Bab 1

1

TANGGAP DAYA TUMBUH DUA KLON STUM OKULASI
DINI KARET TERHADAP MEDIA KEMASAN PADA
PENGIRIMAN JARAK JAUH

ARIEF SETIAWAN SUTANTO

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2008

2

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang
berjudul “Tanggap Daya Tumbuh Dua Klon Stum Okulasi Dini Karet terhadap
Media Kemasan pada Pengiriman Jarak Jauh”, adalah hasil karya saya dengan

arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada
perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip baik dari
karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Juli 2008

Arief Setiawan Sutanto
A351050101

3

ABSTRACT

ARIEF SETIAWAN SUTANTO. Viability Response of Two Clones of Young
Budded Rubber Stumps to Various Wrapping Media and Long Distance
Transportation. Under the direction of
SUDIRMAN YAHYA, and ADE
WACHJAR
Alternative stump procurement for distant shipping could be provided with

young budded stumps. Various obstacles causing mechanical injuries need to be
eliminated by proper wrapping media. The aim of this research was to study
response of young budded rubber stumps to various wrapping media, clones and
delay planting time (representing long distance transportation). Research was
conducted at IPB Research Station, Cikabayan, Darmaga, Bogor from May until
August 2007. Three factor factorial experiment was arranged on Split Split Plot
Design with 4 replications. First factor (as main plot): 2 and 7 day-delay
planting. The second factor (as sub plot): young budded clones of PB 260 and PB
330. The third factor (as sub sub plot): was wrapping media: no wrapping,
cocopeat and newspaper. Least Significance Difference Analysis was performed
whenever there was a significant effect of the factor as shown by ANOVA.
Observed parameters were percentage of budbreak and viability of stump; length,
diameter and dry weight of stem; leaf number and leaf area; number of and
length of lateral roots and total root dry weight.
Delaying on time of planting from 2 to 7 days did not decrease the growth
of seedling, although budbreak of 7 day delay of planting were earlier that the 2
day delay of planting. Slower budbreak on 2 day delay of planting was no longer
shown a significant effect on shoot growth at the end of experiment. This research
also shown that the seedling with later budbreak were able to reach the same
level of growth with the seedling with earlier budbreak. This because of they were

supported by a better roots for absorbing soil moisture and nutrient for shoot
growth.

4

RINGKASAN
ARIEF SETIAWAN SUTANTO. Tanggap Daya Tumbuh Dua Klon Stum
Okulasi Dini Karet terhadap Media Kemasan pada Pengiriman Jarak Jauh.
Dibimbing oleh SUDIRMAN YAHYA dan ADE WACHJAR.
Alternatif penyediaan stum untuk pengiriman jarak jauh dapat dilakukan
dengan stum hasil okulasi dini. Berbagai kendala yang menyebabkan kerusakan
fisik perlu diatasi antara lain dengan media kemasan. Penelitian ini bertujuan
mempelajari tanggap stum klonal karet okulasi dini menggunakan media kemasan
tertentu untuk pengiriman jarak jauh. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan
Institut Pertanian Bogor, Cikabayan, Darmaga, Bogor pada bulan Mei 2007
sampai dengan bulan Agustus 2007, sedangkan stum didatangkan dari Medan.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak-petak
Terbagi dengan pengaturan perlakuan secara faktorial, dengan tiga faktor dan 4
ulangan. Faktor pertama, waktu tunda tanam (petak utama) yaitu tunda tanam 2
dan 7 hari. Faktor kedua, klon mata entres (anak petak) yaitu klon PB 260 dan

