Perjanjian Jual Beli Semen Andalas di PT Lafarge Cement Indonesia
ABSTRAK
Dila Kristy Sitepu*)
Dr. H. Hasim Purba, SH., M.Hum**)
Rosnidar Sembiring, SH., M.Hum***)
Peran semen sangat vital bagi kehidupan manusia karena hampir sebagian
besar bahan yang dipakai dalam pembangunan infrastruktur dan properti didunia
adalah semen. PT lafarge merupakan salah satu perusahaan yang berperan sebagai
produsen sekaligus penjual semen. Dalam skripsi ini yang menjadi permasalahan
adalah Pengaturan pelaksanaan penjualan Semen Andalas di PT Lafarge Cement
Indonesia, perlindungan hukum terhadap para pihak yang melakukan perjanjian
Jual Beli Semen Andalas, Permasalahan Yang Timbul Dalam Perjanjian Jual Beli
Semen Andalas, penyelesaian sengketa dalam perjanjian jual beli Semen Andalas
Antara PT. Lafarge Cement Indonesia dengan distributor. Berdasarkan judul
skripsi ini maka penelitian dilakukan di kantor PT Lafarge Cement Indonesia yang
berada di Medan.
Untuk menjawab permasalahan tersebut maka penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode pendekatan penelitian hukum normatif dan yuridis
empiris yaitu suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk memecahkan dengan
terlebih dahulu menggunakan dan meneliti data sekunder yang ada kemudian
dilanjutkan dengan penelitian primer dilapangan yang didapatkan dengan cara
wawancara dengan pihak PT Lafarge Cement Indonesia
Bentuk Perjanjian yang dilakukan oleh Pihak PT Lafarge Cement
Indonesia dengan pihak distributor adalah perjanjian baku dimana pihak PT
Lafarge Cement Indonesia membuat isi perjanjian yang dibuat secara tertulis dan
ditandatangani oleh pihak distributor. Kewajiban pihak distributor yaitu
membayar semen yang telah dipesan sesuai dengan harga yang telah ditentukan
dan kewajiban PT Lafarge Cement Indonesia adalah menyediakan semen yang
telah dipesan oleh distributor. Penyelesaian sengketa yang terjadi diantara kedua
belah pihak diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai kata mufakat,
namun apabila dengan musyawarah tidak mencapai perdamaian maka perselisihan
diselesaikan di pengadilan.
Kata Kunci : Perjanjian Jual Beli, Perseroan terbatas
*)
**)
***)
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Universitas Sumatera Utara
Dila Kristy Sitepu*)
Dr. H. Hasim Purba, SH., M.Hum**)
Rosnidar Sembiring, SH., M.Hum***)
Peran semen sangat vital bagi kehidupan manusia karena hampir sebagian
besar bahan yang dipakai dalam pembangunan infrastruktur dan properti didunia
adalah semen. PT lafarge merupakan salah satu perusahaan yang berperan sebagai
produsen sekaligus penjual semen. Dalam skripsi ini yang menjadi permasalahan
adalah Pengaturan pelaksanaan penjualan Semen Andalas di PT Lafarge Cement
Indonesia, perlindungan hukum terhadap para pihak yang melakukan perjanjian
Jual Beli Semen Andalas, Permasalahan Yang Timbul Dalam Perjanjian Jual Beli
Semen Andalas, penyelesaian sengketa dalam perjanjian jual beli Semen Andalas
Antara PT. Lafarge Cement Indonesia dengan distributor. Berdasarkan judul
skripsi ini maka penelitian dilakukan di kantor PT Lafarge Cement Indonesia yang
berada di Medan.
Untuk menjawab permasalahan tersebut maka penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode pendekatan penelitian hukum normatif dan yuridis
empiris yaitu suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk memecahkan dengan
terlebih dahulu menggunakan dan meneliti data sekunder yang ada kemudian
dilanjutkan dengan penelitian primer dilapangan yang didapatkan dengan cara
wawancara dengan pihak PT Lafarge Cement Indonesia
Bentuk Perjanjian yang dilakukan oleh Pihak PT Lafarge Cement
Indonesia dengan pihak distributor adalah perjanjian baku dimana pihak PT
Lafarge Cement Indonesia membuat isi perjanjian yang dibuat secara tertulis dan
ditandatangani oleh pihak distributor. Kewajiban pihak distributor yaitu
membayar semen yang telah dipesan sesuai dengan harga yang telah ditentukan
dan kewajiban PT Lafarge Cement Indonesia adalah menyediakan semen yang
telah dipesan oleh distributor. Penyelesaian sengketa yang terjadi diantara kedua
belah pihak diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai kata mufakat,
namun apabila dengan musyawarah tidak mencapai perdamaian maka perselisihan
diselesaikan di pengadilan.
Kata Kunci : Perjanjian Jual Beli, Perseroan terbatas
*)
**)
***)
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Universitas Sumatera Utara