T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Strategi Pemasaran pada Diva Snack

LAMPIRAN

Lampiran 1: Pedoman Wawancara
Nama Partisipan : Bapak Taat
Nama Perusahaan : Diva Snack
Tempat dan Waktu Wawancara : Rumah Bapak Taat, 31 Januari 2017
1. Bagaiman proses Anda mendirikan usaha sehingga bisa menjadi
seperti sekarang ini?
2. Ada berapa macam produk yang dihasilkan dari tempat ini?
3. Bagaimana cara Anda dalam menjaga kualitas produk?
4. Apakah produk yang dihasilkan merupakan pesanan dari
pelanggan saja atau Anda melakukan inovasi produk?
5. Apakah Anda selalu menjaga ketersediaan bahan baku untuk setiap
produk yang dihasilkan tempat ini?
6. Apakah Anda memiliki merek untk produk yang dihasilkan?
7. Strategi produk apa yang telah Anda terapkan dalam usaha ini?
8. Apakah dengan strategi produk yang telah dilakukan turut
mendongkrak omset penjualan?
9. Bagaiamana penerapan harga yang Anda lakukan untuk setiap
produk yang telah dihasilkan agar mampu bersaing dengan
kompetitor?

10. Apakah Anda memberikan potongan harga kepada pelanggan?
11. Kapan saja terjadi perubahn harga jual? Apa penyebabnya?
12. Apa yang Anda lakukan terkait harga jika dalam keadaan omset
penjualan menurun?
13. Apakah Anda menerapkan harga yang sama untuk setiap
pelanggan?
14. Apakah tempat produksi ini juga sekaligus sebagai tempat
penjualan? Kenapa?
15. Menurut Anda, apakah tempat ini cukup terjangkau bagi pelanggan
yang ingin membeli secara langsung ditempat Anda?
16. Menurut Anda, pelanggan-pelanggan yang membeli produk ini,
apakah untuk konsumsi pribadi atau untuk dijual kembali?
17. Apakah Anda memiliki tempat lain sebagai gerai penjualan produk
Anda?
18. Bagaimana cara Anda dalam mendistribusikan produk?
19. Berapa lama waktu bagi pelanggan untuk mendapatkan produk
yang dipesan?

20. Apakah Anda selalu tepat waktu dalam mendistribusikan pesanan
pelanggan?

21. Apakah Anda melakukan promosi untuk usaha ini? Seperti apa
promosi yang telah dilakukan?
22. Menurut Anda seberapa penting promosi itu dilakukan?
23. Melalui media apa promosi yang Anda lakukan?
24. Apakah Anda bekerjsama dengan instansi lain untuk
mempromosikan produk-produk ini?
25. Menurut Anda dengan promosi yang telah dilakukan apakah turut
mempengaruhi omset penjualan?

Nama Partisipan

: Ibu Olga dan ibu Wayan

Status

: Konsumen

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Yayuk
Waktu Wawancara : 5 Mei 2017


1. Apakah Anda mengetahui semua produk yang diproduksi Diva Snack?
2. Seberapa sering Anda membeli produk dari Diva Snack?
3. Bagaimana menurut Anda mengenai produk – produk yang berasal dari Diva
Snack?
4. Produk apa yang sering Anda beli dari Diva Snack?
5. Apakah produk yang Anda beli selalu tersedia?
6. Bagaimana menurut Anda mengenai cara pengemasan akan produk – produk
tersebut?
7. Apakah Anda pernah mendapat produk yang kemasannya rusak?
8. Bagaimana menurut Anda mengenai harga yang dipatok Diva Snack?

