Negara Turki pada Masa Kepemimpinan

UNIVERSITAS INDONESIA

Negara Turki pada Masa Kepemimpinan
Mustafa Kemal Attaturk Tahun (1923-1950)

JURNAL ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana humaniora

SOLIKHUN
0906641246

Menyetujui,
Pembimbing Akademik

NIP. 0609060357

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
PROGRAM STUDI ARAB UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK 2013
1


Negara Turki ..., Solikhun, FIB UI, 2013

2

Negara Turki ..., Solikhun, FIB UI, 2013

Negara Turki pada Masa Kepemimpinan
Mustafa Kemal Attaturk pada Tahun (1923-1950)

Solikhun
Program Studi Arab, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, 16424,
Indonesia
Solikhun91@ui.ac.id

ABSTRAK
Pusat kekuasaan terbesar pada abad ke 15-an adalah kekuasaan Turki Osmani. Kekuasannya membentang dari Asia
sampai eropa. Setelah tujuh abad berkuasa, terjadi kegoncangan di dalam kekuasaan ottoman. Pada akhir perang dunia I
(1914-1918) dimana kekuatan imperium Eropa mulai menggerogoti kekuasaan Ottoman baik yang berada di dataran
Asia maupun Eropa. Perlahan, sedikit demi sedikit imperium Eropa memcah kekuasaan Ottoman. Mulai dari Afrika,
Asia dan Eropa melepaskan diri dari bagian dari Ottoman. Sejak saat itu Turki sendiri telah dikepung oleh Inggris.

Keadaan Turki mencekam, sultan tidak bisa berbuat apa-apa. Muncullah tokoh pembaharu dengan mengusung
nasionalisme. Tokoh tersebut adalah Mustafa Pasha Kemal Attaturk. Ia dijuluki sebagai bapak Turki dan dijuluki
sebagai sang penakluk, karena telah berhasil mengusir orang asing dari wilayah Turki. Mustafa Kemal Attaturk
membawa pembaharuan dengan nasionalisme, sekulerisme dan westernisasi. Mustafa Kemal ingin menyelamatkan sisasisa pemerintahan Ottoman dengan mengubah status Kesultanan Ottoman dengan NegaraTurki. Di dalam makalah ini
akan dijelaskan Negara Turki pada masa pemerintahan Mustafa Kemal Attaturk. Model pemerintahan apa yang
digunakan serta perkembangan-perkembangan yang terjadi pada masa pemerintahan Mustafa Kemal. Beralihnya
Kesultanan Ottoman menjadi Negara Turki menjadi kejadian luar biasa tidak hanya oleh orang-orang Turki saja tetapi
juga seluruh kawasan Dunia.

Keyword : Mustafa Kemal, Turki, Ottoman, dan pembaharuan

ABSTRACT
The largest power center in the 15th century is the Turks Osmani. Its extended from Asia to Europe. After seven
centuries came, there was has in the ottoman rule. At the end of World War I (1914-1918) in where the strength of the
European empires began to undermine the Ottoman authority both in the plains of Asia and Europe. Slowly, gradually,
Europe split the Ottoman empire. Starting from Africa, Asia and Europe spitted from the part of the Ottoman. Since
then Turkey itself has been besieged by the British. Turkey tense circumstances, the sovereign could not do anything.
Than, nationalist reformers came. The figure is Mustafa Kemal Pasha Ataturk. He is stated as the father of Turkish and
the conqueror, because he managed to expel foreigners from the territory of Turkey. Mustafa Kemal Ataturk brought
renewal to nationalism, secularism and Westernization. Mustafa Kemal wanted to save the remnants of Ottoman rule to

change the status of the

Keyword: Mustafa Kemal, Turkish, Ottoman, and renewal

3

Negara Turki ..., Solikhun, FIB UI, 2013

di Persia. Dari ketiganya, Turki Usmani, adalah yang
terbesar dan terlama1 dengan kekuasaan selama 600
tahun. Turki Utsmani runtuh dan berubah menjadi
Republik Turki pada tahun 1924 M.2

Pendahuluan
Turki menjadi pusat peradaban sekaligus
kekuasaan di hampir setengah dunia dengan berkuasa
diantara benua Asia dan Eropa. Turki Usmani adalah
Negara Islam yang pernah menguasai peradaban dunia.
Peradaban Islam dengan pengaruh Arab dan Persia
menjadi warisan yang mendalam bagi masyarakat

Turki sebagai peninggalan Dinasti Utsmani. Islam di
masa kekhalifahan diterapkan sebagai agama yang
mengatur semua bidang. Kekhalifahan yang
memadukan dua wilayah yaitu jazirah arab dan persia.
Perkembangan selanjutnya memperlihatkan pengaruh
yang kuat kedua peradaban tersebut ke dalam
kebudayaan bangsa Turki. Kondisi ini menimbulkan
kekeliruan pada masyarakat awam yang sering
menganggap bahwa bangsa Turki sama dengan bangsa
Arab.

