Gambaran Tingkat Demensia Dan Aktivitas Sehari-Hari Pada Lansia Di Desa Batukarang Kec Payung Kab Karo
Title of the Thesis
Name
Std. ID Number
Faculty
Academic Year
: Description of the level of Dementia and Daily Activities
in Old People at Batukarang Village, Payung Subdistrict,
Karo District
: Putry Mey Sary Ginting
: 111101100
: Nursing
: 2014-2015
Abstract
Old age is an inevitable process for all mankind. It occurs gradually, along with a person’s
age-growing process. Therefore, an old man will undergo physical retardation which can
cause dementia and the lowering daily activities. Dementia is a clinical syndrome which
includes the loss of intellectual function and memory so severely that causes daily life
dysfunction. Daily activity is done by old people and is useful to describe the functional level
of independent clients or is dependent objectively to measure the effect of the expected action
in order to improve function. The objective of the research was to describe the level of
dementia and daily activity of old people at Batukarang Village, PayungSubdistrict, Karo
District, using descriptive design. The samples were 75 old people at Batukarang Village,
taken by using simple random sampling technique. The result of the questionnaires on
reliability, using crobanch alpha for daily activity was 0.964 and questionnaires on
dementia, using Guttmen test was 0.803. The result of the research for the highest level of
dementia showed that 42 respondents (56%) were not in the category of dementia, 10
respondents (13.3%) had mild dementia, and 17 respondents (22.7%) had moderate
dementia, and 6 respondents (8%) had serious dementia. For daily activity, 56 respondents
(74.7%) were in independent category, and 19 respondents (25.3%) were in dependent
category. It was also found that many old people did not undergo dementia and were
independent in doing their daily activities since most of them were farmers so that the
cognitive decrease could be curbed and they could increase their life quality. The coverage of
dementia rate in the village was low so that the old people were independent in doing their
daily activities. It is recommended that the next researches should be concerned with
dementia and daily activities.
Keywords: Old People, Dementia, ADI
iii
Judul
Nama
Nim
Fakultas
Tahun Akademik
: Gambaran Tingkat Demensia Dan Aktivitas Sehari-Hari
Pada Lansia Di Desa Batukarang Kec Payung Kab Karo
: Putry Mey Sary Ginting
: 111101100
: Keperawatan
: 2014/2015
Abstrak
Lanjut usia merupakan suatu proses yang tidak dapat dihindari oleh semua manusia, lansia
akan terjadi secara berangsur-angsur sesuia dengan penambahan usia seseorang. Oleh karena
itu seorang lansia akan mengalami kemunduran fisik, yang dapat menyebabkan terjadinya
demensia dan penurunan aktivitas sehari-hari pada lansia. Demensi merupakan suatu sindrom
klinik yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan ingatan/memori sedemikian berat
sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari-hari. Aktivitas sehari-hari merupakan semua
kegiatan yang dilakukan lanjut usia dan berguna untuk menggambarkan tingkat fungsional
klien mandiri atau tergantung secara objektif mengukur efek tindakan yang diharapkan untuk
memperbaiki fungsi. Penyelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat demensia dan
aktivitas sehari-hari pada lansia di Desa Batukarang Kec Payung Kab Karo menggunakan
desain deskriptif. Sampel di ambil dari Desa Batukarang sebanyak 75 orang dengan teknik
simple random sampling. Hasil uji Reabilitas kuesioner menggunakan uji crobanch alpha
untuk aktivitas sehari-hari dengan hasil 0,964 dan kuesioner demensia menggunakan uji
Guttmen dengan hasil 0,803. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tingkat demensia yang
tertinggi yaitu kategori tidak demensia 42 orang (56,0%), ringan 10 orang (13,3%), sedang 17
orang (22,7%), berat 6 orang (8,0%). Untuk aktivitas sehari-hari kategori mandiri 56 orang
(74,7%) dan tergantung 19 orang (25,3). Dari penelitian ini didapatkan bahwa lansia banyak
yang tidak mengalami demensia dan mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari hal ini
disebabkan karena banyak lansia yang di desa tersebut masih aktif dan banyak sebagai petani,
sehingga hal ini dapat menghambat terjadinya proses penurunan kognitif dan dapat
menigkatkan kualitas hidup pada lansia tersebut. Sehingga menyebabkan rendah angka
terajadinya demensia pada desa tersebut, dan hai ini juga menyebabkan lansia tetap mandiri
dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan
penelitian ini diharapkan menghubungakan tingkat demensia dan aktivitas sehari-hari.