Nama Partisipan

: Ibu Atik Sukamto

Jabatan

: Pemilik toko Atik Sukamto

Nama Perusahaan


: Toko Oleh-oleh Atik Sukamto

Tempat Wawancara : Toko oleh-oleh Atik Sukamto, Terminal Pos Tingkir
Salatiga
Waktu Wawancara : 3 Mei 2017
1. Bagaimana menurut Anda mengenai produk – produk yang berasal dari
Diva Snack?
2. Seberapa sering Anda membeli produk dari Diva Snack?
3. Apakah Anda mengetahui semua produk yang diproduksi Diva Snack?
4. Apakah Diva Sncak pernah menawarkan produk selain yang sering Anda
beli?
5. Produk apa yang sering Anda beli dari Diva Snack?
6. Apakah produk yang Anda pesan selalu tersedia?
7. Apakah produk yang Anda pesan selalu datang tepat waktu sesuai
permintaan?
8. Bagaimana menurut Anda mengenai cara pengemasan akan produk –
produk tersebut?
9. Apakah Anda pernah mendapat produk yang kemasannya rusak?
10. Bagaimana menurut Anda mengenai harga yang dipatok Diva Snack?

11. Apakah Diva Snack pernah memberikan potongan harga?

Nama Partisipan

: Ibu Yayuk

Jabatan

: Distributor

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Yayuk
Waktu Wawancara : 5 Mei 2017
1. Bagaimana menurut Anda mengenai produk – produk yang berasal dari
Diva Snack?
2. Bagaimana cara Anda dalam menjual produk-produk yang berasal dari
Diva Snack?
3. Seberapa sering Anda membeli produk dari Diva Snack?
4. Apakah Anda mengetahui semua produk yang diproduksi Diva Snack?
5. Apakah Diva Sncak pernah menawarkan produk selain yang sering Anda
beli?

6. Produk apa yang sering Anda beli dari Diva Snack?
7. Apakah produk yang Anda pesan selalu tersedia?
8. Apakah produk yang Anda pesan selalu datang tepat waktu sesuai
permintaan?
9. Bagaimana menurut Anda mengenai cara pengemasan akan produk –
produk tersebut?
11.Apakah Anda pernah mendapat produk yang kemasannya rusak?
12. Bagaimana menurut Anda mengenai harga yang dipatok Diva Snack?
11. Apakah Diva Snack pernah memberikan potongan harga?

Lampiran 2 : Data Collection
DATA COLLECTION
Nama Partisipan

: Bapak Taat

Jabatan

: Pemilik


Nama Perusahaan

: Diva Snack

Tempat Wawancara : Rumah Bapak Taat
Waktu Wawancara : 31 Januari 2017

1. Bagaiman proses Anda mendirikan usaha sehingga bisa menjadi
seperti sekarang ini?
Usaha ini bermula pada tahun 2009.Pada awalnya tidak ada
niatan untuk membuat usaha semacam ini karena pada saat itu
justru saya dan istri membuka warung kecil-kecilan dirumah dan
juga menjual “wader goreng”. Pada saat itu memang sudah mulai
memproduksi snack seperti saat ini, namun itu hanya sampingan
saja, bukan usaha utama. Lambat laun, permintaan akan snack
yang saya produksi dengan istri semakin meningkat, akhirnya kita
memutuskan untuk menutup warung tersebut dan menggeluti usaha
ini hingga sekarang.
2. Ada berapa macam produk yang dihasilkan dari tempat ini?
Saat ini yang menjadi produk utama kita sekitar lima jenis, yakni

keripik gembus, talas, pisang, bayam, dan pisang. Kita juga
memproduksi yang lain seperti tumpi kue sledri juga namun itu
sangat jarang, hanya sesekali kalau ada pesanan saja.
3. Bagaimana cara Anda dalam menjaga kualitas produk?
Untuk kualitas saya mulai dari bahan baku, saya memilih sendiri
bahan baku dari pemasok atau membeli di pasar. Pengemasan kita
gunakan plastik sesuai dengan pemesanan.Agar lebih tahan lama,
pengemasan saya menggunakan siler. Selain itu,saya tidak menstock barang, jumlah sesuai pesanan, barang jadi lalu kita kirim
atau diambil sendiri oleh pemesan.
4. Apakah produk yang dihasilkan merupakan pesanan dari
pelanggan saja atau Anda melakukan inovasi produk?
Iya, saya hanya memproduksi barang pesanan saja.Kalau tidak ya
kita tidak produksi.

5. Apakah Anda selalu menjaga ketersediaan bahan baku untuk setiap
produk yang dihasilkan tempat ini?
Bahan baku biasanya hanya untuk memenuhi pesanan saja, jadi
tidak ada cadangan. Ya kadang kala malah kekurangan bahan
baku jika tiba-tiba banyak pesanan dating.
6. Apakah Anda memiliki merek untuk produk yang dihasilkan?

