Asuhan Keperawatan pada Tn.AH dengan Prioritas Masalah Gangguan Mobilitas di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

(1)

Lampiran 1 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I.BIODATA

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn.S

jenis kelamin : Perempuan

Umur : 67 tahun

Status Perkawinan : Menikah

Agama : Islam

Pendidikan : Tamat SD Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jln

Tanggal Masuk RS : - No Register : - Ruangan/kamar : - Golongan Darah : O

Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2015 Tanggal Operasi :-

Diagnosa Medis : Stroke Hemoragik I. KELUHAN UTAMA

Pasien tidak dapat menggerakkan ekstermitas dextra inferior dan superior II. RIWAYAT KESEHAAN SEKARANG

A.Provocative / palliative 1. Apa penyebabnya:

Pasien mengalami stroke dan sebelumnya sudah memiliki riwayat hipertensi 2.Hal-hal yang memperbaiki keadaan:

Pasien sudah berobat jalan dan sering pergi ke tukang pijat B.Quantity/Quality

1. Bagaimana dirasakan :


(2)

2. Bagaiamana dilihat:

Pasien tampak lemah dan duduk di kursi roda. C. Region

1. Dimana Lokasinya:

Pasien tidak bisa menggerakkan ekstermitas dextra inferior dan superior 2. Apakah Menyebar:

Tidak D. Severity:

Iya, Akibatnya pasien tidak bisa melakukan aktivitas.

E. Time :

Pasien tidak dapat menggerakkan ekstermitas dextra setiap saat. III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

A. Penyakit yang pernah dialami: Hipertensi

B. Pengobatan/ Tindakan yang dilakukan: Tidak ada

C. Pernah dirawat/ dioperasi: Tidak pernah

D. Lamanya Dirawat: Tidak Pernah

E. Alergi:

Tidak ada riwayat alergi F. Imunisasi:

Pasien tidak mendapat imunisasi lengkap. IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

A. Orang tua:

Tidak ada riawayat penyakit keluarga B. Saudara Kandung:

kakak pasien meninggal karena hipertensi. C. Penyakit keturunan yang ada:

Tidak ada


(3)

Ayah dan Ibu

E. Penyebab Meninggal:

Tidak diketahui penyebab meninggalnya. V. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL. A. Persepsi pasien tentang penyakitnya:

Pasien yakin bhawa penyakit stroke yang dialami akan sembuh. B. Konsep diri

- Gambaran diri :

Pasien merasakan bahwa ia adalah seorang ayah dan seorang suami dari anak- anknya dan istri

nya. - Ideal diri:

Pasien mengharapkan menjadi suami dan ayah yang baik buat anak-anaknya. - Harga diri :

` Pasien tidak mengalami gangguan harga diri, terlihat dari kunjungsn keluarga dan tidak mau

menutup diri. - Peran diri:

Sewaktu belum sakit pasien berperan sebagai seorang suami yang berangung jawab dan bekerja

keras untuk anak dan istrinya. - Identitas:

Pasien berperan sebagai seorang ayah dan seorang suami. C. Keadaan emosi

Menurut hasil waawancara dengan istri nya , semenjak sakit pasien sering merasa sedih dengan

keadaan nya yang sekarang. D. Hubungan sosial

- Orang yang berarti : Keluarga

- Hubungan dengan keluarga:

hubungan dengan keluarga sangat baik. - Hubungan dengan orang lain :


(4)

hubungan pasien dengan orang lain juga sanga baik. - Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:

Tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain. E. Spiritual

- Nilai dan keyakinan:

Percaya dengan ajaran dengan agama islam dan percaya akan adanya tuhan. - Kegiatan ibadah:

Pasien ibadah di tempat di tempat tidur kadang di kursi roda. VI. PEMERIKSAAN FISIK