klon PB 330. Faktor ketiga, media kemasan (anak-anak petak) yaitu tanpa media
kemasan, serbuk serabut kelapa (cocopeat), dan kertas koran. Data dianalisis
dengan sidik ragam dan apabila menunjukkan pengaruh yang nyata dilakukan uji
lanjut dengan BNT (Beda Nyata Terkecil). Peubah yang diamati: % pecah tunas
(budbreak), % bibit hidup, panjang tunas (tinggi), diameter dan bobot kering
tunas; jumlah dan luas daun; bobot kering tajuk; jumlah dan panjang akar lateral
serta bobot kering akar.
Penundaan waktu tanam tidak menurunkan pertumbuhan bibit, walaupun
pecah tunas pada penundaan yang lebih lama (7 hari) terjadi lebih awal
dibandingkan dengan yang 2 hari. Lebih lambatnya pecah mata tunas pada
penundaan tanam yang lebih singkat (2 hari) tidak lagi terlihat berpengaruh
terhadap peubah-peubah tajuk pada akhir percobaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa bibit yang ditanam lebih awal (tunda tanam 2 hari) pecah
mata tunasnya lebih lambat, tetapi dapat mengimbangi pertumbuhan bibit yang
pecah mata tunas lebih awal (tunda tanam 7 hari), karena didukung oleh
perakaran yang nyata lebih baik, sehingga lebih mampu menyediakan air dan hara
bagi pertumbuhan tajuk.
Perbedaan klon tidak berpengaruh terhadap tingkat kehidupan dan tidak
terdapat perbedaan pada peubah-peubah tajuk dan akar pada akhir percobaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan klon pada bibit yang menyebabkan

perbedaan tinggi bibit.
Tingkat kehidupan dan pertumbuhan bibit tanpa menggunakan media
kemasan dapat mengimbangi tingkat kehidupan dan pertumbuhan bibit yang
menggunakan media kemasan. Penggunaan media kemasan cocopeat hanya dapat
meningkatkan ukuran diameter dan bobot kering tunas dan tajuk, serta jumlah
akar lateral. Hasil penelitian ini menunjukkan pengiriman stum okulasi dini tidak
perlu menggunakan media kemasan selama 7 hari penundaan tanam.
Tidak terdapat interaksi antara perlakuan yang mempengaruhi pertumbuhan
dan tingkat kehidupan bibit pada akhir percobaan.
Stum karet hasil okulasi dini: dapat digunakan sebagai bahan tanam karet
untuk pengiriman jarak jauh; dapat dikirim tanpa menggunakan media kemasan;
penundaan tanamnya masih bisa dilakukan selama 7 hari.

5

@ Hak Cipta milik Institut Pertanian Bogor, Tahun 2008
Hak Cipta dilindungi undang-undang
1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa
mencantumkan atau menyebutkan sumber:
a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan

karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu
masalah,
b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.
2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya
tulis dalam bentuk apapun tanpa seizin IPB.

6

TANGGAP DAYA TUMBUH DUA KLON STUM OKULASI
DINI KARET TERHADAP MEDIA KEMASAN PADA
PENGIRIMAN JARAK JAUH

ARIEF SETIAWAN SUTANTO

Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Agronomi

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2008

7
Judul Tesis

: Tanggap Daya Tumbuh Dua Klon Stum Okulasi Dini Karet
terhadap Media Kemasan pada Pengiriman Jarak Jauh
Nama
: Arief Setiawan Sutanto
NRP
: A351050101
Program Studi : Agronomi

Disetujui
Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Ade Wachjar, MS
Anggota


Prof. Dr. Ir. Sudirman Yahya, M.Sc
Ketua

Diketahui

Ketua Program Studi Agronomi

Dr. Ir. Munif Ghulamahdi, MS

Tanggal Ujian: 8 Juli 2008

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS

Tanggal Lulus: ……………

8


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayahNya penelitian dan penulisan tesis ini berhasil diselesaikan. Tesis ini
ditulis dengan tujuan untuk mengetahui kemungkinan stum karet okulasi dini
dapat digunakan sebagai bahan tanam karet untuk pengiriman jarak jauh. Tema
dalam penelitian yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2007
ini adalah daya tumbuh stum okulasi dini dalam pengiriman, dengan judul
“Tanggap Daya Tumbuh Dua Klon Stum Okulasi Dini Karet terhadap Media
Kemasan pada Pengiriman Jarak Jauh”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus dan
setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Sudirman Yahya, M.Sc dan Bapak Dr. Ir. Ade
Wachjar, MS atas segala bimbingan, masukan, saran dan kritik yang
sangat berarti bagi penulis selama pelaksanaan penelitian dan penulisan
tesis ini,
2. Bapak Dr. Ir. Winarso D. Widodo, MS, atas kesediaannya sebagai dosen
penguji luar komisi serta semua saran dan masukannya,
3. Istri penulis Chusnul Tri Sukmawati, SP atas doa, dukungan, dorongan
semangat, kesabaran dan ketekunan mendampingi selama pendidikan, dan
buah hati kami Ahmad Abdullah Aziz dan Ahmad Abdur Rasyid Raihan