Sebelum-sebelumnya tidak ada merek, tetapi setelah saya mencoba
mengurus perijinan soal P-IRT, akhirnya kita beri brand Diva
Snack.
7. Strategi produk apa yang telah Anda terapkan dalam usaha ini?
Ya untuk saat ini hanya beberapa produk tadi yang saya
andalkan, belum mencoba untuk berinovasi kearah lain.
8. Apakah dengan strategi produk yang telah dilakukan turut
mendongkrak omset penjualan?
Ya lumayan ada kenaikan sepertinya.
9. Bagaiamana penerapan harga yang Anda lakukan untuk setiap
produk yang telah dihasilkan agar mampu bersaing dengan
kompetitor?
Harga yang saya patok setiap produknya berbeda-beda,
bergantung dengan harga bahan baku, bahan pendukung, gaji
pegawai, dan pesaing. Ada produk saya yang lebih mahal
ketimbang pesaing, saya lakukan itu karena saya berani jamin
barang saya selalu baru.
10. Apakah Anda memberikan potongan harga kepada pelanggan?
Tidak ada, paling-paling hanya saya tambahi barang saja. Itupun
kalau yang beli masih kerabat.

11. Kapan saja terjadi perubahan harga jual? Apa penyebabnya?
Ya kalau harga bahan baku naik, itupun tidak berani menaikkan
banyak. Kalau pun naikknya banyak, biasanya saya tawarkan dulu
ke pemesan, kalau pemesan mau ya saya buatkan.
12. Apa yang Anda lakukan terkait harga jika dalam keadaan omset
penjualan menurun?
Terkait harga, saya tidak naikkan atau turunkan, harga tetap
seperti biasa sembari menunggu pesanan meningkat lagi.
13. Apakah Anda menerapkan harga yang sama untuk setiap
pelanggan?
iya, harga saya pukul rata. Baik pengambilan sedikit ataupun
banyak.
14. Apakah tempat produksi ini juga sekaligus sebagai tempat
penjualan? Kenapa?

Iya, saya ingin membangun pandangan dari pelanggan bahwa
barang yang saya jual selalu baru.
15. Menurut Anda, apakah tempat ini cukup terjangkau bagi pelanggan
yang ingin membeli secara langsung ditempat Anda?
Iya, apalagi akses untuk kendaraan roda empat juga sudah bisa

masuk.
16. Menurut Anda, pelanggan-pelanggan yang membeli produk ini,
apakah untuk konsumsi pribadi atau untuk dijual kembali?
Ada yang untuk konsumsi pribadi, tetapi ada yang untuk dijual
kembali.
17. Apakah Anda memiliki tempat lain sebagai gerai penjualan produk
Anda?
Tidak, sebenarnya ingin, tetapi belum ada rencana dalam waktu
dekat ini.
18. Bagaimana cara Anda dalam mendistribusikan produk?
Ya paling saya mengantarkan pesanan yang jumlahnya banyak ya
pakai mobil, kalau sedikit dan jaraknya dekat paling menggunakn
motor.
19. Berapa lama waktu bagi pelanggan untuk mendapatkan produk
yang dipesan?
Antara 1-3 hari setelah pemesanan. Bergantung jumlah dan
macam produk yang dipesan.
20. Apakah Anda selalu tepat waktu dalam mendistribusikan pesanan
pelanggan?
Terkadang tidak tepat waktu dari yang saya janjikan sendiri.
Biasanya itu dikarenakan bahan baku yang habis, jumlah pesanan
yang terlampau banyak dan sumber daya manusia yang terbatas.
21. Apakah Anda melakukan promosi untuk usaha ini? Seperti apa
promosi yang telah dilakukan?
Pada awal usaha paling hanya getok tular, setelah usaha berjalan
tidak pernah lagi. Dulu pernah ditawari promosi lewat internet,
tetapi karena harus bayar ya tidak jadi.
22. Menurut Anda seberapa penting promosi itu dilakukan?
Penting sekali, tetapi karena sumber daya manusia kita terbatas,
ya saya urung lakukan promosi, kalau promosi dan pesanan
banyak yang datang, takut kewalahan untuk memenuhi pesanan.
23. Melalui media apa promosi yang Anda lakukan?
Tidak pernah, Cuma getok tular.
24. Apakah Anda bekerjsama dengan instansi lain untuk
mempromosikan produk-produk ini?

