Contoh Tugas Proposal Skripsi. pdf

Analisis dan Implementasi Optimasi
Squid Proxy Server Dengan Routing Protokol OSPF
Pada Hot Spot SM AN 1 PAKONG

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan unt uk memenuhi sebagian persyarat an
memperoleh gelar Sarjana Komput er
Keminat an : jaringan

Disusun oleh:
Zaiful Bahar
NIM :125150201111083

PROGRAM STUDI INFORM ATIKA
PROGRAM TEKNOLOGI INFORM ASI DAN ILM U KOM PUTER
UNIVERSITAS BRAW IJAYA
M ALANG
2015

1


PENGESAHAN
Analisis dan Implementasi Optimasi
Squid Proxy Server Dengan Routing Protokol OSPF
Pada Hot Spot SM AN 1 PAKONG

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan unt uk memenuhi sebagian persyarat an
memperoleh gelar Sarjana Komput er
Keminat an : Jaringan
Disusun Oleh :
Zaiful Bahar
NIM : 125150201111083

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Nama Dosen Pembimbing I

Nama Dosen Pembimbing II


NIP/ NIK:...

NIP/ NIK:…
M enget ahui
Ket ua Program St udi Teknik Informat ika

Nama Ket ua Program St udi
NIP/ NIK: …

2

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya
menyat akan
dengan
sebenar-benarnya
bahw a
sepanjang

penget ahuan saya, di dalam naskah proposal skripsi ini t idak t erdapat karya
ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain unt uk memperoleh gelar akademik
di suat u perguruan t inggi, dan t idak t erdapat karya at au pendapat yang pernah
dit ulis at au dit erbit kan oleh orang lain, kecuali yang secara t ert ulis disit asi dalam
naskah ini dan disebut kan dalam daft ar pust aka.
Apabila t ernyat a didalam naskah skripsi ini dapat dibukt ikan t erdapat
unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akadem ik
yang t elah saya peroleh (sarjana) dibat alkan, sert a diproses sesuai dengan
perat uran perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 25
ayat 2 dan Pasal 70).

M alang, 07April 2015

Zaiful Bahar
NIM : 125150201111083

3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Int ernet
komput er

yang

(

int erconnect ion-netw orking

saling

t erhubung

)

menggunakan

adalah


seluruh

st andar

sist em

jaringan
global

Transmission Cont rol Prot ocol / Int ernet Protocol Suit e (TCP/ IP) sebagai packet
sw it ching communicat ion prot ocol unt uk melayani miliaran pengguna di seluruh

dunia.
Pada SM AN 1 PAKONG, Akses int ernet yang stabil sangat diperlukan
sehingga akan meningkat kan pelayanan bagi pengguna khususnya civit as
akademika SM AN 1 PAKONG, dan memudahkan sisw a dan guru mendapat kan
informasi dari int ernet .
SM AN 1 PAKONG selama ini mendapat kan akses int ernet dari sekolah
dengan bandw idt h sebesar 2M B yang kemudian di sebar melalu akses point

kepada seluruh civit as akademika yang berjumlah ±500 pengguna. Dimana akses
int ernet dengan bandw idt h sebesar t ersebut sangat kurang dalam memenuhi
kebut uhan unt uk akses int ernet yang st abil.
Dari permasalahan t ersebut penulis berinisiat if unt uk mengembangkan
sist em dan hot spot di SM AN 1 PAKONG menggunakan squid proxy server dengan
rout ing prot okol menggunakan Rout ing Prot ocolOpen Short est Pat h First (OSPF).

M aka berdasarkan analisa diat as, penulis membuat laporan proposal
dengan judul “Analisis dan Implementasi Optimasi Squid Proxy Server Dengan
Routing ProtocolOpen Shortest Path First ( OSPF ) Pada Hotspot SM AN 1

PAKONG”.
1.2. Rumusan M asalah

Permasalahan yang diangkat dalam penyelesaian t ugas akhir ini adalah
sebagai berikut :

4

1.


Bagaimana Analisis dan Implement asi Opt imasi Squid Proxy Server Dengan
Rout ing Prot ocol Open Short est Path First (OSPF ) Pada Hot spot SM AN 1

PAKONG ?
2.

Bagaimana membangun Hot spot SM AN 1 PAKONG dengan akses int ernet
yang st abil ?

3.

Bagaimana M eningkat kan Pelayanan SM AN 1 PAKONG kepada sisw a?

1.3. Batasan M asalah

Adapun bat asan masalah pada laporan t ugas akhir ini adalah:
1.

Sist em Pengolahan User M enangani :

a. Pendaft aran User
b. Login
c. Reset Passw ord

2.

Aplikasi SQUID proxy server menangani:
a. Connecyion Sharing
b. Filt ering
c. Chaching

d. M anajemen Bandw idt h
3.

Rout er M ikrot ik menangani:
a. Ot ent ifikasi User
b. M anajemen User

4.


Rout ing Protocol menggunakan Open Short est Path First (OSPF).

5.

Analisis dan Implement asi Rout ing Prot ocol menggunakan OPNET M ODELER
14.5 sebagai Simulasinya.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan dan penulisan t ugas akhir ini
adalah sebagai berikut :

5

1.

M eningkat kan Pelayanan Fakult as dengan mot t o “ One Account many
Devices”

2.


M embangun Squid Proxy Server Dengan Open Short est Pat h First (OSPF)
Pada Hot spot SM AN 1 PAKONG.

3.

M embangun Hot spot SM AN 1 PAKONG dengan akses int ernet st abil.

4.

Opt imalisasi Bandw idt h Hot spot SM AN 1 PAKONG

5.