A. Keadaan umum

Pasien terlihat kurang bersih dan terlihat lemas. B. Tanda-tanda vital

- Suhu tubuh: 37 C

-Tekanan darah : !160/90 mmHg -Nadi : 86x/i

-Pernapasan: 20x/i -Tinggi badan: 165 cm -Berat: 67 kg

C. Pemeriksaan head to toe Kepala

- Bentuk :simetris dan oval - Ubun-ubun : tepat di tengah

- Kulit kepala : kecoklatan dan seikit kotor

Rambut

- Penyebaran dan keadaan rambut : merata - Bau : agak berbau karena jarang di bersihkan - Warna kulit : Kecoklatan

Wajah

- Warna kullit : sawo matang - Struktur : oval dan simetris Mata

- Kelengkapan dan kesimetrisan : Lengkap, normal dan simetris - Palpebra : tidak ptosis


(5)

- Konjungtiva dan sklera : konjungtiva (tidak anemis) dan sklera ( tidak icterus) - Pupil : reflek terhadap cahaya normal

- Cornea iris : cornea bening Hidung

- Tulang hidung dan posisi septum nasi : normal dan simetris - Lubang hidung : normal , simetris dan terdapat rambut hidung - Cuping hidung : cukup bersih dan normal

Telinga

- Bentuk telinga : Normal dan simetris - Ukuran telinga: Normal

- Lubang telinga: cukup bersih dan normal Mulut dan Faring

- Keadaan bibir : mukosa kering dan pucat

- Keadaan gusi dan mulut: gigi terlihat kuning, dan beberapa gigi sudah tanggal karena faktor usia

- Keadaan Lidah : Lidah sedikit kotor

Leher

- Posisi trachea : normal , simetris , tegak lurus terhadap dada - Thyroid : Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid - Suara: normal

- kelenjar limfe: -

- Vena jugularis: Teraba, kuat dan teratur - Denyut nadi karotis : teraba, kuat dan teratur Pemeriksaan intrgumen

- Kebersihan : kulit pasien tampak kotor - Warna : kecoklatan dan sawo matang - Turgor : <3detik

- Kelembaban : Kering

- Warna luka: memerah pada sekeliling peradangan

- kelainan pada kulit : terdapat kerusakan kulit pada bagian bokong.


(6)

Pemeriksaan thoraks /dada - inspeksi thoraks : normal - Pernafasan :

frekuensi : 20x/i irama : teratur

- Tanda kesulitan bernafas : Tidak ada

Pemeriksaan paru

- Palapasi getaran suara : merata , teraba keseluruhan tangan - Perkusi : resonan

- Auskultasi (suara nafas , suara ucapan ,suara tambahan): tidak ada suara tambahan Pemeriksaan Jantung

- inspeksi : tidak ada pembengkakan - palpasi : tidak ada kelainan

- Perkusi : dulness

- Auskultasi : bunyi jantung (lup-dup)dan frekuensi (86x/i ) Pemeriksaan abdomen

- Inspeksi (bentuk , benjolan) : simetris , tidsk ada benjolan -auskultasi : peristaltik usus 8x/i , tidak ada suara tambahan Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitar nya

- Genitalia ( rambut pubis, lubang uretra) : terdapat rambut pubis , normal - Anus dan perineum (lubang anus, kelainan usus, perineum) : normal

Pemeriksaan muskuluskelektal/ ekstermitas

Otot simetris sumbu tubuh, tidak ada tanda-tanda sianosis pada ekstermitas , kekuatan otot ekstermitas , kekuatan otot ekstermitas dextra 1 , tidak ada tanda-tanda edema. Pemeriksaan neurologi

- Nervus olfaktorius/N I

Pasien mampu mengientifikasi bau dengan baik - Nervus Optikus/N I

Pasien cukup membaca hingga jarak 1 meter


(7)

Mampu menggerakkanboala mata dengan baik. - Nervus Trigeminus/ N V

Pasien mampu membedakan panas/ dingin , tajam/tumpul, getaran pada ekstermitas sinistra.

