Adaptasi Arsitektur Nieuwe Bouwen Pada Bangunan Kolonial Belanda Di Kota Medan
iii
ABSTRAK
Arsitektur Nieuwe Bouwen merupakan arsitektur modern Belanda yang berarti
bangunan baru (konstruksi baru) dan slogan utama adalah cahaya, udara, dan
ruang. Istilah ini mulai berkembang di Belanda tahun 1920an. Arsitektur ini
masuk dan berkembang di Indonesia dibawa oleh arsitek muda asal Belanda, serta
mempengaruhi bangunan kolonial Belanda di Indonesia termasuk kota Medan.
Gaya arsitektur ini berpedoman ke Belanda dengan penyesuaian terhadap iklim
dan teknologi setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis Nieuwe
Bouwen apa yang mempengaruhi bangunan kolonial Belanda di Kota Medan dan
untuk menemukan bentuk adaptasi arsitektur Nieuwe Bouwen pada bangunan
kolonial Belanda di Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kualitatif yaitu melakukan observasi dan wawancara untuk memperoleh
data primer dan melakukan studi literatur mengenai arsitektur Nieuwe Bouwen
untuk memperoleh data sekunder. Setelah melakukan penelitian, hasil penelitian
menunjukkan bahwa bangunan Kantor PD Pasar Medan, Kolam Renang Paradiso,
dan Bank Mandiri KC Medan Balaikota dipengaruhi oleh arsitektur Nieuwe
Bouwen ekspresionisme dan terdapat bentuk adaptasi arsitektur pada bangunan
kolonial Belanda di Kota Medan. Pada kantor PD Pasar Medan, bentuk adaptasi
iklimnya ada pada penggunaan ventilasi, jendela, dan dinding luar. Untuk Kolam
Renang Paradiso, bentuk adaptasi iklimnya ada pada atap, penggunaan ventilasi,
jendela, pintu, dan dinding luar. Untuk Bank Mandiri KC Medan Balaikota,
bentuk adaptasi ada pada atap, adanya ventilasi, jendela, pintu, dan dinding luar.
Sedangkan bentuk adaptasi terhadap teknologi bangunan pada ketiga bangunan
tersebut adalah tidak menerapkan brick expressionism pada fasad bangunan. Hal
itu menunjukkan saat itu tidak ada keahlian yang tinggi dalam membuat brick
expressionism pada fasad bangunan.
Kata kunci : Nieuwe Bouwen, adaptasi iklim, adaptasi teknologi, bangunan kolonial Belanda,
ekspresionisme
Universitas Sumatera Utara
iv
ABSTRACT
Nieuwe Bouwen architecture is modern Dutch architecture that means new
building (new construction) and the main slogan are light, air, and space.
This term began to evolve in Netherlands since 1920s. This architecture that
came in and envolved in Indonesia is carried by the Dutch architect, also
influenced Dutch colonial building in Indonesia include Medan city. This
architectural style is guided to the Netherlands with adapting to climate and
local technology. This study aim to determine what kind of Nieuwe Bouwen
that influence Dutch colonial building in Medan city and to find a form of
adaptation Nieuwe Bouwen architecture to Dutch colonial building in Medan.
This study used qualitative method, namely by studying literature about
Nieuwe Bouwen architecture to obtain secondary data. The findings of this
study are the object of research, namely by PD Pasar office Medan, Paradiso
swimming pool, and Mandiri KC Medan Cityhall bank are influenced by
Nieuwe Bouwen expressionism architecture and there are form of adaptation
Nieuwe Bouwen architecture to Dutch colonial building in Medan, that is in
PD Pasar office Medan, form of climate adaptation are using ventilation,
windows, and outer wall. In Paradiso swimming pool, form of climate
adaptation are in roof, using ventilation, in windows, door, and outer wall. As
well in Mandiri KC Medan Cityhall bank, form of climate adaptation are in
roof, using ventilation, in windows, door, and outer wall. While, form of local
technology adaptation in the object of research are not applying brick
expressionism in fasade of the building. It shows that time, there is no high
skill in making brick expressionism in fasade of the building.