M eningkat kan Pelayanan kepada sisw aSM AN 1 PAKONG

1.5. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan laporan t ugas akhir ini, penulis menggukan beberapa
referensi buku, jurnal, dan skripsi yang digunakan unt uk menguat kan judul

Analisis dan Implement asi Opt imasi Squid Proxy Server Dengan Rout ing
Prot ocolOpen Short est Path First (OSPF) Pada Hot spot SM AN 1 PAKONG.

M uhammad Azis Fauzi M elw in Syafrizal. 2013. Opt imalisasi pemakaian
bandw idt h di super hot spot menggunakan Proxy server. Skripsi. Jurusan Teknik

Informat ika. STM IK AM IKOM Yogyakart a
Karamjeet Kaur, Sukhjeet Singh, Rahul M alhot ra. 2012. Design Of Open
Hort est Path First Protocol –A Link St at e Prot ocol Using Opnet M odular . Jurnal.

Punjab Technical Universit y. Jalandhar.

6

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Internet

Int ernet adalah seluruh jaringan yang saling t erhubung sat u sama
lain.Beberapa komput er-komput er dalam jaringan ini menyimpan file, sepert i
halaman w eb, yang dapat diakses oleh seluruh jaringan komput er. Int ernet
merupakan jaringan komput er yang berkembang pesat dari jut aan bisnis,
pendidikan, dan jaringan pemerint ahan yang saling berhubungan dengan jumlah
penggunanya lebih dari 200 negara

Gambar 2.1 Ilust rasi Int ernet
2.2. Proxy Server

Proxy server adalah sebuah komput er server at au program komput er
yang dapat bert indak sebagai komput er lainnya unt uk melakukan request
t erhadap cont ent dari int ernet at au int ranet (Wikipedia).
Proxy Server bert indak sebagai gat ew ay t erhadap dunia int ernet unt uk
set iap komput er klien. Proxy server t idak t erlihat oleh komput er klien. seorang
pengguna yang berint eraksi dengan int ernet melalui sebuah proxy server t idak
akan menget ahui bahw a sebuah proxy server sedang menangani request yang
dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy server akan

7

mengint erpret asikan request -request t ersebut seolah-olah request it u dat ang
secara langsung dari komput er klien, bukan dari proxy server.
Proxy server juga dapat digunakan unt uk mengamankan jaringan pribadi
yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik. Proxy server memiliki lebih banyak
fungsi daripada rout er yang memiliki fit ur packet filt ering karena memang proxy
server beroperasi pada level yang lebih t inggi dan memiliki kont rol yang lebih
menyeluruh t erhadap akses jaringan. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah
agen keamanan unt uk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai
firew all.

Proxy dapat dipaham i sebagai pihak ket iga yang berdiri dit engah-t engah
ant ara kedua pihak yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perant ara,
sehingga pihak pert ama dan pihak kedua t idak secara langsung berhubungan,
akan t et api masing-masing berhubungan dengan perant ara, yait u proxy.
Proxy bekerja dalam berbagai jenis prot okol komunikasi jaringan dan
dapat berada pada level-level yang berbeda pada hirarki layer prot okol
komunikasi jaringan. Suat u perant ara dapat saja bekerja pada layer Dat a-Link ,
layer Net w ork dan Transport , maupun layer aplikasi dalam hirarki layer
komunikasi jaringan menurut OSI. Namun pengert ian proxy server sebagian
besar adalah unt uk menunjuk suat u server yang bekerja sebagai proxy pada layer
aplikasi. Dalam suat u jaringan lokal yang t erhubung ke jaringan luar at au
int ernet , pengguna t idak langsung berhubungan dengan jaringan luar at au
int ernet , t et api harus melew at i suat u gatew ay, yang bert indak sebagai bat as
ant ara jaringan lokal dan jaringan luar.
Jaringan Lokal

Jaringan Luar / Internet

Layanan

Client
perm int aan

perm int aan dan penerim aan

Client

perm int aan
layanan

Client

perm int aan

Proxy
Server

dari penyedia layanan

Layanan

layanan

8

Gambar 2.2Fungsi dan Posisi Proxy
Proxy server mempunyai beberapa fungsi diant aranya yait u :
1. Connect ion Sharing
Dalam suat u jaringan lokal yang t erhubung ke jaringan lain at au int ernet ,
pengguna t idak langsung berhubungan dengan jaringan
t et api

luar at au

int ernet ,

harus melew at i suat u gat ew ay, yang bert indak sebagai bat as ant ara

jaringan lokal (privat e) dan jaringan luar (public).
2. Filt ering
Filt ering merupakan sebuah usaha pengamanan at au pembat asan sehingga

dengan adanya

filt ering

sebuah

proxy

server

dapat

mengamankan dan

membat asi hak akses klien pada jaringan privat e. Jadi meskipun mula-mula
dibuat sebagai cache nonsekurit i, t ujuan ut ama proxy server sekarang menjadi
firew alling .

3. Caching (Int ernet Objek caching)
Proxy server memiliki mekanisme penyimpanan obyek-obyek yang sudah
pernah dim int a dari server-server di int ernet , biasa disebut caching . Karena it u,
proxy server yang juga melakukan proses caching juga biasa disebut cache
server. M ekanisme caching akan menyimpan obyek-obyek yang merupakan hasil
permint aan dari para pengguna, yang didapat dari int ernet . Karena proxy server
bert indak sebagai perant ara, maka proxy server mendapat kan obyek-obyek
t ersebut lebih dahulu dari sumbernya unt uk kemudian dit eruskan kepada
pemint a yang sesungguhnya. Dalam proses t ersebut , proxy server juga
menyimpan obyek-obyek t ersebut unt uk dirinya sendiri dalam ruang disk yang
disediakan (cache).
Cache server dilet akkan pada t it ik diant ara klien dan w eb server. Cache server

inilah yang bert anggung jaw ab unt uk dow nload kont en yang dimint a dan
memberikannya pada klien. kont en t adi disim pan pada hardsik lokal cache
server. Dan apabila suat u saat ada klien yang me request objek yang sama, maka
cache server t idak perlu mengambil langsung dari server t ujuan t api t inggal

memberikan kont en yang sudah ada. Disinilah let ak opt imasi cache server

9

t ersebut . Semakin besar kapasit as cache, berart i semakin lama umur

objek

t ersebut bisa disimpan,

bat as

jika

pemakaian

hardisk

sudah

mendekat i

at as(cache sw aphigh ) penghapusan akan semakin sering dilakukan. Objek
dihapus bisa melalui beberapa algorit ma penghapusan yait u:

a. Logist ic Regression
Logist ic Regression yait u menghapus Objek

dengan kemungkinan logist ic

regression t erkecil. Kemungkinan logist ic regression bisa diart ikan sebagai

besarnya kemungkinan Objek t ersebut akan diakses diw akt u yang akan
dat ang.

