan Ideologi Liberalisme
Kelebihan ideologi liberalisme sebagai berikut :
1.Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarkat dalam mengatur
kegiatan ekonomi. Masyarakat tidak perlu menunggu komando dari
pemerintah.
2.Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi.
Hal ini mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3.Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya
diserahkan kepada masyarakat.
4.Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang
kurang bermutu tidak akan laku di pasar.
5.Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi

didasarkan atas motif mencari keuntungan
6.Kontrol sosial dalam sistem pers liberal berlaku secara bebas. Beritaberita ataupun ulasan yang dibuat dalam media massa dapat
mengandung kritik-kritik tajam, baik ditujukan kepada perseorangan
lembaga atau pemerintah.
7.Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada gangguan dari
siapapun.
d. Kelemahan Ideologi Liberalisme
Kelemahan ideologi liberalisme sebagi berikut :
1.Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena persaingan bersifat
bebas, pendapatan jatuh kepada pemilik modal atau majikan.
Sedangkan golongan pekerja hanya menerima sebagian kecil dari
pendapatan.

8

2.Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja,
sehingga yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.
3.Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.
4.Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi
budaya oleh individu yang sering terjadi

5.Karena

penyelenggaran

pers

dilakukan

oleh

pihak

swasta,

pemerintah sulit untuk mengadakan dan memberikan kontrol.
Sehingga pers sebagai media komunikasi dan media masa sangat
efektif menciptakan image dimasyarakat sesuai misi kepentingan
mereka
Ajaran liberalisme ortodoks sangat mewarnai pemikiran para The
Founding Father Amerika seperti George Wythe, Patrick Henry,

Benjamin Franklin, ataupun Thomas Jefferson.
Beberapa Negara di Benua Amerika yang menganut ideology
liberalisme Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba,
Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama,
Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih
liberalisme juga dianut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik
Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan
Suriname. Masih banyak lagi negara-negara yang menganut Ideologi
Liberalisme di benua lainnya.
B. IDEOLOGI SOSIALISME
a. Pengertian sosialisme
Sosialisme merupakan reaksi terhadap revolusi industri dan akibatakibatnya. Awal sosialisme yang muncul pada bagian pertama abad
ke-19 dikenal sebagai sosialis utopia. Sosialisme ini lebih didasarkan
pada pandangan kemanusiaan

(humanitarian).

Paham

sosialis

berkeyakinan perubahan dapat dan seyogyanya dilakukan dengan
cara-cara damai dan demokratis. Paham sosialis juga lebih luwes

9

dalam hal perjuangan perbaikan nasib buruh secara bertahap. Istilah
sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang
berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi, sistem
ekonomi, dan negara. Istilah ini mulai digunakan sejak awal abad ke19. Dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk
menyebut pengikut Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, istilah
ini mengacu pada para pengikut doktrin Saint-Simon pada tahun 1832
yang dipopulerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud dalam
l'Encyclopédie Nouvelle. Penggunaan istilah sosialisme sering
digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda-beda oleh berbagai
kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari
pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19
hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan
memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi
menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya
segelintir elite.
Ajaran tentang Ideologi Sosialisme yaitu :
1. Menciptakan masyarakat sosialis yang dicita-citakan dengan
kejernihan dan kejelasan argument, bukan dengan cara-cara kekerasan
dan revolusi.
2. Permasalahan seyogyanya diselesaikan dengan cara demokratis.
Adapun tokoh dan pemikir kaum sosialisme, diantaranya: FrancoisNoel Babeuf (1760-1797), seorang inspirator bagi kaum sosialis aliran
keras, Saint-Simon, Robert Owen (1771-1858), Charles Fourier
(1772-1837), seorang sosialis yang paling utopis, dan seorang
feminisme radikal, Etienne Cabet (1788-1856), seorang pengacara,
Louis-Auguste Blanqui (1805-1881), seorang revolusioner yang
hendak mencapai sosialisme melalui pemberontakan kaum buruh.
Negara yang menganut Ideologi Sosialisme adalah negara-negara di
Erop Barat.

10

C. IDEOLOGI KOMUNISME
1. Pengertian komunikasi
Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia, selain kapitalisme dan
ideologi lainnya. Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap kapitalisme
di abad ke-19, yang mana mereka itu mementingkan individu pemilik
dan mengesampingkan buruh. Secara umum komunisme sangat
membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip agama dianggap
candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi
rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata. Paham komunis
berkeyakinan perubahan atas sistem kapitalisme harus dicapai dengan
cara-cara revolusi dan pemerintahan oleh diktator proletariat sangat
diperlukan pada masa transisi. Dalam masa transisi dengan bantuan
negara dibawah diktator proletariat, seluruh hak milih pribadi
dihapuskan dan diambillah untuk selanjutnya berada dalam kontrol
negara.