- Nervus Fasialis / N VII

Pasien mampu menggerakkan otot wajah - Nervus Vestibulocochlearis/N VIII

Pasien cukup mampu mendengar dengan baik dan jarak 1 dengan menggunakan detik jam tangan

- Nervus Glossopharingeus /N Ix, vagus /N X Pasien kehilangan kemampuan menelan. - Nervus aksesorius / NXI

Pasien hanya mampu menggerakkan bahu sebelah kiri -Nervus Hipoglossus

kekuatan otot lidah pasien lemah, hanya mampu menjulurkan lidah sebentar Fungsi Motorik

Pasien tidak bisa menggerakkan ekstermitas dextra superior dan inferior. Refleks

-refleks bisep ka+ ki - -refleks trisep ka- ki+

-refleks brachioradialis ka- Ki+

-refleks patelar ka- ki+

-refleks tendon achilles ka - ki+

-refleks pantar -


(8)

A. Pola makan dan minum - frekuensi makan/hari : 3x/hari

- Nafsu selera makan : Nafsu makan pasien berkurang - Nyerti uku hati: tidak ada nyeri ulu hati

- Alergi : Tidak ada laergi terhadap makanan - Mual dan muntah : tidak ada mual dan muntah

- Waktu pemberian makan: pagi (07.00), siang (12.00) ,sore(18.00) - Jumlah makanan dan jenis makanan : Porsi normal

- Masalah makan dan minum: Pasien mengalami kesulitan dalam menelan. B. Perawatan diri/ Persona hygiene

- kebersihan tubuh : baju pasien tampak tidak rapi dan sedikit kotor

- Kebersihan gigi dan mulut : gigi dan mulut pasien tampak kuning dan mukosa mulut pasien kering

-Pemeliharaan kuku: kuku pasien tampak kotor C. Pola kegiatan / aktivitas

Kegiatan Mandiri Sebahagian Total

Mandi 

Makan 

BAB 

BAK 

Ganti pakaian 

- Pasien ibadah di tempat tidur terkadang di kursi roda . D. Pola eliminasi

1. BAB

- Pola BAB : 1-2 x/ hari

- Karakteristik feses : encer kuning , berbau khas - Riwayat perdarahan : Tidak ada

- BAB terakhir : -

- Diare : tidak ada riwayat diare

2. BAK


(9)

- Karakter urine : Kuning dan berbau khas

- Nyeri / rasa terbakar? Kesulitan BAK : tidak ada

- Riwayat penyakit ginjal / kandung kemih : tidak ada riwayat penyakit - Penggunaan diuretik : tidak


(10)

Lampiran 2 CATATAN PERKEMBANGAN

Implementasi dan evaluasi keperawatan No.

DX

Hari/ Tanggal

Pukul Implementasi keperawatan

Evaluasi (SOAP)

1 Rabu/

20.05.15

10.00 WIB/ 14.00

- Melakukan ROM pasif pada pasien.

- Mengkaji tanda-tanda vital pasien.

-Monitoring vital sign sebelum/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan

-Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera

- Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi

-Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri -Dampingi dan Bantu

pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps.

- Memberikan alat Bantu jika klien memerlukan - mengajarkan pasien

bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan.

S: Pasien mengatakan masih memerlukan bantuan keluarga dalam melakukan aktivitas O:

Pasien mengalami gangguan mobilitas fisik, pasien mengalami kerusakan neuromuscular , mengatur posisi miring kiri dan miring kanan sudah dilakukan, ROM pasif juga sudah dilakukan , melatih pasien dalam memenuhi ADL nya juga sudah dilakukan.

TD : 160/90 mmHg HR : 80x/menit RR : 20x/menit T : 370c A :

Masalah gangguan mobilitas belum teratasi.

P :

Intervensi ROM pasif dan ubah posisi 2 jam dilanjutkan


(11)

2 Kamis, 21.05.15 10.00 WIB/ 14.00 WIB

- Mengajarkan ROM pasif pada pasien -Monitor kemampuan klien untuk perawatan diri yang mandiri. -Monitor kebutuhan klien

untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan.

-Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk melakukan self-care.

-Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki.

-Dorong untuk

melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien

tidak mampu

melakukannya.

