b. Mengapa perlu menggunakan media - Media Pembelajaran Matematika | uas201142026

Media Pembelajaran Matematika :)
1. Media pembelajaran matematika berfungsi untuk membantu sajian
materi, meningkatkan motivasi belajar, memudahkan pemahaman, dan
mengkonkritkan konsep.
a.

Jelaskan

pengertian

media

pembelajaran

matematika

dan

persyaratannya
b. Mengapa dalam pembelajaran matematika perlu digunakan media?
c. Jelaskan makna keempat fungsi penggunaan media di atas dan berikan

contohnya
d. Bagaimana jika media yang digunakan hanya sebagian fungsi yang
muncul?
e. Bagaimana merancang dan membuat media pembelajaran matematika
agar keempat fungsi tersebut di atas muncul?
Jawab :
a. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu dari kata medium yang
secara harfah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 2002: 6) .
Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal
dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut
instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan
dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media pendidikan atau
media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah eLearning. Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya media

pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai
bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang
pengertian media yaitu


1) Orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga
memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan
sikap yang baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan
sekolah (Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3)
2) Saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara
sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan (Blake dan Horalsen dalam
Latuheru, 1988:11)
3) Komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan
disampaikan kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang
(Degeng, 1989:142)
4) Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat
merangsang pildran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan
efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman, dkk., 2002:6)
5) Alat yang secara fsik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri
antara lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, flm,
slide, foto, gambar, grafk, televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam
Arsyad, 2002:4)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi
edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien
sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.

Pernilihan media hendaknya memperhatikan syarat-syarat :

(a) sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
(b) ketersediaan bahan media,
(c) biaya pengadaan, dan
(d) kualitas atau mutu teknik.
Menurut Rumampuk (1988:19) bahwa prinsip-prinsip pemilihan media
adalah (1) harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa,
(2) pemilihan media harus secara objektif, bukan semata-mata didasarkan
atas kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan atau hiburan.
pemilihan media itu benar-benar didasarkan atas pertimbangan untuk
meningkatkan efektivitas belajar siswa, (3) tidak ada satu pun media dipakai
untuk mencapai semua tujuan. Setiap media memiliki kelebihan dan
kelemahan. Untuk menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar

hendaknya dipilih secara tepat dengan melihat kelebihan media untuk
mencapai tujuan pengajaran tertentu, (4) pemilihan media hendaknya
disesuaikan dengan metode mengajar dan materi pengajaran, mengingat
media merupakan bagian yang integral dalam proses belajar mengajar, (5)
untuk dapat memilih media dengan tepat, guru hendaknya mengenal ciri-ciri
dan masing-masing media, dan (6) pemilihan media hendaknya disesuaikan
dengan kondisi fsik lingkungan.
Sedangkan Ibrahim (1991:24) menyatakan beberapa pedoman yang
dapat digunakan untuk memilih media pembelajaran, antara lain (1)
sebelum memilih media pembelajaran, guru harus menyadari bahwa tidak
ada satupun media yang paling baik untuk mencapai semua tujuan. masingmasing media mempunyai kelebihan dan kelemahan. penggunaan berbagai
macam media pembelaiaran yang disusun secara serasi dalam proses
belajar mengajar akan mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran, (2)
pemilihan media hendaknya dilakukan secara objektif, artinya benar-benar

digunakan dengan dasar pertimbangan efektivitas belajar siswa, bukan
karena kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan, (3) pernilihan media
hendaknya memperhatikan syarat-syarat
Menurut


E.

T.

Rusefendi

beberapa

persyaratan

media

pembelajaran

matematika, diantaranya adalah :

1) tahan lama (dibuat dari bahan-bahan yang cukup kuat),
2) bentuk dan warnanya menarik,
3) sederhana dan mudah dikelola (tidak rumit),
4) ukurannya sesuai (seimbang) dengan ukuran fsik anak,

5) dapat menyajikan konsep matematika, baik dalam bentuk real,
gambar atau diagram,
6) sesuai dengan konsep pada matematika,
7) dapat memperjelas konsep matematika dan bukan sebaliknya
(mempersulit pemahaman matematika),
8) peragaan itu agar menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir
abstrak bagi siswa,
9) bila

kita

mengharapkan

agar

siswa

itu

aktif


(sendiri

atau

berkelompok) alat peraga itu dapat dimanipulasikan, yaitu dapat
diraba, dipegang, dipindahkan, dimainkan, dipasangkan, dicopot
(diambil dari sussunannya), dan
10) bila mungkin alat peraga tersebut dapat berfaedah banyak.
Jadi

dapat

disimpulkan

bahwa

prinsip-prinsip

pemilihan


media

pembelajaran adalah (1) media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan

materi pelajaran, metode mengajar yang digunakan serta karakteristik siswa
yang belajar (tingkat pengetahuan siswa, bahasa siswa, dan jumlah siswa
yang belajar), (2) untuk dapat memilih media dengan tepat, guru harus
mengenal ciri-ciri dan tiap tiap media pembelajaran, (3) pemilihan media
pembelajaran harus berorientasi pada siswa yang belajar, artinya pemilihan
media untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa, (4) pemilihan media
harus mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan bahan media,
mutu media, dan lingkungan fsik tempat siswa belajar.
b. Mengapa perlu menggunakan media
Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya
dengan peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran
membaca puisi. Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan
penggunaan media pengajaran adalah (1) agar proses belajar mengajar
yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya
guna, (2) untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan

informasi materi kepada anak didik, (3) untuk mempermudah bagi anak didik
dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah
disampaikan oleh guru/pendidik, (4) untuk dapat mendorong keinginan anak
didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau
pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik, (5) untuk menghindarkan salah
pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain
terhadap

materi

atau

pesan

yang

disampaikan

oleh


guru/pendidik.

Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan
media adalah (1) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga
dapat menimbulkan motivasi, (2) bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya
sehingga dapat lebih dipahami, (3) metode mengajar akan lebih bervariasi,
dan (4) siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah (1) efektivitas dan
efsiensi dalam kegiatan belajar mengajar, (2) meningkatkan motivasi belajar

siswa, (3) variasi metode pembelajaran, dan (4) peningkatan aktivasi siswa
dalam kegiatan belajar mengajar.
c. Makna empat fungsi media
a) Berfungsi untuk membantu sajian materi
Dengan media pembelajaran matematika pengajaran dapat menarik
dan memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran
yang disajikan dan materi matematika yang menjadi prasyarat yang
menunjang materi lainnya akan mengendap, melekat dan dipahami
siswa sehingga ketika memasuki materi pokok materi prasyarat tidak
perlu diulang untuk diajarkan. Misalnya : materi persamaan, jika

menggunakan alat peraga mereka akan lebih antusias dalam belajar,
yang mengakibatkan pemahaman siswa akan melekat, sehingga ketika
memasuki materi pertidaksamaan materi tentang persamaan tidak
usah diajarkan kembali hanya diriview saja.

b) Berfungsi untuk meningkatkan motivasi belajar
Media pembelajaran matematika dapat mendorong keinginan siswa
untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau
pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik, sehingga memotivasi
siswa dan partisipasi siswa dominan. Contoh : dengan menggunakan
media fash sajian materi lebih menarik serta antusias siswa dalam
belajar meningkat, rasa kantuk pun akan terkalahkan, karena gambar,
suara dan video akan lebih menarik untuk mereka.

c) Berfungsi untuk memudahkan pemahaman
Artinya dengan alat pembelajaran matematika siswa diharuskan berpartisipasi lebih
aktif, mereka tidak hanya melihat, mendengar, dan memperhatikan
saja,

tetapi

mereka

juga

harus

melakukan/latihan,

sehingga

pembelajaran minds on dan hands on bisa tercapai, konsep dibangun
oleh siswa sendiri. Contohnya : dalam metode eliminasi, apabila

disajikan dalam alat peraga maka tiap langkah yang harus dilakukan
tidak dihapal oleh siswa tetapi dipahami, mereka membangun konsep
sendiri dan mereka tahu alasan melakukan tiap langkah tersebut.

d) Berfungsi untuk mengkonkritkan konsep
Dengan alat pembelajaran matematika, materi matematika yang abstrak disajikan
kedalam pendekatan yang lebih konkret, ada visualisasinya, serta
manfaat dalam mempelajari materi tersebut dalam kehidupan seharihari. Contoh : dalam satuan matematika, misalnya 1000 cm 3 = 1 liter,
kita gunakan pendekatan dengan menghitung volume kubus yang
rusuknya 10 cm, setelah diperoleh volumenya, kemudian kita masukan
air kedalam kubus dengan rusuk 10cm tersebut, air yang tertampung
akan sebanyak 1 liter, jadi 1 liter = 1000cm3.

d. Jika media yang digunakan hanya sebagian fungsi yang muncul
maka telah terjadi kesalahan perencanaan yang diakibatkan karna ada
beberapa syarat yang tidak dipenuhi, karna persyaratan media dan
fungsi media sangat berkaitan erat satu sama lainnya. dan jika hanya
sebagian fungsi yang muncul ini artinya siswa tidak akan merasakan
makna dan faedah dari adanya penggunaan media pembelajaran.
e.

Cara

merancang

dan

membuat

media

pembelajaran

matematika agar keempat fungsi muncul
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan alat peraga,
yaitu :
Tujuan (objektif) : tujuan yang akan dicapai sangat mempengaruhi kriteria
pemilihan alat peraga yang tepat, sehingga harus
jelas apa tujuan yang harus dicapai.
Materi pembelajaran : setiap materi memiliki silabus, SK dan KD yang
berbeda-beda
pembuatan

sehingga
alat

akan

peraga,

mempengaruhi
serta

harus

memperhatikan materi prasyarat yang mendukung
materi tersebut, dan perlu diingat tidak semua
materi ada alat peraganya.
Strategi belajar mengajar : alat peraga yang dipilih harus disesuaikan
dengan

metoda

pembelajaran

yang

akan

digunakan.
Kondisi : kondisi yang harus diperhatikan yaitu ruangan/kelas, banyaknya
siswa, posisi tempat duduk siswa, sehingga ada
penggunaan media klasikal ada pula yang setiap
siswa menggunakan satu alat peraga, jangan
sampai penggunaan media malah menghambat
pembelajaran.
Siswa : alat peraga yang digunakan sebaiknya menarik perhatian siswa,
sesuai dengan kesenangan siswa pada umumnya,
penggunaan alat peraga dilakukan jika siswa itu
memerlukannya untuk memahami sesuatu, bila
siswa tersebut tidak memerlukan alat peraga maka
penggunaan alat peraga akan percuma.