b. Least Recent ly Used
Least Recent ly Used yait u met ode penghapusan Objek berdasarkan w akt u

kapan Objek t ersebut t erakhir diakses. Semakin lama w akt unya, kemungkin
dihapus juga akan semakin besar.

c. Least Frequent ly Used
Least Frequent ly Used yait u M et ode penghapusan Objek yang paling jarang

diakses.

d. First In First Out
First In First Out Penghapusan yang merunut met ode berdasarkan w akt u

masuk ke dalam cache_dir, yait u Objek yang paling aw al masuk, berart i it u
adalah objek yang akan dihapus t erlebih dahulu.

e. Random
Random yait u M enghapus Objek secara random at au acak.

4. Transparent Proxy
Salah sat u kompleksit as dari proxy pada level aplikasi adalah bahw a pada sisi
pengguna harus dilakukan konfigurasi yang spesifik unt uk suat u proxy t ert ent u
agar bisa menggunakan layanan dari suat u proxy serverAgar pengguna t idak
harus melakukan konfigurasi khusus, kit a bisa mengkonfigurasi proxy/ cache
server agar berjalan secara benar-benar t ransparan t erhadap pengguna
(t ransparent proxy).Transparent Proxy memerlukan bant uan dan konfigurasi
aplikasi firew all (yang bekerja pada layer net w ork ) unt uk bisa membuat

10

t ransparentproxy yang bekerja pada layer aplikasi. Berikut ini merupakan

gambaran cara kerja t ransparent proxy:

Gambar 2.4Cara kerja Transparent Proxy
5. M anagement User’s Aut hent icat ion
M anagement User’s Aut hent icat ion yait u unt uk membat asi akses int ernet

menggunakan username dan passw ord set iap kali ingin mengakses int ernet ,Jika
username dan passw ord yang dimasukkan benar, maka klien t ersebut bisa

mengakses int ernet ,Jika username dan passw ord yang dimasukkan salah, maka
klien t ersebut t idak bisa mengakses int ernet .
6. M anajemen Wakt u Akses Int ernet
M anajemen w akt u akses int ernet merupakan pem bat asan akses int ernet yang
hanya bisa dilakukan pada w akt u-w akt u t ert ent u, Wakt u akses int ernet
berdasarkan hari dan jam t ert ent u
7. M anajemen Bandw idt h
M anajement bandw idt h pada proxy dapat dilakukan pada penggunaan
bandw idt h pada net w ork at au masing-masing klien.
M anajemen bandw idt h yang baik akan mengopt imalkan klien unt uk akses ke
jaringan int ernet .

2.3. Squid
2.3.1 Pengertian Squid

Squid pada aw alnya dikembangkan oleh Duane Wessels sebagai Harvest
Objek cache, yang merupakan bagian dari proyek Harvest yang dikembangkan di

Universit y of Colorado at Boulder. Pekerjaan selanjut nya dilakukan hingga selesai

11

di Universit y of California, San Diego dan didanai melalui Nat ional Science
Foundat ion . Squid kini hampir secara eksklusif dikembangkan dengan cara usaha

sukarela.
Squid umumnya didesain unt uk berjalan di at as sist em operasi m irip
UNIX, meski Squid juga bisa berjalan di at as sist em operasi Window s. Karena
dirilis di baw ah lisensi GNU General Public License, maka Squid merupakan
perangkat lunak bebas..dan mendukukung Int ernet Cache Prot ocol.
Squid adalah sebuah aplikasi yang digunakan sebagai proxy server dan
w eb cache. Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari mempercepat
server w eb dengan melakukan caching permint aan yang berulang-ulang, caching
DNS, caching sit us w eb, dan caching pencarian komput er di dalam jaringan unt uk
sekelompok komput er yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama,
hingga membant u keamanan dengan cara melakukan filt ering lalu lint as dat a.
M eskipun seringnya digunakan unt uk prot okol HTTP dan FTP, Squid juga
menaw arkan dukungan t erbat as unt uk beberapa prot okol lainnya t ermasuk
Transport Layer Securit y (TLS), Secure Socket Layer (SSL), Int ernet Gopher , dan

HTTPS. Versi Squid 3.1 mencakup dukungan prot okol IPv6 dan Int ernet Cont ent
Adaptat ion Protocol (ICAP).
Klien