Komunisme sebagai ideologi mulai diterapkan saat

meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia tanggal 7 November 1917.
Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan
disebarluaskan ke negara lain. Pada tahun 2005 negara yang masih
menganut paham komunis adalah Republik Rakyat Cina (sejak 1949),
Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.
2. Ciri-ciri ideologi komunisme
Adapun ciri pokok pertama ajaran komunisme adalah sifatnya yang
ateis, tidak mengimani Allah. Orang komunis menganggap Tuhan
tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi, kalau ia
berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan
terserah kepada manusia.
Ciri pokok kedua adalah sifatnya yang kurang menghargai manusia
sebagai individu. Manusia itu seperti mesin. Kalau sudah tua, rusak,
jadilah ia rongsokan tidak berguna seperti rongsokan mesin.

11

Komunisme juga kurang menghargai individu, terbukti dari ajarannya
yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi.
Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas,
misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis. Pemerintah
komunis di Rusia pada zaman Lenin pernah mengadakan pembersihan
kaum kapitalis (1919-1921). Stalin pada tahun 1927, mengadakan
pembersihan kaum feodal atau tuan tanah. Salah satu doktrin komunis
adalah the permanent atau continuous revolution (revolusi terusmenerus). Revolusi itu menjalar k seluruh dunia. Maka, komunisme
sering disebut go international. Komunisme memang memprogramkan
tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa
kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke sana, ada fase
diktator proletariat yang bertentangan dengan demokrasi. Salah satu
pekerjaan diktator proletariat adalah membersihkan kelas-kelas lawan
komunisme, khususnya tuan-tuan tanah dan kapitalis.
3. Kelebihan ideologi komunisme
Kelebihan ideologi komunisme sebagi berikut :
1. Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik
dalam

hal

perncanaan,

pengorganisasian,

pelaksanaan,

dan

pengawasan maka pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi,
pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya.
2 .Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan
perencanaan sehingga pasar barang dalam negri berjalan dengan
lancer.
3. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
4.

Jarang

terjadi

krisis

ekonomi

karena

kegiatan

direncanakan oleh pemerintah.
5. Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada

12

ekonomi

4. Kelemahan ideologi komunisme
1.Pers dijadikan alat propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan
nilai – nilai komunis
2.Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala kegiatan
diatur oleh pusat
3.Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
4.Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber
daya.Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu
partai, yaitu partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet,
Partai Komunis Cina, Partai Komunis Indonesia, dan Partai Komunis
Vietnam,

yang

merupakan

satu-satunya

partai

di

negara

bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai oposisi. Jadi,
komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM. Siapa yang
menciptakan ideologi komunisme? Karl Heinrich Marx (Trier,
Jerman, 5 Mei 1818 – London, 14 Maret 1883) adalah seorang filsuf,
pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari Prusia.

13

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sampai saat ini ideologi memang lebih banyak digunakan dalam hal politik,
masyarakat, dan sistem pemerintahan. Memang apabila dikaitkan dengan asal
kata ideologi pengertian itu sudah sedikit jauh melebar dari arti ideologi
sebagai suatu ilmu yang mendasar menjadi berbau politik, masyarakat, dan
sistem pemerintahan. Jadi ideologi berarti ide-ide atau gagasan yang menjadi
akar atau pondasi suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat luas di
berbagai bidang kehidupan. Bisa diartikan juga ideologi sebagai arah dasar
suatu sistem atau aturan yang ada atau berlaku. Ada beberap macam ideologi
dunia, yaitu liberalisme, sosialisme dan komunisme. Liberalisme adalah
sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada
pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Sosialisme
adalah gagasan tentang hidup manusia yang rukun tanpa kerusuhan sosial.
Komunisme adalah pemikiran bahwa setiap manusia harus memiliki hak dan
kewajiban yang sama untuk hidup.
B. Saran
Saat ini banyak sekali orang menyalahgunakan ideologi. Banyak ideologi
yang digunakan untuk menghasut masyarakat luas agar mendukung seseorang
untuk menjadi pemimpin atau penguasa. Maka dari itu janganlah begitu
mudah menerima sebuah ideologi, namun berpikirlah terlebih dahulu apakah
ideologi itu sesuai dengan keadaan masyarakat saat itu atau tidak.

14

DAFTAR PUSTAKA
http://www.isomwebs.com/2012/makalah-perbandingan-ideologi-pancasiladan-komunis/
http://kampusbaca.blogspot.com/2010/12/tugas-makalah-ideologi.html
http://id.scribd.com/doc/69740255/Ideologi-di-dunia
http://masterblog-information.blogspot.com/2012/02/kelebihan-dankekurangan-idiologi-di.html diakses tanggal 28 Oktober 2012
http://softbizniz.blogspot.com/2012/12/makalah-pancasila-ideologidunia.html

15