2. Media pembelajaran yang telah Anda buat adalah media manual dan
Microsoft Power Point / Macro Media Flash. Ketiga jenis media tersebut
mempunyai karakteristik masing-masing
a. Sebutkan karakteristik dari masing-masing jenis media tersebut
ditinjau dari fungsinya
b. Sebutkan ketiga media yang telah anda buat, bagaimana proses
pembuatannya dan penggunaannya
c. Pada waktu ditampilkan dalam kelas, apakah media yang anda
buat telah memenuhi keempat fungsi media tersebut, jika ada

kekurangan bagaimana perbaikannya dan jika ada kelebihan
sebutkan
Jawab :
a. Karakteristik dari masing-masing media ditinjau dari fungsinya
 Karakteristik media manual
- penyampaian pesan lewat simbul-simbul visual
- melibatkan rangsangan indera penglihatan
- bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu
- dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang masalah apa
saja dan pada tingkat usia berapa saja
- merupakan ringkasan visual suatu proses,
- mengandung pesan yang bersifat interpretatif.
 Karakteristik media elektronik (microsoft power point/macro media
fash)
Beberapa hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan
sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan
teks, wana, dan gambar, serta animasi-animasi yang bisa diolah
sendiri sesuai kreatiftas penggunanya.
Pada prinsipnya program ini terdiri dari beberapa unsur rupa, dan
pengontolan operasionalnya. Unsur rupa yang dimaksud, terdiri dari
slide,

teks,

gambar

dan

bidang-bidang

warna

yang

dapat

dikombinasikan dengan latar belakang yang telah tersedia. Unsur
rupa tersebut dapat kita buat tanpa gerak, atau dibuat dengan

gerakan tertentu sesuai keinginan kita. Seluruh tampilan dari
program ini dapat kita atur sesuai keperluan, apakah akan berjalan
sendiri sesuai timing yang kita inginkan, atau berjalan secara
manual, yaitu dengan mengklik tombol mouse. Biasanya jika
digunakan untuk penyampaian bahan ajar yang mementingkan
terjadinya interaksi antara peserta didik dengan tenaga pendidik,
maka kontrol operasinya menggunakan cara manual.
Beberapa kelebihan menggunakan Power Point sebagai media
antara

lain

:

a. Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan
animasi, baik animasi teks maupun animasi gambar atau foto.
b. Lebih merangsang peserta didik untuk mengetahui lebih jauh
informasi

tentang

bahan

ajar

yang

tersaji.

c. Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.
d. Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar
yang

sedang

disajikan.

e. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara
berulang-uang
f. Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik. (CD /
Disket / Flashdisk), sehingga praktis untuk di bawa kemana-mana.
b. Media yang dibuat
 Media Elektronik (Microsoft Power Point) dengan materi Program
Linear
Cara pembuatannya:

1. Mempelajari dan merangkum materi Program Linear
2. Tandai poin-poin utama dan penting yang akan dimasukkan
dalam microsoft power point

3. Pilih slaid untuk membuat judul
4. Buat slide untuk mencantumkan SK, KD, Manfaat serta Peta
Konsep
5. Tuliskan materi Program Linear dimulai dari ilustrasi terlebih
dahulu mengenai aplikasi Program Linear sehari-hari, kemudian
ke

contoh

mengenai

sederhana
konsep

Kemudian

yang

tuliskan

menentukan

yang

daerah

diakhiri

dibahas

mengenai
himpunan

dengan

dalam

kesimpulan

Program

Linear.

langkah-langkah

dalam

penyelesaian

dari

suatu

pertidaksamaan. Isi dari masing-masing slide tidak berupa
dalam

kalimat

panjang

namun

dalam

bentuk

simbol

matematika, gambar/ ilustrasi, dan kata-kata kuncinya saja.
6. Agar media lebih menarik, maka dapat dipakai huruf-huruf
berwarna

(disesuaikan

kontras/

tidaknya),

gambar

yang

mendukung, animasi yang sesuai, dan background yang tidak
terlalu mencolok
7. Slide-slide yang sudah dibuat di-save
Cara penggunaan :

1. Komputer dinyalakan, buka fle Microsoft Power Point mengenai
Program Linear yang sudah dibuat, kemudian tampilkan di
depan kelas dengan bantuan LCD
2. Pilih menu slide show atau f5
 Media Manual Kelompok
 Media Manual Individu

Cara pembuatan :
1. Potonglah triplek dengan ukuran 90 cm x 95 cm
2. Potonglah seng dengan ukuran 60 cm x 80 cm
3. Tempelkan seng di ujung kiri tripek dengan menggunakan lem fox
4. Tempelkan banner yang sudah bergambar desain diagram cartesius
di atas seluruh triplek dengan menggunakan lem fox
5. Potonglah tabung kayu (diameter 9 mm) dengan panjang 55 cm lalu
lapisi dengan spotlight merah.
6. Buatlah 2 segitiga kecil dari duplek sebagai ujung panah, lapisi
dengan spotlight merah. Tempelkan masing-masing segitiga ini di
kedua ujung tabung kayu.
7. Tempelkan magnet di dua ujung tabung kayu menggunakan lem fox
8. Buatlah huruf-huruf seperti (x1,y1), (x2, y2), (x1’,y1’), (x2’, y2’), (0, b)
dan m di atas spotlight merah, gunting lalu tempelkan di 6 duplek
kotak bersesuaian yang sudah dilapisi spotlight kuning.
9. Tempelkan magnet di belakang masing-masing duplek yang sudah
ditempel huruf-huruf
10. Potong kayu dengan diamter 6 mm untuk dudukan tripel agar tidak
jatuh, dengan tinggi kayu tersebut ¾ dari triplek. Cat dudukan
tersebut dengan warna biru
11. Pasang dudukan tersebut di belakang triplek dengan menggunakan
engsel, mur dan baut

12. Buatlah balok tanpa tutup (dengan ukuran ) dari duplek sebagai
tempat menyimpan barang-barang peraga. Lapisi balok itu dengan
spotlight kuning

Cara penggunaan :
1. Untuk menjelaskan mengenai persamaan garis lurus, gunakan garis
lurus yang sudah dibuat dari tabung lingkaran. Tempelkan secara
sembarang di diagram cartesius (memotong sumbu x dan sumbu y)
kemudian jelaskan mengenai konsep persamaan garis lurus y =
mx+c
2. Gunakan garis lurus yang sudah dibuat dari tabung lingkaran.
Tempelkan melewati tepat di titik O (0,0) di diagram cartesius
kemudian jelaskan mengenai konsep persamaan garis lurus y = mx