2.

Transisi Turki Utsmani
Tepatnya pada tanggal 23 Maret 1924,
keruntuhan kekhalifahan Turki Usmani berakhir,
keruntuhan Turki Usmani terjadi akibat adanya
perseteruan diantara kaum nasionalis dan agamis dalam
masalah kemunduran ekonomi Turki3.
Setelah menguasai Istanbul paska Perang Dunia I,

Inggris menciptakan sebuah kevakuman politik dengan
menawan banyak pejabat Negara dan menutup kantorkantor dengan paksa sehingga bantuan khalifah dan
pemerintahannya tersendat. Kekacauan terjadi di dalam
negeri, sementara opini umum mulai menyudutkan
pemerintahan khalifah yang semakin lemah dan
memihak kaum nasionalis. Situasi ini dimanfaatkan
Mustafa Kemal Pasha untuk membentuk Dewan
Perwakilan Nasional yang berpusat di Ankara, dan ia
menobatkan diri sebagai ketuanya. Sehingga ada dua
pemerintahan saat itu, pemerintahan khilafah di
Istambul dan pemerintahan Dewan Perwakilan
Nasional di Ankara. Meskipun
kedudukannya
bertambah kuat, Mustafa Kemal Pasha belum berani
membubarkan khilafah. Dewan Perwakilan Nasional
hanya mengusulkan konsep yang memisahkan khilafah
dengan pemerintahan. Namun, setelah perdebatan
panjang di Dewan Perwakilan Nasional, konsep ini
ditolak. Pengusul dari konsep tersebut akhirnya
mencari alasan untuk membubarkan Dewan

Perwakilan Nasional dengan melibatkannya dalam
berbagai
kasus
pertumpahan
darah.
Setelah
memuncaknya krisis, Dewan Perwakilan Nasional ini
diusulkan agar mengangkat Mustafa Kemal Pasha
sebagai ketua parlemen, yang diharapkan agar bisa
menyelesaikan kondisi kritis ini.

Seiring berjalannya waktu, kondisi Negara Turki
semakin mengalami kemunduran dengan tidak
berfungsinya kekuasaan Ottoman seperti pada abad
sebelumnya. Dan akhirnya muncul tokoh dari kalangan
militer yang menyelamatkan kondisi Turki yang
semakin memburuk. Dengan mengusung semangat
nasionalisme serta ingin mengusir orang-orang inggris
dari Negara Turki. Mustafa Kemal Attaturk mengubah
seluruh pemerintahan yang pernah ada di kekuasaan

Ottoman. Mustafa Kemal lebih memilih untuk
membuat Turki menjadi sebuah Negara, bukan
kekhalifahan yang bersumber kepada Sultan. Akhirnya
pada tahun 1923 Turki menjadi sebuah Negara dengan
presiden pertamanya yaitu Mustafa Kemal Attaturk.
Sejak saat itu, kesultanan dihapus dan semua
kepentingan Negara harus terpisah dengan kepentingan
agama.
Mustafa Kemal Pasha Attaturk adalah seorang
diktator yang mengusung perubahan kekhalifahan
menjadi nasionalisme secara keseluruhan. Perubahan
secara sekulerisme diberlakukan di semua bidang.
Sekulerisasi yang dipaksakan baik di bidang, Negara,
agama, hukum maupun pendidikan. Bagaimana
Mustafa Kemal Attaturk menangani Negara Turki
paska kemunduran Turki Usmani. Kebijakan-kebijakan
apa yang di ambil oleh Mustafa Kemal. Serta model
kepemimpinan apa yang di terapkan oleh Mustafa
Kemal Attaturk untuk menangani masa transisi Negara
Turki. Hal tersebut akan penulis bahas selanjutnya

lebih detail dan mendalam di dalam makalah sederhana
ini.

Setelah resmi dipilih menjadi ketua parlemen,
Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya,
yaitu mengubah sistem khilafah dengan republik yang
dipimpin seorang Presiden yang dipilih lewat
pemilihan umum. Pada tahun 1923 ia dipilih parlemen
sebagai presiden pertama Turki4. Akan tetapi niat
untuk membubarkan khilafah saat itu, menemui jalan
1

Philip K. Hitti. History of The Arabic.( Jakarta: PT Serambi Ilmu
Semesta. 2006)hlm. 616
2

Mojlum Khan, Muhammad. 100 Muslim Paling Berpengaruh
Sepanjang Sejarah.( Jakarta : Noura Books) hlm. 265

Negara Turki Pra Mustafa Kemal

Attaturk

3

Turki Ustmani
Sejak kemunduran dan berakhirnya era
Abbasiyah pada tahun 842 M, keadaan politik umat
Islam mengalami kemajuan kembali oleh tiga kerajaan
besar: Utsmani di Turki, Mughal di India, dan Safawi

Mojlum Khan, Muhammad. Op. Cit, Hlm. 267

1.