Tidak ada.
25. Menurut Anda dengan promosi yang telah dilakukan apakah turut
mempengaruhi omset penjualan?
Karena hanya getok tular dan itupun sudah lama ya saya rasa
biasa-biasa saja.

DATA COLLECTION
Nama Partisipan

: Ibu Atik Sukamto

Jabatan

: Pemilik toko Atik Sukamto

Nama Perusahaan

: Toko Oleh-oleh Atik Sukamto

Tempat Wawancara : Toko oleh-oleh Atik Sukamto, Terminal Pos Tingkir
Salatiga
Waktu Wawancara : 3 Mei 2017

1.

Bagaimana menurut Anda mengenai produk – produk yang berasal
dari Diva Snack?
Jawab : dari segi rasa enak mas, namun untuk harga relatif lebih
mahal seribu hingga dua ribu rupiah dibanding produsen yang lain

2.

Seberapa sering Anda membeli produk dari Diva Snack?
Jawab : biasanya satu minggu hingga dua minggu dari pemesanan
terakir, tapi akhir – akhir ini hingga satu bulan karena barang masih
ada.

3.

Apakah Anda mengetahui semua produk yang diproduksi Diva
Snack?
Jawab : tidak, hanya gembus dan tempe saja.

4.

Apakah Diva Sncak pernah menawarkan produk selain yang sering
Anda beli?
Jawab : tidak, dari awal pengenalan produknya hanya gembus dan
tempe saja.

5.

Produk apa yang sering Anda beli dari Diva Snack?
Jawab : gembus dan tempe.

6.

Apakah produk yang Anda pesan selalu tersedia?
Jawab : ada.

7.

Apakah produk yang Anda pesan selalu datang tepat waktu sesuai
permintaan?
Jawab : tidak,dulu dijanjikan tiga hingga empat hari dari waktu

pemesanan, tapi sering kali baru pada hari ketujuh barang baru
diantar.
8.

Bagaimana menurut Anda mengenai cara pengemasan akan produk –
produk tersebut?
Jawab : untuk kemasan bal sudah cukup tapi untuk kemasana yang
seperempat dan setengah kilogram masih kurang baik. Plastik kurang
tebal, tidak ada merek dan P-IRT, cara menutupnya juga hanya di
staples, hal itu memungkinkan barang tidak tahan lama karena udara
yang masuk dapat mengurangi daya tahan barang itu.

9.

Apakah Anda pernah mendapat produk yang kemasannya rusak?
Jawab : pernah, plastik pernah berlubang.

10.

Bagaimana menurut Anda mengenai harga yang dipatok Diva Snack?
Jawab : lebih mahal dari produsen yang lain.

11.

Apakah Diva Snack pernah memberikan potongan harga?
Jawab : tidak pernah

DATA COLLECTION
Nama Partisipan

: Ibu Yayuk

Jabatan

: Distributor

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Yayuk,
Waktu Wawancara : 5 Mei 2017

1.

Bagaimana menurut Anda mengenai produk – produk yang berasal
dari Diva Snack?
Jawab : enak tapi untuk kemasan kurang, perekat hanya menggunakan
staples

2.

Bagaimana cara Anda dalam menjual produk-produk yang berasal dari
Diva Snack?
Jawab :sampai saat ini saya menjual kepada konsumen akhir secara
langsung, belum terfikir untuk menjual kepada took oleh-oleh dan
semacamnya.

3.

Seberapa sering Anda membeli produk dari Diva Snack?
Jawab : dua hingga tiga minggu sekali.

4.

Apakah Anda mengetahui semua produk yang diproduksi Diva
Snack?
Jawab : tahu, tetapi saya lebih sering membeli gembus, tempe, dan
talas.

5.