Server Proxy

Internet

Squid

Gambar 2.5Posisi Squid
2.3.2 Cara Kerja Squid

Pada saat brow ser mengirimkan header permint aan, sinyal ht t p
request dikirimkan ke server. Header t ersebut dit erima squid dan dibaca. Dari

hasil pembacaan, squid akanmengurai URL (Uniform Resource Locat or ) yang
dibut uhkan, lalu URL ini dicocokkan dengan dat abase cache yang ada. Database
ini berupa kumpulan met adat a (header ) dari objek yang sudah ada

didalam

12

hardisk. Jika ada, objek akan dikirimkan ke klien dan t ercat at dalam logging
bahw a klien t elah mendapat kan objek yang dimint a.
Dalam log kejadian t ersebut akan dicat at sebagai TCP_HIT. Sebaliknya,
jika objek yang dimint a t ernyat a t idak ada, squid akan mencarinya dari peer at au
langsung ke server t ujuan. Setelah mendapat kan objeknya, squid akan
menyimpan objek t ersebut ke dalam hardisk. Selama dalam proses download
objek ini dinamakan object in t ransit yang sement ara akan menghuni ruang
memori. Dalam proses dow nload t adi, objek mulai dikirimkan ke klien dan
set elah selesai, kejadian ini t ercat at dalam log sebagai TCP_M ISS. ICP sebagai
prot okol cache berperan dalam menanyakan ket ersediaan objek dalam cache.
Jika t ernyat a sibling t idak menyediakan objek yang dicari, cache akan
memint anya kepada parent . Sebagai parent , ia w ajib mencarikan objek yang
dimint a t ersebut w alaupun ia sendiri t idak memilikinya (TCP_M ISS). Set elah
objek didapat kan dari server original, objek akan dikirimkan ke cachechild ,
set elah mendapat kannya cache child akan mencat at nya sebagai PARENT_HIT

2.4. Routing

Rout ing adalah proses menent ukan rut e dari host

asal ke host

t ujuan.Rout ing merupakan proses memindahkan dat a dari sat u net w ork ke
net w ork lain dengan cara mem- forw ard paket dat a via gat eway. Rout ing
menent ukan kemana dat agram akan dikirim agar mencapai t ujuan yang
diinginkan . Informasi yang dibut uhkan rout er dalam melakukan rout ing yait u:
a. Alamat t ujuan/ dest inat ion address
b. M engenal sumber informasi
c. M enemukan rut e
d. Pemilihan rut e
e. M enjaga informasi rout ing
Sebuah

rout er

mempelajari

informasi

rout ing

dari

mana

sumber

dan

t ujuannya yang kemudian dit empat kan pada t abel rout ing . Rout er akan

13

berpat okan pada t abel ini, unt uk memberit ahu port yang akan digunakan
unt uk meneruskan paket ke alamat t ujuan.

2.5. Routing Protocol

Rout ing prot ocol adalah suat u at uran pert ukaran informasi rout ing yang

akan membent uk sebuah t abel rout ing sehingga pengalamat an pada paket dat a
yang akan dikirim menjadi lebih jelas dan rout ing prot ocol mencari rut e
t ersingkat unt uk mengirimkan paket dat a menuju alamat yang dit uju.Set iap
rout ermempunyai informasi mengenai jaringan yang t erhubung langsung
dengannya. Rout ing prot ocol menyebarkan informasi ini ke neighbor t erdekat
t erlebih dahulu sampai ke seluruh jaringan. Ada 2 kat egori ut ama rout ing
prot ocol yang digunakan saat ini,

1.

Dist ance Vect or Rout ing Prot ocol

Dist ance vect or rout ing protocol merupakan salah sat u dari dua jenis rout ing
prot ocol

ut ama yang digunakan saat ini. Dist ancevect or rout ing prot ocol

menggunakan algorit ma Bellman-Ford, Ford-Fulkerson, at au DUAL FSM unt uk
menghit ung dan menet ukan rut e yang akan digunakan. Pengert ian dist ance
vect or mengart ikan bahw a rout er menggunakan vect or jarak unt uk mencapai

rout er - rout er

lain.

Dist ance

vect or

rout ing

prot ocol

memiliki

t ingkat

kompleksit as yang lebih sederhana dan memiliki message overhead yang lebih
kecil.Beberapa cont oh dist ance vect or rout ing prot ocol ant ara lain: RIP, RIPv2,
IGRP.
2.

Link st at e rout ing protocol

Link st at e rout ing prot ocol merupakan kelas ut ama rout ing rotocol

yang

digunakan saat ini, bersama dengan dist ance vect orrout ing protocol. Link st at e
prot ocol dilakukan oleh set iap rout er yang akan mengirimkan paket dat a pada

jaringan. Konsep dasar dari link st at erout ing prot ocol adalah set iap node
membent uk

pet a

konekt ivit as

jaringan

berbent uk

sebuahgraph

yang

menggambarkan konekt ivit as ant ar node.Kemudian set iap nodeakan menghit ung
rut e t erbaik ke set iap node t ujuan (dest inat ion) pada jaringan. Apabila

14

dibandingkan dengan dist ance-vect or rout ing prot ocol, set iap node pada link
st at e rout ing prot ocolhanya mengirimkan inform asi yang berhubungan dengan

kondisi jaringan. Rout ing prot ocol dibagi menjadi 2, yakni:
1. Int erior Rout ing Prot ocol
Int erior Rout ing Protocol biasanya digunakan pada jaringan yang bernama
Aut onomous Syst em , yait u sebuah jaringan yang berada hanya dalam sat u

kendali Teknik yang t erdiri dari beberapa subnet w ork dan gat eway yang saling
berhubungan sat u sama lain. Int erior rout ing diim plement asikan melalui:
a.

Rout ing Informat ion Prot ocol (RIP)

Rout ing Informat ion Prot ocol (RIP), biasanya t erdapat pada sist em operasi UNIX

dan Novell yang menggunakan met ode dist ance vect or algorit ma yang bekerja
dengan menambahkan sat u angka mat rik jika melew at i 1 gatew ay, sehingga jika
melew at i beberapa gat ew ay maka met riknya juga akan bert ambah.
b.

Open Short est Path First (OSPF)

Open Short est Pat h First (OSPF), rout ing ini mem akan banyak resourcekomput er

dibanding Rout ing Informat ion Prot ocol (RIP), akan t et api pada rout ing ini rut e
dapat dibagi menjadi beberapa jalan sehinggga dat a dapat melew at i dua at au
lebih rut e secara pararel.
2.