4

Archer, Jules. Kisah Para Diktator Biografi Para Penguasa Politik
Fasis Komunis Despotis dan Tiran. (Yogyakarta :Narasi . 2004)
hlm.93


4

Negara Turki ..., Solikhun, FIB UI, 2013

terjal. Di pihak khilafah, yaitu kelompok pendukung
Sultan Abdul Majid II tidak pernah setuju dengan
pemerintah republik yang dibuat oleh Mustafa Kemal.
Ia dianggap tidak sesuai dengan keadaan masyarakat
Turki oada saat itu, dan beberapa kelompok pendukung
Sultan Abdul Majid II terus berusaha mendukung
pemerintahannya. Ancaman ini tak menyurutkan
langkah Mustafa Kemal Pasha. Akan tetapi, Mustafa
Kemel justru menyerang balik dengan taktik politik
dan pemikirannya yang menyebut bahwa penentang
sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia
kemudian melakukan beberapa langkah kontroversial
untuk mempertahankan sistem pemerintahannya.
Khalifah digambarkan sebagai sekutu asing yang harus
diperangi.


pejabat militer di dalam imperium Turki Usmani saat
itu, ia mendirikan sebuah organisasi yang bernama
Masyarakat Tanah Air (Fatherland Society) 7. Ia juga
bergabung bersama Kongres Turki Muda yang
membentuk Komite Kebangsaan dan Kemajuan
(Committee for Union and Progress) atau disingkat
C.U.P.
Setelah berakhirnya Perang Dunia I, tepatnya
pada tahun 1919 Mustafa Kemal berusaha mewujudkan
prinsip-prinsip generasi Turki Muda. Di bawah
kepemimpinannya, elit nasional Turki berhasil
memobilisasi perjuangan rakyat Turki dan melawan
pendudukan asing. Rakyat Turki berhasil memukul
mundur kekuatan penjajahan dari tanah bangsa Turki,
yang secara tidak langsung menjadi kemenangan awal
bagi Mustafa Kemal Attaturk.

Setelah suasana Negara kondusif, Mustafa Kemal
Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan
5
Nasional pada sidang tersebut ia memecat khalifah
sekaligus membubarkan sistem kekhalifahan dan
menghapuskan hukum Islam dari Negara. Hal inilah
yang kemudian dianggap sebagai keruntuhan
kekhalifahan Islam yang sesungguhnya. Turki menjadi
alih fungsi dari kesultanan Ustmani menjadi Negara
Turki yang berasaskan republik Turki.

Pada tahun 1920, Mustafa Kemal membentuk
Majelis Nasional di Ankara8. Melalui gerakan politis
dan diplomatis di parlemen Majelis Nasional Agung
(Grand National Assembly), di mana dalam parlemen
ini Mustafa Kemal menjadi ketuanya, ia berhasil
mendirikan rezim republik atas sebagian wilayah
Anatolia, memberlakukan suatu konstitusi baru bagi
rakyat Turki pada tahun 1920, dan mengalahkan
republik Armenia, mengalahkan kekuatan Perancis,
dan mengusir kekuatan tentara Yunani. Klimaks
perjuangan Mustafa Kemal yang mengantarkannya ke
kursi presiden republik Turki adalah ketika bangsa
Eropa mengakui kemerdekaan bangsa Turki yang
ditandai oleh perjanjian Lausanne pada tahun 1923.

Kepemimpinan Mustafa Kemal
Pada tahun 1923-1950
1.

Sejarah Singkat
Mustafa Kemal Ataturk lahir di Salonika pada
tahun 18816. Orang tuanya bernama Ali Riza seorang
pegawai biasa di salah satu kantor pemerintah di kota
itu, sedangkan ibunya bernama Zubayde, seorang
wanita yang amat dalam perasaan keagamaannya. Ali
Riza meninggal dunia saat Mustafa Kemal berusia
tujuh tahun. Ia kemudian diasuh oleh ibunya. Riwayat
pendidikan Mustafa Kemal dimulai sejak tahun 1893
ketika ia memasuki sekolah Rushdiye (sekolah
menengah militer Turki). Pada tahun 1895 ia masuk ke
akademi militer di kota Monastir dan pada 13 Maret
1899 ia masuk ke sekolah ilmu militer di Istanbul
sebagai kadet pasukan infanteri. Tahun 1902 ia
ditunjuk menjadi salah satu staf pengajar dan pada
bulan Januari 1905 ia lulus dengan pangkat kapten.