Apakah Diva Sncak pernah menawarkan produk selain yang sering
Anda beli?
Jawab :pernah tetapi jarang sekali. Pernah ada produk baru seperti
bayam, malah saya tahu karena diberi tahu orang lain.

6.

Produk apa yang sering Anda beli dari Diva Snack?
Jawab : gembus, tempe, dan talas

7.

Apakah produk yang Anda pesan selalu tersedia?
Jawab : tidak, yang paling sering kosongnya adalah talas. Kalaupun

ada harganya lebih sering naik daripada produk yang lain karena
katanya bahan bakunya sulit. Terpaksa saya tidak pesan talas kalau
harga naik, padahal banyak konsumen yang menanyakan produk
tersebut.
8.

Apakah produk yang Anda pesan selalu datang tepat waktu sesuai
permintaan?
Jawab : tidak, biasanya lebih sering terlambat dua hingga tiga hari dari
yang dijanjikan karena alasan bahan baku.

9.

Bagaimana menurut Anda mengenai cara pengemasan akan produk –
produk tersebut?
Jawab : kurang baik khususnya di perekatnya karena hanya di staples,
jadi memungkinkan barang tidak tahan lama karena udara bisa masuk.

10.

Apakah Anda pernah mendapat produk yang kemasannya rusak?
Jawab : pernah, kemasan yang saya dapat ternyata ada yang
berlubang.

11.

Bagaimana menurut Anda mengenai harga yang dipatok Diva Snack?
Jawab : agak lebih mahal dari yang lain, tetapi memang rasanya agak
lebih enak dari yang lain.

12.

Apakah Diva Snack pernah memberikan potongan harga?
Jawab : tidak pernah sampai sekarang.

DATA COLLECTION
Nama Partisipan

: Ibu Olga

Status

: Konsumen

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Yayuk
Waktu Wawancara : 5 Mei 2017

1. Apakah Anda mengetahui semua produk yang diproduksi Diva Snack?
Jawab : tidak, hanya gembus dan tempe saja.
2. Seberapa sering Anda membeli produk dari Diva Snack?
Jawab : tidak sering, tiga hingga empat minggu sekali dengan jumlah
dua kilogram.
3. Bagaimana menurut Anda mengenai produk – produk yang berasal
dari Diva Snack?
Jawab : rasanya lumayan enak, cuma kemasannya saja yang kurang
bagus.
4. Produk apa yang sering Anda beli dari Diva Snack?
Jawab : keripik gembus dan tempe.
5. Apakah produk yang Anda beli selalu tersedia?
Jawab : tidak tentu, kadang kala harus menunggu beberapa hari dulu
baru bisa dapat barang yang saya inginkan.
6. Bagaimana menurut Anda mengenai cara pengemasan akan produk –
produk tersebut?
Jawab :kemasan kurang bagus dan hanya di staples membuar kemasan
kurang rapat serta tidak adanya merek dan jaminan mutu dari dinas
terkait kadang kala membuat was-was,
7. Apakah Anda pernah mendapat produk yang kemasannya rusak?
Jawab : pernah, khususnya soal perekatnya.
8. Bagaimana menurut Anda mengenai harga yang dipatok Diva Snack?
Jawab : agak mahal menurut saya.

DATA COLLECTION
Nama Partisipan

: Ibu Wayan

Status

: Konsumen

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Yayuk
Waktu Wawancara : 5 Mei 2017

1. Apakah Anda mengetahui semua produk yang diproduksi Diva Snack?
Jawab : yang saya ketahui hanya gembus, tempe, dan bayam mas.
2. Seberapa sering Anda membeli produk dari Diva Snack?
Jawab : biasanya satu bulan sekali mas, untuk persediaan camilan dirumah
saja.
3. Bagaimana menurut Anda mengenai produk – produk yang berasal dari
Diva Snack?
Jawab : lumayan enak, terutama gembus mas, disini jarang ada yang jual
keripik gembus.
4. Produk apa yang sering Anda beli dari Diva Snack?
Jawab : keripik gembus mas, yang ukuran seperempat kilograman.
5. Apakah produk yang Anda beli selalu tersedia?
Jawab : kadangkala waktu ingin beli tidak tersedia, kata bu yayuk baru
proses pengiriman dari yang membuat.
6. Bagaimana menurut Anda mengenai cara pengemasan akan produk –
produk tersebut?
Jawab : untuk plastiknya cukuk baik, tapi sayang tidak ada merek ataupun
keterangan mengenai produk itu, apalagi mengenai tutup itu mas, hanya di
staples, udara kan bisa masuk, jadi tidak tahan lama.
7. Apakah Anda pernah mendapat produk yang kemasannya rusak?
Jawab : rusak sekali sih tidak, hanya staples itu kadang sudah lepas.
8. Bagaimana menurut Anda mengenai harga yang dipatok Diva Snack?
Jawab : agak mahal menurut saya.