Ext erior Rout ing Prot ocol

Pada dasarnya int ernet t erdiri dari beberapa Aut onomous Syst em yang saling
berhubungan sat u sama lain dan unt uk menghubungkan Aut onomous Syst em
dengan

Aut onomous

menggunakan

Ext erior

Syst em

yang

Rout ing

lainnya

Protocol

maka

sebagai

Autonomous

pert ukaran

Syst em

informasi

rout ing nya.Ext erior Rout ing Protocol dibagi menjadi :

a.

Ext erior Gat ew ay Protocol (EGP)

Ext erior Gat eway Prot ocol (EGP) merupakan prot okol yang mengumumkan

kepada Aut onomous Syst em yang lain t ent ang jaringan yang berada dibaw ahnya
maka jika sebuah Aut onomous Syst em ingin berhubungan dengan jaringan yang
ada dibaw ahnya maka mereka harus melaluinya sebagai rout er ut ama. akan

15

t et api kelemahan prot okol ini t idak bisa memberikan rut e t erbaik unt uk
pengiriman paket dat a.
b.

Border Gat eway Prot ocol (BGP)

Border Gat ew ay Prot ocol (BGP) Prot okol ini sudah dapat memilih rut e t erbaik

yang digunakan pada Int ernet Service Provider ISP besar yang akan dipilih.
2.6. Open Shortest Path First (OSPF)

Open Short est Path First (OSPF) adalah sebuah rout ing prot okol st andar

t erbuka yang t elah di implement asikan oleh sejumlah besar vendor jaringan.
OSPF bekerja dengan sebuah algorit ma yang disebut Dijkst ra. Open Short est Pat h
First (OSPF) merupakan rout ing pt ot okol yang dipergunakan dalam Int ernet
Prot ocol (IP) jaringan yang t ermasuk dalam t eknologi link-st at e rout ing prot ocol

dan juga sebagai kelompok Int erior Gat ew ay Prot okol , yang beroperasi dalam
sat u sist em ot onom (Aut onomous Syst em ).
Teknologi yang digunakan oleh rout ing prot okol ini adalah t eknologi
link-st at e yang memang didesain unt uk bekerja dengan sangat efisien dalam

proses pengiriman updat e informasi rut e.Cara updat enya it u secara Triggered
update, maksudnya t idak semua informasi yg ada di rout er akan dikirim

seluruhnya

ke

rout er-rout er

lainnya,

t et api

hanya

informasi

yang

berubah/ bert ambah/ berkurang saja yang akan di kirim ke semua rout er dalam
sat u area,sehingga mengefekt ifkan dan mengefisienkan bandw idt h yg ada.
Open

Short est

Path

First (OSPF)

merupakan

Int erior

Gat eway

Prot ocol yang merut ekan paket IP pada sebuah Aut onomous Syst em . OSPF

mengambil informasi link st at e dari rout er pada jaringan dan membent uk pet a
t opologi jaringan. Pet a t opologi yang dibent uk m enent ukan rout ing t able yang
akan digunakan oleh int ernet layer unt uk menent ukan rout ing decision . OSPF
didesain unt uk mendukung VLSM ( Variable Lengt h Subnet M asking ) dan CIDR (
Classless Int er-Domain Rout ing ).
Open Short est Pat h First (OSPF) mendet eksi perubahan pada t opologi

jaringan (sepert i m isalnya gangguan pada link ) secara cepat dan melakukan
konvergensi pet a rout ing yang bebas dari loop

dalam hit ungan det ik. OSPF

16

menghit ung short est pat h t ree unt uk set iap rut e menggunakan met ode yang
didasarkan pada algorit ma Dijkst ra.Informasi link-st at e (LinkSt at e Advert isement )
disimpan oleh set iap rout er sebagailink-st at edat abase

yang diupdat e secara

periodik menggunakan informasi yang disebarkan oleh OSPF rout er. OSPF
membent uk rout ing t able yang diat ur berdasarkan cost dari set iap int erface.
Cost yang dimaksud dapat berupa round t rip t ime, linkt hroughput , delay.

Berikut ini merupakan proses yang dilakukan rout ing prot okol OSPF
mulai dari aw al hingga dapat saling bert ukar informasi :
1. M embent uk Adjacency Rout er
Adjacency rout er art inya adalah rout er yang bersebelahan at au yang t erdekat .

Jadi proses pert ama dari rout er OSPF ini adalah menghubungkan diri dan saling
berkomunikasi dengan para rout er t erdekat at au neighbour rout er.
2. M emilih Designat ed Rout er (DR) dan Backup Designat ed Rout er (BDR)
Dalam jaringan broadcast mult iaccess, DR dan BDR sangat lah diperlukan. DR dan
BDR akan menjadi pusat komunikasi seput ar informasi OSPF dalam jaringan
t ersebut .
3. M engumpulkan St at e-st at e dalam Jaringan
Set elah t erbent uk hubungan ant ar rout er-rout er OSPF, selanjut nya unt uk
bert ukar informasi mengenai st at e-st at e dan jalur-jalur yang ada dalam jaringan.
4. M emilih Rut e Terbaik unt uk Digunakan
Set elah informasi seluruh jaringan berada dalam dat abase, selanjut nya memilih
rut e t erbaik unt uk dimasukkan ke dalam rout ingt able. Unt uk memilih rut e-rut e
t erbaik, paramet er yang digunakan oleh OSPF adalah Cost . M et rik Cost biasanya
akan menggambarkan seberapa dekat dan cepat nya sebuah rut e. Nilai Cost
didapat dari perhit ungan dengan rum us Cost of t he link = 108 / Bandw idt h
Rout er OSPF akan menghit ung semua cost yang ada dan akan menjalankan
algorit ma Short est Pat h First unt uk memilih rut e t erbaiknya. Setelah selesai,
maka rut e t ersebut langsung dimasukkan dalam rout ing t able dan siap digunakan
unt uk forw arding dat a.
5. M enjaga Informasi Rout ing Tet ap Upt odat e

17

Ket ika sebuah rut e sudah masuk ke dalam rout ing t able, rout er t ersebut harus
juga meraw at st at edat abase nya. Hal ini bert ujuan kalau ada sebuah rut e yang
sudah
t idak valid, maka rout er harus t ahu dan t idak boleh lagi menggunakannya. Ket ika
ada perubahan link st at e dalam jaringan, OSPF rout er akan melakukan
flooding t erhadap perubahan ini. Tujuannya adalah agar seluruh rout er dalam

jaringan menget ahui perubahan t ersebut .