Perjanjian Lausanne
Perang Dunia I berakhir dengan kemenangan pihak
Sekutu dan Turki harus menandatangani Perjanjian
Sevres (10 Agustus 1920). Golongan nasionalis Turki
tidak menyetujui hasil dari Perjanjian Sevres karena
merugikan Turki. Reaksi Sekutu terhadap penolakan
itu menyebabkan Perang kemerdekaan Turki tahun
1921 hingga tahun 1922. Untuk menyelesaikan
masalah tersebut, Sekutu dan Turki melakukan
perundingan di kota Lausanne. Perundingan itu
menghasilkan Perjanjian Lausanne tahun (24 Juli
1923).
Dengan diadakannya Perjanjian Lausanne, maka
Perjanjian Sevres dibatalkan. Isi Perjanjian Lausanne
adalah sebagai berikut:
1. Thracia Timur (daerah sekitar Konstantinopel)
dikembalikan kepada Turki.
2. Turki melepaskan semua daerah yang penduduknya
bukan bangsa Turki:
a. Arabia merdeka

Kehidupan Mustafa Kemal sejak 1905 sampai
dengan 1918 diwarnai dengan perjuangan untuk
mewujudkan identitas kebangsaan Turki. Sebagai

5

6

Archer, Jules. Op. Cit, hlm.93
7

Archer, Jules. Kisah Para Diktator Biografi Para Penguasa Politik
Fasis Komunis Despotis dan Tiran. (Yogyakarta :Narasi .
2004) hlm.87

8

Archer, Jules. Op. Cit, hlm.90
Archer, Jules. Op. Cit, hlm.92-93

5

Negara Turki ..., Solikhun, FIB UI, 2013

3.
4.
5.
6.
7.

b. Lybia diserahkan ke Italia
c. Mesir, Palestina, Trans-Jordania, Irak, Cyprus
diserahkan ke Inggris
d. Syria, Libanon diserahkan ke Inggris.
Borporus, Marmora, dan Dardanella terbuka untuk
semua kapal asing.
Semua “capitulations” (hak-hak ekstra-territorial)
dari bangsa asing dihapus.
Turki tidak perlu mengurangi angkatan perangnya.
Turki tidak usah membayar kerugian perang.
Turki harus melindungi minoritas

sudah di susun oleh ketua partai dan jajaran
kekuasaannya.
Sistem satu partai yang berlangsung cukup lama
ternyata menimbulkan kejenuhan dan kegagalan politik
Mustafa Kemal. Pada tahun 193011, Mustafa Kemal
menyadari pentingnya laporan dan koreksi dari
berbagai pihak opisi yang ada. Akhirnya muncullah
partai oposisi yaitu Partai Republik Merdeka. Pada fase
ini, Turki sedikit mengalami perkembangan dalam
demokrasi. Akan tetapi, demokrasi yang ada pun hanya
seperti seremonial belaka. PRM hanya mendapat 30
dari 512 kursi pada pemilihan 1930. Dalam hal ini,
demokrasi yang adapun hanya bersifat imitasi, karena
munculnya partai oposisi yang tetap dalam pengawasan
parta yang berkuasa yaitu PRR.

2. Sistem Politik
Sejak Pemilihan umum pertama pada tahun 1923,
Turki telah memilih Mustafa Kemal sebagai presiden
Negara Turki. Mulai saat itu Turki merupakan sebuah
rezim satu partai yang sangat diktator9. Kediktatoran
itu telah terlihat pada tahun 1925-1927 dimana pada
tahun tersebut, hukum dan pengadilan-pengadilan yang
ada digunakan untuk membungkam semua oposisi
yang ada. Partai Republik Rakyat (PRR), merupakan
satu-satunya partai dibawah Mustafa Kemal yang eksis
memonopoli kekuasaan sampai tahun 1929. Pada tahun
1931 terdapat kongres, dimana dalam kongres tersebut
menetapkan Turki secara dinyatakan sebagai politik
dengan satu partai. Partai oposisi di Turki seakan tak
dapat di ganggu gugat kekuasaannya, hingga paska
Perang Dunia II tak ada lagi oposisi aktif yang legal di
Turki. Pembrontakan-pembrontakan yang dilakukan
oleh kelompok Kurdi dan kelompok kecil emigran tak
mampu menggoyahkan kekuasaan PRR. Perlawananperlawanan itupun dapat diredam dengan mudah oleh
pemerintah. Selain itu, di daerah-daerah seperti Paris,
sofia, Damaskus, dan Kairo yang merupakan politik
bercorak Islamis, juga melakukan serangan terhadap
pemerintah dalam pamflet-pamflet, namun tidak ada
yang berpengaruh terhadap partai yang sedang
berkuasa.

3.

