Makalah administrasi Pendidikan ( 1)

Makalah administrasi Pendidikan

ADMINISTRASI PENDIDIKAN
DAN MANAJEMEN SERTA PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. kami
bersyukur kepada Ilahi Rabbi yang telah memberikan Hidayah dan Taufik-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “pengertian administrasi, administrasi
pendidikan, manajemen, serta pengeolaan pembelajaran” terselesaikan dengan baik. Makalah ini
berisikan tentang pengertian dari administrasi, administrasi pendidikan, manajemen, serta
pengeolaan pembelajaran.
Dengan tersusunnya makalah ini, kami berharap dapat lebih memahami secara mendalam
tentang Administrasi Pendidikan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah atau penyusunan makalah berikutnya menjadi lebih baik.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada Dosen pengampu kami, Bapak Drs. H.
U. Syamsunin, M.Pd. Semoga Allah SWT. senantiasa meridhoi segala usaha kami. Amiin.


Medan,

Penyusun

Nopember 2015

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................... 1
C. Tujuan......................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................... 3
A. Pengertian Administrasi ........................................................................................................... 3
B. Pengertian Administrasi Pendidikan.......................................................................................... 5
C. Manajemen ............................................................................................................................... 6
D.Pengelolaan Pembelajaran.......................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP......................................................................................................................11

Simpulan ..................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 12

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan diindonesia, bidang studi administrasipendidikan boleh dikatakan

masih baru. Dinegara-negara yang sudah maju, administrasipenndidikan mulai berkembang
dengan pesat sejak abad 20-an, terutama sejak berakhirnya perang dunia kedua. Khususnya
dinegara kita Indonesia administrasi pendidikan mulai diperkenalkan melaluai beberapa IKIP
sejak tahun 1960-an, dan baru dimasukkan sebagai mata pelajaran dan mata ujian di SGA/SPG
sejak tahu ajaran 1965/1966. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika para pendidik
sendiribanyak yang belum memahami betapa perlu dan pentingya adminstrasi pendidikan itu
dalam penyelenggaraan dan pengembanagan pendidikan pada umumnya. Disamping itu,
administrasi pendidikan itu sendiri sebagai ilmu, terus mengalami perkembangan sesuai dengan
perkembanagn pendidikan dinegara masing-masing.
Administrasi sebagai suatu kegiatan bersama terdapat dimana-mana selama ada manusia

yang hidup dan bekerjasama dalam kelompok. Jika kita melihat sebuah pabrik bekerja
menghasilkan semacam benda sebagai produknya, maka di situ kita melihat ada administrasi.
Jika kita melihat suatu lembaga yang melatih dan memberikan suatu pelajaran yang akhirnya
mereka mendapat sertifikat dari proses pendidikan itu,maka distu ada administrasi pendidikan.
Jika kita melihat suatu lembaga yang mempunyai suatu organisasi yang tersusun baik ataupun
terencana, maka di situ kita melihat ada sebuah manajemen, dan disetiap lingkungan mempunyai
proses pengelolaan pembelajaran.
B.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1.

Apa pengertian dari administrasi ?

2.

Apa pengertian dari administrasi pendidikan ?


3.

Apa yang dimaksud dengan manajemen?

4.

Apa yang dimaksud dengan pengelolaan pembelajaran?

C. Tujuan Masalah
Adapun

tujuan

masalah

dari

rumusan

masalah


di

atas,

yaitu

untuk

mengetahuipengertian dari administrasi, administrasi pendidikan, manajemen, dan
pengeolan pembelajaran.

BABII
PEMBAHASAN
A.

Pengertian Administrasi
Secara sederhana administrasi itu berasal dari kata latin “ad” dan “ministro”. Ad

mempunyai arti “kepada” dan ministro beraarti “melayani”. Secara bebas dapat diartikan bahwa

administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu.Administrasi
dalam arti sempit adalah aktivitas ketatausahaan, berupa penyusunan dan pencatatan keterangan
yang diperoleh secara sistematis. Administrasi dalam arti luas yaitu: Upaya mencapai tujuan
secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan orang-orang dalam suatu pola kerjasama,
Identik dengan organisasi yaitu sistem kerjasama antara dua orang atau lebih yang secara sadar
dimaksudkan untuk mencapai tujuan, Sub sistem dari organisasi itu sendiri, dengan unsur,
tujuan, orang-orang, sumber dan waktu, Upaya agar semua unsur organisasi bisa berfungsi
secara efektif dan efisien, produktif dan optimal. Beberapa sarjana telah memberikan pengertian
antara lain sebagai berikut: (Kencana Syafiie, 2006: 13).
Menurut Herbert A. Simonn:
Administration can be defined as the activities of groups cooperating to accomplish
common goals. Jadi baginya admnistrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan-kegiatan kelompok
kerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama (Simon, 1959: 3).
Menurut Leonard D. White:
Administration is a process common to all groups efforts, public or private, civil or
military. Jadi baginya administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada setiap usaha
kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta, baik sipil maupun militer, baik dalam
ukuran besar maupun kecil (White, 1955: 1).
Menurut Prajudi Atmosudirdjo:
Administrasi merupakan suatu fenomena sosial, suatu perwujudan tertentu di dalam

masyarakat modern. Eksistensi daripada administrasi ini berkaitan dengan organisasi, artinya
administrasi itu terdapat di dalam suatu organisasi. Jadi barang siapa hendak mengetahui adanya
administrasi dalam masyarakat ia harus mencari terlebih dahulu suatu organisasi yang masih
hidup, di situ terdapat administrasi (Atmosudirdjo, 1982: 39-40).
Menurut The Liang Gie:
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.

Menurut Sondang P. Siagian:
Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan dari keputusan-keputusan yang telah
diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk
mencapai tujuan yang telah ditentkan sebelumnya.
Menurut Hadart Nawawi:
Administrasi adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses pengendalian usaha
kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan
sebelumnya (Kencana Syafiie, 2006: 14).
Definisi para ahli tentang administrasi ini sangat banyak karena pada prinsipnya
mempunyai pengertian yang sama yaitu antara lain:
a.


Kerja sama;

b.

Banyak orang;

c.

Untuk mencapai tujuan bersama (Kencana Syafiie, 2006: 15).
Artian di atas dimaksudkan sebagai administrasi dalam arti luas, sedangkan pengertian

dalam arti sempit adalah administrasi sebagaimana yang sering kita dengar sehari-hari yait tata
usaha. Memang tata usaha merupakan unsur daripada administrasi dalam arti luas, secara
lengkap unsur-unsur pelaksanaannya tersebut sebagai berikut: (liang Gie, 1983: 12).
a.

Pengorganisasian;

b.


Manajemen;

c.

Tata hubungan;

d.

Kepegawaian;

e.

Keuangan;

f.

Perbekalan;

g.


Tata usaha;

h.

Perwakilan.
Dalam buku petunjuk administrasi terbitan Universitas Gajah Mada administrasi

disebutkan sebagai berikut:
1. Suatu aktivitas yang terutama bersangkutan dengan cara untuk menyelenggarakan tujuan
yang telah ditentukan semula.
2. Suatu proses yang lazim terdapat dalam segenap usaha bersama, baik usaha pemerintah
maupun swasta, baik usaha sipil maupun usaha militer, baik usaha berskala besar maupun
usaha kecil-kecilan.
3. Suatu pengorganisasian dan bimbingan orang-orang agar dapat melaksanakan suatu
tujuan kusus.

4. Suau proses penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia, untuk
mencapai tujuan tertentu (Kencana Syafiie, 2006: 16-17).
B.


Pengertian Administrasi Pendidikan
Untuk dapat memahami administrasi pendidikan secara keseluruhan, maka perlu terlebih

dahulu membahas titik awal pengertian tersebut, yaitu administrasi. Pengertian dasar tentang
administrasi itu akan merupakan tumpuan pemahaman administrasi pendidikan seutuhnya.
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa administrasi secara bebas dapat diartikan bahwa
administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu.Pendidikan
adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia, baik di dalam
maupun di luar sekolah. Untuk memperluas pemahaman tentang pengertian administrasi
pendidikan berikut ini dikemukakan beberapa batasan atau definisi, yaitu:
1.

Hadari Nawawi (1989:11) : administrasi pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau
keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan
pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan dalam lingkungan tertentu,
terutama berupa lembaga pendidikan formal.