Keywords : Nieuwe Bouwen, climate adaptation, technology adaptation, Dutch colonial
building, expressionism
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Arsitektur Nieuwe Bouwen merupakan arsitektur modern Belanda yang berarti
bangunan baru (konstruksi baru) dan slogan utama adalah cahaya, udara, dan
ruang. Istilah ini mulai berkembang di Belanda tahun 1920an. Arsitektur ini
masuk dan berkembang di Indonesia dibawa oleh arsitek muda asal Belanda, serta
mempengaruhi bangunan kolonial Belanda di Indonesia termasuk kota Medan.
Gaya arsitektur ini berpedoman ke Belanda dengan penyesuaian terhadap iklim
dan teknologi setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis Nieuwe
Bouwen apa yang mempengaruhi bangunan kolonial Belanda di Kota Medan dan
untuk menemukan bentuk adaptasi arsitektur Nieuwe Bouwen pada bangunan
kolonial Belanda di Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kualitatif yaitu melakukan observasi dan wawancara untuk memperoleh
data primer dan melakukan studi literatur mengenai arsitektur Nieuwe Bouwen
untuk memperoleh data sekunder. Setelah melakukan penelitian, hasil penelitian
menunjukkan bahwa bangunan Kantor PD Pasar Medan, Kolam Renang Paradiso,
dan Bank Mandiri KC Medan Balaikota dipengaruhi oleh arsitektur Nieuwe
Bouwen ekspresionisme dan terdapat bentuk adaptasi arsitektur pada bangunan
kolonial Belanda di Kota Medan. Pada kantor PD Pasar Medan, bentuk adaptasi
iklimnya ada pada penggunaan ventilasi, jendela, dan dinding luar. Untuk Kolam
Renang Paradiso, bentuk adaptasi iklimnya ada pada atap, penggunaan ventilasi,
jendela, pintu, dan dinding luar. Untuk Bank Mandiri KC Medan Balaikota,
bentuk adaptasi ada pada atap, adanya ventilasi, jendela, pintu, dan dinding luar.
Sedangkan bentuk adaptasi terhadap teknologi bangunan pada ketiga bangunan
tersebut adalah tidak menerapkan brick expressionism pada fasad bangunan. Hal
itu menunjukkan saat itu tidak ada keahlian yang tinggi dalam membuat brick
expressionism pada fasad bangunan.
Kata kunci : Nieuwe Bouwen, adaptasi iklim, adaptasi teknologi, bangunan kolonial Belanda,
ekspresionisme
Universitas Sumatera Utara
iv
ABSTRACT
Nieuwe Bouwen architecture is modern Dutch architecture that means new
building (new construction) and the main slogan are light, air, and space.
This term began to evolve in Netherlands since 1920s. This architecture that
came in and envolved in Indonesia is carried by the Dutch architect, also
influenced Dutch colonial building in Indonesia include Medan city. This
architectural style is guided to the Netherlands with adapting to climate and
local technology. This study aim to determine what kind of Nieuwe Bouwen
that influence Dutch colonial building in Medan city and to find a form of
adaptation Nieuwe Bouwen architecture to Dutch colonial building in Medan.
This study used qualitative method, namely by studying literature about
Nieuwe Bouwen architecture to obtain secondary data. The findings of this
study are the object of research, namely by PD Pasar office Medan, Paradiso
swimming pool, and Mandiri KC Medan Cityhall bank are influenced by
Nieuwe Bouwen expressionism architecture and there are form of adaptation
Nieuwe Bouwen architecture to Dutch colonial building in Medan, that is in
PD Pasar office Medan, form of climate adaptation are using ventilation,
windows, and outer wall. In Paradiso swimming pool, form of climate
adaptation are in roof, using ventilation, in windows, door, and outer wall. As
well in Mandiri KC Medan Cityhall bank, form of climate adaptation are in
roof, using ventilation, in windows, door, and outer wall. While, form of local
technology adaptation in the object of research are not applying brick
expressionism in fasade of the building. It shows that time, there is no high
skill in making brick expressionism in fasade of the building.
Keywords : Nieuwe Bouwen, climate adaptation, technology adaptation, Dutch colonial
building, expressionism
Universitas Sumatera Utara