Korelasi Kadar Timbal Dalam Darah dengan Kadar Imunoglobulin E Total pada Anak Sekolah Dasar

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Timbal atau lebih dikenal dengan timah hitam merupakan salah satu jenis
logam berat alamiah yang diperoleh di alam.1 Keracunan timbal diperkirakan
berasal dari berbagai sumber seperti bensin yang mengandung timbal, cat,
sayuran yang terpapar timbal, pupuk, debu, mainan yang baru, rumah
dengan cat yang lama, air minum yang terkontaminasi dengan timbal dan
lain-lain.1,2 Anak-anak yang memiliki sosial ekonomi yang rendah mempunyai
kadar timbal yang tinggi dalam darah.3
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC) batas
ambang untuk skrining adalah 5 μg/dL.4,5 Efek toksik pada anak bisa muncul
dari kadar timbal dibawah 5 μg/dL sampai dengan efek yang mematikan
sekitar 150 μg/dL. Keracunan timbal dapat merusak lingkungan dan
menimbulkan masalah kesehatan yaitu dapat menyebabkan gangguan pada
sistem hematologi, saraf, kardiovaskular, ginjal, endokrin, dan imun.6
Salah satu efek dari paparan timbal adalah terhadap sistem imun.

Sistem imun secara spesifik sangat sensitif terhadap keracunan timbal dan
merupakan imunotoksik walaupun dalam kadar yang sangat rendah.5 Timbal
akan menyebabkan perubahan T-helper 1 (Th1) dependent ke T-helper 2

Universitas Sumatera Utara

(Th2) dependent yang mengakibatkan meningkatnya sensitisasi alergi
melalui peningkatan produksi interleukin, sitokin, dan imunoglobulin E (IgE).5
Peningkatan IgE akan merangsang reaksi alergi. Hal ini mungkin
berkaitan dengan meningkatnya prevalensi alergi pada beberapa tahun
terakhir. Berdasarkan World Allergy Organization (WAO) 2011 bahwa
prevalensi alergi terus meningkat dengan angka 30-40% dari total populasi
dunia. Di Indonesia, beberapa peneliti memperkirakan peningkatan kasus
alergi mencapai 30% pertahun.7 Dampak dari alergi

adalah penurunan

kualitas hidup, biaya pengobatan yang besar, kurang konsentrasi, gangguan
pertumbuhan dan perkembangan.8
Anak-anak rentan terhadap paparan timbal, dimana absoprsi melalui

saluran percernaan 50% dibandingkan orang dewasa 10%.6 Penelitian di
Makasar dari 200 anak usia 0-10 tahun didapatkan hanya 10% anak yang
memiliki kadar timbal dibawah 10 μg/dL.9
Penelitian pada 279 anak di Missouri, didapatkan kadar timbal dalam
darah berkisar antara 1-45 μg/dL, dan ditemukan adanya hubungan antara
peningkatan kadar timbal dalam darah dengan peningkatan kadar IgE total.10
Penelitian di Jerman pada 343 anak usia 7-10 tahun didapatkan adanya
hubungan antara konsentrasi timbal dalam darah dengan IgE total.11
Kadar timbal udara berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.41
Tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara memiliki nilai ambang
batas yaitu 2 μg/m3. Penelitian di kota Medan pada tahun 2008, dijumpai

Universitas Sumatera Utara

hubungan antara pertambahan intensitas kendaraan bermotor terhadap
kadar timbal di udara kota Medan dan didapatkan kadar timbal udara paling
tinggi adalah di Terminal Amplas yaitu 32.67 μg/m3. Kadar ini menunjukkan
bahwa kadar timbal udara kota Medan jauh diatas nilai ambang batas.12,13
Pada saat ini belum ada penelitian yang dilakukan di Indonesia
mengenai


korelasi

antara

kadar

timbal

pada

anak

dengan

kadar

imunoglobulin E total khususnya di daerah Medan, Sumatera Utara.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan pertanyaan
bagaimana korelasi antara kadar timbal dalam darah dengan kadar
imunoglobulin E total pada anak usia sekolah dasar?

1.3 Hipotesis
Terdapat korelasi antara kadar timbal dalam darah dengan kadar
imunoglobulin E total pada anak usia sekolah dasar.

1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui korelasi antara kadar timbal dalam darah dengan
kadar imunoglobulin E total pada anak usia sekolah dasar.

Universitas Sumatera Utara

1.4.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui kadar timbal dalam darah pada anak SD di
Medan Amplas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui kadar IgE total pada anak SD di Medan Amplas
Sumatera Utara

3. Untuk mengetahui paparan timbal pada anak SD di Medan Amplas
Sumatera Utara

1.5. Manfaat Penelitian
1. Dibidang akademik / ilmiah : meningkatkan pengetahuan peneliti
mengenai korelasi antara kadar timbal dalam darah dan kadar IgE total
pada anak usia sekolah dasar.
2. Dibidang pelayanan masyarakat : dengan mengetahui korelasi antara
kadar timbal dan kadar IgE total pada anak usia sekolah dasar,
diharapkan dapat mencegah terjadinya dampak yang lebih buruk
terhadap anak.
3. Dibidang pengembangan penelitian : memberikan kontribusi ilmiah
mengenai perubahan sistem imun pada anak yang terpapar timbal.

Universitas Sumatera Utara