-Mengajarkan klien/

keluarga untuk

mendorong kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk melakukannya. -Berikan aktivitas rutin

sehari- hari sesuai kemampuan.

S :

Pasien mengatakan setiap melakukan aktivitas selalu dibantu oleh keluarga.

O:

Gigi pasien sudah bersih, mukosa bibir pasien lembab, lidah cukup bersih, pakain pasien sudah diganti oleh keluarga dan kuku pasien sudah di potong dan bersih,

TD : 160/90mmHg HR : 80x/menit RR : 24x/menit T : 370C A :

Masalah deficit perawatan diri pasien sudah teratasi sebagian. P:

Intervensi perawatan diri dilanjutkan.


(12)

-Memotong kuku pasien

untuk memenuhi

kebutuhan personal hygiene.


(13)

3 Kamis/ 22.05.15

10.00 -- Hindari kerutan pada tempat tidur atau temapat duduk pasien.

- Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering

- Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali

-Monitor kulit akan adanya kemerahan

-Mengoleskan lotion atau minyak/baby oil pada daerah yang tertekan

-Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien

- Monitor status nutrisi pasien

- Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat

- Inspeksi kulit terutama pada tulang-tulang yang menonjol dan titik-titik tekanan ketika merubah posisi pasien.

- Jaga kebersihan alat tenun

- -Mengobservasi daerah yang terjadi peradangan.

S:

Pasien mengatakan gatal dan panas pada daerah ekstermitas bawah sebelah kanan di paha bagian bawah O:

Pasien mengalami penurunan mobilisasi , pasien mengalami kerusakan

neuromuscular , posisi pasien di ubah diubah setiap 2 jam sekali, tidak ada tanda-tanda edema , luka peradangan pada ekstermitas kanan bagian bawah sudah dirawat .

TD: 160/90 mmHg HR: 80x/menit RR: 28x/menit T : 370C A: Masalah gangguan mobilitas yang menyebabkan gangguan integrtas kulit teratasi sebagian. P: Intervensi observasi integritas kulit dan memberi rasa nyaman dilanjutkan.


(1)

A. Pola makan dan minum - frekuensi makan/hari : 3x/hari

- Nafsu selera makan : Nafsu makan pasien berkurang - Nyerti uku hati: tidak ada nyeri ulu hati

- Alergi : Tidak ada laergi terhadap makanan - Mual dan muntah : tidak ada mual dan muntah

- Waktu pemberian makan: pagi (07.00), siang (12.00) ,sore(18.00) - Jumlah makanan dan jenis makanan : Porsi normal

- Masalah makan dan minum: Pasien mengalami kesulitan dalam menelan. B. Perawatan diri/ Persona hygiene

- kebersihan tubuh : baju pasien tampak tidak rapi dan sedikit kotor

- Kebersihan gigi dan mulut : gigi dan mulut pasien tampak kuning dan mukosa mulut pasien kering

-Pemeliharaan kuku: kuku pasien tampak kotor C. Pola kegiatan / aktivitas

Kegiatan Mandiri Sebahagian Total

Mandi 

Makan 

BAB 

BAK 

Ganti pakaian 

- Pasien ibadah di tempat tidur terkadang di kursi roda . D. Pola eliminasi

1. BAB

- Pola BAB : 1-2 x/ hari

- Karakteristik feses : encer kuning , berbau khas - Riwayat perdarahan : Tidak ada

- BAB terakhir : -

- Diare : tidak ada riwayat diare

2. BAK


(2)

- Karakter urine : Kuning dan berbau khas

- Nyeri / rasa terbakar? Kesulitan BAK : tidak ada

- Riwayat penyakit ginjal / kandung kemih : tidak ada riwayat penyakit - Penggunaan diuretik : tidak


(3)

Lampiran 2 CATATAN PERKEMBANGAN

Implementasi dan evaluasi keperawatan No.

DX

Hari/ Tanggal

Pukul Implementasi keperawatan

Evaluasi (SOAP)

1 Rabu/

20.05.15

10.00 WIB/ 14.00

- Melakukan ROM pasif pada pasien.