Kata Kunci: Lansia, Demensia, ADL
iv
Name
Std. ID Number
Faculty
Academic Year
: Description of the level of Dementia and Daily Activities
in Old People at Batukarang Village, Payung Subdistrict,
Karo District
: Putry Mey Sary Ginting
: 111101100
: Nursing
: 2014-2015
Abstract
Old age is an inevitable process for all mankind. It occurs gradually, along with a person’s
age-growing process. Therefore, an old man will undergo physical retardation which can
cause dementia and the lowering daily activities. Dementia is a clinical syndrome which
includes the loss of intellectual function and memory so severely that causes daily life
dysfunction. Daily activity is done by old people and is useful to describe the functional level
of independent clients or is dependent objectively to measure the effect of the expected action
in order to improve function. The objective of the research was to describe the level of
dementia and daily activity of old people at Batukarang Village, PayungSubdistrict, Karo
District, using descriptive design. The samples were 75 old people at Batukarang Village,
taken by using simple random sampling technique. The result of the questionnaires on
reliability, using crobanch alpha for daily activity was 0.964 and questionnaires on
dementia, using Guttmen test was 0.803. The result of the research for the highest level of
dementia showed that 42 respondents (56%) were not in the category of dementia, 10
respondents (13.3%) had mild dementia, and 17 respondents (22.7%) had moderate
dementia, and 6 respondents (8%) had serious dementia. For daily activity, 56 respondents
(74.7%) were in independent category, and 19 respondents (25.3%) were in dependent
category. It was also found that many old people did not undergo dementia and were
independent in doing their daily activities since most of them were farmers so that the
cognitive decrease could be curbed and they could increase their life quality. The coverage of
dementia rate in the village was low so that the old people were independent in doing their
daily activities. It is recommended that the next researches should be concerned with
dementia and daily activities.
Keywords: Old People, Dementia, ADI
iii
Judul
Nama
Nim
Fakultas
Tahun Akademik
: Gambaran Tingkat Demensia Dan Aktivitas Sehari-Hari
Pada Lansia Di Desa Batukarang Kec Payung Kab Karo
: Putry Mey Sary Ginting
: 111101100
: Keperawatan
: 2014/2015
Abstrak
Lanjut usia merupakan suatu proses yang tidak dapat dihindari oleh semua manusia, lansia
akan terjadi secara berangsur-angsur sesuia dengan penambahan usia seseorang. Oleh karena
itu seorang lansia akan mengalami kemunduran fisik, yang dapat menyebabkan terjadinya
demensia dan penurunan aktivitas sehari-hari pada lansia. Demensi merupakan suatu sindrom
klinik yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan ingatan/memori sedemikian berat
sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari-hari. Aktivitas sehari-hari merupakan semua
kegiatan yang dilakukan lanjut usia dan berguna untuk menggambarkan tingkat fungsional
klien mandiri atau tergantung secara objektif mengukur efek tindakan yang diharapkan untuk
memperbaiki fungsi. Penyelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat demensia dan
aktivitas sehari-hari pada lansia di Desa Batukarang Kec Payung Kab Karo menggunakan
desain deskriptif. Sampel di ambil dari Desa Batukarang sebanyak 75 orang dengan teknik
simple random sampling. Hasil uji Reabilitas kuesioner menggunakan uji crobanch alpha
untuk aktivitas sehari-hari dengan hasil 0,964 dan kuesioner demensia menggunakan uji
Guttmen dengan hasil 0,803. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tingkat demensia yang
tertinggi yaitu kategori tidak demensia 42 orang (56,0%), ringan 10 orang (13,3%), sedang 17
orang (22,7%), berat 6 orang (8,0%). Untuk aktivitas sehari-hari kategori mandiri 56 orang
(74,7%) dan tergantung 19 orang (25,3). Dari penelitian ini didapatkan bahwa lansia banyak
yang tidak mengalami demensia dan mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari hal ini
disebabkan karena banyak lansia yang di desa tersebut masih aktif dan banyak sebagai petani,
sehingga hal ini dapat menghambat terjadinya proses penurunan kognitif dan dapat
menigkatkan kualitas hidup pada lansia tersebut. Sehingga menyebabkan rendah angka
terajadinya demensia pada desa tersebut, dan hai ini juga menyebabkan lansia tetap mandiri
dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan
penelitian ini diharapkan menghubungakan tingkat demensia dan aktivitas sehari-hari.
Kata Kunci: Lansia, Demensia, ADL
iv