2. Engkoswara : administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumberdaya
yaitu manusia, kurikulum atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan
secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta dalam
mencapai tujuan pendidikan yang disepakati.
3. Ngalim Purwanto (1984:14) : administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan,
kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi : perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan,

pelaporan,

pengkoordinasian,

pengawasan,

dan

pembiyaan

dengan

menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personel, materiil maupun
spirituil untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
4. Robert E. Wilson (1996) : administrasi pendidikan adalah koordinasi kekuatan penting untuk
pengajaran yang lebih baik bagi seluruh anak-anak di dalam organisasi sekolah untuk
mencapai tujuan dan menjamin pencapaian tujuan.
5. Oteng

Sutisna

(1983

:17)

:

administrasi

pendidikan

sebagai

suatu

peristiwa

mengkoordinasikan kegiatan yang saling bergantung dari orang-orang dan kelompokkelompok dalam mencapai tujuan bersama pendidikan anak-anak.
6. Mohammad Rifai (1972:51) : administrasi adalah keseluruhan proses yang mempergunakan
dan mengikutsertakan semua sumber potensi yang tersedia dan yang sesuai, baik personel
maupun materil dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama seefektif dan seefisien
mungkin.
7. Calvin Grieder (1961) : administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses yang
menggunakan dan mengikutsertakan semua sumber potensi yang tersedia dan yang sesuai

baik personal maupun materil dalam usaha mencapai tujuan bersama seefektif dan seefisien
mungkin (Rifai : 1972).
Dan berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan pada
intinya adalah segenap proses pengalahan dan pengintegrasian segala sesuatu atau potensi dalam
suatu aktivitas kelembagaan, baik personal, spiritual dan materil, yang bersangkutan dengan
pencapaian tujuan pendidikan (Sagala, 2006: 38-39)
C.

Manajemen
Perkembangan dinamis aplikasi manajemen berangkat dari keragaman definisi tentang

manajemen. Semula, manajemen yang berasal dari bahasa Inggris: management dengan kata
kerja to manage, diartikan secara umum sebagai mengurusi atau kemampuan menjalankan dan
mengontrol suatu urusan atau “act of running and controlling a business”. Selanjutnya definisi
manajemen berkembang lebih lengkap dan stoner (1986) mengartikan manajemen sebagai proses
perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi usaha-usaha dari anggota organisasi
dan dari sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai organisasi yang telah ditetapkan.
Sementara, Malayu S.P. Hasibuan (1995) dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia”
mengemukakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
tertentu (Hasibuan, 1995: ).
Manajemen kemudian diartikan sebagai suatu rentetan langkah yang terpadu untuk
mengembangkan suatu organisasi sebagai suatu system yang bersifat sosio-ekonomi-teknis;
dimana system adalah suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari bagian-bagian yang berhubungan
secara organik; dinamis berarti bergerak, berkembang ke arah suatu tujuan; sosio (social) berarti
yang bergerak di dalam dan yang menggerakkan sistem itu adalah manusia; ekonomi berarti
kegiatan dalam sistem bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia; dan teknis berarti dalam
kegiatan dipakai harta, alat-alat dan cara-cara tertentu. Dengan demikian, manajemen merupakan
kebutuhan yang niscaya untuk memudahkan pencapaian tujuan manusia dalam organisasi, serta
mengelola berbagai sumberdaya organisasi, seperti sarana dan prasarana, waktu, SDM, metode
dan lainnya secara efektif, inovatif, kreatif, solutif, dan efisien.
D.

Pengelolaan Pembelajaran
Ditinjau dari segi etimologi, istilah pengelolaan berasal dari kata “kelola ” dan kata

kerjanya “mengelola ” atau mengelolakan. Mengelolakan berarti mengurus, melakukan,
penyelenggarakan. Sedangkan ditinjau dari terminologi atau pengertiannya, Drs.Winarno
Hamiseno sebagaimana dikutip oleh Drs. Suharsimi Arikunto menjelaskan Pengelolaan adalah
Substansi dari mengelola. Sedangkan mengelola berarti suatu tindakan yang di mulai dari