18

BAB III
M ETODOLOGI
3.1. Pengembangan dan Analisa Sistem

Pengembangan hot spot SM AN 1 PAKONG menggunakan met ode
w at erfall , model ini adalah model klasik yang bersifat sist emat is dan berurut an

dalam pengembangan perangkat lunak. Alasan penggunaan model w at erfall
dalam pengembangan hot spot SM AN 1 PAKONG dikarenakan requirement dari
hot spot SM AN 1 PAKONG sudah ada dan sudah dianalisis dengan baik. M odel
w at erfall

unt uk pengembangan hot spot SM AN 1 PAKONG dapat dilihat pada

gambar 3.1.

Analisis
Desain
Im plem ent as
i

Pengujian

Pemeliharaa
n

Gambar 3.1 M odel W at erfall
Tahap pert ama yang dilakukan unt uk meembangun hot spot sesuai
model w at erfall adalah menganalisa sist em yang ada at au sist em yang sedang
berjalan. Adapun hal-hal yang dilakukan dalam m enganalisis sist em yang berjalan
t ersebut meliput i besaran bandw it h, user , t opologi jaringan, perangkat keras
yang digunakan.

19

3.1.1. Analisa Kebutuhan Fungsional

Set elah mengevaluasi sist em yang sedang berjalan t ersebut , maka dapat
disimpulkan beberapa kendala dari sist em yang sendang berjalan, ant ara lain
sebagai berikut :
1. Tidak adanya proxy server membuat bandw idt h menjadi t idak opt imal
dan efisien dalam penggunaannya, karena bandw idt h t ersebut digunakan
unt uk mengakses sit us yang sama dengan user lainnya dan diakses berulangulang
2. Belum dit erapkannya rout ing prot okol met ode Open Short est Path First
(OSPF), sehingga komunikasi ant ar rout er kurang efekt if.
3. Pendaft aran user yang rumit dan kurang efisien, hal ini dikarenakan user
mendaft ar sendiri dan banyak sisw a yang kurang memahami t at a cara
mendaft ar Hot spot SM AN 1 PAKONG khususnya bagi sisw a baru.
4. User yang menggunakan Hot spot SM AN 1 PAKONG hanya t erbat as pada sisw a
yang mendaft ar
5. Terbat asnya device yang digunakan dikarenakan sist em yang ada hanya meng
akomodir sat u akun sat u device
Oleh karena it u Hot spot perlu dikembangkan lebih baik sepert i:
1. M embangun Squid Proxy Server unt uk akses int ernet yang cepat dan st abil
t anpa menambah kuot a bandw idt h.
2. M engimplement asikan Rout ing Prot ocolOpen Short est Pat h First (OSPF) pada
rout ing prot okol sehinggan komunikasi ant ar rout er menjadi lebih cepat .

3. Sisw a t idak diperlukan lagi mendaft ar, hal ini di siasat i dengan cara semua
sisw aSM AN 1 PAKONG akan di daft arkan oleh admin (aslab) dan sisw a
mendapat kan username dan passw ord .
4. Tidak membat asi sat u akun sat u device sehingga sisw a bisa menggunakan
Hot spot SM AN 1 PAKONG meskipun bergant i device

20

3.1.2. Arah Sistem Yang Dikembangkan

Hot spot yang baik dit unt ut unt uk lebih efisien, akses int ernet yang cepat
sert a sist em keamanan jaringan yang mumpuni, unt uk mencapai hal t ersebut
perlu ada pengembangan dari sist em yang kurang efisien menjadi lebih efisien
dengan menambahkan fasilit as-fasilit as yang menunjang, mengurangi fasilit as
yang t idak seharusnya ada dalam sist em, sert a penerapan algorit ma t ert ent u
pada rout ing jaringan. Pengembangan hot spot SM AN 1 PAKONG dapat dilihat
pada t abel 3.1.
Tabel 3.1 Pengembangan Sist em
NO

SISTEM LAM A

SISTEM BARU

Penggunaan Bandw it h
1

 2M b

 2M b
Topologi Jaringan

 Topologi St ar

2

 Tidak ada penerapan

 Topologi M esh

 Penerapan M et ode Open Short est
Pat h First pada rout ing prot okol

meode pada rout ing
prot okol

Perangkat Keras

 2 Ant ena AirGrid

3

 1 Ant ena Omni

 Rout er M ikrot ik

 2 Akses Poin

 2 Ant ena AirGrid

 1 Ant ena Omni

 Rout er M ikrot ik

 2 Akses Poin

 1 Pc 2.Ghz pent ium IV, 250Gb HDD

21

Perangkat Lunak
4

 Squid 3.0

-

M anagemen User

 Pendaft aran user
5

-

t erdaft ar menjadi sisw a)

dilakukan scr manual

 Sat u akun sat u device

Tanpa Pendaft aran (selama

-

Sat u akun banyak device

Dari t abel 3.1 dapat diket ahui beberapa fasilit as yang dit ambahkan dan
dikurangi pada sist em baru yang merupakan pengembangan dari sist em lama.
3.2. Perancangan Sistem

