Pendugaan Cadangan Karbon Above Ground Biomass (AGB) pada Tegakan Agroforestri di Desa Parbaba Dolok, Kabupaten Samosir

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Emisi karbon meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk. Meningkatnya
aktivitas manusia terutama dalam penggunaan bahan bakar fosil untuk alat transportasi
atau sebagai bahan bakar industri dan pemakaian bahan- bahan kimia menimbulkan efek
negatif terhadap atmosfer dimana meningkatnya Gas Rumah Kaca (GRK). Hal ini akan
mengakibatkan terjadinya pemanasan global (Global warming) seperti yang sedang
terjadi saat ini. Suhu rata-rata permukaan bumi meningkat dan terjadi penipisan lapisan
ozon. Pantulan sinar matahari dari permukaan bumi tidak menembus awan dan kembali
dipantulkan ke atmosfer sehingga suhu permukaan bumi menjadi naik.
Pemanasan global merupakan proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut
dan daratan yang terjadi akibat emisi gas rumah kaca (seperti: CO 2 , metana, NO 2 CFC
dan lain-lain) sehingga energi matahari terperangkap di atmosfer bumi. Perubahan tata
guna lahan dan peruntukkan lahan dianggap sebagai penyebab utama pelepasan CO 2 ke
atmosfer. Indonesia dinyatakan sebagai negara terbesar ke-tiga penyurmbang emisi di
dunia akibat perubahan tataguna lahan dan deforestasi, yang sebagian besar akibat
lepasnya CO 2 akibat deforestasi, dimana hanya dari deforestasi ini diperkirakan oleh
IPCC terlepas sekitar 2.563 MtCO 2 . Sekitar 24 juta ton cadangan karbon tersimpan di
vegetasi dan tanah (World Bank, 2007). Laju kehancuran hutan di Indonesia sangat cepat,
dari 600.000 ha per tahun (tahun 1980-an) menjadi sekitar 1,6 juta ha (akhir tahun l990)
mengakibatkan menurunnya tutupan hutan dari 129 juta ha (tahun 1990) menjadi 82 juta

ha (tahun 2000), sehingga Indonesia mengalami penurunan daya serap karbon dioksida
setiap tahunnya (Moediarta dan Stalker, 2007).
Secara umum, semua vegetasi bermanfaat untuk menjamin kelestarian
penyediaan oksigen dan sebagai penyerap gas CO 2 . Dengan semakin berkurangnya
jumlah tegakan pohon di atas permukaan bumi, maka dapur untuk mengolah CO 2

Universitas Sumatera Utara

menjadi oksigen di udara makin menciut. Untuk itu penanaman pohon perlu diupayakan
secara terus menerus sampai tercapai keseimbangan antara pohon yang ditebang dan yang
ditanam.
Sehubungan dengan perubahan iklim, sistem agroforestri diperkirakan memiliki
potensi yang tinggi dalam penyerapan karbon di atmosfer. Menurut Utami et. al. (2003)
agroforestri adalah salah satu sistem pengelolaan lahan yang berfungsi produktif dan
protektif. Sistem agroforestri berkontribusi mengurangi peningkatan CO 2 atmosfer dan
gas rumah kaca lainnya dengan cara meningkatkan karbon dalam tanah dan mengurangi
tekanan untuk pembukaan lahan hutan, dimana karbon yang berasal dari CO 2 tersebut
diambil oleh tanaman dan disimpan dalam bentuk biomassa.
Pohon memegang peranan yang sangat penting dalam komunitas hutan dan
berfungsi sebagai penyangga kehidupan, baik dalam mencegah erosi, dan menjaga

stabilitas iklim global. Pohon-pohon di pegunungan memiliki kondisi yang khas di mana
pohon akan bertambah rendah atau kecil seiring dengan naiknya ketinggian dan memiliki
keanekaragaman jenis yang bervariasi. Lahan Agroforestri di Desa Parbaba Dolok,
Kabupaten Samosir merupakan bagian dari komponen hutan yang ada di Indonesia yang
keberadaannya perlu mendapat perhatian. Untuk itu, kiranya perlu dilakukan suatu
penelitian analisis vegetasi pohon dan pendugaan karbon tersimpan yang terdapat di
dalamnya. Berdasarkan pengamatan hutan Agroforestri Desa Parbaba Dolok Kabupaten
Samosir merupakan salah satu tipe hutan yang masih baik dan memiliki keanekaragaman
jenis pohon yang tinggi dan memiliki cadangan karbon tersimpan yang cukup besar.
Namun sejauh ini belum pernah dilakukan penelitian untuk mendapatkan informasi dan
data mengenai keadaan vegetasi pohon dan kandungan cadangan karbon yang tersimpan
di kawasan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

B. Tujuan Penelitian
1. Untuk menghitung C-stock pada permukaan tegakan agroforestri di Desa Parbaba
Dolok, Kabupaten Samosir.
2. Untuk memetakan sebaran karbon pada tegakan agroforestri di Desa Parbaba
Dolok, Kabupaten Samosir.


C. Manfaat Penelitian

1. Sebagai informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan khususnya bagi
peneliti terkait dengan biomassa karbon tersimpan pada lahan agroforestri
2. Sebagai informasi bagi dunia pendidikan, penelitian, masyarakat umum, dan
lembaga terkait dalam pengelolaan sumber daya alam.

Universitas Sumatera Utara