penyusunan data, merencana, mengorganisasikan, melaksanakan sampai dengan pengawasan dan
penilaian. dijelaskan selanjutnya bahwa pengelolaan menghasilkan sesuatu dan sesuatu itu dapat
merupakan sumber penyempurnaan dan peningkatan pengelolaan selanjutnya.
Tujuan yang diniatkan dalam setiap kegiatan belajar mengajar, baik sifatnya intruksional
maupun tujuan pengiring akan dapat dicapai secara optimal apabila dapat menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang menguntungkan bagi peserta didik. Perlu disadari pula bahwa
bekerja dalam dunia pendidikan khususnya dalam kaitannya dengan pengelolaan, kita tidak bisa
bertindak seperti seorang juru masak dengan resep buku masakan nya. suatu masalah yang
timbul mungkin dapat berhasil diatasi dengan cara tertentu pada saat tertentu dan pada seorang
atau sekelompok peserta didik tertentu. Akan tetapi cara tersebut tidak dapat digunakan untuk
mengatasi masalah yang sama, pada waktu berbeda, terhadap sekelompok peserta didik yang
lain. Dengan mengkaji konsep dasar pengelolaan dan mencobanya dalam berbagai situasi
kemudian dianalisis, akibatnya secara sistematis diharapkan agar setiap guru akan dapat
mengelola proses belajar mengajar secara lebih baik.
Pengelolaan disini ada dua yaitu pengelolaan pembelajaran dan pengelolaan kelas, yang
mana keduanya ini adalah suatu kegiatan yang sangat erat hubungannya namun dapat dan harus
dibedakan satu sama lain karena disini mempunyai tujuan yang berbeda. Kalau pembelajaran
mencakup semua kegiatan yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan- tujuan
pembelajaran (menentukan peserta didik, menyusun rencana pembelajaran, menentukan media
dan strategi kemudian menganalisis hasil belajar mengajar). Maka pengelolaan kelas menunjuk
kepada kegiatan-kegiatan yang menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi
terjadinya proses belajar (pembinaan “raport”, penghentian tingkah laku peserta didik yang
menyelewengkan perhatian dikelas dan sebagainya). Dengan perkatan lain, di dalam proses
belajar mengajar di sekolah dapat di bedakan adanya dua kelompok masalah yaitu masalah
dalam pembelajaran dan masalah pengelolaan kelas.
Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa dalam
memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri
siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar
maupun potensi yang ada di luar diri siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai
upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Menurut Degeng pembelajaran adalah upaya untuk
membelajarkan siswa. Dalam pengertian ini secara implisit dalam pembelajaran terdapat
kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran
yang diinginkan. Dalam hal ini istilah pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau
perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Sering terjadi dalam suatu
peristiwa mengajar dan belajar, antara guru dan siswa tidak berhubungan. Guru asyik
menjelaskan materi pelajaran di depan kelas.dalam suatu proses pembelajaran selama
memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk keberhasilan belajar. Sementara di bangku
siswa juga asyik dengan kegiatanya sendiri, melamun, ngobrol bahkan juga mengantuk. Dalam

peristiwa semacam ini tidak terjadi proses pembelajaran, karena dua komponen penting dalam
system pembelajaran tidak terjadi kerja sama. Dalam suatu peristiwa belajar dan mengajar
dikatakan terjadi suatu pembelajaran, manakala guru dan siswa secara sadar bersamasama mengarah pada tujuan yang sama.

BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Pengertian administrasi secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan
pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Administrasi dalam arti sempit adalah
aktivitas ketatausahaan, berupa penyusunan dan pencatatan keterangan yang diperoleh secara
sistematis. Administrasi dalam arti luas yaitu: Upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien
dengan memanfaatkan orang-orang dalam suatu pola kerjasama.
Administrasi pendidikan yaitu segenap proses pengalahan dan pengintegrasian segala
sesuatu atau potensi dalam suatu aktivitas kelembagaan, baik personal, spiritual dan materil,
yang bersangkutan dengan pencapaian tujuan pendidikan. Manajemen merupakan kebutuhan
yang niscaya untuk memudahkan pencapaian tujuan manusia dalam organisasi, serta mengelola
berbagai sumberdaya organisasi, seperti sarana dan prasarana, waktu, SDM, metode dan lainnya
secara efektif, inovatif, kreatif, solutif, dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Kencana Syafiie, Inu. 2006. Ilmu Adminisrasi Publik. Jakarta: Rineka Cipta.
Simon, Herbert. 1959. Public Administratio. New York: Alfred Knopf.
White, Leonard.1955. introduction to The Study of Public Admnistration. New York: The
Mac Millan Company.
Atmosudirdjo, Prajudi. 1982. Administrasi dan manajemen umum. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Liang Gie, The. 1983. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Nur Cahaya.
Sagala, Syaiful. 2006. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta.
Hasibuan, S.P. Malayu. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Toko
Gunung Agung.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2258044-pengertian-pengelolaan-pembelajaran/
#ixzz2e5cGSi6D