- Mengkaji tanda-tanda vital pasien.

-Monitoring vital sign sebelum/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan

-Bantu klien untuk

menggunakan tongkat

saat berjalan dan cegah terhadap cedera

- Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi

-Latih pasien dalam

pemenuhan kebutuhan

ADLs secara mandiri -Dampingi dan Bantu

pasien saat mobilisasi

dan bantu penuhi

kebutuhan ADLs ps.

- Memberikan alat Bantu jika klien memerlukan - mengajarkan pasien

bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan.

S: Pasien mengatakan masih memerlukan bantuan keluarga dalam melakukan aktivitas O:

Pasien mengalami gangguan mobilitas fisik, pasien mengalami kerusakan neuromuscular , mengatur posisi miring kiri dan miring kanan sudah dilakukan, ROM pasif juga sudah dilakukan , melatih pasien dalam memenuhi ADL nya juga sudah dilakukan.

TD : 160/90 mmHg HR : 80x/menit RR : 20x/menit T : 370c A :

Masalah gangguan mobilitas belum teratasi.

P :

Intervensi ROM pasif dan ubah posisi 2 jam dilanjutkan


(4)

2 Kamis, 21.05.15 10.00 WIB/ 14.00 WIB

- Mengajarkan ROM pasif pada pasien

-Monitor kemampuan

klien untuk perawatan diri yang mandiri. -Monitor kebutuhan klien

untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri,

berpakaian, berhias,

toileting dan makan.

-Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk melakukan self-care.

-Dorong klien untuk

melakukan aktivitas

sehari-hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki.

-Dorong untuk

melakukan secara

mandiri, tapi beri

bantuan ketika klien

tidak mampu

melakukannya.

-Mengajarkan klien/

keluarga untuk

mendorong kemandirian,

untuk memberikan

bantuan hanya jika

pasien tidak mampu

untuk melakukannya. -Berikan aktivitas rutin

sehari- hari sesuai

kemampuan.

S :

Pasien mengatakan setiap melakukan aktivitas selalu dibantu oleh keluarga.

O:

Gigi pasien sudah bersih, mukosa bibir pasien lembab, lidah cukup bersih, pakain pasien sudah diganti oleh keluarga dan kuku pasien sudah di potong dan bersih,

TD : 160/90mmHg HR : 80x/menit RR : 24x/menit T : 370C A :

Masalah deficit perawatan diri pasien sudah teratasi sebagian. P:

Intervensi perawatan diri dilanjutkan.


(5)

-Memotong kuku pasien

untuk memenuhi

kebutuhan personal


(6)

3 Kamis/ 22.05.15

10.00 -- Hindari kerutan pada tempat tidur atau temapat duduk pasien.

- Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering

- Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali

-Monitor kulit akan adanya kemerahan

-Mengoleskan lotion atau

minyak/baby oil pada

daerah yang tertekan

-Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien

- Monitor status nutrisi pasien

- Memandikan pasien

dengan sabun dan air hangat

- Inspeksi kulit terutama pada tulang-tulang yang menonjol dan titik-titik tekanan ketika merubah posisi pasien.

- Jaga kebersihan alat tenun

- -Mengobservasi daerah yang terjadi peradangan.

S:

Pasien mengatakan gatal dan panas pada daerah ekstermitas bawah sebelah kanan di paha bagian bawah O:

Pasien mengalami penurunan mobilisasi , pasien mengalami kerusakan

neuromuscular , posisi pasien di ubah diubah setiap 2 jam sekali, tidak ada tanda-tanda edema , luka peradangan pada ekstermitas kanan bagian bawah sudah dirawat .

TD: 160/90 mmHg HR: 80x/menit RR: 28x/menit T : 370C A: Masalah gangguan mobilitas yang menyebabkan gangguan integrtas kulit teratasi sebagian. P: Intervensi observasi integritas kulit dan memberi rasa nyaman dilanjutkan.