3. Untuk menjelaskan mengenai konsep gradien, tempelkan garis lurus
yang sudah dibuat dari tabung kayu, kemudian jelaskan bahwa
gradien adalah perubahan tegak dibagi dengan perubahan mendatar
3. Media pembelajaran matematika yang paling sering digunakan oleh guru
Matematika masa kini adalah Lembar Kerja/ Kegiatan Siswa (LKS)
a. Menurut Anda mengapa LKS yang sering digunakan?
b. Bagaimana kalau LKS yang dibuat guru ternyata hanya berisi soal
latihan, bukan bahan belajar siswa beraktiftas untuk mengkonstruksi
pemahaman materi sajian
c. Buatlah LKS untuk pembelajaran nilai sinus sudut istimewa di keempat
kuadran
Jawab :
1. Alasan mengapa LKS sering digunakan
Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu jenis alat bantu
pembelajaran, bahkan ada yang menggolongkan dalam jenis alat
peraga

pembelajaran

matematika.

Lembar

kerja

siswa

berupa

lembaran kertas yang berupa informasi maupun soal-soal (pertanyaanpertanyaan) yang harus dijawab oleh peserta didik. LKS ini sangat baik
digunakan untuk menggalakkan keterlibatan peserta didik dalam
belajar baik dipergunakan dalam penerapan metode terbimbing
maupun untuk memberikan latihan pengembangan. LKS merupakan
stimulus atau bimbingan guru dalam pembelajaran yang akan
disajikan

secara

tertulis

sehingga

dalam

penulisannya

perlu

memperhatikan kriteria media grafs sebagai media visual untuk
menarik perhatian peserta didik.

Tujuan Penggunaan LKS :
1. Memberi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang perlu dimiliki
oleh peserta didik.
2. Mengecek tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang
telah disajikan.
3. Mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit
disampaikan secara lisan.
Manfaat Penggunaan LKS
1. Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
2. Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep.
3. Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan
keterampilan
proses.
4. Sebagai pedoman guru dan peserta didik dalam melaksanakan
proses pembelajaran.
5. Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi
yang dipelajari
melalui kegiatan belajar.
6. Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang
konsep

yang

dipelajari

melalui

sistematis. (Suyitno, 1997:40).

kegiatan

belajar

secara

2. Bagaimana kalau LKS yang dibuat guru ternyata hanya berisi
soal latihan, bukan bahan belajar siswa
Sebagian besar buku LKS hanya menyajikan rangkuman materi yang
berupa poin-poin penting saja, bukan suatu bacaan yang lengkap.
Dengan model ini, siswa diibaratkan hanya dijejali dengan fakta dan
informasi saja, tanpa diberi kesempatan untuk mengevaluasi dan
menyimpulkan sendiri materi pelajaran tersebut. Model rangkuman
seperti ini mungkin saja baik bagi siswa yang sudah terlebih dulu
membaca materi pelajaran yang ada di dalam buku teks. Akan tetapi,
masalahnya adalah bahwa banyak sekolah - terutama sekolah negeri yang menjadikan LKS ini sebagai satu-satunya buku pelajaran. Dengan
demikian, melalui bacaan yang berupa rangkuman materi tersebut
dalam LKS tersebut, kesempatan siswa untuk membaca kritis tidak
tersedia. Bacaan-bacaan seperti itu hanya mengajarkan kepada siswa
untuk

menghafalkan

fakta-fakta

yang

ada

tanpa

memberikan

kesempatan untuk memikirkannya lebih jauh. Kondisi ini mirip dengan
apa yang dituliskan oleh Raths dkk pada tahun 1967 yang menyatakan
bahwa “…memorizati on, drill, homework, and the quiet classroom
were rewarded, while “…inquiry, refection and the consideration of
alternatives were frowned upon” (Carr, 1990). Kemudian bagaimana
dengan model soal pilihan ganda yang terdapat dalam buku LKS
tersebut? Pada tahun 1991 badan American Education Reform
menyatakan bahwa soal-soal pilihan ganda tidak dapat digunakan
untuk mnguji kemampuan berpikir tingkat tinggi, kemampuan problem
solving, kreativitas, dan sikap inisiatif. Jenis soal pilihan ganda hanya
dapat melatih kemampuan berpikir tingkat rendah seperti menghafal
(Lynn, et al, 1991).
Solusi :

1. guru mengajak siswa untuk mendiskusikan rangkuman materi yang
disajikan dengan anak, dan memperkaya wawasan siswa dengan
pendapat-pendapat siswa. Dalam kaitannya dengan soal-soal pilihan
ganda yang diberikan, sebaiknya dibahas di dalam kelas secara
bersama-sama, dan dikembangkan kebiasaan mengemukakan alasan
(reasoning) kenapa siswa menjawab pilihan jawaban tertentu. Jadi,
soal-soal pilihan ganda dalam LKS tersebut bukan digunakan sebagai
bentuk tugas, melainkan sebagai sarana memahami materi pelajaran.
2. Buku-buku LKS tersebut diperbaiki dan dikembalikan lagi kepada
peran yang sebenarnya, yaitu sebagai lembar kerja siswa, yang
merupakan pendamping dari buku teks pelajaran. Dalam buku LKS
tersebut tidak perlu terdapat rangkuman materi pelajaran karena
materi pelajaran sudah ada

di buku

teks, soal-soalnya

bukan

merupakan soal pilihan ganda, tetapi soal-soal yang mengembangkan
ketrampilan berpikir kritis dan kreatif.