Kebijakan perubahan
Dalam mendorong kebijakan-kebijakan Mustafa
Kemal yang bersifat sekularis dari reformasi Kemalis,
terdapat tiga bidang terpenting dalam kebijakannya.
Pertama adalah sekulerisasi Negara, pendidikan dan
hukum; serangan terhadap pusat-pusat kekuatan
tradisional ulama yang sudah melembaga. Kedua
adalah seranga terhadap symbol-simbol religious dan
penggantiannya dengan symbol-simbol peradaban
Eropa.12 Ketiga adalah sekulerisasi terhadap kehidupan
Islam dan kehidupan sosial.
Pertama adalah sekulerisasi Negara, pendidikan
dan perundang-undangan yang sudah dimulai pada
pemerintahan Sultan Mahmud pada tahun 1913-1918.
Penghapusan kesultanan dan kekhalifahan, proklamasi
republik dan pemberlakuan konstitusi baru di tahun
1922. Tahap sekulerisasi yang paling mencengangkan
adalah ditutup dan dihapuskannya ketentuan Islam
sebagai agama Turki yang sudah menjadi agama Turki
selama kurang lebih 600 tahun lamanya. Pemisahan
Agama Islam sebagai agama resmi dan semua kegiatan
agama Islam harus
dihapuskan menunjukkan
sekulerisasi yang paling pertama dilakukan oleh
Mustafa Kemal.

Pada konstitusi 1924, segala kekuasaan berada di
tangan Majelis Tinggi Nasional Turki, yang merupakan
satu-satunya wakil sah kehendak berdaulat bangsa. Hal
itu dimaksudkan untuk mengetatkan disiplin
munculnya partai oposisi. Keingingan untuk
mengembangkan monopartai dan mengembangkan
ideologi “kemalis10” justru mengalami kegagalan pada
kongres 1936. Pemilihan umum yang dilaksanakan
secara berkala dalam kurun empat tahun sekali,
diselenggarakan dengan satu partai. Akan tetapi, dalam
setiap pemilihan umum, tidak dijadikan sebagai suatu
demokrasi melainkan symbol atau seremonial belaka.
Calon legsislatif bukan dari warga Negara, melainkan

Kedua adalah sekulerisasi di bidang symbolsimbol relegius. Sejumlah reformasi dilakukan dengan
memaksa kebiasaan warga Negara Turki. Seperti
penggantian kopyah (fez) dengan topi koboi pada tahun
19254 dan batasan-batasan memakai pakaian

9

Zurcher, Erik J. Sejarah Modern Turki. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2003) hlm. 228

10

11

12

Zurcher, Erik J. Op. Cit, hlm.230

Zurcher, Erik J. Op. Cit, hlm.232
Zurcher, Erik J. Op. Cit, hlm.242

6

Negara Turki ..., Solikhun, FIB UI, 2013

keagamaan (Islam) di lingkungan umum 13. Selain fisik
ada juga reformasi yang tak kalah penting, yaitu
dengan mengganti kalender hijriyah yang brelaku pada
masa Kekhalifahan dengan kalender dan jam barat
pada tahun 1926.

dan perkakas rumah sampai ke sekolah dan institusi.
Turut campurnya Islam dalam segala lapangan
kehidupan membawa kepada mundurnya Islam, dan di
Barat sebaliknya sekularisasilah yang menimbulkan
peradaban yang tinggi itu. Jika ingin terus mempunyai
wujud rakyat Turki harus mengadakan sekularisasi
terhadap pandangan keagamaan, hubungan sosial dan
hukum. Menurut versi Mustafa kemal, sekularisme
bukan saja memisahkan masalah berNegara (legislatif,
eksekutif dan yudikatif) dari pengaruh agama
melainkan juga membatasi peranan agama dalam
kehidupan orang Turki sebagai satu bangsa.
Sekularisme ini adalah lebih me¬rupakan antagonisme
terhadap hampir segala apa yang berlaku di masa
Usmani.; dan,

Ketiga adalah pemisahan kehidupan sosial dan
kehidupan Islam. Seperti pada perubahan posisi wanita
yang sudah diperbolehkan untuk menjadi sopir, pilot,
penyanyi dan ratu kecantikan. Perubahan posisi kaum
wanita yang diperbolehkan untuk berkarya dan berkarir
di dunia kerja merupakan perubahan yang drastis
setelah rezim Kemal berkuasa. pada tahun 1928,
Mustafa Kemal memberlakukan alphabet Latin dengan
mengubah Bahasa Arab ke bahasa Turki. Bahasa arab
sudah tidak boleh digunakan dalam dan di berbagai hal
apapun.

