Materi Bimbingan Teknis Pengelolaan DAK Bidang Pendidikan Tahun 2015 | Bidang Dikdas, Dinas Dikpora Kab. Magetan Materi Inspektorat

Bimbingan Teknis
Pelaksanaan DAK
Bidang Pendidikan
Tahun 2015
Inspektorat Kabupaten Magetan
Sarangan, 15 – 17 Juni 2015
By : ARI BUDI SANTOSA, SH, MM.

Berbicara mengenai Dana
Alokasi Khusus (DAK) bidang
pendidikan bagi kepala SD dan
SLTP, terkadang melahirkan
beberapa perasaan,
yaitu :
senang, bahagia, khawatir,
bahkan takut.

Mengapa dua perasaan
yang amat bertentangan
ini dapat berkumpul
menjadi satu ?

Karena bagi sebagian kepala
sekolah, DAK adalah
anugerah namun juga bisa
berubah menjadi musibah.

DAK bidang pendidikan, yang
fungsinya menurut aturan
pemerintah bertujuan untuk
membiayai kebutuhan sarana
dan prasarana satuan
pendidikan dasar 9 (sembilan)
tahun dan pendidikan menengah
di beberapa daerah menjadi
ladang pemasukan atau bahkan

Yang menjadi permasalahan,
DAK ini disalurkan dari pusat ke
daerah dengan tujuan akhir ke
satuan pendidikan, yaitu sekolah
Kepala

Sekolah
sebagai
penanggung jawab administratif
tertinggi
pada
satuan
pendidikan tersebut merupakan
penanggung
jawab
terakhir

Dalam rangka mendukung
semangat swakelola
pada sisi efisiensi dan
penghematan anggaran, sudah
seyogyanya jika harga yang
diberikan oleh calon pelaksana
swakelola setidaknya lebih
murah sedikit dibanding pasar.
Atau pelaksana memiliki

keunggulan teknologi dan

ASPEK
PENGAWASAN

1. Aspek Perencanaan
a. Pedoman Pengadaan DAK
bidang pendidikan
Tujuan :
Menilai apakah pedoman pengadaan
DAK bidang pendidikan telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
(tidak boleh bertentangan dengan
Peraturan yang ada)

b. Rencana Kebutuhan Barang/Jasa
Tujuan : pengadaan barang/jasa telah
dilaksanakan berdasarkan kebutuhan baik dari
segi kuantitas, kualitas dan jangka waktu.
c. Rencana Pelaksanaan Pengadaan

Barang/Jasa
Tujuan :
1) dana yang direncanakan/ dianggarkan
untuk pengadaan barang/jasa telah
termasuk biaya persiapan dan pelaksanaan
pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan
ketentuan.
2)alokasi waktu yang dibutuhkan untuk
persiapan tahapan pelaksanaan pengadaan
barang/jasa telah memadai sesuai dengan

2. Aspek Ketaatan Pelaksanaan
Prosedur
a. Pejabat Pembuat Komitmen dan
Panitia Pengadaan Barang/Jasa.
Tujuan: Menilai bahwa pejabat pembuat
komitmen
dan
panitia
pengadaan

barang/jasa adalah orang yang tepat
sesuai dengan persyaratan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.

b. Prosedur Pelaksanaan DAK
1) pendokumentasian proses pengadaan
barang/jasa telah dilakukan dengan memadai.
2)prosedur pemilihan penyedia barang/jasa
telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang
berlaku.
3) penyedia barang/jasa yang akan ditunjuk
adalah yang memenuhi syarat menurut
ketentuan yang berlaku.
c. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
1) isi kontrak pengadaan barang/jasa telah
sesuai dengan ketentuan .
2) Memastikan uang muka yang diberikan
kepada penyedia barang/jasa telah sesuai

d.Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konsultan

Tujuan : Untuk meyakinkan bahwa prosedur
pengadaan jasa konsultan telah dilaksanakan
sesuai ketentuan yang berlaku.
e. Prosedur Pengadaan Barang/Jasa
Secara Swakelola
Tujuan : Untuk meyakinkan bahwa prosedur
pengadaan barang/jasa secara swakelola
telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

3. Aspek Kontrak
a. Harga Kontrak Pengadaan Barang.
Tujuan : Untuk memperoleh keyakinan bahwa
harga kontrak telah memenuhi syarat paling
menguntungkan dan dapat
dipertanggungjawabkan, serta Pajak dan PNBP
yang berkaitan dengan pengadaan
barang/jasa telah dipungut atau disetor sesuai
dengan ketentuan.
b. Harga Kontrak dan Pelaksanaan Jasa

Konsultan
Tujuan :Untuk menilai kewajaran harga
kontrak dan keseuaian pelaksanaan jasa
konsultan dengan ketentuan yang berlaku.

4. Aspek Kuantitas
Tujuan : Untuk meyakinkan bahwa
realisasi kuantitas pekerjaan telah
sesuai dengan kuantitas yang
ditetapkan dalam kontrak / RAB dan
pembayaran telah dilakukan sesuai
dengan realisasi fisik.

5. Aspek Ketepatan
Kualitas
Tujuan : Untuk meyakinkan
bahwa kualitas pekerjaan yang
dibiayai DAK telah dilaksanakan
sesuai dengan persyaratan
(spesifikasi) yang ditetapkan

dalam kontrak.

6. Aspek Ketepatan
Waktu
Tujuan : Untuk meyakinkan
bahwa penyelesaian DAK telah
sesuai atau tidak melampaui
jangka waktu yang ditetapkan
dalam kontrak dan
addendumnya.

7. Aspek Pemanfaatan
Tujuan : Untuk meyakinkan

bahwa DAK yang sedang atau
telah diselesaikan/ diserahkan
telah sesuai dengan kebutuhan
dan atau telah dimanfaatkan
sebagaimana seharusnya.


8. Aspek Identifikasi
Tindak Pidana Korupsi
(TPK).
Tujuan : Untuk
mengidentifikasi adanya
indikasi TPK dalam
pelaksanaan proses DAK
bidang pendidikan

Dimana Inspektorat !!
Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP) sebagai Quality Assurance dan
consulting.
Latar belakang :
paradigma pengawasan saat ini telah
mengalami perubahan sebagai konsekuensi
perkembangan budaya yang mengarah pada
transparansi, akuntabilitas, dan pola – pola
manajemen modern. Hal ini menuntut
perubahan mindset APIP dari pola pikir lama

(APIP hanya berperan sebagai watchdog ke pola
pikir baru (APIP sebagai Quality Assurance dan

Titik berat pelaksanaan tugas pengawasan
adalah melakukan tindakan preventif yaitu
mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan
dalam pelaksanaan program dan kegiatan
oleh SKPD serta memperbaiki kesalahankesalahan yang telah terjadi untuk dijadikan
pelajaran agar kesalahan-kesalahan tersebut
tidak terulang di masa yang akan datang

Hanya orang yang
bergerak maju
mendekati impian
berkesempatan
untuk tersandung
dan jatuh sedangkan
orang yang duduk

Sampai Jumpa

dan
Selamat
bekerja ?