Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tindakan ekstraksi gigi merupakan tindakan yang sehari-hari kita lakukan
sebagai dokter gigi.1 Pencabutan gigi merupakan suatu tindakan pembedahan
yang melibatkan jaringan tulang dan jaringan lunak dari rongga mulut1. Tindakan
tersebut dibatasi dengan oleh bibir dan pipi dan terdapat faktor yang dapat
mempersulit dengan adanya gerakan dari lidah dan rahang bawah.1
Pengertian bagi pencabutan gigi yang ideal adalah pencabutan sebuah gigi
atau akar gigi yang utuh tanpa menimbulkan rasa sakit dengan trauma sekecil
yang mungkin pada jaringan penyangganya sehingga bekas pencabutan akan
sembuh secara normal dan proses penyembuhan tidak mengambil waktu yang
lama serta tidak menimbulkan problema prostetik secara pasca bedah.2
Seorang dokter gigi haruslah mengusahakan agar setiap pencabutan gigi yang
dilakukan merupakan suatu tindakan yang ideal dan mempunyai pengetahuan
mengenai indikasi dan kontraindikasi dari pencabutan gigi untuk menghindari
komplikasi yang mungkin timbul selama pencabutan.2
Pemahaman mengenai kerusakan banyak dan bervariasi. Alasan pencabutan
gigi yang paling dominan adalah disebabkan oleh karies dan penyakit periodontal.
Alasan lain termasuk karena abses atau infeksi, gigi yang terlibat dengan fraktur,
keperluan ortodontik atau prostetik dan perawatan konservasi yang gagal.2

Penelitian yang dilakukan oleh Da’ameh Da’ameh (2005) di Utara
Afghanistan menemukan bahwa sebanyak 123 pasien yang dilakukan pencabutan
gigi akar permanen dimana laki-laki sebanyak

54.5% dan 45.5% adalah

perempuan. Secara total pencabutan yang paling dominan adalah disebabkan oleh
karies yaitu sebanyak 59.2%, pencabutan disebabkan oleh penyakit periodontal
sebnayak 35.3%, pencabutan untuk indikasi pembedahan sebanyak 4.9% dan yang
terakhir adalah pencabutan atas permintaan pasien sendiri yaitu sebanyak 0.5%.3
Penelitian yang dilakukan oleh Regunathan S (2010) , berdasarkan tipe gigi
pencabutan di daerah pedesaan sebesar 11.43% pada gigi anterior maksila, 56%
pada gigi posterior maksila, 10% pada gigi anterior mandibular dan 40.57%
posterior mandibular. Sedangkan di daerah perkotaan sebesar 8.29% pada gigi

Universitas Sumatera Utara

anterior maksila, 38% pada gigi posterior maksila, 6% pada gigi anterior
mandibular dan 29.71% posterior mandibular.4
Menurut penelitian yang dilakukan L.K.McCaul, dkk (2001) menemukan

bahwa pencabutan akar gigi karena karies di atas 20 tahun sebesar 84.9% yaitu
pada usia 21-30 tahun, pencabutan karena penyakit periodontal usia 51-6- tahun
adalah 35.2%.5
Berdasarkan penelitian di Sebha, Libyan Arab Jamahiriya oleh A.K Hassan
tahun 2000, menemukan bahwa karies adalah penyebab utama gigi diekstraksi
yaitu sebanyak 57%. Pencabutan karena penyakit periodontal adalah sebanyak
41%. Ekstraksi gigi disebabkan traumatik atau impaksi adalah sebanyak 8.5%.6
Beberapa penelitian menemukan prevalensi fraktur akar gigi anterior dan
sering menimbulkan masalah bagi penderitanya, yaitu terjadinya gangguan
kualitas hidup.8 Adapun yang menyebabkan tingginya prevalensi pencabutan gigi
dapat disebabkan oleh usia, jenis kelamin, sosial ekonomi dan kebiasaan hidup.
Hal ini membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini di Medan,
khususnya di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU.

1.2 Rumusan Masalah
1. Berapa jumlah pasien yang dilakukan pencabutan fraktur akar gigi anterior di
Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU dari tahun
2010 sampai tahun 2012.
2. Berapa jumlah pasien yang dilakukan pencabutan fraktur akar gigi anterior
berdasarkan umur di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP

FKG USU dari tahun 2010 sampai tahun 2012.
3. Berapa jumlah pasien yang dilakukan pencabutan akar gigi anterior
berdasarkan jenis kelamin di Departemen Bedah Mlulut dan Maksilofasial
RSGMP FKG USU dari tahun 2010 sampai tahun 2012.

Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk :
1. Mengetahui jumlah pasien yang dilakukan pencabutan fraktur akar gigi
anterior di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU
dari tahun 2010 sampai 2012
2. Mengetahui jumlah prevalensi pencabutan akar gigi anterior berdasarkan umur
pasien di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU dari
tahun 2010 sampai 2012.
3. Mengetahui prevalensi pencabutan fraktutr akar gigi anterior berdasarkan jenis
kelamin pasien di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG
USU dari tahun 2010 sampai 2012..

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan

diketahuinya

prevalensi

pencabutan

fraktur

akar

gigi

berdasarkan umur dan jenis kelamin di Departemen Bedah Mulut Maksilofasial
RSGMP FKG USU tahun 2010-2012 diharapkan dapat menjadi :
1. Bagi peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan dan memberikan pengalaman
langsung dalam melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan data dan informasi mengenai prevalensi fraktur

akak gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di
Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU pada tahun
2010-2012.
2. Bagi instansi terkait
Dengan mengetahui prevalensi pencabutan fraktur akar gigi anterior
berdasarkan umur dan jenis yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan
Maksilofasial RSGMP FKG USU dari tahun 2010-2012 maka diharapkan hasil
penelitian sebagai data peningkatan kesehatan rongga mulut bagi masyarakat
keseluruhan.
3. Bagi Mahasiswa.
Sebagai tambahan informasi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian
lebih lanjut tentang fraktur akar gigi anterior yang dicabut.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Prevalensi Fraktur Akar Gigi Molar Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Yang Dicabut Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial RSGMP FKG USU Tahun 2010-2012

1 69 48

Prevalensi Fraktur Gigi Premolar Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin yang Dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU Tahun 2010-2012

8 89 54

Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

4 36 45

Prevalensi Pencabutan Gigi Anterior Maksila Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tahun 2013-2014

1 8 64

Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

0 0 12

Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

0 0 1

Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

0 0 3

Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

0 0 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

0 0 15

Prevalensi Fraktur Akar Gigi Molar Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Yang Dicabut Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial RSGMP FKG USU Tahun 2010-2012

0 0 14