Ketiga, unsur wasternisme. Dalam unsur ini,
Mustafa Kemal berpendapat bahwa Turki harus
berorientasi ke Barat. Ia melihat bahwa dengan meniru
Barat Negara Turki akan maju. Unsur westernisme
dalam prinsip pemikiran Mustafa Kemal mendapat
momennya ketika dalam salah satu pidatonya ia
mengatakan bahwa kelanjutan hidup suatu masyarakat
di dunia peradaban modern menghendaki perobahan
dalam diri sendiri. Di zaman yang dalamnya ilmu
pengetahuan mampu membawa perobahan secara
terus-menerus, maka bangsa yang berpegang teguh
pada pemikiran dan tradisi yang tua lagi usang tidak
akan dapat mempertahankan wujudnya. Masyarakat
Turki harus dirubah menjadi masyarakat yang
mempunyai peradaban Barat, dan se¬gala kegiatan
reaksioner harus dihancurkan.

4.

Tipe Kepemimpinan
Mempersoalkan tiga unsur dalam prinsip
pemikiran pembaruan Turki Mustafa Kemal di atas,
penulis mengulasnya sebagai berikut : 14
Pertama, unsur nasionalisme dalam pemikiran
Mustafa Kemal diilhami oleh Ziya Gokalp (1875-1924)
yang meresmikan kultur rakyat Turki dan menyerukan
reformasi Islam untuk menjadikan Islam sebagai
ekspresi dari etos Turki. Dalam koridor pemahaman
Mustafa Kemal, Islam yang berkembang di Turki
adalah Islam yang telah dipribumikan ke dalam budaya
Turki. Oleh karenanya, ia berkeyakinan bahwa Islam
pun dapat diselaraskan dengan dunia modern. Turut
campurnya Islam dalam segala lapangan kehidupan
akan membawa kemunduran pada bangsa dan agama.
Atas dasar itu, agama harus dipisahkan dari Negara.
Islam tidak perlu menghalangi adopsi Turki
sepenuhnya terhadap peradaban Barat, karena
peradaban Barat bukanlah Kristen, sebagaimana Timur
bukanlah Islam.

Dari ketiga prinsip di atas, kemudian melahirkan
ideologi kemalisme, yang terdiri atas : republikanisme,
nasionalisme,kerakyatan, sekularis-me, etatisme, dan
revolusionisme. Ideologi yang diasosiasikan dengan
figur Mustafa Kemal ini kemudian berkembang di
Turki dan dikembangkan oleh pengikutnya.
5.

Tipe Pemerintahan
Republik
Turki
(bahasa
Turki:Türkiye
Cumhuriyeti) 15disebut Türkiye (bahasa Turki: Türkiye)
adalah sebuah Negara besar di kawasan Eurasia.
Wilayahnya terbentang dari Semenanjung Anatolia di
Asia Barat Daya dan daerah Balkan di Eropa Tenggara.
Turki berbatasan dengan Laut Hitam di sebelah utara;
Bulgaria di sebelah barat laut; Yunani dan Laut Aegea
di sebelah barat; Georgia di timur laut; Armenia,
Azerbaijan, dan Iran di sebelah timur; dan Irak dan
Suriah di tenggara; dan Laut Mediterania di sebelah
selatan. Laut Marmara yang merupakan bagian dari
Turki digunakan untuk menandai batas wilayah Eropa
dan Asia, sehingga Turki dikenal sebagai Negara
transkontinental.

Kedua, unsur sekularisme. Unsur ini sebenarnya
adalah implikasi dari pemahaman westernisme Mustafa
Kemal. Pada prinsip ini, salah seorang pengikut setia
Mustafa Kemal, Ahmed Agouglu menyatakan bahwa
indikasi ketinggian suatu peradaban terletak pada
keseluruhannya, bukan secara parsial. Peradaban Barat
dapat mengalahkan peradaban-peradaban lain, bukan
hanya karena kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologinya, tetapi karena keseluruhan unsurunsurnya. Peperangan antara Timur dan Barat adalah
peperangan antara dua peradaban, yakni peradaban
Islam dan peradaban Barat. Di dalam peradaban Islam,
agama mencakup segala-galanya mulai dari pakaian
13

Zurcher, Erik J. Op. Cit, hlm.243
15

14

Tursun, Abdulkarim dkk. Kamus Turki-Indonesia. (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. 2006) hlm. 188

Zurcher, Erik J. Op. Cit, hlm.242

7

Negara Turki ..., Solikhun, FIB UI, 2013

pemerintahan jatuhnya kesultanan Khilafah menjadi
republik adalah meruapakan gabungan kekuatan di
bidang militer. Sampai tahun 1925 Turki menganut one
partai dengan posisi dari berbagai bidang yang diketuai
dari seseorang yang berlatarnelakang militer. Itu adalah
suatu bukti masih dominannya pengaruh politik militer
di Turki.
2.

