Jepang Pada Masa Keshogunan Tokugawa

BAB II
GAMBARAN UMUM AWAL KESHOGUNAN TOKUGAWA
2.1 Awal Munculnya Kekuasaan Shogun
Awal munculnya kekuasaan shogun bermula dari konflik antara keluarga
Minamoto dan keluarga Taira. Keluarga Minamoto dikalahkan oleh keluarga
Taira

pada perang Heijin tahun 1160. Setelah kekalahan tersebut keluarga

Minamoto mulai membangun kekuatan prajuritnya di Kamakura. Pada akhirnya
keluarga Minamoto memiliki beberapa jenderal diantaranya Yorimasa, Yoshinaka
dan Yoritomo. Lalu pada tahun 1185

keluarga Minamoto melakukan

penyerangan terhadap keluarga Taira. Perang yang dipimpin oleh Minamoto no
Yoritomo ini berhasil mengalahkan dan mengusir keluarga Taira.
Setelah kemenangan tersebut kekuasaan berpindah kepada pihak
Minamoto no Yoritomo. Kemudian Minamoto no Yoritomo diangkat sebagai
Seitaishogun (12 juli 1192) dan semenjak saat itu maka sistem keshogunan
dikenal di Jepang. Pada awal kehogunan ini Minamoto no Yoritomo

menempatkan kekuasaannya di Sagami Kamakura sehingga zaman ini dikenal
dengan zaman Kamakura (1192-1336). Zaman ini juga dikenal dengan Kamakura
Bafuku karena pada zaman ini lahir suatu kelas baru dalam masyarakat Jepang
yaitu kelas militer (Bushi). Pemerintahan kamakura berlangsung selama kurang
lebih 140 tahun. Dan pada zaman ini industri mengalami kemajuan. Karena
dibukanya daerah-daerah baru untuk penanaman padi dan

kemajuan dalam

pertanian, produksi pertanian berlipat ganda dan kerajinan tangan juga mengalami
perkembangan.

4

(ariskaputri88.blogspot.com/2014/05/masa-perkembangan-kemundurandan.html?m=1)
Setelah Yoritomo meninggal maka jabatan keshogunan dipegang oleh putranya
secara berurutan yaitu Yoriie dan Sanetomo. Namun Sanetomo dibunuh oleh anak
Yoriie dan Kyugo sehingga keturunan Minamoto pun berakhir. Saudara jauh
Yoritomo dari Kyoto diangkat menjadi Shogun yaitu Kujo Yoritsune. Namun
karena usia Yoritsune masih sangat muda, dia dijadikan alat oleh pihak Hojo.

Klan hojo ini adalah pihak dari istri Minamoto Sanetomo putra dari Minamoto no
Yoritomo. Inilah yang menjadi awal keruntuhan Kamakura Bafuku.
Pemerintahan yang dipimpin oleh klan Hojo ini semakin melemah.
Keshogunan keluarga Hojo yang melemah berhasil dikalahkan oleh kaisar GoDaigo dan mengambil alih kekuasaan sampai tahun 1338. Kemudian direbut
kembali oleh keluarga Ashikaga lalu Ashikaga Takakuji menjadi Shogun dan
berpusat di Muromachi. Oleh karena itu zaman ini dikenal dengan zaman
Muromachi (1378-1573). Pada zaman ini Keshogunan Muromachi gagal
mempersatukan dan menaklukkan seluruh Jepang sehingga terjadi peperangan
antar tuan tanah (Daimyo) yang berkepanjangan. Kekuasaan Ashikaga ini
berlangsung kurang lebih 200 tahun sampai pada akhirnya terjadi peperangan
untuk memperebutkan kekuasaan pada akhir abad ke-16.
Setelah peperangan ini, Oda Nobunaga kemudian berhasil menaklukkan
para daimyo yang lain dengan bantuan persenjataan api dari Eropa. Oda
Nobunaga hampir berhasil menyatukan Jepang namun dia akhirnya terbunuh pada
peristiwa Honnoji tahun 1582. Jenderal Hideyoshi Toyotomi kemudian

