Penyelesaian Wanprestasi Perjanjian Kerjasama di Bidang Pendistribusian antara PT. Lafarge Cement Indonesia dengan Perusahaan Distributor (Studi PT. Lafarge Cement Indonesia)

3

ABSTRAK
Nanda Nurul Huda *
Prof. Dr. Tan Kamello, SH., M.S **
Rabiatul Syahriah, SH., M.Hum ***

Perjanjian kerjasama dalam menyalurkan semen ini telah disepakati oleh
kedua belah pihak karena pihak distributor telah menyetujui dengan
menandatangani kontrak, sehingga kesepakatan sudah tercapai satu sama lainnya
sebagaimana Pasal 1320 KUHPerdata. Adapun yang menjadi permasalahan dalam
penulisan ini adalah bagaimanakah pelaksanaan perjanjian kerjasama di bidang
pendistribusian antara PT. Lafarge Cement Indonesia dengan perusahaan
distributor. Apa sajakah hak dan kewajiban Antara PT. Lafarge Cement Indonesia
dengan perusahaan distributor dalam perjanjian kerjasama dan bagaimanakah
Penyelesaian wanprestasi perjanjian kerjasama di bidang pendistribusian antara
PT. Lafarge Cement Indonesia dengan perusahaan distributor.
Jenis penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah yuridis normatif dan
yuridis empiris. Yuridis normatif adalah untuk mengkaji berbagai peraturan
perundang-undangan dan bahan-bahan hukum lainnya yang terkait dengan
pendistribusian. Yuridis empiris, yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk

mendapatkan data primer dan menemukan kebenaran yang diperoleh langsung
dari penelitian lapangan melalui wawancara dengan koresponden.
Pelaksanaan perjanjian kerjasama di bidang pendistribusian antara PT. LCI
dengan perusahaan distributor dimulai dengan permohonan pembelian semen dan
formulir pemesanan serta tanda bukti bayar untuk pembelian tunai, sedangkan
pembelian kredit dapat disetujui oleh PT. LCI setelah distributor menyerahkan
bank garansi. Selain menetapkan harga pembelian secara kredit, PT. LCI juga
menetapkan periode kredit, bunga, denda dan syarat khusus lainya didalam surat
ketetapan harga. Hak dan kewajiban antara PT. Lafarge Cement Indonesia dengan
perusahaan distributor dalam perjanjian kerjasama yaitu, hak, kewajiban dan
keuntungan dari perjanjian ini tidak dapat dialihkan kepada pihak lain. Distributor
berkewajiban memenuhi target pembelian untuk 12 bulan dan akan melakukan
segala usaha untuk mencapai target penjualan. Distributor harus melindungi,
melepaskan dan membayar kepada PT. LCI dari setiap tuntutan biaya kerugian
dan kerusakan yang ditimbulkan. Penyelesaian wanprestasi perjanjian kerjasama
di bidang pendistribusian antara PT. lafarge cement indonesia dengan perusahaan
distributor yaitu, jika terjadi perselisihan dan konflik antara para pihak
sehubungan dengan perjanjian ini, harus sedapat mungkin diselesaikan secara
damai. Oleh karena itu dalam pelaksanaanya, jika terjadi suatu
pelanggaran/wanprestasi PT. LCI mengambil langkah utama yaitu dengan

memberikan surat teguran. Apabila somasi tidak dihiraukan maka pihak PT. LCI
akan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan memanggil pihak distributor
dan bermusyawarah. Apabila tidak tercapai suatu kesepakatan, maka
penyelesaiannya diserahkan kepada Pengadilan Negeri Medan.
Kata Kunci : Wanprestasi Perjanjian Kerjasama, Distribusi
* Mahasiswa
** Dosen Pembimbing I
*** Dosen Pembimbing II

Universitas Sumatera Utara