Ekonomi
Dalam pandangan yang hampir sama, Ira M.
Lapidus menyebutkan bahwa periode republik Turki
pasca rezim Mustafa Kemal adalah fase sistem politik
multi partai. Masalah yang mendominasi pada tahun
1930-an adalah masalah politik dan opini publik
mengenai kekuasaan Turki16. Kepemimpinan Mustafa
Kemal akhirnya sadar akan pentingnya ekonomi demi
berlangsungnya Negara yang seimbang. Pada tahun
1923 diadakaan kongres perekonomian di Turki di
Izmir. Kongres tersebut dibuka dengan pidato yang
disampaikan oleh Mustafa Kemal Attaturk. Kongres
yang dihadiri oleh 1100 utusan yang terdiri dari kaum
petani, pekerja, pedagang dan kaum industri.

Gbr.1. Peta Negara Turki
(http://sejarah-historys.blogspot.com/archive.html)

Ibu kota berada di Ankara, namun kota terpenting
dan terbesar adalah Istanbul. Kawasan yang terdiri dari
Turki modern telah menyaksikan kelahiran peradabanperadaban utama, termasuk Kekaisaran Bizantium dan
Kekhalifahan Turki Utsmani. Disebabkan oleh
lokasinya yang strategis di persilangan dua benua,
budaya Turki merupakan campuran budaya Timur dan
Barat yang unik yang sering diperkenalkan sebagai
jembatan antara dua buah peradaban. Dengan adanya
kawasan yang kuat dari Adriatik ke Tiongkok dalam
jalur tanah di antara Rusia dan India, Turki telah
memperoleh kepentingan strategis yang semakin
tumbuh.

Pada kongres ekonomi Turki pertama kali ini
terdapat banyak perdebatan-perdebatan. Kelompok
Turki muda menginginkan perekonomian nasioanal
dengan industry local dan tanpa adanya modal asing.
Apabil amodal asing masuk ke Turki, mereka tidak
boleh diperlakukan secara istimewa. Mahmud Esat
(Bozkurt) sebagai menteri ekonomi pada masa itu,
menyatakan kebijakan-kebijakan perekonomian Turki
harus berdasarkan pada “ Mazhab Perekonomian
Turki Baru”, dimana kebijakan yang tidak bersifat
kapitalis dan tidak sosialis. Kebijakan eknomi yang
berlangsung yaitu, hadirnya kekuatan asing dalam
perekonomian. Memonopoli tembakau Utsmani yang
sudah dibeli sahamnya oleh pihak asing. Negara
mencoba juga untuk meningkatkan infrastuktur
financial untuk meningkatkan perekonomuian.

Turki adalah sebuah republik konstitusional yang
demokratis, sekular, dan bersatu. Sistem politiknya
didirikan pada tahun 1923 di bawah pimpinan Mustafa
Kemal Atatürk setelah kejatuhan Khilafah Ottoman,
akibat Perang Dunia I. Sejak itu, Turki telah berangsurangsur bergabung dengan Barat sementara di saat yang
sama menjalin hubungan dengan dunia Timur. Negara
ini merupakan salah satu anggota pendiri PBB,
Organisasi Konferensi Islam (OKI), OECD, dan
OSCE, serta Negara anggota Dewan Eropa sejak tahun
1949, dan NATO sejak tahun 1952. Sejak tahun 2005,
Turki adalah satu-satunya Negara Islam pertama yang
berunding menyertai Uni Eropa, setelah merupakan
anggota koalisi sejak tahun 1963. Turki juga
merupakan anggota Negara industri G20 yang
mempertemukan 20 buah ekonomi yang terbesar di
dunia.

Sector-sektor ekonomi yang ada pada umumnya
belum ada yang mengalami perkembangan yang
signifikan dan besar. Sejauh ini sector pertanian
merupakan perekonomian Turki yang masih tetap
berjalan dengan baik.
3.

Pendidikan
Dalam
bidang
pendidikan
pada
masa
pemerintahan Pasha At-taturk, mengalami beberapa
perubahan. Perubahan yang paling dominan adalah
dalam bidang bahasa. Bahasa Turki tradisional yang
awalnya mengelami penyerapan dari bahasa arab dan

Kemajuan dalam Berbagai Bidang
1.