yang selalu mendukung dan memberi semangat kepada penulis,
4. Kerabat dan rekan-rekan mahasiswa Sekolah Pascasarjana Program Studi
Agronomi angkatan 2005: Ir. Bolot Santoso, Ir. Bambang B.S, MSc, Dwi
Guntoro S.P., MSi, Ir. Ince Raden, MS, Ir. Safrizal, MSi, atas segala
dukungan, bantuan dan kebersamaannya selama menuntut ilmu di
Pascasarjana IPB,
5. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan selama
pendidikan di SPs-IPB hingga selesainya penulisan tesis ini.
Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan semua
pihak yang berkepentingan.
Bogor, Juli 2008

Arief Setiawan Sutanto

9

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan tanggal 16 Agustus 1969 di Malang, Jawa timur, dari
ayah Ir. Bagus Wirjarahardja (Alm.) dan ibu Sri Harijati. Penulis merupakan
putera ketiga dari empat bersaudara.

Tahun 1996 penulis lulus Sarjana Pertanian dari Program Studi Ilmu
Tanaman Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta. Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi asisten laboratorium
mata kuliah Fisiologi Tumbuhan Tahun Ajaran 1991/1992 sampai dengan
1995/1996, Fisiologi Tanaman Tahun Ajaran 1992/1993 sampai dengan
1995/1996.
Setelah lulus Sarjana Pertanian, selama 1½ tahun bekerja di perusahaan
perkebunan kelapa sawit P.T. Gandaerah Hendana, di perbatasan Indragiri HuluKampar, Riau sebagai Asisten Lapangan bidang tanaman. Terakhir bergabung
dengan Lembaga Pendidikan Perkebunan Kampus Medan di Medan sejak
Desember 1998 hingga sekarang. Bulan Agustus 2005 penulis diterima sebagai
mahasiswa Program Magister Sains (S2), pada Program Studi Agronomi Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

10

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR TABEL ………….…………….………………...…………… xi
DAFTAR GAMBAR …....….…………….……………….…...………… xii
DAFTAR LAMPIRAN....….…………….……………….……………… xiii
PENDAHULUAN ………….…………….……………..………………...
Latar Belakang………….………………………..………………...
Tujuan………….…………….……………….…………………....
Hipotesis………………..………….………………………............

1
1
3
3

TINJAUAN PUSTAKA ……….………………………..………………...
Masalah Karet, Peremajaan dan Penanaman Baru…….…..…...…
Perbanyakan Bahan Tanam melalui Okulasi ………………..…....
Okulasi Dini…………………..…....……………...………
Bobot Stum Okulasi Dini……….....…………...….....…....
Perlindungan Stum dalam Pengiriman...……………………..…....
Klon Anjuran Penghasil Lateks dan atau Kayu….……..........…....
Pertumbuhan dan Perkembangan Stum/Bibit Okulasi….........…....

4
4
4
5
6
6
7
9

BAHAN DAN METODE ……....................……………….………….….
Waktu dan Tempat Penelitian …………………….………….….
Bahan dan Alat .............………………...….…….……….....…....
Metode Penelitian ....………………………....…………............
Rancangan dan Perlakuan ……...….…….……….....…....
Pelaksanaan Percobaan…………..…....……......…….......
Persiapan Percobaan.........………....………….......
Perlakuan Media Kemasan dan Klon Mata Entres..
Perlakuan Waktu Tunda Tanam ..............................
Parameter Pengamatan…………………………….

12
12
12
12
12
14
14
14
17
18

HASIL DAN PEMBAHASAN ….……………………….……...…….…. 20
Hasil ...................………….……………………….…….…….…. 20
Pembahasan ... ...………….……………………….……..…….… 27
KESIMPULAN DAN SARAN .............…………………….…….…....... 32
Kesimpulan ................................…………………….…….…....... 32
Saran ................……………………….…….……….....…............ 33
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..……... 34
LAMPIRAN .....................................................…………………………… 38

11

DAFTAR TABEL

Halaman
1. Karakteristik Fisik dan Kimia Kertas Koran dan Cocopeat . . . . . . . .