Lampiran 3 : Data Reduction
DATA REDUKSI
Macam-macam produk

Kualitas produk

Produk yang dihasilkan dan
inovasi yang telah dilakukan
Ketersediaan bahan baku produk

Merek produk.
Strategi produk

Keberhasilan strategi produk
Penerapan harga
Potonga harga

Perubahan harga
Pemberlakuan harga jika omset
menurun
Tempat produksi sekaigus tempat
penjualan
Akses tempat produksi
Gerai penjualan ditempat lain
Pendistribusian produk
Waktu untuk mendapatkan
produk
Ketepatan waktu dalam
memenuhi pesanan pelanggan

produk yang dimiliki sebanyak lima jenis,
yakni keripik gembus, tempe, bayam, talas,
dan pisang. Ada produk lain seperti tumpi
tetapi itu hanya situasional, jarang sekali
memproduksi.
Bahan bakudipilih sendiri oleh pemilik,
pesanan pelanggan yang dikirim merupakan
barang baru, pengemasan menggunakan
plastik yang di staples ataupun siler.
Produk yang dilakukan hanya sesuai pesanan
saja.
Bahan baku yang ada hanya untuk memenuhi
kebutuhan pesanan saja, terkadang juga
terjadi kekurangan bahan baku karena salah
perkiraan.
Pemberian merek baru dilakukan di tahun
2017.
Masih mengandalkan keripik gembus, tempe,
bayam, talas, dan pisang sebagai produk
utama.
Lima jenis produk dirasa cukup baik dari segi
penjualan.
Harga yang ditetapkan lebih mahal karena
jaminan kualitas.
Tidak ada potongan harga, biasanya pemilik
memberikan tambahan jumlah dari produk
yang dipesan.
Harga berubah jika bahan baku naik.
Harga tidak berubah.
Iya, ini dipilih untuk membangun pandagan
pelanggan kalau barang selalu baru.
Akses cukup mudah, jalan desa yang sudah
baik memungkinkan mobil bisa lewat.
Tidak ada
Menggunakan mobil atau motor tergantung
jumlah barang yang harus diantar.
Satu hingga tiga hari setelah pemesanan.
Tidak selalu sesuai yang dijanjikan. Hal
tersebut karena keterbatasan bahan baku
dibanding jumlah pesanan dan juga sumber

Promosi yang dilakukan
Pentingnya melakukan promosi

Media promosi
Kerjasama instansi lain dalam
melakukan promosi
Pengaruh promosi terhadapa
omset penjualan

daya manusianya.
Hanya ditawarkan langsung kepada calon
pembeli
Penting, tetapi keterbatasan di internal usaha
pormosi dengan berbagai media urung
dilakukan
Tidak pernah melakukan promosi dengan
media apapun
Tidak pernah bekerjas sama dengan instant
manapun dalam hal promosi
Tidak berpengaruh besar

Lampiran 4. Data Display
Strategi Pemasaran Diva Snack

Bauran pemasaran

Produk

Keripik
gembus,
Keripik
tempe,
Keripik
bayam,
Keripik talas,
Keripik
pisang,
jaminan
kualitas dan
barang yang
baru.

Harga

Harga lebih
mahal
dibanding
kompetitor,
tidak ada
potongan
harga
berapapun
banyaknya
barang yang
dibeli
konsumen.

Volume penjualan naik karena adanya
pilihan beberapa produk serta kulaitas
yang dijaga.