Media Pembelajaran Matematika :)
1. Media pembelajaran matematika berfungsi untuk membantu sajian
materi, meningkatkan motivasi belajar, memudahkan pemahaman, dan
mengkonkritkan konsep.
a.

Jelaskan

pengertian

media

pembelajaran

matematika

dan

persyaratannya
b. Mengapa dalam pembelajaran matematika perlu digunakan media?
c. Jelaskan makna keempat fungsi penggunaan media di atas dan berikan
contohnya
d. Bagaimana jika media yang digunakan hanya sebagian fungsi yang
muncul?

e. Bagaimana merancang dan membuat media pembelajaran matematika
agar keempat fungsi tersebut di atas muncul?
Jawab :
a. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu dari kata medium yang
secara harfah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 2002: 6) .
Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal
dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut
instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan
dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media pendidikan atau
media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah eLearning. Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya media
pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai
bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang
pengertian media yaitu

1) Orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga
memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan
sikap yang baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan
sekolah (Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3)
2) Saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara
sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan (Blake dan Horalsen dalam
Latuheru, 1988:11)
3) Komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan
disampaikan kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang
(Degeng, 1989:142)

4) Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat
merangsang pildran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan
efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman, dkk., 2002:6)
5) Alat yang secara fsik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri
antara lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, flm,
slide, foto, gambar, grafk, televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam
Arsyad, 2002:4)
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi
edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien
sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.

Pernilihan media hendaknya memperhatikan syarat-syarat :
(a) sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
(b) ketersediaan bahan media,
(c) biaya pengadaan, dan
(d) kualitas atau mutu teknik.
Menurut Rumampuk (1988:19) bahwa prinsip-prinsip pemilihan media
adalah (1) harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa,
(2) pemilihan media harus secara objektif, bukan semata-mata didasarkan
atas kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan atau hiburan.
pemilihan media itu benar-benar didasarkan atas pertimbangan untuk
meningkatkan efektivitas belajar siswa, (3) tidak ada satu pun media dipakai
untuk mencapai semua tujuan. Setiap media memiliki kelebihan dan

kelemahan. Untuk menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar
hendaknya dipilih secara tepat dengan melihat kelebihan media untuk
mencapai tujuan pengajaran tertentu, (4) pemilihan media hendaknya
disesuaikan dengan metode mengajar dan materi pengajaran, mengingat
media merupakan bagian yang integral dalam proses belajar mengajar, (5)
untuk dapat memilih media dengan tepat, guru hendaknya mengenal ciri-ciri
dan masing-masing media, dan (6) pemilihan media hendaknya disesuaikan
dengan kondisi fsik lingkungan.
Sedangkan Ibrahim (1991:24) menyatakan beberapa pedoman yang
dapat digunakan untuk memilih media pembelajaran, antara lain (1)
sebelum memilih media pembelajaran, guru harus menyadari bahwa tidak
ada satupun media yang paling baik untuk mencapai semua tujuan. masingmasing media mempunyai kelebihan dan kelemahan. penggunaan berbagai
macam media pembelaiaran yang disusun secara serasi dalam proses
belajar mengajar akan mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran, (2)
pemilihan media hendaknya dilakukan secara objektif, artinya benar-benar
digunakan dengan dasar pertimbangan efektivitas belajar siswa, bukan
karena kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan, (3) pernilihan media
hendaknya memperhatikan syarat-syarat
Menurut

E.

T.

Rusefendi

beberapa

persyaratan

media

matematika, diantaranya adalah :

1) tahan lama (dibuat dari bahan-bahan yang cukup kuat),
2) bentuk dan warnanya menarik,
3) sederhana dan mudah dikelola (tidak rumit),
4) ukurannya sesuai (seimbang) dengan ukuran fsik anak,

pembelajaran

5) dapat menyajikan konsep matematika, baik dalam bentuk real,
gambar atau diagram,
6) sesuai dengan konsep pada matematika,
7) dapat memperjelas konsep matematika dan bukan sebaliknya
(mempersulit pemahaman matematika),
8) peragaan itu agar menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir
abstrak bagi siswa,
9) bila

kita

mengharapkan

agar

siswa

itu

aktif

(sendiri

atau

berkelompok) alat peraga itu dapat dimanipulasikan, yaitu dapat
diraba, dipegang, dipindahkan, dimainkan, dipasangkan, dicopot
(diambil dari sussunannya), dan
10) bila mungkin alat peraga tersebut dapat berfaedah banyak.
Jadi

dapat

disimpulkan

bahwa

prinsip-prinsip

pemilihan

media

pembelajaran adalah (1) media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan
materi pelajaran, metode mengajar yang digunakan serta karakteristik siswa
yang belajar (tingkat pengetahuan siswa, bahasa siswa, dan jumlah siswa
yang belajar), (2) untuk dapat memilih media dengan tepat, guru harus
mengenal ciri-ciri dan tiap tiap media pembelajaran, (3) pemilihan media
pembelajaran harus berorientasi pada siswa yang belajar, artinya pemilihan
media untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa, (4) pemilihan media
harus mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan bahan media,
mutu media, dan lingkungan fsik tempat siswa belajar.
b. Mengapa perlu menggunakan media
Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya
dengan peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran

membaca puisi. Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan
penggunaan media pengajaran adalah (1) agar proses belajar mengajar
yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya
guna, (2) untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan
informasi materi kepada anak didik, (3) untuk mempermudah bagi anak didik
dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah
disampaikan oleh guru/pendidik, (4) untuk dapat mendorong keinginan anak
didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau
pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik, (5) untuk menghindarkan salah
pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain
terhadap

materi

atau

pesan

yang

disampaikan

oleh

guru/pendidik.

Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan
media adalah (1) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga
dapat menimbulkan motivasi, (2) bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya
sehingga dapat lebih dipahami, (3) metode mengajar akan lebih bervariasi,
dan (4) siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah (1) efektivitas dan
efsiensi dalam kegiatan belajar mengajar, (2) meningkatkan motivasi belajar
siswa, (3) variasi metode pembelajaran, dan (4) peningkatan aktivasi siswa
dalam kegiatan belajar mengajar.
c. Makna empat fungsi media
a) Berfungsi untuk membantu sajian materi
Dengan media pembelajaran matematika pengajaran dapat menarik
dan memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran
yang disajikan dan materi matematika yang menjadi prasyarat yang
menunjang materi lainnya akan mengendap, melekat dan dipahami
siswa sehingga ketika memasuki materi pokok materi prasyarat tidak
perlu diulang untuk diajarkan. Misalnya : materi persamaan, jika
menggunakan alat peraga mereka akan lebih antusias dalam belajar,

yang mengakibatkan pemahaman siswa akan melekat, sehingga ketika
memasuki materi pertidaksamaan materi tentang persamaan tidak
usah diajarkan kembali hanya diriview saja.

b) Berfungsi untuk meningkatkan motivasi belajar
Media pembelajaran matematika dapat mendorong keinginan siswa
untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau
pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik, sehingga memotivasi
siswa dan partisipasi siswa dominan. Contoh : dengan menggunakan
media fash sajian materi lebih menarik serta antusias siswa dalam
belajar meningkat, rasa kantuk pun akan terkalahkan, karena gambar,
suara dan video akan lebih menarik untuk mereka.

c) Berfungsi untuk memudahkan pemahaman
Artinya dengan alat pembelajaran matematika siswa diharuskan berpartisipasi lebih
aktif, mereka tidak hanya melihat, mendengar, dan memperhatikan
saja,

tetapi

mereka

juga

harus

melakukan/latihan,

sehingga

pembelajaran minds on dan hands on bisa tercapai, konsep dibangun
oleh siswa sendiri. Contohnya : dalam metode eliminasi, apabila
disajikan dalam alat peraga maka tiap langkah yang harus dilakukan
tidak dihapal oleh siswa tetapi dipahami, mereka membangun konsep
sendiri dan mereka tahu alasan melakukan tiap langkah tersebut.

d) Berfungsi untuk mengkonkritkan konsep
Dengan alat pembelajaran matematika, materi matematika yang abstrak disajikan
kedalam pendekatan yang lebih konkret, ada visualisasinya, serta
manfaat dalam mempelajari materi tersebut dalam kehidupan seharihari. Contoh : dalam satuan matematika, misalnya 1000 cm 3 = 1 liter,
kita gunakan pendekatan dengan menghitung volume kubus yang
rusuknya 10 cm, setelah diperoleh volumenya, kemudian kita masukan
air kedalam kubus dengan rusuk 10cm tersebut, air yang tertampung
akan sebanyak 1 liter, jadi 1 liter = 1000cm3.

d. Jika media yang digunakan hanya sebagian fungsi yang muncul
maka telah terjadi kesalahan perencanaan yang diakibatkan karna ada
beberapa syarat yang tidak dipenuhi, karna persyaratan media dan
fungsi media sangat berkaitan erat satu sama lainnya. dan jika hanya
sebagian fungsi yang muncul ini artinya siswa tidak akan merasakan
makna dan faedah dari adanya penggunaan media pembelajaran.
e.

Cara

merancang

dan

membuat

media

pembelajaran

matematika agar keempat fungsi muncul
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan alat peraga,
yaitu :
Tujuan (objektif) : tujuan yang akan dicapai sangat mempengaruhi kriteria
pemilihan alat peraga yang tepat, sehingga harus
jelas apa tujuan yang harus dicapai.
Materi pembelajaran : setiap materi memiliki silabus, SK dan KD yang
berbeda-beda
pembuatan

sehingga
alat

akan

peraga,

mempengaruhi
serta

harus

memperhatikan materi prasyarat yang mendukung
materi tersebut, dan perlu diingat tidak semua
materi ada alat peraganya.
Strategi belajar mengajar : alat peraga yang dipilih harus disesuaikan
dengan

metoda

pembelajaran

yang

akan

digunakan.
Kondisi : kondisi yang harus diperhatikan yaitu ruangan/kelas, banyaknya
siswa, posisi tempat duduk siswa, sehingga ada
penggunaan media klasikal ada pula yang setiap
siswa menggunakan satu alat peraga, jangan
sampai penggunaan media malah menghambat
pembelajaran.

Siswa : alat peraga yang digunakan sebaiknya menarik perhatian siswa,
sesuai dengan kesenangan siswa pada umumnya,
penggunaan alat peraga dilakukan jika siswa itu
memerlukannya untuk memahami sesuatu, bila
siswa tersebut tidak memerlukan alat peraga maka
penggunaan alat peraga akan percuma.