5

melanjutkan penyatuan Jepang


dan berhasil memulihkan ketertiban dengan

bantuan Ieyashu Tokugawa. Semakin lama Tokugawa semakin memperkuat diri
dan berhasil mengambil alih kekuasaan seluruh Jepang pada Tahun 1063.
2.2 Awal Keshogunan Tokugawa
Awal dari pemerintahan Tokugawa dimulai dari kemenangan Tokugawa
dalam pertempuran sekigahara yang terjadi pada 15 September 1600 di
sekigahara, distrik Fuwa, provinsi Mino, Jepang. Pertempuran ini melibatkan
pihak Tokugawa Ieyasu melawan pihak Ishida Mitsunari untuk memperebutkan
kekuasaan setelah kematian dari Toyotomi Hideyosi.

Pada awalnya Ishida

Mitsunari mempunyai maksud untuk menggulingkan pemerintahan Tokugawa
Ieyasu.

Tokugawa

Iyeasu


pun

berusaha

untuk

membongkar

rencana

pemberontakan yang dilakukan oleh Ishida Mitsunari dengan cara berpura pura
menyerang penguasa Aizu yang dituduh memperkuat diri dengan cara militer.
Ketika Ieyasu di Aizu Mitsunari membujuk Otani Yoshitsugu yang ingin
bergabung dengan Tokugawa Iyeasu untuk masuk ke dalam kelompok Ishida
Mitsunari. Lalu klan Mitsunari melakukan pertemuan rahasia untuk membentuk
pasukan barat dan pada tanggal 17 Juli Mitsunari menyatakan perang kepada
Tokugawa Ieyasu. Klan Mitsunari mengepung Istana Fushimi yang dijaga oleh
pengikut Tokugawa.
Pasukan Mitsunari berhasil merebut


kekuatan militer Tokugawa pada

bulan Agustus 1600. Kemudian Mitsunari memindahkan markas ke Istana Ogaki
karena mempunyai niat untuk daerah kekuasaan Togugawa berikutnya yaitu
Provinsi Mino. Lalu Tokugawa mengerahkan pasukannya ke provinsi Mino. Lalu

6

terjadilah peperangan antara pasukan barat melawan pasukan timur. Salah satu
pasukan barat yaitu Kobayakawa Hideaki melakukan penghianatan kepada
pasukan barat dengan bergabung kepada pasukan Tokugawa. Kemudian pasukan
barat yang lainnya pun ikut berpindah ke pihak pasukan timur. Hal ini
menyebabkan pasukan barat tercerai berai.
Pertempuran yang seharusnya dimenangkan oleh Ishida Mitsunari ini
akhirnya menjadi dimenangkan oleh pihak Tokugawa Iyeasu. Sehingga inilah
yang menjadi

awal

dari pemerintahan keshogunan


Tokugawa. Tokugawa

sebenarnya tidak memenuhi syarat sebagai shogun karena bukan keturunan dari
keluarga Minamoto. Untuk memenuhi syarat tersebut Tokugawa memalsukan
garis keturunannya menjadi garis keturunan Minamoto supaya bisa diangkat
menjadi shogun. Dan akhirnya Tokugawa secara turun temurun menjadi shogun
dan menjadi kepala pemerintahan hingga pada restorasi Meiji.
Inilah daftar keturunan Tokugawa yang pernah menjadi shogun :
1. Tokugawa Iyeasu ( 1063-1605)
2. Tokugawa Hidetada (1605-1623)
3. Tokugawa Iemitsu (1604-1651)
4. Tokugawa Ietsuna (1641-1680)
5. Tokugawa Tsunayoshi (1646-1709)
6. Tokugawa Ienobu (1662-1712)
7. Tokugawa Ietsugu (1709-1716)
8. Tokugawa Yoshimune (1684-1751)
9. Tokugawa Ieshige (1745-1760)

7


10. Tokugawa Ieharu (1737-1786)
11. Tokugawa Ienari (1787-1837)
12. Tokugawa Ieyoshi (1793-1853)
13. Tokugawa Iesada (1853-1858)
14. Tokugawa Iemochi (1858-1866)
15. Tokugawa Yoshinobu (1867-1868)

8