Analisis Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik di Kota Medan
ABSTRAK
Fanema G. Mendrofa (130304106) dengan judul skripsi “Analisis Strategi
Pemasaran Sayuran Hidroponik di Kota Medan”. Penelitian ini dibimbing
oleh Ibu Ir. Diana Chalil, M.Si, Ph. D selaku ketua komisi pembimbing dan
Bapak Ir. Yusak Maryunianta, M.Si selaku anggota komisi pembimbing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman dalam meningkatkan pemasaran sayuran hidroponik serta
menentukan strategi pemasaran sayuran hidroponik di Kota Medan. Adapun
metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskripsi dan
analisis SWOT. Responden diambil dengan menggunakan metode snowball yaitu
sebanyak 25 orang yang meliputi 10 orang petani, 2 orang anggota Komunitas
Hidroponik Kota Medan, 10 orang konsumen, 2 orang pejabat Badan Ketahanan
Pangan Kota Medan, 1 orang penyuluh Dinas Pertanian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi strategi peningkatan pemasaran
sayuran hidroponik berada pada kuadran I, yang berarti kekuatan yang dimiliki
Badan Ketahanan Pangan Kota Medan dalam pemasaran sayuran hidroponik lebih
besar dari pada kelemahan, dan memiliki peluang yang lebih besar dari ancaman
dalam upaya pengingkatan pemasaran. Rekomendasi strategi yang diberikan
adalah strategi Agresif, artinya memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki
oleh Badan Ketahanan Pangan untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang
ada. Secara rinci terdapat 15 alternatif strategi yang dapat dilakukan yang terdiri
dari strategi SO, strategi WO, strategi ST, strategi WT.
Kata kunci : sayuran hidroponik, faktor internal dan eksternal, strategi, SWOT
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Fanema G. Mendrofa (130304106) with the thesis entitled, “An Analysis on
Marketing Strategy of Hydroponic Vegetables in Medan.” The thesis was
supervised by Ir. Diana Chalil, M.Si, Ph.D as the Chairperson of the Supervisory
Committee and Ir. Yusak Maryunianta, M.P. as the member of the Supervisory
Committee.
The objective of the research was to identify the factors of strength, weakness,
opportunity, and threat in increasing the marketing of hydroponic vegetables and
to determine marketing strategy of hydroponic vegetables in Medan. The research
used descriptive analytic method and SWOT analysis. The samples were taken by
using snowball sampling technique. There were 25 respondents that consisted of
10 farmers, two members of Hydroponic Community in Medan, 10 consumers,
two officials of the Food Security Agency of Medan, and a counselor from the
Agriculture Agency.
The result of the analysis showed that the strategy of increasing the marketing in
hydroponic vegetables was in quadrant 1 which indicated that the Food Security
Agency, Medan, had more strength in marketing hydroponic vegetables than its
weakness; it had more opportunity than threat in increasing marketing strategy.
The recommended strategy was aggressive strategy which was focused on using
strength and opportunity owned by the Food Security Agency in order to cope
with weakness and threat. Specifically, there were 15 alternative strategies which
could be done; they consisted of SO strategy, WO strategy, ST strategy, and WT
strategy.
Keywords: Hydroponic Vegetables, Internal and External Factors, Strategy,
SWOT
ii
Universitas Sumatera Utara
Fanema G. Mendrofa (130304106) dengan judul skripsi “Analisis Strategi
Pemasaran Sayuran Hidroponik di Kota Medan”. Penelitian ini dibimbing
oleh Ibu Ir. Diana Chalil, M.Si, Ph. D selaku ketua komisi pembimbing dan
Bapak Ir. Yusak Maryunianta, M.Si selaku anggota komisi pembimbing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman dalam meningkatkan pemasaran sayuran hidroponik serta
menentukan strategi pemasaran sayuran hidroponik di Kota Medan. Adapun
metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskripsi dan
analisis SWOT. Responden diambil dengan menggunakan metode snowball yaitu
sebanyak 25 orang yang meliputi 10 orang petani, 2 orang anggota Komunitas
Hidroponik Kota Medan, 10 orang konsumen, 2 orang pejabat Badan Ketahanan
Pangan Kota Medan, 1 orang penyuluh Dinas Pertanian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi strategi peningkatan pemasaran
sayuran hidroponik berada pada kuadran I, yang berarti kekuatan yang dimiliki
Badan Ketahanan Pangan Kota Medan dalam pemasaran sayuran hidroponik lebih
besar dari pada kelemahan, dan memiliki peluang yang lebih besar dari ancaman
dalam upaya pengingkatan pemasaran. Rekomendasi strategi yang diberikan
adalah strategi Agresif, artinya memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki
oleh Badan Ketahanan Pangan untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang
ada. Secara rinci terdapat 15 alternatif strategi yang dapat dilakukan yang terdiri
dari strategi SO, strategi WO, strategi ST, strategi WT.
Kata kunci : sayuran hidroponik, faktor internal dan eksternal, strategi, SWOT
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Fanema G. Mendrofa (130304106) with the thesis entitled, “An Analysis on
Marketing Strategy of Hydroponic Vegetables in Medan.” The thesis was
supervised by Ir. Diana Chalil, M.Si, Ph.D as the Chairperson of the Supervisory
Committee and Ir. Yusak Maryunianta, M.P. as the member of the Supervisory
Committee.
The objective of the research was to identify the factors of strength, weakness,
opportunity, and threat in increasing the marketing of hydroponic vegetables and
to determine marketing strategy of hydroponic vegetables in Medan. The research
used descriptive analytic method and SWOT analysis. The samples were taken by
using snowball sampling technique. There were 25 respondents that consisted of
10 farmers, two members of Hydroponic Community in Medan, 10 consumers,
two officials of the Food Security Agency of Medan, and a counselor from the
Agriculture Agency.
The result of the analysis showed that the strategy of increasing the marketing in
hydroponic vegetables was in quadrant 1 which indicated that the Food Security
Agency, Medan, had more strength in marketing hydroponic vegetables than its
weakness; it had more opportunity than threat in increasing marketing strategy.
The recommended strategy was aggressive strategy which was focused on using
strength and opportunity owned by the Food Security Agency in order to cope
with weakness and threat. Specifically, there were 15 alternative strategies which
could be done; they consisted of SO strategy, WO strategy, ST strategy, and WT
strategy.
Keywords: Hydroponic Vegetables, Internal and External Factors, Strategy,
SWOT
ii
Universitas Sumatera Utara