2. Media pembelajaran yang telah Anda buat adalah media manual dan
Microsoft Power Point / Macro Media Flash. Ketiga jenis media tersebut
mempunyai karakteristik masing-masing
a. Sebutkan karakteristik dari masing-masing jenis media tersebut
ditinjau dari fungsinya
b. Sebutkan ketiga media yang telah anda buat, bagaimana proses
pembuatannya dan penggunaannya
c. Pada waktu ditampilkan dalam kelas, apakah media yang anda
buat telah memenuhi keempat fungsi media tersebut, jika ada
kekurangan bagaimana perbaikannya dan jika ada kelebihan
sebutkan
Jawab :
a. Karakteristik dari masing-masing media ditinjau dari fungsinya
 Karakteristik media manual
- penyampaian pesan lewat simbul-simbul visual
- melibatkan rangsangan indera penglihatan
- bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu

- dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang masalah apa
saja dan pada tingkat usia berapa saja
- merupakan ringkasan visual suatu proses,
- mengandung pesan yang bersifat interpretatif.
 Karakteristik media elektronik (microsoft power point/macro media
fash)
Beberapa hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan
sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan
teks, wana, dan gambar, serta animasi-animasi yang bisa diolah
sendiri sesuai kreatiftas penggunanya.
Pada prinsipnya program ini terdiri dari beberapa unsur rupa, dan
pengontolan operasionalnya. Unsur rupa yang dimaksud, terdiri dari
slide,

teks,

gambar

dan

bidang-bidang

warna

yang

dapat

dikombinasikan dengan latar belakang yang telah tersedia. Unsur
rupa tersebut dapat kita buat tanpa gerak, atau dibuat dengan
gerakan tertentu sesuai keinginan kita. Seluruh tampilan dari
program ini dapat kita atur sesuai keperluan, apakah akan berjalan
sendiri sesuai timing yang kita inginkan, atau berjalan secara
manual, yaitu dengan mengklik tombol mouse. Biasanya jika
digunakan untuk penyampaian bahan ajar yang mementingkan
terjadinya interaksi antara peserta didik dengan tenaga pendidik,
maka kontrol operasinya menggunakan cara manual.
Beberapa kelebihan menggunakan Power Point sebagai media
antara

lain

:

a. Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan
animasi, baik animasi teks maupun animasi gambar atau foto.
b. Lebih merangsang peserta didik untuk mengetahui lebih jauh

informasi

tentang

bahan

ajar

yang

tersaji.

c. Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.
d. Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar
yang

sedang

disajikan.

e. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara
berulang-uang
f. Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik. (CD /
Disket / Flashdisk), sehingga praktis untuk di bawa kemana-mana.
b. Media yang dibuat
 Media Elektronik (Microsoft Power Point) dengan materi Program
Linear
Cara pembuatannya:

1. Mempelajari dan merangkum materi Program Linear
2. Tandai poin-poin utama dan penting yang akan dimasukkan
dalam microsoft power point
3. Pilih slaid untuk membuat judul
4. Buat slide untuk mencantumkan SK, KD, Manfaat serta Peta
Konsep
5. Tuliskan materi Program Linear dimulai dari ilustrasi terlebih
dahulu mengenai aplikasi Program Linear sehari-hari, kemudian
ke

contoh

mengenai

sederhana
konsep

Kemudian
menentukan

yang

yang

tuliskan
daerah

diakhiri

dibahas

mengenai
himpunan

dengan

dalam

kesimpulan

Program

Linear.

langkah-langkah

dalam

penyelesaian

dari

suatu

pertidaksamaan. Isi dari masing-masing slide tidak berupa

dalam

kalimat

panjang

namun

dalam

bentuk

simbol

matematika, gambar/ ilustrasi, dan kata-kata kuncinya saja.
6. Agar media lebih menarik, maka dapat dipakai huruf-huruf
berwarna

(disesuaikan

kontras/

tidaknya),

gambar

yang

mendukung, animasi yang sesuai, dan background yang tidak
terlalu mencolok
7. Slide-slide yang sudah dibuat di-save
Cara penggunaan :

1. Komputer dinyalakan, buka fle Microsoft Power Point mengenai
Program Linear yang sudah dibuat, kemudian tampilkan di
depan kelas dengan bantuan LCD
2. Pilih menu slide show atau f5
 Media Manual Kelompok
 Media Manual Individu
Cara pembuatan :
1. Potonglah triplek dengan ukuran 90 cm x 95 cm
2. Potonglah seng dengan ukuran 60 cm x 80 cm
3. Tempelkan seng di ujung kiri tripek dengan menggunakan lem fox
4. Tempelkan banner yang sudah bergambar desain diagram cartesius
di atas seluruh triplek dengan menggunakan lem fox
5. Potonglah tabung kayu (diameter 9 mm) dengan panjang 55 cm lalu
lapisi dengan spotlight merah.

6. Buatlah 2 segitiga kecil dari duplek sebagai ujung panah, lapisi
dengan spotlight merah. Tempelkan masing-masing segitiga ini di
kedua ujung tabung kayu.
7. Tempelkan magnet di dua ujung tabung kayu menggunakan lem fox
8. Buatlah huruf-huruf seperti (x1,y1), (x2, y2), (x1’,y1’), (x2’, y2’), (0, b)
dan m di atas spotlight merah, gunting lalu tempelkan di 6 duplek
kotak bersesuaian yang sudah dilapisi spotlight kuning.
9. Tempelkan magnet di belakang masing-masing duplek yang sudah
ditempel huruf-huruf
10. Potong kayu dengan diamter 6 mm untuk dudukan tripel agar tidak
jatuh, dengan tinggi kayu tersebut ¾ dari triplek. Cat dudukan
tersebut dengan warna biru
11. Pasang dudukan tersebut di belakang triplek dengan menggunakan
engsel, mur dan baut
12. Buatlah balok tanpa tutup (dengan ukuran ) dari duplek sebagai
tempat menyimpan barang-barang peraga. Lapisi balok itu dengan
spotlight kuning