Distribusi

Promosi

Konsumen
mengambil
sendiri, tetapi
ada yang
minta
diantarkan.Pe
ndistribus-ian
barang
pesanan
sering kali
tidak tepat
waktu dari
yang
dijanjikan.

Hanya melalui
“getok tular”
dan itupun
diawal usaha
berdiri,
selanjutnya
tidak ada
promsoi
melalui media
apapun.Tidak
dicantumkannya merek.

Volume penjualan menurun karena
minimnya promosi,tidak ada merek,
penerapan harga yang lebih mahal dan
pendistribusian barang yang sering
terlambat dari yang dijanjikan.

Keterangan data display


Produk
 Perusahaan menghasilkan lima jenis produk yakni keripik gembus,
tempe, bayam, talas, dan pisang yang ditawarkan ke pasar serta
kualitas yang selalu dijaga.
Makna
 Dengan adanya beberapa jenis produk yang dihasilkan diharapkan
bisa menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk hasil
Diva Snack. Demi menjaga kepercayaan konsumen, maka kualitas
produk senantiasa dijaga serta selalu membangun pandangan
bahwa produk yang diberikan kepada konsumen pertama
merupakan barang yang baru.



Harga
 Harga yang telah diterapkan untuk setiap produk berkecenderungan
lebih mahal dibanding kompetitor dan juga tidak ada potongan
harga.
Makna
 Harga yang telah ditetapkan pada setiap produk berdasar
pertimbangan tersebut diharapkan dapat membangun pandangan
konsumen bahwa kualitas produk lebih baik dibanding kompetitor.



Distribusi
 Pendistribusian produk bergantung kepada permintaan konsumen,
ada yang mengambil sendiri ketempat produksi, tetapi ada juga
yang minta diantarkan. Seringkali ketersediaan produk tidak sesuai
yang dijanjikan.
Makna
 Seringnya keterlambatan ketersediaan produk seperti yang
dijanjikan mencerminkan ketidaksiapan produsen terhadap
pemenuhan pesanan dari konsumen, akibatnya dalam hal ini
konsumen dirugikan baik biaya maupun waktu.



Promosi
 Promosi dilakukan pada awal – awal usaha tersebut mulai berjalan.
Promosi yang dilakukan pun tidak memanfaatkan berbagai media
yang bisa digunakan melainkan, hanya melalui “getok tular”.
Makna
 Minimnya promosi yang dilakukan membuat pengenalan akn hasil
produk Diva Snack masih minim. Diva Snack hanya mengandalkan
pesanan dari para pelanggan lama.



Volume penjualan naik
 Terdapatnya beberapa pilihan produk dari Diva Snack membuat
konsumen tidak jenuh untuk membeli satu macam produk saja,
melainkan ada alternatif lain yang bisa dicoba.
Makna
 Naiknya volume penjualan karena adanya alternatif produk yang
ditawarkan Diva Snack sudah selayaknya untuk senantias dijaga
konsistensi ketersediaan produk dan juga kualitasnya.



Volume penjualan menurun
 Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab turunnya volume
penjualan yang bersumber dari faktor harga, ditribusi, dan promosi.
Makna
 Menurunya volume penjualan yang diakibatkan dari tiga sumber
tersebut sudah selayaknya ada pembenahan terhadapa ketiga hal
tersebut. Kecenderungan harga yang lebih mahal dari kompetitor
karena berkeyakinan akan kualitas yang lebih baik perlu dikaji
kembali, apalagi ditambah dengan sering terlambatnya ketersediaan
barang seperti yang dijanjikan disertai sangat minimnya promosi
yang dilakukan.

Lampiran 5 : Foto Dokumentasi

SURAT KETERANGAN PENELITIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

:

Jabatan

:

Persuahaan

:

Alamat

:

Dengan ini menerangkan bahwa :
Nama

: Yohanes Anang Setyawan

NIM

: 162010040

Fakultas

:FKIP/ Pendidikan Ekonomi

Universitas

:Universitas Kristen Satya Wacana

Adalah benar telah melakukan penelitian di Diva Snack dalam rangka
penulisan skripsi dengan judul “PELAKSANAAN STRATEGI
PEMASARAN PADA DIVA SNACK”

Banyubiru,

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22