Pada perancangan sist em ini dibuat lah konsep unt uk membangun
Hot spot SM AN 1 PAKONG dimulai dari pengolahan user , Pembangunan Squid
proxy server sert a penerapan rout ing prot okol menggunakan met ode Open
Short est Pat h First (OSPF). Hot spot SM AN 1 PAKONG yang sedang berjalan t idak

menggunakan squid proxy server unt uk akses int ernet yang st abil.
Pengolahan User t idak lagi di lakukan sisw a sendiri, t et api dilakukan oleh
Aslab sehingga Sisw a bisa langsung menggunakan Hot spot , pembangunan Squid
proxy dilaksanakan melalui beberapa t ahapan yait u inst alasi hingga konfigurasi.
Sedangkan analisis Rout ing Prot ocolOpen Shortest Pat h First (OSPF)
menggunakan simulasi jaringan OPNET M odeler 14.5. Berikut ini merupakan
diagram alir perancangan sist em :

22

M ulai

Konsep Pengolahan User

Konsep Pembangunan
Squid Proxy Server

Konsep Penerapan M etode OSPF
(Dijkstra) pada rout ing Protokol
M enggunakan OPNET M ODELER 14.5

Selesai

Gambar 3.2 Diagram Alir Perancangan Sist em
3.2.1 Konsep Pengolahan User

Pada pengolahan user Hot spot SM AN 1 PAKONG t erdapat dua user unt uk meng
akses yait u : Administ rat or (aslab), dan Sisw a.
3.2.1.1. Daftar Kejadian ( Event List )

Daft ar kejadian ( Event List ) dalam pengolahan user adalah sebagai berikut :
a. Admin
Admin M elakukan proses Tambah, Ubah, Hapus, View akun pengguna Hot spot
SM AN 1 PAKONG
b. Sisw a
Sisw a hanya dapat mengubah passw ord , unt uk m enggunakan hot spot maka
harus mengat ur t erlebih dahulu proxy klien pada brow ser
3.2.1.2. Konsep Pembuatan User Account

Layanan pembuat an User Account dibangun unt uk memudahkan pelayanan
unt uk mengakses Hot spot SM AN 1 PAKONG, Dimana sisw a t idak usah mendaft ar
secara manual karena sisw a akan diberikan username dan passw ord oleh

23

administ rat or dengan cara dit empel pada papan pengumuman, sert a t idak
t erbat as sat u akun sat u device.
3.2.1.3. Konsep M engakses Hotspot SM AN 1 PAKONG

Unt uk mengakses Hot spot SM AN 1 PAKONG, Dim ana user harus mengat ur proxy
klien pada brow sernya, apabila klien t idak mengat ur proxy pada brow ser maka
user t idak dapat mengakses jaringan int ernet t et api user di arahkan ke halaman
reset passw ord dan bisa mengakses jaringan server lokal.
3.2.2 Konsep Router M ikrotik

Rout er M ikrot ik akan melakukan beberapa fungsi diant aranya membagi
beberapa jaringan, aut ent ifikasiuser , mengat ur bandw idt h sesuai klasifikasi user .
3.2.3 Konsep Squid Proxy Server

Squid 3.0 dipilih sebagai proxy server yang nant inya akan melakukan
beberapa fungsi dari Squid Proxy Server Conect ionSharing, Caching , Fillt ering,
M anagement Bandw idth, M anagement Wakt u Akses Int ernet . Administ rat or

melakukan konfigurasi, sedangkan User dapat memanfaat kannya dengan opt imal
. Berikut ini merupakan gambaran model jaringan squid proxy server
yang akan dibangun:

HotSpot

Internet

Router

Sw itch Hub

Squid
Proxy Server

Gambar 3.3 M odel Jaringan Squid Proxy Server

24

3.2.4 Konsep Routing Protokol dengan Open Shortest Path First (OSPF)

M et ode Rout ing yang akan digunakan yait u Open Short est Pat h First (OSPF)
karena met ode ini mem iliki kelebihan diant aranya sebagai berikut :
1. M enggunakan

algorit ma

Short est Pat h First unt uk

menghit ung cost

t erendah.
2. Updat e rout ing dilakukan

secara floaded

saat t erjadi perubahan t opologi

jaringan.
3. mengunakan met ode link-st at e dimana dapat

memelihara rut e dalam

st rukt ur net work yang dinamik dan dapat dibangun dari beberapa bagian
subnet w ork.

4. lebih efisien dari Rout ing Informat ion Prot ocol (RIP)
5. M enggunakan prot okol broadcast .
6. M embagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
7. Wakt u yang diperlukan unt uk konvergensi lebih cepat
Berikut ini M erupakan m odel jaringan ant ar rout er yang akan di
implement asikan pada simulat or jaringan OPNET M odeler 14.5

R2

R1

R6

R3

R7
R5

R4

Gambar 3.4 M odel Jaringan ant ar rout er
Berikut ini M erupakan m odel jaringan set iap rout er yang akan di
implement asikan pada simulat or jaringan OPNET M odeler 14.5 Dimana pada
model jaringan sepert i ini, user melakukan request dat a dari salah sat u

25

rout ermelalui komput er squid proxy server yang sudah menerapkan rout ing
prot okol open short est pat h first (ospf).

User

Router

User

Squid
Proxy
Server

User

Gambar 3.5 M odel Jaringan set iap rout er
Adapun

dalam

simulasi

ini

akan

dilakukan

perbandingan

ant ara

menggunakan rout ing prot okol OSPF dengan t idak menggunakan rout ing
prot okol OSPF. Berikut ini adalah beberapa paramet er yang akan dijadikan
acuan:

a. W aktu konvergensi
Wakt u konvergensi merupakan t ot al w akt u yang dibut uhkan oleh sebuah
rout er

selesai

melakukan konvergensi, diant aranya menghit ung jalur t erbaik

dan memperbarui rout ing t able. Nilai konvergensi dapat diket ahui ket ika
t erdapat perubahan pada jaringan.

b. Packet Delay End-t o-End
Packet delay end-t o-end adalah w akt u yang dibut uhkan unt uk mengirim
sebuah paket aplikasi ke t ujuan layer aplikasi

c. Throughput
Throughput merupakan jumlah rat a-rat a paket yang sukses dit erima at au
dikirimkan oleh saluran penerima at au pemancar per det ik.

d. Jit t er
Jit t er didefinisikan sebagai variasi w akt u kedat angan dari paket yang
dikirimkan secara t erus menerus.