Militer
Pasca periode Mustafa Kemal Ataturk militer
Turki mengambil peran sebagai penjaga ideologi
Kemalisme. Ideologi yang dicetuskan oleh Msutafa
Kemal Ataturk ini dianggap sebagai prinsip Negara
Turki. Menurut Ade Solihat M.S. jatuhnya

16

Zurcher, Erik J. Op. Cit, hlm.253

8

Negara Turki ..., Solikhun, FIB UI, 2013

persia telah berubah total diganti oleh Pasha At-taturk
menjadi bahasa Turki. Berikut beberapa contoh huruf
yang ada dalam bahasa Turki:
Dalam bahasa Turki terdapat Alfabet 29
huruf, terdiri dari 8 vokal dan 21 konsonan, pada masa
lampau alphabet Turki ditulis memakai huruf Arab,
tetapi pada tahu 1928, Mustafa Kemal Attaturk
melakukan pergantian b ahasa sebagai salah satu
proses modernisasi Turki. 17

KESIMPULAN
Mustafa kemal dapat dikatakan sebagai
seorang tokoh pembaharu yang memiliki ide
pembaharuan dengan melakukan perubahan system
pemerintahan kekhalifahan/kesultanan dengan nuansa
yang Islami menjadi Negara dengan system Republik
yang menganut prinsif republikanisme, nasionalisme,
populisme, etatisme, sekularisme, dan revolusionisme.
Paham sekularisme yang diterapkan Mustafa Kemal di
Turki tidak serta merta meluluh lantahkan akar
budaya/kultur keislaman yang telah mewarnai perilaku
masyarakat Turki secara privat. Artinya Islam tetap
menjadi keyakinan yang benar bagi mayoritas bangsa
Turki.
Ide pembaharuan yang dilakukan oleh
Mustafa Kemal di Turki pada dasarnya banyak
memiliki nilai positif dalam penerapan hukum
ketataNegaraan suatu Negara, bahkan ide-idenya
sangat memberi warna pengembangan ilmu dan kajian
khusunya pada prinsif menanamkan nasionalisme, dan
pluralisme. Indonesia sebagai bangsa yang memiliki
banyak suku di dalamnya sangat berkepentingan
mengeksplor prinsif nasionalisme dan pluralism
sebagai media pemersatu keutuhan bangsa.

Berikut adalah ke-29 alfabet tersebut :
Aa Bb Cc Çç Dd Ee Ff Gg Ğğ Hh Ii Ii Jj Kk Ll Mm Nn
Oo Öö Pp Rr Şş Ss Tt Uu Ủủ Vv Yy Zz
Terdiri dari 21 huruf konsonan dan 8 huruf vocal
Aa Ii Oo Uu ( 4 vocal tebal)
Ee Ỉi Öö Ủủ ( 4 vocal tipis)
Dalam bahasa Turki terdapat enam kata ganti orang,
yaitu :
Ben
: Saya
Sen
: Kamu
O
: Dia
Biz
: Kami
Siz
: Kalian
Onlar
: Mereka
Contoh percakapan bahasa Turki 18:
A : Merhaba ( hai )
B : Merhaba (hai)
A : nasılsın? (apa kabar)
B : Iyiyim. Sen nasılsın? (baik. Kamu?)
A: Ben de iyiyim. Adin ne? (saya juga. Namamu
siapa?)
B : Benim adim Ayse. Adin ne? (Ayse. Kamu?)
A : Benim adim Ali. (namaku Ali)
B : Tanıştığımıza memnun oldum (senang bertemu
denganmu)
A : Ben de memnum oldum (saya juga)

Daftar Acuan
Archer, Jules. Kisah Para Diktator Biografi Para
Penguasa Politik Fasis Komunis Despotis dan
Tiran. Yogyakarta :Narasi . 2004
Basoglu, Ayhan. The Golden Haired Hero. Turkish:
1981.
Endersen, Roy R.Politics and change in Middle East.
USA: Prentice-Hall, Inc., 1982.
Mojlum Khan, Muhammad. 100 Muslim Paling
Berpengaruh Sepanjang Sejarah.Jakarta : Noura
Books.2012
Östủk Tuncay dkk, Gökkusagi Türkçe Dil Bilgisi I.
ủskủdar-Istanbul : Dilset Yayinlari. 2004
Östủk Tuncay dkk, Gökkusagi Türkçe Ders Kitabi I.
ủskủdar-Istanbul : Dilset Yayinlari. 2004
Sabiq, Dhabith Tarki. Kamal Attaturk. Jakarta:
Senayan Publising, 2008.
Sabiq, Tarki Dhabith. Kamal Attaturk (pengusung
Sekulerisme dan Penghancur Khilafah Islamiyah).
Jakarta : Senayan. 2008

Tursun, Abdulkarim dkk. Kamus Turki-Indonesia.
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2006)

17

Östủk Tuncay, Gökkusagi Türkçe Dil Bilgisi. (ủskủdar-istanbul :
Dilset Yayinlari) hlm. 6-7

Zurcher, Erik J. Sejarah Modern Turki. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2003.

18

Östủk Tuncay, Gökkusagi Türkçe Desr Kitabi. (ủskủdar-istanbul :
Dilset Yayinlari) hlm. 8

9

Negara Turki ..., Solikhun, FIB UI, 2013

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22