Cara penggunaan :
1. Untuk menjelaskan mengenai persamaan garis lurus, gunakan garis
lurus yang sudah dibuat dari tabung lingkaran. Tempelkan secara
sembarang di diagram cartesius (memotong sumbu x dan sumbu y)
kemudian jelaskan mengenai konsep persamaan garis lurus y =
mx+c
2. Gunakan garis lurus yang sudah dibuat dari tabung lingkaran.
Tempelkan melewati tepat di titik O (0,0) di diagram cartesius
kemudian jelaskan mengenai konsep persamaan garis lurus y = mx
3. Untuk menjelaskan mengenai konsep gradien, tempelkan garis lurus
yang sudah dibuat dari tabung kayu, kemudian jelaskan bahwa
gradien adalah perubahan tegak dibagi dengan perubahan mendatar

3. Media pembelajaran matematika yang paling sering digunakan oleh guru
Matematika masa kini adalah Lembar Kerja/ Kegiatan Siswa (LKS)
a. Menurut Anda mengapa LKS yang sering digunakan?
b. Bagaimana kalau LKS yang dibuat guru ternyata hanya berisi soal
latihan, bukan bahan belajar siswa beraktiftas untuk mengkonstruksi
pemahaman materi sajian
c. Buatlah LKS untuk pembelajaran nilai sinus sudut istimewa di keempat
kuadran
Jawab :
1. Alasan mengapa LKS sering digunakan
Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu jenis alat bantu
pembelajaran, bahkan ada yang menggolongkan dalam jenis alat
peraga

pembelajaran

matematika.

Lembar

kerja

siswa

berupa

lembaran kertas yang berupa informasi maupun soal-soal (pertanyaanpertanyaan) yang harus dijawab oleh peserta didik. LKS ini sangat baik
digunakan untuk menggalakkan keterlibatan peserta didik dalam
belajar baik dipergunakan dalam penerapan metode terbimbing
maupun untuk memberikan latihan pengembangan. LKS merupakan
stimulus atau bimbingan guru dalam pembelajaran yang akan
disajikan

secara

tertulis

sehingga

dalam

penulisannya

perlu

memperhatikan kriteria media grafs sebagai media visual untuk
menarik perhatian peserta didik.
Tujuan Penggunaan LKS :
1. Memberi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang perlu dimiliki
oleh peserta didik.

2. Mengecek tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang
telah disajikan.
3. Mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit
disampaikan secara lisan.
Manfaat Penggunaan LKS
1. Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
2. Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep.
3. Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan
keterampilan
proses.
4. Sebagai pedoman guru dan peserta didik dalam melaksanakan
proses pembelajaran.
5. Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi
yang dipelajari
melalui kegiatan belajar.
6. Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang
konsep

yang

dipelajari

melalui

kegiatan

belajar

secara

sistematis. (Suyitno, 1997:40).
2. Bagaimana kalau LKS yang dibuat guru ternyata hanya berisi
soal latihan, bukan bahan belajar siswa
Sebagian besar buku LKS hanya menyajikan rangkuman materi yang
berupa poin-poin penting saja, bukan suatu bacaan yang lengkap.
Dengan model ini, siswa diibaratkan hanya dijejali dengan fakta dan

informasi saja, tanpa diberi kesempatan untuk mengevaluasi dan
menyimpulkan sendiri materi pelajaran tersebut. Model rangkuman
seperti ini mungkin saja baik bagi siswa yang sudah terlebih dulu
membaca materi pelajaran yang ada di dalam buku teks. Akan tetapi,
masalahnya adalah bahwa banyak sekolah - terutama sekolah negeri yang menjadikan LKS ini sebagai satu-satunya buku pelajaran. Dengan
demikian, melalui bacaan yang berupa rangkuman materi tersebut
dalam LKS tersebut, kesempatan siswa untuk membaca kritis tidak
tersedia. Bacaan-bacaan seperti itu hanya mengajarkan kepada siswa
untuk

menghafalkan

fakta-fakta

yang

ada

tanpa

memberikan

kesempatan untuk memikirkannya lebih jauh. Kondisi ini mirip dengan
apa yang dituliskan oleh Raths dkk pada tahun 1967 yang menyatakan
bahwa “…memorizati on, drill, homework, and the quiet classroom
were rewarded, while “…inquiry, refection and the consideration of
alternatives were frowned upon” (Carr, 1990). Kemudian bagaimana
dengan model soal pilihan ganda yang terdapat dalam buku LKS
tersebut? Pada tahun 1991 badan American Education Reform
menyatakan bahwa soal-soal pilihan ganda tidak dapat digunakan
untuk mnguji kemampuan berpikir tingkat tinggi, kemampuan problem
solving, kreativitas, dan sikap inisiatif. Jenis soal pilihan ganda hanya
dapat melatih kemampuan berpikir tingkat rendah seperti menghafal
(Lynn, et al, 1991).
Solusi :
1. guru mengajak siswa untuk mendiskusikan rangkuman materi yang
disajikan dengan anak, dan memperkaya wawasan siswa dengan
pendapat-pendapat siswa. Dalam kaitannya dengan soal-soal pilihan
ganda yang diberikan, sebaiknya dibahas di dalam kelas secara
bersama-sama, dan dikembangkan kebiasaan mengemukakan alasan
(reasoning) kenapa siswa menjawab pilihan jawaban tertentu. Jadi,

soal-soal pilihan ganda dalam LKS tersebut bukan digunakan sebagai
bentuk tugas, melainkan sebagai sarana memahami materi pelajaran.
2. Buku-buku LKS tersebut diperbaiki dan dikembalikan lagi kepada
peran yang sebenarnya, yaitu sebagai lembar kerja siswa, yang
merupakan pendamping dari buku teks pelajaran. Dalam buku LKS
tersebut tidak perlu terdapat rangkuman materi pelajaran karena
materi pelajaran sudah ada

di buku

teks, soal-soalnya

bukan

merupakan soal pilihan ganda, tetapi soal-soal yang mengembangkan
ketrampilan berpikir kritis dan kreatif.