8

2. Pengaruh Waktu Tunda Tanam, Klon Mata Entres dan Media
Kemasan terhadap Persentase Pecah Tunas (Budbreak) dari 2
sampai dengan 6 MST. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

22

3. Pengaruh Klon Mata Entres dan Media Kemasan terhadap
Persentase Pecah Tunas pada 2 dan 3 MST. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

22

4. Pengaruh Waktu Tunda Tanam dan Media Kemasan terhadap
Persentase Pecah Tunas pada 4 MST. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

23

5. Pengaruh Waktu Tunda Tanam, Klon Mata Entres dan Media
Kemasan terhadap Persentase Bibit Hidup dari 2 sampai dengan 6
MST dan 81 HST. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

24

6. Pengaruh Waktu Tunda Tanam, Klon Mata Entres dan Media
Kemasan terhadap Tinggi Tunas pada 35, 57 dan 79 HST . . . . . . . . .

24

7. Pengaruh Waktu Tunda Tanam, Klon Mata Entres dan Media
Kemasan terhadap Diameter Tunas 35 HST, 57 HST dan 79 HST. . .

25

8. Pengaruh Waktu Tunda Tanam, Klon Mata Entres dan Media
Kemasan terhadap Bobot Kering Tunas, Jumlah Daun, Luas Daun
dan Bobot Kering Tajuk . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

26

9. Pengaruh Waktu Tunda Tanam, Klon Mata Entres dan Media
Kemasan terhadap Jumlah Akar Lateral, Panjang Akar Lateral dan
Bobot Kering Akar serta Nisbah Akar Tajuk. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

26

10. Persentase Pecah Tunas (Budbreak) dan Hidup serta Bobot Segar
Stum Okulasi Dini dan Hijau . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

28

12

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Pertumbuhan Diameter Karet di Perkebunan yang Tidak Disadap
atau Disadap pada 2 Tingkat Intesitas Sadapan (Peters 1994) . . . . . .

9

2. Pemasukan Stum dalam Kantong Plastik, Ujung Akar Dibenamkan
dalam Cocopeat dengan Hati-hati (a), Pengikatan Kantong Plastik
Berisi Stum dengan Perlakuan Media Kemasan Cocopeat (b) . . . . . . 15
3. Pembungkusan Stum dengan ½ Lembar Kertas Koran (a),
Perendaman Stum Selama 1 Menit dalam Larutan Bayfidan 10 g/l
(b) dan Pemasukan Stum ke dalam Kantong Plastik Ukuran 25 kg (c) 16
4. Pemasukan Stum ke dalam Kantong Plastik dan Diikat Kuat (a), dan
Perendaman Stum dalam Larutan Bayfidan Selama 1 Menit dan
Ditiriskan (b) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
5. Plot-plot Percobaan Dinaungi Paranet (a), dan Paranet Mulai
Dibuka-Tutup Selama 2 Minggu ( b) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
18
6. Daun Karet Terserang Cendawan Embun Tepung (a), Penampakan
Cendawan Embun Tepung (b) dan Daun Karet yang Kembali Sehat
setelah Pembukaan Naungan (c) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21
7. Tanda–tanda Tunas Karet Mengalami Mati Pucuk (Dieback) (a), dan
Tunas Mengalami Mati Pucuk yang Kembali Sehat (b) . . . . . . . . . . . 21

13

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1.

Karateristik Klon PB 260 dan PB 330 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

39

2.

Kuadrat Tengah Sidik Ragam Persentase Pecah Tunas (Budbreak)
dari 2 sampai dengan 6 MST . . . . . . . . . . . . . . . .

41

Kuadrat Tengah Sidik Ragam Persentase Hidup Bibit dari 2 sampai
dengan 6 MST dan 81 HST . . . . . . . . . . . . . . . .

41

4.

Kuadrat Tengah Sidik Ragam Tinggi Tunas dari 35, 57 dan 79 HST

42

5.

Kuadrat Tengah Sidik Ragam Diamater Tunas dari 35, 57 dan 79
HST . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

42

6.

Kuadrat Tengah Sidik Ragam Peubah-peubah Tajuk . . . . . . . . . . . .

43

7.

Kuadrat Tengah Sidik Ragam Peubah -peubah Akar dan Nisbah
Akar Tajuk . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

43

3.