26

3.3 Perancangan Proses

Dalam perancangan proses sist em yang akan dibangun maka
dirancanglah flow chart dari :
3.3.1

Flow chart Pengolahan User

Flow chart Sist em Pengolahan User dapat dilihat pada gambar 3.7

Data User

Input

Pengolahan
User

User

Pengolahan
User

Info User

Gambar 3.7 Flow chart Pengolahan User
3.3.2

Data Flow Diagram (DFD) Pengolahan User

Dat a Flow Diagram (DFD) merupakan model dari sist em unt uk menggambarkan

pembagian sist em ke modul yang lebih kecil (Al-Bahra,2005).
3.3.2.1 DFD Level 0 ( Contect Diagram ) Pengolahan User

Cont ext diagram mencakup sat u simbol proses yang mew akili seluruh

Pengolahan User dengan 2 ent it as yang mempengaruhi, yait u: Admin, M ahsisw a.
Cont ext Diagram Pengolahan User adalah sepert i gambar 3.8

User

User nam e,
Passw ord

PENGOLAHAN

Dat a User

Admin

USER

27

Gambar 3.8 Cont ext Diagram Pengolahan Dat a User
3.3.2.2 DFD Level 1 Pengolahan User

Diagram level 1 menguraikan proses yang ada pada digram sebelum nya
(kont ek diagram), didalamnya t erdapat proses-proses yang dilakukan oleh
ent it as yang berkait an dengan Pengolahan Dat a User .
Adapun DFD level 1 dapat dilihat pada gambar 3.9

Hak Akses
User

Data User

1.0

Data User

User name dan Pass

Info User
User
User name danPass

Info User
Admin
Data User
Info User
Admin

1.1

Data User

1.2

TAM BAH

User

Data User
Data User

1.3

User

Data User
Data User

1.4

HAPUS
Data User

User

Data User

UBAH

Admin

Data User

RESET
PASSWORD

Data User
Info User

User

User

Data User

Gambar 3.9DFD Level 1Pengolahan Dat a User
3.3.2.3 Flow chart Pembangunan Squid Proxy Server

Flow chart Pembangunan Squid Proxy Server gambar 3.11

28

Instalasi Squid Proxy Server

Konfigurasi

Testing

Evaluasi

Gambar 3.11Flow chart Pembangunan Squid Proxy Server
Berikut ini beberapa proses yang akan dilakukan Squid Proxy server
a. Conect ion Sharing
Proses yang t erjadi pada Conect ion Sharing adalah penggunaan
gat eway secara bersamaan unt uk koneksi jaringan lokal ke jaringan

int ernet
b. Caching
Proses yang t erjadi pada Caching adalah menyimpan objek objek
int ernet yang dim int a klien
c. Fillt ering
Proses yang t erkjadi pada Fillt ering adalah unt uk memblokir alamat
w ebsit e t ert ent u dan pembat asan unt uk IP t ert ent u
d. M anagement Bandw idt h
Proses yang t erjadi pada M anagement Bandw idt h adalah membat asi
penggunaan bandw idt h unt uk dow nload file t ert ent u.
e. M anagement Wakt u Akses Int ernet
Proses M anagement Wakt u Akses Int ernet adalah membat asi hak
akses int ernet pad hari dan jam t ert ent u.

29

3.4 Perancangan Antarmuka ( Interface)
3.4.1

Site M ap Pengolahan User

St rukt ur menu Pengolahan User dapat dilihat pada gambar 3.13

M ENU

USER

LOGIN

RESET PASSWORD

ADM IN

DATA USER

Gambar 3.13Sit e M ap Pengolahan Dat a User
3.4.2

HalamanLogin

Halaman Login sepert i pada gambar 3.14

LOGIN
User M enu

Passw ord
M asuk

Ganti Passw ord

Gambar 3.14HalamanLogin

30

3.4.3

Halaman Reset Password

Halaman reset passw ord sepert i pada gambar 3.15

RESET PASSWORD

Passw ord Lama
Passw ord Baru
Konfirmasi Passw ord
Reset

Gambar 3.15Reset Passw ord
3.4.4

Halaman Admin

Halaman Adm in hanya berisi halaman dat a user sepert i pada gambar 3.16

Jenis User

M ahasisw a
Dosen

Import Data User

NO

USERNAM E

Kalab
Aslab
Generate

PASSW ORD

AKSI

Gambar 3.16Halaman Adm in

31

DAFTAR PUSTAKA

M uhammad Azis Fauzi M elw in Syafrizal.

2013. Opt imalisasi pemakaian

bandw idt h di super hot spot menggunakan Proxy server . Jurusan Teknik
Informat ika. STM IK AM IKOM . Yogyakart a
Dew i Yolanda S. A, 2010. Simulasi kinerja rout ing prot okol open short est
pat h first (ospf) dan enhanced int erior gat ew ay rout ing prot ocol (eigrp)
menggunakan simulat or jaringan opnet modeler v. 14.5. Jurusan Teknik Elekt ro
Fakult as Teknik Universit as Braw ijaya. M alang
Karamjeet Kaur, Sukhjeet Singh, Rahul M alhot ra. 2012. Design Of Open
Hort est Pat h First Prot ocol –A Link St at e Prot ocol Using Opnet M odular. Punjab
Technical Universit y. Jalandhar

32